Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MATEMATIKA

OLEH :

I GEDE PRADANA ADI PUTRA ( 02 )

NI PUTU INTAN SUKMA ARIANI ( 16 )

I PANDE KADEK AGUS SUGANES MAHESA PUTRA ( 07 )

PANDE PUTU BAYU PERDANA ( 18 )

WIWIK SETYOWATI ( 21 )

SMP NEGERI 5 TABANAN

TAHUN AJARAN 2023 / 2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat serta petunjuk-Nya, maka pembuatan makalah Geometri Transformasi tentang
“Dilatasi” ini bisa terselesaikan dengan ketentuan waktu yang diberikan. Disamping itu juga,
kami selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Novita Sari, selaku guru
pembimbing pada mata pelajaran ini, serta teman-teman yang berpartisipasi dan memberikan
dorongan sehingga makalah ini bisa diselesaikan.
Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya atau
belum sesuai dengan apa yang kita inginkan bersama, namun kami sudah berusaha
semaksimal mungkin agar makalah ini bisa terselesaikan.
Untuk itu, dengan masih banyaknya kekurangan terhadap isi makalah ini, kami selaku
penyusun makalah ini sangat mengharapakan saran dan kritikan yang besifat membangun
untuk penyempurnaan makalah ini agar bisa sesuai keinginan kita bersama dan dapat
bermanfaat untuk kita semua serta bisa dijadikan sebagai pedoman untuk kedepannya.

Tabanan, 1 November 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................1


KATA PENGANTAR ..........................................................................................................2
DAFTAR ISI .........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................4
D. Manfaat Penulisan....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Dilatasi ........................................................................................................5
B. Contoh Dilatasi dalam Kehidupan Sehari-Hari ........................................................5
C. Tafsiran Geometri dari Dilatasi ................................................................................6
D. Contoh Soal Tentang Dilatasi ...................................................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Geometri transformasi merupakan suatu bab yang membahas mengenai perpindahan
suatu titik pada bidang dimensi dua atau datar. Transformasi meliputi refleksi, rotasi,
dilatasi dan juga translasi. Pada makalah ini akan dikhususkan membahas mengenai
dilatasi. Dimana dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran (memperbesar
atau memperkecil) suatu bangun tetapi tidak mengubah bentuk bangunnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dilatasi?
2. Contoh dilatasi dalam kehidupan sehari-hari?
3. Bagaimana tafsiran geometri terhadap dilatasi?
4. Bagaimana contoh soal tentang dilatasi?

C. Tujuan Penulisan
1. Mendeskripsikan pengertian dilatasi.
2. Mendeskripsikan contoh dilatasi dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mendeskripsikan tafsiran geometri terhadap dilatasi.
4. Untuk mengetahui contoh soal tentang dilatasi.

D. Manfaat Penlisan
Banyak manfaat yang dapat di peroleh dalam penyusunan makalah ini, yaitu dengan
makalah ini kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan dilatasi, dan contoh dalam
kehidupan sehari-hari.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Dilatasi
Sebelum kita membahas definisi dilatasi ada baiknya kita melihat definisi
transformasi terlebih dahulu. Transformasi adalah aturan secara geometris yang dapat
menunjukkan bagaimana suatu titik atau bangun dapat berubah kedudukan dan ukurannya
berdasarkan rumus tertentu. Dilatasi pada umumnya merupakan transformasi yang dapat
mengubah ukuran suatu bangun.
Secara lengkapnya dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran
(memperbesar atau memperkecil) suatu bangun tetapi tidak mengubah bentuk bangunnya.
Pada dilatasi juga dikenal faktor skala dan titik pusat yang akan di bahas secara lebih rinci
pada pembahasan di bawah ini.

B. Contoh Dilatasi dalam Kehidupan Sehari–Hari


Penerapan dilatasi banyak dijumpai dalam kehidupan sehari–hari. Dalam makalah ini
kami menyajikan beberapa contoh penerapan dilatasi dalam kehidupan sehari – hari yaitu:
 Penerapan pertama adalah pada mikroskop atau alat pembesar. Gambar di bawah
menunjukkan alat pembesar yang merupakan alat penting di laboratorium foto. Alat
ini digunakan untuk memperbesar foto dari negatifnya (klisenya). Dengan
menggerakkan film di depan lensa, memungkinkan untuk mengubah ukuran foto yang
dihasilkan.

 Penerapan kedua, Skala pada peta. Pada umumnya skala peta bertuliskan 1 : 1000000
cm yang artinya jika skala pada peta 1 cm maka pada kenyataannya berjarak 1000000
cm.

5
C. Tafsiran Geometri dari Dilatasi
Perkalian atau dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah jarak titik-titik
dengan faktor pengali tertentu terhadap suatu titik tertentu. Faktor pengali tersebut disebut
faktor dilatasi atau faktor skala dan titik tertentu itu dinamakan pusat dilatasi.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa suatu dilatasi ditentukan oleh:
1) Faktor skala (k), dan
2) Pusat dilatasi
Jika yang dilatasikan suatu bangun, maka dilatasi akan mengubah ukuran tanpa
mengubah bentuk bangun tersebut. Dilatasi yang berpusat di P dengan faktor skala k
dinotasikan dengan [P,k].
Sifat-sifat dilatasi antara lain:
a) Jika k > 1, bangun bayangan diperbesar dan terletak sepihak terhadap pusat dilatasi
dan bangun semula.
b) Jika 0 < k < 1, bangun bayangan diperkecil dan terletak sepihak terhadap pusat
dilatasi dan bangun semula.
c) Jika -1 < k < 0, bangun bayangan diperkecil dan terletak tidak sepihak terhadap pusat
dilatasi dan bangun semula.
d) Jika k < -1, bangun bayangan diperbesar dan terletak tidak sepihak terhadap pusat
dilatasi dan bangun semula.
1. Dilatasi Terhadap Titik Pusat O (0,0)
Jika titik P (x,y) didilatasikan terhadap titik pusat O (0,0) dengan faktor skala k,
maka bayangannya adalah P’ (x’,y’) dengan
x’ = kx dan y’ = ky
Secara pemetaan dapat ditulis:
[O,k] : P (x,y) → P’ (kx,ky)
Dengan persamaan matriks, pemetaan diatas dapat ditulis:

( xy '' ) = (0k 0k ) ( xy )
Matriks (
0 k)
k 0
dinamakan matriks yang bersesuaian dengan dilatasi [O,k].

2. Dilatasi Terhadap Titik Pusat A (a,b)


Jika titik P (x,y) didilatasikan terhadap titik pusat A (a,b) dengan faktor skala k,
maka bayangannya adalah P’ (x’,y’) dengan
x’ – a = k (x – a) dan y’ – b = k (y – b)

6
Dengan persamaan matriks, hubungan di atas dapat ditulis:

( xy '' ) = (0k 0k ) ( x−a


y −b ) (b )
+
a

D. Contoh Soal Tentang Dilatasi


1. ABCD adalah sebuah persegi dengan koordinat titik-titik sudut A(1,1), B(2,1),
C(2,2) dan D(1,2). Tentukan peta atau bayangan dari titik-titik sudut persegi itu
oleh dilatasi [O,2]!
Penyelesaiaan:
Peta atau bayangan titik-titik sudut persegi oleh dilatasi [O,2]

Matriks yang bersesuaian dengan dilatasi [0,2] adalah (20 02)


Peta atau bayangan dari titik sudut persegi A(1,1), B(2,1), C(2,2) dan D(1,2)
adalah

(20 02)(11 2 2 1
1 2 2
= )(
2 4
2 2
4 2
4 4 )
 Jadi peta dari titik-titik sudut ABCD adalah A’(2,2), B’(4,2), C’(4,4) dan
D’(2,4)

2. Titik A’(-16,24) merupakan bayangan dari titik A( x , y ) yang didilatasikan dengan


pusat O(0,0) dan faktor skala -4. Koordinat titik A adalah...
Penyelesaian:

( ) ()( )
−1 ' −1
x (−16 )
()(
'
x
y
'
=
−4 0 x
0 −4 y
=
)( ) ( ) ( )
−4 x
−4 y

x
y
=
4
−1 '
y

x
y
=
4
−1
( 24 )
4 4

¿ (−64 )
 Jadi titik A’(-16,24) merupakan bayangan dari titik A(4 ,−6 ) yang
didilatasikan dengan pusat O(0,0) dan faktor skala -4.

3. Tentukan persamaan peta dari garis 3 x−5 y +15=0 oleh dilatasi terhadap pusat
O(0,0) dengan faktor skala 5!
Penyelesaian:
3 x−5 y +15=0 didilatasi terhadap pusat O(0,0) dengan faktor skala 5, maka:

7
()
1
x'
( ) ( )( ) ( ) ( )
x'
y'
=
5 0 x
0 5 y
=
5x
5y
x
→ =
y
5
1
y'
5
1 1
Sehingga diperoleh x= x ' dan ¿ y ' . Maka bayangannya adalah :
5 5
1 1 '
3( x ')−5( y )+15=0
5 5
3 ' 5 '
x − y + 15=0
5 5
' '
3 x −5 y +75=0 →3 x−5 y +75=0
 Jadi peta dari dilatasi garis 3 x−5 y +15=0 terhadap pusat O(0,0) dengan
faktor skala 5 adalah 3 x−5 y +75=0

4. Lingkaran x 2+ y 2−6 x +2 y+1=0. Jika ditransformasikan dengan dilatasi [O,4],


persamaan bayangannya adalah...
Penyelesaiaan:
2 2
x + y −6 x +2 y+1=0 didilatasi [O,4], maka:

( )
1
x'
( ) ( )( ) ( ) ( )
x'
y'
=
4 0 x
0 4 y
=
4x
4y
x
→ =
y
4
1
y'
4
1 1
Sehingga diperoleh : x= x ' dan y= y ' . Maka bayangannya adalah:
4 4
¿
¿
2 2
x y 3 1
+ − x + y +1=0
16 16 2 2
2 2
x + y −24 x +8 y +16=0
 Jadi bayangan lingkaran x 2+ y 2−6 x +2 y+1=0 yang didilatasi [O,4] adalah
2 2
x + y −24 x +8 y +16=0

[ ]
5. Diketahui titik P(12,-5) dan A(-2,1). Bayangan titik P oleh dilatasi A ,
1
2
adalah...

Penyelesaian:

8
1 1
Titik P(12,-5) didilatasi [ A , ¿. Artinya titik P(12,-5) didilatasi [(-2,1), ¿, maka:
2 2

( )
1
0
() 1 −5−1 ) ( 1 )
(
'
x 2 12−(−2 ) −2
'
= +
y
0
2

( ) ( )( ) ( )
1
' 0
x 2 14 −2
= +
y
'
1 −6 1
0
2

¿ (−37 )+(−21)=(−25 )
1
 Jadi bayangan Titik P(12,-5) yang didilatasi [ A , ¿ adalah P’(5,-2).
2

6. Bayangan titik P(-2,3) oleh dilatasi [O,k] adalah P’(4,-6) sehingga bayangan titik
Q(3,-2) oleh [O,4k] adalah...
Penyelesaian:
Titik P(-2,3) didilatasi [O,k] adalah P’(4,-6)

( xy '' )=(k0 0k )( xy )
( xy ) ¿( kxky )
'

'

(−64 )=(−23 kk)


4=−2 k
k =−2
Diperoleh nilai k =−2
Sehingga mencari bayangan titik Q(3,-2) oleh [O,4k] sama saja dengan mencari
bayangan titik Q(3,-2) oleh [O,4(-2)] = [O,-8], diperoleh:

( xy '' )=(−80 0
)( ) ( )
3
−8 −2
¿
−24
16
 Sehingga bayangan titik Q(3,-2) oleh [O,4k] adalah Q’(-24,16)

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran (memperbesar atau
memperkecil) suatu bangun tetapi tidak mengubah bentuk bangunnya. Penerapan dilatasi
banyak dijumpai dalam kehidupan sehari–hari. Dalam makalah ini kami menyajikan
beberapa contoh penerapan dilatasi dalam kehidupan sehari–hari yaitu: pada mikroskop
atau alat pembesar. Alat pembesar tersebut merupakan alat penting di laboratorium foto.
Alat ini digunakan untuk memperbesar foto dari negatifnya (klisenya). Dengan
menggerakkan film di depan lensa, memungkinkan untuk mengubah ukuran foto yang
dihasilkan.

B. Saran
Dari hasil pembahasan tentang “Dilatasi”, penulis dapat memberikan saran yaitu :
 Dalam belajar matematika khususnya dalam materi transformasi geometri dapat
mudah menyelesaikan permasalahan-permasalahannya dalam dilatasi.
 Menyajikan materi yang singkat namun mudah dipahami dari dilatasi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Wirodikromo, Sartono., 2006, MATEMATIKA untuk SMA kelas XII, Erlangga: Jakarta.
http://XXI_geometri_transformasi.html.
Darmanto, Muji., 2006, Bimbingan Pemantapan Matematika Sma, Erlangga : Jakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai