Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH MATEMATIKA WAJIB

“ TRANSFORMASI GEOMETRI ”

XI MIPA 5
KELOMPOK 1
DISUSUN OLEH :

1. INAYAH FIABDILAH
2. KARIS ARDIANSYAH
3. LIVIA MARDIYANTI
4. MOHAMMAD FARIDZ ASH SHIDDIQ
5. MUHAMMAD FEBRIAN
6. MUHAMMAD IMAM FIKRI
7. MUYASAROH
8. NADYA SHAHILA BASRIY
9. RIDHO SYAHPUTRA RAMADHAN

SMA NEGERI 5 KOTA SERANG


2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada TUHAN YANG MAHA ESA, yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang
berjudul “TRANSFORMASI GEOMETRI” ini dapat diselesaikan dengan
baik.

Makalah ini kami buat bertujuan untuk tugas kelompok Matematika


Wajib. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari
pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga
penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah


ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini. Kami mohon maaf jika
di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Serang, Oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………..……………………………………….ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………..……………………………..iii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………….….1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………....1
1.2 Rumusan Masalah………………………….…………………………………….…..1
1.3 Tujuan Penulisan………………………….…………………………………….…….2
BAB 2 PEMBAHASAN ………………………………………………………………………..3
A. Pengertian Transformasi Geometri…………………………….……………….3
B. Sifat Sifat Transformasi………………………………………………………………..4
C. Jenis Jenis Transformasi……….…………………………….……………………….4
D. Aplikasi Transformasi Geometri…………………………………………………..9
E. Contoh Soal Transformasi Geometri………………………….…………….....10
F. Latihan Soal Transformasi Geometri……………………………………………..13
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………….……….…..14
A. Kesimpulan………………………………………………………………………..………..14
B. Saran………………………………………………………………………………..………….14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..15

iii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika sebagai salah satu mata pelajaran dasar pada setiap jenjang
pendidikan formal yang memegang peran penting. Matematika merupakan alat
yang dapat memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan atau situasi
melalui abstrak, idealisasi, atau generalisasi untuk menjadi suatu studi ataupun
pemecahan masalah.
Didalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menjumpai peristiwa atau
kegiatan yang berhubungan dengan limu Matematika. Salah satunya
"Transformasi Geometri". Transformasi Geometri telah dikenal sejak lama, dari
zaman babilonia, yunani, para ahli aljabar muslim abad ke-9 sampai ke-15 dan
dilanjutkan matematikawan eropa abad ke-18 dua dekade pertama abad ke-19.
Transformasi Geometri digunakan sebagai contoh seseorang yang berada di
escalator. Ketika seseorang berada di escalator, yang berubah adalah tempat atau
posisi orang tersebut tidak berputar, tidak bertambah tinggi, tidak memendek
atau tidak berubah bentuk, namun escalator yang membawa orang tersebut
berpindah dari atas kebawah atau dari bawah ke atas. Aplikasi yang lainnya bisa
kita lihat, seperti ukir-ukiran bali, gapura dan arsitektur pura di Bali. Berdasarkan
latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk membuat makalah tentang
Transformasi Geometri

1.2 Rumusan Masalah


Dalam membuat suatu makalah, masalah sangatlah penting karena adanya
masalah akan memberikan penuntun bagi pembahasan selanjutnya, untuk
menentukan suatu masalah hendaknya memberikan petunjuk tentang
pengumpulan data. Adapun masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini
adalah tentang Transformasi Geometri yang didalamnya memuat tentang :
Refleksi ( pencerminan ), Translasi ( pergeseran ), Rotasi ( perputaran ), dan
Dilatasi ( pembesaran ).
1.3 Tujuan
Adapun Tujuan pembuatan makalah Transformasi Geometri ini mempunyai
beberapa tujuan, yaitu :
1. Menjelaskan secara jelas ringkasan materi untuk pembelajaran siswa/i
2. Mengetahui Definisi dari Transformasi Geometri
3. Mengetahui Jenis-jenis dan sifat sifat dari Transformasi Geometri
4. Memudahkan kita untuk memahami dan menyelesaikan soal soal tersebut
5. Salah satu penilaian untuk Tugas Kelompok/Diskusi

2
3
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Transformasi Geometri


Transformasi gemoetri adalah suatu proses perubahan posisi bentuk dan letak
atau ukuran pada titik, garis atau bidang suatu bangun gemotri dari posisi awal ke
posisi lainya. Misalnya, posisi awal A ( x,y ) ketika mengalami transformasi
posisinya menjadi A ( x’,y’ ). Secara matematis dapat di tulis :

Perubahan posisi tersebut menggunakan aturan tertentu yang mengakibatkan


posisi suatu objek berubah. Dalam matematika, geometri merupakan ilmu yang
menerangkan mengenai sifat-sifat garis, sudut, bidang, dan ruang. Sedangkan,
transformasi dapat diartikan sebagai perubahan rupa. Transformasi majemuk
yang memuat lebih dari satu transformasi yang dilakukan secara berurutan
disebut dengan komposisi transformasi.

Komposisi transformasi adalah gabungan dari dua atau lebih transformasi baik
berbeda ataupun sama.

Misalkan sebuah titik di transformasikan 2 kali oleh T1 dan T2 maka secara


matematis dituliskan T1 o T2 dengan matriks komposisi tersebut adalah perkalian
dari matriks transformasi 2 dengan matriks transformasi 1 (dibalik).
Prinsip transformasi geometri adalah memetakan satu-per-satu menggunakan
himpunan titik-titik sebagai input dan titik kembalinya sebagai output.
Sederhananya, berbagai himpunan input dinamakan objek dan output yang
bersesuaian dinamakan image.
4

B. Sifat Sifat Transformasi Geometri


- Translasi : Mengubah posisi objek, sedangkan bentuk dan ukuran tetap.
- Refleksi : Mengubah kedudukan objek, sedangkan bentuk dan ukuran tetap.
- Rotasi : Mengubah kedudukan, sedangkan bentuk dan ukuran objek tetap.
- Dilatasi : Mengubah kedudukan dan bentuk objek, sedangkan bentuk tetap.

C. Jenis Jenis Transformasi Geometri


Di dalam transformasi geometri dikenal adanya 4 jenis transformasi yang bisa
dilakukan terdapat sebuah koordinat yaitu menggesernya, mencerminkannya,
memutar, memperbesar, atau mengecilkan. Transformasi geometri terbagi
menjadi empat jenis, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Translasi ( Pergeseran )
Translasi atau pergeseran adalah transformasi
yang memindahkan setiap titik pada bidang
menurut jarak dan arah tertentu.

Translasi bisa disebut juga transformasi yang


sifatnya Isometris. Translasi dalam geometri
terjadi jika setiap titik pada bidang datar,
berpindah melalui jarak dan arah tertentu.
Sehingga, menyebabkan setiap bangun yang terletak pada bidang tersebut, juga
akan digeser dengan jarak dan arah tertentu.
Jadi, translasi itu yang berubah hanya posisi saja, bentuk dan ukuran bidangnya
masih tetap sama.

Secara matematis rumus translas dapat ditulis, yaitu :


Titik 𝐴 (x, y) ditranslasikan oleh 𝑇 ( a b ), menghasilkan
bayangan 𝐴′ (x ′ , y ′ ) yang ditulis dengan ( x′ y′ ) = ( x y )
+ ( a b ).
Ketarangan :
T(x, y) = titik koordinat awal
T’(x′ y′ ) = titik bayangan T
(a b) = vektor translasi

2. Rotasi (Perputaran)
Rotasi atau perputaran adalah sebuah perputaran setiap
titik pada bidang datar yang ditentukan oleh sebuah titik
pusat rotasi, arah rotasi, dan besar sudut rotasi.

Rotasi dinotasikan dengan R (P,a) dimana P = pusat


rotasi, dan a = besar sudut rotasi. Sudut rotasi berada di
antara garis yang menghubungkan titik asal, dengan
pusat rotasi sehingga menghubungkan titik bayangan
dan pusat rotasi. Sudut yang dipakai biasanya sudut 90, 180 dan 270.
Arah putar jarum jam yang searah dengan putaran = sebagai arah negatif (-a)
Arah putar jarum jam yang berlawanan arah putar positif (a).
Ada dua macam rotasi, rotasi dengan titik pusat (0,0) dan rotasi dengan titik
tertentu P (a,b) :
a. Rotasi dengan Titik Pusat (0,0) dengan Sudut Putar α

Dimana :
x’ = x cos α – y sin
y’ = x sin α + y cos α
atau jika dibuat matriks transformasinya menjadi matrik rotasi titik O
keterangan :
α bernilai + jika arah putaran berlawanan dengan arah jarum jam
α bernilai – jika araha putaran searah dengan arah jarum jam

b. Rotasi dengan Titik Pusat (a,b) dengan Sudut Putar α


sebuah titik (x,y) yang diputar sebesar α derajat dengant titik pusat P (a,b) maka :

Dimana :
x’ – a = (x-a) cos α – (y-b) sin α
y’ – b = (x-a) sin α + (y-b) cos α
Rumus rotasi secara umum :
Rotasi sejauh 0° dengan pusat (a,b)

Rotasi sejauh 90° dengan pusat (a,b)

Rotasi sejauh 180° dengan pusat (a,b)

Rotasi sejauh 270° dengan pusat (a,b)


Atau juga
- Sudut putar 90°, maka x′ = - y dan y′ = x , maka (-y, x)
- Sudut putar - 90° atau 270°, jika pusat putar (0, 0), x′ = y dan y′ = - x, maka (y, -x)
- Sudut putar 180° dengan pusat putar (0, 0), x′ = - x dan y′ = - , maka (-x, -y)
- Sudut putar 90° dengan pusat putar (a, b): (x, y), maka (-y + a + b, x- a + b).
- Sudut putar 180° dengan pusat putar (a, b): (x, y), maka (-x +2a, -y +2b).
- Sudut putar - 90° dengan pusat putar (a, b): (x, y), maka (y - b +a, -x +a + b).

3. Refleksi (Pencerminan)
Refleksi atau pencerminan adalah suatu
transformasi yang memindahkan titik bidang
lewat sifat sifat pencerminan bayangan suatu
cermin datar.
Perubahanya akan ditentukan dengan jarak
dari titik, asal ke cermin yang sama dengan
jarak cermin ke titik bayangan.
Pencerminan bersifat isometris artinya
berukuran tetap atau sama. Bangun hasil (bayangan) kongruen dengan bangun
asalnya. Garisnya akan menghubungkan titik asal dengan titik bayangan yang
tegak lurus terhadap cermin. Sehingga, garis-garis yang terbentuk akan saling
sejajar.
Lambang refleksi adalah R. Refleksi garis S adalah fungsi Rs yang didefinisikan
pada semua titik bidang v.

Rumus refleksi adalah sebagai berikut :


- Pencerminan terhadap sumbu -x : (x,y) → (x, -y)
- Pencerminan terhadap sumbu -y : (x,y) → (-x, y)
- Pencerminan terhadap garis y = x : (x,y) → (y,x)
- Pencerminan terhadap garis y = x : (x,y) → (-y, -x)
- Pencerminan terhadap garis x = h : (x,y) → (2h -x,y)
- Pencerminan terhadap garis y = k : (x,y) → (x, 2k – y)

7
4. Dilatasi ( perkalian )
Dilatasi ( perkalian ) adalah transformasi
similaritas (kesebangunan) yang
mengubah ukuran dengan
memperbesar atau memperkecil suatu
bangunan geometri tanpa harus
mengubahnya melalui faktor pengali
(faktor skala titik tertentu yang berperan
sebagai pusat dilatasi)

yang mengubah jarak titik-titik, dengan faktor pengali tertentu terhadap suatu
titik tertentu yang tidak mengubah arahnya, melaikan mengubah ukuranya
(diperbesar atau diperkecil). Pusat dilatasi adalah faktor skala atau titik tertentu
dilatasi.
Faktor dilatisi dilambangkan dengan k dimana :
Jika k > 1 atau k <-1 maka diperbesar
Jika -1 < k < 1 maka diperkecil
Jika k = 1 atau k = -1 maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran

Dilatasi dinotasikan dengan D (P, k) dimana P= pusat dilatasi, dan k = faktor


skala. Semua garis melalui pusat dilatasi invarian terhadap sebarang dilatasi
adalah (k≠0). Jika, |k | > 1, bangun hasil diperbesar dari ukuran semula, dan jika
| k | < 1 bangun hasilnya akan diperkecil.

Jenis Dilatasi ada 2 macam yaitu :


1.Dilatasi terhadap titik pusat O (0,0) Dilatasi dengan pusat O (0,0) dan faktor
dilatasi K maka :

atau
2. Dilatasi terhadap titik pusat P (a,b) Jika sebuah titik di dilatasi dengan faktor
dilatasi k dan titik pusat P (a,b) maka :

atau
Dimana :
x’-a = k (x-a)
y’-b = k (y-b)

Berdasarkan koordinat titik asal A (x, y), akan didilatasikan dengan faktor skala k
terhadap pusat (0, 0), dan pusat (a, b).
Rumus dilatasi :
Dilatasi titik pusat (0,0) dan faktor skala k: (x, y), maka (kx, ky).
Dilatasi titik (0,0) dan faktor skala k: (x, y), maka kx = k (x - a) + a, k (y - b) + b.

D. Aplikasi Transformasi Geometri


Dalam kehidupan sehari-hari, prinsip transformasi geometri sering digunakan
dalam pembuatan bidang seni dan arsitektur. Misalnya pola batik, anyaman
bambu, mosaik (hiasan dinding).
Berdasarkan prinsip sebelumnya, transformasi geometri dapat diterapkan
pada berbagai objek geometri yang dikenal secara umum, misalnya poligon, garis,
polihedral atau pun pada ruang objek-objek itu berada. Transformasi geometri
menawarkan berbagai pandangan dalam banyak topik tradisional, seperti
kesebangunan, kekongruenan, dan simetri. Selain itu juga, transformasi geometri
memiliki fungsi sebagai basis aplikasi kontemporer dalam arsitektur, seni, film,
permesinan dan televisi. Transformasi Geometri juga dapat di aplikasikan pada :
- Tempat Duduk Siswa
- Perpindahan Tempat Duduk Siswa
- Programmer game dalam membuat games ( Penerapan translasi terlihat pada
pergerakan objek saat mengikuti visualisasi dari persamaan garis ).
- Pada mikroskop atau alat pembesar ( pada gambar alat pembesar yang
merupakan alat penting di laboratorium foto terdapat Alat yg digunakan untuk
memperbesar foto dari negatifnya (klisenya). Dengan menggerakkan film di depan
lensa, memungkinkan untuk mengubah ukuran foto yang dihasilkan )
- Skala pada peta ( Pada umumnya skala peta bertuliskan 1:1000000 cm yang
artinya jika skala pada peta 1 cm maka pada kenyataannya berjarak 1000000 cm )

E. Contoh Soal Transformasi Geometri


Di bawah ini terdapat beberapa contoh soal transformasi geometri beserta
pembahasannya yang sudah kami buat :
(1) Tentukan koordinat titik A jika A’
(13, -20) merupakan bayangan titik A
karena translasi B (10, -7), yaitu :

10
11
(2) Diketahui B’(8, 4) merupakan bayangan titik B(x, y) yang dirotasikan pada
pusat (0, 0) sebersar 90o. Berapakah nilai 2x + y?

(3) Diketahui C(-4, 7) direfleksikan terhadap garis y = -x. Maka koordinat bayangan
titik C adalah …

(4) Tentukan bayangan titik D(3, 2) jika


dilatasikan terhadap pusat (-1, -2) dengan
skalarnya adalah -3…..
12
13
F. Latihan Soal Transformasi Geometri
Soal 1

Soal 2

Soal 3

Soal 4

Soal 5

Soal 6
14
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Adapun secara ringkas kesimpulan materi tentang transformasi geometri sebagai
berikut :
- Transformasi gemoetri adalah suatu proses perubahan bentuk dan letak suatu
bangun gemotri dari posisi awal ke posisi lainya. Hal tersebut dinotasikan dengan
posisi awal (x , y) menuju ke posisi lain (x' , y').
a. Translasi (pergeseran) adalah transformasi yang memidahkan setiap titik
pada bidang dengan jarak dan arah tertentu
b. Refleksi (pencerminan) adalah translasi yang memindahkan setiap titik pada
bidang dengan sifat pencerminan.
c. Rotasi (perputaran) adalah transformasi dengan cara memutar objek dengan
titik pusat tertentu.
d. Dilatasi (perkalian) adalah transformasi yang mengubah ukuran bangun,
tetapi tidak mengubah ukuran bentuknya
- Dalam kehidupan sehari-hari, prinsip transformasi geometri sering digunakan
dalam pembuatan bidang seni dan arsitektur. Misalnya pola batik, anyaman
bambu, mosaik (hiasan dinding).
B. Saran
Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan untuk belajar transformasi
geometri dimana dalam makalah ini membahas geomatri transformasi secara
detail yang memuat definisi, contoh soal, Latihan soal, sifat sifat Transformasi
geometri dan Jenis Jenisnya ( refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi ).
15
DAFTAR PUSTAKA
Beni. Beben. 2014. Kumpulan Makalah (Online). http://benitri.blogspot.co.id.
Diakses pada tanggal 11 April 2016 Hitung. Rumus. 2015.
Rumus Hitung (Online). http://rumushitung.com. Diakses pada tanggal 11
April 2016
Handoyo, Dede Fajar, 2015. Materi, Soal, Pembahasan (Online). http://materi-
soal Diakses pada tanggal 15 April 2016
Zuliana, Eka. 2015, Mandiri Matematika, Jakarta: Erlangga Zuliana
M.Pd.bahas.blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 11 April 2016
Marlangen, Selly. 2013. Transformasi Geometri
Marsigit (2008), Matematika, hlm. 204-229, ISBN 978-979-756-899-6
Kurnianingsih, Sri (2007). Matematika SMA dan MA 3A Untuk Kelas XII
Semester 1 Program IPA. Jakarta: Esis/Erlangga. ISBN 979-734-504-1.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5838932/transformasi-geometri-jenis-
jenis-sifat-dan-rumusnya/amp
https://www.slideshare.net/rennayavin/makalah-transformasi-geometri
https://rumuspintar.com/transformasigeometri/contoh-soal/

Anda mungkin juga menyukai