Anda di halaman 1dari 7

Transformasi Geometri

Transformasi Geometri adalah perubahan formasi atau letak dari objek-objek geometri seperti
titik, garis, bidang datar dan bangun ruang.
Misalkan terdapat titik A(x, y) ditransformasikan, hasilnya disimbolkan dengan A’(x’, y’) (baca :
A aksen)
Macam-macam transformasi
Terdapat 4 macam transformasi yaitu Translasi (Pergeseran), Refleksi (Pencerminan), Rotasi
(Perputaran), Dilatasi (Perkalian)
1. Translasi (Pergeseran)
Konsep translasi :
𝑎
Apabila terdapat sebuah titik A (x, y) ditranslasikan oleh T ( ) maka titik x akan
𝑏
digeser/ditambahkan sebanyak a dan y digeser/ditambahkan sebanyak y.
Contoh (Objek berupa titik):
3
1. Terdapat titik A (2, 1) ditranslasikan oleh T ( ). Hasil translasi titik A adalah …
−4
Penyelesaian :
Dalam soal ini diketahui titik awal yaitu A dengan x = 2 dan y = 1. Kemudian ditranslasikan
oleh T dengan a = 3 dan b = -4. Maka:
𝑥+𝑎 2+3 5
A’ = (𝑦 + 𝑏 ) = ( )=( )
1 + (−4) −3
Sehingga, hasil translasi dari titik A adalah A’(5, -3)

6
2. Titik A ditranslasikan oleh T = ( ) menghasilkan titik A’(4, -2). Koordinat titik A adalah
−3

Penyelesaian:
Dalam soal ini diketahui besar translasi T dengan a = 6 dan b = -3. Kemudian hasil dari
translasi A’ dengan x’ = 4 dan y’ = -2. Sedangkan titik awal belum diketahui. Untuk
menentukan titik awal, ingat konsep penjumlahan dan pengurangan.
Jika terdapat 2 + 5 = 7, maka 2 = 7 – 5 atau 5 = 7 - 2.
Sehingga pada soal ini dapat digunakan cara :
A = A’ – T
𝑥′ − 𝑎 4−6 −2
A=( ′ )=( )=( )
𝑦 −𝑏 −2 − (−3) 1
Jadi, titik awal adalah A( -2, 1)
3. Diketahui translasi T memetakan titik B(-4, 2) ke titik B’(-1, 6). Translasi T akan
memetakan titik C(3, -2) ke titik …
Penyelesaian :
Dalam soal ini diketahui titik awal B dengan x = -4 dan y = 2. Kemudian hasil translasi B’
dengan x’ = -1 dan y’ = 6. Sehingga translasi T belum diketahui, sedangkan yang ditanyakan
adalah hasil translasi dari titik C dengan x = 3 dan y = -2.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari translasi T.
T = A’ – A
𝑥′ − 𝑥 −1 − (−4) 3
T=( )=( )=( )
𝑦′ − 𝑦 6−2 4
3
Sehingga translasi T = ( ), dengan a = 3 dan b = 4
4
Kemudian kita tentukan hasil translasi C.
C’ = C + T
𝑥+𝑎 3+3 6
C’ = (𝑦 + 𝑏) = ( )=( )
−2 + 4 2
Jadi hasil translasi titik C adalah (6, 2).
Contoh (Objek berupa Garis):
Untuk objek garis, karena nilai x dan y belum diketahui maka x tetap ditulis dalam x dan y
tetap ditulis dalam y.
Kemudian pada objek garis, substitusikan (x – a) ke variable x dan (y – b) ke variable y.

1
1. Garis m : 2x – 3y + 12 = 0 ditranslasikan oleh T = ( ). Hasil translasi garis m adalah …
−2
Penyelesaian :
Dari soal di atas diketahui translasi T dengan a = 1 dan b = -2.
Sehingga (x – a) yang akan disubstitusikan ke x menjadi (x – 1) dan (y – b) yang akan
disubstitusikan ke y menjadi (y – (-2)) atau (y + 2).
Maka :
2x – 3y + 12 = 0
2(x – 1) – 3(y + 2) + 12 = 0
2x – 2 – 3y – 6 + 12 = 0
2x – 3y – 2 – 6 + 12 = 0
2x – 3y + 4 = 0
2. Refleksi (Pencerminan)
Perhatikan table refleksi di bawah ini!
Apabila terdapat titik A(x, y)
No. Refleksi terhadap .. Hasil refleksi A’(x’, y’)
1 Sumbu X (x , -y)
2 Sumbu Y (-x, y)
3 Titik Asal (0, 0) (-x, -y)
4 Garis y = x (y, x)
5 Garis y = -x (-y, -x)
6 Garis x = h (2h – x, y)
7 Garis y = k (x, 2k – y)

Contoh (Objek berupa titik):


Tentukan bayangan titik A(3, -5) jika direfleksikan terhadap :
1. Sumbu X
2. Sumbu Y
3. Titik Asal
4. Garis y = x
5. Garis y = -x
6. Garis x = 4
7. Garis y = -2
Penyelesaian :
Dari soal diatas diketahui titik awal A dengan x = 3 dan y = -5.
Karena format awal titik A adalah (x, y) maka :
1. Direfleksikan terhadap sumbu X akan menjadi (x, -y) (lihat table).
Karena x = 3 dan y = -5, maka hasil refleksi A adalah A’ (3, - (-5)) atau A’(3, 5).
2. Direfleksikan terhadap sumbu Y akan menjadi (-x, y) (lihat table).
Karena x = 3 dan y = -5, maka hasil refleksi A adalah A’ (-3, -5).
3. Direfleksikan terhadap titik asal akan menjadi (-x, -y) (lihat table).
Karena x = 3 dan y = -5, maka hasil refleksi A adalah A’ (-3, - (-5)) atau A’(-3, 5).
4. Direfleksikan terhadap garis y = x akan menjadi (y, x) (lihat table).
Karena x = 3 dan y = -5, maka hasil refleksi A adalah A’ (-5, 3).
5. Direfleksikan terhadap garis y = -x akan menjadi (-y, -x) (lihat table).
Karena x = 3 dan y = -5, maka hasil refleksi A adalah A’ (-(-5), - 3) atau A’(5, -3).
6. Direfleksikan terhadap garis x = 4 akan menjadi (2(4) – x, y) (lihat table).
Karena x = 3 dan y = -5, maka
(2(4) – x, y)
(2(4) – 3, -5)
(8 – 3, -5)
(5, -5)
Sehingga hasil refleksi A adalah A’ (5, -5)
7. Direfleksikan terhadap garis y = -2 akan menjadi (x, 2(-2) – y) (lihat table).
Karena x = 3 dan y = -5, maka
(x, 2(-2) – y)
(3, 2(-2) – (-5))
(3, -4 + 5)
(3, 1)
Sehingga hasil refleksi A adalah A’ (3, 1)
Contoh (Objek berupa Garis) :
Diketahui garis m : 2x + y – 12 = 0. Tentukan hasil refleksi garis m terhadap :
1. Sumbu X
2. Sumbu Y
3. Titik Asal
4. Garis y = x
5. Garis y = -x
6. Garis x = 4
7. Garis y = -2
Penyelesaian :
Untuk objek garis, penyelesaiannya dengan cara substitusi. Ingat, format awal onbej
adalah (x, y) dengan x di depan dan y di belakang.
1. Refleksi terhadap sumbu X = (x, -y) sehingga variable x tetap x dan variable y menjadi
–y.
2x + y – 12 = 0
2x + (-y) – 12 = 0
2x – y – 12 = 0
2. Refleksi terhadap sumbu Y = (-x, y) sehingga variable x menjadi - x dan variable y tetap
y.
2x + y – 12 = 0
2(-x) + y – 12 = 0
-2x + y – 12 = 0 atau bisa diubah menjadi
2x – y + 12 = 0
3. Refleksi terhadap titik asal = (-x, -y) sehingga variable x menjadi - x dan variable y
menjadi - y.
2x + y – 12 = 0
2(-x) + (-y) – 12 = 0
-2x – y – 12 = 0 atau bisa diubah menjadi
2x + y + 12 = 0
4. Refleksi terhadap garis y = x adalah (y, x) sehingga variable x menjadi y dan variable y
menjadi x.
2x + y – 12 = 0
2(y) + (x) – 12 = 0
2y + x – 12 = 0
x + 2y – 12 = 0
5. Refleksi terhadap garis y = -x adalah (-y, -x) sehingga variable x menjadi -y dan variable
y menjadi -x.
2x + y – 12 = 0
2(-y) + (-x) – 12 = 0
-2y – x – 12 = 0
-x – 2y – 12 = 0 atau bisa diubah menjadi
x + 2y + 12 = 0
6. Refleksi terhadap garis x = 4 adalah (2h – x, y) sehingga variable x menjadi 2h – x dan
variable y tetap y.
2x + y – 12 = 0
2(2h – x) + y – 12 = 0
2(2(4) – x) + y – 12 = 0
2(8 – x) + y – 12 = 0
18 – 2x + y – 12 = 0
-2x + y – 12 + 18 = 0
-2x + y + 6 = 0 atau bisa diubah menjadi
2x – y – 6 = 0
7. Refleksi terhadap garis y = -2 adalah (x, 2k – y) sehingga variable x tetap x dan variable
y menjadi 2k – y.
2x + y – 12 = 0
2x + (2k – y) – 12 = 0
2x + (2(-2) – y) – 12 = 0
2x + (-4 – y) – 12 = 0
2x – y – 12 – 4 = 0
2x – y – 6 = 0

