Dosen Pengampu:
Dr. Maryati Evivani Doloksaribu, M.Si
Disusun Oleh:
Kelompok 3 (Tiga)
Alhamdulillah, puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT karena atas berkah
dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini. Tugas ini merupakan Mini Riset yang
dibuat untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Pendahuluan Fisika Inti. Harapan
penulis adalah agar makalah ini dapat bermanfaat kepada seluruh pembaca khususnya
mahasiswa FMIPA UNIMED.
Mini Riset ini penulis yakini masih jauh dari kata kesempurnaan dan masih banyak
kekurangan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar mini
riset ini dapat menjadi lebih baik lagi. Kritik dan saran dari para pembaca berguna untuk
meningkatkan dan memperbaiki makalah mini riset pada tugas yang lain pada waktu
mendatang.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kesulitan pemahaman oleh siswa dan membutuhkan imajinasi tinggi. Salah satu pokok
bahasan fisika yang memiliki konsep abstrak yakni pokok bahasan radioaktivitas.
Pokok bahasan radioaktivitas seringkali kurang didalami oleh siswa, karena pokok
bahasan ini berada di akhir semester 2 kelas 12 SMA.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari Mini Riset ini adalah Mengetahui Peningkatan Pemahaman
Siswa Melalui Media Pembelajaran Berbasis Web Dalam Materi Radioaktivitas Di
SMA/MA
2
BAB II
KAJIAN TEORI
3
2.1.2 Manfaat Media Pembelajaran
Pemanfaatan media harus terencana dan sistematik sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Kehadiran media sangat membantu siswa untuk memahami suatu konsep tertentu yang sulit
dijelaskan dengan bahasa verbal, dengan demikian pemanfaatan media sangat tergantung pada
karakteristik media dan kemampuan pengajar maupun siswa memahami cara kerja media
tersebut, sehingga pada akhirnya media dapat dipergunakan dan dikembangkan sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Sudjana dan Rivai (2013:2) mengatakan bahwa media pembelajaran dapat meningkatkan hasil
belajar siswa, yaitu:
4
3) Fungsi kebermaknaan
Penggunaan media pembelajaran dapat lebih bermakna yakni pembelajaran bukan hanya
meningkatkan penambahan informasi tetapi dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk
menganalisis dan mencipta.
4) Fungsi penyamaan persepsi
Dapat menyamakan persepsi setiap siswa sehingga memiliki pandangan yang sama terhadap
informasi yang di sampaikan.
5) Fungsi individualitas
Dengan latar belakang siswa yang berbeda, baik itu pengalaman, gaya belajar, kemampuan
siswa maka media pembelajaran dapat melayani setiap kebutuhan setiap individu yang
memiliki minat dan gaya belajar yang berbeda
Media pembelajaran juga mempunyai fungsi yang lain yaitu sebagai berikut:
1. Menangkap suatu obyek atau peristiwa-peristiwa tertentu. Dapat diabadikan dengan foto,
film atau direkam melalui video atau audio
2. Memanipulasi keadaan atau obyek tertentu. Melalui media pembelajaran guru dapat
menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah
dipahami.
3. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa. Dengan penggunaan media, perhatian siswa
terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat.
Dari pendapat di atas dapat dianalisis bahwa media pembelajaran berfungsi sebagai salah
satu sumber belajar bagi siswa untuk memperoleh pesan dan informasi yang berikan oleh guru
sehingga materi pembelajaran dapat lebih meningkat dan membentuk pengetahuan bagi siswa.
