Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

TRANSFORMASI GEOMETRI

PEMBIMBING :
Khatibul Umam Zaid Nugroho S.kom.M.pd math

PENYUSUN :
Gita Lavenia (2011280023)

PRODI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) BENGKULU
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah yang telah memberikan rahmat dan


hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan
judul “Transformasi Geometri”.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan kita yaitu
Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita pada alam yang penuh dengan
cahaya ilmu pengetahuan ini.

Walaupun banyak kekurangan, akhirnya saya dapat menyelesaikan


makalah ini dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah matematika SMP
dan juga untuk menambah wawasan saya tentang materi pembelajaran.

Tugas ini dapat diselesaikan karena ada dukungan yang sangat besar dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada
pihak yang telah memberikan dukungan kepada saya dan juga terima kasih
kepada bapak Khatibul Umam Zaid Nugroho S.kom.M.pd math yang senantiasa
memberikan bimbingan kepada saya.

Dan saya sebagai penulis juga mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila
pada makalah yang saya susun terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Maka
dari itu, saya mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik
inovatif yang dapat menjadi pelajaran bagi saya kedepan. Harapan saya, semoga
makalah ini bermanfaat bagi saya dan juga bagi para pembaca.

Bengkulu, Januari 2021

Penulis

Page 2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Definisi Transformasi Geometri 3
2.2 Kaidah Macam-macam Transformasi Geometri 3
2.3 Komposisi Transformasi dengan Matriks 13
2.4 cara menyelesaikan soal-soal tentang geometri transformasi 14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 17
3.2 Saran 17
DAFTAR PUSTAKA 18

Page 3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Matematika sebagai salah satu mata pelajaran dasar pada setiap jenjang
pendidikan formal yang memegang peran penting. Matematika merupakan
alat yang dapat memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan atau situasi
melalui abstrak, idealisasi, atau generalisasi untuk menjadi suatu studi ataupun
pemecahan masalah.
Didalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menjumpai peristiwa atau
kegiatan yang berhubungan dengan Ilmu Matematika. Salah satunya
“Transformasi Geometri”. Transformasi Geometri telah dikenal sejak lama,
dari zaman babilonia, yunani, para ahli aljabar muslim abad ke-9 sampai
ke-15 dan dilanjutkan matematikawan eropa abad ke-18 dua dekade pertama
abad ke-19. Transformasi Geometri digunakan sebagai contoh seseorang yang
berada di escalator. Ketika seseorang berada di escalator, yang berubah adalah
tempat atau posisi orang tersebut tidak berputar, tidak bertambah tinggi, tidak
memendek atau tidak berubah bentuk, namun escalator yang membawa orang
tersebut berpindah dari atas kebawah atau dari bawah ke atas. Aplikasi yang
lainnya bisa kita lihat, seperti ukir-ukiran bali, gapura dan arsitektur pura di
Bali.

Page 1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun perumusan masalah yang dibahas pada makalah ini adalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana Definisi Transformasi Geometri?
2. Bagaimana Macam-macam Transformasi Geometri?
3. Bagaimana Komposisi Transformasi dengan Matriks?
4. Bagaimana cara menyelesaikan soal-soal tentang geometri
transformasi?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Mengetahui Definisi Transformasi Geometri
2. Mengetahui Macam-macam Transformasi Geometri.
3. Mengetahui Komposisi Transformasi dengan Matriks.
4. Mengetahui cara menyelesaikan soal-soal tentang geometri
transformasi?

1.4 Manfaat
1. Suatu resolusi dalam kehidupan kita. Hak ini dapat berupa pergeseran ,
percerminan, perputaran dan perubahan ukuran suatu keadaan tertentu.
2. Transformasi atau perubahan adalah karena menginginan kehidupan
yang dipenuhi dengan kebaikan dan jauh keburukan.
3. Pergeseran atau perpindahan orang pada ekslator dan lift.

Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Transformasi Geometri

Transformasi Geometri adalah perubahan kedudukan suatu titik pada


koordinat Cartesius sesuai dengan aturan tertentu. Transformasi bisa juga
dilakukan pada kumpulan titik yang membentuk bidang/bangun tertentu. Jika
kalian punya sebuah titik 𝐴 (𝑥, 𝑦) kemudian ditransformasikan oleh
transformasi T maka akan menghasilkan titik yang baru 𝐴’ (𝑥’, 𝑦’). Secara
matematis di tulis:

Transformasi digunakan untuk untuk memindahkan suatu titik atau bangun


pada suatu bidang. Transformasi geometri adalah bagian dari geometri yang
membahas tentang perubahan (letak,bentuk , penyajian) yang didasarkan
dengan gambar dan matriks.

