Anda di halaman 1dari 8

Nama : Ai Rohayati

NIM : B.2018.1.1008
Semester :5
Kelas : Karyawan

1. Jelaskan apa yang di maksud dengan


a) Metode
adalah suatu proses atau cara sistematis yang digunakan untuk mencapai tujuan
tertentu dengan efisiensi, biasanya dalam urutan langkah-langkah tetap yang teratur.
Kata metode (method) berasal dari bahasa Latin dan juga Yunani, methodus yang
berasal dari kata meta yang berarti sesudah atau di atas, dan kata hodos, yang berarti
suatu jalan atau suatu cara.

b) Metode Pengajaran Agama Islam


Prinsip metode pengajaran agama Islam
Metode mengajar Qur’ani
1. Metode hiwar Qur’ani dan nabawi
Hiwar (dialog) adalah percakapan silih berganti antara dua pihak atau lebih melalui
tanya jawab mengenai suatu topik mengarah kepada satu tujuan
Berbagai jenis hiwar sebagai berikut:
- Hiwar khithabi atauta’abbudihi
- Hiwar wasfi
- Hiwar qiashashi
- Hiwar jadali
- Hiwar nabawi

2. Metode hiwar Qur’ani dan nabawi


Dalam pendidikan Islam kisah mempunyai fungsi eduktif yang tidak dapat diganti
dengan bentuk penyampaian lain selain bahasa. Hal ini disebabkan kisah kurani dan
nabawi memiliki beberapa keistimewaan yang membuat mempunyai dampak
psikologi dan edukkatif yang sempurna.
Tujuan kisah Qur’ani adalah sebagai berikut:
- Menangkap kemantapan wahyu
- Menjelaskan bahwa secara keseluruhan Al-Din itu akan datang dari Allah.
- Menjelaskan bahwa Allah menolong dan mencintai rasulNya
- Bertujuan menguatkan keimanan kaum muslim
- Mengingatkan bahwa musuh kaum muslim adalah syetan.

Bahasa Qur’ani
Bahasa-bahasa yang dipakai dalam proses pembelajaran adalah
a. Qaulan ma’rufan
b. Qaulan kiriman
c. Qaulan maisuran
d. Qaulan liyinan
e. Qaulan Balighan
f. Qaulan syadidan

c) Pengajaran yang tepat dan cepat


Dalam proses pembelajaran terdapat dua komponen yang utama yang masing-masing
memiliki karakteristik dan fungsinya yang perlu dipahami secara lebih terinci, yakni
komponen guru dengan fungsi mengajar dan komponen peserta didik dengan fungsi
belajar. Dengan demikian selanjutnya akan dapat dirumuskan kemungkinan interaksi
antara keduanya, yang pada keduanya sangat menentukan upaya pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah digariskan
Terdapat tiga pola komunikasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan interaksi
antara guru dan peserta didik
1. Komunikasi satu arah
2. Komunikasi dua arah
3. Komunikasi banyak arah
Agar komunikasi antara pendidik dan peserta didik serta antara peserta didik dengan
sesamanya terlaksana secara maksimal dan sempurna, maka ruang kelas harus ditata
sedemikian rupa, interaksi interior kelas perlu dirancang yang memungkinkan hal-hal
sebagai berikut:
1. Aksebilitas : Peserta didik mudah menjangkau alat atau sumber yang tersedia
2. Mobilitas: Peserta didik dan guru mudah bergerak
3. Interaksi: Memudahkan terjadinya interaksi antara guru dan peserta didik
4. Variasi kerja didik: Memungkinkan peserta didik bekerja sesama antara perorangan
berpasangan atau kelompok

