-Prinsip Kedua: Taat kepada Allah dengan cara berusaha sekuat mungkin menjalankan perintahNya
dan menjauhi LaranganNya
Dalilnya tentang aqidah adalah surat Al Ikhlas ayat 1 sampai dengan ayat 4.
2. Syariat yaitu hukum dan aturan yang mengatur segala aspek kehidupan baik itu untuk Muslim maupun
non-muslim (seluruh manusia). Secara garis besar syariah ini mencakup 2 hal yaitu:
Dalilnya tentang akhlak salah satunya dalam surat Al Qalam ayat 4 yaitu:
2.Dalil Kosmologis Pembuktian adanya tuhan 4. Dalil Moral Manusia tidak mungkin
berdasarkan fakta yang benar mengenai alam memberikan kode moral sebaik- baiknya, seadli
semesta. adlinya, susuai fitrah manusia, dan bersifat absolut
untuk manusia lainnya– kecuali datangnya dari Allah. 6. Dalil Astronomi Tuhan memperkenalkan diri-Nya
Contoh : anak tidak boleh menikahi ibunya. bahwa Dia ada dengan cara menunjuk planet-planet
yang terdiri atas bintang, bulan dan matahari yang
5. Dalil Al- Qur’an Al Ankabut (29) : 61 Dan
masing-masing beredar tetap pada garis orbitnya.
jika engkau bertanya kepada mereka siapakah
yang menciptakan langit dan bumi dan menundukan 7. Dalil antropologi Keistimewaan manusia sebagai
matahari dan bulan ? Pasti mereka akan menjawab khalifah di muka bumi adalah terletak pada akal,
Allah. Maka mengapa mereka bisa dipalingkan (dari ilmu pengetahuan dan ruhnya.
kebenaran)
8. Dalil Psikologi Dibandingkan makhluk lain ,
Al Kahfi (18) : 84 Sungguh, Kami telah memberi manusia memiliki dua keistimewaan. Pertama,
kedudukan kepadanya di bumi, dan Kami telah bentuk tubuh yang indah, sempurna dan praktis
Memberikan jalan kepadanya (untuk mencapai) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kedua, jiwa
segala sesuatu. Ath Thur (52) : 35 Atau apakah yang memiliki perasaan dan kepandaian, untuk
mereka tercipta tanpa asal usul ataukah mereka menyelesaikan persoalan yang dihadapkan kepadanya
yagn menceptakan (diri mereka sendiri) dengan berpikir dan memelihara ketahanan mental
F. SYARIAH SEBAGAI ATURAN ATAU HUKUM HUKUM ALLAH SWT UNTUK MENCEGAH PERSOALAN
DUNIA (kelompok 6)
Pengertian syariah syariah sebagai aturan atau hukum hukum allah swt untuk mencegah persoalan dunia
Perkara Yang Di Alami Umat Islam Dalam Menjalani Hidup
1.Asas Syara yaitu perkara yang sudah ada dan jelas ketentuannya dalam Al Quran atau Al Hadits.
2.Asas Syara'Furu Syara yaitu perkara yang tdak ada atau tidak jelas ketentuannya dalam Al Quran dan Al
Hadits
Tujuan Syariah Sebagai Aturan Atau Hukum Hukum Allah SWT
Tujuan Syariah Islam adalah menjadikan hidup umat manusia sebagai kebahagiaan hidup di Dunia dan di
Akhirat.
Fungsi Syariah Sebagai Aturan Atau Hukum Hukum Allah
Fungsi syariah adalah sebagai jalan atau jembatan bagi umat manusia dalam berpijak dan berpedoma agar
sampai pada tujuan akhir dengan selamat.
G. KONSEP LGBT DALAM AGAMA (kelompok 7)
LGBT adalah Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) adalah konteks history dimana mereka
tumbuh dewasa dipenuhi dengan viktimisasi dan diskriminasi. Stres Moniritas Kronis (CMS) berkontribusi
pada kesejangan kesehatan LGBT, termasuk penyakit kardiovaskular dan depresi,kondisi yang pada gilirannya
meningkatkan penurunan kognitif dini.
