Disusun oleh:
Kelompok 10
i
Judul EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA BERBASIS
E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA DI MASA PANDEMI
Palangka Raya,
Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah seminar dengan judul “Efektivitas
Media Pembelajaran Matematika Berbasis E-Learning dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa di Masa Pandemi”
Tujuan penyusunan makalah ini salah satunya adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Seminar Pendidikan Matematika.
Keberhasilan penyusunan makalah seminar ini tidak akan terwujud dan
terselesaikan dengan baik tanpa ada bantuan, bimbingan dan dorongan yang tak
terhingga nilainya dari berbagai pihak baik secara material maupun spiritual. Dalam
kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, kami mengucapkan
terima kasih terutama kepada Bapak Drs. Pantur Pandiangan, M.Pd selaku
pembimbing kami, kepada bapak/ibu dosen di Program Studi Pendidikan
Matematika serta semua pihak yang terlibat dalam penulisan makalah seminar ini.
Kami selaku penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan dan
pembahasan makalah seminar ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan
kemampuan yang dimiliki. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari segenap pembaca
sebagai tambahan pengetahuan dimasa mendatang. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan bagi penulis.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
D. MANFAAT ...................................................................................................3
A. KESIMPULAN ...........................................................................................18
B. SARAN .......................................................................................................18
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
maupun siswa dengan siswa (Firman & Rahayu, 2020). Menurut Milman
dalam Desya, R., Maesaroh, & Resmita (2021) penggunaan teknologi digital
dapat memungkinkan siswa dan guru melaksanakan proses pembelajaran
walaupun mereka ditempat yang berbeda.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
2
D. MANFAAT
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN E- LEARNING
4
teknologi informasi khususnya elektronik seperti internet, intranet, tape video
maupun audio, satelit, tv, CD-ROM dan lain sebagainya. Jadi e-learning bisa
dilakukan dengan seluruh media elektronik yang mendukung dalam kegiatan
proses pembelajaran.
B. MANFAAT E-LEARNING
5
video contohnya video text. Pengertian dari Technology web-based learning
adalah data informasi dapat dikirimkan atau dibaca melalui Email dan internet.
D. KOMPONEN E-LEARNING
1. Infrastruktur e-learning
Infrastruktur e-learning merupakan peralatan yang digunakan
dalam e-learning yang dapat berupa Personal Computer ((PC), yakni
komputer yang dimiliki secara pribadi (Febrian dalam Damai, 2021).
Jaringan komputer yakni kumpulan dari sejumlah perangkat berupa
komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang
terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu (Wagito
dalam Damai, 2021).
Internet merupakan singkatan dari Interconnection
Networking yang diartikan sebagai komputer-komputer yang terhubung di
seluruh dunia dan perlengkapan multimedia alat-alat media yang
menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis,
gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi (Febrian dalam
Damai, 2021).
Termasuk di dalamnya peralatan teleconference (pertemuan
jarak jauh antara beberapa orang yang fisiknya berada pada lokasi yang
berbeda secara geografis (Febrian dalam Damai, 2021)) apabila kita
memberikan layanan synchronous learning yakni proses pembelajaran
terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang mengajar dan murid
sedang belajar melalui teleconference.
6
manajemen proses belajar mengajar seperti bagaimana manajemen kelas,
pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian, serta
sistem ujian online yang semuanya terakses dengan internet.
3. Konten e-learning
Konten e-learning merupakan konten dan bahan ajar yang ada
pada e-learning sistem (Learning Management System). Konten dan bahan
ajar ini bisa dalam bentuk misalnya Multimedia-based Content (konten
berbentuk multimedia interaktif seperti multimedia pembelajaran yang
memungkinkan kita menggunakan mouse, keyboard untuk
mengoperasikannya) atau Text-based Content (konten berbentuk teks
seperti pada buku pelajaran yang ada di wikipedia.org, ilmukomputer.com,
dsb.). Biasa disimpan dalam Learning Management System (LMS)
sehingga dapat dijalankan oleh peserta didik kapan pun dan dimana pun.
