Anda di halaman 1dari 20

HALAMAN SAMPUL

PROPOSAL PENELITIAN

Perancangan Sistem Pembelajaran Berdiferensiasi Media Sebagai Inovasi


Pendidikan di Era Digital

Oleh:
Dwi Ariani Finda Yuniarti, S.Pd., M.Pd.
NIP. 1990062018031001
Bagus Hikmahwan, S.ST., M.T.
NIP. -

AKADEMI KOMUNITAS NEGERI PACITAN


2024

1
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Perancangan Sistem Pembelajaran Berdiferensiasi Media Sebagai Inovasi


Pendidikan di Era Digital

Pelaksana
Nama Lengkap : Dwi Ariani Finda Yuniarti, S.Pd., M.Pd.
NIDN : 0029069001
Program Studi : Pemeliharaan Komputer dan Jaringan
Nomor HP : 082242211344
Alamat surel (e-mail) : finda@aknpacitan.ac.id
Anggota (1)
Nama Lengkap : Bagus Hikmahwan, S.ST., M.T.
NUP : 9900007130
Perguruan Tinggi : Akademi Komunitas Negeri Pacitan

Mahasiswa yang terlibat


Nama Lengkap :
Nama Lengkap :
Tahun Pelaksanaan: Tahun ke- 1 dari rencana 1 tahun.
Biaya Tahun Berjalan: tahun 2024 Rp. 9.000.000
Biaya Keseluruhan : Rp. 9.000.000

Mengetahui, Pacitan, 29 Januari 2024


Ketua Program Studi, Peneliti,

Bagus Julianto, S.ST., M.T. Dwi Ariani Finda Yuniarti, S.Pd., M.Pd.
NIP.198707102019031007 NIP 199007052019032015

Menyetujui,
Ketua Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,

Berlian Juliartha Martin Putra, S.ST., M.T.


NIP 199007052019032015

2
ABSTRAK
Guru atau pendidik mempunyai peranan yang penting dalam dunia pendidikan. Guru
tidak dapat berjalan sendiri dalam mewujudkan Pendidikan yang baik dan berkualitas,
tentunya guru harus mendapatkan arahan dari Dinas Pendidikan, dimana Dinas Pendidikan
mempunyai peranan dalam pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan kerjasama di bidang
pendidikan. Pendidikan akan terselenggara dengan baik, jika setiap komponen yang terlibat
dalam pelaksanaan Pendidikan dapat berkontribusi secara maksimal. Pembelajaran yang
diberikan kepada siswa merupakan pembelajaran yang bermakna yang bisa memfasilitasi
kebutuhan dan kemampuan belajar siswa sehingga harapannya hasil belajar siswa akan
tercapai secara optimal. Pembelajaran berdiferensiasi dipercaya dapat memberlakukan siswa
secara tepat berdasarkan kelompoknya, akan tetapi pada kenyataannya guru akan merasa
terbebani dengan sistematika dan pengelompokan yang dilaksanakan secara konvensional.
Penelitian ini mencoba untuk memberikan suatu system pembelajaran yang berdiferensiasi
sebagai upaya inovasi dan optimalisasi pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi yang
optimal.

Kata kunci: sistem informasi, pembelajaran berdiferensiasi, inovasi Pendidikan, era digital

3
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..............................................................................................................1

ABSTRAK.................................................................................................................................3

DAFTAR ISI..............................................................................................................................4

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1

I.1 Latar Belakang Masalah............................................................................................1

I.2 Rumusan Masalah......................................................................................................2

I.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian..................................................................................2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................3

2.1. Peta Jalan Penelitian..................................................................................................3

2.2. Penelitian Sebelumnya..............................................................................................3

2.3. Pembelajaran Berdiferensiasi....................................................................................4

2.4. Metode Waterfall.......................................................................................................4

BAB 3 METODE PENELITIAN..............................................................................................6

BAB 4.........................................................................................................................................8

JADWAL PELAKSANAAN.....................................................................................................8

BAB V........................................................................................................................................9

TARGET LUARAN..................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian...........................................................................11

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penelitian.....................................................................12

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti..........................................................................13

Lampiran 5. Rekognisi SKS bagi mahasiswa yang dilibatkan................................................14

4
BAB 1
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah


Dunia Pendidikan mempunyai peranan yang besar dalam kemajuan suatu bangsa [1].
Penyelenggaraan Pendidikan tak terlepas dari peran serta pendidik yang sangat berpengaruh
terhadap kemajuan Pendidikan. Saat ini Pendidikan kita merupakan konsep Pendidikan
merdeka belajar, dimana merdeka belajar memberi kebebasan atau kemerdekaan bagi seorang
guru atau pendidik dalam menentukan pembelajaran yang tepat bagi siswanya [2]. Dalam
merdeka belajar, seorang guru dikatakan sebagai guru penggerak adalah mereka yang mampu
mengajar dan mengelola kegiatan pembelajaran secara efektif, selain itu juga dapat
memanfaatkan teknologi dalam kegiatan pembelajaran sehingga hasil belajar siswa akan
tercapai lebih optimal [3].

Era digital yang dihadapi sekarang ini, guru akan menghadapi berbagai karakteristik
siswa yang berbeda-beda, materi pembelajaran yang terbaru dan akan lebih kompleks,
standar proses pembelajaran dan ketentuan pencapaian kemampuan belajar berpikir siswa
yang lebih luas dalam mengikuti pembelajaran [4]. Hal ini tidak dapat disamakan dengan
kebutuhan pembelajaran yang cukup bersumber pada satu sumber yaitu guru. Kemajuan
teknologi mempunyai peranan penting dalam kemajuan Pendidikan, karena teknologi dapat
menjadi sarana pembelajaran yang paling mudah dan bermakna dalam kehidupan siswa.

Siswa era digital seperti sekarang ini merupakan siswa yang butuh banyak perhatian
khusus dari guru[5]. Siswa akan dapat menjadi sosok yang sangat mandiri atau pun tidak,
bergantung pada proses pembelajaran yang disampaikan guru. Hal yang terpenting bagi siswa
dalam kegiatan belajarnya adalah ia mampu menggunakan dan melaksanakan pembelajaran
yang benar-benar sesuai dengan kemampuan, kemauan dan cita-cita yang mereka harapkan
[6]. Pembelajaran yang tepat dan bermakna bagi setiap siswa berbeda-beda. Penggunaan ilmu
pengetahuan dan teknologi tercanggih pun tidak mesti cocok bagi semua siswa. Sehingga
pengelompokan siswa dan pemberian perlakuan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan,
kemauan dan kemampuan siswa pun harus diperhatkan.

Pembelajaran diferensiasi merupakan pembelajaran yang proaktif dalam melibatkan


siswa selama proses pembelajaran [7]. Peran guru dalam pembelajaran berdiferensiasi tidak

1
2

hanya dalam penguasaan materi saja akan tetapi juga harus dapat memahami keberagaman
siswa yang ada dalam kelasnya, memberikan perhatian penuh dan memberikan tindakan
untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa, memahami kelemahan dan kemampuan siswa saat
pembelajaran. Begitu beratnya tugas seorang guru, terutama di zaman yang berkemajuan
teknologi akan tetapi masih penuh dengan keterbatasan, sehingga guru harus mendapatkan
suatu arahan yang dapat dijadikan pedoman dalam meningkatkan mutu pembelajarannya.

Dinas Pendidikan sebagai tempat yang mengatur jalannya paradigma Pendidikan dan
mempunyai peranan penuh yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan semua lapisan
pengelola Pendidikan tak terkecuali guru. Sehingga dalam penelitian ini berkoordinasi
dengan dinas Pendidikan merancang suatu system pembelajaran berdiferensiasi sebagai
inovasi Pendidikan di era digital seperti sekarang ini yang nantinya akan berguna bagi
penyelenggara proses Pendidikan terutama guru atau pendidik.

I.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimana membuat prototipe Sistem Pembelajaran Berdiferensiasi sebagai


inovasi Pendidikan di era digital?

I.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah membuat prototipe system pembelajaran berdiferensiasi
yang sesuai dan dapat digunakan oleh pelaku Pendidikan sebagai inovasi penyelenggarakan
Pendidikan di era digital.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Peta Jalan Penelitian


Tim peneliti yang beranggotakan Dwi Ariani Finda Yuniarti, S.Pd., M.Pd., dan Bagus
Hikmahwan, S.ST., M.T., telah menyusun peta jalan penelitian dengan fokus pada
implementasi sarana Pendidikan sebagai inovasi dalam pengembangan pembelajaran digital.

Peta jalan disusun dengan target pencapaian penelitian yakni:


1. Prototipe system pembelajaran berdiferensiasi media sebagai inovasi
Pendidikan di era digital
2. Pengembangan system pembelajaran berdiferensiasi produk sebagai proses
penilaian dan penambahan kelas
3. Implementasi system pembelajaran berdiferensiasi bagi guru se-Kabupaten
Pacitan berdasar System Usability Scale
4. Analisis kegiatan siswa berdasarkan kriteria pengelompokan dan hasil belajar

Prototipe system
pembelajaran
2025 Implementasi system
pembelajaran
2027
berdiferensiasi media Pengembangan system berdiferensiasi bagi guru Analisis kegiatan siswa
sebagai inovasi pembelajaran se-Kabupaten Pacitan berdasarkan kriteria
Pendidikan di era digital berdiferensiasi produk berdasar System Usability pengelompokan dan hasil
sebagai proses penilaian Scale belajar
dan penambahan kelas

2024 2026

Hilirisasi Produk sebagai inovasi Pendidikan di era digital

2.2. Penelitian Sebelumnya


Penelitian terkait pembelajaran berdiferensiasi sering dilakukan dan merupakan trend
Pendidikan saat ini dalam mewujudkan merdeka belajar. Beberapa diantaranya yang
menyatakan bahwa pembelajaran berdiferensiasi merupakan suatu upaya peningkatan
keberhasilan kurikulum merdeka [8], usaha untuk dapat menyesuaikan proses pembelajaran
di kelas sesuai dengan kebutuhan siswa [9]. Pembelajaran diferensiasi juga dapat

3
4

meningkatkan motivasi belajar siswa karena siswa dikenai kegiatan yang tidak monoton [10].
Penelitian terkait media pembelajaran berdiferensiasi juga pernah dilakukan dengan model
ADDIE dimana dalam penelitian tersebut menghasilkan produk berupa media pembelajaran
berdiferensiasi berbasis android yang terdiri atas materi, komik, game, kalkulator dan latihan
soal [11].
Pada penelitian ini akan dirancang sebuah system pembelajaran berdiferensiasi yang
berisi tentang proses pembelajaran diferensiasi yang terintegrasi secara digital, mulai dari
tahap awal penentuan kelompok siswa, perlakuan proses pembelajaran yang mana setiap
kelompok siswa dikenai perlakuan yang berbeda hingga penilaian dalam pembelajaran
diferensiasi. System pembelajaran berdiferensiasi dirancang sebagai upaya pemenuhan
inovasi Pendidikan di era digital, yang diharapkan guru-guru dapat dengan mudah
mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi karena pembelajaran tersebut telah
tersistem dengan jelas.

2.3. Pembelajaran Berdiferensiasi


Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang dikembangkan untuk
merespon kebutuhan siswa dalam belajar yang bisa berbeda-beda. Dalam pembelajaran
berdiferensiasi, guru mengajarkan materi dengan mempertimbangkan tingkat kesiapan,
minat, dan gaya belajar siswa. Guru juga dapat mengubah isi pelajaran, proses pembelajaran,
produk atau hasil pembelajaran yang diajarkan, dan lingkungan belajar di mana siswa belajar
[12]. Bentuk pembelajaran berdiferensiasi di kelas dapat mencakup tiga jenis, yaitu
diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk [13].
a. Diferensiasi Konten
Diferensiasi konten berkaitan dengan perbedaan kontens materi yang diajarkan kepada
siswa sebagai tanggapan dari kesiapan belajar siswa, minat, atau profil belajarnya
(visual, auditori, kinestetik) atau bahkan bisa kombinasi dari ketiganya.
b. Diferensiasi Proses
Diferensiasi proses berkaitan dengan perbedaan proses pembelajaran dengan
menyediakan kegiatan berjenjang, adanya pertanyaan pemandu atau tantangan, membuat
agenda individual siswa, memvariasikan waktu, mengembangkan kegiatan bervariasi,
dan menggunakan pengelompokan yang fleksibel.
c. Diferensiasi Produk
5

Diferensiasi produk berkaitan dengan perbedaan produk tagihan kepada siswa dengan
memberikan tantangan atau keragaman variasi dan memilih produk apa yang
diminatinya.
Implementasi pembelajaran berdiferensiasi memerlukan persiapan-persiapan yang baik.
Langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan agar pembelajaran berdiferensiasi dapat
berjalan efektiff antara lain: (1) menentukan tujuan pembelajaran; (2) memetakan kebutuhan
belajar siswa (kesiapan belajar, minat, profil belajar; (3) menentukan strategi dan alat
penilaian yang akan digunakan; dan (4) menentukan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi
yang akan dijalankan (konten, proses, produk).