Pengertian Lgbt Istilah LGBT digunakan semenjak tahun 1990-an, istilah LGBT digunakan untuk semua
orang yang tidak heteroseksual bukan hanya homoseksual, biseksual atau transgender.
Penyebab Terjadinya Lgbt Tidak diketahui secara pasti alasan mengapa seseorang bisa menjadi seorang
lesbian, gay, biseksual, transgender. Akan tetapi, dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa orientasi
seksual dapat disebabkan oleh faktor biologis yang dimulai dari sebelum kelahiran.
Faktor Yang Menyebabkan Seseorang Menjadi Lgbt Faktor lingkungan, factor genetic, factor traumatis.
Kaitan Lgbt Dengan Agama Pada kurun waktu tertentu peilakuini dilakukan oleh kaum nabi Luth as. Al-
Qur’an Al-Karim telah menggambarkan sifat-sifat nabi Luth yang tidak mau mengawini perempuan,
sebagaimana terdapat dalam QS. Al A’raf (7) :80-84.
Terdapat 4 kategorisasi pemikiran fuqaha tentang hukuman bagi pelaku homoseksual (liwath) yaitu:
PERTAMA : ImamMalik, ImamSyafi’I, Imam Ahmad bin Hanbal
KEDUA : Iman Abu Hanifah
KETIGA : UlamaMalikiyah, Ulama Hanabilah
KEEMPAT : Ulama Syafi’iyah
Ada 3 jenis hukuman bagi pelaku perbuatan fahisyahini yaitu :
1. Dibunuh dalam bentuk dihukum rajam(jenis hukuman dalam bentuk dilempar dengan batu sampai
mati)baik dilakukan oleh muhshan maupun ghairu muhshan.
2. Sama dengan sanksi bagi pelaku zina, yakni apabila yang melakukan liwath adalah muhshan maka
pelakunya dihukum rajam, jika pelakunya ghairu muhshan maka didera (cambuk)100 kali.
3. Hukum ta’zir (jenis hukuman yang diserahkan kepada pemerintah atau hakim
akibat dari prilaku lbgt adalah Haus akan pengakuan
-Hubungan yang tidak direstui pemerintah & agama -Beberapa dijauhi oleh keluarga
-Cenderung gonta-ganti pasangan -Teman-temannyaitu-itu saja
-Berisiko menyebabkan penyakit seksual -Beberapa lahan pekerjaan kurang menerima orang-
-Biasanya menjadi atheis orang semacam ini
-Gila akan kebutuhan materi -Rentan stres
H. KONSEP KERUKUNAN UMAT BERAGAMA ISLAM DAN IMPLEMENTASINYA DALAM MULTI
KONTEKS (kelompok 8)
Pengertian Kerukunan Umat Beragama
istilah “kerukunan” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, diartikan sebagai “hidup bersama dalam masyarakat dengan “kesatuan hati” dan “bersepakat”
untuk tidak menciptakan perselisihan dan pertengkaran”. Kerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh
muatan makna “baik” dan “damai”. Intinya, hidup bersama dalam masyarakat dengan “kesatuan hati” dan
“bersepakat” untuk tidak menciptakan perselisihan dan pertengkaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa
kerukunan ialah hidup damai dan tentram saling toleransi antara masyarakat yang beragama sama maupun
berbeda, kesediaan mereka untuk menerima adanya perbedaan keyakinan dengan orang atau kelompok lain,
membiarkan orang lain untuk mengamalkan ajaran yang diyakini oleh masing-masing masyarakat, dan
kemampuan untuk menerima perbedaan.
Kerukunan Umat Beragama Dalam Pandangan Islam
Toleransi mengarah kepada sikap terbuka dan mau mengakui adanya berbagai macam perbedaan, baik dari
sisi suku bangsa, warna kulit, bahasa, adat-istiadat, budaya, bahasa, serta agama. Ini semua merupakan
fitrah dan sunnatullah yang sudah menjadi ketetapan Tuhan. Dalam terminologi Islam, istilah yang dekat
dengan kerukunan umat beragama adalah ”tasamuh”. Keduanya menunjukkan pengertian yang hampir sama,
yaitu saling memahami, saling menghormati, dan saling menghargai sebagai sesama manusia. Tasamuh
memuat tindakan penerimaan dan tuntutan dalam batas-batas tertentu. Toleransi adalah mengakui adanya
keberagaman keyakinan dan kepercayaan di masyarakat, tanpa saling mencampuri urusan keimanan, kegiatan,
tata cara dan ritual peribadatan agama masing-masing. Toleransi Islam antar umat beragama itu hanya
menyentuh ranah sosial. Membenarkan keyakinan agama lain bukanlah disebut toleransi, tapi pluralisme
agama yang mengarah pada sinkretisme. Sedangkan pluralisme adalah paham yang bertentangan dengan
ajaran Islam. Islam mengajarkan keyakinan bahwa Islam sajalah agama yang benar, yang diridlai Allah.
Ajaran Islam yang mengungkapkan hidup damai, rukun dan toleran, diantaranya beberapa poin di bawah ini
1. Manusia adalah mahluk sosial yang diciptakan 3. Tidak ada paksaan dalam beragama
berbeda-beda. 4. Mengikuti Keteladanan Rasulullah
2. Perbedaan keyakinan tidak bisa dipungkiri
Implementasi Dalam Multikonteks
Dalam konteks ke-Indonesia-an, sebagaimana sudah sama-sama kita ketahui, bahwa bangsa Indonesia adalah
terdiri dari beragam etnis, bahasa, budaya, dan agama. Dari keragaman ini tidak menutup kemungkinan
muncul konflik dan gesekan kepentingan. Dalam konteks inilah diperlukan suasana hidup rukun dan toleran.
Kerukunan antar agama merupakan salah satu pilar utama dalam memelihara persatuan bangsa dan
kedaulatan negara Republik Indonesia. Kerukunan sering diartikan sebagai kondisi hidup dan kehidupan yang
mencerminkan suasana damai, tertib, tentram, sejahtera, hormat menghormati, harga menghargai,
tenggang rasa, gotong royong sesuai dengan ajaran agama dan kepribadian pancasila. Tujuan penyelenggaraan
kerukunan umat beragama untuk menjamin terpenuhinya hak-hak Umat beragama agar dapat berkembang,
berinteraksi, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya kerukunan umat beragama yang
berkualitas dan berakhlak mulia.
Dalam mewujudkan kerukunan umat beragama di Indonesia perlu adanya kesadaran bahwa keyakinan agama
tidak dapat dipaksakan. Ini berarti bahwa yang dirukunkan itu bukan keyakinan agama, tetapi kebersamaan
sebagai bangsa. Dialog dikembangkan antara sesama agama dan antar agama. Dalam dialog bukan masalah
teologi yang dibicarakan yang selalu mengundang perbedaan atau pertentangan, tetapi masalah sosial
keagamaaan yang menjadi perhatian setiap umat beragama
I. ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) DALAM ISLAM (kelompok 9)
1). Definisi Iptek
Iptek singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dalam pandangan Al-quran, ilmu adalah keistimewaan
yang menjadikan manua.
2). Pelaksanaan dan Pengembangan Iptek di Indonesia
Untuk mendaya gunakan Iptek diperlukan nilai nilai luhur . Berikut adalah
rumusan 4 nilai luhur pembangunan Iptek nasional:
1. Acountable 3. Innovative
2. Visionary 4. Excellece
3). Dampak Negatif Iptek
Pengembangan Iptek dianggap sebagai solusi permasalahan yang ada. Namun manusia tidak dapat menipu
diri akan kenyataan bahwa Iptek dapat mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Oleh
karena itu iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah masalah
kemanusiaan.
4). Konsep Pengembangan IPTEK
Pengembangan Iptek harus memenuhi ketentuan seperti:
1. Niat karena Allah 4. Menjaga keseimbangan alam
2. Mengintegrasikan pengetahuan yang disediakan 5. Menyadari bahwa Iptek adalah hasil kerja manusia
oleh Allah yang tidak menghasilkan kebenaran mutlak
3. Berorientasi pada kemaslahatan umat manusia 6. Berorientasi pada ridha Allah
5). Iptek Menurut Islam
Peran islam dalam pengembangan Iptek adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan
iptek. Islam sebagai agama penyempurna dan paripurna bagi kemanusiaan, sangat mendorong dan
mementingkan umatnya untuk mempelajari,mengamati, memahami dan merenungkan segala kejadian di alam
semesta. Dengan kata lain Islam sangat mementingkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
J. ISLAM DAN SOLIDARITAS SOSIAL (kelompok 10)
A). Pengertian islam
Islam adalah agama yang diturunkan Allah Swt kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sebagai
nabi dan rasul terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruh manusia hingga akhir zaman
Islam adalah peradaban agama Islam yang dimulai dari turunnya wahyu pertama pada tahun 700 M tahun
yang diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira, (Arab Saudi)
sampai dengan sekarang.
Islam berakar kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk, patuh, dan selamat. Islam
berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada Allah SWT. Orang yang beragama Islam berarti ia
pasrah dan tunduk patuh terhadap ajaran-ajaran Islam. Seorang muslim berarti juga harus mampu
menyelamatkan diri sendiri, juga menyelamatkan orang lain. Tidak cukup selamat tetapi juga
menyelamatkan.
Secara istilah Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW untuk umat manusia agar dapat
hidup bahagia di dunia dan akhirat.
Inti ajarannya (rukun Islam) adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad
adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan pergi haji bila
mampu.
Islam datang ke bumi untuk membangun manusia dalam kedamaian dengan sikap kepasrahan total kepada
Allah SWT, sehingga seorang yang beragama Islam akan mengutamakan kedaiaman pada diri sendiri maupun
pada orang lain. Juga keselamatan diri sendiri dan keselamatan orang lain.
Dalam sebuah hadits Nabi SAW dikatakan:
Artinya : Seorang muslim itu yang menyelamatkan muslim yang lain dari perkataannya, dan dari perbuatan
tangannya, dan orang yang berhijrah adalah orang yang berhijrah dari sesuatu yang dilarang Allah. (HR.
Nasa’i).
B). Tujuan islam
Tujuan syariat Islam pada hakekatnya adalah menyelamatkan manusia, baik sebagai individu, kelompok
manusia, serta bangsa-negara agar selamat dari kesesatan dan kerugian.
C). Definisi solidaritas sosial
Adalah sudatu hubungan antara individu Atau kelompok Yang di dasarkan pada pemerataan moral dan
kepercayaan yang di anut bersama dan di perlakukan oleh pengalaman emosional bersama. Solidaritas sosial
dibagi menjadi 2 yaitu solidaritas mekanis dan organis
D). Solidaritas sosial dalam islam
• Islam telah mengatur kehidupan manusia mulai dari bidang kehidupan,baik yang bersifat duniawi atau
di dunia maupun ukhrawi Yaitu di akhirat.
• Ajaran Islam dalam Asabiyyah yaitu ajakan seseorang untuk membela keluarganya dari siapapun yang
menyerang mereka, tak peduli keluarganya zalim atau tidak.
• Sesuai utusan Allah SWT, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam diutus untuk mengatur kehidupan
sebagaimana yang telah tertera dalam Al- Qur’an.
• Dan itu menjadi suri tauladan bagi umat Islam lewat adanya sabda rosululah yang mengatur segala
kehidupan manusia termasuk kehidupan sosial masyarakat