PERTUMBUHAN MIKROBA
DOSEN PENGAMPU :
SISTER SIANTURI, S.SI, M.SI
OLEH:
ATIKA CRISTINA (191148201069)
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelasaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk
mengetahui lebih lanjut tentang Pertumbuhan Mikroorganisme. Dimana dalam makalah ini
diharapkan lebih membuka wawasan berpikir dibidang terkait dengannya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi kita semua dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Mikroorganisme sama dengan makhluk hidup lainnya, memerlukan suplai nutrisi sebagai
sumber energi dan pertumbuhan selnya. Unsur-unsur dasar tersebut adalah : karbon, nitrogen,
hidrogen, oksigen, sulfur, fosfor, zat besi dan sejumlah kecil logam lainnya. Ketiadaan atau
kekurangan sumber-sumber nutrisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroba hingga
pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Kondisi tidak bersih dan higinis pada
lingkungan adalah kondisi yang menyediakan sumber nutrisi bagi pertumbuhan
mikroorganisme sehingga mikroba dapat tumbuh berkembang di lingkungan seperti ini. Oleh
karena itu, prinsip daripada menciptakan lingkungan bersih dan higinis adalah untuk
mengeliminir dan meminimalisir sumber nutrisi bagi mikroorganisme agar pertumbuhannya
terkendali.
Planet Bumi kita ini dihuni oleh jutaan jenis mahluk hidup. Di antara jutaan jenis
makhluk hidup ini ada yang terlihat oleh mata dan ada yang tak terlihat oleh mata. Mahluk
hidup yang tidak dapat dilihat oleh mata tersebut berukuran amat kecil, disebut
mikroorganisme. Untuk mengetahui atau mengamati mikroorganisme tersebut diperlukan alat
bantu berupa alat pembesar, seperti loop, mikroskop biasa, dan mikroskop elektron.
mikroorganisme melakukan adaptasi dengan lingkungannya. Adaptasi ini dapat terjadi secara
cepat serta bersifat sementara waktu dan dapat pula perubahan itu bersifat permanent
sehingga mempengaruhi bentuk morfologi serta struktur anatominya
Untuk keperluan hidupnya, mikroorganisme membutuhkan bahan organik dan anorganik
yang diambil dari lingkungannya. Bahan makanan tersebut dinamakan nutrien, sedangkan
proses mengasimilasi makanannya disebut nutrisi. Nutrien adalah substansi anorganik dan
organik yang dalam larutan melintasi membran sitoplasma (Nutrients is the chemicals from
the environment of which a cell is built). Agar dapat mendapatkan nutrien dari makanan, sel
harus mampu mencerna makanan itu, yaitu mengubah molekul-molekul protein, karbohidrat
dan lipida yang komplek dan besar menjadi molekul yang sederhana dan kecil yang segera
melarut sehingga dapat memasuki sel. Proses mengasimilasikan makanan itulah yang disebut
nutrisi.
Dalam proses kehidupan semua makhluk hidup memerlukan makanan yang banyak
mengandung gizi dan nutrisi yang cukup, tidak terkecuali mikroorganisme, zat-zat tersebut
nantinya akan digunakan dalam aktifitas sehari-hari seperti berjalan, bereproduksi, dan
aktifitas lainnya
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui Pertumbuhan Mikroorganisme
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pertumbuhan Mikroorganisme
Pertumbuhan merupakan proses perubahan bentuk yang semula kecil kemudian
menjadi besar. Pertumbuhan menyangkut pertambahan volume dari individu itu sendiri.
Pertumbuhan pada umumnya tergantung pada kondisi bahan makanan dan juga
lingkungan. Apabila kondisi makanan dan lingkungan cocok untuk mikroorganisme
tersebut, maka mikroorganisme akan tumbuh dengan waktu yang relatif singkat dan
sempurna.
Pertumbuhan mikroorganisme yang bersel satu berbeda dengan mikroorganisme yang
bersel banyak (multiseluler). Pada mikroorganisme yang bersel satu (uniseluler)
pertumbuhan ditandai dengan bertambahnya sel tersebut. Setiap sel tunggal setelah
mencapai ukuran tertentu akan membelah menjadi mikroorganisme yang lengkap,
mempunyai bentuk dan sifat fisiologis yang sama.
Pertumbuhan jasad hidup, dapat ditinjau dari dua segi, yaitu pertumbuhan sei secara
individu dan pertumbuhan kelompok sebagai satu populasi. Pertumbuhan sel diartikan
sebagai adanya penambahan volume serta bagian-bagian sel lainnya, yang diartikan pula
sebagai penambahan kuantiatas isi dan kandungan didalam selnya. Pertumbuhan populasi
merupakan akibat dari adanya pertumbuhan individu, misal dari satu sel menjadi dua, dari
dua menjadi empat ,empat menjadi delapan, dan seterusnya hingga berjumlah banyak.
Pada mikroorganisme, pertumbuhan individu (sel) dapat berubah langsung menjadi
pertumbuhan populasi. Sehingga batas antara pertumbuhan sel sebagai individu serta satu
kesatuan populasi yang kemudian terjadi kadang-kadang karena terlalu cepat
perubahannya, sulit untuk diamati dan dibedakan. Pada pertumbuhan populasi bakteri
misalnya, merupakan penggambaran jumlah sel atau massa sel yang terjadi pada saat
tertentu. Kadang-kadang didapatkan bahwa konsentrasi sel sesuai dengan jumlah sel
perunit volume, sedang kerapatan sel adalah jumlah materi perunit volume.Penambahan
dan pertumbuhan jumlah sel mikroorganisme pada umumnya dapat digambarkan dalam
bentuk kurva pertumbuhan.
Hadioetomo, Sri Ratna. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. PT.Gramedia : Jakarta
Irianto, Koes. 2007. Mikrobiologi. Bandung: Yrama Widya.