Anda di halaman 1dari 7

‫بِس ِْم هَّللا ِ الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم‬

Nama : Gita Lavenia


Nim : 2011280023
Kelas : 2A Tadris Matematika
UAS : Ilmu Pendidikan Islam
Tanggal : 06 July 2021
Dosen : Nurhikma M,Pd

1. Jelaskan pemahaman Anda tentang kurikulum pendidikan , kurikulum pendidikan


Islam dan kurikulum pendidikan Islam berbasis karakter !
Jawaban :
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan
oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan
diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan.
Kurikulum pendidikan Islam adalah bahan-bahan pendidikan Islam berupa kegiatan,
pengetahuan dan pengalaman yang dengan sengaja dan sistematis diberikan kepada anak
didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Islam. Atau dengan kata lain kurikulum
pendidikan Islam adalah semua aktivitas, pengetahuan dan pengalaman yang dengan
sengaja dan secara sistematis diberikan oleh pendidik kepada anak didik dalam rangka
tujuan pendidikan Islam.
Kurikulum Berbasis Karakter adalah “usaha terencana, sistematis, metodologis, dan
komprehensif yang ditujukan untuk mengkritisi, memperbaharui, dan menyempurnakan
kurikulum yang telah ada sebelumnya menuju kurikulum yang berorientasi pada
penggalian, pengembangan, dan penguatan karakter Peserta didik sebagai individu,
professional, dan warga bangsa Indonesia”.

2. Sebutkan dan jelaskan metode dan media dalam pendidikan Islam! bagaimana
pengaplikasiannya dalam pembelajaran matematika?
Jawaban :
Macam-macam Metode Dan Media dalam pendidikan Islam.
1.Macam-macam Metode
a. Metode diakronik
Metode diakronik adalah suatu metode mengajar agama Islam yang menonjolkan aspek
sejarahnya. Sebenarnya metode ini tidak hanya merupakan metode belajar-mengajar
agama dari segi kronologi waktunya, akan tetapi juga merupakan satu metode yang dapat
membandingkan berbagai pendapat para ahli dari masa ke masa sesuai dengan kondisi
dan situasinya pada waktunya itu.
b. Metode sinkronik-analitik
Metode sinkronik-analitik adalah sebuah metode pendidikan agama Islam yang memberi
kemampuan analisa teoritis yang sangat berguna bagi perkembangan keimanan, mental-
intelek.
c. Metode pemecahan masalah
Metode pemecahan masalah adalah latihan untuk mahasiswa yang dihadapkan kepada
berbagai masalah suatu cabang ilmu dengan alternatif penyelesaiannya.
d. Metode empiris
Metode empiris adalah suatu cara mengajar yang memungkinkan mahasiswa untuk
mempelajari ilmu agama melalui proses realisasi dan aktualisasi tentang norma-norma
dan kaidah agama melalui suatu proses aplikasi yang menimbulkan suatu interaksi sosial.
Selain itu ada juga metode-metode yang dianggap penting dan paling menonjol adalah :
1) Metode dialog Qur’ani dan Nabawi
Adalah pendidikan dengan cara berdiskusi sebagaimana yang digunakan oleh Al Qur’an
dan hadits-hadits nabi. Metode ini, disebut pula metodekhiwar yang meliputi dialog
khitabi dan ta’abudi (bertanya dan lalu menjawab) dialog deskriftif dan dialog naratif
(menggmbarkan dan lalu mencermati), dialog argumentatif (berdiskusi lalu
mengemukakan alasan), dan dialog nabawi (menanamkan rasa percaya diri, lalu
beriman). untuk yang terkhir ini, dialog Nabawi sering dipraktekkan oleh sahabat ketika
mereka bertanya sesuatu kepada Rosulullah.
Dialog qur’ani merupakan jembatan yang dapat menghubungkan pemikiran seseoarang
dengan orang lain sehingga mempunyai dampak terhadap jiwa peserta didik. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, yakni:
a) Permasalahan yang disajikan secara dinamis.
b) Peserta dialog tertarik untuk terus mengikuti jalannya percakapan.
c) Dapat membangkitkan perasaan dan menimbulkan kesan dalam jiwa.
d) Topik pembicaraan yang disajikan secara realistis dan manusiawi.
Dapat dirumuskan bahwa dialog qur’ani-nabawi adalah metode pendidikan Islam yang
sangat efektif dalam upaya menanamkan iman pada diri seseorang, sehingga sikap dan
perilakunya senantiasa terkontrol dengan baik.
2) Metode Kisah Qur’ani dan Nabawi
Metode kisah disebut juga metode cerita yakni cara mendidik dengan mengandalkan
bahasa, baik lisan maupun tertulis dengan menyampaikan pesan dari sumber pokok
sejarah islam, yakin Al-qur’an dan Hadits
Pentingnya metode kisah diterapkan dalam dunia pendidikan karena dengan metode ini,
akan memberikan kekuatan psikologis kepada peserta didik, dalam artian bahwa dengan
mengemukakan kisah-kisah nabi kepada peserta didik, mereka secara psikologis
terdorong untuk menjadikan nabi-nabi tersebut sebagai uswah (suri tauladan).

