Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER

FISIKA SMA BERORIENTASI LABORATORIUM

Nama : Dian Ronaldo Sihotang

NIM : 4193321011

Kelas : PSPF A 2019

D. Pengampu : Dra. Ida Wahyuni M.Pd

1. Buatlah contoh permasalahan yang berkaitan dalam pembelajaran Fisika Berorientasi


Laboratorium lengkap dengan bagaimana anda melaksanakan analisis tersebut !
Jawaban : FISIKA merupakan salah satu mata pelajaran jurusan IPA yang terbilang sulit
dipahami dan sangat membosankan. Masih banyak siswa yang mengangap bahwa
pembelajaran fisika itu sangat membosankan dan tidak menarik sama sekali. Salah satu
materi dalam pembelajaran fisika yang sulit untuk dipahami oleh peserta didik adalah materi
momentum, impuls dan tumbukan.
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, banyak produk-produk digital
yang telah dikembangkan. Salah satu pemanfaatan teknologi ini terdapat dalam proses
pembelajaran. Di dalam dunia pendidikan, khususnya pada mata pelajaran eksak, seringkali
ditemukan bahwa peserta didik memiliki pemahaman yang berbeda satu sama lain dalam hal
konsep yang diterima oleh para ahli ataupun secara ilmiah. Perbedaan pemahaman konsep ini
biasa disebut dengan miskonsepsi. Oleh karena itu dibutuhkan suatu cara yang efektif dan
efisien agar peserta didik memiliki pemahaman tentang konsep, prinsip, hukum, dan teori
yang tentang suatu materi pelajaran. Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat dunia
mendefinisikan makna hidup, tujuan pembelajaran dan hakikat kemanusiaan. Jika selama ini
manusia-manusia dipaksa hidup dalam situasi serba cepat, pekerjaan tanpa henti, dan kejaran
target pertumbuhan ekonomi dalam sistem kompetisi. Namun, persebaran Covid-19 yang
menjadi krisis besar manusia modern, memaksa kita untuk sejenak bernapas, berhenti dari
pusaran sistem, serta melihat kembali kehidupan, keluarga, dan lingkungan sosial dalam arti
yang sebenarnya.
Dari permasalahan diatas maka saya mencari solusi bagaimana agar peserta didik
dimasa pandemic tetap bisa melaksanakan pratikum tanpa harus dating ke laboratorium atau
dalam kondisi pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Solusi yang saya temukan adalah pembelajaran praktikum menggunakan laboratorium
virtual yaitu menggunakan web laboratorium virtual PHET Simulation untuk materi
momentum, impuls dan tumbukan
2. Berdasarkan hasil analisis anda tersebut rancang dan kembangkanlah pembelajaran
Fisika Berorientasi Laboratorium sebagai solusi mengatasi permasalahan tersebut !
Jawaban : Solusi yang saya temukan adalah pembelajaran praktikum menggunakan
laboratorium virtual yaitu menggunakan web laboratorium virtual PHET Simulation untuk
materi momentum, impuls dan tumbukan
Laboratorium Virtual atau bisa disebut dengan istilah Virtual Labs adalah serangkaian
alat-alat laboratorium yang berbentuk perangkat lunak (software) komputer berbasis
multimedia interaktif, yang dioperasikan dengan komputer dan dapat mensimulasikan