d) Menurut saya metode yang paling baik digunakan guru dalam mengajar adalah
Dengan menggunakan penggabungan antara metode ceramah, tanya jawab, diskusi
dan pemberian tugas. Karena dengan penggabungan metode tersebut maka diharapkan
akan saling melengkapi pemahaman dan materi yang diajarkan oleh guru. Misal
dengan metode tanya jawab dan diskusi siswa diharapkan mampu berpikir kreatif atau
sintesis, mengukur pemahaman dan analisis serta dapat mencari solusi dari setiap
jawaban permasalahan. Sedangkan pemberian tugas adalah untuk mengukur dan
memperkirakan bahwa tugas yang diberikan kepada siswa akan dapat
dilaksanakannya sesuai dengan kesanggupan dan kecerdasan yang dimilikinya
2. Fungsi dari Metode
Fungsi metode pembelajaran menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, adalah
sebagai berikut:
1. Sebagai Strategi Pembelajaran
Tidak semua peserta didik memiliki tingkat intelegensi yang sama, karena setiap peserta
didik pasti memiliki daya tangkap yang berbeda-beda. Walaupun dalam satu kelas itu
merupakan satu kelompok atau kelas unggulan, namun daya intelegensi tersebut
mempengaruhi daya serap siswa dalam menangkap apa yang disampaikan oleh guru.
2. Alat Motivasi Ekstrinsik
Motivasi merupakan suatu dorongan, untuk seseorang dalam melakukan sesuatu dan
begerak baik yang dilakukan secara sadar maupun tidak sadar. Motivasi memiliki peranan
yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Karena motivasi didapat dari diri
sendiri maupun dari luar.
Metode pembelajarn bisa menjadi alat motivasi (perangsang) dari luar (ekstrinsik). Karena
perannya sangat penting, maka sebuah metode pembelajaran yang baik tentunya harus
yang dapat memotivasi peserta didiknya untuk semangat belajar.
3. Sebagai Alat Untuk Mencapai Tujuan
Metode pembelajaran digunakan sebagai fasilitas pendidikan yang memiliki tujuan untuk
mengantarkan bahan materi pembelajaran agar terserap baik oleh peserta didik. Dapat
dikatakan bahwa metode pembelajaran adalah sebuah alat untuk mencapai tujuan belajar.
3. Azaz-azaz umum yang mendasari pemilihan metode mengajar
Dalam pencapaian tujuan proses belajar mengajar ada 4 (empat) sumber atau dasar-dasar
umum yang sangat besar pengaruhnya dalam memilih metode mengajar pendidikan agama
islam adalah :
1). Dasar agama
Yang dimaksud asas atau dasar di sini adalah prinsip-prinsip atau fakta-fakta umum yang
pada dasarnya diambil dari teks Agama Islam. Pendidik muslim dapat menentukan metode
mengajar yang akan digunakan perlu mengacu pada sumber pokok ajaran Agama Islam
itu sendiri yakni Al-qur’an dan amalan-amalan Ulama Islam.
2). Dasar psikologis
Yang dimaksud dengan asas psikologi adalah sejumlah kekuatan psikologi termasuk
motifasi, kebutuhan, emosi, minat, sikap, keinginan, kesediaan bakat dan kemampuan
intelektualitas. Sebagai mana guru harus menjaga kekuatan psikologi, karna tingkah
lakulah secara umum dan kegiatan serta proses belajar mengajar yang dipengaruhi oleh
faktor-faktor psikologi ini. Tingkah laku manusia, menurut kata ahli-ahli psikologi adalah
suatu akibat dan bertujuan dalam waktu yang sama. Oleh karenanya seseorang perlu
adanya motivasi dan pengalang untuk mendorong mengerjakan suatu pekerjaan.
3). Dasar biologis
Asas atau dasar pada biologis bermakna sekumpulan dan cicri-ciri jasmaniah yang
mempegaruhi tingkah laku pengajaran pada proses belajarnya. Maka dari sekian
kewajiban guru muslim adalah bahwa ia harus dapat memeliharanya dalam pengajaranya
untuk menjamin kesuksesan tugasnya.
4). Dasar sosial
Makna dan efektifitas pelajaran untuk sebagian besar bergantung pada rangka dan
suasana sosial di mana pelajaran itu diberikan kata lain dengan kerja kelompok makna
dan efektifitas pelajaran dapat dipertinggi. Hal ini sesuai dengan pengalaman sehari-
hari yang dijumpai dalam masyarakat. Tidak dapat disangkai bahwa pertukaran pikiran
antara sejumlah manusia memberikan pemikiran dan hasil pelajaran yang lebih baik.
Itulah sebabnya masalah-masalah yang pelik lebih mudah dipecahkan oleh suatu
kelompok dalam musyawarah. Dalam kerja kelompok yang baik terdapat keterlibatan,
harmonis, saling pengertian tetapi di samping itu kelompok harus menghadapi suatu
masalah yang mengandung makna, yang mereka pecahkan bersama dalam suasana
gotong royong.

