Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TRANSFORMASI GEOMETRI
DILATASI DAN ROTASI

DISUSUN OLEH :
Ghaisani Aulia Masturah (06)
Genap
XI IIS 2
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa kita ucapkan Atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga kita diberi kesehatan sampai hari ini dan bisa
mengerjakan makalah dengan tepat waktu.

Makalah dengan materi Transformasi Geometri dengan judul “Dilatasi dan


Rotasi” dibuat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Matematika Wajib. Pada isi
makalah disampaikan pengertian sistem limfa, macam-macam sistem limfa,

Besar harapan penulis agar makalah ini bisa mendapat nilai yang layak
selanjutnya. Penulis juga berharap agar isi makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan penulisan.
Kritik yang terbuka dan membangun sangat penulis nantikan demi kesempurnaan
makalah. Demikian kata pengantar ini penulis sampaikan. Terima kasih atas
semua pihak yang membantu penyusunan dan membaca makalah ini.

Wassalamualaikum wr.wb

Makassar, 10 November 2020


DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………... 1

Daftar Isi…………………………………………………………………………
2

BAB I : Pendahuluan

Latar Belakang…………………………………………………………………… 3

Rumusan Masalah……………………………………………………………….. 3

Tujuan………………………………………………………………………… … 3

BAB II : Pembahasan

Dilatasi………………………………………………………………………....... 4

Rotasi…………………………………………………………………………….. 6

Contoh-contoh Soal……………………………………………………………… 7

BAB III : Penutupan

Kesimpulan………………………………………………………………………. 9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu yang sangat penting, baik sebagai ilmu
pelajaran maupun ilmu kehidupan sehari-hari. Matematika merupakan alat
yang dapat memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan melalui abstrak,
idealisasi, atau generalisasi untuk menjadi suatu studi ataupun pemecah
masalah
Seperti salah satu pelajarannya Transformasi Geometri, yang memuat
tranlasi, refleksi, rotasi dan dilatasi. Transformasi geometri adalah sebuah
perubahan suatu bidang geometri yang meliputi posisi, besar dan bentuknya
sendiri. Dimana refleksi adalah pencerminan, yaitu proses mencerminkan
setiap titik bangun geometri itu terhadap garis tertentu (sumbu cermin / sumbu
simetri). Translasi adalah transformasi yang memindahakan setiap titik pada
bidang dengan jarak dan arah tertentu. Rotasi adalah transformasi dengan cara
memutar objek dengan titik pusat tertentu. Dilatasi adalah transformasi yang
mengubah ukuran bangun tetapi tidak mengubah bentuknya.
Maka dari itu kami menulis makalah tentang geometri transformasi yang
didalamnya memuat rotasi (perputaran) dan dilatasi (pembesaran).

B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah Transformasi
Geometri yang didalamnya memuat rotasi (perputaran) dan dilatasi
(pembesaran). Seperti pengertian, rumus-rumus, gambar serta contoh soal.

C. Tujuan
a. Mengetahui apa itu dilatasi
b. Mengetahui apa itu rotasi
c. Mengetahui rumus-rumus dan gambarmya
d. Contoh-contoh soal dilatasi dan rotasi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Dilatasi (Pembesaran)
Dilatasi atau biasa disebut juga dengan perbesaran atau pengecilan suatu
objek. Apabila transformasi pada translasi, refleksi, dan rotasi hanya
mengubah posisi benda, maka dilatasi melakukan transformasi geometri
dengan merubah ukuran benda.
Ukuran benda tersebut dapat menjadi lebih besar atau lebih kecil.
Perubahan ini bergantung pada skala (k) yang menjadi sebuah faktor suatu dan
pengalinya. Berikut adalah gambaran dasar dilatasi atau pembesaran.

Ada 2 jenis dalam dilatasi, yaitu :

a) Dilatasi terhadap titik pusat O (0,0) dengan faktor dilatasi k


b) Dilatasi titik pusat P (a,b) dengan faktor dilatasi k

Kesimpulan :

Misalkan titik P (a,b) dilatasi terhadap titik pusat O (0,0) dengan faktor

skala k sehingga dipeoleh P’ (x’,y’) maka :

[0,k]
P (x,y) P’ (kx, ky) = P’ (x’, y’)

Atau bentuk matriksnya :

