I 15,123
III 15,134
I 25,094
III 25,098
I 24,798
III 24,796
Kadar etanol
Bobot jenis
%b/b %v/v
Hitunglah :
a. Bobot rata-rata air suling
b. Bobot rata-rata destilat
c. Bobot jenis destilat
d. Kadar etanol dalam destilat
5. Sebutkan dan jelaskan prosedur kerja dan proses yang terjadi dalam sokletasi
II. Essay
1. Apa yang dimaksud dengan maserasi?
2. Jelaskan prinsip pemisahan dengan distilasi dan sebutkan jenis-jenis distilasi?
3. Jelaskan prosedur kerja metode pemisah ekstraksi asam asetat!
4. Sebutkan 4 faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan fase diam dalam KLT!
5. Bagaimana prinsip kerja metode ekstraksi menggunakan sokletasi?
III. Soal Paragraf
Proses pemisahan dan identifikasi kurkumin dilakukan melalui 3 tahapan yaitu Maserasi,
Kromatografi Kolom dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Proses maserasi dilakukan
dengan merendam serbuk kunyit dalam pelarut penyari selama 5 hari, kemudian maserat
disaring dan ampas diremaserasi. Tujuan dari remaserasi adalah (1)
..
Maserat hasil proses maserasi kemudian akan dipisahkan dengan metode kromatografi
kolom hingga didapatkan hasil berupa fraksi sejumlah(2)......... Fraksi
kemudian ditotolkan pada plat KLT GF254 yang sebelumnya telah dicuci dan diaktivasi.
Tujuan pencucian plat adalah (3)
. Setelah dielusi dengan
fase gerak, maka diperolehlah senyawa turunan kurkuminoid yaitu (4)
.,
dan..dengan rentang Rf untuk masing-masing senyawa
berkisar antara (5)..,..dan..
JAWABAN
I. Pilihan Ganda
1. D. Alasan: Kunyit mengandung kurkuminoid, sesquiterpen dan turunan kurkuminoid
yaitu kurkumin, desmetoksikurkumin dan bisdesmetoksikurkumin
2. B,. Alasan: pelarut yang digunakan adalah etanol 96% bukan 95%
3. E
4. A
5. B
6. E
7. D
8. E
9. B
10. A
II. Essay
1. Maserasi adalah cara penyarian yang dilakukan dengan merendam serbuk simplisia di
dalam cairan penyari, dimana cairan akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam
rongga sel yang mengandung zat aktif, lalu zat aktif akan larut dank arena adanya
perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif di dalam sel dan di luar sel, maka larutan
yang terpekat akan didesak keluar. Peristiwa tersebut berulang hingga terjadi
keseimbangan konsentrasi antara larutan di dalam dan diluar sel.
2. Prinsip pemisahan dengan distilasi adalah pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan
kecepatan atau kemudahan menguap (berdasarkan perbedaan titik didihnya) bahan. Zat
yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Jenis-jenis distilasi :
sederhana, bertingkat, azeotrop, uap, kering
3. Pembuatan larutan NaOH, as.oksalat, as. Asetat pembakuan NaOH dengan Asam
oksalat ekstraksi as. Asetat dengan kloroform (tunggal dan bertahap) fase air titrasi
dengan NaOH penetapan kadar asam asetat
Ekstraksi tunggal dan bertahap disesuaikan dengan jumlah kloroform,, jawaban detail
berdasarkan buku petunjuk praktikum.
4. Tidak boleh bereaksi dengan senyawa yg akan dianalisis, tidak bersifat sebagai
katalisator yang akan mendekomposisi zat, tidak larut dalam fase gerak yang digunakan,
sedapat mungkin tidak berwarna dan tidak mengganggu hasil pengamatan pemisahan zat
yang berwarna, stabil selama proses pemisahan, mempunyai ukuran partikel yang
seragam.
