Anda di halaman 1dari 29

Transformasi

Rotasi dan Dilatasi

DOSEN : Dr. ANDINASARI M.Pd.


KELOMPOK 1 :
1. ASRI MULIA PUTR I
2. IGUS RIYANINGSIH
3. NOVA SARI NURSAADAH
4. NOVIANTY SUKMAJAYA
5. TARRA SEPTIANI

1
Rotasi

Rotasi atau perputaran adalah sautu perubahan


kedudukan atau posisi objek dengan cara diputar
lewat suatu pusat dan sudut tertentu.
Besarnya rotasi dalam transformasi geometri
sebesar α yang telah disepakati untuk arah yang
berlawanan dengan arah jalan jarum jam.
Apabila arah perputaran rotasi pada sebuah benda
searah dengan jarum jam, maka sudut yang
dibentuk yaitu -α.
2
Hasil dari rotasi sebuah objek tergantung dari pusat
serta besar sudut rotasi. Perhatikan perubahan letak
kedudukan segitiga yang diputar sebesar 135° dengan
pusat o(0,0) pada gambar di bawah ini.

3
Adapun rumus yang digunakan dalam rotasi transformasi
geometri, antara lain:
Rotasi sebesar 90° dengan pusat (a,b) : (x,y) → (-y + a+b, x
-a + b)
Rotasi sebesar 180° dengan pusat (a,b) : (x,y) → (-x +
2a+b, -y + 2b)
Rotasi sebesar -90° dengan pusat (a,b) : (x,y) → (y – b + a,
-x + a + b)
Rotasi sebesar 90° dengan pusat (0,0) : (x,y) → (-y, x)
Rotasi sebesar 180° dengan pusat (0,0) : (x,y) → (-x, -y)
Rotasi sebesar -90° dengan pusat (0,0) : (x,y) → (y, -x)
Memperoleh hasil rotasi dengan cara menggambarnya
terlebih dulu akan sangat tidak efektif.

4
Rotasi Pusat O(0,0)
Titik P(x,y) dirotasi sebesar 
berlawanan arah jarum jam
dengan pusat O(0,0) dan
diperoleh bayangan P’(x’,y’)
maka: x’ = xcos - ysin
y’ = xsin + ycos

5
6
7
8
9
Jika sudut putar  = ½π
(rotasinya dilambangkan dengan R½π
½π
)
maka x’ = - y dan y’ = x
dalam bentuk matriks:
 x '   0  1  x 
      
 y'   1 0   y 
 0  1
Jadi R½π =  1 0 
 

10
Contoh 1

Persamaan bayangan garis


x + y = 6 setelah dirotasikan
pada pangkal koordinat dengan
sudut putaran +90o, adalah….

11
Pembahasan
R+90o berarti: x’ = -y → y = -x’
y’ = x → x = y’
disubstitusi ke: x+y=6
y’ + (-x’) = 6
y’ – x’ = 6 → x’ – y’ = -6
Jadi bayangannya: x – y = -6

12
Contoh 2

Persamaan bayangan garis


2x - y + 6 = 0 setelah dirotasikan
pada pangkal koordinat dengan
sudut putaran -90o , adalah….

13
Pembahasan
R-90o berarti:
x’ = xcos(-90) – ysin(-90)
y’ = xsin(-90) + ycos(-90)
x’ = 0 – y(-1) = y
y’ = x(-1) + 0 = -x’ atau
 x'   0 1   x 
dengan matriks:       
 y'    1 0   y 

14
R-90o berarti: x’ = y → y = x’
y’ = -x → x = -y’
disubstitusi ke: 2x - y + 6 = 0
2(-y’) - x’ + 6 = 0
-2y’ – x’ + 6 = 0
x’ + 2y’ – 6 = 0
Jadi bayangannya: x + y – 6 = 0
15
Jika sudut putar  = π
(rotasinya dilambangkan dengan H)
maka x’ = - x dan y’ = -y
dalam bentuk matriks:
 x'    1 0   x
      
 y '   0  1  y
1 0 
Jadi H =  0  1
 

16
Contoh

Persamaan bayangan parabola


y = 3x2 – 6x + 1
setelah dirotasikan
pada pangkal koordinat dengan
sudut putaran +180o, adalah….

17
Pembahasan
H berarti: x’ = -x → x = -x’
y’ = -y → y = -y’
disubstitusi ke: y = 3x2 – 6x + 1
-y’= 3(-x’)2 – 6(-x’) + 1
-y’ = 3(x’)2 + 6x + 1 (dikali -1)
Jadi bayangannya:
y = -3x2 – 6x - 1
18
Dilatasi
Dilatasi Adalah suatu transformasi yang
mengubah ukuran (memperbesar atau
memperkecil) suatu bangun tetapi tidak
mengubah bentuk bangunnya.

19
20
21
Contoh 1

Garis 2x – 3y = 6 memotong
sumbu X di A dan memotong
sumbu Y di B. Karena dilatasi [O,-
2], titik A menjadi A’ dan titik B
menjadi B’. Hitunglah luas
segitiga OA’B’

22
PEMBAHASAN

garis 2x – 3y = 6
memotong sumbu X di A(3,0)
memotong sumbu Y di B(0,2)
karena dilatasi [O,-2] maka
A’(kx,ky)→ A’(-6,0) dan
B’(kx,ky) → B’(0,-4)

23
Titik A’(-6,0), B’(0,-4) dan
titik O(0,0) membentuk segitiga
Y
seperti
B -4 pada gambar:

A X Sehingga luasnya
-6 O = ½ x OA’ x OB’
=½x6x4
= 12 24
Dilatasi Pusat P(a,b) dan
faktor skala k
bayangannya adalah
x’ = k(x – a) + a dan
y’ = k(y – b) + b
dilambangkan dengan
[P(a,b) ,k]
25
Contoh 2

Titik A(-5,13) didilatasikan


oleh [P,⅔] menghasilkan A’.
Jika koordinat titik P(1,-2),maka
koordinat titik A’ adalah….

26
Pembahasan
[P(a,b) ,k]
A(x,y) A’(x’,y’)
x’ = k(x – a) + a
y’ = k(y – b) + b

[P(1,-2),⅔]
A(-5,13) A’(x’ y’)

27
x’ = k(x – a) + a
y’ = k(y – b) + b

[P(1,-2),⅔]
A(-5,13) A’(x’ y’)
x’ = ⅔(-5 – 1) + 1 = -3
y’= ⅔(13 – (-2)) + (-2) = 8
Jadi koordinat titik A’(-3,8)

28
TERIMA KASIH

29

Anda mungkin juga menyukai