Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF SD

“ MEDIA DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN


INOVATIF”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
KELAS 3R
1. FEGI NOPRIANI (2020143233)
2. RISMA WATI (2020143644)
3. MEYRA ANDANI (2020143650)
4. WINDRY NOVIYANTI (2020143651)
5. HERVIYANI (2020143657)
DOSEN PENGAMPU : SITI ASIYAH S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

TAHUN AKADEMIK 2021/2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah swt yang telah memberikan sehat badan dan pikiran
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang bertema kan tentang Media Digital
Sebagai Media Pembelajaran Inovatif yakni sebagai tugas mahasiswa program studi
pendidkian guru sekolah dasar. Sholawat serta salam kita sanjungkan kepangkuan nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam terang
benderang seperti yang kita rasakan saat ini, dan kepada seluruh sahabat dan keluarga
beliau sekalian.
Makalah ini berisikan tentang Media Digital Sebagai Media Pembelajaran
Inovatif. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu penulis bersedia menerima kritik dan saran yang berguna
bagi peningkatan manfaat makalah ini
Tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak pihak yang
secara langsung maupun tidak langsung ikut membantu dalam proses pembuatan
makalah ini. Terutama kepada Ibu Siti Asiyah S.Pd,. M.Pd selaku dosen pembimbing
Mata kuliah Media Pembelajaran Inovatif SD yang berkenan membimbing kami serta
teman teman yang secara aktif ikut dalam pembuatan makalah ini. Dan tidak lupa
penulis sampaikan terima kasih kepada sahabat-sahabat yang telah berpartisipasi secara
maksimal dalam penyelesaian makalah ini.
semoga makalah ini disusun agar pembaca khususnya calon guru dan guru
dapat memperluas materi tentang Media Pembelajaran yang akan diaplikasikan pada
proses belajar mengajar.

Palembang , 16 Oktober 2021

KELOMPOK 2

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................1


DAFTAR ISI ....................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................3
1.1 Latar Belakang ........................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................5
2.1 Pengertian digital ......................................................................................5
2.2 Pengertian media pembelajaran inovatif ..................................................6
2.3 Pemanfaatan dan Fungsi Pembelajaran Digital.........................................7
2.4 Ragam dan contoh Pembelajaran Digital................................................10
2.5 Tujuan media pembelajaran digital..........................................................12
2.6 Hal yang harus diperhatikan dalam memanfaatkan dan
mengembangkan media digital ..............................................................12
2.7 Efektivitas penggunaan media digital.......................................................14

2.8 Langkah Pemanfaatan media Pembelajaran Digital.................................16

2.9 Prinsip- Prinsip Pengunaan Media Pembelajaran Digital.........................18

2.10 Kekurangan kelebihan media pembelajaran digital................................19

BAB III PENUTUP ..........................................................................................21


3.1. Kesimpulan..............................................................................................21
3.2. Saran........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................22

BAB 1

2
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
pembelajaran digital ini dikaji dengan tujuan Anda sebagai guru nantinya akan
dapat mengoptimalkan belajar peserta didik melalui penggunaan teknologi digital dan
pendekatan pedagogi yang tepat. Dengan menguasai pembelajaran digital diharapkan
Saudara Mahasiswa sebagai guru nantinya akan mampu menghantarkan peserta didik
untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah-masalah yang mereka hadapi secara
kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif, serta lebih efektif, dan efisien. Dengan
demikian, kualitas proses pembelajaran yang Saudara Mahasiswa lakukan nantinya
dapat terus ditingkatkan menggunakan pendekatan pedagogi dan teknologi yang tepat
sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Minimnya media yang berkaitan dengan materi pembelajaran juga menyebabkan
pembelajaran menjadi monoton dan siswa kurang termotivasi untuk menerima dan
memahami materi. Seharusnya pada pembelajaran seni rupa diberikan inovasi belajar
yang mampu mendongkrak peserta didik untuk turut aktif dan antusias dalam belajar.
Adapun kualitas belajar sering dikaitkan dengan prestasi belajar, dan untuk mencapai
prestasi belajar yang baik adalah dengan meningkatkan kemampuan pemahaman siswa
terhadap materi. Hal-hal tersebut merupakan proses pembelajaran didasari dengan
kemauan siswa dan pastinya didukung oleh media pembelajaran yang mampu
menunjang proses belajar, dengan tidak mengabaikan peranan guru dalam mengajar
yang perannya sangat penting dalam proses pembelajaran. Salah satu media yang tepat
untuk hal tersebut adalah menggunakan media digital berbasis komputer.
Seiring dengan perkembangan teknologi, telah banyak dikembangkan media
digital dalam pembelajaran. Media digital dapat menyajikan materi masih kurang
terpadu. Selain itu juga diperoleh informasi bahwa kegiatan belajar mengajar masih
berpusat pada guru. Guru memberi pengetahuan pada siswa berdasarkan panduan yang
ada di buku sumber tanpa mengkaitkan dengan hal-hal yang dihadapi oleh siswa dalam
kehidupan sehari-hari sehingga siswa kurang termotivasi dalam menerima materi
pelajaran dari guru. Hal ini menyebabkan sebagian besar siswa cenderung pasif dan
hanya mendengarkan penjelasan dari guru pada saat proses pembelajaran berlangsung.

3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian digital ?
2. Pengertian media pembelajaran inovatif ?
3. Bagaimana Pemanfaatan dan Fungsi Pembelajaran Digital ?
4. Apa saja Ragam dan contoh Pembelajaran Digital?
5. Apa Tujuan media pembelajaran digital?
6. Apa Hal yang harus diperhatikan dalam memanfaatkan dan mengembangkan
media digital ?
7. Bagaimana Efektivitas penggunaan media digital ?
8. Apa saja Langkah Pemanfaatan media Pembelajaran Digital?
9. Apa Prinsip- Prinsip Pengunaan Media Pembelajaran Digital?
10. Apa Kekurangan kelebihan media pembelajaran digital?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui Pengertian digital
2. Mengetahui media pembelajaran inovatif
3. Mengetahui Pemanfaatan dan Fungsi Pembelajaran Digital
4. Mengenal Ragam dan contoh Pembelajaran Digital
5. Mengetahui Tujuan media pembelajaran digital
6. Mengetahui Hal yang harus diperhatikan dalam memanfaatkan dan
mengembangkan media digital
7. Mengetahui Efektivitas penggunaan media digital
8. Memahami Langkah Pemanfaatan media Pembelajaran Digital
9. Memahami Prinsip- Prinsip Pengunaan Media Pembelajaran Digital
10. Mengetahui Kekurangan kelebihan media pembelajaran digital

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Digital
di era digital yang terus tumbuh ini, semakin banyak peserta didik yang perlahan
tapi pasti bergerak menuju digital online course di hampir setiap bidang. Selain
pembelajaran digital melibatkan media teknologi yang sangat maju, pembelajaran
digital juga mampu memberikan peserta didik banyak fleksibilitas, memungkinkan
mereka untuk belajar kapan saja, dari mana saja dengan kecepatan mereka sendiri tanpa
khawatir tentang jadwal atau scheduling. Para peserta didik juga memiliki kebebasan
untuk memilih apa yang mereka pelajari dan apa yang tidak ingin mereka pelajari sesuai
dengan kebutuhan pencapaian kompetensi yang ingin mereka capai atau pun kuasai.
Pembelajaran digital pada hakekatnya adalah pembelajaran yang melibatkan
penggunaan alat dan teknologi digital secara inovatif selama proses belajar mengajar,
dan sering juga disebut sebagai Technology Enhanced Learning (TEL) atau e-Learning.
Menjelajahi penggunaan teknologi digital memberi para pendidik kesempatan untuk
merancang kesempatan belajar yang lebih menarik dalam pembelajaran yang mereka
ajarkan, dimana rancangan pembelajarannya dapat dikombinasikan dengan tatap muka
atau bisa juga sepenuhnya secara online.
Istilah media pembelajaran digital terdiri dari tiga kata, "media", "pembelajaran"
dan "digital" Secara bahasa, istilah media berasal dari bahasa Latin yakni medius yang
berarti perantara. Dalam bahasa Inggris, media adalah bentuk jamak dari kata medium
yang berarti pengantar dan saluran. Sementara dalam bahasa Arab, sinonim kata media
adalah wasall yang berarti saran ataupun jalan.
Media pembelajaran merupakan salah faktor penting dalam peningkatan kualitas
pembelajaran. Hal tersebut disebabkan adanya perkembangan teknologi dalam bidang
pendidikan yang menuntut efisiensi dan efektivitas dalam pembelajaran. Untuk
mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas yang optimal, salah satu upaya yang perlu
dilakukan adalah mengurangi bahkan jika perlu menghilangkan dominasi sistem
penyampaian pelajaran yang bersifat verbalistik dengan cara menggunakan media
pembelajaran.
Pengertian pembelajaran digital yang dimaksud oleh William adalah meliputi
aspek perangkat keras (infrastruktur) berupa seperangkat komputer yang saling

5
berhubungan satu sama lain dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan data, baik
berupa teks, pesan, grafis, video maupun audio.
pembelajaran digital dapat diartikan sebagai suatu jaringan komputer yang
saling terkoneksi dengan jaringan komputer lainnya ke seluruh penjuru dunia (Kitao,
1998). Namun demikian, pengertian pembelajaran digital bukan hanya berkaitan dengan
perangkat keras saja. melainkan juga mencakup perangkat lunak berupa data yang
dikirim dan disimpan yang sewaktu-waktu dapat diakses. Beberapa komputer yang
saling berhubungan satu sama lain dapat menciptakan fungsi sharing yang
secarasederhana hal ini dapat disebut sebagai jaringan (networking) Fungsi sharing yang
tercipta melalui jaringan (networking) tidak hanya mencakup fasilitas yang sangat dan
sering dibutuhkan, seperti printer atau modem, maupun yang berkaitan dengan data atau
program aplikasi tertentu Kemajuan lain yang berkaitan dengan pembelajaran digital
sebagaimana yang dikemukakan oleh Kenji Kitao (1998) adalah banyaknya terminal
komputer di seluruh dunia terkoneksi ke pembelajaran digital, sehingga banyak pula
orang yang menggunakan pembelajaran digital setiap harinya. Mengingat pembelajaran
digital sebagai metoda atau sarana komunikasi yang mampu memberikan manfaat besar
bagi kepentingan para peneliti, pengajar, dan peserta didik, maka para pengajar perlu
memahami karakteristik atau potensi pembelajaran digital agar dapat memanfaatkannya
secara optimal untuk kepentingan peserta didik dalam pembelajaran.

2.2 Pengertian Media Pembelajaran Inovatif


Pembelajaran inovatif adalah suatu proses pembelajaran yang dirancang
sedemikian rupa sehingga berbeda dengan pembelajaran pada umumnya yang dilakukan
oleh guru (konvensional). Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang lebih
bersifat student centered. Artinya, pembelajaran yang lebih memberikan peluang kepada
siswa untuk mengonstruksi pengetahuan secara mandiri (self directed) dan dimediasi
oleh teman sebaya (peer mediated instruction).
Pembelajaran inovatif lebih mengarah pada pembelajaran yang berpusat pada
siswa. Proses pembelajaran dirancang, disusun dan dikondisikan untuk siswa agar
belajar.
Dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa, pemahaman konteks siswa
menjadi bagian yang sangat penting, karena dari sinilah seluruh rancangan proses