5. Sokletasi merupakan ekstraksi kontinu menggunakan alat soklet, dimana pelarut akan
terdestilasi dari labu menuju pendingin, kemudian jatuh membasahi dan merendam
sampel yang mengisi bagian tengah alat soklet (tabung ekstraktor), setelah pelarut
mencapai tinggi tertentu maka akan turun ke labu destilasi, dan peristiwa ini terus
berulang sampai beberapa sirkulasi.
a. 20,3 % v/v
b. 24,0 % v/v
c. 21,0 % b/b
d. 24,8 % v/v
e. 26,5 % v/v
8. Fase gerak yang digunakan untuk mengelusi piperin dalam KLT adalah..
a. N-heksana : etil asetat (70:30).
b. N-Heksana : kloroform : etanol 96% (45:10:45)
c. Kloroform : metanol (90:10)
d. N-heksana : asam asetat (70:30)
e. Kloroform : isopropanol (3:1)
9. Adapun fungsi dari batu didih dalam proses sokletasi adalah.
a. Meratakan pemanasan dalam labu alas bulat
b. Mencegah terjadinya jumping
c. Sebagai penanda ketika mencapai satu sirkulasi
d. A dan C benar
e. A dan B benar
10. Plat KLT yang digunakan untuk identifikasi piperin adalah
a. Silika G60
b. Silika GF254
c. Silika GF366
d. Silika G254
e. Semua salah
II. Essay
1. Hitunglah nilal koefisien distribusi ekstraksi asam asetat dengan 3 kali pengulangan, jika
diketahui :
Volume lapisan air pertama = 19 mL, volume lapisan air kedua = 18,5 mL, dan volume
lapisan air ketiga = 18 mL
Volume lapisan kloroform pertama = 9,5 mL, volume lapisan kloroform kedua = 10 mL,
dan volume lapisan kloroform ketiga = 10 mL
Volume asam asetat = 20 mL, konsentrasi asam asetat = 0,1 M
Volume NaOH = 9,3 mL, konsentrasi awal NaOH = 0,1 N, konsentrasi setelah
pembakuan NaOH = 0,1079 N
2. Sebutkan faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan absorben untuk kromatografi
kolom, minimal 4 faktor!
3. Mengapa kadar etanol maksimal dari hasil distilasi adalah 96% ?
4. Sebutkan dan jelaskan keuntungan dari kromatografi lapis tipis
JAWABAN
I. Pilihan Ganda
1. B
2. C
3. B
4. C
5. A
6. E
7. D
8. A
9. A
10. B
II. Essay
1.
Konsentrasi asetat dalam air
Grek asam = grek basa
N.V = N.V
M. val. V = N. V
M . 1 . 10 = 0,1079. 9,3
M = 0,1004 M
Konsentrasi (M) asetat dalam kloroform
Massa asetat total = BM. M. v(mL) / 1000
= 60,05 . 0,1 . 20 / 1000
= 0,1201 gram
a. I ii iii iv v
b. I v iv iii ii
c. Iii I v iv ii
d. III I iv v ii
e. Iii I v ii iv
5. Berdasarkan data berikut :
Penimbangan ke- Bobot
I 15,687
piknometer kosong II 15,800
III 15,786
I 25,777
piknometer + air suling II 25,953
III 25,878
I 24,999
piknometer + distilat II 24,964
III 25,000
II. Essay
1. Jelaskan prinsip rekritalisasi dan pelarut yang digunakan dalam rekristalisasi!
2. Sebutkan bagian-bagian dan fungsi dari alat distilasi sederhana serta jelaskan proses yang
terjadi dalam rangkaian alat tersebut!
3. Apa yang dimaksud dengan campuran azeotrop? Adakah hubungannya dengan distilasi
etanol? Jika ada, jelaskan!
4. a) Jelaskan pengaruh penggojongan pada pelaksanaan ekstraksi! b) jelaskan alasan
pemilihan pelarut untuk ekstraksi, serta pemilihan indikator pada ekstraksi asam asetat !