kegiatan di laboratorium seakan-akan pengguna berada pada laboratorium sebenarnya.
Laboratorium Virtual potensial untuk memberikan peningkatan secara signifikan dan
pengalaman belajar yang lebih efektif. Pengembangan laboratorium Virtual ini diharapkan
dapat menyelesaikan permasalahan belajar yang dialami oleh peserta didik dalam situasi
pandemic covid 19.
Program simulasi tersebut bernama PhET, sebagai salah satu media pembelajaran yang
dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan pengoperasian melalui komputer. Namun
program PhET tidak bisa langsung diterapkan pada proses pembelajaran. Oleh karena itu,
dibutuhkan perangkat pembelajaran yang terintegrasi pada program simulasi PhET yang
berbasis laboratorium virtual. Sehingga, pemanfaatan laboratorium virtual cocok diterapkan
pada masalah seperti ini dan bukan untuk menggantikan peran laboratorium yang sebenarnya
(laboratorium riil), namun sebagai alternatif solusi pelengkap atas minimnya peralatan
laboratorium fisika yang sesungguhnya di sekolah-sekolah. Prosesnya guru membuatkan
petunjuk prakikumnya, yang berisi tentang petunjuk bagamana cara menggunakan alat peraga
dalam web PHET Simulation dan bagaimana langkah kerja dalam melakukan praktikum
sesuai judul permasalahan dalam salah satu materi fisika, peserta didik dapat mengikuti
petunjuk praktikum dan dalam praktikum dapat dilakukan di rumah masing-masing yaitu
dengan menggunakan alat peraga dalam web PHET Simulation yang dioperasikan peserta
didik sendiri secara mandiri.
Sebelum siswa diberikan kesempatan dalam melakukan praktikum guru terlebih dahulu
membuat suatu video pembelajaran yang berisi tata cara dalam melaksanakan praktikum,
agar mempermudah siswa dalam melaksanakan praktikum dan mengurangi tingkat
miskonsepsi siswa dalam proses pembelajaran. Video pembelajaran juga berperan dalam
mernarik minat siswa dalam pembelajaran sehingga pembelajaran fisika yang dulunya
dianggap pembelajaran yang membosankan menjadi tidak membosankan. Video
pembelajaran juga berperan untuk membangkitakan motivasi belajar siswa, sehingga
kefektifan pembelajaran dapat tercapai dengan baik dan memberikan efek positif salah
satunya mengurangi stigma negative mengenai pembelajaran fisika bersifat membosannkan
dan sulit untuk dimengerti. Kemudian hasil rancangan LKPD yang saya lampirkan pada
jawaban soal no 3 kemudian di input kedalam web Google Sites agar peserta didik lebih
mudah dalam mengakses LKPD serta petunjuk-petunjuk praktikumnya. Google Sites adalah
aplikasi wiki terstruktur untuk membuat situs web pribadi maupun kelompok, untuk
keperluan personal maupun korporat.Membuat situs bersama-sama semudah mengedit
dokumen, dan pengguna selalu mengendalikan siapa yang memiliki akses, apakah itu hanya
sendiri, tim, atau seluruh organisasi.Manfaat penggunaan google sites secara optimal
diantaranya adalah; (1) mengunggah materi pembelajaran, (2) menyimpan silabus, (3)
memberikan tugas, (4) memberi pengumuman, dan (5) mengunduh dan melihat tugas siswa.