6
pembelajaran dimulai. Hubungan antara guru dan siswa menjadi hubungan yang saling
belajar dan saling membangun. Otonomi siswa sebagai pribadi dan subjek pendidikan
menjadi titik acuan seluruh perencanaan dan proses pembelajaran. Pembelajaran
semacam ini disebut dengan pembelajaran aktif.
Pembelajaran aktif merupakan proses pembelajaran dimana seorang guru harus
dapat menciptakan suasana yang sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya,
mempertanyakan dan juga mengemukakan gagasannya. Disamping aktif, pembelajaran
juga harus menyenangkan.

2.3. Pemanfaatan dan Fungsi Pembelajaran Digital


pemanfaatan pembelajaran digital yang tepat dapat meningkatkan produktivitas
aktivitas pembelajaran, jika pengajar atau pendidik menggunakan dasar-dasar
pemanfaatan Pembelajaran Digital sebagai berikut
1) Mengkaitkan pembelajaran digital ke pembelajaran offline, ketika seorang peserta
didik dapat menghubungkan apa yang dia pelajari di kelas dengan apa yang dia
pelajari secara online melalui pembelajaran digital, maka koneksi tersebut akan
mampu meningkatkan tingkat pemahamannya dan membantu mereka dalam
memahami konsep-konsep teknik dengan mudah. Menciptakan hubungan bersama
ini menjadikan pembelajaran digital sebagai sebuahpengalaman pembelajaran yang
relevan dan bermanfaat bagi peserta didik. Sebagai contoh, untuk mempelajari mata
ajar teknik mesin secara online, maka peserta didik akan memerlukan rekap dari
topik studi sebelumnya untuk berada di halaman yang sama. Proses ini memastikan
pemahaman yang lebih baik tentang konsep-konsep penting
2) Mempelajari aplikasi praktis dari sebuah pengetahuan (sebuah materi), jika
pengetahuan tidak diterapkan secara praktis, maka menjejalkan banyak teori dapat
menjadi membosankan dan tidak produktif. Oleh karena itu sangat penting untuk
mengetahui dan menguasai aplikasi praktis dari topik yang sedang dipelajari. Cara
efektif untuk melakukan ini adalah dengan memasukkan demonstrasi kehidupan
nyata, skenario dan simulasi buatan ditambah dengan konsep-konsep teoritis. Ini
akan memberikan pemahaman yang lengkap dan menyeluruh tentang materi
tertentu kepada peserta didik.

7
3) Mendapatkan umpan balik yang berkesinambungan dan analisis kemajuan sebuah
pembelajaran digital yang dilengkapi dengan penilaian dan tes dapat membantu
peserta didik dalam menilai pengetahuan mereka dan melacak kemajuan belajar
mereka. Platform ini juga memberi peserta didik bagian umpan balik di mana
mereka didorong untuk menambahkan saran, keluhan, atau umpan balik lainnya
yang akan membantu dalam membuat platform pembelajaran digital dengan lebih
baik Ekosistem semacam ini sangatmenguntungkan bagi peserta didik dalam jangka
panjang karena secara bertahap platform pembelajaran digital beradaptasi dengan
kebutuhan mereka secara lebih spesifik.
4) Mengaktifkan keterlibatan sosial (social engagement); salah satu keuntungan
terbesar dari platform pembelajaran digital adalah memungkinkan peserta didik
untuk bersosialisasi, berkolaborasi, dan berinteraksi dengan sesama peserta didik di
web. Mereka dapat bekerja bersama, mengumpulkan sumber daya pembelajaran
secara kolaboratif, belajar bersama menuju pencapaian tujuan pembelajaran. Selain
itu, peserta didik dapat memanfaatkan fitur ini untuk terlibat dalam pembelajaran
kelompok dengan intensitas yang lebih tinggi.
5) Belajar melalui pendekatan campuran (mix approach), penelitian menunjukkan
bahwa program campuran atau sering juga disebut dengan blended learning yang
dirancang secara khusus cenderung mampu meningkatkan daya ingat pengetahuan
dan keterampilan belajar peserta didik. Dengan demikian, kelas-kelas dalam
pembelajaran digital dapat pula dilengkapi dengan media pembelajaran lain seperti
video, podcast dan bahkan multimedia untuk meningkatkan capaian belajar peserta
didik

