Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DILATASI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata pelajaran

Matematika

Disusun Oleh :

Nama : Mochammad Rizal Laksana

Ikhsan Fajar Rivaldy

Kelas : XI C

YAYASAN BHAHANA BAKTI PGRI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KIMIA

PGRI KOTA SERANG


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat serta
petunjuk-Nya, maka pembuatan makalah Geometri Transformasi tentang “Dilatasi” ini bisa
terselesaikan dengan ketentuan waktu yang diberikan. Disamping itu juga, kami selaku
penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak M. Ridwan Yudhanegara, S.Pd., M.Pd.,
selaku dosen pembimbing pada mata kuliah ini, serta teman-teman yang berpartisipasi dan
memberikan dorongan sehingga makalah ini bisa diselesaikan.
Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya atau
belum sesuai dengan apa yang kita inginkan bersama, namun kami sudah berusaha
semaksimal mungkin agar makalah ini bisa terselesaikan.
Untuk itu, dengan masih banyaknya kekurangan terhadap isi makalah ini, kami selaku
penyusun makalah ini sangat mengharapakan saran dan kritikan yang besifat membangun
untuk penyempurnaan makalah ini agar bisa sesuai keinginan kita bersama dan dapat
bermanfaat untuk kita semua serta bisa dijadikan sebagai pedoman untuk kedepannya.

Serang, 17 April 2018

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................i


KATA PENGANTAR ...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................................1
D. ManfaatPenulisan .....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Dilatasi ........................................................................................................2
B. Contoh Dilatasi dalam Kehidupan Sehari-Hari ........................................................2
C. Tafsiran Geometri dari Dilatasi ................................................................................3
D. Contoh Soal Tentang Dilatasi ...................................................................................4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................................7
B. Saran ..........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Geometri transformasi merupakan suatu bab yang membahas mengenai perpindahan
suatu titik pada bidang dimensi dua atau datar.Transformasi meliputi refleksi,rotasi,
dilatasi dan juga translasi.Pada makalah ini akan dikhususkan membahas
mengenaidilatasi. Dimanadilatasi adalahsuatutransformasi yang mengubahukuran
(memperbesarataumemperkecil) suatubanguntetapitidakmengubahbentukbangunnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apakahpengertiandilatasi?
2. Contoh dilatasidalamkehidupansehari-hari?
3. Bagaimana tafsiran geometri terhadap dilatasi?
4. Bagaimana contoh soal tentang dilatasi?

C. Tujuan Penulisan
1. Mendeskripsikanpengertiandilatasi.
2. Mendeskripsikan contoh dilatasidalamkehidupansehari-hari.
3. Mendeskripsikan tafsiran geometri terhadap dilatasi.
4. Untuk mengetahui contoh soal tentang dilatasi.

D. Manfaat Penulisan
Banyak manfaat yang dapat di peroleh dalam penyusunan makalah ini, yaitu dengan
makalah ini kita dapat mengetahui apa yang dimaksuddengandilatasi, dan contoh dalam
kehidupansehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Dilatasi
Sebelum kita membahas definisi dilatasi ada baiknya kita melihat definisi
transformasi terlebih dahulu. Transformasi adalah aturan secara geometris yang dapat
menunjukkan bagaimana suatu titik atau bangun dapat berubah kedudukan dan ukurannya
berdasarkan rumus tertentu. Dilatasi pada umumnya merupakan transformasi yang dapat
mengubah ukuran suatu bangun.
Secara lengkapnya dilatasi adalahsuatutransformasi yang mengubahukuran
(memperbesarataumemperkecil) suatubanguntetapitidakmengubahbentukbangunnya.
Pada dilatasi juga dikenal faktor skala dan titik pusat yang akan di bahas secara lebih rinci
pada pembahasan di bawah ini.

B. Contoh Dilatasi dalam Kehidupan Sehari–Hari


Penerapan dilatasi banyak dijumpai dalam kehidupan sehari–hari. Dalam makalah ini
kami menyajikan beberapa contoh penerapan dilatasi dalam kehidupan sehari – hari yaitu:
 Penerapan pertama adalah pada mikroskop atau alat pembesar. Gambar di bawah
menunjukkan alat pembesar yang merupakan alat penting di laboratorium foto. Alat
ini digunakan untuk memperbesar foto dari negatifnya (klisenya). Dengan
menggerakkan film di depan lensa, memungkinkan untuk mengubah ukuran foto yang
dihasilkan.