3) Metode Perumpamaan
Metode ini, disebut pula metode “amsal” yakni cara mendidik dengan memberikan
perumpamaan, sehingga mudah memahami suatu konsep.perumpamaan yang
diungkapkan Al-qur’an memiliki tujuan psikologi edukatif, yang ditunjukkan oleh
kedalaman makna dan ketinggian maksudnya.
Dampak edukatif dari perumpamaan Al-quran dan Nabawi diantaranya :
a) Memberikan kemudahan dalam memahami suatu konsep yang abstrak, ini terjadi
karena perumpamaan itu mengambil benda sebagai contoh konkrit dalam Al-Quran.
b) Mempengaruhi emosi yang sejalan dengan konsep yang diumpamakan dan untuk
mengembangkan aneka perasaan ketuhanan.
c) Membina akal untuk terbiasa berfikir secara valid pada analogis melalui penyebutan
premis-premis.
d) Mampu mencipatan motivasi yang menggerakkan aspek emosi dan mental manusia.

4) Metode keteladanan
Metode ini, disebut juga metode meniru yakni suatu metode pendidikan dan
pengajaran dengan cara pendidik memberikan contoh teladan yang baik kepada anak
didik.
Keteladanan itu ada dua macam :
a) Sengaja berbuat untuk secara sadar ditiru oleh si terdidik.
b) Berperilaku sesuaidengan nilai dan norma yang akan ditanamkan pada
terdidik,sehingga tanpa sengaja menjadi teladan bagi terdidik.

5) Metode Ibrah dan Mau’izhah


Metode ini disebut juga metode “nasehat” yakni suatu metode pendidikan dan
pengajaran dengan cara pendidik memberi motivasi. Metode Ibrah atau mau’zhah
(nasehat) sangat efektif dalam pembentukan mana anak didik terhadap hakekat
sesuatu,serta memotivasinya untuk bersikap luhur, berakhlak mulia dan membekalinya
dengan prinsip-prinsip islam. Menurut Al-qur’an, metode nasehat hanya diberikan
kepada mereka yang melanggar peraturan dalam arti ketika suatu kebenaran telah sampai
kepadanya, mereka seolah-olah tidak mau tau kebenaran tersebut terlebih
melaksanakannnya. Pernyataan ini menunjukkan adanya dasar psikologis yang kuat,
karena orang pada umumnya kurang senang dinasehati, terlebih jika ditunjukkan kepada
pribadi tertentu.

6) Metode targhib dan tarhib


Metode ini, disebut pula metode “ancaman” dan atau “intimidasi” yakni suatu
metode pendidikan dan pengajaran dengan cara pendidik memberikan hukuman ats
kesalahan yang dilakukan peserta didik. Istilah targhib dan tarhib dalam al-qur’an dan as-
sunnah berarti ancaman atau intimidasi melalui hukuman yang disebabkan oleh suatu
dosa kepada Allah dan Rosulnya. jadi, iya juga dapat diartikan sebagai ancaman Allah
melalui penonjolan salah satu sifat keagungan dan kekuatan illahiyah agar
mereka(peserta didik) teriangat untuk tidak melakukan kesalahan.
Ada beberapa kelebihan yang paling berkenaan dengan metode targhib dan tarhib ini
antara lain :
a) Taghib dan tarhib bertumpu pada pemberian kepuasan dan argumentasi.
b) Targhib dan tarhip disertai gambaran keindahan surga ynag menakjubkan atau
pembebasan azab neraka.
c) Targhib dan tarhib islami bertumpu pada pengobatan emosi dan pembinaan efeksi
ketuhanan.
d) Targhib dan tarhib bertumpu pada pengontrolan emosi dan keseimbangan antara
keduanya.