3. Rotasi (Perputaran)
Untuk R(O, 90o) atau rotasi sebesar 90o terhadap titik pusat (0, 0) akan menghasilkan (-y, x)
dimana x’ = -y dan y’ = x.
Contoh (Objek berupa titik) :
Tentukan bayangan titik A(3, -2) yang dirotasikan sebesar 90o terhadap titik pusar (0, 0)!
Penyelesaian :
Karena R(O, 90o) menghasilkan (-y, x) maka hasil rotasi A adalah A’( -(-2), 3) atau A’(2, 3)

Contoh (Objek berupa garis):


Bayangan garis y = 2x + 1 oleh rotasi R(O, 90o) adalah …
Penyelesaian :
Ingat, R(O, 90o) menghasilkan (-y, x).
x’ = -y diubah menjadi y = -x
y’ = x diubah menjadi x = y
Sehingga :
y = 2x + 1
-x = 2y + 1
Atau
x = -2y – 1
4. Dilatasi (Perkalian)
a. Terhadap titik pusat (0, 0)
Apabila terdapat titik A(x, y) maka hasil dilatasi terhadap titik pusat (0,0) adalah A’(kx,
ky) dimana k adalah factor skala.
Contoh :
1. Tentukan bayangan titik (-10, 5) oleh dilatasi [O, -2]!
Penyelesaian :
Dari soal diatas diketahui titik awal A dengan x = -10 dan y = 5. Kemudian factor skala -2
terhadap titik pusat (0,0).
Sehingga hasil dilatasinya adalah :
A’ = (kx, ky)
A’ = ((-2)(-10), (-2)(5))
A’ = (20, -10)
2. Tentukan bayangan titik A(2, -4) yang didilatasi terhadap titik pusat (0,0) dengan
factor skala 3!
Penyelesaian :
Dari soal di atas diketahui titik awal A dengan x = 2 dan y = -4. Kemudian factor skala 3
terhadap titik pusat (0, 0).
Sehingga hasil dilatasinya :
A’ = (kx, ky)
A’ = (3(2), 3(-4))
A’ = (6, -12)
b. Terhadap titik pusat (a, b)
Apabila terdapat titik A(x, y) maka hasil dilatasi terhadap titik pusat (a, b) adalah A’(k(x
– a) + a, k(y – b) + b) dimana k adalah factor skala.
Contoh :
Tentukan bayangan titik A(6, 5) yang didilatasi terhadap titik pusat (-1, 2) dengan factor
skala 3!
Penyelesaian :
Dari soal do atas diketahui titik awal A dengan x = 6 dan y = 5. Kemudian titik pusat (a,
b) dengan a = -1 dan b = 2 serta factor skala atau k = 3
Sehingga:
A’ = (k(x – a) + a, k(y – b) + b)
A’ = (3(6 – (-1)) + (-1), 3(5 – 2) + 2)
A’ = (3(6 + 1) – 1, 3(5 – 2) + 2)
A’ = (3(7) - 1, 3(3) + 2)
A’ = (21 – 1, 9 + 2)
A’ = (20, 11)
Komposisi Transformasi
Kompoisi transformasi adalah suatu transformasi yang dilanjutkan dengan transformasi yang
lain.
Contoh :
−1
Titik A(2, 3) ditranslasikan oleh T = ( ) dilanjutkan dengan refleksi terhadap sumbu X.
0
Penyelesaian :
Dari soal di atas diketahui titik awal A dengan x = 2 dan y = 3. Kemudian translasi T dengan a = -
1 dan b = 0 yang dilanjutkan refleksi terhadap sumbu X yang akan menghasilkan (x, -y).
Untuk soal komposisi, kerjakan satu per satu tiap transformasi. Pada soal ini transformasi yang
diselesaikan terlebih dahulu adalah translasi.
Translasi
𝑥+𝑎 2 + (−1) 1
A’ = (𝑦 + 𝑏) = ( )=( )
3+0 3
Kemudian hasil dari translasi di atas kita refleksikan.
Refleksi
A’ = (1, 3) berarti x = 1 dan y = 3 direfleksikan terhadap sumbu X, sehingga :
A” = (x, -y) = (1, -3)

Anda mungkin juga menyukai