Anda di halaman 1dari 14

Bioreaktor desain

Yang perlu diperhatikan dalam desain


bioreaktor:
Kebutuhan akan kondisi steril dalam jangka waktu
yang lama
Kebutuhan akan penyediaan sistem aerasi /agitasi
yang cukup bagi organisme pemroses
Kemampuan untuk mengotrol parameter-parameter
yang menentukan pertumbuhan kultur
Yang menjadi masalah adalah bagaimana
menyatukan ketiga komponen tersebut dalam
satu desain yang kompak
Dalam proses desain, biasanya dimulai dari
skala lab dengan volume antara 50 2000 mL
Dilanjutkan dengan skala pilot dengan kisaran
volume antara 10 beberapa ratus liter
Diperbesar lagi menjadi skala industri yang
volume produksinya mencapai beberapa puluh
ribu liter
Scaling up of fermentor in the design of bioreactor

Lab scale Pilot scale Industrial scale


Pemenuhan kondisi steril
Untuk skala kecil (lab scale):
Biasanya kultur dibiakan dalam medium yang ada
dalam flask (50 mL 2 000 mL)
Sterilisasi medium dapat dilakukan dengan
memasukan flask + medium kedalam autoclave
Untuk komponen medium yang tidak tahan panas
disterilkan secara teripsah dengan filtrasi atau
dengan metoda lain yang tidak merusal bahan
Akan menjadi masalah pada saat kita
memperbesar skala produksi
Tidak mungkin memasukkan fermentor dengan ukura
besar ke dalam autoclave
Apa yang harus dilakukan???
Kondisi steril dapat diciptakan untuk skala
produksi adalah dengan desain sbb:
Menghindari hubungan langsung antara bagian yang
steril dengan bagian non-steril
Fermentor harus dapat dioperasikan dalam keadaan
bertekanan positif
Dead space harus dihindari sebisa mungkin
Katup-katup pada fermentor harus dapat dibersihkan
dengan mudah/dijaga kebersihannya
Pipa-pipa yang berfungsi sebagai penghubung harus
di seal dengan uap panas (sehingga tidak ada
hubungan langsung atara bagian yang steril dan non-
steril
Bagian-bagian fermentor harus dapat disterilkan
secara terpisah
Kebutuhan akan aerasi
Untuk skala lab/skala kecil:
Tidak masalah, dan bisa dilakukan berbagai cara
untuk pemenuhan aerasi.
Beberapa cara yang dilakukan:
Memasukkan magnetik stirer kedalam medium yang akan
disterilkan
Dihunakan shaker untuk mengocok medium
Gerakan lateral (tidak boleh terlalu keras)
Kelemahannya: OTR rendah dan resiko kontaminasi
Orbital dengan diameter gerakan 2 4 cm
OTR tinggi
OTR ~ kecepatan pengocokan (lapisan permukaan
medium/film lebih sering diperbaharui)
OTR ~ Vol flask/vol kultur
CO2

O2
Untuk skala besar/industri:
Masalah akan muncul (tidak mungkin dilakukan
pengocokan fermentor dengan metoda sama dengan
skala kecil)
Hal-hal yang umumnya dilakukan:
Aerasi yang bergantung pada fase gas
Gas
Gas

Gas Gas

Dengan pengocok mekanik dan fase gas


Gas Gas

Gas Gas
Kemampuan mengotrol faktor lain

Beberapa faktor eksternal yang menentukan


keberhasilan proses fermentasi:
Temperatur
pH (tergantung pada kapasitas buffer medium)
Timbulnya busa akibat pengocokan
Konsentrasi nutrient per satuan waktu
dll
Untuk skala kecil hal tersebut mudah diatasi
Dilakukan kontrol parameter tersebut dengan
alat sensor (Probes)
Tipe bioreaktor yang sudah
dioperasikan
a. Stirred Tanks

Tampak samping Tampak atas


b. Tower Fermentor

-Internal sel recycle dapat terjadi


-Sel-sel yang ada pada dasar fermentor
akan terekspose beberapa tekanan at-
mosfir yang dapat mempengaruhi
karakteristik pertumbuhannya
-Tidak banyak dipakai dalam proses
produksi

Sering terjadi endapan disini


C. Loop Fermentor:
Ada dua type yang dioperasikan

1. Internal cell cycling system

-Dapat memberi kebutuhan aerasi yang cukup


-Pengadukan yang gentle (pelan)
-Sangat cocok untuk kultur sel hewan dan kultur
sel stumbuhan
-Kecepatan OTR rendah
2. Eksternal recirculation loop

-Kultur dapat keluar masuk fermentor


dengan kecepatan tinggi
-Mass transfer koefisien sangat tinggi
(Kla ~ 1000 per jam
Very turbulent
-OTR sangat tinggi
Here
D. Fluidized bed bioreactor

Product

-Cocok untuk proses yang menggunakan sel


terimobilisasi
-Contoh: immobilized mammalian cell culture

Substrat
Desain lain
Packed column Bioreactor:
Sangat cocok untuk immobilized enzymes
Solid Substrate Fermentation
Product of fermented food
Enzyme production

Anda mungkin juga menyukai