Anda di halaman 1dari 25

Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
REFLEKSI (PENCERMINAN)

A. Tujuan Pembelajaran
Anak-anak setelah kegiatan pembelajaran 2 ini kalian diharapkan dapat
1. Memahami pengertian refleksi (pencerminan)
2. Memahami sifat-sifat refleksi
3. Menentukan refleksi terhadap sumbu X
4. Menentukan refleksi terhadap sumbu Y
5. Menentukan refleksi terhadap titik O(0, 0)
6. Menentukan refleksi terhadap garis 𝑦 = 𝑥
7. Menentukan refleksi terhadap garis 𝑦 = −𝑥
8. Menentukan refleksi terhadap garis 𝑥 = ℎ
9. Menentukan refleksi terhadap garis 𝑦 = 𝑘

B. Uraian Materi

Pengertian dan Sifat-sifat Refleksi (Pencerminan)


Bercermin merupakan kegiatan yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Tetapi pernahkan kita berpikir bagaimana bentuk bayangan yang dihasilkan pada cermin?
Bagaimana jarak bayangan yang dihasilkan terhadap cermin? untuk menjawab
pertanyaan tersebut, yuk kita simak ilustrasi 1 dan ilustrasi 2

Ilustrasi 1

Terdapat sebuah bola yang diletakkan dihadapan cermin dengan jarak 30 cm.
Bagaimana hasil refleksi bola terhadap cermin? Bagaimana jarak bayangan bola
terhadap cermin ?

Gambar 5. Bola dihadapan cermin dengan jarak 30 cm


Sumber : Koleksi Pribadi

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 23


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

Seperti telihat pada Gambar 5 hasil bayangan bola terhadap cermin berupa bola. Jika kita
misalkan bola sebagai titik A dan bayangan bola sebagai A’, maka jarak titik A ke cermin
sama dengan jarak titik A’ ke cermin yaitu 30 cm. Selain itu, jika titik A dan titik A’ kita
hubungkan maka garis AA’ akan tegak lurus dengan cermin dan menghasilkan titik yang
sama dengan jarak yang sama.

Ilustrasi 2

Rani berdiri di depan cermin dengan jarak 50 cm dan tinggi Rani adalah 160 cm.
Bagaimana hasil refleksi Rani terhadap cermin? Bagaimana jarak bayangan Rani
terhadap cermin ?

Gambar 6. Rani berdiri dihadapan cermin


Sumber : Koleksi Pribadi

Anak-anakku, jika kita lihat pada cermin hasil bayangan Rani berupa sosok Rani dengan
tinggi yang sama dan jarak bayangan Rani terhadap cermin sama dengan jarak Rani
terhadap cermin yaitu 50 cm. Jika kita misalkan tinggi Rani sebagai garis ℎ maka hasil
refleksi berupa garis ℎ′. Jika ujung-ujung garis ℎ dan garis ℎ′ dihubungkan maka akan
menghasilkan garis yang sejajar.

Berdasarkan ilustrasi 1 dan ilustrasi 2, kita dapat memahami konsep refleksi secara
umum dan sifat-sifatnya.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 24


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

Refleksi (pencerminan) adalah suatu transformasi yang memindahkan tiap


titik pada bidang dengan menggunakan sifat bayangan oleh suatu cermin.
Refleksi disimbolkan dengan 𝑀𝑎 dengan 𝑎 merupakan sumbu cermin.

Sifat-sifat Refleksi:
1. Jarak dari titik asal ke cermin sama dengan jarak cermin ke titik bayangan
2. Garis yang menghubungkan titik asal dengan titik bayangan tegak lurus
terhadap cermin
3. Garis-garis yang terbentuk antara titik-titik asal dengan titik-titik
bayangan akan saling sejajar

Jenis-Jenis Refleksi
1. Refleksi terhadap sumbu 𝒙
Anak-anakku, kita akan menemukan konsep pencerminan terhadap sumbu 𝑥 dengan
mengamati pencerminan segitiga ABC pada gambar 7. Bagaimana bayangan segitiga ABC
setelah dicerminkan terhadap sumbu X?

Gambar 7. Segitiga ABC direfleksikan terhadap sumbu 𝑥


Sumber : http://panduangeogebra.blogspot.com/

Pada gambar 7, kita dapat melihat bahwa segitiga A’B’C’ merupakan hasil bayangan
segitiga ABC setelah dicermikan terhadap sumbu 𝑥 pada koordinat cartesius. Agar mudah
memahami perubahan koordinat setiap titik pada segitiga, kita dapat melihat pada tabel 2
berikut.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 25


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

Tabel 2. Koordinat pencerminan titik


pada segitiga terhadap sumbu 𝑥
Koordinat
Titik
Bayangan
A (2, 4) A’(2, -4)
B (5, 6) B’(5, -6)
C (3, 9) C’(3, -9)

Berdasarkan pengamatan pada gambar 7 dan tabel 2, secara umum diperoleh


Jika titik 𝐴(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap sumbu 𝑥, maka akan menghasilkan bayangan
𝐴′(𝑥, −𝑦)

Anak-anakku, mari kita mencari matriks pencerminan terhadap sumbu 𝑥


𝑎 𝑏
Kita misalkan matriks transformasinya adalah 𝑀 = ( ) sehingga
𝑐 𝑑
𝑀𝑥
𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴′(𝑥, −𝑦)
𝑥 𝑎 𝑏 𝑥
(−𝑦) = ( )( )
𝑐 𝑑 𝑦
𝑥 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
( )=( )
−9 𝑐𝑥 + 𝑑𝑦
Dengan kesamaan dua matriks diperoleh:
𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 agar ruas kiri dan kanan bernilai sama maka 𝑎 = 1 dan 𝑏 = 0
Cek :
Substitusi 𝑎 = 1 dan 𝑏 = 0 ke persamaan 𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
𝑥 = 1∙𝑥+0∙𝑦
𝑥=𝑥
−𝑦 = 𝑐𝑥 + 𝑑𝑦 agar rus kiri dan kanan bernilai sama maka 𝑐 = 0 dan 𝑑 = −1
Cek :
Substitusi 𝑐 = 0 dan 𝑑 = −1 ke persamaan −𝑦 = 𝑐𝑥 + 𝑑𝑦
−𝑦 = 0 ∙ 𝑥 + (−1) ∙ 𝑦
−𝑦 = −𝑦
Berdasarkan uraian di atas diperoleh matriks pencerminan terhadap sumbu 𝑥 adalah
1 0
( )
0 −1

Titik 𝐴(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap sumbu 𝑥 menghasilkan bayangan


𝐴′ (𝑥 ′ , 𝑦 ′ ) ditulis dengan
𝑀𝑥
𝐴(𝑥, 𝑦) 𝐴′(𝑥′, 𝑦′)

𝑥′ 1 0 𝑥
( )=( ) (𝑦 )
𝑦′ 0 −1

Anak-anakku, untuk lebih memahami konsep pencerminan terhadap sumbu 𝑥 perhatikan


beberapa contoh soal berikut

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 26


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

Contoh Soal 1:

