“ TRANSFORMASI GEOMETRI ”
XI MIPA 5
KELOMPOK 1
DISUSUN OLEH :
1. INAYAH FIABDILAH
2. KARIS ARDIANSYAH
3. LIVIA MARDIYANTI
4. MOHAMMAD FARIDZ ASH SHIDDIQ
5. MUHAMMAD FEBRIAN
6. MUHAMMAD IMAM FIKRI
7. MUYASAROH
8. NADYA SHAHILA BASRIY
9. RIDHO SYAHPUTRA RAMADHAN
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga
penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………..……………………………………….ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………..……………………………..iii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………….….1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………....1
1.2 Rumusan Masalah………………………….…………………………………….…..1
1.3 Tujuan Penulisan………………………….…………………………………….…….2
BAB 2 PEMBAHASAN ………………………………………………………………………..3
A. Pengertian Transformasi Geometri…………………………….……………….3
B. Sifat Sifat Transformasi………………………………………………………………..4
C. Jenis Jenis Transformasi……….…………………………….……………………….4
D. Aplikasi Transformasi Geometri…………………………………………………..9
E. Contoh Soal Transformasi Geometri………………………….…………….....10
F. Latihan Soal Transformasi Geometri……………………………………………..13
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………….……….…..14
A. Kesimpulan………………………………………………………………………..………..14
B. Saran………………………………………………………………………………..………….14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..15
iii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika sebagai salah satu mata pelajaran dasar pada setiap jenjang
pendidikan formal yang memegang peran penting. Matematika merupakan alat
yang dapat memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan atau situasi
melalui abstrak, idealisasi, atau generalisasi untuk menjadi suatu studi ataupun
pemecahan masalah.
Didalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menjumpai peristiwa atau
kegiatan yang berhubungan dengan limu Matematika. Salah satunya
"Transformasi Geometri". Transformasi Geometri telah dikenal sejak lama, dari
zaman babilonia, yunani, para ahli aljabar muslim abad ke-9 sampai ke-15 dan
dilanjutkan matematikawan eropa abad ke-18 dua dekade pertama abad ke-19.
Transformasi Geometri digunakan sebagai contoh seseorang yang berada di
escalator. Ketika seseorang berada di escalator, yang berubah adalah tempat atau
posisi orang tersebut tidak berputar, tidak bertambah tinggi, tidak memendek
atau tidak berubah bentuk, namun escalator yang membawa orang tersebut
berpindah dari atas kebawah atau dari bawah ke atas. Aplikasi yang lainnya bisa
kita lihat, seperti ukir-ukiran bali, gapura dan arsitektur pura di Bali. Berdasarkan
latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk membuat makalah tentang
Transformasi Geometri
2
3
BAB 2
PEMBAHASAN
Komposisi transformasi adalah gabungan dari dua atau lebih transformasi baik
berbeda ataupun sama.
1. Translasi ( Pergeseran )
Translasi atau pergeseran adalah transformasi
yang memindahkan setiap titik pada bidang
menurut jarak dan arah tertentu.
2. Rotasi (Perputaran)
Rotasi atau perputaran adalah sebuah perputaran setiap
titik pada bidang datar yang ditentukan oleh sebuah titik
pusat rotasi, arah rotasi, dan besar sudut rotasi.
Dimana :
x’ = x cos α – y sin
y’ = x sin α + y cos α
atau jika dibuat matriks transformasinya menjadi matrik rotasi titik O
keterangan :
α bernilai + jika arah putaran berlawanan dengan arah jarum jam
α bernilai – jika araha putaran searah dengan arah jarum jam
Dimana :
x’ – a = (x-a) cos α – (y-b) sin α
y’ – b = (x-a) sin α + (y-b) cos α
Rumus rotasi secara umum :
Rotasi sejauh 0° dengan pusat (a,b)
3. Refleksi (Pencerminan)
Refleksi atau pencerminan adalah suatu
transformasi yang memindahkan titik bidang
lewat sifat sifat pencerminan bayangan suatu
cermin datar.
Perubahanya akan ditentukan dengan jarak
dari titik, asal ke cermin yang sama dengan
jarak cermin ke titik bayangan.
Pencerminan bersifat isometris artinya
berukuran tetap atau sama. Bangun hasil (bayangan) kongruen dengan bangun
asalnya. Garisnya akan menghubungkan titik asal dengan titik bayangan yang
tegak lurus terhadap cermin. Sehingga, garis-garis yang terbentuk akan saling
sejajar.
Lambang refleksi adalah R. Refleksi garis S adalah fungsi Rs yang didefinisikan
pada semua titik bidang v.
7
4. Dilatasi ( perkalian )
Dilatasi ( perkalian ) adalah transformasi
similaritas (kesebangunan) yang
mengubah ukuran dengan
memperbesar atau memperkecil suatu
bangunan geometri tanpa harus
mengubahnya melalui faktor pengali
(faktor skala titik tertentu yang berperan
sebagai pusat dilatasi)
yang mengubah jarak titik-titik, dengan faktor pengali tertentu terhadap suatu
titik tertentu yang tidak mengubah arahnya, melaikan mengubah ukuranya
(diperbesar atau diperkecil). Pusat dilatasi adalah faktor skala atau titik tertentu
dilatasi.
Faktor dilatisi dilambangkan dengan k dimana :
Jika k > 1 atau k <-1 maka diperbesar
Jika -1 < k < 1 maka diperkecil
Jika k = 1 atau k = -1 maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran
atau
2. Dilatasi terhadap titik pusat P (a,b) Jika sebuah titik di dilatasi dengan faktor
dilatasi k dan titik pusat P (a,b) maka :
atau
Dimana :
x’-a = k (x-a)
y’-b = k (y-b)
Berdasarkan koordinat titik asal A (x, y), akan didilatasikan dengan faktor skala k
terhadap pusat (0, 0), dan pusat (a, b).
Rumus dilatasi :
Dilatasi titik pusat (0,0) dan faktor skala k: (x, y), maka (kx, ky).
Dilatasi titik (0,0) dan faktor skala k: (x, y), maka kx = k (x - a) + a, k (y - b) + b.
10
11
(2) Diketahui B’(8, 4) merupakan bayangan titik B(x, y) yang dirotasikan pada
pusat (0, 0) sebersar 90o. Berapakah nilai 2x + y?
(3) Diketahui C(-4, 7) direfleksikan terhadap garis y = -x. Maka koordinat bayangan
titik C adalah …
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Soal 5
Soal 6
14
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Adapun secara ringkas kesimpulan materi tentang transformasi geometri sebagai
berikut :
- Transformasi gemoetri adalah suatu proses perubahan bentuk dan letak suatu
bangun gemotri dari posisi awal ke posisi lainya. Hal tersebut dinotasikan dengan
posisi awal (x , y) menuju ke posisi lain (x' , y').
a. Translasi (pergeseran) adalah transformasi yang memidahkan setiap titik
pada bidang dengan jarak dan arah tertentu
b. Refleksi (pencerminan) adalah translasi yang memindahkan setiap titik pada
bidang dengan sifat pencerminan.
c. Rotasi (perputaran) adalah transformasi dengan cara memutar objek dengan
titik pusat tertentu.
d. Dilatasi (perkalian) adalah transformasi yang mengubah ukuran bangun,
tetapi tidak mengubah ukuran bentuknya
- Dalam kehidupan sehari-hari, prinsip transformasi geometri sering digunakan
dalam pembuatan bidang seni dan arsitektur. Misalnya pola batik, anyaman
bambu, mosaik (hiasan dinding).
B. Saran
Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan untuk belajar transformasi
geometri dimana dalam makalah ini membahas geomatri transformasi secara
detail yang memuat definisi, contoh soal, Latihan soal, sifat sifat Transformasi
geometri dan Jenis Jenisnya ( refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi ).
15
DAFTAR PUSTAKA
Beni. Beben. 2014. Kumpulan Makalah (Online). http://benitri.blogspot.co.id.
Diakses pada tanggal 11 April 2016 Hitung. Rumus. 2015.
Rumus Hitung (Online). http://rumushitung.com. Diakses pada tanggal 11
April 2016
Handoyo, Dede Fajar, 2015. Materi, Soal, Pembahasan (Online). http://materi-
soal Diakses pada tanggal 15 April 2016
Zuliana, Eka. 2015, Mandiri Matematika, Jakarta: Erlangga Zuliana
M.Pd.bahas.blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 11 April 2016
Marlangen, Selly. 2013. Transformasi Geometri
Marsigit (2008), Matematika, hlm. 204-229, ISBN 978-979-756-899-6
Kurnianingsih, Sri (2007). Matematika SMA dan MA 3A Untuk Kelas XII
Semester 1 Program IPA. Jakarta: Esis/Erlangga. ISBN 979-734-504-1.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5838932/transformasi-geometri-jenis-
jenis-sifat-dan-rumusnya/amp
https://www.slideshare.net/rennayavin/makalah-transformasi-geometri
https://rumuspintar.com/transformasigeometri/contoh-soal/