5
book digital dalam pembelajaran, guru dapat menyajikan materi pelajaran yang lebih menarik,
tidak monoton dan memudahkan penyampaian kepada peserta didik. Peserta didik mempunyai
sumber belajar alternatif yang dapat digunakan untuk belajar mandiri dan membantu mereka
untuk lebih memahami materi yang diajarkan. Maran, Selvaraj & Ravikumar (2011, p.92)
menyatakan bahwa penggunaan multimedia dalam sumber belajar memberikan keuntungan
bagi peserta didik dan pengajar. Pada penelitian tersebut jelas menunjukkan bahwa teknologi
multimedia memiliki potensi besar untuk membantu belajar dan visualisasi pembelajaran siswa
pada pemahaman konsep materi. Pembelajaran IPA berbasis web akan mempunyai kelebihan
yang dapat memberikan fleksibilitas, interaktifitas, kecepatan dan visualisasi dalam proses
pembelajaran. Lebih lanjut penelitian yang dilakukan di Wilfrid Laurier University (1998)
Canada (Surjono, 1999, p.6) mengemukan bahwa peserta didik yang menggunakan web dalam
pembelajarannya terbukti dua kali lebih cepat waktu belajarnya dibanding peserta didik
klasikal, 80% peserta didik tersebut berprestasi baik dan amat baik, serta 66% dari mereka tidak
memerlukan bahan cetak (hard copy). Disamping itu, penelitian yang dilakukan oleh Supriyono
(2014, p.62) menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran berbasis web layak
digunakan dalam proses pembelajaran karena mampu meningkatkan rata-rata hasil belajar
peserta didik dari 43% menjadi 86% dengan tingkat ketuntasan secara klasikal 4% menjadi
90% sehingga media pembelajaran berbasis web yang dikembangkan terbukti efektif dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Pembelajaran yang melibatkan semua indra peserta didik membuat pembelajaran
menjadi lebih bermakna dan diharapkan mampu menjadi solusi terhadap permasalahan yang
dihadapi guru dan peserta didik. Selain itu, proses pembelajaran tidak hanya terpaku di sekolah
saja, peserta didik juga dapat mengakses media pembelajaran melalui komputer, smartphones
maupun tablet diluar sekolah asalkan sudah terkoneksi dengan internet.
Media pembelajaran berbasis web diharapkan menjadi solusi pembelajaran untuk lebih
memudahkan peserta didik dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Karakteristik yang
dimiliki media pembelajaran berbasis web seperti interaktivitas, fleksibilitas, aksebilitas dan
pengayaan akan membuat masalah belajar yang dihadapi akan lebih mudah diatasi yang pada
akhirnya akan berdampak positif terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik. Melalui
pengembangan media pembelajaran berbasis web, pengembang akan sekaligus memberikan
solusi terhadap kebutuhan yang dihadapi peserta didik, pendidik dan sekolah. Pengembangan
media pembelajaran berbasis web pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan
materi saling ketergantungan dalam ekosistem diharapkan dapat mengatasi keterbatasan dari
ruang dan waktu yang dihadapi sekolah. Keindahan, kemenarikan, dan adanya interaktivitas
6
dalam suatu media pembelajaran merupakan sarana agar siswa tidak jenuh dalam mengikuti
pembelajaran. Efek terbesar yang diharapkan dengan adanya media pembelajaran berbasis
web, siswa dapat termotivasi untuk lebih giat belajar, mempermudah siswa dalam memahami
materi pelajaran dan mampu untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Istilah keradioaktifan (radioactivity) pertama kali diciptakan oleh Marie Curie (1867 -
1934), seorang ahli kimia asal Prancis. Marie dan suaminya, Pierre Curie (1859 - 1906),
berhasil menemukan unsur radioaktif baru, yaitu polonium dan radium. Ernest Rutherford
(1871 - 1937) menyatakan bahwa sinar radioaktif dapat dibedakan atas sinar alfa yang
bermuatan positif dan sinar beta yang bermuatan negatif. Paul Ulrich Villard (1869 - 1915),
seorang ilmuwan Prancis, menemukan sinar radioaktif yang tidak bermuatan, yaitu sinar
gamma.
7
2. Sinar Beta (Sinar β)
Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi yang berasal dari inti atom. Berikut ini
beberapa sifat alamiah sinar beta:
Mempunyai daya ionisasi yang lebih kecil dari sinar alfa.