Jika titik 𝐵(2, 5) dicerminkan terhadap sumbu 𝑥 maka bayangan titik B adalah …

Pembahasan:
𝑀𝑥
𝐵(2, 5) 𝐵′(𝑥′, 𝑦′)
x′ 1 0 2
( )=( ) ( ) → Lakukan perkalian matriks
y′ 0 −1 5
x′ 2
( )=( )
y′ −5
Jadi bayangan titik B adalah 𝐵′(2, −5)

Contoh Soal 2

Jika garis 𝑙: 3𝑥 − 2𝑦 − 5 = 0 dicerminkan terhadap sumbu 𝑥 maka hasil bayangan


garis 𝑙 adalah …

Pembahasan;
Misal titik 𝐴(𝑥, 𝑦) memenuhi persamaan 3𝑥 − 2𝑦 − 5 = 0 sehingga

𝑀𝑥
𝐴(𝑥, 𝑦) 𝐴′(𝑥′, 𝑦′)
𝑥′ 1 0 𝑥
( )=( )( )
𝑦′ 0 −1 𝑦
𝑥′ 𝑥
( ) = (−𝑦)
𝑦′
Berdasarkan kesamaan dua matriks diperoleh
𝑥 ′ = 𝑥 → 𝑥 = 𝑥′
𝑦 ′ = −𝑦 → 𝑦 = −𝑦′
Substitusi 𝑥 = 𝑥′ dan 𝑦 = −𝑦′ ke persamaan garis 𝑙
3𝑥 − 2𝑦 − 5 = 0
3(𝑥 ′ ) − 2(−𝑦 ′ ) − 5 = 0
3𝑥 ′ + 2𝑦 ′ − 5 = 0
Jadi, persamaan bayangan garis 𝑙 adalah 3𝑥 + 2𝑦 − 5 = 0

2. Refleksi terhadap sumbu 𝒚


Anak-anakku, untuk memahami konsep refleksi terhadap sumbu 𝑦 mari kita amati
pencerminan persegi PQRS. Bagaimana perubahan setiap titik P, Q, R, dan S pada persegi
PQRS setelah dicerminkan terhadap sumbu 𝑦?

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 27


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

Gambar 8. Persegi PQRS direfleksikan terhadap sumbu 𝑦


Sumber : http://panduangeogebra.blogspot.com/

Pada gambar di atas, kita dapat melihat bahwa persegi P’Q’R’S’ merupakan hasil bayangan
persegi PQRS setelah dicermikan terhadap sumbu 𝑦 pada koordinat cartesius. Agar
mudah memahami perubahan koordinat setiap titik pada persegi dapat dilihat pada tabel
3 berikut.

Tabel 3. Koordinat pencerminan titik


pada persegi terhadap sumbu 𝑦

Koordinat
Titik
Bayangan
P (2, 1) P’(-2, 1)
Q (4, 1) Q’(-4, 1)
R (4, 3) C’(-4, 3)
S (2, 3) S’(-2, 3)

Berdasarkan pengamatan pada gambar 8 dan tabel 3, secara umum diperoleh

Jika titik 𝐴(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap sumbu 𝑦, maka akan menghasilkan bayangan
𝐴′(−𝑥, 𝑦)

Anak-anakku, mari kita mencari matriks pencerminan terhadap sumbu 𝑦


𝑎 𝑏
Kita misalkan matriks transformasinya adalah 𝑀 = ( ) sehingga diperoleh
𝑐 𝑑
𝑀𝑦
𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴′(−𝑥, 𝑦)
−𝑥 𝑎 𝑏 𝑥
( 𝑦 )=( )( )
𝑐 𝑑 𝑦
−𝑥 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
( 𝑦 )=( )
𝑐𝑥 + 𝑑𝑦

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 28


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

Dengan kesamaan dua matriks diperoleh:


−𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 agar ruas kiri dan kanan bernilai sama maka 𝑎 = −1 dan 𝑏 = 0
Cek :
Substitusi 𝑎 = −1 dan 𝑏 = 0 ke persamaan −𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
−𝑥 = (−1) ∙ 𝑥 + 0 ∙ 𝑦
−𝑥 = −𝑥
𝑦 = 𝑐𝑥 + 𝑑𝑦 agar rus kiri dan kanan bernilai sama maka 𝑐 = 0 dan 𝑑 = 1
Cek :
Substitusi 𝑐 = 0 dan 𝑑 = 1 ke persamaan 𝑦 = 𝑐𝑥 + 𝑑𝑦
𝑦 =0∙𝑥+1∙𝑦
𝑦=𝑦
Berdasarkan uraian di atas diperoleh matriks pencerminan terhadap sumbu 𝑦 adalah
−1 0
( )
0 1

Titik 𝐴(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap sumbu 𝑦 menghasilkan bayangan


𝐴′ (𝑥 ′ , 𝑦 ′ ) ditulis dengan

𝑥′ −1 0 𝑥
( )=( )( )
𝑦′ 0 1 𝑦

Anak-anakku, untuk lebih memahami konsep refleksi terhadap sumbu 𝑦 perhatikan


beberapa contoh soal berikut

Contoh Soal 1:

Jika titik 𝐴(−4, −3) dicerminkan terhadap sumbu 𝑦 maka bayangan titik 𝐴 adalah …

Pembahasan:
𝑀𝑦
𝐴(−4, −3) 𝐴′(𝑥′, 𝑦′)

x′ −1 0 −4
( )=( ) ( ) → Lakukan perkalian matriks
y′ 0 1 −3
x′ 4
( )=( )
y′ −3
Jadi, bayangan titik A adalah 𝐴′(4, −3)

Contoh Soal 2:

Jika garis 𝑙: 3𝑥 − 2𝑦 − 5 = 0 dicerminkan terhadap sumbu 𝑦 maka hasil bayangan garis 𝑙


adalah …

Pembahasan;
Misal titik 𝐴(𝑥, 𝑦) memenuhi persamaan 3𝑥 − 2𝑦 − 5 = 0 sehingga
𝑀𝑦
𝐴(𝑥, 𝑦) 𝐴′(𝑥′, 𝑦′)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 29


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

x′ −1 0 x
( )=( )( )
y′ 0 1 y
x′ −x
( )=( y )
y′
Berdasarkan kesamaan dua matriks diperoleh
𝑥 ′ = −𝑥 → 𝑥 = −𝑥′
𝑦 ′ = 𝑦 → 𝑦 = 𝑦′
Substitusi 𝑥 = −𝑥′ dan 𝑦 = 𝑦′ ke persamaan garis 𝑙
3𝑥 − 2𝑦 − 5 = 0
3(−𝑥 ′ ) − 2(𝑦 ′ ) − 5 = 0
−3𝑥 ′ − 2𝑦 ′ − 5 = 0
3𝑥 + 2𝑦 + 5 = 0
Jadi, persamaan bayangan garis 𝑙 adalah 3𝑥 + 2𝑦 + 5 = 0

3. Refleksi terhadap titik asal O(0, 0)


Anak-anakku, untuk memahami konsep refleksi terhadap titik asal O(0, 0) mari kita amati
pencerminan segitiga ABC dan segitiga DEF. Bagaimana perubahan setiap titik A, B, C pada
segitiga ABC dan titik D, E, F pada segitiga DEF setelah dicerminkan terhadap titik asal
yaitu titik O(0, 0)?