5. Apa prinsip dari proses pemisahan dengan kromatografi kolom?
JAWABAN
I. Pilihan Ganda
1. C
2. D
3. C
4. C
5. C
6. C
7. E
8. B
9. E
10. B
II. Essay
1. Prinsip rekristalisasi adalah dua atau lebih senyawa memiliki kelarutan yang berbeda
pada pelarut yang sama dan hanya molekul-molekul yang sama yang mudah masuk ke
dalam struktur lattik kristal, sedangkan molekul-molekul lain/pengotor akan tetap di
dalam larutan atau berada di luar kristalnya. Pelarut yang digunakan adalah KOH
alkoholis yang tujuannya untuk menghidrolisis piperin menjadi kalium piperinat dan
piperidin
2. Bagian-bagian dan fungsi dari alat destilasi :
Statif = menyangga rangakaian alat destilasi
Pemanas = menguapkan etanol dalam sampel
Labu alas bundar = menampung sampel
Batu didih = untuk mencegah bumping
Termometer = memantau suhu proses destilasi
Still head = penghubung labu alas bundar dan kondensor, dimana uap etanol akan naik
melalui still head dan menuju kondensor
Kondensor = mengubah uap etanol menjadi destilat yang cair
Labu penampung destilat = menampung destilat
Vakum = mempercepat aliran destilat ke labu penampung destilat
Proses yang terjadi :
Etanol dalam sampel yang dimasukkan ke labu alas bundar akan menguap pada titik
didih etanol yang telah diatur pada pemanas. Uap etanol akan naik melalui still head dan
menuju kondensor. Dalam kondensor, uap akan mengalami proses pendinginan sehingga
berubah menjadi bentuk cair. Uap yang telah mencair akan tertampung dalam labu
penampung destilat.
3. Campuran azeotrop adalah suatu campuran dari 2 atau lebih larutan yang memiliki
komposisi fase uap yang sama dengan fase cair, dimana campuran ini tidak dapat
dipisahkan melalui proses didtilasi sederhana karena campuran ini memiliki titik didih
yang konstan (dapat lebih tinggi maupun lebih rendah dibandingkan larutan tunggal
pembentuknya).
Campuran azeotrop berhubungan erat dengan distilasi etanol karena etanol dan air dapat
membentuk campuran azeotrop, sehingga konsentrasi maksimal etanol yang diperoleh
dari proses distilasi adalah 96 %.
4. a) pengaruh penggojogan intinya adalah untuk meningkatkan luas permukaan kontak
antara pelarut, sehingga ekstraksi lebih maksimal. Sehingga analit yang diharapkan
tertarik pada satu pelarut menjadi lebih banyak
b) alasan pemilihan pelarut adalah pelarut pelarut yang memiliki koefisien partsi (log p
oktanol/air) yang berjauhan, tidak toksik, mudah diperoleh, tidak bereaksi dengan analit.
Pemilihan indikator berdasarkan jenis titrasi yang dilakukan. Bila pada titrasi asam basa
umumnya menggunakan pp karena indikator ini memberikan titik akhir titrasi yang jelas
(perubahan warna asam menjadi basa) yang sangat signifikan, sehingga merupakan
indikator yang umum dan baik pada titrasi asam basa.
5. Prinsip pemisahan dengan kromatografi kolom didasarkan pada mekanisme adsorpsi dan
partisi. Pada adsorpsi terjadi interaksi dengan permukaan fase diam, sedangkan pada
partisi terjadi distribusi diantara dua fase yaitu fase diam dan fase gerak sesuai kelarutan
relatif pada kedua fase tersebut.