Sedangkan ’aktor’ yang ada dalam pelaksanakan e-learning
boleh dikatakan sama dengan proses pembelajaran konvensional, yaitu
perlu adanya pengajar (guru) yang membimbing siswa yang menerima
bahan ajar dan administrator yang mengelola administrasi dan proses
belajar mengajar.
7
tarik pembelajaran (Miarso dalam Sabran & Sabara, 2019). Penyampaian
pembelajaran dengan e-learning merupakan pembelajaran dengan
memanfaatkan teknologi internet untuk meningkatkan lingkungan belajar
dengan konten yang kaya dengan cakupan yang luas.
1. WhatsApp
WhatsApp merupakan aplikasi social media yang pada
umumnya dimiliki dan digunakan oleh semua orang untuk melakukan
komunikasi jarak jauh. WhatsApp merupakan aplikasi yang dirancang
untuk mempermudah komunikasi di tengah perkembangan teknologi saat
ini. WhatsApp merupakan bagian dari media sosial yang memudahkan
dan memungkinkan semua penggunanya dapat berbagi informasi.
Pengguanaan WhatsApp telah dimanfaatkan oleh berbagai kalangan
masyarakat karena pengunaannya yang mudah. Seiring dengan pendapat
Jumiatmoko (2016:53) bahwa WhatsApp merupakan aplikasi berbasis
internet yang memudahkan penggunanya dalam berkomunikasi dengan
fitur-fitur yang tersedia serta merupakan media sosial yang paling
populer digunakan dalam berkomunikasi. 83 % dari 171 juta pengguna
internet adalah pengguna WhatsApp (Astini dalam Wiji Lestari, 2021).
Suryadi dalam Wiji Lestari (2021) menyatakan bahwa “
WhatsApp merupakan sarana dalam berkomunikasi dengan saling
bertukar informasi baik pesan teks, gambar, video bahkan telepon.”
Pendapat tersebut dapat diketahui bahwa WhatsApp memberikan
kemudahan dalam menyampaikan suatu informasi. Pendapat Afnibar
dalam Wiji Lestari (2021) yang menyatakan penggunaan WhatsApp
akan mempermudah penggunanya untuk menyampaikan suatu informasi
secara lebih cepat dan efektif. Jadi WhatsApp dapat memberikan
keefektifitasan dalam berkomunikasi, berinteraksi dengan mudah dan
cepat terutama dalam menyampaian informasi pembelajaran.
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan
bahwa WhatsApp merupakan aplikasi media social yang berfungsi untuk
berkomunikasi, mengirim berbagi pesan, foto, file maupun video yang
menggunakan jaringan data sebagai fasilitas pengantar pesannya.
8
Grup WhatsApp dapat memberikan manfaat yang
memungkinkan para penggunanya dapat menyebar informasi baik
mengenai pembelajaran atau informasi lainnya dan dapat melakukan
diskusi secara online. Jumiatmoko (2016, hlm. 54-55) mengemukakan
bahwa manfaat pemakaian grup WhatsApp ini dalam pembelajaran
yaitu sebagai yang pertama, grup WhatsApp dapat dimanfaatkan
ketika kita akan memberi komentar, atau dapat menyebarkan video
pembelajaran, gambar maupun dokumen. Kedua, grup WhatsApp
menyediakan fasilitas kolaborasi dan pembelajaran online antara guru
dan siswa di rumah dan sekolah. Ketiga, grup WhatsApp merupakan
aplikasi gratis yang mudah digunakan. Keempat, dapat dengan mudah
menyebarluaskan informasi dan juga pengetahuan pembelajaran.
Kelima grup WhatsApp memberikan kemudahan untuk
mempublikasikan karyanya dalam grup.
2. Geogebra
Geogebra adalah (software) matematika dinamis yang dapat
digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran matematika. Software
ini dikembangkan untuk proses belajar mengajar matematika di sekolah
yang diamati paling tidak ada tiga kegunaan yakni; media pembelajaran
matematika, alat bantu membuat bahan ajar matematika, meyelesaikan
soal matematika. Program ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadap konsep yang telah dipelajari maupun sebagai
sarana untuk mengenalkan atau mengkonstruksi konsep baru.
a. Geogebra Sebagai Media Pembelajaran Matematika
Pesatnya perkembangan teknologi komputer saat ini,
manfaat komputer telah dirasakan di berbagai sektor kehidupan.
Dalam sektor pendidikan misalnya, pemanfaatan komputer sudah
berkembang tidak hanya sebagai alat yang hanya dipergunakan
untuk urusan keadministrasian saja, melainkan juga dimungkinkan
untuk digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pemilihan media
pembelajaran. Adanya komputer multimedia yang mampu
menampilkan gambar maupun teks yang diam dan bergerak
9
(animasi) serta bersuara sudah saatnya untuk dapat dijadikan sebagai
salah satu alternatif pilihan media pembelajaran yang efektif. Hal
semacam ini perlu ditanggapi secara positif oleh para guru sehingga
komputer dapat menjadi salah satu media yang dapat membantu
dalam mengoptimalkan pembelajaran di sekolah maupun di
perguruan tinggi.
Menurut Simon dalam Wena (2009) terdapat tiga model
penyampaian materi dalam metode pembelajaran berbasis komputer,
yaitu sebagai berikut:
1) Latihan dan praktik. Dalam model pembelajaran berbasis
komputer ini siswa diberikan pertanyaan-pertanyaan atau
masalah untuk dipecahkan, kemudian komputer akan memberi
respon (umpan balik) atas jawaban yang diberikan siswa.
Metode ini hampir sama dengan pekerjaan rumah yang
diberikan pada siswa, kemudian guru memberikan umpan balik.
Namun, dalam pembelajaran berbasis komputer, balikan akan
diberikan segera pada masing-masing siswa sehingga tahu di
mana letak kesalahannya.
2) Tutorial. Model pembelajaran berbasis komputer ini
menyediakan rancangan pembelajaran yang kompleks yang
berisi materi pembelajaran, latihan yang disertai umpan balik.
3) Simulasi. Model pembelajaran berbasis komputer ini
menyajikan pembelajaran dengan sistem simulasi yang
berhubungan dengan materi yang dibahas.
10
Geogebra merupakan pendekan dari geometry
(geometri) dan algebra (aljabar). Geogebra adalah software
matematika dinamis yang mengabungkan geometri, aljabar, dan
kalkulus dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran
matematika. Software ini dikembangkan untuk proses pembelajaran
matematika di sekolah. Tetapi program ini tidak hanya mendukung
untuk geometri dan aljabar, tetapi juga mendukung banyak topik
matematika di luar keduanya. GeoGebra dikembangkan oleh
Markus Hohenwarter pada tahun 2001. Menurut Hohenwarter dalam
Ali Mahmudi (2011), GeoGebra adalah program komputer untuk
membelajarkan matematika khususnya geometri dan aljabar.
Program ini dapat dimanfaatkan secara bebas yang dapat diunduh
dari www.geogebra.com.
11
kreativitas dan kemampuan guru mengolah materi menjadi lebih
menarik menggunakan Geogebra, dan tentunya dengan model,
metode dan strategi pembelajaran yang juga cocok. Hal ini,
Geogebra digunakan dalam pembelajaran matematika pada fungsi
linier, fungsi kuadrat, fungsi polinom dan fungsi logaritma.
12
Gambar 1. Tampilan Awal Geogebra
13
c. Grafik Fungsi Linier
Fungsi linier adalah suatu fungsi yang variabelnya berpangkat
satu atau suatu fungsi yang grafiknya merupakan garis lurus. Oleh karena
itu fungsi linier sering disebut dengan persamaan garis lurus dengan
bentuk umumnya adalah f (x)= ax + b. Perintah untuk menggambar
grafik fungsi linier adalah pada bilah masukan ketiklah f (x)= 4x + 2. Maka
grafik yang dihasilkan adalah sebagai berikut.
14
Perintah untuk menggambar grafik fungsi kuadrat adalah
f (x) = ^2 + + .Pada bilah masukan ketiklah f (x)= x^2 - 4x + 3. Grafik
yang dihasilkan adalah sebagai berikut.
15
Gambar 3. Grafik Fungsi Polinum
f. Manfaat Geogebra
Geogebra merupakan program yang cukup efektif dan efisien
untuk membantu menvisualisasikan objek-objek matematika khususnya
pada materi fungsi dan grafik. Pemanfaatan program Geogebra
memberikan beberapa keuntungan yakni; lukisan-lukisan yang biasanya
dihasilkan dengan cepat dan teliti, program Geogebra dapat memberikan
pengalaman visual yang lebih jelas kepada siswa dalam memahami konsep
matematika, dapat dimanfaatkan sebagai balikan/evaluasi untuk
memastikan bahwa lukisan yang telah dibuat benar, dan mempermudah
guru/siswa untuk menyelidiki atau menunjukkan sifat-sifat yang berlaku
pada suatu objek matematika.
16
3. Class Room
Menurut Abdul Barir Hakim dalam Ernawati (2018), google classroom
adalah layanan berbasis internet yang disediakan oleh google sebagai sebuah
sistem e-learning. Perangkat lunak ini telah diperkenalkan sebagai bagian dari
Google Apps for Education (GAFE) sejak 12 Agustus 2014. Google classroom
merupakan sebuah aplikasi yang diciptakan oleh google yang memungkinkan
terciptanya ruang kelas di dunia maya untuk mempermudah interaksi antara
siswa dan guru.
Google classroom adalah aplikasi yang dibuat oleh google yang
bertujuan untuk membantu guru dan peserta didik dalam melaksanakan proses
belajar lebih mendalam, mengorganisasi kelas serta berkomunikasi dengan
peserta didik tanpa harus terikat dengan jadwal pembelajaran di kelas.
Disamping itu guru dapat memberikan tugas dan langsung memberikan nilai
kepada peserta didik.
17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas proses pembelajaran matematika
dengan berbasis media-media pada E-Learning sangatlah efektif di masa
pandemi ini tetapi juga hal ini menuntut siswa untuk lebih giat dalam mencari
materi-materi untuk bahan ajaran. Guru juga di model-model ini sudah sesuai
dengan ketentuan kurikulum yaitu untuk memfasilitasi siswa dalam proses
belajar, sehingga efektivitas model pembelajaran matematika berbasis e-
learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa SMP dapat terus
dikembangkan dalam proses pembelajaran, sehingga semakin berkembangnya
proses pembelajaran dengan media e-learning membuat hasil belajar siswa
juga akan semakin meningkat di tambah dengan keaktifan siswa dalam proses
pembelajarannya.
B. SARAN
18
DAFTAR PUSTAKA
19
Rhamadani, D., Maesaroh, & Resmita Putri. 2021. Proses Pembelajaran Secara
Daring Selama Pandemi. Journal Peningkatan Kompetensi Mahasiswa
Melalui Program Vokasi untuk Memenuhi Kebutuhan Dunia Industri. Vol.
1 No. 1
Rusman. 2012. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi:
Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Sabran, & Edy Sabara. 2019. Keefektifan Google Classroom Sebagai Media
Pembelajaran. Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Universitas
Negeri Makassar.
*8256-19222-1-SM.pdf (diunduh pada 10 Oktober 2021).
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Rosdakarya.
Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan
Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
20