Gambar 9. Segitiga ABC dan segitiga PQRS direfleksikan terhadap titik asal O(0, 0)
Sumber : e-modul Matematika kelas XI

Pada gambar 9, kita dapat melihat bahwa segitiga A’B’C’ merupakan bayangan dari
segitiga ABC setelah dicerminkan terhadap titik asal O(0,0). Segitiga D’E’F’ merupakan
hasil bayangan segitiga DEF setelah dicerminkan terhadap titik asal O(0,0). Anak-anak
untuk mudah memahami perubahan koordinat setiap titik yang terjadi pada segitiga ABC
dan segitiga DEF dapat dilihat pada tabel 4.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 30


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

Tabel 4. Koordinat pencerminan titik


pada segitiga terhadap titik asal O(0, 0)

Koordinat
Titik
Bayangan
A (8, 3) A’(-8, -3)
B (14, 7) B’(-14, -7)
C (12,11) C’(-12, -11)
D (13, -4) D’(-13, 4)
E (15, -12) E’(-15, 12)
F (5, -13) F’ (-5, 13)

Berdasarkan pengamatan pada gambar 9 dan tabel 4, secara umum diperoleh

Jika titik 𝐴(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap titik asal O(0, 0), maka akan menghasilkan
bayangan 𝐴′(−𝑥, −𝑦)

Anak-anakku, mari kita mencari matriks pencerminan terhadap titik asal O(0, 0)
𝑎 𝑏
Kita misalkan matriks transformasinya adalah 𝑀 = ( ) sehingga diperoleh
𝑐 𝑑
𝑀𝑂(0,0)
𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴′(−𝑥, 𝑦)
−𝑥 𝑎 𝑏 𝑥
(−𝑦) = ( )( )
𝑐 𝑑 𝑦
−𝑥 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
(−𝑦) = ( )
𝑐𝑥 + 𝑑𝑦
Dengan kesamaan dua matriks diperoleh:
−𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 agar ruas kiri dan kanan bernilai sama maka 𝑎 = −1 dan 𝑏 = 0
Cek :
Substitusi 𝑎 = −1 dan 𝑏 = 0 ke persamaan −𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
−𝑥 = (−1) ∙ 𝑥 + 0 ∙ 𝑦
−𝑥 = −𝑥
−𝑦 = 𝑐𝑥 + 𝑑𝑦 agar rus kiri dan kanan bernilai sama maka 𝑐 = 0 dan 𝑑 = −1
Cek :
Substitusi 𝑐 = 0 dan 𝑑 = 1 ke persamaan 𝑦 = 𝑐𝑥 + 𝑑𝑦
−𝑦 = 0 ∙ 𝑥 + (−1) ∙ 𝑦
−𝑦 = −𝑦
Berdasarkan uraian di atas diperoleh matriks pencerminan terhadap titik asal O(0, 0)
−1 0
adalah ( )
0 −1

Titik 𝐴(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap titik asal O(0,0) menghasilkan bayangan


𝐴′ (𝑥 ′ , 𝑦 ′ ) ditulis dengan

𝑥′ −1 0 𝑥
( )=( ) (𝑦 )
𝑦′ 0 −1

Anak-anakku, untuk lebih memahami konsep refleksi terhadap titik asal O(0,0) perhatikan
beberapa contoh soal berikut

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 31


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

Contoh Soal 1:

Jika titik 𝐴(−4, −3) dicerminkan terhadap titik asal O(0, 0) maka bayangan titik 𝐴
adalah …

Pembahasan:
𝑀𝑂(0,0)
𝐴(−4, −3) 𝐴′(𝑥′, 𝑦′)

x′ −1 0 −4
( )=( )( )
y′ 0 −1 −3
x′ 4
( )=( )
y′ 3
Jadi, bayangan titik A adalah 𝐴′(4, 3)

Contoh Soal 2:

Jika garis 𝑙: 3𝑥 − 2𝑦 − 5 = 0 dicerminkan terhadap titik asal O(0, 0) maka hasil


bayangan garis 𝑙 adalah …

Pembahasan:
Misal titik 𝐴(𝑥, 𝑦) memenuhi persamaan 3𝑥 − 2𝑦 − 5 = 0 sehingga
𝑀𝑂(0,0)
𝐴(𝑥, 𝑦) 𝐴′(𝑥′, 𝑦′)
𝑥′ −1 0 𝑥
( )=( )( )
𝑦′ 0 −1 𝑦
𝑥′ −𝑥
( ) = (−𝑦)
𝑦′
Berdasarkan kesamaan dua matriks diperoleh
𝑥 ′ = −𝑥 → 𝑥 = −𝑥′
𝑦 ′ = −𝑦 → 𝑦 = −𝑦′
Substitusi 𝑥 = −𝑥′ dan 𝑦 = −𝑦′ ke persamaan garis 𝑙
3𝑥 − 2𝑦 − 5 = 0
3(−𝑥 ′ ) − 2(−𝑦 ′ ) − 5 = 0
−3𝑥 ′ + 2𝑦 ′ − 5 = 0
Jadi persamaan bayangan garis 𝑙 adalah −3𝑥 ′ + 2𝑦 ′ − 5 = 0

4. Refleksi terhadap garis 𝒚 = 𝒙


Anak-anakku, untuk memahami konsep refleksi terhadap garis 𝑦 = 𝑥 mari kita amati
pencerminan segitiga ABC. Bagaimana perubahan setiap titik A, B, C pada segitiga ABC
setelah dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 𝑥?