III. Soal Paragraf
1. Titik didih/kecepatan menguap
2. Distilasi sederhana
3. Perbedaan titik didih etanol dan air cukup jauh
4. Rendah
5. Cairan
6. Kondensor
7. Bobot jenis
8. Daftar Bobot Jenis dan Kadar Etanol
9. Bobot distilat
10. Bobot air
Soal paragraf:
Destilasi merupakan pemisahan campuran suatu senyawa berdasarkan........(1). Syarat pemisahan
senyawa dengan metode destilasi adalah senyawa-senyawa yang dipisahkan tidak boleh.....(2)
dan .....(3). Pada awal persiapan, batu didih ditambahkan pada labu pemanas dengan tujuan...(4)
yang berdampak buruk mampu menyebabkan...(5). Campuran senyawa selanjutnya dipanaskan
dan uap akan kembali didinginkan masuk ke dalam.....(6) sehingga uap gas berubah menjadi uap
air. Destilat ditampung dan ditentukan bobot jenisnya dengan menggunakan.....(7). Kemudian
dilakukan perhitungan bobot jenis dengan menggunakan rumus....(8). Bobot jenis yang didapat
disesuaikan dengan literatur dan .....(9) dapat ditentukan. Literatur dapat berupa...(10).
4. Nilai Rf dibawah ini dapat disimpulkan sebagai bentuk pemisahan yang baik..
a. 0,85
b. 0,1
c. 0,15
d. 0,9
e. 0,4
5. Berikut merupakan perbedaan antara soxhletasi dan maserasi yang benar, kecuali..
a. Maserasi lebih mudah dan sederhana dilakukan daripada soxhletasi
b. Waktu pengerjaan maserasi lebih lama dibandingkan soxhletasi
c. Pelarut yang diperlukan pada maserasi lebih sedikit dibandingkan dengan soxhletasi
d. Soxhletasi dilakukan untuk ekstraksi senyawa yang tahan terhadap pemanasan.
e.Kemungkinan kejenuhan pelarut lebih besar terjadi pada maserasi dibandingkan
soxhletasi.
7. Statement di bawah turut menjelaskan kelarutan yang dimiliki oleh suatu senyawa yang
bersifat polar adalah...
a. Memiliki koefisien partisi yang tinggi
b. Rf rendah dengan fase diam yang digunakan silika gel dan fase gerak kloroform
c. Terdistribusi pada fase organik melalui ekstraksi cair-cair
d. Lebih cepat keluar tertampung pada pemisahan kromatografi kolom dengan fase diam
silika gel dan fase gerak kloroform.
e. Memiliki koefisien distribusi yang tinggi
8. Panjang gelombang sinar UV yang digunakan dalam identifikasi suatu senyawa adalah
a. 254 nm dan 356 nm
b. 245 nm dan 356 nm
c. 256 nm dan 354 nm
d. 266 nm dan 345 nm
e. 254 nm dan 366 nm
SOAL UJIAN METODE PEMISAHAN
I. Soal Objektif.
1. Pada proses titrasi setelah Ekstraksi Asam Asam Asetat, tidak berlaku hal hal
sebagai berikut, kecuali :
a. Indikator phenolphtalein ditambahkan pada NaOH.
b. Perubahan warna terjadi dari ungu ke bening.
c. NaOH digunakan sebagai titran, CH3COOH dalam fase air sebagai titrat.
d. CH3COOH dalam fase kloroform ditempatkan dalam buret.
e. CH3COOH dalam fase kloroform digunakan sebagai titran
3. Pernyataan berikut ini tidak benar dalam maserasi pada identifikasi curcumin dari
kunyit, kecuali :
a. Digunakan serbuk Curcumae domesticae cortex
b. Digunakan serbuk Curcumae officinale Rhizoma
c. Digunakan serbuk Curcumae domesticae rhizoma
d. Digunakan pelarut EtOH 95%
e. Digunakan pelarut EtOH 70%
4. Fase Gerak dan Fase Diam yang digunakan pada identifikasi curcumin :
a. (N-heksana : kloroform : etanol 70% = 45 : 45 : 10) dan Silica GF 254
b. (N-heksana : kloroform : etanol 70% = 40 : 45 : 15) dan Silica GF 366
c. (N-heksana : kloroform : etanol 96% = 45 : 45 : 10) dan Silica GF 254
d. (N-heksana : kloroform : etanol 96% = 45 : 45 : 10) dan Silica GF 366
e. (N-heksana : kloroform : etanol 96% = 40 : 45 : 15) dan Silica GF 254
5. Serbuk dan pelarut yang digunakan pada tahap soxhletasi pada identifikasi piperin
:
a. Piperis Nigri folium; EtOH 96%
b. Piperis Nigri flos; EtOH 96%
c. Piperis Nigri fructus; EtOH 96%
d. Piperis Nigri rhizomae; EtOH 96%
e. Piperis Nigri radix; EtOH 96%
6. Pernyataan dibawah ini tidak benar tentang hal hal yang tidak sesuai dengan
KOH alkoholis 10 % yang digunakan pada praktikum identifikasi piperin,
kecuali :
a. Kalium hidroksida etanol P, larutan Larutan kalium hidroksida P 10,0% b/v
dalam etanol (95%) P.