2.4. Metode Waterfall


SDLC adalah tahapan-tahapan yang dikerjakan oleh analis sistem dan programmer
dalam membangun sistem informasi. Tahapan secara umum pada SDLC yaitu [14]:
a. Analisisa kebutuhan sistem meliputi analisis sistem, kegiatan wawancara dan
survei sistem, analisis terstruktur, identifikasi masalah dan analisis rencana.
b. Desain Analisis meliputi presentasi awal, desain konseptual, desain basis data dan
sistem, desain detail input/output sistem informasi.
c. Kontruksi sistem meliputi coding dan pembuatan manual book.
d. Implementasi sistem meliputi menjalankan dan uji coba sistem
e. Pengujian sistem meliputi pengujian menggunakan data sesungguhnya
f. Perawatan perangkat lunak memastikan bahwa sistem yang digunakan terbebas
dari error dan bug juga mengkaji untuk pengembangan selanjutnya.

Pada SDLC ada beberapa metode yang bisa digunakan, beberapa diantaranya metode
waterfall, agile model, spiral model dll.
Pada penelitian ini pengembangan sistem menggunakan metode waterfall. Metode
Waterfall merupakan model pengembangan perangkat lunak yang menggunakan pendekatan
alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, pengkodean,
pengujian dan tahapan pendukung. Adapun tahapan waterfall adalah analisis kebutuhan
software, desain, implementasi desain dibuat kedalam suatu program, dan testing [15].
6

BAB 3
METODE PENELITIAN

Berikut adalah tahapan – tahapan pada penelitian yang diajukan:


1. Pengumpulan kebutuhan pengguna dan data
Pada tahap ini dikumpulkan kebutuhan pengguna dan data yang diperlukan
untuk informasi system terkait pembelajaran berdiferensiasi.
2. Perancangan
Rancangan berupa rancangan database dan rancangan sistem yang akan
diterapkan dalam system pembelajaran berdiferensiasi dengan langkah:
a. Assessment awal dalam pengelompokan siswa.
b. Pelaksanaan pembelajaran dengan media yang cocok diberikan kepada
siswa berdasarkan hasil dari assessment yang dilaksanakan.
c. Proses pembelajaran di system sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.
d. Kegiatan penilaian dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan
kemampuan dan bakat siswa.
3. Implementasi
Pada tahapan ini dilakukan implementasi program
4. Pengujian
Untuk menguji apakah sistem yang diberikan sudah sesuai yang ditargetkan
Berikut Gambar 3.1. adalah blok diagram penelitian yang diajukan.

Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem


7

System pembelajaran berdiferensiasi yang dirancang mempunyai dua macam user


(pengguna) yaitu siswa dan guru, dimana siswa dapat mengakses system pembelajaran
sebagai anggota dari guru. Dalam system ini terdapat alur proses pembelajaran
berdiferensiasi media, dimulai dengan pelaksanaan pra assessment sebagai pedoman
penentuan kelompok siswa berdasarkan kategori yang ditentukan oleh guru. Dalam system
ini guru harus membuat perencanaan yang tepat dalam pembelajaran berdiferensiasi yang
dibuat mulai dari pra assessment hingga hasil penilaian produk siswa yang telah dibuat. Dari
kelas yang telah disiapkan oleh guru, siswa mengikuti alur pembelajarannya. Di awal siswa
diberi pra assessment yang kemudian dari hasil pra assessment siswa masuk dalam kelas
berdasarkan kategorinya, dalam proses pembelajarannya telah disiapkan media atau konten
pembelajaran yang sesuai dengan kategori siswa. Setelah melakukan proses pembelajaran,
siswa diarahkan untuk melakukan penilaian yang sesuai dengan kemampuan dan minat siswa,
selanjutnya siswa mengunggah hasil pekerjaannya sebagai produk yang akan dinilaikan
kepada guru, jika guru telah melakukan penilaian maka siswa akan mendapatkan hasil
laporan penilaian yang telah diberikan oleh guru.
BAB 4
JADWAL PELAKSANAAN

Sesuai dengan panduan penelitian yang diterbitkan oleh AKN Pacitan, penelitian ini
akan dijalankan dalam waktu satu tahun. Peneliti menyusun jadwal pelaksanaan sebagai
berikut:

Gambar 4.1.