Mempunyai daya tembus yang lebih besar daripada sinar alfa.
Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
8
Ernest Rutherford menemukan bahwa partikel α adalah atom-atom helium tanpa
elektron dan partikel α atau β keluar dari atom, jenis atom berubah. Perubahan demikian
dapat menyebabkan radiasi γ.
Peluruhan alfa menyebabkan nomor atom berkurang dua dan nomor massa berkurang
empat, dan karena itu sebuah inti baru akan terbentuk. Adapun pada peluruhan beta akan
menambah atau mengurangi nomor atom sebesar satu (nomor massa tetap sama).
9
Gambar 2.1 Peluruhan radioaktif.
Seperti dalam atom, inti atom dapat berada pada keadaan eksitasi, yaitu keadaan inti yang
tingkat energinya lebih tinggi dari keadaan dasarnya. Inti yang berada pada keadaan eksitasi
diberi tanda star (*). Keadaan eksitasi inti ini dihasilkan dari tumbukan dengan partikel lain.
Persamaan peluruhan sinar gamma:
Inti yang berada dalam keadaan eksitasi pada umumnya terjadi setelah peluruhan. Misalnya:
10
Dari persamaan (3a) maka:
untuk t = T-------> N = ½ N0
sehingga, ½ N0 = N0. e-λt
λ .T = ln 2 λ = 0,693/T
T = 0,693/T (4)
Dari persamaan (4), maka dapat ditentukan jumlah inti radioaktif setelah peluruhan maupun
aktivitas radioaktif setelah peluruhan melalui persamaan:
11
BAB III
METODE PENELITIAN
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
1. Soal Pertama:
Isotop bismuth 212 memiliki besar waktu paruh 60,5 detik, berapakah ketetapan
peluruhannya?
a) 0,1015 detik^-1
b) 0,0115 detik^−1
c) 1,0150 detik^-1
d) 1,5010 detik^-1
13
Grafik Respon Siswa :
Pembahasan :
Berdasarkan persentase diatas bahwa tingkat kemampuan siswa menjawab soal
no 1 dengan benar yakni 32,5% atau hanya berjumlah 13 siswa saja yang dapat
menjawab soal tersebut. Selebihnya berjumlah 27 siswa tidak dapat menjawab
dengan benar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan
mencari nilai ketetapan peluruhan dari isotop bismuth 212 tersebut. Maka
diperlukanlah sebuah solusi untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
memahami dan mengerjakan soal tersebut. Maka diperlukanlah sebuah solusi
lain untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan
mengerjakan soal tersebut.
2. Soal Kedua :
Berapa banyaknya isotop bismuth yang tersisa dalam waktu 121 detik, jika pada
keadaan awal terdapat 1000 gram bismuth 212?
a) 200 gram
b) 225 gram
c) 250 gram
d) 270 gram
Grafik Respon Siswa :
14
Pembahasan :
Berdasarkan persentase diatas didapat bahwa tingkat kemampuan siswa
menjawab soal no 2 dengan benar yakni 30% atau hanya berjumlah 12 siswa saja
yang dapat menjawab soal tersebut dengan benar. Selebihnya berjumlah 28 siswa
tidak dapat menjawab dengan benar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa
mengalami kesulitan mencari banyaknya isotop bismuth jika diketahui waktu dan
ketetapan awal bismuth tersebut. Maka diperlukanlah sebuah solusi untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan mengerjakan soal tersebut.
Maka diperlukanlah sebuah solusi lain untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam memahami dan mengerjakan soal tersebut.