b. Digunakan pada tahap rekristalisasi.
c. Kalium hidroksida etanol P, larutan Larutan kalium hidroksida P 10,0% b/v
dalam etanol (96%) P.
d. Ditambahkan pada ekstrak kental sedikit demi sedikit dalam keadaan panas.
e. Jika ingin dibuat 10 ml KOH Alkoholis 10%, maka banyaknya KOH yang
diperlukan adalah 1 gram.
7. Fase gerak; fase diam; ciri ciri senyawa yang diidentifikasi sebagai piperin pada
identifikasi piperin dengan KLT :
a. (N-Heksana : Etil Asetat, 90 : 10); silika GF 254; spot warna biru.
b. (N-Heksana : Etil Asetat, 80 : 20); silika GF 254; spot warna biru.
c. (N-Heksana : Etil Asetat, 70 : 30); silika GF 254; spot warna biru.
d. (N-Heksana : Etil Asetat, 70 : 30); silika GF 254; spot warna ungu
e. (N-Heksana : Etil Asetat, 80 : 20); silika GF 254; spot warna ungu.
1. Massa NaOH yang diperlukan untuk membuat 200 mL larutan NaOH 0,02 N (berat molekul
NaOH 40 g/mol) adalah.
a. 0,16 mg
b. 0,016 mg
c. 1,6 mg
d. 16 mg
e. 16 g
3. Hasil dari ekstraksi cair cair asam asetat dengan kloroform berupa 2 lapisan yang terpisah.
Pernyataan berikut salah, kecuali
a. Asam asetat terdapat lebih banyak dalam fase air
b. Lapisan atas merupakan fase organik
c. Berat jenis fase organik lebih kecil dari fase air
d. Jumlah asam asetat pada fase organik dan fase air sama
e. Sebagian besar asam asetat berada di fase organik
4. Di bawah ini adalah keuntungan cara penyarian dengan metode maserasi, kecuali:
a. Cara pengerjaan dan peralatan yang digunakan sederhana
b. Dapat digunakan untuk bahan tanaman yang tidak tahan terhadap pemanasan suhu
tinggi
c. Cocok digunakan untuk bahan tanaman/simplisia yang mudah hancur atau lembek
d. Biaya yang dikeluarkan lebih murah
e. Tidak memerlukan waktu yang lama untuk proses pengerjaannya
5. Berikut ini merupakan alat dan bahan yang digunakan dalam kromatografi kolom, kecuali
a. Kolom d. Serbuk silika
b. Kondensor e. Statif
c. Glass wool
6. Warna yang akan terlihat pada spot yang mengandung kurkumin di bawah sinar UV 366 nm
adalah.
a. Merah darah d. Hijau muda
b. Kuning tua e. Tidak berwarna
c. Biru
7. Tujuan distilasi sederhana etanol adalah
a. Memisahkan etanol dari air sehingga diperoleh etanol murni
b. Memisahkan etanol dari air, dimana etanol yang diperoleh tidak murni 100 %
c. Untuk mengetahui kadar etanol dalam campuran etanol-air
d. B dan C benar
e. A dan C benar
10.
