TRANSFORMASI GEOMETRI
PEMBIMBING :
Khatibul Umam Zaid Nugroho S.kom.M.pd math
PENYUSUN :
Gita Lavenia (2011280023)
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan kita yaitu
Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita pada alam yang penuh dengan
cahaya ilmu pengetahuan ini.
Tugas ini dapat diselesaikan karena ada dukungan yang sangat besar dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada
pihak yang telah memberikan dukungan kepada saya dan juga terima kasih
kepada bapak Khatibul Umam Zaid Nugroho S.kom.M.pd math yang senantiasa
memberikan bimbingan kepada saya.
Dan saya sebagai penulis juga mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila
pada makalah yang saya susun terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Maka
dari itu, saya mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik
inovatif yang dapat menjadi pelajaran bagi saya kedepan. Harapan saya, semoga
makalah ini bermanfaat bagi saya dan juga bagi para pembaca.
Penulis
Page 2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Definisi Transformasi Geometri 3
2.2 Kaidah Macam-macam Transformasi Geometri 3
2.3 Komposisi Transformasi dengan Matriks 13
2.4 cara menyelesaikan soal-soal tentang geometri transformasi 14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 17
3.2 Saran 17
DAFTAR PUSTAKA 18
Page 3
BAB I
PENDAHULUAN
Page 1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun perumusan masalah yang dibahas pada makalah ini adalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana Definisi Transformasi Geometri?
2. Bagaimana Macam-macam Transformasi Geometri?
3. Bagaimana Komposisi Transformasi dengan Matriks?
4. Bagaimana cara menyelesaikan soal-soal tentang geometri
transformasi?
1.4 Manfaat
1. Suatu resolusi dalam kehidupan kita. Hak ini dapat berupa pergeseran ,
percerminan, perputaran dan perubahan ukuran suatu keadaan tertentu.
2. Transformasi atau perubahan adalah karena menginginan kehidupan
yang dipenuhi dengan kebaikan dan jauh keburukan.
3. Pergeseran atau perpindahan orang pada ekslator dan lift.
Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Transformasi Geometri
A. Translasi (Pergeseran)
Translasi atau pergeseran adalah transformasi yang memindahkan
setiap titik pada bidang menurut jarak dan arah tertentu. Memindahkan
tanpa mengubah ukuran dan tanpa memutar. Kata kuncinya transformasi
ke arah yang sama dan ke jarak yang sama.
Page 3
Secara matematis dituliskan sebagai berikut:
B. Refleksi (Pencerminan)
Page 4
Dari gambar tampak bahwa:
▪ Pencerminan titik A(a, b) terhadap sumbu-x menghasilkan
bayangan titik B(a’, b’) dengan a’= a dan b’= -b.
A(a, b) B(a, -b)
a’ = a → a’ =1. a +0. b,
b’= -b → b’ = 0. a -1.b
Matriks transformasi untuk pencerminan ini adalah (1 0 0 − 1 ), sehingga
𝐵 = (𝑎' 𝑏' ) = (1 0 0 − 1 ) (𝑎 𝑏 )
Page 5
' ' '
titik 𝐷(𝑎 , 𝑏 ) dengan 𝑎 = 𝑏 𝑑𝑎𝑛 𝑏’ = a
Sumbu y = x
A(a, b) D(b, a)
a’ = b → a’ = 0. a +0. b,
b’= a → b’ = 1. a + 0.b
Matriks transformasi untuk pencerminan ini
adalah (0 1 1 0 ), sehingga
𝐷 = (𝑎' 𝑏' ) = (0 1 1 0 ) (𝑎 𝑏 )
O(0,0)
A(a, b) F(-a, -b)
Titik asal
a’ = -a → a’ = -1.a + 0. b,
b’= -b → b’ = -1. a - 1.b
Matriks transformasi untuk pencerminan ini
adalah (− 1 0 0 − 1 ), sehingga
𝐹 = (𝑎' 𝑏' ) = (− 1 0 0 − 1 ) (𝑎 𝑏 )
Page 6
▪ Pencerminan titik A(a, b) terhadap sumbu x = h menghasilkan bayangan
Page 7
Dari gambar, tampak bahwa:
Garis x = h Garis x = k
A(a, b) A’(2h - a,b) A”(2(k-h) + a,b )
Dengan cara yang sama, kalian dapat menentukan bayangan titik A(a, b)
yang dicerminkan terhadap garis y = m, dilanjutkan dengan pencerminan
terhadap garis y= n sebagai berikut.
