Anda di halaman 1dari 5

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

No Hari/Tanggal Nama Kelas Kelompok

1. 18 Maret 2022 Arya Nabil Hariri X MIPA 1 6


2. 18 Maret 2022 Intan Anjelli Putri X MIPA 1 6
18 Maret 2022 Ishika Derawarti X MIPA 1 6
3.
18 Maret 2022 Laras X MIPA 1 6
4. 18 Maret 2022 Piona Rizki Prabella X MIPA 1 6
5.

A. Tujuan Pembelajaran
∙ Mengintegrasikan hukum kekekalan energi dan momentum untuk peristiwa tumbukan
melalui simulasi virtual Phet.
∙ Menjelaskan jenis-jenis tumbukan dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari melalui
simulasi virtual Phet.

B. Alat dan Bahan


∙ Simulasi Phet
∙ Handphone Android

C. Prosedur Kegiatan
1) Tumbukan lenting sempurna
Kondisi sebelum tumbukan Kondisi setelah tumbukan

1. Centang semua daftar ceklis sesuai gambar di atas dan pilih kecepatan tayangan slow 2.
Ubah nilai elastisitas pada nilai 100%
3. Isi nilai massa bola pertama = 1,00 kg, massa bola kedua = 2,00 kg, posisi bola pertama =
-1,80 m, posisi bola kedua = 1,70 m, kecepatan bola pertama = 1,00 m/s, kecepatan bola
kedua = -2,00 m/s
4. Jalankan simulasi dengan mengklik tombol play hingga kedua bola saling bertumbukan 5.
Pause tayangan segera setelah kedua bola bertumbukan lalu catat nilai besaran dalam tabel 6.
Ulangi kegiatan dengan mengubah nilai besaran secara sembarang.
1 Ball Mass Position Velocity Momentum Kinetic Energy
Sebelum
Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah
Tumbukan
Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan

1 1,00 -1,80 1,00 -3.00 1.00 -3.00 4.50 4.50

2 2,00 1,70 -2,00 0.00 -4.00 0.00


2 Ball Mass Position Velocity Momentum Kinetic Energy
Sebelum
Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah
Tumbukan
Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan

1 2.00 -1.50 1.00 -0.97 2.00 -1.94 2.27 2.27

2 1.50 1.40 -1.30 1.33 -1.95 1.99

3 Ball Mass Position Velocity Momentum Kinetic Energy


Sebelum
Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah
Tumbukan
Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan

1 1.50 -1.70 0.79 -1.18 1.19 -1.95 1.74 1.74

2 1.50 1.40 -1.30 0.04 -1.95 1.19

2) Tumbukan lenting sebagian


Kondisi sebelum tumbukan Kondisi setelah tumbukan

1.

Centang semua daftar ceklis sesuai gambar di atas dan pilih kecepatan tayangan slow 2. Ubah
nilai elastisitas pada nilai 50%
3. Isi nilai massa bola pertama = 2,40 kg, massa bola kedua = 1,60 kg, posisi bola pertama =
-1,70 m, posisi bola kedua = 0,30 m, kecepatan bola pertama = 1,40 m/s, kecepatan bola
kedua = 0,30 m/s
4. Jalankan simulasi dengan mengklik tombol play hingga kedua bola saling bertumbukan 5.
Pause tayangan segera setelah kedua bola bertumbukan lalu catat nilai besaran dalam tabel 6.
Ulangi kegiatan dengan mengubah nilai besaran secara sembarang.
1 Ball Mass Position Velocity Momentum Kinetic Energy
Sebelum
Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah
Tumbukan
Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan

1 2,40 -1,70 1,40

2 1,60 0,30 0,30

2 Ball Mass Position Velocity Momentum Kinetic Energy


Sebelum
Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah
Tumbukan
Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan

1
2

3 Ball Mass Position Velocity Momentum Kinetic Energy


Sebelum
Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah
Tumbukan
Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan

3. Tumbukan tak lenting sama sekali


Kondisi sebelum tumbukan Kondisi setelah tumbukan

1.

Centang semua daftar ceklis sesuai gambar di atas dan pilih kecepatan tayangan slow 2. Ubah
nilai elastisitas pada nilai 0%
3. Isi nilai massa bola pertama = 0,60 kg, massa bola kedua = 1,40 kg, posisi bola pertama =
0,10 m, posisi bola kedua = 1,40 m, kecepatan bola pertama = -0,20 m/s, kecepatan bola
kedua = -1,10 m/s
4. Jalankan simulasi dengan mengklik tombol play hingga kedua bola saling bertumbukan 5.
Pause tayangan segera setelah kedua bola bertumbukan lalu catat nilai besaran dalam tabel 6.
Ulangi kegiatan dengan mengubah nilai besaran secara sembarang.
1 Ball Mass Position Velocity Momentum Kinetic Energy
Sebelum
Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah
Tumbukan
Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan

1 0,60 0,10 -0,20 0,74 3,36 1,78 2,42 1,99

2 1,40 1,40 -1,10 1,29 0,48 2,06

2 Ball Mass Position Velocity Momentum Kinetic Energy


Sebelum
Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah
Tumbukan
Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan

1 2,00 -1,31 1,90 0,88 3,80 1,76 3,65 2,81

2 1,40 1,10 0,25 1,71 0,35 2,39

3 Ball Mass Position Velocity Momentum Kinetic Energy


Sebelum
Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah
Tumbukan
Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan

1 1,20 -1,23 2,50 1,18 3,00 1,42 4,38 3,76


1 Ball Mass Position Velocity Momentum Kinetic Energy
Sebelum
Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah
Tumbukan
Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan

1 0,60 0,10 -0,20 0,74 3,36 1,78 2,42 1,99

2 1,40 1,40 -1,10 1,29 0,48 2,06

2 1,50 0,43 0,92 1,97 1,38 2,96

Pertanyaan
1. Berdasarkan simulasi yang dilakukan sebelumnya, apakah yang menjadi ciri-ciri tumbukan
lenting sempurna, lenting sebagian dan tak lenting? Tuliskan jawaban ananda dengan logis!
Salah satu contoh dalam kehidupan sehari-hari yang banyak ditemukan adalah palu dan paku
yang dipukul. Berdasarkan sifat kelentingan atau elastisitas benda yang bertumbukan maka
tumbukan dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting
sebagian dan tumbukan tidak lenting sempurna.
JAWABAN:
1. Tumbukan Lenting Sempurna
Tumbukan lenting sempurna merupakan tumbukan yang energi kinetiknya kekal. Dimana,
pada tumbukan lenting sempurna ini, energi kinetik total antara dua benda sebelum dan setelah
tumbukan adalah sama. Dengan kata lain, pada tumbukan lenting sempurna akan berlaku hukum
kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi.
2. Tumbukan Lenting Sebagian
Tumbukan lenting sebagian adalah tumbukan antara dua benda yang jumlah energi kinetiknya
sesudah terjadi tumbukan lebih kecil di bandingkan dengan jumlah energi kinetiknya sebelum terjadi
tumbukkan. Pada tumbukan ini, sebagian energi kinetik diubah menjadi bentuk energi lain, sehingga
energi kinetik setelah tumbukan lebih kecil daripada setelah tumbukan. Adapun contoh tumbukan
lenting sebagian adalah pada benda yang jatuh bebas dan mengalami pemantulan.
3. Tumbukan Tidak Lenting Sempurna
Pada tumbukan tidak lenting sempurna, terjadi jika dua benda yang bertumbukan menyatu dan
bergerak secara bersamaan. Dimana, setelah terjadinya tumbukan maka kedua benda akan bergabung
atau menjadi satu. Contoh dari tumbukan ini adalah peluru yang ditembakkan pada balok dan
bersarang di dalamnya.Kendati demikian, untuk membedakan 3 jenis tumbukan ini maka bisa dilihat
dari nilai koefisien restitusinya yang diartikan sebagai nilai negatif dari perbandingan antara besar
kecepatan relatif kedua benda setelah tumbukan dan sebelum tumbukan. Secara matematis, nilai
koefisien restitusi dapat dituliskan sebagai : e = v1 – v2/ v1 – v2.
Adapun nilai-nilai koefisien restitusi untuk ketiga jenis tumbukan tersebut antara lain :
Pada tumbukan lenting sempurna, nilai e = 1
Pada tumbukan lenting sebagian, 0 < e < 1
Pada tumbukan tidak lenting sempurna, e = 0

2. Apakah peristiwa tumbukan lenting sempurna, lenting sebagian dan tak lenting bisa ananda
temui di kehidupan nyata? Uraikan jawaban ananda dengan lugas!
Ya,Tentu saja bisa
1. Lenting sempurna
Terjadi di antara gerakan atom-atom,inti atom, dan partikel-partikel atau molekul- molekul
lain yang seukuran dengan atom atau lebih kecil lagi.
2. Lenting sebagian
*) Seorang anak yang sedang bermain kelereng, setelah kelereng bertumbukan, semula
kelereng yang diam menjadi bergerak.Karena ditabrak oleh kelereng yang lain,kemudian kelereng
yang menabrak tadi lama kelamaan kecepatannya berkurang.
*) sebuah bola basket di drible maka lama kelamaan jika kita diamkan kecepatan bola akan
berkurang.
*) sebuah bola tenis dilepas dari ketinggian tertentu di atas lantai. Setelah menumbuk lantai
bola akan terpental dari tinggi awal dan seterusnya lama kelamaan bola sampai berhenti.
3) tidak lenting sama sekali
Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, sesudah tumbukan kedua benda bersatu, sehingga
kecepatan kedua benda sesudah tumbukan besarnya sama.
*)beladiri /olah raga kendo, sering terjadi tumbukan antar pedang bambu dari para atletnya
dimana kedua pedang bambu tersebut saling beradu dan tertahan hingga tidak terjadi lentingan sama
sekali diantara kedua pedang bambu tersebut.
*) tanah liat yg jatuh dan menempel ke lantai
*) Sebuah bola yang ditendang oleh seorang pemain, kemudian ditangkap oleh seorang
penjaga gawang. Peristiwa ini disebut dengan lenting tak sempurna atau tidak lenting sama sekali,
karena setelah terjadi tumbukan bola menempel atau dipegang oleh penjaga gawang

3. Apa kesimpulan yang kalian ambil dari simulasi ini? Tuliskan dengan lugas!
Berdasarkan praktikum mengunakan simulator phet tersebut,dapat disimpulkan bahwa:
Pada setiap jenis tumbukkan berlaku hukum kekekalan momentum tetapi tidak selalu berlaku
hukum kekekalan energi mekanik.Sebab disini sebagian energi mungkin dubah menjadi panas akibat
tumbuhan atau terjadi perubahan bentuk.

Anda mungkin juga menyukai