Pengertian pertumbuhan adalah Proses pertambahan volume dan jumlah sel sehingga ukuran tubuh makhluk hidup tersebut bertambah besar. Pertumbuhan bersifat irreversible atau tidak dapat bali dan dapat diukur. Sedangkan Pengertian Perkembangan adalah proses perubahan menuju kedewasaan melalui proses pertumbuhan dan diferensiasi. Perkembangan tidak dapat diukur Pertumbuhan dapat didefinisikan sebagai peningkatan komponen-komponen seluler. Terdapat dua macam pertumbuhan sel,yaitu pertumbuhan yang berakibat peningkatan ukuran sel tetapi tidak jumlah sel .Dan yang ke dua adalah pertumbuhan yang diikuti dengan peningkatan jumlah sel. Dalam hal yang pertama, inti sel membelah tetapi tidak diikuti oleh pembelahan sel. Organisme dalam golongan ini biasa disebut organisme koenositik(coenocytic)atau multiseluller. Sedangkan organisme yang termasuk dalam golongan kedua membesar dan membelah menghasilkan dua progeny dengan ukuran yang kurang lebih sama Berbagai faktor kimia maupun fisika dapat mempengaruhi pertumbuhan sel antara lain pH, suhu, konsentrasi oksigen, tekanan, radiasi dan aktivitasair (wateractivity). B. Kurva Pertumbuhan Kurva pertumbuhan sel dapat dipelajari dalam sistem invitro“BATCHCULTURE”. Sistem ini adalah sistem tertutup dimana sel ditumbuhkan dalam satu batchmedia, tanpa penambahan media baru selamain kubasi. Dikarenakan tidak adanya penambahan media baru selama inkubasi maka konsentrasi nutrisi akan berkurang sedangkan konsentrasi limbah(wasteproduct) akan meningkat. Pertumbuhan sel secara binary fission dapat diplotkan sebagai jumlah sel waktu inkubasi 1. Fase lag Pada saat pertama kali organisme ditumbuhkan pada media kultur yang baru biasanya tidak segera didapati peningkatan jumlah atau masa sel. Walaupun demikian sel tetap mensintesis komponen seluller. Fase lag dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain karena sel yang sudah tua dan kekurangan ATP, essential cofactor serta ribosom. Substansi-substansi ini harus terlebih dahulu disintesis sebelum pertumbuhan berlangsung. Kemungkinan yang lain adalah media pertumbuhan yang berbeda dengan media pertumbuhan sebelumnya 2. Fase eksponensial Fase ini disebut juga dengan fase log. Organisme tumbuh dan membelah pada kecepatan maksimum tergantung pada sifat genetik, medium dan kondisi pertumbuhan. Kecepatan pertumbuhan konstant, sel membelah dan meningkat jumlahnya(doubling) dalam interval yang teratur. Pada fase ini sel mempunyai kesamaan sifat kimia dan fisiologi sehingga banyak digunakan dalam studi-studi biokimia dan fisiologi. 3. Fase stationer Pada fase ini kurva pertumbuhan berhenti dan kurva horisontal. Hal ini disebabkan ketidak seimbagan nutrient danO2, keseimbangan jumlah sel yang membelah dan yang mati, tipe oganisme serta akumulasi limbah toksiks eperti asam laktat. Bakteri mampu tumbuh pada maksimum populasi sel(celldensity) 1xsel/ml sedangkan protozoa dan algahanya mampu tumbuh pada tingkat populasi 1x106sel/ml. 4. Fase kematian Pada fase kematian adanya perubahan lingkungan tumbuh seperti kehabisan nutrisi dan akumulasi limbah toksik menjadi faktor penyebab menurunnya jumlah sel hidup. Sel mengalami kernatian dalam pola logaritmik.