Dalam mengajarkan pendidikan aqidah maupun ahlaq , seorang guru dapat mengikuti
metode langkah-langkah sebagai berikut :
Metode yang dapat digunakan pada mata pelajaran aqidah : ([9] Thoha, Chabib
Dkk.2004. Metodologi Pendidikan Agama. Semarang :Pustaka Pelajar Hlmn
96.)
1. Metode bercerita.
Metode ini dicantumkan sebagai alternative pada hamper semua pokok bahasan, karena
selain aspek kognitif tujuan dari bidang studi ini adalah aspek afektif yang secara garis besar
berupa tertanamanya aqidah dan pengamalanya dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki
nilai-nilai ahlaq mulia. Sperti contoh kisah Luqman Al-Hakim dengan putranya.
2. Metode ceramah
Metode ceramah merupakan metode mauidloh hasanah dengan lisan agar dapat menerima
nasehat-nasehat pendidikan yang baik. Seperti yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad
SAW kepada umatnya.
3. Metode tanya jawab.
Metode tanya jawab bertujuan agar anak didik memiliki kemampuan berfikir dan dapat
mengembangkan pengetahuan yang berpangkal pada kecerdasan otak dan intelektualitas.
4. Metode sosio drama.
Metode ini dapat digunakan pada pokok bahasan :
a. Adat disekolah, mengunjungi orang sakit, ta’zizah dan juga ziaroh kubur.
b. Kisah Siti Maisaroh, dan juga sahabat-sahabat nabi.
5. Metode demonstrasi
Pada metode ini dapat digunakan dalam pokok bahasan :
a. Sifat-sifat Alloh, sifat rosululloh.
b. Praktek sholat, manasik haji.
c. Ahlaq terpuji, ahlaq tercela.
6. Metode bermain peran.
Dapat dipergunakan dalam poko bahasan :
a. Berbakti kepdsa orang tua kita.
b. Adab makan dan minum.
c. Adab kepada guru, orang yang lebih tua dan sebagainya
Dalam mengajarkan mata pelajaran ahlak seorang guru dapat mengiktui metode sebagai
berikut :
1. Persiapan.
Guru dapat mempersiapkan cerita dari kehidupan sehari-hari, yang dapat membawa
pengaruh yang besar terhadap anak-anak. Guru menceritakan kepada anak bahwa dia sendiri
mendengar dan juga melihat kejadian tersebut.
2. Bahan pelajaran.
Guru mengambil satu atau beberapa cerita dari teks , kemidian menceritakan dengan cara
yang menarik.
3. Hubungan .
Materi yang diba.has dihubungkan dengan cerita – cerita yang ada dalam kehidupan
sehari-hari. Guru kemudian dapat bertanya kepada murid tentang contoh yang ada dalam
kehidupan nyata
4. Kesimpulan.
Guru menyimpulkan tujuan pelajaran ini dan menulisnya dengan baik dipapan tulis.
5. Penutup .
Ini dilakukan agar dpaat mengetahui sejauh mana pemahaman murid terhadap materi
yang telah diberikan. ([10] Ahmad, Abdul Qodir. Op Cit hlmn 205)