 Penerapankedua, Skala pada peta. Pada umumnya skala peta bertuliskan 1 : 1000000
cm yang artinya jika skala pada peta 1 cm maka pada kenyataannya berjarak 1000000
cm.
C. Tafsiran Geometri dari Dilatasi
Perkalian atau dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah jarak titik-titik
dengan faktor pengali tertentu terhadap suatu titik tertentu. Faktor pengali tersebut disebut
faktor dilatasi atau faktor skala dan titik tertentu itu dinamakan pusat dilatasi.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa suatu dilatasi ditentukan oleh:
1) Faktor skala (k), dan
2) Pusat dilatasi
Jika yang dilatasikan suatu bangun, maka dilatasi akan mengubah ukuran tanpa
mengubah bentuk bangun tersebut. Dilatasi yang berpusat di P dengan faktor skala k
dinotasikan dengan [P,k].
Sifat-sifat dilatasi antara lain:
a) Jika k > 1, bangun bayangan diperbesar dan terletak sepihak terhadap pusat dilatasi
dan bangun semula.
b) Jika 0 < k < 1, bangun bayangan diperkecil dan terletak sepihak terhadap pusat
dilatasi dan bangun semula.
c) Jika -1 < k < 0, bangun bayangan diperkecil dan terletak tidak sepihak terhadap pusat
dilatasi dan bangun semula.
d) Jika k < -1, bangun bayangan diperbesar dan terletak tidak sepihak terhadap pusat
dilatasi dan bangun semula.
1. Dilatasi Terhadap Titik Pusat O (0,0)
Jika titik P (x,y) didilatasikan terhadap titik pusat O (0,0) dengan faktor skala k,
maka bayangannya adalah P’ (x’,y’) dengan
x’ = kx dan y’ = ky
Secara pemetaan dapat ditulis:
[O,k] : P (x,y) → P’ (kx,ky)
Dengan persamaan matriks, pemetaan diatas dapat ditulis:
𝑥′ 𝑘 0 𝑥
( )=( )( )
𝑦′ 0 𝑘 𝑦
𝑘 0
Matriks ( ) dinamakan matriks yang bersesuaian dengan dilatasi [O,k].
0 𝑘
2. Dilatasi Terhadap Titik Pusat A (a,b)
Jika titik P (x,y) didilatasikan terhadap titik pusat A (a,b) dengan faktor skala k,
maka bayangannya adalah P’ (x’,y’) dengan
x’ – a = k (x – a) dan y’ – b = k (y – b)
Dengan persamaan matriks, hubungan di atas dapat ditulis:
𝑥′ 𝑘 0 𝑥−𝑎 𝑎
( )=( ) (𝑦 − 𝑏 ) + ( )
𝑦′ 0 𝑘 𝑏

D. Contoh Soal Tentang Dilatasi


1. ABCD adalah sebuah persegi dengan koordinat titik-titik sudut A(1,1), B(2,1),
C(2,2) dan D(1,2). Tentukan peta atau bayangan dari titik-titik sudut persegi itu
oleh dilatasi [O,2]!
Penyelesaiaan:
Peta atau bayangan titik-titik sudut persegi oleh dilatasi [O,2]
2 0
Matriks yang bersesuaian dengan dilatasi [0,2] adalah ( )
0 2
Peta atau bayangan dari titik sudut persegi A(1,1), B(2,1), C(2,2) dan D(1,2)
adalah
2 0 1 2 2 1 2 4 4 2
( )( )=( )
0 2 1 1 2 2 2 2 4 4
 Jadi peta dari titik-titik sudut ABCD adalah A’(2,2), B’(4,2), C’(4,4) dan
D’(2,4)

2. Titik A’(-16,24) merupakan bayangan dari titik A(𝑥, 𝑦) yang didilatasikan dengan
pusat O(0,0) dan faktor skala -4. Koordinat titik A adalah...
Penyelesaian:
1 ′ 1
′ 𝑥 𝑥 − 𝑥 𝑥 − (−16)
𝑥 −4 0 −4𝑥
( ′) = ( ) (𝑦) = ( ) → (𝑦) = ( 4 ) → (𝑦) = ( 4 )
𝑦 0 −4 −4𝑦 1 ′ 1
− 𝑦 − (24)
4 4
4
=( )
−6
 Jadi titik A’(-16,24) merupakan bayangan dari titik A(4, −6) yang
didilatasikan dengan pusat O(0,0) dan faktor skala -4.

3. Tentukan persamaan peta dari garis 3𝑥 − 5𝑦 + 15 = 0 oleh dilatasi terhadap


pusat O(0,0) dengan faktor skala 5!
Penyelesaian:
3𝑥 − 5𝑦 + 15 = 0 didilatasi terhadap pusat O(0,0) dengan faktor skala 5, maka:
1
𝑥 5𝑥 𝑥 𝑥′
𝑥′ 5 0 5
( )=( ) ( ) = ( ) → (𝑦) = ( )
𝑦′ 0 5 𝑦 5𝑦 1
𝑦′
5
1 1
Sehingga diperoleh 𝑥 = 5 𝑥′ dan = 5 𝑦′ . Maka bayangannya adalah :
1 1
3( 𝑥′) − 5( 𝑦 ′ ) + 15 = 0
5 5
3 ′ 5 ′
𝑥 − 𝑦 + 15 = 0
5 5
3𝑥 ′ − 5𝑦 ′ + 75 = 0 → 3𝑥 − 5𝑦 + 75 = 0
 Jadi peta dari dilatasi garis 3𝑥 − 5𝑦 + 15 = 0 terhadap pusat O(0,0) dengan
faktor skala 5 adalah 3𝑥 − 5𝑦 + 75 = 0

4. Lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 − 6𝑥 + 2𝑦 + 1 = 0. Jika ditransformasikan dengan dilatasi


[O,4], persamaan bayangannya adalah...
Penyelesaiaan:
𝑥 2 + 𝑦 2 − 6𝑥 + 2𝑦 + 1 = 0 didilatasi [O,4], maka:
1
𝑥 4𝑥 𝑥 𝑥′
𝑥′ 4 0
( )=( ) (𝑦) = ( ) → (𝑦) = (4 )
𝑦′ 0 4 4𝑦 1
𝑦′
4
1 1
Sehingga diperoleh : 𝑥 = 4 𝑥′ dan 𝑦 = 4 𝑦′. Maka bayangannya adalah:
1 1 1 1
( 𝑥′)2 + ( 𝑦′)2 − 6( 𝑥 ′ ) + 2( 𝑦 ′ ) + 1 = 0
4 4 4 4
𝑥 𝑦 3 1
( )2 + ( )2 − 𝑥 + 𝑦 + 1 = 0
4 4 2 2
𝑥2 𝑦2 3 1
+ − 𝑥+ 𝑦+1=0
16 16 2 2
𝑥 2 + 𝑦 2 − 24𝑥 + 8𝑦 + 16 = 0
 Jadi bayangan lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 − 6𝑥 + 2𝑦 + 1 = 0 yang didilatasi [O,4]
adalah 𝑥 2 + 𝑦 2 − 24𝑥 + 8𝑦 + 16 = 0

1
5. Diketahui titik P(12,-5) dan A(-2,1). Bayangan titik P oleh dilatasi [𝐴, 2] adalah...

Penyelesaian:
1 1
Titik P(12,-5) didilatasi [𝐴, 2]. Artinya titik P(12,-5) didilatasi [(-2,1),2], maka:
1
′ 0
𝑥 2 12 − (−2) −2
( ′) = ( )( )+( )
𝑦 1 −5 − 1 1
0
2
1
0
𝑥′ 14 −2
( ′ ) = (2 )( ) + ( )
𝑦 1 −6 1
0
2
7 −2 5
=( )+( )=( )
−3 1 −2
1
 Jadi bayangan Titik P(12,-5) yang didilatasi [𝐴, 2] adalahP’(5,-2).

6. Bayangan titik P(-2,3) oleh dilatasi [O,k] adalah P’(4,-6) sehingga bayangan titik
Q(3,-2) oleh [O,4k] adalah...
Penyelesaian:
Titik P(-2,3) didilatasi [O,k] adalah P’(4,-6)
𝑥′ 𝑘 0 𝑥
( )=( )( )
𝑦′ 0 𝑘 𝑦
𝑥′ 𝑘𝑥
( ′) = ( )
𝑦 𝑘𝑦
4 −2𝑘
( )=( )
−6 3𝑘
4 = −2𝑘
𝑘 = −2
Diperoleh nilai 𝑘 = −2
Sehingga mencari bayangan titik Q(3,-2) oleh [O,4k] sama saja dengan mencari
bayangan titik Q(3,-2) oleh [O,4(-2)] = [O,-8], diperoleh:
𝑥′ −8 0 3 −24
( )=( )( ) = ( )
𝑦′ 0 −8 −2 16
 Sehingga bayangan titik Q(3,-2) oleh [O,4k] adalah Q’(-24,16)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dilatasi adalahsuatutransformasi yang mengubahukuran
(memperbesarataumemperkecil) suatubanguntetapitidakmengubahbentukbangunnya.
Penerapan dilatasi banyak dijumpai dalam kehidupan sehari–hari. Dalam makalah ini
kami menyajikan beberapa contoh penerapan dilatasi dalam kehidupan sehari–hari
yaitu:pada mikroskop atau alat pembesar. Alat pembesar tersebut merupakan alat penting
di laboratorium foto. Alat ini digunakan untuk memperbesar foto dari negatifnya
(klisenya). Dengan menggerakkan film di depan lensa, memungkinkan untuk mengubah
ukuran foto yang dihasilkan.

B. Saran
Dari hasil pembahasan tentang “Dilatasi”, penulis dapatmemberikan saran yaitu :
 Dalam belajar matematika khususnya dalam materitransformasigeometri dapat mudah
menyelesaikan permasalahan-permasalahannya dalam dilatasi.
 Menyajikan materi yang singkat namun mudah dipahamidaridilatasi.
DAFTAR PUSTAKA

Wirodikromo, Sartono., 2006, MATEMATIKA untuk SMA kelas XII, Erlangga: Jakarta.
http://XXI_geometri_transformasi.html.
Darmanto, Muji., 2006, BimbinganPemantapanMatematikaSma, Erlangga : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai