STATISTIK PENDIDIKAN
JURUSAN KIMIA
MEDAN
9 NOVEMBER 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas REKAYASA IDE, mata kuliah Statistik
Pendidikan. Penulis juga berterima kasih kepada Ibu Dosen (Dr. Sri Adelila Sari, S.Pd.,
M.Si., Ph.D.) selaku dosen pengampu mata kuliah Statistik Pendidikan.
Didalam REKAYASA IDE ini penulis memberikan gagasan ide kreatifitas mahasiswa
tentang “Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Keefektifan Pembelajaran”. Saya berharap
semoga REKAYASA IDE ini dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan bagi saya dan
seluruh mahasiswa lainnnya. Penulis juga mengambil referensi dari beberapa jurnal.
Pembuatan REKAYASA IDE ini bertujuan untuk pemenuhan salah satu tugas KKNI mata
kuliah Statistik Pendidikan dan sebagai bahan perkuliahan.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu
penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, serta penulis juga mengharap kritik
dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.
4193131038
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
4.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Tugas Rekayasa Ide adalah suatu karya ilmiah atau gagasan ide kreatifitas mahasiswa
tentang muatan materi Statistik Pendidikan yakni tentang bagaimana pembelajaran daring
yang efektif di masa pandemi corona sekarang ini yang referensinya bersumber dari beberapa
jurnal yang sesuai dengan tema rekayasa ide yang penulis angkat dalam penyusunan Tugas
Rekayasa Ide ini yaitu “Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Keefektifan Pembelajaran”.
Melihat dan mencari permasalahan yang ada dalam konteks Statistik Pendidikan.
Setelah kita teliti mencari tahu permasalahannya dalam pendidikan, kita mencari solusi yang
tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Oleh karena itu, dalam hal ini penulis ingin
melihat pengaruh pembelajaran daring terhadap keefektifan pembelajaran dan pembelajaran
daring yang bagaimana yang paling berpengaruh dalam keefektifan pembelajaran.
Adapun manfaat dari pembahasan ini yaitu untuk mendapatkan solusi dari tanggapan
mahasiswa kelas pendidikan kimia d dan e 2019 universitas negeri medan pembelajaran
daring melalui apa yang paling efektif, sebagai salah satu tugas mata kuliah dan saya juga
berharap agar pembahasan ini dapat dikembangkan oleh para pembaca seterusnya.
1
BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Sebagian besar guru atau dosen memang telah terlatih dan terbiasa menerapkan
model-model belajar inovatif, namun itu dalam konteks tatap muka, adanya interaksi
langsung antara murid dengan guru atau antara mahasiswa dengan dosen. Sehingga banyak
masalah yang timbul seperti sebagian guru masih kesulitan dalam pembelajaran daring dan
dalam memanfaatkan atau menggunakan internet. Sehingga guru dan sekolah hanya dapat
berharap kepada peran orang tua untuk mendampingi para putra-putrinya untuk belajar sesuai
dengan tugas yang diberikan oleh guru dan melaporkannya melalui media sosial begitu juga
dengan dosen.
Sedangkan beberapa guru atau dosen lainnya yang telah memiliki keterampilan
menggunakan teknologi informasi untuk belajar daring dan berasal dari sekolah unggulan
merasa sanggup untuk melaksanakan pembelajaran daring dan tetap dapat menjaga
ketercapaian tujuan belajar para siswa. Dan keterbatasan fasilitas komunikasi dan juga akses
2
internet dapat menghambat aktivitas mengajar guru dengan murid ataupun dosen dengan
mahasiswa. Sejauh ini sarana aplikasi online yang sering digunakan oleh para guru dan dosen
dalam pembelajaran daring yaitu whatsapp, google classroom, telegram, zoom dan lain-lain.
Pertanyaannya adalah pembelajaran daring melalui apa dari ketiga sarana tersebut yang
paling efektif terhadap pembelajaran.
3
BAB III
KERANGKA PIKIRAN
Rekayasa ide ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas perkuliahan daring pada
mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia D dan E 2019 Universitas Negeri Medan di saat Pandemi
Covid-19. Penelitian yang saya gunakan merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan
menggunakan metode survey melalui google form secara online kemudian saya bagikan
kepada mahasiswa prodi pendidikan kimia kelas d dan e 2019. Berikut ini adalah link dari
google form yang saya buat dan sudah diisi oleh para responden yaitu mahasiswa pendidikan
kimia D dan E 2019 Universitas Negeri Medan :
https://docs.google.com/forms/d/1gXC3ZP1Xr4s0TeZzsHHDtYHJz_ifC19_iQeXxDqtSmw/
edit
4
Perkuliahan daring pada mahasiswa Prodi PSPK 19 kelas D dan E 2019 Universitas
Negeri Medan menggunakan beberapa aplikasi pembelajaran secara umum, seperti
whatsappgrup, google classroom, dan zoom.
Hasil yang didapat dari 43 responden yaitu terlihat bahwa urutan pertama 74,4%
mahasiswa lebih memilih belajar dengan sistem perkuliahan daring menggunakan aplikasi
zoom, sedangkan urutan kedua yang dipilih mahasiswa dalam perkuliahan daring adalah
google clssroom yaitu sejumlah 18,6% dan selanjutnya untuk urutan ketiga adalah aplikasi
whatsapp sejumlah 7,0%.
5
Mengapa zoom menjadi urutan pertama sarana online yang digunakan oleh
mahasiswa prodi PSPK 19 kelas D dan E 2019 ?. Ini dikarenakan melalui zoom dosen dan
mahasiswa masih bisa bertatap muka meskipun tidak secara langsung dalam pembelajaran.
Sehingga dosen masih bisa memantau mahasiswanya dan juga mahasiswa masih bisa
memperhatikan dosen dalam menyampaikan materi pembelajaran. Namun itu semua
membutuhkan kualitas akses internet yang baik agar proses pembelajarannya berjalan lancar.
Oleh karena itu pemerintah memberikan anggaran kuota internet belajar kepada pelajar
termasuk mahasiswa.
Sedangkan jika melalui whatsapp dan google classroom mahasiswa cenderung hanya
diberikan materi dan tugas sebagai bahan perkuliahan sehingga perkuliahan dinilai
mahasiswa kurang efektif. Dan jika dibandingkan lagi mengapa mahasiswa lebih memilih
google classroom daripada whatsapp dikarenakan jika melalui whatsapp mahasiswa
cenderung bermalas-malasan dan timbulnya contek-mencontek tugas temannya yang lain
sehingga perkuliahan kurang efektif. Sedangkan jka melalui google classroom tugas bersifat
privasi dan bisa membuat tenggat waktu pada tugasnya sehingga lebih terjadwal jika
mahasiswa ingin mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen.
Penelitian saya ini akan saya lanjutkan di makalah mini riset menggunakan spss versi
26 untuk uji normalitas dan homogenitas data. Dan saya juga akan melihat korelasi antara
pembelajaran daring dengan keefektifan pembelajaran di prodi pendidikan kimia kelas d dan
e 2019 universitas negeri medan.
6
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
Kuntarto, Eko. (2008). Penggunaan Model Pembelajaran Numbered Heads Together Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Kimia. Journal Indonesian Language Education and
Literature, 3(1) : 1820-5909-3.
Widiyono, Aan. (2020). Efektifitas Perkuliahan Daring (Online) pada Mahasiswa PGSD di
Saat Pandemi Covid 19. Jurnal Pendidikan, 8(2) : 2337-7607.