II. ESSAY
1. Jelaskan keuntungan dan kerugian ekstraksi dengan maserasi dibandingkan dengan sokletasi!
Jawaban :
Keuntungan :
Alatnya lebih sederhana, pengerjaannya mudah, dapat digunakan untuk senyawa yang tidak
tahan panas
Kerugian :
Lama, hasil kurang baik dibandingkan dengan sokletsi, perlu pelarut yang banyak
3. Jelaskan proses yang terjadi pada pemisahan etanol dengan distilasi sederhana!
Jawaban :
Saat proses distilasi berlangsung, pemanasan akan menyebabkan etanol menguap dan naik ke
still head, kemudian menuju kondesndor. Dalam kondensor uap etanol akan didinginkan dan
berubah menjadi butiran cair (distilat) yang kemudian akan menuju ke dalam labu
penampung distilat.
4. Adakah perbedaan hasil koefisien distribusi yang diberikan oleh prosedur ekstraksi asam
asetat dengan penambahan kloroform 3 x 10 mL dibandingkan dengan penambahan
kloroform 1 x 30 mL? Jika ada, jelaskan perbedaan yang terjadi dan alasan terjadinya hal
tersebut!
Jawaban
Ada. Pada ekstraksi dengan penambahan kloroform 3 x 10 mL hasil ekstraksi yang diperoleh
akan lebih baik dibandingkan dengan penambahan kloroform 1 x 30 mL. hal ini disebabkan
karena pada penambahan 3 x 10 mL, asam asetat akan kontak dengan klorofom yang baru.
Sedangkan pada penambahan kloroform 1 x 30 mL, asam asetat akan kontak dengan
kloroform sebanyak 30 mL sekaligus, sehingga dapat terjadi penjenuhan yang berakibat pada
tidak efektifnya ekstraksi.
5. NaOH dibakukan dengan asam oksalat 0,1 N. Sebanyak 10 mL asam oksalat memerlukan
NaOH sebanyak 18 mL NaOH. NaOH tersebut digunakan untuk menentukan kadar asam
asetat. Sebanyak 10 mL asam asetat memerlukan NaOH sebanyak 8,05 mL. Berapa N kadar
asam asetat tersebut?
Jawaban :
Reaksi I
As oksalat + 2 NaOH Na-oksalat + 2 H2O
0,1 x 10 x 2 = N x 18
N = 2/18 = 0,11 N
Reaksi II
NaOH + CH3COOH CH3COONa + H2O
0,11 x 8,05 = N x 10
N asam asetat = 0,08855 N
III. ISIAN
Kunyit yang termasuk ke dalam family (1) secara umum mengandung 3 komponen
itama, yaitu ..(2), .. (3), dan .. (4). Pada proses maserasi rimpang kunyit digunakan
pelarut etanol, karena etanol bersifat (5). Etanol mengandung gugus (6) yang
bersifat polar dan gugus (7) yang bersifat nonpolar. Setelah dilakukan maserasi
kemudian dilakukan proses pemisahan dengan menggunakan kromatografi kolom. Fase
gerak yang digunakan pada pemisahan dengan kromatografi kolom adalah.. (8), . (9),
dan (10) dengan perbandingan ..(11) dan fase diam silica gel. Hasil fraksi
kromatografi kolom dipisahkan dengan metode KLT dengan fase diam .(12). Penotolan
fraksi pada fase diam KLT harus dilakukan dengan ukuran sekecil mungkin untuk
menghindari terbentuknya . (13) yang menyerupai ekor yang dapat mengganggu proses
pendeteksian di bawah sinar UV. Berdasarkan pustaka, spot kurkumin akan berpendar pada
Rf .. (14) dengan warna spot .. (15) jika dideteksi dengan UV 366 nm
Jawaban
1. Zingiberaceae
2. Curcumin
3. Demetpxycurcumin
4. Bisdemetoxycurcumin
5. Universal
6. OH
7. C2H5
8. N-heksana
9. Kloroform
10. Etanol 96%
11. 45:45:10
12. Silica gel GF254
13. Tailing
14. 0,67
15. Merah darah
SOAL UJIAN METODE PEMISAHAN