2.2 Macam-Macam Transformasi

A. Translasi (Pergeseran)
Translasi atau pergeseran adalah transformasi yang memindahkan
setiap titik pada bidang menurut jarak dan arah tertentu. Memindahkan
tanpa mengubah ukuran dan tanpa memutar. Kata kuncinya transformasi
ke arah yang sama dan ke jarak yang sama.

Page 3
Secara matematis dituliskan sebagai berikut:

B. Refleksi (Pencerminan)

Kalian pasti sering bercermin. Ketika bercermin, amatilah diri dan


bayangan kalian. Apakah memiliki bentuk dan ukuran yang sama? Amati pula
jarak diri kalian ke cermin. Samakah dengan jarak bayangan kalian ke cermin?
Dengan bercermin dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kalian akan
menemukan beberapa sifat pencerminan.
Sekarang, perhatikan lingkaran Q yang dicerminkan terhadap sumbu-y
berikut ini.

Dari gambar tersebut, kalian dapat mengatakan bahwa:


• Lingkaran Q kongruen dengan bayangannya, yaitu lingkaran Q’.
• Jarak setiap titik pada lingkaran Q ke cermin sama dengan jarak setiap titik
bayangannya ke cermin, yaitu QA = Q’ A dan PB = P’ B.
• Sudut yang dibentuk oleh cermin dengan garis yang menghubungkan setiap
titik ke bayangannya adalah sudut siku-siku.
Sifat-sifat tersebut merupakan sifat-sifat refleksi.
Dengan menggunakan sifat-sifat ini, kalian dapat menentukan bayangan
sebuah titik yang dicerminkan terhadap suatu garis atau terhadap suatu titik
lain. Perhatikan gambar berikut!

Page 4
Dari gambar tampak bahwa:
▪ Pencerminan titik A(a, b) terhadap sumbu-x menghasilkan
bayangan titik B(a’, b’) dengan a’= a dan b’= -b.
A(a, b) B(a, -b)
a’ = a → a’ =1. a +0. b,
b’= -b → b’ = 0. a -1.b
Matriks transformasi untuk pencerminan ini adalah (1 0 0 − 1 ), sehingga
𝐵 = (𝑎' 𝑏' ) = (1 0 0 − 1 ) (𝑎 𝑏 )

▪ Pencerminan titik A(a, b) terhadap sumbu-y menghasilkan bayangan

' ' '


titik 𝐶(𝑎 , 𝑏 ) dengan 𝑎 = − 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏’ = b
Sumbu - y
A(a, b) C(-a, b)
a’ = -a → a’ = -1. a +0. b,
b’= b → b’ = 0. a -1.b
Matriks transformasi untuk pencerminan ini
adalah (− 1 0 0 1 ), sehingga
𝐶 = (𝑎' 𝑏' ) = (− 1 0 0 1 ) (𝑎 𝑏 )

▪ Pencerminan titik A(a, b) terhadap sumbu y = x menghasilkan bayangan

Page 5
' ' '
titik 𝐷(𝑎 , 𝑏 ) dengan 𝑎 = 𝑏 𝑑𝑎𝑛 𝑏’ = a
Sumbu y = x
A(a, b) D(b, a)
a’ = b → a’ = 0. a +0. b,
b’= a → b’ = 1. a + 0.b
Matriks transformasi untuk pencerminan ini
adalah (0 1 1 0 ), sehingga
𝐷 = (𝑎' 𝑏' ) = (0 1 1 0 ) (𝑎 𝑏 )

▪ Pencerminan titik A(a, b) terhadap sumbu y = -x menghasilkan bayangan

' ' '


titik 𝐸(𝑎 , 𝑏 ) dengan 𝑎 = − 𝑏 𝑑𝑎𝑛 𝑏’ = -a
Sumbu y = -x
A(a, b) E(-b, -a)
a’ = -b → a’ = 0. a - 1. b,
b’= -a → b’ = -1. a + 0.b
Matriks transformasi untuk pencerminan ini
adalah (0 − 1 − 1 0 ), sehingga
𝐸 = (𝑎' 𝑏' ) = (0 − 1 − 1 0 ) (𝑎 𝑏 )

▪ Pencerminan titik A(a, b) terhadap titik asal menghasilkan bayangan

' ' '


titik 𝐹(𝑎 , 𝑏 ) dengan 𝑎 = − 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏’ = -b
Sumbu y = -x

O(0,0)
A(a, b) F(-a, -b)
Titik asal
a’ = -a → a’ = -1.a + 0. b,
b’= -b → b’ = -1. a - 1.b
Matriks transformasi untuk pencerminan ini
adalah (− 1 0 0 − 1 ), sehingga
𝐹 = (𝑎' 𝑏' ) = (− 1 0 0 − 1 ) (𝑎 𝑏 )

Page 6
▪ Pencerminan titik A(a, b) terhadap sumbu x = h menghasilkan bayangan

' ' '


titik 𝐺(𝑎 , 𝑏 ) dengan 𝑎 = 2ℎ − 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏’ = -b
Sumbu h = h
A(a, b) E(2ℎ − 𝑎, 𝑏)
a’ = 2ℎ − 𝑎 → a’ = (-1. a + 0. b) + 2h
b’= -a → b’ = -1. a + 0.b
Matriks transformasi sebagai berikut
𝐹 = (𝑎' 𝑏' ) = (− 1 0 0 − 1 ) (𝑎 𝑏 ) + (2ℎ 0 )

▪ Pencerminan titik A(a, b) terhadap sumbu y = k menghasilkan bayangan

' ' '


titik 𝐻(𝑎 , 𝑏 ) dengan 𝑎 = 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏’ = 2k -b
Sumbu h = h
A(a, b) E(a, 2k -b)
a’ = 𝑎 → a’ = (1. a + 0. b) + 0
b’= 2k – b → b’ = (0. a - 1.b) + 2k
Matriks transformasi sebagai berikut
𝐻 = (𝑎' 𝑏' ) = (1 0 0 − 1 ) (𝑎 𝑏 ) + (0 2𝑘 )
Bagaimana jika dua refleksi dikomposisikan?
Misalnya, titik A(a, b) dicerminkan terhadap garis x = h. Kemudian,
dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis x = k.
Untuk mengetahui pencerminan ini, amatilah gambar berikut!

Page 7
Dari gambar, tampak bahwa:
Garis x = h Garis x = k
A(a, b) A’(2h - a,b) A”(2(k-h) + a,b )
Dengan cara yang sama, kalian dapat menentukan bayangan titik A(a, b)
yang dicerminkan terhadap garis y = m, dilanjutkan dengan pencerminan
terhadap garis y= n sebagai berikut.
Garis y = m Garis y = n
A(a, b) A’(a, 2m - b) A”(a, 2(n - m) + b )
Sekarang, jika titik A(a, b) dicerminkan terhadap dua garis yang saling
berpotongan tegak lurus, misalnya pencerminan terhadap garis x= h,
dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis y 􀀠 m. Diperoleh bayangan
A”sebagai berikut.
Garis x = h Garis y = m
A(a, b) A’(2h – a,b) A”(2h – a, 2m - b )
Tabel 1.1. transformasi pencerminan
Percerminan Matriks
Pemetaan
Terhadap Transformasi

Sumbu x 𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴’(𝑥, − 𝑦)

Sumbu y 𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴’(− 𝑥, 𝑦)

Garis y = x 𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴’(𝑦, 𝑥)

Garis y = -x 𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴’(− 𝑦, − 𝑥)

Titik (0,0) 𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴’(− 𝑥, − 𝑦)

Garis x = h 𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴’(2ℎ − 𝑥, 𝑦) ⎯


Garis y = k 𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴’(𝑥, 2𝑘 − 𝑦) ⎯
Titik (h, k) 𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴’(2ℎ – 𝑥, 2𝑘 – 𝑦) ⎯

Page 8
C. Rotasi (Perputaran)

Dengan menggunakan jangka, Anakota membuat sebuah busur lingkaran.


Ia menusukkan jarum jangka pada titik O, kemudian memutar jangka dengan
sudut putar α berlawanan dengan arah perputaran jarum jam. Melalui
peragaan ini, Anakota telah melakukan rotasi sebesar α dengan pusat titik O.

Misalkan, posisi awal pensil jangka pada titik A(a, b). Setelah dirotasi
sebesar α dengan pusat titik O, posisi pensil jangka ini berada pada titik A(a’,
b’) seperti pada gambar berikut.

Posisi awal pensil jangka ini dapat pula ditulis dalam koordinat kutub,
A(r cos , r sin θ ). Adapun posisi pensil jangka setelah diputar sebesar α
dengan arah berlawanan dengan arah perputaran jarum dapat ditulis sebagai
A’(r cos ( + α))
Jadi, dinyatakan dalam bentuk matriks, persamaan tersebut menjadi
matriks berikut.
𝐴' = (𝑎' 𝑏' ) = (𝑟 𝑐𝑜𝑠 ( θ + ) 𝑟 𝑠𝑖𝑛 ( θ + ) )

=
(𝑟 𝑐𝑜𝑠 θ cos 𝑐𝑜𝑠 − 𝑟 𝑠𝑖𝑛 θ cos 𝑐𝑜𝑠 ) 𝑟 𝑐𝑜𝑠 θ cos 𝑐𝑜𝑠 + 𝑟 𝑠𝑖𝑛 θ cos 𝑐𝑜𝑠 ) )
= (𝑎 cos 𝑐𝑜𝑠 − 𝑏 sin 𝑠𝑖𝑛 sin 𝑠𝑖𝑛 + 𝑏 cos 𝑐𝑜𝑠 )
= (cos 𝑐𝑜𝑠 − sin 𝑠𝑖𝑛 sin 𝑠𝑖𝑛 𝑏 cos 𝑐𝑜𝑠 )(𝑎 𝑏 )

Jadi, posisi pensil jangka setelah diputar sebesar tersebut adalah


(cos 𝑐𝑜𝑠 − sin 𝑠𝑖𝑛 sin 𝑠𝑖𝑛 𝑏 cos 𝑐𝑜𝑠 )(𝑎 𝑏 )

Page 9
Uraian ini menggambarkan rumus rotasi sebesar 􀁄 dengan pusat titik O(0, 0)
sebagai berikut.