Garis y = m Garis y = n
A(a, b) A’(a, 2m - b) A”(a, 2(n - m) + b )
Sekarang, jika titik A(a, b) dicerminkan terhadap dua garis yang saling
berpotongan tegak lurus, misalnya pencerminan terhadap garis x= h,
dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis y m. Diperoleh bayangan
A”sebagai berikut.
Garis x = h Garis y = m
A(a, b) A’(2h – a,b) A”(2h – a, 2m - b )
Tabel 1.1. transformasi pencerminan
Percerminan Matriks
Pemetaan
Terhadap Transformasi
Page 8
C. Rotasi (Perputaran)
Misalkan, posisi awal pensil jangka pada titik A(a, b). Setelah dirotasi
sebesar α dengan pusat titik O, posisi pensil jangka ini berada pada titik A(a’,
b’) seperti pada gambar berikut.
Posisi awal pensil jangka ini dapat pula ditulis dalam koordinat kutub,
A(r cos , r sin θ ). Adapun posisi pensil jangka setelah diputar sebesar α
dengan arah berlawanan dengan arah perputaran jarum dapat ditulis sebagai
A’(r cos ( + α))
Jadi, dinyatakan dalam bentuk matriks, persamaan tersebut menjadi
matriks berikut.
𝐴' = (𝑎' 𝑏' ) = (𝑟 𝑐𝑜𝑠 ( θ + ) 𝑟 𝑠𝑖𝑛 ( θ + ) )
=
(𝑟 𝑐𝑜𝑠 θ cos 𝑐𝑜𝑠 − 𝑟 𝑠𝑖𝑛 θ cos 𝑐𝑜𝑠 ) 𝑟 𝑐𝑜𝑠 θ cos 𝑐𝑜𝑠 + 𝑟 𝑠𝑖𝑛 θ cos 𝑐𝑜𝑠 ) )
= (𝑎 cos 𝑐𝑜𝑠 − 𝑏 sin 𝑠𝑖𝑛 sin 𝑠𝑖𝑛 + 𝑏 cos 𝑐𝑜𝑠 )
= (cos 𝑐𝑜𝑠 − sin 𝑠𝑖𝑛 sin 𝑠𝑖𝑛 𝑏 cos 𝑐𝑜𝑠 )(𝑎 𝑏 )
Page 9
Uraian ini menggambarkan rumus rotasi sebesar dengan pusat titik O(0, 0)
sebagai berikut.
Adapun untuk rotasi sebesar dengan pusat titik P(m, n) dapat ditentukan
sebagai berikut.
Nilai bertanda positif jika arah putaran sudut berlawanan dengan arah
perputaran jarum jam dan bertanda negatif jika arah putaran sudut searah
dengan arah perputaran jarum jam.
Bagaimana jika titik A(a, b) dirotasi sebesar dengan pusat titik O(0, 0).
Kemudian, rotasi lagi sebesar β dengan pusat yang sama?
Perhatikan gambar berikut!
Tampak bahwa posisi rotasi sebesar dengan pusat titik O(0, 0). Kemudian
dilanjutkan rotasi sebesar βdengan pusat yang sama diwakili oleh rotasi sebesar
(α + β) dengan pusat titik O(0, 0).
Akibatnya, bayangan titik A dapat kalian tentukan sebagai berikut.
𝐴" = (𝑎" 𝑏" ) =
( 𝑐𝑜𝑠 (α + β) − 𝑠𝑖𝑛 (α + β) 𝑠𝑖𝑛 (α + β) 𝑐𝑜𝑠 (α + β) )
Page 10
Contoh :
Tentukan bayangan titik A(-1, -2) yang dirotasi berturut-turut sebesar 180° dan
90° berlawanan dengan arah perputaran jarum jam dengan pusat yang sama,
yaitu titik O(0, 0).
D. Dilatasi (Perkalian)
Aini dan teman-temannya berkunjung ke IPTN. Di sana, mereka
mengamati miniatur sebuah pesawat terbang. Miniatur pesawat terbang ini
mempunyai bentuk yang sama dengan pesawat terbangsesungguhnya, tetapi
ukurannya lebih kecil. Bentuk seperti miniatur pesawat terbang ini telah
mengalami dilatasi diperkecil dari pesawat terbang sesungguhnya.
Selain dilatasi diperkecil, terdapat pula dilatasi diperbesar, misalnya
pencetakan foto yang diperbesar dari klisenya. Faktor yang menyebabkan
diperbesar atau diperkecilnya suatu bangun ini disebut faktor dilatasi. Faktor
dilatasi ini dinotasikan dengan huruf kecil, misalnya k.
• Jika k < −1 atau k > 1, maka hasil dilatasinya diperbesar
• Jika -1 < k <1, maka hasil dilatasinya diperkecil
• Jika k = 1, maka hasil dilatasinya tidak mengalami perubahan
Sekarang, perhatikan lingkaran pada Gambar 6.10 yang berpusat di titik
P(4, 2) dan melalui titik Q(4, 4) berikut yang didilatasi terhadap pusat O(0, 0)
1
dengan faktor skala 2
. Bayangan yang diperoleh adalah lingkaran yang
berpusat di titik P’(2, 1) dan melalui titik Q’(2, 2). Lingkaran ini sebangun
dengan lingkaran P dengan ukuran diperkecil.
Page 11
kalian dapat menentukan lingkaran hasil dilatasi ini dengan menggunakan
matriks seperti berikut.
P Q P’ Q’
lingkaran dengan titik pusat P’(2, 1) dan melalui titik Q’(2, 2).
Secara umum, dilatasi ini sebagai berikut.
• Titik P(a, b) didilatasi terhadap pusat O(0, 0) dengan faktor skala k
menghasilkan titik, P’ ( ka, kb)
Secara matematis, ditulis:
Jawab:
|0, 3|
Page 12
P(5, 6) P’(3. 5, 3. 6) = P’(15,18)
Jadi, titik P’(15,18)
Page 13
Jika 𝑇1 dan 𝑇2 masing-masing adalah transformasi yang bersesuaian
dengan matriks-matriks.
𝑀1 = (𝑎 𝑏 𝑐 𝑑 ) dan 𝑀2 =(𝑒 𝑓 𝑔 ℎ )
𝑀2. 𝑀1 = (𝑒 𝑓 𝑔 ℎ ) x (𝑎 𝑏 𝑐 𝑑 )
𝑀1.. 𝑀2 = (𝑎 𝑏 𝑐 𝑑 )x(𝑒 𝑓 𝑔 ℎ )
Hasil perkalian 𝑀1.. 𝑀2 belum tentu sama dengan hasil perkalian 𝑀2. 𝑀1
𝑃(5, 3) 𝑇 ( ) 𝑎
𝑏
𝑃’ (3, 1)
Jadi T = ( )
8
−4
𝐶’ (3, 4) 𝑇 ( )
6
−3
𝐶 (𝑥, 𝑦)
Jadi 𝐶 = (3, 1)
Page 14
2) Refleksi
● Titik 𝐴 (3, 4) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 𝑥.
Bayangan titik A tersebut adalah . . .
Jawab :
𝐴”(4, 3)
● Bayangan titik 𝑅(6, 7) oleh refleksi terhadap sumbu 𝑌
dan dilanjutkan refleksi terhadap titik pangkal 𝑂(0, 0)
adalah . . .
Jawab : 𝑅”(6, 7)
● Titik K (6, 8) dicerminkan terhadap sumbu 𝑌.
Bayangan titik 𝐾 tersebut adalah . . .
Jawab :
𝐾’ (6, 8)
3) Rotasi
● Persamaan bayangan garis 𝑥 + 𝑦 = 6 setelah
dirotasikan pada pangkal koordinat dengan sudut
0
putaran + 90 , adalah . . .