3. Soal Ketiga :
Suatu unsur radioaktif meluruh dan tinggal 25 % dari jumlah semula. Setelah 30
jam berapakah waktu paruh unsur radioaktif tersebut?
a) 15 jam
b) 16 jam
c) 17 jam
d) 18 jam
Grafik Respon Siswa :
Pembahasan :
Berdasarkan persentase diatas didapat bahwa tingkat kemampuan siswa
menjawab soal no 3 dengan benar yakni 90% atau berjumlah 36 siswa yang dapat
menjawab soal tersebut dengan benar. Selebihnya berjumlah 4 siswa tidak dapat
menjawab dengan benar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa tidak
mengalami kesulitan atau siswa mampu dalam mencari waktu paruh radioaktif
tersebut. Maka tidak terlalu diperlukan solusi untuk menambah penguatan
kemampuan siswa dalam memahami dan mengerjakan soal tersebut
15
4. Soal Keempat :
Dari pertanyaan di atas, berapakah jumlah radio aktif yang tersisa setelah 60 jam?
a) 6,25% N0
b) 5,50% N0
c) 5,25% N0
d) 6,50% N0
Grafik Respon Siswa :
Pembahasan :
Berdasarkan persentase diatas didapat bahwa tingkat kemampuan siswa
menjawab soal no 4 dengan benar yakni 82,5% atau berjumlah 33 siswa yang dapat
menjawab soal tersebut dengan benar. Selebihnya berjumlah 7 siswa tidak dapat
menjawab dengan benar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa tidak
mengalami kesulitan atau siswa mampu dalam mencari jumlah radioaktif yang
tersisa dalam soal tersebut. Maka tidak terlalu diperlukan solusi untuk menambah
penguatan kemampuan siswa dalam memahami dan mengerjakan soal tersebut
5. Soal Kelima :
Sebuah radioaktif mengalami peluruhan yang digambarkan grafik peluruhan
massanya terhadap waktu seperti pada gambar di atas. Berapakah besar waktu
paruhnya?
a) 30 Menit
b) 20 Menit
c) 15 Menit
d) 10 Menit
16
Grafik Respon Siswa :
Pembahasan :
Berdasarkan persentase diatas didapat bahwa tingkat kemampuan siswa
menjawab soal no 5 ini dengan benar yakni 90% atau berjumlah 36 siswa yang
dapat menjawab soal tersebut dengan benar. Selebihnya berjumlah 4 siswa tidak
dapat menjawab dengan benar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa tidak
mengalami kesulitan atau siswa mampu dalam mencari nilai waktu paruh jika
disediakan grafik peluruhan massanya dalam soal tersebut. Maka tidak terlalu
diperlukan solusi untuk menambah penguatan kemampuan siswa dalam memahami
dan mengerjakan soal tersebut
6. Soal Keenam :
Sebuah radioaktif mengalami peluruhan yang digambarkan grafik peluruhan
massanya terhadap waktu seperti pada gambar di atas. Berapakah ketetapan
peluruhannya?
a) 0,025 menit^-1
b) 0,015 menit^-1
c) 0,020 menit^-1
d) 0,035 menit^-1
17
Grafik Respon Siswa
Pembahasan
Berdasarkan persentase diatas didapat bahwa tingkat kemampuan siswa
menjawab soal nomor 6 dengan benar yakni 35% atau berjumlah 14 siswa.
Selebihnya berjumlah 26 siswa tidak dapat menjawab dengan benar. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan atau siswa tidak mampu
dalam mencari ketetapan peluruhan berdasarkan grafik peluruhan yang disediakan.
Maka diperlukanlah sebuah solusi untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
memahami dan mengerjakan soal tersebut. Maka diperlukanlah sebuah solusi
lain untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan
mengerjakan soal tersebut.
7. Soal Ketujuh :
Sebuah radioaktif mengalami peluruhan yang digambarkan grafik peluruhan
massanya terhadap waktu seperti pada gambar di atas. Berapakah waktu yang
dibutuhkan supaya bahan radioaktif tersebut tinggal 10%?
a) 52,5 menit
b) 57,5 menit
c) 61,4 menit
d) 66,4 menit
18
Grafik Respon Siswa
Pembahasan
Berdasarkan persentasi diatas didapat bahwa tingkat kemampuan siswa untuk
menjawab soal nomor 7 dengan benar yakni 22,5% atau berjumlah 9 siswa.
Sebanyak 31 siswa tidak dapat menjawab soal tersebut dengan benar. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menentukan waktu
yang dibutuhkan agar bahan radioaktif tinggal 10%. Maka diperlukan solusi untuk
menambah penguatan kemampuan siswa dalam memahami dan mengerjakan soal
tersebut. Maka diperlukanlah sebuah solusi lain untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam memahami dan mengerjakan soal tersebut.
8. Soal Kedelapan :
Sebuah benda dari kayu tua memiliki 20% karbon radioaktif dibandingkan dengan
kayu segar. Berapa umur kayu tua tersebut jika waktu paruh karbon radioaktif
tersebut 5700 tahun ?
a) 12.345 tahun
b) 12.435 tahun
c) 13.235 tahun
d) 12.325 tahun
Grafik Respon Siswa
19
Pembahasan
Berdasarkan persentase diatas didapat bahwa tingkat kemampuan siswa
menjawab soal nomor 8 ini dengan benar yakni 80% atau berjumlah 32 siswa yang
dapat menjawab soal tersebut dengan benar. Selebihnya berjumlah 8 orang tidak
dapat menjawab dengan benar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa tidak
mengalami kesulitan atau siswa mampu mencari waktu paruh pada soal tersebut.
Maka tidak terlalu diperlukan solusi untuk menambah penguatan kemampuan siswa
dalam memahami dan mengerjakan soal tersebut
9. Soal Kesembilan :
Massa unsur radioaktif suatu fosil ketika ditemukan 0,5 gram. Diperkirakan massa
unsur radioaktif yang dikandung mula-mula adalah 2 gram. Jika waktu paruh
radioaktif tersebut adalah 6000 tahun maka umur fosil tersebut adalah...
a) 18.000 tahun
b) 12.000 tahun
c) 9.000 tahun
d) 6.000 tahun
Grafik Respon Siswa
Pembahasan
Berdasarkan persentase diatas didapat bahwa tingkat kemampuan siswa
menjawab soal nomor 9 dengan benar yakni 75% atau berjumlah 30 siswa yang
dapat menjawab soal tersebut dengan benar. 10 siswa lainnya tidak dapat menjawab
dengan benar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa tidak begitu mengalami
kesulitan atau siswa mampu dalam menentukan umur fosil jika massa dan waktu
paruh yang sudah ditentukan. Maka tidak terlalu diperlukan solusi untuk menambah
penguatan kemampuan siswa dalam memahami dan mengerjakan soal tersebut
20
10. Soal Kesepuluh :
Setelah 40 hari massa bahan radioaktif tinggal 1/32 massa semula, berarti waktu
paruh bahan tersebut adalah...
a) 2 hari
b) 8 hari
c) 32 hari
d) 64 hari
Grafik Respon Siswa
Pembahasan
Berdasarkan persentase diatas didapat bahwa tingkat kemampuan siswa
menjawab soal nomor 10 ini dengan benar yakni 87,5% atau berjumlah 32 siswa.
Selebihnya berjumlah 5 siswa tidak dapat menjawab dengan benar. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa siswa tidak mengalami kesulitan atau siswa mampu dalam
menentukan nilai paruh waktu berdasarkan soal tersebut. Maka tidak terlalu
diperlukan solusi untuk menambah penguatan kemampuan siswa dalam memahami
dan mengerjakan soal tersebut
21
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap Upaya Peningkatan
Pemahaman Siswa Melalui Media Pembelajaran Berbasis Web Dalam Materi
Radioaktivitas Di SMA/MA dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis web
kurang meningkatkan pemahaman siswa dalam materi radioaktivias dilihat dari 4 soal
yang memiliki persen yang rendah pada hasil pengujian.
5.2 Saran
Penulis mengetahui bahwa dalam penyelesaian tugas Mini Riset ini masih jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu kami sangat mengharapkan rekomendasi, saran ataupun kritik yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan tugas kami ini.agar dalam pembuatan tugas
kedepannya jauh lebih baik
22
DAFTAR PUSTAKA
23