3. Buatlah salah satu contoh LKPD yang sesuai dengan permasalahan dari yang anda
temukan dan berikan alasanya !
Jawaban :

“Untuk Jawaban soal No 3 ada di lembar selanjutnya ya buk… terima


kasih buk“
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

No Hari/Tanggal Nama Kelas Kelompok


1.
2.
3.
4.
5.

A. Tujuan Pembelajaran
 Mengintegrasikan hukum kekekalan energi dan momentum untuk peristiwa tumbukan
melalui simulasi virtual phet.
 Menjelaskan jenis-jenis tumbukan dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari melalui
simulasi virtual phet.
 Mempresentasikan peristiwa tumbukan lenting sempurna, sebagian dan tak lenting
melalui simulasi virtual phet.

B. Alat dan Bahan


 Simulasi Phet
 Handphone Android

C. Prosedur Kegiatan
1) Tumbukan lenting sempurna
Kondisi sebelum tumbukan Kondisi setelah tumbukan

1. Centang semua daftar ceklis sesuai gambar di atas dan pilih kecepatan tayangan slow
2. Ubah nilai elastisitas pada nilai 100%
3. Isi nilai massa bola pertama = 1,00 kg, massa bola kedua = 2,00 kg, posisi bola pertama =
-1,80 m, posisi bola kedua = 1,70 m, kecepatan bola pertama = 1,00 m/s, kecepatan bola
kedua = -2,00 m/s
4. Jalankan simulasi dengan mengklik tombol play hingga kedua bola saling bertumbukan
5. Pause tayangan segera setelah kedua bola bertumbukan lalu catat nilai besaran dalam tabel
6. Ulangi kegiatan dengan mengubah nilai besaran secara sembarang.
Position Velocity Momentum Kinetic Energy
Ball Mass Sebelum Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah

1 Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan


1 1,00 -1,80 1,00
2 2,00 1,70 -2,00
Position Velocity Momentum Kinetic Energy
Ball Mass Sebelum Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah

2 Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan


1
2
Position Velocity Momentum Kinetic Energy
Ball Mass Sebelum Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah

3 Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan


1
2

2) Tumbukan lenting sebagian


Kondisi sebelum tumbukan Kondisi setelah tumbukan

1. Centang semua daftar ceklis sesuai gambar di atas dan pilih kecepatan tayangan slow
2. Ubah nilai elastisitas pada nilai 50%
3. Isi nilai massa bola pertama = 2,40 kg, massa bola kedua = 1,60 kg, posisi bola pertama =
-1,70 m, posisi bola kedua = 0,30 m, kecepatan bola pertama = 1,40 m/s, kecepatan bola
kedua = 0,30 m/s
4. Jalankan simulasi dengan mengklik tombol play hingga kedua bola saling bertumbukan
5. Pause tayangan segera setelah kedua bola bertumbukan lalu catat nilai besaran dalam tabel
6. Ulangi kegiatan dengan mengubah nilai besaran secara sembarang.
Position Velocity Momentum Kinetic Energy
Ball Mass Sebelum Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah

1 Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan


1 2,40 -1,70 1,40
2 1,60 0,30 0,30
Position Velocity Momentum Kinetic Energy
Ball Mass Sebelum Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah

2 Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan


1
2
Position Velocity Momentum Kinetic Energy
Ball Mass Sebelum Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah

3 Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan


1
2

3. Tumbukan tak lenting sama sekali


Kondisi sebelum tumbukan Kondisi setelah tumbukan

1. Centang semua daftar ceklis sesuai gambar di atas dan pilih kecepatan tayangan slow
2. Ubah nilai elastisitas pada nilai 0%
3. Isi nilai massa bola pertama = 0,60 kg, massa bola kedua = 1,40 kg, posisi bola pertama =
0,10 m, posisi bola kedua = 1,40 m, kecepatan bola pertama = -0,20 m/s, kecepatan bola
kedua = -1,10 m/s
4. Jalankan simulasi dengan mengklik tombol play hingga kedua bola saling bertumbukan
5. Pause tayangan segera setelah kedua bola bertumbukan lalu catat nilai besaran dalam tabel
6. Ulangi kegiatan dengan mengubah nilai besaran secara sembarang.
Position Velocity Momentum Kinetic Energy
Ball Mass Sebelum Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah
Pertanyaan
1 Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan
1 0,60 0,10 -0,20
2 1,40 1,40 -1,10
Position Velocity Momentum Kinetic Energy
Ball Mass Sebelum Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah

2 Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan


1
2
Position Velocity Momentum Kinetic Energy
Ball Mass Sebelum Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah

3 Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan Tumbukan


1
2

1. Berdasarkan simulasi yang dilakukan sebelumnya, apakah yang menjadi ciri-ciri tumbukan
lenting sempurna, lenting sebagian dan tak lenting? Tuliskan jawaban ananda dengan
logis!

2. Apakah peristiwa tumbukan lenting sempurna, lenting sebagian dan tak lenting bisa
kalian temui di kehidupan nyata? Uraikan jawaban kalian dengan lugas!

3. Apa kesimpulan yang kalian ambil dari simulasi ini? Tuliskan dengan lugas!

Anda mungkin juga menyukai