Jawab :
𝑜
R+ 90 berarti : 𝑥’ = −𝑦 → 𝑦 = − 𝑥’
𝑦’ = 𝑥 → 𝑥 = 𝑦’
disubstitusi ke :𝑥 + 𝑦 = 6
𝑦’ + (− 𝑥’) = 6
𝑦’ – 𝑥’ = 6 → 𝑥’ – 𝑦’ = 6
Jadi bayangannya: 𝑥 – 𝑦 = 6
( )= (
𝑥'
𝑦'
cos𝑐𝑜𝑠 90
sin𝑠𝑖𝑛 90
−sin𝑠𝑖𝑛 90
cos𝑐𝑜𝑠 90 )( )+ ( )
𝑥−𝑎
𝑦−𝑏
𝑎
𝑏
Page 15
= ( )(
0 −1
1 0 )+ ( )
5 −1
−3 −2
−1
2
= ( )( ) + ( )
0 −1
1 0
6
−5
−1
2
= ( ) + ( )= ( )
6
−5
−1
2
4
8
Jadi bayangan ( 4, 8 )
4) Dilatasi
● Bayangan titik (9, 3) oleh dilatasi [𝑂, 1/3] adalah . . .
Jawab :
( )= ( )
𝑥'
𝑦'
1
3
9
3
= ( )
3
1
𝐽𝑎𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 ( 3, 1 )
Page 16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a) Transformasi Geometri adalah perubahan kedudukan suatu titik pada
koordinat Cartesius sesuai dengan aturan tertentu. Transformasi bisa
juga dilakukan pada kumpulan titik yang membentuk bidang/bangun
tertentu.
b) Translasi (pergeseran) adalah transformasi yang memidahkan setiap
titik pada bidang dengan jarak dan arah tertentu.
c) Refleksi (pencerminan) adalah translasi yang memindahkan setiap
titik pada bidang dengan sifat pencerminan.
d) Rotasi (perputaran) adalah transformasi dengan cara memutar objek
dengan titik pusat tertentu.
e) Dilatasi (perkalian) adalah transformasi yang mengubah ukuran
bangun, tetapi tidak mengubah ukuran bentuknya
3.2 Saran
Setelah adanya makalah matematika sekolah II Pembelajaran Transformasi
Geometri penulis harapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dan terutama
bagi pelajar yang membutuhkan ilmu ini.
Page 17
DAFTAR PUSTAKA
Pesta dan Cecep Anwar. 2008. Matematika Aplikasi Jilid. Jakarta: Pusat,
pembukaan, Pendidikan Nasional Kementrian Pendidikan
Zuliana, Eka. 2015. Mandiri Matematika. Jakarta: Erlangga
Page 18
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP KOMBINASI )
NAMA KAMPUS :IAIN BENGKULU
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA SMP
KELAS/SEMESTER : 1A/SEMESTER 1
MATERI POKOK : TRANSPORMASI
ALOKASI WAKTU : 25 X @ 40 Menit
KOMPETENSI DASAR :
3.5. Menjelaskan transformasi geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan
dilatasi) yang dihubungkan dengan masalah kontekstual Tujuan
Pembelajaran
4.5. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
transformasi geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat mengembangkan
kompetensi:
Menyajikan hasil pembelajaran tentang TRANSFORMASI GEOMETRI
Menyelesaikan masalah berbagai konteks yang melibatkan konsep
TRANSFORMASI GEOMETRI
A. Persiapan Pembelajaran
Dosen menginformasikan Jadwal Pembelajaran online pada awal tahun
pembelajaran 2020 sesuai kelas masing - masing
Dosen mengaktifkan Aplikasi Google Classroom siswa mengunduh aplikasi
tersebut di HP serta join di Google Classroom Matematika Smp kelas 1A sesuai
kelas dan kode kelas yang di share
Dosen membuat group WA untuk mengirim kode Join Google Classroom
Matematika , link alternative materi pembelajaran yang disajikan melalui
chanel YOUTUBE SRI WARDHANIH, BLOG MATEMATIKA SMP SRI
WARDHANIH materi pembelajaran , gambar ( PPT ), LKS pembelajaran
dan untuk diskusi virtual, serta latihan soal pada Quizizz atau Google Form
Dosen memastikan seluruh siswa sudah terhubung dengan WA, GCR, Blog
,atau sudah siap di depan Televisi menunggu tayangan Program Belajar
Page 19
dari Rumah .(https://tve.kemdikbud.go.id/live/)
B. Media Pembelajaran , Alat /Bahan & Sumber Belajar
a. Media: Televisi, Internet,Smart Phone,WhatsApp, Google Classroom
,Youtube , Blog, Quizizz, Google Form, lembar kerja siswa, Lembar
penilaian, lingkungan sekitar.
b. Alat/Bahan : Laptop/Hp, Internet, ATK
c. Sumber Belajar: Buku Guru dan Buku Siswa Matematika, Kelas 1A
Kemendikbud, Revisi Tahun 2018, https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/
C. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan ( 15 menit)
a. Dosen menyiapkan kondisi fisik dan psikis siswa
b. Dosen melakukan salam dan menyapa siswa dan keluarga melalui WA
group kelas, Google Classroom , YOUTUBE SRI WARDHANIH, atau
BLOG MATEMATIKA SMP SRI WARDHANIH
c. Dosen dan peserta didik berdoa untuk memulai pembelajaran agar tetap
terhindar dari pandemi covid-19, memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin, WA group kelas, Google Classroom , YOUTUBE
SRI WARDHANIH, atau BLOG MATEMATIKA SMP SRI WARDHANIH
d. Dosen menyampaikan motivasi agar tetap semangat mengikuti
pembelajaran selama situasi di masa pandemi covid-19.
e. Dosen menyampaikan tujuan & manfaat mempelajari materi :
Pemecahan masalah yang melibatkan TRASFORMASI GEOMETRI
selama masa covid-19 melalui WA group kelas, Google Classroom ,
YOUTUBE SRI WARDHANIH, atau BLOG MATEMATIKA SMP SRI
WARDHANIH
f. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan
dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh.
2. Kegiatan Inti ( 90 menit)
a. Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
membaca dan menuliskannya kembali, tayangan materi Pemecahan
masalah yang melibatkan TRANSFORMASI GEOMETRI yang
ditayangkan melalui TVRI pada Program Belajar dari Rumah
Page 20
(https://tve.kemdikbud.go.id/live/)
b. Dosen memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Pemecahan
masalah yang melibatkan TRANSFORMASI GEOMETRI
c. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan
tugas proyek, mendiskusikan, mengumpulkan informasi, dan saling
bertukar informasi mengenai Pemecahan masalah yang melibatkan
TRASFORMASI GEOMETRI (akan dilaksanakan pada pertemuan
berikutnya). Pada kegiatan ini harus tetap mengindahkan protocol
pencegahan penyebaran COVID-19
d. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian
ditanggapi kembali oleh kelompok yang lain dan guru memberikan
apresiasi terhadap hasil kerja kelompok. ( akan dilaksanakan pada
pertemuan berikutnya )
e. Dengan pendampingan orang tua, peserta didik mengerjakan soal yang
ditayangkan TVRI.
f. Dosen dan peserta didik membuat rangkuman/simpulan
pelajaran.tentang point-point penting yang ditayangkan TVRI dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
g. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami
3. Kegiatan Penutup ( 15 menit )
a. Dosen memberikan post test dengan tes uraian menggunakan Google
form
b. Dosen dan siswa melakukan refleksi dengan mengevaluasi seluruh
aktivitas pembelajaran dan menyimpulkan manfaat hasil pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
c. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan guru memberikan informasi
kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya dan berpesan kepada siswa agar memaksimalkan ibadah,
Page 21
menjaga kesehatan diri dan keluarga dengan tetap berada di rumah
saja
d. Peserta didik di beri tugas mengerjakan soal berbentuk HOTS dan
pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam Laporan tugas proyek
dikirim melalui whatsapp, atau di upload di Google Classroom atau
BLOG MATEMATIKA SMP SRI WARDHANIH
4. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Sikap (mengamati pada saat proses diskusi d group WA kelas
sebagai bentuk kedisiplinan)
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan (Proses penyelesaian tugas yg di
kirim via WA,di upload diGoogle Classroom atau BLOG MATEMATIKA
SMP SRI WARDHANIH )
3. Penilaian Keterampilan : Penilaian Proyek (terlampir)
Page 22
LKPD TRANSFORMASI
Kompetensi Dasar:
3.5 Menganalisis dan membandingkan
transformasi dan komposisi transformasi
dengan menggunakan matriks.
4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan matriks transformasi geometri
(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi).