Adapun untuk rotasi sebesar dengan pusat titik P(m, n) dapat ditentukan
sebagai berikut.

Nilai bertanda positif jika arah putaran sudut berlawanan dengan arah
perputaran jarum jam dan bertanda negatif jika arah putaran sudut searah
dengan arah perputaran jarum jam.
Bagaimana jika titik A(a, b) dirotasi sebesar dengan pusat titik O(0, 0).
Kemudian, rotasi lagi sebesar β dengan pusat yang sama?
Perhatikan gambar berikut!

Tampak bahwa posisi rotasi sebesar 􀁄 dengan pusat titik O(0, 0). Kemudian
dilanjutkan rotasi sebesar βdengan pusat yang sama diwakili oleh rotasi sebesar
(α + β) dengan pusat titik O(0, 0).
Akibatnya, bayangan titik A dapat kalian tentukan sebagai berikut.
𝐴" = (𝑎" 𝑏" ) =
( 𝑐𝑜𝑠 (α + β) − 𝑠𝑖𝑛 (α + β) 𝑠𝑖𝑛 (α + β) 𝑐𝑜𝑠 (α + β) )

Page 10
Contoh :

Tentukan bayangan titik A(-1, -2) yang dirotasi berturut-turut sebesar 180° dan
90° berlawanan dengan arah perputaran jarum jam dengan pusat yang sama,
yaitu titik O(0, 0).

D. Dilatasi (Perkalian)
Aini dan teman-temannya berkunjung ke IPTN. Di sana, mereka
mengamati miniatur sebuah pesawat terbang. Miniatur pesawat terbang ini
mempunyai bentuk yang sama dengan pesawat terbangsesungguhnya, tetapi
ukurannya lebih kecil. Bentuk seperti miniatur pesawat terbang ini telah
mengalami dilatasi diperkecil dari pesawat terbang sesungguhnya.
Selain dilatasi diperkecil, terdapat pula dilatasi diperbesar, misalnya
pencetakan foto yang diperbesar dari klisenya. Faktor yang menyebabkan
diperbesar atau diperkecilnya suatu bangun ini disebut faktor dilatasi. Faktor
dilatasi ini dinotasikan dengan huruf kecil, misalnya k.
• Jika k < −1 atau k > 1, maka hasil dilatasinya diperbesar
• Jika -1 < k <1, maka hasil dilatasinya diperkecil
• Jika k = 1, maka hasil dilatasinya tidak mengalami perubahan
Sekarang, perhatikan lingkaran pada Gambar 6.10 yang berpusat di titik
P(4, 2) dan melalui titik Q(4, 4) berikut yang didilatasi terhadap pusat O(0, 0)
1
dengan faktor skala 2
. Bayangan yang diperoleh adalah lingkaran yang

berpusat di titik P’(2, 1) dan melalui titik Q’(2, 2). Lingkaran ini sebangun
dengan lingkaran P dengan ukuran diperkecil.

Page 11
kalian dapat menentukan lingkaran hasil dilatasi ini dengan menggunakan
matriks seperti berikut.
P Q P’ Q’

(𝑥'1 𝑥'2 𝑦'1 𝑦'2 ) = ( 12 00


1
2 ) (4 4 2 4 ) = (2 2 1 2 )
1
Dengan dilatasi terhadap pusat O(0, 0) dan faktor skala 2
, diperoleh

lingkaran dengan titik pusat P’(2, 1) dan melalui titik Q’(2, 2).
Secara umum, dilatasi ini sebagai berikut.
• Titik P(a, b) didilatasi terhadap pusat O(0, 0) dengan faktor skala k
menghasilkan titik, P’ ( ka, kb)
Secara matematis, ditulis:

Kalian dapat menyatakannya dalam bentuk matriks berikut.


𝑃' = (𝑎' 𝑏' ) = (𝑘 0 0 𝑘 ) = (𝑎 𝑏 )

▪ Titik P(a, b) didilatasi terhadap pusat F(m, n) dengan faktor skala k


menghasilkan titik P’( k (a – m)+ m, k (b- n)+ n)
Secara matematis, ditulis:

Kalian dapat menyatakannya dalam bentuk matriks berikut.