2. Macam-macam Media :
a. Alat
Alat sebagai media pendidikan merupakan fasalitas yang bisa menunjang dan melengkapi
pendidikan termasuk di dalamnya bangunan samapi kepada alat-alat bantu yang
dibutuhkan untuk memperjelas dan mencobauntuk mengetahui, menganalisa serta
mempraktekan teori tertentu.
b. Lembaga
Kelembagaan seperti organisasi sosial dan pendidikan merupakan tempat berkumpul,
mengembangkan dan membina individu. Di tempat tersebut dilakukan proses interaksi
dan sosialisasi, sehingga terjadi proses pengaruh mempengaruhi dan pembentukan pola
perilaku tertentu bagi setiap individu yang merupakan anggota kelembagaan tersebut.
c. Perilaku
Perilaku merupakan penampilan (performance). Informasi merupakan media pencetusan
dan sekaligus merupakan penentuan sistem norma yang telah diakui serta menjadi suatu
alat untuk mempengaruhi, memberiakan contoh atau melaksanakan sesuatu yang telah
ditetapkan.
d. Alam semesta
Alam semesta sebagai lingkungan yang mempengaruhi individu juga merupakan media
yang dapat membantu proses pendidikan di samping sebagai bahan atau materi pelajaran
yang perlu dipelajari di dalam hubungannya dengan konteks materi secara luas. Alam
semesta mrupakan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT yang diperlihatkan kepada manusia
sebagai hukum Allah yang tidak tertulis dan sebagai media untuk memjelaskan apa yang
disebutkan di dalam Al-Qur’an.
e. Situasi
Media lain yang menunjang proses belajar adalah situasi yang dapat membentuk pola
berfikir, sikap dan tingkah laku atau berbuat bagi individu tertentu. Media ini lebih
dikenal peranannya dalam rangka menciptakan kondisi yang dapat melahirkan sugesti
ataupun konflik atau antipati terhadap suatu materi pendidikan, oleh karena itu pendidik
sebagai manager of learning harus menciptakan situasi tertentu agar proses pendidikan
berjalan sesuai dengan tujuan.
f. Kultur
Kultur dapat berfungsi sebagai media pendidikan. Kultur yang terdiri dari sistem
norma,idea, pola perilaku dan produk budaya baik yang bersifat konsep, maupun yang
bersifat karya budaya dapat menjadi materi pendidikan yang di transpormasikan kepada
generasi berikutnya untuk dilaku-ulangkan maupun dikembangkan kepada tingkat lebih
tinggi (liutammima makarimal akhlak).
* Metode pembelajaran matematika adalah cara untuk mencapai tujuan pembelajaran
matematika. ... Beberapa metode yang dapat dipilih guru matematika adalah metode
ceramah, ekspositori, demonstrasi, tanya jawab, penugasan, eksperimen, drill dan latihan,
penemuan inquiry, permainan dan pemecahan masalah