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 32


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

Gambar 10. Segitiga ABC direfleksikan terhadap garis 𝑦 = 𝑥


Sumber : e-modul Matematika kelas XI

Pada gambar 10, kita dapat melihat bahwa segitiga A’B’C’ merupakan bayangan dari
segitiga ABC setelah dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 𝑥. Anak-anak, untuk mudah
memahami peurbahan koordinat setiap titik A, B dan C yang terjadi pada segitiga ABC
dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Koordinat pencerminan titik
pada segitiga terhadap garis 𝑦 = 𝑥

Koordinat
Titik
Bayangan
A (-6, -2) A’(-2, -6)
B (0, 10) B’(10, 0)
C (-9,7) C’(7, -9)

Berdasarkan pengamatan pada gambar 10 dan tabel 5, secara umum diperoleh

Jika titik 𝐴(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 𝑥, maka akan menghasilkan bayangan
𝐴′(𝑦, 𝑥)

Anak-anakku, mari kita mencari matriks pencerminan terhadap garis 𝑦 = 𝑥


𝑎 𝑏
Kita misalkan matriks transformasinya adalah 𝑀 = ( ) sehingga diperoleh
𝑐 𝑑
𝑀𝑦=𝑥
𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴′(𝑦, 𝑥)
𝑦 𝑎 𝑏 𝑥
( )=( )( )
𝑥 𝑐 𝑑 𝑦
𝑦 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
( )=( )
𝑥 𝑐𝑥 + 𝑑𝑦
Dengan kesamaan dua matriks diperoleh:

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 33


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 agar ruas kiri dan kanan bernilai sama maka 𝑎 = 0 dan 𝑏 = 1


Cek :
Substitusi 𝑎 = 0 dan 𝑏 = 1 ke persamaan 𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
𝑦 =0∙𝑥+1∙𝑦
𝑦=𝑦
𝑥 = 𝑐𝑥 + 𝑑𝑦 agar rus kiri dan kanan bernilai sama maka 𝑐 = 1 dan 𝑑 = 0
Cek :
Substitusi 𝑐 = 1 dan 𝑑 = 0 ke persamaan 𝑥 = 𝑐𝑥 + 𝑑𝑦
𝑥 = 1∙𝑥+0∙𝑦
𝑥=𝑥
Berdasarkan uraian di atas diperoleh matriks pencerminan terhadap garis 𝑦 = 𝑥 adalah
0 1
( )
1 0

Titik 𝐴(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 𝑥 menghasilkan bayangan


𝐴′ (𝑥 ′ , 𝑦 ′ ) ditulis dengan

𝑥′ 0 1 𝑥
( )=( )( )
𝑦′ 1 0 𝑦

Anak-anakku, untuk lebih memahami konsep refleksi terhadap garis 𝑦 = −𝑥 perhatikan


beberapa contoh soal berikut

Contoh Soal 1:

Jika titik 𝑃(−5, 4) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 𝑥 maka bayangan titik 𝑃 adalah …

Pembahasan:
𝑀𝑦=𝑥
𝑃(−5, 4) 𝑃′(𝑥′, 𝑦′)

𝑥′ 0 1 −5
( )=( )( )
𝑦′ 1 0 4
𝑥′ 4
( )=( )
𝑦′ −5
Jadi, bayangan titik P adalah 𝑃′(4, −5)

Contoh Soal 2:

Jika garis 𝑙: 3𝑥 − 2𝑦 − 5 = 0 dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 𝑥maka hasil bayangan


garis 𝑙 adalah …

Pembahasan:
Misal titik 𝐴(𝑥, 𝑦) memenuhi persamaan 3𝑥 − 2𝑦 − 5 = 0 sehingga
𝑀𝑦=𝑥
𝐴(𝑥, 𝑦) 𝐴′(𝑥′, 𝑦′)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 34


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

𝑥′ 0 1 𝑥
( )=( )( )
𝑦′ 1 0 𝑦
𝑥′ 𝑦
( )=( )
𝑦′ 𝑥
Berdasarkan kesamaan dua matriks diperoleh
𝑥 ′ = 𝑦 → 𝑦 = 𝑥′
𝑦 ′ = 𝑥 → 𝑥 = 𝑦′
Substitusi 𝑥 = 𝑦′ dan𝑦 = 𝑥′ ke persamaan garis 𝑙
3𝑥 − 2𝑦 − 5 = 0
3(𝑦 ′ ) − 2(𝑥 ′ ) − 5 = 0
3𝑦 ′ − 2𝑥 ′ − 5 = 0
−2𝑥 ′ + 3𝑦 ′ − 5 = 0
−2𝑥 + 3𝑦 − 5 = 0
Jadi persamaan bayangan garis 𝑙 adalah −2𝑥 + 3𝑦 − 5 = 0

5. Refleksi terhadap garis 𝒚 = −𝒙


Anak-anakku, untuk memahami konsep refleksi terhadap garis 𝑦 = −𝑥 mari kita amati
pencerminan segitiga ABC pada gambar 11. Bagaimana perubahan setiap titik A, B, C pada
segitiga ABC setelah dicerminkan terhadap garis 𝑦 = −𝑥?

Gambar 11. Segitiga ABC direfleksikan terhadap garis 𝑦 = 𝑥


Sumber : e-modul Matematika kelas XI

Pada gambar 11, kita dapat melihat bahwa segitiga A’B’C’ merupakan bayangan dari
segitiga ABC setelah dicerminkan terhadap garis 𝑦 = −𝑥. Anak-anak, untuk mudah
memahami perubahan koordinat setiap titik A, B dan C yang terjadi pada segitiga ABC
dapat dilihat pada tabel 6.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 35


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

Tabel 6. Koordinat pencerminan titik


pada segitiga terhadap garis 𝑦 = −𝑥

Koordinat
Titik
Bayangan
A (-5,9) A’(5, -9)
B (7,3) B’(-3, -7)
C (4,12) C’(-12, -4)

Berdasarkan pengamatan pada gambar 11 dan tabel 6, secara umum diperoleh

Jika titik 𝐴(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = −𝑥, maka akan menghasilkan
bayangan 𝐴′(−𝑦, −𝑥)

Anak-anakku, mari kita mencari matriks pencerminan terhadap garis 𝑦 = −𝑥


𝑎 𝑏
Kita misalkan matriks transformasinya adalah 𝑀 = ( ) sehingga diperoleh
𝑐 𝑑
𝑀𝑦=−𝑥
𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴′(𝑦, 𝑥)
−𝑦 𝑎 𝑏 𝑥
( )=( )( )
−𝑥 𝑐 𝑑 𝑦
−𝑦 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
( )=( )
−𝑥 𝑐𝑥 + 𝑑𝑦
Dengan kesamaan dua matriks diperoleh:
−𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 agar ruas kiri dan kanan bernilai sama maka 𝑎 = 0 dan 𝑏 = −1
Cek :
Substitusi 𝑎 = 0 dan 𝑏 = −1 ke persamaan −𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
−𝑦 = 0 ∙ 𝑥 + (−1) ∙ 𝑦
−𝑦 = −𝑦
−𝑥 = 𝑐𝑥 + 𝑑𝑦 agar rus kiri dan kanan bernilai sama maka 𝑐 = −1 dan 𝑑 = 0
Cek :
Substitusi 𝑐 = −1 dan 𝑑 = 0 ke persamaan −𝑥 = 𝑐𝑥 + 𝑑𝑦
−𝑥 = (−1) ∙ 𝑥 + 0 ∙ 𝑦
−𝑥 = −𝑥
Berdasarkan uraian di atas diperoleh matriks pencerminan terhadap garis 𝑦 = −𝑥 adalah
0 −1
( )
−1 0

Titik 𝐴(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = −𝑥 menghasilkan bayangan


𝐴′ (𝑥 ′ , 𝑦 ′ ) ditulis dengan

𝑥′ 0 −1 𝑥
( )=( ) (𝑦 )
𝑦′ −1 0

Anak-anakku, untuk lebih memahami konsep refleksi terhadap garis 𝑦 = −𝑥 perhatikan


beberapa contoh soal berikut

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 36


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

Contoh Soal 1:

Pembahasan:
Jika titik 𝑃(−5, 4) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = −𝑥 maka bayangan titik 𝑃 adalah

𝑀𝑦=−𝑥
𝑃(−5, 4) 𝑃′(𝑥′, 𝑦′)
𝑥′ 0 −1 −5
( )=( )( )
𝑦′ −1 0 4
𝑥′ −4
( )=( )
𝑦′ 5
Jadi, bayangan titik P adalah 𝑃′(−4, 5)

Contoh Soal 2:

Jika garis 𝑔: 4𝑥 − 3𝑦 + 11 = 0 dicerminkan terhadap garis 𝑦 = −𝑥maka hasil


bayangan garis 𝑙 adalah …

Pembahasan:
Misal titik 𝐴(𝑥, 𝑦) memenuhi persamaan 4𝑥 − 3𝑦 + 11 = 0 sehingga
𝑀𝑦=−𝑥
𝐴(𝑥, 𝑦) 𝐴′(𝑥′, 𝑦′)
𝑥′ 0 −1 𝑥
( )=( ) (𝑦)
𝑦′ −1 0
𝑥′ −𝑦
( )=( )
𝑦′ −𝑥
Berdasarkan kesamaan dua matriks diperoleh
𝑥 ′ = −𝑦 → 𝑦 = −𝑥′
𝑦 ′ = −𝑥 → 𝑥 = −𝑦′
Substitusi 𝑥 = −𝑦 dan𝑦 = −𝑥′ ke persamaan garis 𝑙

4𝑥 − 3𝑦 + 11 = 0
4(−𝑦 ′ ) − 3(−𝑥 ′ ) + 11 = 0
−4𝑦 ′ + 3𝑥 ′ + 11 = 0
3𝑥 ′ − 4𝑦 ′ + 11 = 0
3𝑥 − 4𝑦 + 11 = 0
Jadi persamaan bayangan garis 𝑔 adalah 3𝑥 − 4𝑦 + 11 = 0

6. Refleksi terhadap garis 𝒙 = 𝒉


Anak-anakku, untuk memahami konsep refleksi terhadap garis 𝑥 = ℎ mari kita amati
pencerminan segi empat XWYZpada gambar 12. Bagaimana perubahan setiap titik X, W, Y,
dan Z pada segi empat XWYZ setelah dicerminkan terhadap garis 𝑥 = ℎ?

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 37


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

Gambar 12. Segi empat XWYZ direfleksikan terhadap garis 𝑥 = ℎ


Sumber : http://panduangeogebra.blogspot.com/

Pada gambar 12, kita dapat melihat bahwa segiempat X’W’Y’Z’ merupakan hasil
pencerminan dari segiempat XWYZ setelah direfleksikan terhadap garis 𝑥 = ℎ. Anak-anak,
untuk mudah memahami perubahan koordinat setiap titik X, Y, W dan Z yang terjadi pada
segiempat XWYZ dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7. Koordinat pencerminan titik


pada segi empat terhadap garis 𝑥 = ℎ

Koordinat
Titik
Bayangan
X (2, 1) X’(-6, 1)
Y (4,4) Y’(-8, 4)
W (4, 3) W’(-8, 3)
Z (2, 4) Z’(-6, 4)

Berdasarkan pengamatan pada gambar 12 dan tabel 7, terlihat perubahan titik terjadi
pada koordinat 𝑥 sedangkan untuk koordinat 𝑦 tetap, sehingga secara umum diperoleh

Jika titik 𝐴(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap garis 𝑥 = ℎ, maka akan menghasilkan bayangan
𝐴′(2ℎ − 𝑥, 𝑦)

Titik 𝐴(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap garis 𝑥 = ℎ menghasilkan bayangan


𝐴′ (𝑥 ′ , 𝑦 ′ ) ditulis dengan

𝑥′ −1 0 𝑥 2ℎ
( )=( ) (𝑦 ) + ( )
𝑦′ 0 1 0

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 38


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

Anak-anakku, untuk lebih memahami konsep refleksi terhadap garis 𝑥 = ℎ perhatikan


beberapa contoh soal berikut

Contoh Soal 1:

Jika titik 𝑃(5, 2) dicerminkan terhadap garis 𝑥 = 2 maka bayangan titik 𝑃 adalah …

Pembahasan:
𝑀𝑥=2
𝑃(5, 2) 𝑃′(𝑥′, 𝑦′)

𝑥′ −1 0 𝑥 2ℎ
( )=( )( ) + ( )
𝑦′ 0 1 𝑦 0
𝑥′ −1 0 5 2∙2
( ′) = ( )( ) + ( )
𝑦 0 1 2 0

𝑥 −5 4
( ′) = ( ) + ( )
𝑦 2 0
𝑥′ −5 + 4
( )=( )
𝑦′ 2+0
𝑥′ −1
( )=( )
𝑦′ 2
Jadi, bayangan titik P adalah 𝑃′(−1, 2)

Contoh Soal 2:

Jika kurva 𝑦 = 𝑥 2 + 3𝑥 − 5 dicerminkan terhadap garis 𝑥 = 2 maka hasil bayangan


kurva adalah …

Pembahasan:
Misal titik 𝐴(𝑥, 𝑦) memenuhi persamaan 𝑦 = 𝑥 2 + 3𝑥 − 5 sehingga
𝑀𝑥=2
𝐴(𝑥, 𝑦) 𝐴′(𝑥′, 𝑦′)
𝑥′ −1 0 𝑥 2ℎ
( )=( )( ) + ( )
𝑦′ 0 1 𝑦 0
𝑥′ −1 0 𝑥 2∙2
( ′) = ( )( ) + ( )
𝑦 0 1 𝑦 0
′ −𝑥
𝑥 4
( ′) = ( 𝑦 ) + ( )
𝑦 0
𝑥′ −𝑥 + 4
( )=( )
𝑦′ 𝑦
Berdasarkan kesamaan dua matriks diperoleh
𝑥 ′ = −𝑥 + 4 → 𝑥 = 4 − 𝑥′
𝑦 ′ = 𝑦 → 𝑦 = 𝑦′
Substitusi 𝑥 = 4 − 𝑥 ′ dan 𝑦 = 𝑦 ′ ke persamaan kurva 𝑦 = 𝑥 2 + 3𝑥 − 5
𝑦 ′ = (4 − 𝑥 ′ )2 + 3(4 − 𝑥 ′ ) − 5
𝑦 ′ = (4 − 𝑥 ′ )(4 − 𝑥 ′ ) + 3(4 − 𝑥 ′ ) − 5
𝑦 ′ = 16 − 4𝑥 ′ − 4𝑥 ′ + 𝑥 ′2 + 12 − 3𝑥 ′ − 5
𝑦 ′ = 𝑥 ′2 − 4𝑥 ′ − 4𝑥 ′ − 3𝑥 ′ + 16 + 12 − 5
𝑦 ′ = 𝑥 ′2 − 11𝑥 ′ + 23

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 39


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

𝑦 = 𝑥 2 − 11𝑥 + 23
Jadi persamaan bayangan garis 𝑔 adalah 𝑦 = 𝑥 2 − 11𝑥 + 23

7. Refleksi terhadap garis 𝒚 = 𝒌


Anak-anakku, untuk memahami konsep refleksi terhadap garis 𝑦 = 𝑘 mari kita amati
pencerminan segitiga PQR pada gambar 13. Bagaimana perubahan setiap titik P, Q, dan R
pada segitiga PQR setelah dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 𝑘?

Gambar 13. Segitigs PQR direfleksikan terhadap garis 𝑦 = 𝑘


Sumber : http://panduangeogebra.blogspot.com/

Pada gambar 13, kita dapat melihat bahwa segitiga P’Q’R’ merupakan hasil pencerminan
dari segitiga PQR setelah direfleksikan terhadap garis 𝑦 = 𝑘. Anak-anak, untuk mudah
memahami perubahan koordinat setiap titik P, Q dan R yang terjadi pada segitiga PQR
dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 8. Koordinat pencerminan titik
pada segitiga terhadap garis 𝑦 = 𝑘
Koordinat
Titik
Bayangan
P (-2, 3) P’(-2, -1)
Q (0, 5) Q’(0, -3)
R (-2, 7) R’(-2, 5)

Berdasarkan pengamatan pada gambar 13 dan tabel 8, terlihat perubahan titik terjadi
pada koordinat 𝑥 sedangkan untuk koordinat 𝑦 tetap, sehingga secara umum diperoleh

Jika titik 𝐴(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 𝑘, maka akan menghasilkan bayangan
𝐴′(𝑥, 2𝑘 − 𝑦)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 40


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

Titik 𝐴(𝑥, 𝑦) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 𝑘 menghasilkan bayangan


𝐴′ (𝑥 ′ , 𝑦 ′ ) ditulis dengan

𝑥′ 1 0 𝑥 0
( )=( ) (𝑦 ) + ( )
𝑦′ 0 −1 2𝑘

Anak-anakku, untuk lebih memahami konsep refleksi terhadap garis 𝑦 = 𝑘 perhatikan


beberapa contoh soal berikut

Contoh Soal 1:

Jika titik 𝑃(5, 2) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 2 maka bayangan titik 𝑃 adalah …

Pembahasan:
𝑀𝑦=2
𝑃(5, 2) 𝑃′(𝑥′, 𝑦′)

𝑥′ 1 0 𝑥 0
( )=( ) (𝑦 ) + ( )
𝑦′ 0 −1 2𝑘
𝑥′ 1 0 5 0
( ′) = ( )( ) + ( )
𝑦 0 −1 2 2∙2
𝑥′ 5 0
( ′) = ( ) + ( )
𝑦 −2 4
𝑥′ 5+0
( )=( )
𝑦′ −2 + 4
𝑥′ 5
( )=( )
𝑦′ 2
Jadi, bayangan titik P adalah 𝑃′(5, 2)

Contoh Soal 2:

Jika kurva 𝑦 = 𝑥 2 + 3𝑥 − 5 dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 2 maka hasil bayangan


kurva adalah …

Pembahasan:
Misal titik 𝐴(𝑥, 𝑦) memenuhi persamaan 𝑦 = 𝑥 2 + 3𝑥 − 5 sehingga
𝑀𝑦=2
𝐴(𝑥, 𝑦) 𝐴′(𝑥′, 𝑦′)
𝑥′ 1 0 𝑥 0
( )=( ) (𝑦 ) + ( )
𝑦′ 0 −1 2𝑘
𝑥′ 1 0 𝑥 0
( ′) = ( ) (𝑦 ) + ( )
𝑦 0 −1 2∙2
𝑥 ′ 𝑥 0
( ′ ) = (−𝑦) + ( )
𝑦 4

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 41


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

𝑥′ 𝑥
( ) = (−𝑦 + 4)
𝑦′
Berdasarkan kesamaan dua matriks diperoleh
𝑥 ′ = 𝑥 → 𝑥 = 𝑥′

𝑦 = −𝑦 + 4 → 𝑦 = 4 − 𝑦′
Substitusi 𝑥 = 𝑥 ′ dan 𝑦 = 4 − 𝑦 ′ ke persamaan kurva 𝑦 = 𝑥 2 + 3𝑥 − 5
(4 − 𝑦 ′ ) = (𝑥 ′ )2 + 3(𝑥 ′ ) − 5
−𝑦 ′ = 𝑥 ′2 + 3𝑥 ′ − 5 − 4
−𝑦 ′ = 𝑥 ′2 + 3𝑥 ′ − 9
𝑦 ′ = −𝑥 ′2 + 3𝑥 ′ − 9
𝑦 = −𝑥 2 + 3𝑥 − 9
Jadi persamaan bayangan garis 𝑔 adalah 𝑦 = −𝑥 2 + 3𝑥 − 9

C. Rangkuman
1. Refleksi (pencerminan) adalah suatu transformasi yang memindahkan tiap titik
pada bidang dengan menggunakan sifat bayangan oleh suatu cermin. Refleksi
disimbolkan dengan 𝑀𝑎 dengan 𝑎 merupakan sumbu cermin.
2. Sifat-sifat Refleksi:
1. Jarak dari titik asal ke cermin sama dengan jarak cermin ke titik bayangan
2. Garis yang menghubungkan titik asal dengan titik bayangan tegak lurus terhadap
cermin
3. Garis-garis yang terbentuk antara titik-titik asal dengan titik-titik bayangan akan
saling sejajar
3. Jenis-jenis refleksi
Misalkan koordinat titik asal A(𝑥, 𝑦) akan direfleksikan tehadap sumbu X, sumbu Y,
titik asal O (0,0), garis 𝑦 = 𝑥, garis 𝑦 = −𝑥, garis 𝑥 = ℎ, garis 𝑦 = 𝑘, dan garis 𝑦 =
𝑥 tan 𝛼 akan menghasilkan bayangan sebagai berikut
Persamaan Matriks
efleksi Titik Bayangan
Transformasi
Sumbu X 𝐴′(𝑥, −𝑦) 𝑥′ 1 0 𝑥
( )=( ) (𝑦 )
𝑦′ 0 −1
Sumbu Y 𝐴′(−𝑥, 𝑦) 𝑥′ −1 0 𝑥
( )=( )( )
𝑦′ 0 1 𝑦
Titik asal O (0,0) 𝐴′(−𝑥, −𝑦) 𝑥′ −1 0 𝑥
( )=( ) (𝑦 )
𝑦′ 0 −1
Garis 𝑦 = 𝑥 𝐴′(𝑦, 𝑥) 𝑥′ 0 1 𝑥
( )=( )( )
𝑦′ 1 0 𝑦
Garis 𝑦 = −𝑥 𝐴′(−𝑦, −𝑥) 𝑥′ 0 −1 𝑥
( )=( ) (𝑦 )
𝑦′ −1 0
Garis 𝑥 = ℎ 𝐴′(2ℎ − 𝑥, 𝑦) 𝑥′ −1 0 𝑥 2ℎ
( )=( )( ) + ( )
𝑦′ 0 1 𝑦 0
Garis 𝑦 = 𝑘 𝐴′(𝑥, 2𝑘 − 𝑦) 𝑥′ 1 0 𝑥 0
( )=( ) (𝑦 ) + ( )
𝑦′ 0 −1 2𝑘

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 42


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

D. Latihan Soal
Anak- anak, untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep kalian terhadap translasi
kerjakan soal latihan berikut:

Soal Essay
1. Titik 𝐴(3, −5) dicerminkan terhadap titik asal (0, 0). Koordinat bayangan titik A
adalah …
2. Titik 𝑃(5, − 4) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 𝑥. Koordinat bayangan titik 𝑃 adalah

3. Titik 𝑄(−3, 7) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = −𝑥. Koordinat bayangan titik 𝑄 adalah

4. Titik 𝑆(4, 7) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 2. Koordinat bayangan titik 𝑆 adalah …
5. Tentukan koordinat titik asal pada titik 𝐵′(5, 2) setelah direfleksi terhadap garis 𝑥 =
3
6. Tentukan bayangan bangun segitiga ABC dengan 𝐴(1, 2), 𝐵(3, −2) dan 𝐶(4,1) akan
direfleksikan oleh 𝑀𝑦
7. Jika garis 2𝑦 − 3𝑥 + 6 = 0 direfleksikan terhadap sumbu 𝑥, maka persamaan
bayangan garis adalah …
8. Jika garis 𝑥 − 2𝑦 − 3 = 0 dicerminkan terhadap sumbu Y, maka persamaan
bayangannya adalah …
9. Parabola 𝑦 = 𝑥 2 − 3𝑥 + 2 dicerminkan terhadap sumbu y. Tentukan persamaan
bayangan parabola
10. Lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 − 3𝑥 + 5𝑦 − 3 = 0 dicerminkan terhadap garis 𝑦 = −𝑥.
Persamaan bayangan lingkaran adalah …

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 43


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

Pembahasan :
No Pembahasan Soal Uraian Skor
1.1. Titik 𝐴(3, −5)dicerminkan terhadap titik asal (0, 0)
𝑀(0,0)
𝐴(3, −5) 𝐴′(𝑥′, 𝑦′) 5

𝑥′ −1 0 3
( )=( ) ( ) → Lakukan perkalian matriks
𝑦′ 0 −1 −5 5
𝑥′ −3
( )=( )
𝑦′ 5
Jadi bayangan titik A adalah 𝐴′(−3, 5)

2. Titik 𝑃(5, − 4) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 𝑥


𝑀𝑦=𝑥
𝑃(5, − 4) 𝑃′(𝑥′, 𝑦′) 5
𝑥′ 0 1 5
( )=( )( )
𝑦′ 1 0 −4
𝑥′ −4 5
( )=( )
𝑦′ 5
Jadi, bayangan titik P adalah 𝑃′(−4, 5)

3.2. Titik 𝑄(−3, 7) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = −𝑥


Pembahasan:
𝑀𝑦=−𝑥 5
𝑄(−3, 7) 𝑃′(𝑥′, 𝑦′)

𝑥′ 0 −1 −3
( )=(
𝑦′ −1 0
)( )
7 5
𝑥′ −7
( )=( )
𝑦′ 3
Jadi, bayangan titik Q adalah 𝑄′(−7, 3)

4.3. Titik 𝑆(4, 7) dicerminkan terhadap garis 𝑦 = 2

𝑀𝑦=2
𝑆(5, 2) 𝑆′(𝑥′, 𝑦′) 2
𝑥′ 1 0 𝑥 0
( )=(
𝑦′ 0 −1
) (𝑦) + ( )
2𝑘 3
𝑥′ 1 0 4 0
( ′) = ( )( ) + ( )
𝑦 0 −1 7 2∙2

𝑥 4 0 5
( ′) = ( ) + ( )
𝑦 −7 4
𝑥′ 4+0
( )=( )
𝑦′ −7 + 4
𝑥′ 4
( )=( )
𝑦′ −3
Jadi, bayangan titik S adalah 𝑆′(4, −3)

5.4. Titik 𝐵(𝑥, 𝑦) direfleksikan terhadap garis 𝑥 = 2 menghasilkan bayangan


titik 𝐵′(5, 2)

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 44


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

Dengan menggunakan konsep refleksi pada garis 𝑥 = 2 diperoleh


𝑀𝑥=2
𝐵(𝑥, 𝑦) 𝐵′(5, 2) 2

𝑥′ −1 0 𝑥 2ℎ
( )=( )( ) + ( ) 3
𝑦′ 0 1 𝑦 0
5 −1 0 𝑥 2∙2
( )=( )( ) + ( )
2 0 1 𝑦 0
5 −𝑥 4
( ) =( 𝑦 )+( )
2 0
5 −𝑥 + 4 3
( )=( )
2 𝑦+0
5 −𝑥 + 4
( )=( )
2 𝑦
Dengan kesamaan dua matriks diperoleh
5 = −𝑥 + 4 dan 𝑦 = 2
𝑥 = 4−5 2
𝑥 = −1
Jadi, Koordinat titik asal B adalah (−1, 2)

6.5. Diketahui segitiga ABC dengan 𝐴(1, 2), 𝐵(3, −2) dan 𝐶(4,1) akan
direfleksikan oleh 𝑀𝑦
Kita gunakan konsep refleksi oleh 𝑀𝑦 sebagai berikut
𝑀𝑦
𝐴(1, 2) 𝐴′(𝑥′, 𝑦′)
𝑀𝑦
𝐵(3, − 2) 𝐵′(𝑥′, 𝑦′)
2
𝑀𝑦
𝐶(4, 1) 𝐶′(𝑥′, 𝑦′)
Selanjutnya, koordinat titik A, B, dan C pada segitiga kita tuliskan dalam
bentuk sebuah matriks. Karena terdapat 3 titik sehingga matriks yang
akan dibuat berordo 2 × 3 dengan ketentuan sebagai berikut :
3
1. Baris pertama matrik diisi oleh komponen 𝑥
2. Baris kedua matriks diisi oleh komponen 𝑦
3. Kolom pertama diisi koordinat titik A
4. Kolom kedua diisi koordinat titik B
5. Kolom ketiga diisi koordinat titik C
1 3 4
Sehingga matriks yang terbentuk adalah ( ). Matriks berikut
2 −2 1
akan dikalikan dengan bentuk matriks untuk refleksi 𝑀𝑦 seperti berikut
ini
𝑥′ −1 0 1 3 4
( )=( )( )
𝑦′ 0 1 2 −2 1 5
x′ −1 −3 −4
( )=( )
y′ 2 −2 1
Jadi, bayangan titik 𝐴, B, dan C berturut-turut adalah
𝐴′ (−1, 2), 𝐵′(−3, −2) dan 𝐶′(−4, 1)

76. Garis 2𝑦 − 3𝑥 + 6 = 0 direfleksikan terhadap sumbu 𝑥


Misal titik 𝐴(𝑥, 𝑦) memenuhi persamaan 2𝑦 − 3𝑥 + 6 = 0 sehingga

𝑀𝑥
𝐴(𝑥, 𝑦) 𝐴′(𝑥′, 𝑦′)
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 45
Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

x′ 1 0 x
( )=( ) (y )
y′ 0 −1 3
x′ x
( ) = (−y)
y′
Berdasarkan kesamaan dua matriks diperoleh
𝑥 ′ = 𝑥 → 𝑥 = 𝑥′
𝑦 ′ = −𝑦 → 𝑦 = −𝑦′ 2
Substitusi 𝑥 = 𝑥′ dan 𝑦 = −𝑦′ ke persamaan garis 2𝑦 − 3𝑥 + 6 = 0
2(−𝑦 ′ ) − 3(𝑥 ′ ) + 6 = 0
−2𝑦 ′ − 3𝑥 ′ + 6 = 0
−3𝑥 ′ − 2𝑦 ′ + 6 = 0 kalikan dengan −1 sehingga tanda menjadi berubah
3𝑥 ′ + 2𝑦 ′ − 6 = 0 5
3𝑥 ′ + 2𝑦 ′ − 6 = 0
3𝑥 + 2𝑦 − 6 = 0
Jadi, persamaan bayangan garis 𝑙 adalah 3𝑥 + 2𝑦 − 6 = 0

87. Garis 𝑥 − 2𝑦 − 3 = 0 dicerminkan terhadap sumbu 𝑦


Misal titik 𝐴(𝑥, 𝑦) memenuhi persamaan 𝑥 − 2𝑦 − 3 = 0 sehingga
𝑀𝑦
𝐴(𝑥, 𝑦) 𝐴′(𝑥′, 𝑦′)

𝑥′ −1 0 𝑥
( )=( )( ) 3
𝑦′ 0 1 𝑦
𝑥′ −𝑥
( )=( 𝑦 )
𝑦′
Berdasarkan kesamaan dua matriks diperoleh
𝑥 ′ = −𝑥 → 𝑥 = −𝑥′
𝑦 ′ = 𝑦 → 𝑦 = 𝑦′
2
Substitusi 𝑥 = −𝑥′ dan 𝑦 = 𝑦′ ke persamaan garis 𝑥 − 2𝑦 − 3 = 0
−𝑥 ′ − 2(𝑦 ′ ) − 3 = 0
−𝑥 ′ − 2𝑦 ′ − 3 = 0
Kalikan persamaan −𝑥 − 2𝑦 ′ − 3 = 0 dengan −1 sehingga diperoleh
′ 5
𝑥 ′ + 2𝑦 ′ + 3 = 0
𝑥 + 2𝑦 + 3 = 0
Jadi, persamaan bayangan garis 𝑥 − 2𝑦 − 3 = 0 adalah 𝑥 + 2𝑦 + 3 = 0

9 Parabola 𝑦 = 𝑥 2 − 3𝑥 + 2 dicerminkan terhadap sumbu y


Misal titik 𝐴(𝑥, 𝑦) memenuhi persamaan parabola 𝑦 = 𝑥 2 − 3𝑥 + 2
sehingga 𝑀𝑦
𝐴(𝑥, 𝑦) 𝐴′(𝑥′, 𝑦′)

𝑥′ −1 0 𝑥
( )=( )( ) 3
𝑦′ 0 1 𝑦
𝑥′ −𝑥
( )=( 𝑦 )
𝑦′
Berdasarkan kesamaan dua matriks diperoleh
𝑥 ′ = −𝑥 → 𝑥 = −𝑥′ 2
𝑦 ′ = 𝑦 → 𝑦 = 𝑦′
Substitusi 𝑥 = −𝑥′ dan 𝑦 = 𝑦′ ke persamaan parabola 𝑦 = 𝑥 2 − 3𝑥 + 2
𝑦 ′ = (−𝑥 ′ )2 − 3(−𝑥 ′ ) + 2
𝑦 ′ = 𝑥 ′2 + 3𝑥 ′ + 2 5

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 46


Modul Matematika Umum Kelas XI KD 3.5

𝑦 = 𝑥 2 + 3𝑥 + 2
Jadi, persamaan bayangan parabola 𝑦 = 𝑥 2 − 3𝑥 + 2 adalah 𝑦 = 𝑥 2 +
3𝑥 + 2

10 Lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 − 3𝑥 + 5𝑦 − 3 = 0 dicerminkan terhadap garis 𝑦 =


−𝑥
Misal titik 𝐴(𝑥, 𝑦) memenuhi persamaan lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 − 3𝑥 + 5𝑦 −
3 = 0 sehingga
𝑀𝑦=−𝑥
𝐴(𝑥, 𝑦) 𝐴′(𝑥′, 𝑦′)

𝑥′ 0 −1 𝑥
( )=( ) (𝑦 ) 3
𝑦′ −1 0
𝑥′ −𝑦
( )=( )
𝑦′ −𝑥
Berdasarkan kesamaan dua matriks diperoleh
𝑥 ′ = −𝑦 → 𝑦 = −𝑥′ 2
𝑦 ′ = −𝑥 → 𝑥 = −𝑦′
Substitusi 𝒙 = −𝒚 dan 𝒚 = −𝒙′ ke persamaan lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 − 3𝑥 +

5𝑦 − 3 = 0
2 2
(−𝑦 ′ ) + (−𝑥 ′ ) − 3(−𝑦 ′ ) + 5(−𝑥 ′ ) − 3 = 0
𝑦 ′2 + 𝑥 ′2 + 3𝑦 − 5𝑥 ′ − 3 = 0
𝑥 ′2 + 𝑦 ′2 − 5𝑥 ′ + 3𝑦 ′ − 3 = 0 5
𝑥 2 + 𝑦 2 − 5𝑥 + 3𝑦 − 3 = 0
Jadi persamaan bayangan lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 − 3𝑥 + 5𝑦 − 3 = 0 adalah
𝑥 2 + 𝑦 2 − 5𝑥 + 3𝑦 − 3 = 0

Skor Total 100

Untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian, cocokkan jawaban kalian dengan kunci
jawaban. Hitung jawaban benar kalian, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk
mengetahui tingkat penguasaan kalian terhadap materi kegiatan pembelajaran ini.

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Rumus Tingkat penguasaan= 𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

Kriteria
90% – 100% = baik sekali
80% – 89% = baik
70% – 79% = cukup
< 70% = kurang

Jika tingkat penguasaan kalian cukup atau kurang, maka kalian harus mengulang kembali
seluruh pembelajaran.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 47

Anda mungkin juga menyukai