𝑃' = (𝑎' 𝑏' ) = (𝑘 0 0 𝑘 ) (𝑎 − 𝑚 𝑏 − 𝑛 ) + (𝑚 𝑛 )
Contoh:
Tentukanlah bayangan titik P(5, 6) jika didilatasikan oleh:
1. [O, 3]

Jawab:
|0, 3|

Page 12
P(5, 6) P’(3. 5, 3. 6) = P’(15,18)
Jadi, titik P’(15,18)

2.3 Komposisi Transformasi dengan Matriks


Transformasi T memetakan titik P(x, y) → P’(x’, y’). Hubungan antara
(x’, y’) dengan (x, y) ditentukan oleh:
' '
𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 atau (𝑥' 𝑦' ) = (𝑎 𝑏 𝑐 𝑑 )(𝑥 𝑦 )𝑦 = 𝑐𝑥 + 𝑑𝑦
Dengan demikian, matriks yang bersesuaian dengan transformasi T adalah
M = (𝑎 𝑏 𝑐 𝑑 )
Berikut ini adalah tabel matriks-matriks transformasi geometri berordo 2 x 2.
No Transformasi Pemetaan Matriks
Transformasi
1. Indentitas (I) (𝑥, 𝑦)→(𝑥, 𝑦) (1 0 0 1 )
2. Dilatasi dengan faktor skala k (𝑥, 𝑦)→(𝑘𝑥, 𝑘𝑦) (𝑘 0 0 𝑘 )
3. Refleksi (M) (𝑥, 𝑦)→(𝑥, − 𝑦) (1 0 0 − 1 )
a. terhadap sumbu-x (M x ) (𝑥, 𝑦) → (− 𝑥, 𝑦) (− 1 0 0 − 1 )
(𝑥, 𝑦) → (𝑦, 𝑥) (0 1 1 0 )
b. terhadap sumbu-y (M y ) (𝑥, 𝑦) → (− 𝑦, − 𝑥 (0 − 1 − 10)
c. terhadap garis y = x (M y =
x)
d. terhadap garis y = -x (M y =
-x )
4 Rotasi terhadap titik asal ' ( 𝑐𝑜𝑠 θ − 𝑠𝑖𝑛 θ 𝑠
(
(𝑥, 𝑦) → 𝑥 , 𝑦'
'
) (0 − 1 1 0 )
O(0,0) 𝑥 = 𝑥 𝑐𝑜𝑠 θ − 𝑦 𝑠 (0 1 − 1 0 )
'
a. Sebesar θ (𝑅0) 𝑦 = 𝑥 𝑐𝑜𝑠 θ − 𝑦 𝑠 (− 1 0 0 − 1 )
(𝑥, 𝑦) → (− 𝑦, 𝑥)
π 𝑜
b. Sebesar (+ 90 ) (𝑥, 𝑦) → (𝑦, − 𝑥)
2
(𝑥, 𝑦) → (− 𝑦, − 𝑥
π 𝑜
c. Sebesar - 2
(− 90 )

d. Sebesar π (setengah putaran)

Page 13
Jika 𝑇1 dan 𝑇2 masing-masing adalah transformasi yang bersesuaian

dengan matriks-matriks.
𝑀1 = (𝑎 𝑏 𝑐 𝑑 ) dan 𝑀2 =(𝑒 𝑓 𝑔 ℎ )

maka komposisi transformasi yang dinyatakan dengan:


a. 𝑇2. 𝑇1bersesuaian dengan perkalian matriks

𝑀2. 𝑀1 = (𝑒 𝑓 𝑔 ℎ ) x (𝑎 𝑏 𝑐 𝑑 )

a. 𝑇1 . 𝑇2bersesuaian dengan perkalian matriks

𝑀1.. 𝑀2 = (𝑎 𝑏 𝑐 𝑑 )x(𝑒 𝑓 𝑔 ℎ )

Hasil perkalian 𝑀1.. 𝑀2 belum tentu sama dengan hasil perkalian 𝑀2. 𝑀1

2.4 Cara menelesaikan soal-soal tentang Transformasi geometri


Contoh Soal
1) Translasi
● Bayangan titik 𝐴(3, 4), jika digeser 4 satuan ke kanan dan
5 satuan ke atas adalah . . .
Jawab :
𝐴(3, 4) 𝐴’(3 + 4, 4 + 5)
Jadi 𝐴’ = (1, 9)
● Translasi yang sesuai untuk menggeser titik 𝑃(5, 3)
sehingga diperoleh bayangan 𝑃’ (3, 1) adalah . . .
Jawab :

𝑃(5, 3) 𝑇 ( ) 𝑎
𝑏
𝑃’ (3, 1)

Jadi T = ( )
8
−4

● Titik asal dari 𝐶’(3, 4) yang merupakan bayangan translasi


𝑇(6, 3) adalah . . .
Jawab :