3. Jelaskan pemahaman Anda tentang konsep dan strategi pendidikan seumur hidup
serta implikasinya dalam program pendidikan?
Jawaban:
* Konsep pendidikan seumur hidup merumuskan suatu asas bahwa pendidikan adalah
suatu proses yang terus-menerus (kontinu) dari bayi sampai meninggal dunia. Konsep ini
sesuai dngan konsep Islam seperti yang tercantum dalam hadits Nabi Muhammad SAW.,
yang menganjurkan belajar mulai dari buaian sampai ke liang kubur.
* Strategi Pendidikan Seumur Hidup
Adapun strategi dalam rangka pendidikan seumur hidup sebagaimana diinventarisasi
Prof. Soelaiman Joesoef, meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Konsep-konsep Kunci Pendidikan Seumur Hidup
Pada pendidikan seumur hidup dikenal adanya empat macam konsep fungsi berikut.
a. Konsep Pendidikan Seumur Hidup itu Sendiri
Sebagai suatu konsep pendidikan seumur hidup diartikan sebagai tujuan atau ide formal
untuk pengorganisasian dan penstrukturan pengalaman-pengalaman pendidikan.
Hal ini berarti pendidikan akan meliputi seluruh rentangan usia dari usia yang paling
muda sampai paling tua, dan adanya basis institusi yang amat berbeda dengan basis yang
mendasari persekolahahan kenvensional.
b. Konsep Belajar Seumur Hidup
Pendidikan seumur hidup berarti pelajar belajar karena respon terhadap keinginan yang
didasari untuk belajar dan angan-angan pendidikan menyediakan kondisi-kondisi yang
membantu belajar. Jadi, istilah belajar ini merupakan kegiatan yang dikelola walaupun
tanpa organisasi sekolah dan kegiatan ini justru mengarah pada asas pendidikan seumur
hidup.
c. Metode Belajar Seumur Hidup
Adalah orang-orang yang sadar tentang diri mereka sebagai pelajar seumur hidup,
melihat belajar baru sebagi cara yang logis untuk mengatasi problema dan sangat
terdorong untuk belajar di seluruh tingkat usia, serta menerima tantangan dan perubahan
seumur hidup sebagai pemberi kesempatan untuk belajar baru.
Dalam keadaan demikian, perlu adanya sistem pendidikan yang bertujuan membantu
perkembangan orang-orang secara sadar dan sistematik merespon untuk beradaptasi
dengan lingkungan lereka seumur hidup. (pelajar dan belajar seumur hidup)
d. Kurikulum Yang Membantu Pendidikan Seumur Hidup
Dalam konteks ini, kurikulum didesain atas dasar prinsip pendidikan seumur hidup betul-
betul telah menghasilkan pelajar seumur hidup yang secara berurutan melaksanakan
belajar seumur hidup.
Kurikulum yang demikian merupakan kurikulim praktis untuk mencapai tujuan
pendidikan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip pendidikan seumur hidup.
2. Arah Pendidikan Seumur Hidup
Umumnya pendidikan seumur hidup diarahkan pada orang-orang dewasa dan anak-
anak dalam rangka penambahan pengetahuan dan keterampilan mereka yang sangat
dibutuhkan di dalam hidupnya.
a. Pendidikan Seumur Hidup kepada Orang Dewasa
Sebagai generasi penerus, para pemuda ataupun dewasa membutuhkan pendidikan
seumur hidup ini dalam rangka pemenuhan “self interest” yang merupakan tuntutan
hidup mereka sepanjang masa.
Diantara self interest tersebut kebutuhan akan baca tulis bagi mereka umumnya dan
latihan keterampilan bagi pekerja, sangat membantu mereka untuk menghadapi situasi
dan persoalan-persoalan penting uang merupakan kunci keberhasilan.
b. Pendidikan Seumur Hidup bagi Anak
Pendidikan seumur hidup bagi anak merupakan sisi lain yang perlu memperoleh
perhatian dan pemenuhan karena anak akan menjadi “tempat awal” bagi orang dewasa
nantinya dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Pengetahuan dan kemampuan anak memberi peluang yang besar bagi pembangunan pada
masa dewasa, dan pada gilirannya masa dewasanya menanggung beban hidup yang lebih
ringan.
* Segi-segi implikasi dari konsepsi pendidikan manusia seumur hidup, yakni :
1. Manusia sebagai subyek didik atau sasaran didik
2. Proses berlangsungnya pendidikan yakni waktunya seumur hidup manusia.

4. Jelaskan konsep inovasi dalam pendidikan Islam dan berikan contoh inovasi
tersebut dalam pembelajaran matematika!
Jawaban :
Inovasi dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan suatu hal mendasar yang
sangat urgen untuk segera mungkin diimplementasikan, sebab dunia pendidikan Islam
dituntut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pembangunan bangsa di segala
bidang. Satu misal perkembangan teknologi dan informasi yang cepat dalam berbagai
aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan khususnya pendidikan Islam,
merupakan suatu upaya untuk menjembatani masa sekarang dan masa mendatang dengan
cara memperkenalkan pembaharuan-pembaharuan yang berkecenderungan mengejar
efisiensi dan efektivitas.
Jadi yang dimaksud dengan inovasi Pendidikan Agama Islam dapat diartikan sebagai
pembaharuan untuk memecahkan masalah di dalam pendidikan Islam. Atau dengan
perkataan lain, inovasi pendidikan agama Islam ialah suatu ide, barang, metode, yang
dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang
(masyarakat) baik berupa hasil penemuan (invention), atau discovery, yang digunakan
untuk mencapai tujuan atau memecahkan masalah pendidikan Islam.
inovasi dalam pembelajaran matematika adalah pembelajaran kontekstual (contextual
teaching and learning). Pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning)
adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan
dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siawa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-
hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran kontekstual, yakni :
konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), inkuiri (inquiry), masyarakat
belajar (learning community), pemodelan (modeling), dan penilaian autentik (authentic
assessment). Maka penulis ingin mengkaji tentang apa dan bagaimana pembelajaran
kontekstual (contextual teaching and learning).

Anda mungkin juga menyukai