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian


Bulan
No Uraian Kegiatan Ja Fe M A Me Ok No
Jun Jul Ag Sep
n b ar Pr i t v
1 Literature Review
2 Pengumpulan data
3 Perancangan Sistem
4 Pengembangan Sistem
5 Pengujian Sistem
6 Penyusunan Laporan
7 Publikasi

8
9

BAB V
TARGET LUARAN

Sesuai dengan panduan penelitian yang diterbitkan oleh AKN Pacitan, Luaran
penelitian yang ditargetkan oleh peneliti pada penelitian kali ini adalah sebagai berikut:

1. Luaran Wajib berupa artikel yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional
terakreditasi Sinta. Adapun jurnal yang akan diikuti, bergantung kepada luaran
yang dilangsungkan dan dapat diikuti pada masa akhir penelitian ini.
2.
10

DAFTAR PUSTAKA
[1] A. H. Mansyuri, B. A. Patrisia, B. Karimah, D. V. F. Sari, and W. N. Huda,
“Optimalisasi Peran Pesantren dalam Lembaga Pendidikan Islam di Era Modern,”
MA’ALIM J. Pendidik. Islam, vol. 4, no. 1, pp. 101–112, 2023, doi:
10.21154/maalim.v4i1.6376.
[2] Author 1, Author 2, and Author 3, “Title article,” Semin. Nas. Jambore Konseling 3,
vol. 00, no. 00, pp. XX–XX, 2017, doi: 10.1007/XXXXXX-XX-0000-00.
[3] N. 22 T. 2020 Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia,
“Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan Tahun 2020-2024,” Kementeri. Pendidik. dan Kebud., p. 174, 2020.
[4] T. Novita Sonia, “Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan Pascasarjana
UNIMED,” pp. 191–199.
[5] M. Muthoharoh, “Media PowerPoint dalam Pembelajaran,” Tasyri` J. Tarbiyah-
Syari`ah-Islamiyah, vol. 26, no. 1, pp. 21–32, 2019, [Online]. Available: http://www.e-
journal.stai-iu.ac.id/index.php/tasyri/article/view/66
[6] R. D. Chrysnaputra, “Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang,” J. Ekon. Syariah,
vol. 2, no. 1, p. 792669, 2020, [Online]. Available: https://padangkita.com/ini-jumlah-
jamaah-umrah-
[7] P. Sitorus, R. M. Tumanggor, M. Sigiro, E. N. Simanullang, and I. S. A. Laia,
“Pengaruh Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi terhadap Hasil Belajar Peserta Didik
Kelas VIII SMP Negeri 2 Manduamas,” JIIP - J. Ilm. Ilmu Pendidik., vol. 5, no. 8, pp.
2883–2890, 2022, doi: 10.54371/jiip.v5i8.768.
[8] K. Andajani, “Modul Pembelajaran Berdiferensiasi,” Mata Kuliah Inti Semin.
Pendidik. Profesi Guru, vol. 2, 2022.
[9] W. Herwina, “Optimalisasi Kebutuhan Murid Dan Hasil Belajar Dengan Pembelajaran
Berdiferensiasi,” Perspekt. Ilmu Pendidik., vol. 35, no. 2, pp. 175–182, 2021, doi:
10.21009/pip.352.10.
[10] M. Handiyani and T. Muhtar, “Mengembangkan Motivasi Belajar Siswa melalui
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi: Sebuah Kajian Pembelajaran dalam Perspektif
Pedagogik-Filosofis,” J. Basicedu, vol. 6, no. 4, pp. 5817–5826, 2022, doi:
10.31004/basicedu.v6i4.3116.
[11] D. Aprima, “Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Kelas XI Berbasis
Android,” Intech, vol. 2, no. 2, pp. 34–38, 2021, doi: 10.54895/intech.v2i2.1169.
11

[12] D. Wahyuningsari, Y. Mujiwati, L. Hilmiyah, F. Kusumawardani, and I. P. Sari,


“Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Rangka Mewujudkan Merdeka Belajar,” J.
Jendela Pendidik., vol. 2, no. 04, pp. 529–535, 2022, doi: 10.57008/jjp.v2i04.301.
[13] H. T. P. Jatmiko and R. S. Putra, “Refleksi Diri Guru Bahasa Indonesia Dalam
Pembelajaran Berdiferensiasi Di Sekolah Penggerak,” Ling. Fr. Bahasa, Sastra, dan
Pengajarannya, vol. 6, no. 2, p. 224, 2022, doi: 10.30651/lf.v6i2.14701.
[14] M. M. Lucini, P. J. Van Leeuwen, and M. Pulido, “Model error estimation using the
expectation maximization algorithm and a particle flow filter,” SIAM-ASA J.
Uncertain. Quantif., vol. 9, no. 2, pp. 681–707, 2021, doi: 10.1137/19M1297300.
[15] N. D. Arizona, “Aplikasi Pengolahan Data Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa
(APBDES) Pada Kantor Desa Bakau Kecamatan Jawai Berbasis Web,” Cybernetics,
vol. 1, no. 02, p. 105, 2017, doi: 10.29406/cbn.v1i02.745.
12

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian


Sesuai dengan panduan penelitian yang diterbitkan oleh AKN Pacitan, pengajuan
anggaran penelitian ini terinci pada tabel berikut:

Tabel 2 Rekapitulasi Anggaran Penelitian

No Uraian Pengeluaran Biaya Jumlah

1 Upah Tenaga Penunjang


Pembantu Lapangan Pengadministrasi (1 orang Rp 1.600.000
a Rp 80.000
x 20 hari)
Pembantu lapangan Pengolah Data (2 orang x Rp 2.400.000
b Rp 80.000
15 hari)
2 Perjalanan Dinas
a Uang Harian Perjalanan (2orang x 6 kali) Rp 150.000 Rp 1.800.000

3 Lain-lain
a Biaya Publikasi Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
b ATK dan lain-lain Rp 1.400.000 Rp 1.400.000
c Hak Cipta Rp 300.000

Jumlah Rp 9.000.000
13

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penelitian

Jabatan Alokasi
No Nama/NIP dalam Waktu Uraian Tugas
Tim (jam/minggu)
1 Dwi Ariani Finda Yuniarti, Ketua 15 Melakukan seluruh
S.Pd., M.Pd. proses dalam
199006292018032001 rangkaian penelitian
2 Bagus Hikmahwan Anggota 5 Membantu ketua
melakukan seluruh
proses penelitian

3 Mahasiswa 1 Anggota 40 Membantu ketua


melakukan seluruh
proses penelitian

4 Mahasiswa 2 Anggota 40 Membantu ketua


melakukan seluruh
proses penelitian

5 Mahasiswa 3 Anggota 40 Membantu ketua


melakukan seluruh
proses penelitian
14

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dwi Ariani Finda Yuniarti, S.Pd., M.Pd.

NIP : 19900629 201803 2001

Pangkat / Golongan : IIIC

Jabatan Fungsional : Dosen Lektor

Alamat : Jl. Serayu RT 1 RW 3 Karangmangu Kroya Cilacap Jawa Tengah

Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul Perancangan Sistem
Pembelajaran Berdiferensiasi Media Sebagai Inovasi Pendidikan di Era Digital yang
diusulkan dalam skema penelitian AKN Pacitan untuk tahun anggaran 2024 bersifat original
dan belum pernah dibiayai oleh lembaga / sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarya.

Pacitan, 29 Januari 2024


Mengetahui,
Ketua Unit Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, Yang Menyatakan,

Berlian Juliartha MP, S.ST., M.T. Dwi Ariani Finda Yuniarti, S.Pd., M.Pd.
15

Lampiran 5. Rekognisi SKS bagi mahasiswa yang dilibatkan


Uraikan potensi rekognisi SKS bagi mahasiswa yang dilibatkan
Contoh:
Jumlah Mahasiswa : 3 Mahasiswa
Semester :4
Uraian Potensi Rekognisi
No Mata Kuliah Jumlah SKS
SKS
16

KOP SURAT MITRA

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN


KERJASAMA

Surat Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama : Ir. Budiyanto, MM.
Instansi : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pacitan

Jabatan : Kepala Dinas Pendidikan


Alamat : Jl. Dewi Sartika No. 17, Barean, Sidoharjo, Kec. Pacitan, Kab. Pacitan,
Jawa Timur

Dengan ini menyatakan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pacitan
bersedia bekerjasama dengan:

Judul : Sistem Pembelajaran Berdiferensiasi Media sebagai Inovasi


Pendidikan di Era Digital
Nama Ketua : Dwi Ariani Finda Yuniarti, S.Pd., M.Pd.
NIDN/NIDK : 0029069001
Instansi : Akademi Komunitas Negeri Pacitan

Jabatan : Dosen Lektor


Alamat : Jalan Walanda Maramis No.04A Kec/Kab. Pacitan

Nomor HP : 082242211344
Sumber dana : AKN Pacitan
Demikian surat pernyataan kesediaan Kerjasama ini dibuat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Pacitan, 01 Februari 2024


Yang membuat pernyataan

Ir. Budiyono, MM.

Anda mungkin juga menyukai