4. Pendekatan yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran pendidikan agama


islam
Pendekatan adalah cara pemprosesan subjek atas objek untuk mencapai tujuan.
Pendekatan juga berarti cara pandang suatu objek persoalan, dimana cara pandang itu
adalah cara pandang dalam konteks yang lebih luas.
Lawson mendefenisikan pendekatan adalah segala cara strategi yang digunakan peserta didik
untuk menunjang keefektifan, keefesien dalam proses pembelajaran materi tertentu.
Ada beberapa pendekatan dalam pendidikan Islam
1. Pendekatan pengalaman
2. Pendekatan pembiasaan
3. Pendekatan emosional
4. Pendekatan rasional
5. Pendekatan fungsional
6.  Pendekatan keteladanan
7.  Pendekatan terpadu

5. 2 Macam Metode
a). Metode Ceramah
Adalah penerangan atau penuturan sedara lisan oleh guru didepan kelas. Dengan kata
lain dapat pula dimaksudkan bahwa metode ceramah itu adalah suatu cara penyajian
atua penyampaian imformasi melalui penerangangan atau penuturan secara lisan oleh
guru terhadap siswa.

Beberapa kelemahan metode ceramah


- Dalam pengajaran yang dilakukan dengan metode ceramah perhatian hanya terpusat
pada guru dan guru di anggap murid selalu benar.
- Pada operiode ceramah iniada unsur paksaan
-Untuk sekolah dasar metode caramah ini jika dilaksanakan 100% tidak baik, karena
segala sesuatu yang akan ditelanya tanpa kritik.

Metode ceramah wajar dilaksanakan apabila:


- Jumlah murid terlampau banyak sehingga sulit menyampaikan dengan metode lain
- Bahan yang disampaikan merupakan topik yang baru yang mengandung imformasi
penjelasan atau uraian
- Tidak ditemui bahan yang disanpikan itu dalam buku yang dipergunakan oleh murid
sebagai buku pedoman
- Guru seorang pembicara yang mahir dan bersemangat dan dapat di tarik serta
memasang perhatian murid
- Guru menyimpulka dari pokok-pokok yang penting dari ceramah yang diberikan
- Bahan yang harus di ajarkan banyak sekali sedangkan waktu terbatas
- Dalam memberikan gambaran/ilustrasi terhadap bahan pelajaran dan kata-kata
tertentu

Keuntungan yang dapat diperoleh dengan mempergunakan metode ceramah adalah:


- Suasana kelas berjalan dengan tenang kerena murid melakukan aktifitas yang sama.
- Tidak membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang lama,
- Pembelajaran bisa dillaksanakan dengan cepat
- Fleksibel dalam melaksanakan waktu dan bahan

Kelemahan metode ceramah


- Interaksi cendrung bersifat teacher centered
- Guru kurang dapat mengertahui dengan pasti sejauh mana siswa telah menguasai
bahan ceramah
- Pada siswa dapat terbentuk konsep-konsepyang lain dari pada apa yang di maksud
guru
- Tidak memberikan kesempatan kepada sisiwa utuk memecahkan masalah
- Kurang memberika kepda sisiwa kesempatan
- Bila guru menyempaikan sebanyak-banyaknya dalam tempo yang terbatas cendrung
membosan kan pada siswa.