2. Jika suatu senyawa memiliki nilai Kd 0,02 dan jika pelarut yang digunakan LLE adalah kloroform
dan air, maka:
a. Fase kloroform berada di bawah dan senyawa akan lebih terdistribusi ke fase kloroform
b. Fase kloroform berada di atas dan senyawa akan lebih terdistribusi ke fase kloroform
c. Fase air berada di bawah dan senyawa akan lebih terdistribusi ke fase air
d. Fase air berada di atas dan senyawa akan lebih terdistribusi ke fase air
e. Tidak kan terjadi dua lapisan karena air dan kloroform dapat bercampur
6. Parameter yang dapat digunakan untuk identifikasi senyawa dari KLT adalah:
a. Faktor retardasi dan Waktu Retensi
b. Waktu retensi dan Sinar Ultraviolet
c. Faktor retardasi dan Spektrum
d. Faktor retardasi dan Sinar Ultraviolet
e. Waktu retensi dan Spektrum
Essay
2.Jika tinggi kolom diperkecil maka akan mengurangi efisiensi dari pemisahan. Karena kesempatan analit
terdistribusi antara fase diam dan fase geraknya lebih kecil.
3.Larutan baku primer adalah larutan yang memiliki kemurnian tinggi yang digunakan untuk
membakukan larutan baku sekunder contoh larutan asam oksalat. Larutan baku sekunder adalah suatu
larutan dengan kemurnian dan stabilitas rendah sehingga perlu dibakukan dengan larutan baku sprimer
contoh larutan NaOH
4.Maserasi:
keuntungan : Pengerjaan dan alat sederhana dan dapat digunakan untuk bahan yang tidak tahan panas
Kerugian: Pelarut yang digunakan cenderung banyak dan dapat terjadi kejenuhan pelarut sehingga
kurang efisien.
Sokletasi:
Keuntungan: pelarut yang digunakan sedikit, dengan pemanasan shg ekstraksi lebih optimum dan tidak
terjadinya kejenuhan pelarut
Kerugian: tidak dapat digunakan untuk bahan yang tidak tahan panas dan alatnya mahal
Paragraf
Purnama akan melakukan pemisahan piperin yang terdapat pada simplisia ...(1).... Tahap
pertama dilakukan ekstraksi menggunakan sokletasi dengan pelarut etanol 96%. Alasan pemilihan
etanol sebagai pelarut dari serbuk bahan karena ..(2)... dan ...(3).... Setelah dilakukan ekstraksi maka
pelarut diuapkan untuk mendapatkan ekstrak kental. Ekstrak kental yang didapat kemudian dilakukan
rekristalisasi sebagai tahap pemurnian. Prinsip rekristalisasi satu pelarut adalah ....(4).... Rekristalisasi
dilakukan dengan menambahkan larutan ...(5)... karena dapat menghidrolisis piperin menjadi ...(6)...
dan ...(7)..... Kristal yang diinginkan adalah kristal dengan ukuran ...(8)... karena ...(9)... Setelah
didapatkan kristal dilakukan identifikasi menggunakan KLT. Kristal dilarutkan dalam etanol 96% lalu
ditotolkan sebanyak 10 L. Penotolan dilakukan sekecil mungkin karena ....(10).... Selama penotolan
dilakukan pencucian dan aktivasi plat. Pencucian bertujuan untuk ...(11)... dan aktivasi bertujuan
untuk ...(12).... Lalu dilakukan penjenuhan chamber yang bertujuan untuk ....(13).....
Identifikasi piperin dilakukan dengan menghitung nilai Rf. Nilai Rf dihitung dengan rumus ....
(14)... . Identifikasi bercak dapat diamati pada ...(15)... maka akan terjadi ...(16)...., pada ...(17)... akan
timbul fluorosensi berwarna ...(18)... dan jika disemprot dengan pereaksi ...(19)... maka akan timbul
warna ...(20)...