Tujuan Pembelajaran:
Melalui pendekatan saintifik dengan model discovery learning, berbasis 4C,
STEAM, literasi, dan PPK serta
menggunakan metode diskusi, dan tanya jawab berbantuan LKPD dan media
pembelajaran whatsapp,
google classroom, google meet, dan quizizz, peserta didik diharapkan memiliki
sikap disiplin, ingin
tahu, kerjasama dan teliti serta dapat:
1. Menemukan sifat-sifat translasi berdasarkan pengamatan pada masalah
kontekstual dan pengamatan
objek pada bidang koordinat.
2. Menghubungkan konsep translasi terkait dengan konsep matriks.
3. Menentukan bayangan hasil translasi dengan menggunakan matriks.
4. Memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan translasi menggunakan
matriks.
Page 23
Ayo Mengamati
Wayang Kulit
Wayang kulit adalah seni pertunjukan yang telah berusia lebih dari setengah
milenium. Kemunculannya memiliki cerita tersendiri, terkait dengan masuknya
Islam Jawa. Salah satu anggota Wali Songo menciptakannya dengan mengadopsi
Wayang Beber yang berkembang pada masa kejayaan Hindu-Budha. Adopsi itu
dilakukan karena wayang terlanjur lekat dengan orang Jawa sehingga menjadi
media yang tepat untuk dakwah menyebarkan Islam, sementara agama Islam
melarang bentuk seni rupa. Alhasil, diciptakan wayang kulit dimana orang hanya
bisa melihat bayangan. Saat dimainkan, bayangan yang tampak dari wayang
tersebut akan digeser-geser. Jawablah pertanyaan berikut.
Keempat wayang seperti yang terdapat pada gambar terletak pada sumbu X
dengan
wayang 1 berkoordinat (0,0) dan setiap stupa memiliki jarak satu satuan.
LKPDTRANSFORMASIGEOMETRI
T RAN S LAS I
𝑋
𝑌
Wayang 1
Wayang 2
Wayang 3
Wayang 4
1. Berapa koordinat wayang 2, wayang 3,
dan wayang 4?
2. Jika wayang 3 digeser ke kiri (arah
sumbu X negatif) sejauh dua satuan, di
mana posisi wayang 3 setelah digeser?
Apakah wayang 3 berhimpit dengan
wayang lain?
3. Jika wayang 3 digeser ke kanan (arah
sumbu X positif) sejauh dua satuan, di
Page 24
mana posisi wayang 3 setelah digeser?
Apakah wayang 3 berhimpit dengan
wayang lain?
4. Jika wayang 4 digeser ke atas (arah sumbu Y positif) sejauh satu satuan, di
mana posisi wayang 4 setelah digeser? Apakah wayang 4 berhimpit dengan
wayang lain?
5. Jika wayang 4 digeser ke bawah (arah sumbu Y negatif) sejauh satu satuan, di
mana posisi wayang 4 setelah digeser? Apakah wayang 4 berhimpit dengan
wayang lain?
6. Jika wayang 1 digeser ke kanan sejauh satu satuan (arah sumbu X positif)
kemudian digeser ke atas (arah sumbu Y positif) sejauh satu satuan, di mana
posisi wayang 1 setelah digeser? Apakah wayang 1 berhimpit dengan wayang
lain?
7. Jika wayang 2 digeser sehingga menempati koordinat wayang 4, ke arah mana
wayang harus digeser dan berapa banyak pergeseran yang dilalui wayang 2
LKPDTRANSFORMASIGEOMETRI
R O TAS I
Untuk menambah pemahaman terkait rotasi pada bidang
koordinat, kerjakanlah soal-soal berikut ini.
1. Titik A(2,3) akan dirotasi sebesar 90o searah jarum jam dengan pusat
rotasi O(0,0).
Berapa koordinat bayangannya? Gambarlah pada bidang koordinat.
2. Jika titik B(2,1) dirotasi sebesar 90o searah jarum jam dengan pusat rotasi
O(0,0),
apakah hasilnya akan sama dengan titik B(2,1) jika dirotasi sebesar 270o
berlawanan arah jarum jam dengan pusat rotasi O(0,0)? Gambarlah pada
bidang koordinat.
3. Jika titik C(2,-3) dan bayangan setelah dirotasi dengan pusat (-3,4) adalah
C’(4,9),
Page 25