Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

GEOMETRI DAN PENGUKURAN SD


“TRANSFORMASI GEOMETRI DILATASI”

Dosen Pengampu :
Drs. Melva Zainil, M.Pd
Salmaini Safitri Syam, M.Pd

Oleh Kelompok VII 23 BB 06


EPPRIL YONNELI PUTRI 23129153
ELSA MARDIAINTI 23129152
FAI’ZAH ATIKAH MUTHIA LUBIS 23129025

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah dan rahmat nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Transformasi Geometri
Dilatasi”. Adapun tujuan dari penyusunan dalam makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah “Geometri Dan Pengukuran Sd”. Dalam penyusunan makalah ini kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran
dari teman-teman yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua di dalam
dunia pendidikan, dan semoga mampu menjadi pendidik yang patut di teladani oleh anak didik.

Padang, 7 Maret 2024

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
1.3. Tujuan Penulisan ...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 2
A. Pengertian Dilatasi .................................................................................................... 2
B. Persamaan Dilatasi .................................................................................................... 2
C. Penerapan Dilatasi Dalam Kehidupan ........................................................................ 9
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 11
B. Saran ......................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Transformasi geometri adalah suatu perubahan atau perpindahan suatu bangun
geometri tanpa mengubah bentuknya. Ada beberapa jenis transformasi geometri, yaitu
translasi, rotasi, refleksi, dan dilatasi.
Dilatasi adalah transformasi geometri yang mengubah ukuran suatu bangun
geometri dengan faktor skala tertentu. Faktor skala ini dapat berupa bilangan positif atau
negatif. Jika faktor skala positif, maka bangun geometri akan diperbesar. Jika faktor skala
negatif, maka bangun geometri akan diperkecil.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan dilatasi?
2. Apa saja persamaan dari dilatasi?
3. Bagaimana dilatasi dalam kehidupan sehari hari?
4. Bagimana contoh soal tentang dilatasi?
1.3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan dilatasi.
2. Untuk mengetahui apa saja sifat-sifat dilatasi.
3. Untuk mengetahui dilatasi dalam kehidupan sehari hari
4. Untuk mengetahui contoh soal tentang dilatasi

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dilatasi
Dilatasi adalah transformasi yang digunakan untuk mengubah ukuran objek.
Dilatasi digunakan untuk memperbesar atau memperkecil objek. Transformasi ini
menghasilkan bayangan yang sama dengan bentuk aslinya. Namun terdapat perbedaan
pada ukuran bentuknya. Pelebaran harus meregangkan atau mengecilkan bentuk aslinya.
Transformasi ini dinyatakan dengan istilah “ faktor skala ”.
Faktor skala adalah nilai numerik yang menentukan seberapa besar pengecilan atau
pembesaran yang terjadi pada suatu objek saat ditransformasikan dengan dilatasi.
1. Faktor skala lebih besar dari 1 (k > 1) menghasilkan pembesaran (enlargement) objek.
Misalnya, faktor skala 2 akan memperbesar ukuran objek menjadi dua kali lipat
ukuran semula.
2. Faktor skala antara 0 dan 1 (0 < k < 1) menghasilkan pengecilan (reduction) objek.
Misalnya, faktor skala 0,5 akan memperkecil ukuran objek menjadi setengah ukuran
semula.
3. Faktor skala sama dengan 1 (k = 1) tidak mengubah ukuran objek.
4. Faktor skala negatif (-k) menghasilkan dilatasi dengan pencerminan terhadap sumbu
koordinat.
Dalam transformasi dilatasi, setiap koordinat titik pada objek dikalikan dengan faktor
skala untuk mendapatkan koordinat titik baru setelah ditransformasikan. Jadi, faktor skala
merupakan istilah kunci yang digunakan untuk menyatakan besarnya perubahan ukuran
dalam transformasi geometri dilatasi.

B. Persamaan Dilatasi
Berdasarkan titik pusatnya, dilatasi dibagi menjadi dua, yaitu dilatasi terhadap titik pusat
(0, 0) dan dilatasi terhadap titik pusat (a, b).

1. Dilatasi Terhadap Titik Pusat (0, 0)


Bentuk umum dilatasi titik A terhadap titik pusat (0, 0) bisa dinyatakan sebagai berikut.

2
Bentuk penulisan di atas menunjukkan bahwa titik A yang berkoordinat (x, y) mengalami
dilatasi terhadap titik pusat (0, 0) dengan faktor pengali k, sehingga menghasilkan titik A’
yang berkoordinat (x’, y’).
Dengan persamaan :
x’ = k.x + 0.y
y’ = 0.y + k.y
atau
x’, y’ = ( k . x , k . y )
Contoh :

Jika objek tersebut didilatasikan terhadap titik pusat dengan k = 2, tentukan bentuk
bayangan yang terjadi!
Pembahasan:
Mula-mula, tentukan dahulu koordinat titik P, titik Q, titik R, dan titik S seperti pada
tabel.
Titik Koordinat
P (1, 3)
Q (4, 3)
R (1, 2)
S (4, 2)

3
Selanjutnya, tentukan koordinat titik P’, titik Q’, titik R’, dan titik S’ dengan persamaan
dilatasi terhadap titik pusat.
Pembahasan:
Titik P’
Diketahui :
X=1
Y=3
K=2
Jawab :
P’ = ( x’, y’ )
(k.x,k.y)
( 2 . 1 , 2 . 3)
(2,6)

Dengan demikian P’ = (2, 6)

Titik Q’
Diketahui :
X=4
Y=3
K=2
Jawab :
Q’ = ( x’, y’ )
(k.x,k.y)
( 2 . 4 , 2 . 3)
(8,6)

Dengan demikian Q’ = (8, 6)

4
Titik R’
Diketahui :
X=1
Y=2
K=2
Jawab :
R’ = ( x’, y’ )
(k.x,k.y)
( 2 . 1 , 2 . 2)
(2,4)

Dengan demikian R’ = (2, 4)


Titik S’
Diketahui :
X=4
Y=2
K=2
Jawab :
S’ = ( x’, y’ )
(k.x,k.y)
( 2 . 4 , 2 . 2)
(8,4)

Dengan demikian S’ = (8, 4)


Diperoleh:

Titik Awal Koordinat Awal Titik Akhir Titik Akhir


P (1, 3) P’ (2, 6)
Q (4, 3) Q’ (8, 6)
R (1, 2) R’ (2, 4)
S (4, 2) S’ (8, 4)

5
Jika digambarkan dalam koordinat Cartesius menjadi:

2. Dilatasi Terhadap Titik Pusat (a, b)


Jika titik A mengalami dilatasi terhadap titik pusat (a, b) dengan faktor pengali k, maka
secara matematis bisa dinyatakan sebagai:
x’ = a + k ( x – a )
y’ = b + k ( y – b )
atau
x’, y’ = k ( x – a ) + a , k (y – b ) + b
Contohnya
Suatu segitiga ABC memiliki titik koordinat sebagai berikut.
Titik A = (4, 6)
Titik B = (2, 2)
Titik C = (6, 2)
1
Jika segitiga tersebut didilatasi terhadap titik pusat (2, -2) dengan faktor pengali = - 2,

tentukan gambar objek beserta hasil dilatasinya!


Pembahasan:
Sebelum memasukkan titik A, B, dan C pada koordinat Cartesius, stentukan dulu
koordinat hasil dilatasinya.

6
Koordinat titik A’
Diketahui :
X=4
Y=6
A=2
B = -2
1
K = −2

Jawab :
( x,y ) = ( x’. y’ )
A’ = ( x’, y’ )
k ( x – a ) + a , k (y – b ) + b
1 1
− 2 ( 4 – 2 ) + 2 , − 2 ( 6 – (-2)) + (-2)
1 1
− 2 (2) + 2 , − 2 (8) + (-2)

−1 + 2 , −4 + (-2)
1, -6

Dengan demikian, A’ = (1, -6).

Koordinat titik B’
Diketahui
X=2
Y=2
A=2
B = -2
1
K = −2

Jawab :
( x,y ) = ( x’. y’ )
B’ = ( x’, y’ )
k ( x – a ) + a , k (y – b ) + b

7
1 1
− 2 ( 2 – 2 ) + 2 , − 2 ( 2 – (-2)) + (-2)
1 1
− 2 (0) + 2 , − 2 (4) + (-2)

0 + 2 , −2 + (-2)
2, -4

Dengan demikian, B’ = (2, -4).

Koordinat titik C’
Diketahui
X=6
Y=2
A=2
B = -2
1
K=−
2

Jawab :
( x,y ) = ( x’. y’ )
C’ = ( x’, y’ )
k ( x – a ) + a , k (y – b ) + b
1 1
− 2 ( 6 – 2 ) + 2 , − 2 ( 2 – (-2)) + (-2)
1 1
− 2 (4) + 2 , − 2 (4) + (-2)

−2 + 2 , −2 + (-2)
0, -4

Dengan demikian, C’ = (0, -4).


Jika titik-titik tersebut disubstitusikan ke dalam koordinat Cartesius, akan diperoleh
gambar seperti berikut.

8
1
karena faktor dilatasinya k = − 2, maka bayangan objeknya diperkecil dengan arah sudut

dilatasi berlawanan terhadap sudut dilatasi semula.

C. Penerapan Dilatasi Dalam Kehidupan


Dalam kehidupan, prinsip dilatasi atau skala perubahan ukuran dalam matematika juga
diterapkan dalam berbagai situasi. Berikut adalah beberapa contohnya:
1. Pembuatan peta atau denah
Peta dan denah merupakan representasi skala dari objek atau wilayah sebenarnya.
Dilatasi digunakan untuk memperkecil atau memperbesar ukuran peta atau denah
sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, peta sebuah negara mungkin memiliki skala
1:1.000.000, yang berarti setiap 1 cm di peta mewakili 1.000.000 cm (10 km) di dunia
nyata.
2. Perancangan bangunan atau produk
Dalam perancangan bangunan atau produk, dilatasi digunakan untuk membuat
prototipe atau model skala. Misalnya, arsitek mungkin membuat model skala 1:100
dari sebuah gedung yang akan dibangun. Ini memungkinkan mereka untuk
memvisualisasikan desain secara akurat dan proporsional sebelum konstruksi
sebenarnya.

9
3. Pembesaran atau perkecilan gambar
Dalam pengeditan gambar digital, dilatasi digunakan untuk memperbesar atau
memperkecil ukuran gambar tanpa mengubah proporsinya. Ini berguna untuk
membuat gambar sesuai dengan kebutuhan seperti cetak resolusi tinggi atau tampilan
di layar.
4. Penentuan ukuran pakaian
Dalam industri pakaian, dilatasi digunakan untuk menyesuaikan pola atau mal ke
ukuran yang berbeda. Misalnya, jika sebuah pola pakaian dibuat untuk ukuran S,
dilatasi dapat digunakan untuk membuat pola ukuran M atau L dengan memperbesar
atau memperkecil pola secara proporsional
5. Pengukuran volume atau luas
Dalam pengukuran volume atau luas, dilatasi digunakan untuk mengubah satuan.
Misalnya, jika sebuah ruangan berukuran 5 m x 4 m, kita dapat menggunakan dilatasi
untuk menghitung luas dalam satuan kaki persegi (ft²) atau meter persegi (m²) dengan
mengalikan panjang dan lebar dengan faktor skala yang sesuai.
6. Saat listrik di rumah padam, terus menyalakan senter dan mengarahkan ke tangan,
pasti ada bayangan yang terbentuk. Bayangannya berukuran lebih besar dari tangan
kita normalnya.peristiwa tersebut termasuk dilatasi
Dalam semua contoh di atas, dilatasi memungkinkan kita untuk mengubah ukuran objek
atau representasinya secara proporsional, mempertahankan bentuk dan rasio dimensi
yang sama. Ini membantu dalam berbagai aplikasi praktis, seperti perencanaan, desain,
dan pengukuran dalam kehidupan sehari-hari.

10
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dilatasi adalah transformasi geometri yang mengubah ukuran suatu bangun
geometri dengan faktor skala tertentu. Faktor skala positif menyebabkan pembesaran
bangun, sedangkan faktor skala negatif menyebabkan pengecilan bangun. Persamaan
dilatasi terhadap titik pusat (0, 0) adalah A' = (k.x, k.y), sedangkan persamaan dilatasi
terhadap titik pusat (a, b) adalah A' = (k(x - a) + a, k(y - b) + b), dengan A' adalah
koordinat titik hasil dilatasi dan k adalah faktor skala. Dilatasi memiliki banyak
penerapan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pembuatan peta atau denah,
perancangan bangunan atau produk, pembesaran atau pengecilan gambar, penentuan
ukuran pakaian, dan pengukuran volume atau luas. Dilatasi memungkinkan
mengubah ukuran objek atau representasinya secara proporsional, mempertahankan
bentuk dan rasio dimensi yang sama, sehingga sangat berguna dalam berbagai
aplikasi praktis.
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan, disarankan untuk terus memperdalam
pemahaman,mengenai transformasi geometri dilatasi, serta memanfaatkannya dalam
proses pembelajaran. Selain itu, pengembangan metode dan media pembelajaran
inovatif juga perlu terus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mengenai topic
ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Istiqomah. 2020. Matematika Unnum kelas xi Mataram: DIKIDAS dan DIKMEN. Ngapiningsih,
dkk. 2019. Matematika untuk SMA/MA mata pelajaran wajib. Bantul : PT. Penerbit Intan
Perwira Manulang, sudianto. Dkk. 2017 Matematika. Solo : Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-dan-jenis-jenis-transformasi-geometri
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/dilatasi-matematika/

12

Anda mungkin juga menyukai