𝐶’ (3, 4) 𝑇 ( )
6
−3
𝐶 (𝑥, 𝑦)

Jadi 𝐶 = (3, 1)

Page 14
2) Refleksi
● Titik 𝐴 (3, 4) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 𝑥.
Bayangan titik A tersebut adalah . . .
Jawab :
𝐴”(4, 3)
● Bayangan titik 𝑅(6, 7) oleh refleksi terhadap sumbu 𝑌
dan dilanjutkan refleksi terhadap titik pangkal 𝑂(0, 0)
adalah . . .
Jawab : 𝑅”(6, 7)
● Titik K (6, 8) dicerminkan terhadap sumbu 𝑌.
Bayangan titik 𝐾 tersebut adalah . . .
Jawab :
𝐾’ (6, 8)

3) Rotasi
● Persamaan bayangan garis 𝑥 + 𝑦 = 6 setelah
dirotasikan pada pangkal koordinat dengan sudut
0
putaran + 90 , adalah . . .
Jawab :
𝑜
R+ 90 berarti : 𝑥’ = −𝑦 → 𝑦 = − 𝑥’
𝑦’ = 𝑥 → 𝑥 = 𝑦’
disubstitusi ke :𝑥 + 𝑦 = 6
𝑦’ + (− 𝑥’) = 6
𝑦’ – 𝑥’ = 6 → 𝑥’ – 𝑦’ = 6
Jadi bayangannya: 𝑥 – 𝑦 = 6

● Tentukan bayangan titik (5, − 3) oleh rotasi 𝑅 (𝑃, 90)


dengan koordinat titik 𝑃(− 1, 2) adalah . . .
Jawab :

( )= (
𝑥'
𝑦'
cos𝑐𝑜𝑠 90
sin𝑠𝑖𝑛 90
−sin𝑠𝑖𝑛 90
cos𝑐𝑜𝑠 90 )( )+ ( )
𝑥−𝑎
𝑦−𝑏
𝑎
𝑏

Page 15
= ( )(
0 −1
1 0 )+ ( )
5 −1
−3 −2
−1
2

= ( )( ) + ( )
0 −1
1 0
6
−5
−1
2

= ( ) + ( )= ( )
6
−5
−1
2
4
8

Jadi bayangan ( 4, 8 )
4) Dilatasi
● Bayangan titik (9, 3) oleh dilatasi [𝑂, 1/3] adalah . . .
Jawab :

( )= ( )
𝑥'
𝑦'
1
3
9
3

= ( )
3
1

𝐽𝑎𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 ( 3, 1 )

Page 16
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
a) Transformasi Geometri adalah perubahan kedudukan suatu titik pada
koordinat Cartesius sesuai dengan aturan tertentu. Transformasi bisa
juga dilakukan pada kumpulan titik yang membentuk bidang/bangun
tertentu.
b) Translasi (pergeseran) adalah transformasi yang memidahkan setiap
titik pada bidang dengan jarak dan arah tertentu.
c) Refleksi (pencerminan) adalah translasi yang memindahkan setiap
titik pada bidang dengan sifat pencerminan.
d) Rotasi (perputaran) adalah transformasi dengan cara memutar objek
dengan titik pusat tertentu.
e) Dilatasi (perkalian) adalah transformasi yang mengubah ukuran
bangun, tetapi tidak mengubah ukuran bentuknya
3.2 Saran
Setelah adanya makalah matematika sekolah II Pembelajaran Transformasi
Geometri penulis harapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dan terutama
bagi pelajar yang membutuhkan ilmu ini.

Page 17
DAFTAR PUSTAKA
Pesta dan Cecep Anwar. 2008. Matematika Aplikasi Jilid. Jakarta: Pusat,
pembukaan, Pendidikan Nasional Kementrian Pendidikan
Zuliana, Eka. 2015. Mandiri Matematika. Jakarta: Erlangga

Page 18
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP KOMBINASI )
NAMA KAMPUS :IAIN BENGKULU
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA SMP
KELAS/SEMESTER : 1A/SEMESTER 1
MATERI POKOK : TRANSPORMASI
ALOKASI WAKTU : 25 X @ 40 Menit
KOMPETENSI DASAR :
3.5. Menjelaskan transformasi geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan
dilatasi) yang dihubungkan dengan masalah kontekstual Tujuan
Pembelajaran
4.5. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
transformasi geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat mengembangkan
kompetensi:
Menyajikan hasil pembelajaran tentang TRANSFORMASI GEOMETRI
Menyelesaikan masalah berbagai konteks yang melibatkan konsep
TRANSFORMASI GEOMETRI
A. Persiapan Pembelajaran
Dosen menginformasikan Jadwal Pembelajaran online pada awal tahun
pembelajaran 2020 sesuai kelas masing - masing
Dosen mengaktifkan Aplikasi Google Classroom siswa mengunduh aplikasi
tersebut di HP serta join di Google Classroom Matematika Smp kelas 1A sesuai
kelas dan kode kelas yang di share
Dosen membuat group WA untuk mengirim kode Join Google Classroom
Matematika , link alternative materi pembelajaran yang disajikan melalui
chanel YOUTUBE SRI WARDHANIH, BLOG MATEMATIKA SMP SRI
WARDHANIH materi pembelajaran , gambar ( PPT ), LKS pembelajaran
dan untuk diskusi virtual, serta latihan soal pada Quizizz atau Google Form
Dosen memastikan seluruh siswa sudah terhubung dengan WA, GCR, Blog
,atau sudah siap di depan Televisi menunggu tayangan Program Belajar

Page 19
dari Rumah .(https://tve.kemdikbud.go.id/live/)
B. Media Pembelajaran , Alat /Bahan & Sumber Belajar
a. Media: Televisi, Internet,Smart Phone,WhatsApp, Google Classroom
,Youtube , Blog, Quizizz, Google Form, lembar kerja siswa, Lembar
penilaian, lingkungan sekitar.
b. Alat/Bahan : Laptop/Hp, Internet, ATK
c. Sumber Belajar: Buku Guru dan Buku Siswa Matematika, Kelas 1A
Kemendikbud, Revisi Tahun 2018, https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/
C. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan ( 15 menit)
a. Dosen menyiapkan kondisi fisik dan psikis siswa
b. Dosen melakukan salam dan menyapa siswa dan keluarga melalui WA
group kelas, Google Classroom , YOUTUBE SRI WARDHANIH, atau
BLOG MATEMATIKA SMP SRI WARDHANIH
c. Dosen dan peserta didik berdoa untuk memulai pembelajaran agar tetap
terhindar dari pandemi covid-19, memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin, WA group kelas, Google Classroom , YOUTUBE
SRI WARDHANIH, atau BLOG MATEMATIKA SMP SRI WARDHANIH
d. Dosen menyampaikan motivasi agar tetap semangat mengikuti
pembelajaran selama situasi di masa pandemi covid-19.
e. Dosen menyampaikan tujuan & manfaat mempelajari materi :
Pemecahan masalah yang melibatkan TRASFORMASI GEOMETRI
selama masa covid-19 melalui WA group kelas, Google Classroom ,
YOUTUBE SRI WARDHANIH, atau BLOG MATEMATIKA SMP SRI
WARDHANIH
f. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan
dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh.
2. Kegiatan Inti ( 90 menit)
a. Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
membaca dan menuliskannya kembali, tayangan materi Pemecahan
masalah yang melibatkan TRANSFORMASI GEOMETRI yang
ditayangkan melalui TVRI pada Program Belajar dari Rumah

Page 20
(https://tve.kemdikbud.go.id/live/)
b. Dosen memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Pemecahan
masalah yang melibatkan TRANSFORMASI GEOMETRI
c. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan
tugas proyek, mendiskusikan, mengumpulkan informasi, dan saling
bertukar informasi mengenai Pemecahan masalah yang melibatkan
TRASFORMASI GEOMETRI (akan dilaksanakan pada pertemuan
berikutnya). Pada kegiatan ini harus tetap mengindahkan protocol
pencegahan penyebaran COVID-19
d. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian
ditanggapi kembali oleh kelompok yang lain dan guru memberikan
apresiasi terhadap hasil kerja kelompok. ( akan dilaksanakan pada
pertemuan berikutnya )
e. Dengan pendampingan orang tua, peserta didik mengerjakan soal yang
ditayangkan TVRI.
f. Dosen dan peserta didik membuat rangkuman/simpulan
pelajaran.tentang point-point penting yang ditayangkan TVRI dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
g. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami
3. Kegiatan Penutup ( 15 menit )
a. Dosen memberikan post test dengan tes uraian menggunakan Google
form
b. Dosen dan siswa melakukan refleksi dengan mengevaluasi seluruh
aktivitas pembelajaran dan menyimpulkan manfaat hasil pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
c. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan guru memberikan informasi
kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya dan berpesan kepada siswa agar memaksimalkan ibadah,

Page 21
menjaga kesehatan diri dan keluarga dengan tetap berada di rumah
saja
d. Peserta didik di beri tugas mengerjakan soal berbentuk HOTS dan
pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam Laporan tugas proyek
dikirim melalui whatsapp, atau di upload di Google Classroom atau
BLOG MATEMATIKA SMP SRI WARDHANIH
4. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Sikap (mengamati pada saat proses diskusi d group WA kelas
sebagai bentuk kedisiplinan)
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan (Proses penyelesaian tugas yg di
kirim via WA,di upload diGoogle Classroom atau BLOG MATEMATIKA
SMP SRI WARDHANIH )
3. Penilaian Keterampilan : Penilaian Proyek (terlampir)

Bengkulu,15 Januari 2021


Dosen pembimbing

Khatibul Umam S.kom.M.pd math

Page 22
LKPD TRANSFORMASI

Mata kuliah: Matematika Smp


Materi pokok :Translasi
Kelas :1A Tadris Matematika

Kompetensi Dasar:
3.5 Menganalisis dan membandingkan
transformasi dan komposisi transformasi
dengan menggunakan matriks.
4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan matriks transformasi geometri
(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi).
Tujuan Pembelajaran:
Melalui pendekatan saintifik dengan model discovery learning, berbasis 4C,
STEAM, literasi, dan PPK serta
menggunakan metode diskusi, dan tanya jawab berbantuan LKPD dan media
pembelajaran whatsapp,
google classroom, google meet, dan quizizz, peserta didik diharapkan memiliki
sikap disiplin, ingin
tahu, kerjasama dan teliti serta dapat:
1. Menemukan sifat-sifat translasi berdasarkan pengamatan pada masalah
kontekstual dan pengamatan
objek pada bidang koordinat.
2. Menghubungkan konsep translasi terkait dengan konsep matriks.
3. Menentukan bayangan hasil translasi dengan menggunakan matriks.
4. Memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan translasi menggunakan
matriks.

Page 23
Ayo Mengamati
Wayang Kulit
Wayang kulit adalah seni pertunjukan yang telah berusia lebih dari setengah
milenium. Kemunculannya memiliki cerita tersendiri, terkait dengan masuknya
Islam Jawa. Salah satu anggota Wali Songo menciptakannya dengan mengadopsi
Wayang Beber yang berkembang pada masa kejayaan Hindu-Budha. Adopsi itu
dilakukan karena wayang terlanjur lekat dengan orang Jawa sehingga menjadi
media yang tepat untuk dakwah menyebarkan Islam, sementara agama Islam
melarang bentuk seni rupa. Alhasil, diciptakan wayang kulit dimana orang hanya
bisa melihat bayangan. Saat dimainkan, bayangan yang tampak dari wayang
tersebut akan digeser-geser. Jawablah pertanyaan berikut.

Keempat wayang seperti yang terdapat pada gambar terletak pada sumbu X
dengan
wayang 1 berkoordinat (0,0) dan setiap stupa memiliki jarak satu satuan.
LKPDTRANSFORMASIGEOMETRI
T RAN S LAS I
𝑋
𝑌
Wayang 1
Wayang 2
Wayang 3
Wayang 4
1. Berapa koordinat wayang 2, wayang 3,
dan wayang 4?
2. Jika wayang 3 digeser ke kiri (arah
sumbu X negatif) sejauh dua satuan, di
mana posisi wayang 3 setelah digeser?
Apakah wayang 3 berhimpit dengan
wayang lain?
3. Jika wayang 3 digeser ke kanan (arah
sumbu X positif) sejauh dua satuan, di

Page 24
mana posisi wayang 3 setelah digeser?
Apakah wayang 3 berhimpit dengan
wayang lain?
4. Jika wayang 4 digeser ke atas (arah sumbu Y positif) sejauh satu satuan, di
mana posisi wayang 4 setelah digeser? Apakah wayang 4 berhimpit dengan
wayang lain?
5. Jika wayang 4 digeser ke bawah (arah sumbu Y negatif) sejauh satu satuan, di
mana posisi wayang 4 setelah digeser? Apakah wayang 4 berhimpit dengan
wayang lain?
6. Jika wayang 1 digeser ke kanan sejauh satu satuan (arah sumbu X positif)
kemudian digeser ke atas (arah sumbu Y positif) sejauh satu satuan, di mana
posisi wayang 1 setelah digeser? Apakah wayang 1 berhimpit dengan wayang
lain?
7. Jika wayang 2 digeser sehingga menempati koordinat wayang 4, ke arah mana
wayang harus digeser dan berapa banyak pergeseran yang dilalui wayang 2

LKPDTRANSFORMASIGEOMETRI
R O TAS I
Untuk menambah pemahaman terkait rotasi pada bidang
koordinat, kerjakanlah soal-soal berikut ini.
1. Titik A(2,3) akan dirotasi sebesar 90o searah jarum jam dengan pusat
rotasi O(0,0).
Berapa koordinat bayangannya? Gambarlah pada bidang koordinat.
2. Jika titik B(2,1) dirotasi sebesar 90o searah jarum jam dengan pusat rotasi
O(0,0),
apakah hasilnya akan sama dengan titik B(2,1) jika dirotasi sebesar 270o
berlawanan arah jarum jam dengan pusat rotasi O(0,0)? Gambarlah pada
bidang koordinat.
3. Jika titik C(2,-3) dan bayangan setelah dirotasi dengan pusat (-3,4) adalah
C’(4,9),

Page 25

Anda mungkin juga menyukai