( xy '' ) = (0k 0k ) ( xy ) = ( kx0 +¿ 0


+¿ ky ) = ( kxky)
B. Rotasi (Perputaran)
Rotasi atau perputaran adalah sebuah perubahan kedudukan objek dengan
cara diputar melalui pusat dan sudut tertentu. Besarnya rotasi dalam sebuah
transformasi geometri adalah sebesar α disepakati untuk arah yang
berlawanan dengan arah jalan jarum jam. Apabila arah perputaran rotasi suatu
benda searah dengan jarum jam, maka sudut yang dibentuk ialah -α. Hasil
rotasi pada suatu objek bergantung dari pusat dan besar sudut rotasi. Rotasi
sendiri terbagai atas 2 bagian, yaitu :

a) Rotasi terhadap Titik Pusat (0,0)

A’ (x’,y’)

Rumus

A (x,y)

b) Rotasi terhadap Titik Pusat (p,q)

Rumus

( xy 11 ) (
−¿ a
−¿ b
=
cos α −sin α
sin α cos α ) ( xy −¿ a
−¿ b )
C. Contoh-contoh Soal
1) Dilatasi
 Bayangan titik (9,3) oleh dilatasi (O,1/3) adalah…
Jawab :

Pusat O (0,0)

( xy '' ) = k ( xy )
( xy '' )= 13 (93 )
= ( )
3
1

Jadi, bayangan yang terbentuk adalah (3,1)

 Garis 2x-3y = 6 memotong sumbu x di A dan memotong sumbu Y


di B, karena dilatasi (O,-2) titik A menjadi A’ dan titik B menjadi
B’. Hitunglah luas segitiga OA’B’…
Jawab :
Garis 2x-3y = 6 memotong
B
sumbu x A (3,0) dan memotong
-4
sumbu y B (0,2). Karena dilatasi
(O,-2) maka A’ (kx,y)  A’ (-
A 6,0) dan B’ (kx,y)  B’ (0,-4).
Titik A’ (-6,0), B’ (0,-4) dan
-6 0 titik O (0,0) membentuk segitiga
di samping.
Sehingga luasnya :

= ½ x OA’ x OB’

=½x6x4

= 12

 Titik A (-5,13) di dilatasikan oleh (P,2/3) menghasilkan A’. Jika


koordinat titik P (1,2), maka koordinat titik A’ adalah...
Jawab :
(P(a,b),K)
A (x,y) (x’,y’)
x’ = k (x – a) + a
y’ = k (y – b) + b
A (-5,13) (P(1,-2),2/3) A’(x’,y’)
x’ = k (x – a) + a
y’ = k (y – b) + b
x’ = 2/3 (-5 – 1) + 1 = -3
y’ = 2/3 (13-(-2)) + (-2) = 8

Jadi, koordinat titik A’ (-3,8)

2) Rotasi
 Titik A dirotasikan terhadap titik O (0,0) sejauh 90o berlawanan
dengan arah jarum jam. Tentukannlah bayangan titik A.
Jawab :

( ) ( )( )
x'
y'
=
0 −1 x
1 0
.
y

( xy )=( 01 −10 ) .(21)


'

'

( xy '' )=(−12)
Jadi, bayangan titik A’ (-1,2)

 Titik B (5,-1) dirotasikan terhadap titik P (2,3) sejauh 90o searah


jarum jam. Tentukanlah bayangan titik B tersebut.
Jawab :

( ) ( )(
x ' = 0 1 . x −¿ a + a
y' −1 0 y −¿ b b )()
( xy )=(−10 10) .(−15 −¿3 ) + (3 )
'
−¿ 2 2
'

( xy )=(−10 10) .(−43 )+(32)


'

'

( xy )=(−4−3 ) (3 )
'

' + 2

( xy '' )=(−20)
Jadi, bayangan titik B’(-3,0)

 Diketahui koordinat titik (1,-4). Tentukan bayangan titik tersebut


setelah dikenakan transformasi dilatasi yang berpusat di P (2,3)
sebesar 2…
Jawab :
( xy '' )=K ( xy)+( 1 −¿ k ) ( xpyp)
= 2 ( ) + ( 1 −¿2 ) ( )
1 2
−4 3

= ( )+ ( )
2 −2
−8 −3

¿(
−11)
0

Jadi, bayangannya adalah (0,-11)


BAB III

PENUTUPAN

I. Kesimpulan
Transformasi geometri adalah sebuah perubahan suatu bidang geometri
yang meliputi posisi, besar dan bentuknya sendiri. Dimana rotasi adalah
transformasi dengan cara memutar objek dengan titik pusat tertentu. Dilatasi
adalah transformasi yang mengubah ukuran bangun tetapi tidak mengubah
bentuknya. Selain itu, transformasi dalam kehidupan sehari-hari merupakan
suatu resolusi dalam kehidupan kita. Hal ini dapat terjadi berupa pergeseran,
pencerminan, dan perubahan ukuran suatu keadaan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai