Anda di halaman 1dari 2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pertumbuhan Sel


Pengertian pertumbuhan adalah Proses pertambahan volume dan jumlah sel
sehingga ukuran tubuh makhluk hidup tersebut bertambah besar. Pertumbuhan bersifat
irreversible atau tidak dapat bali dan dapat diukur. Sedangkan Pengertian Perkembangan
adalah proses perubahan menuju kedewasaan melalui proses pertumbuhan dan
diferensiasi. Perkembangan tidak dapat diukur
Pertumbuhan dapat didefinisikan sebagai peningkatan komponen-komponen
seluler. Terdapat dua macam pertumbuhan sel,yaitu pertumbuhan yang berakibat
peningkatan ukuran sel tetapi tidak jumlah sel .Dan yang ke dua adalah pertumbuhan
yang diikuti dengan peningkatan jumlah sel. Dalam hal yang pertama, inti sel membelah
tetapi tidak diikuti oleh pembelahan sel. Organisme dalam golongan ini biasa disebut
organisme koenositik(coenocytic)atau multiseluller. Sedangkan organisme yang termasuk
dalam golongan kedua membesar dan membelah menghasilkan dua progeny dengan
ukuran yang kurang lebih sama Berbagai faktor kimia maupun fisika dapat
mempengaruhi pertumbuhan sel antara lain pH, suhu, konsentrasi oksigen, tekanan,
radiasi dan aktivitasair (wateractivity).
B. Kurva Pertumbuhan
Kurva pertumbuhan sel dapat dipelajari dalam sistem invitro“BATCHCULTURE”.
Sistem ini adalah sistem tertutup dimana sel ditumbuhkan dalam satu batchmedia, tanpa
penambahan media baru selamain kubasi. Dikarenakan tidak adanya penambahan media
baru selama inkubasi maka konsentrasi nutrisi akan berkurang sedangkan konsentrasi
limbah(wasteproduct) akan meningkat. Pertumbuhan sel secara binary fission dapat
diplotkan sebagai jumlah sel waktu inkubasi
1. Fase lag
Pada saat pertama kali organisme ditumbuhkan pada media kultur yang baru biasanya
tidak segera didapati peningkatan jumlah atau masa sel. Walaupun demikian sel tetap
mensintesis komponen seluller. Fase lag dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain
karena sel yang sudah tua dan kekurangan ATP, essential cofactor serta ribosom.
Substansi-substansi ini harus terlebih dahulu disintesis sebelum pertumbuhan
berlangsung. Kemungkinan yang lain adalah media pertumbuhan yang berbeda dengan
media pertumbuhan sebelumnya
2. Fase eksponensial
Fase ini disebut juga dengan fase log. Organisme tumbuh dan membelah pada kecepatan
maksimum tergantung pada sifat genetik, medium dan kondisi pertumbuhan. Kecepatan
pertumbuhan konstant, sel membelah dan meningkat jumlahnya(doubling) dalam interval
yang teratur. Pada fase ini sel mempunyai kesamaan sifat kimia dan fisiologi sehingga
banyak digunakan dalam studi-studi biokimia dan fisiologi.
3. Fase stationer
Pada fase ini kurva pertumbuhan berhenti dan kurva horisontal. Hal ini disebabkan
ketidak seimbagan nutrient danO2, keseimbangan jumlah sel yang membelah dan yang
mati, tipe oganisme serta akumulasi limbah toksiks eperti asam laktat. Bakteri mampu
tumbuh pada maksimum populasi sel(celldensity) 1xsel/ml sedangkan protozoa dan
algahanya mampu tumbuh pada tingkat populasi 1x106sel/ml.
4. Fase kematian
Pada fase kematian adanya perubahan lingkungan tumbuh seperti kehabisan nutrisi dan
akumulasi limbah toksik menjadi faktor penyebab menurunnya jumlah sel hidup. Sel
mengalami kernatian dalam pola logaritmik.

Anda mungkin juga menyukai