Langkah-langkah pelaksanaan metode ceramah


- Persiapan
- Penyajian
- Generelisasi
- Aplikasi penggunaan

b). Metode diskusi


Berasal dari bahas alatin yaitu discuss berarti memeriksa, menyelidik. Jadi Metode
diskusi yaitu cara penyajian/penyampaian bahan pelajaran dimana guru memberikan
kesempatan kepada peserta didik atau kelompok untuk mengadakan pembicaraan
ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan.
Bentuk-bentuk diskusi dalam KBM
- The social problem meeting
Para peserta didik berbincang-bincang memecahkan masalah sosial dalam kelasnya
- The open ended meething
Memecahkan masalah yang hubungannya dengan kehidupan mereka sehari-hari
- The educational diagnosis
Memcahkan masalah mengenai pelajaran dikelas dengan maksud saling mengoreksi
pemahaman mereka
Langkah-langkah mengguanakan metode diskusi
- Guru mengemungkakan masalah yang akan didiskusikan, memberikan pengarahan
- Membentuk kelompok diskusi, mengatur tempat duduk, ruangan
- Guru berkeliling dari kelompok yang satu kelompok yang lain
- Kemudian tiap kelompok diskusi melaporkan hasil diskusinya
- Peserta didik mencatat hasil diskusi dan guru mengumpulkan laporan hasil diskusi
tersebut
- Mengadakan tindak lanjud diskusi

Kebaikan metode diskusi


- Merangsang kreatifitas anak didik berupa ide, gagasan
- Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain
- Memperluas gagasan
- Membina untuk terbiasa musyawarah dalam memecahkan masalah

Kekurangan metode diskusi


- Pembicaraan terkadang menimpang, memerlukan waktu yang lama
- Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar
- Peserta mendapat informasi yang terbatas
- Diskusi dikuasai orang-orang yang suka bicara/ingin menonjolkan diri
6. Materi pendidikan agama islam yang berkaitan dengan Aqidah, Al Quran dan Hadist,
Ahklak, Fiqih dan Tarikh maka saya akan menggunakan metode ceramah, tanya jawab,
diskusi, metode latihan karena untuk menanamkan kebiasaan tertentu juga sebagai sarana
untuk memelihara kebiasaan yang baik selain itu metode ini dapat digunakan untuk
memperoleh suatu ketangkasan, ketetapan, kesempatan dan keterampilan .Serta
menggunakan pendekatan emosional untuk menggugah emosi siswa dalam memahami
dan meyakin aqidah Islam serta memberi motivasi agar siswa ikhlash mengamalkan
ajaran Islam khususnya yang berkaitan dengan akhlaqul karimah, pendekatan rasional
dan pendekatan fungsional untuk menyajikan ajaran Islam dengan menekankan pada segi
kemanfaatannya bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan keteladanan agar
siswa dapat meneladani baik yang langsung melalui penciptaan kondisi pergaulan yang
akrab antara personal sekolah, prilaku pendidik, dan tenaga kependidikan lain yang
mencerminkan akhlak terpuji, maupun yang tidak langsung melakui suguhan ilustrasi
berupa kisah-kisah keteladanan.

Sumber referensi:
http://zonmoris.blogspot.com/2014/09/pengertian-dan-tujuan-metodologi.html
https://www.pendidik.co.id/pengertian-metode-pembelajaran-fungsi-dan-jenisnya-
lengkap/
http://yushanyunus.blogspot.com/2016/02/asas-asas-umum-yang-mendasari-
pemilihan.html
https://juraganberdesa.blogspot.com/2019/11/metode-pembelajaran-fiqih.html

Anda mungkin juga menyukai