Menurut Kenji Kitao (1998), minimal ada 3 potensi atau fungsi pembelajaran
digital yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai alat
komunikasi, alat mengakses informasi, dan alat pendidikan atau pembelajaran .
Penjelasan lebih detilnya adalah sebagai berikut:
1). Potensi Alat Komunikasi
pembelajaran digital sebagai alat komunikasi, memungkinkan peserta didik untuk
dapat berkomunikasi kemana saja secara cepat dengan menggunakan e-mail, media
sosial (whatsapp, Instagram, twitter, facebook, dan sebagainya) atau berdiskusi

8
melalui forum chatting maupun mailing list. Berkomunikasi dengan berbagai macam
platform media digital tersebut lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan
menggunakan medium komunikasi lain seperti telepon dan facsimile (fax).

2). Potensi Akses Informasi


sebagai potensi akses komunikasi, pembelajaran digital memungkinkan peserta
didik dapat mengakses berbagai informasi, yang terkait dengan konten yang sedang
dipelajarinya, misalnya perkembangan sosial, ekonomi, budaya, politik, ilmu
pengetahuan, dan teknologi yang disajikan oleh berbagai berbagai sumber Peserta
didik juga dapat mengakses berbagai referensi, baik yang berupa hasil penelitian,
maupun artikel hasil kajian dalam berbagai bidang.
Dalam konteks pembelajaran digital, peserta didik tidak harus hadir langsung di
ruang kelas/kuliah untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, namun cukup hanya
duduk saja dari tempat masing-masing di depan komputer(tentunya menggunakan
komputer yang dilengkapi fasilitas koneksi ke pembelajaran digital) dan
menggunakannya. Peserta didik dapat berinteraksi dengan sumber belajar, baik
yang berupa materi pembelajaran itu sendiri maupun dengan pengajar yang
membina atau bertanggungjawab mengenai materi pembelajaran. Dengan adanya
pembelajaran digital ini peserta didik memiliki pilihan atau alternatif untuk belajar
secara tatap muka atau melalui pembelajaran digital.

3). Potensi Pendidikan dan Pembelajaran


perkembangan teknologi pembelajaran digital yang sangat pesat dan merambah ke
seluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh berbagai negara, institusi, dan ahli
untuk berbagai kepentingan termasuk di dalamnya untuk pendidikan dan
pembelajaran. Upaya yang dilakukan adalah mengembangkan perangkat lunak
(program aplikasi) yang dapat menunjang peningkatan mutu pendidikan atau
pembelajaran Perangkat lunak yang telah dihasilkan akan memungkinkan para
pengembang pembelajaran (instructional developers) bekerjasama dengan ahli materi
pembelajaran (content specialists) mengemas materi pembelajaran elektronik
(pembelajaran digital material).

9
2.4. Ragam dan Contoh Pembelajaran Digital
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan
telah memicu kecenderungan pergeseran dari pembelajaran konvensional secara tatap
muka ke arah pembelajaran digital yang dapat diakses dengan menggunakan media,
seperti komputer, tanpa dibatasi jarak, tempat, dan waktu oleh siapa pun yang
memerlukannya. Apalagi dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan akan lebih
bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas
kerja yang kompetitif
Pengaruh global dari jaringan teknologi pembelajaran di tempat pendidikan anak
usia dini, sekolah, pendidikan tinggi, dan tempat kerja berimplikasi kepada kemudahan
akses bagi semua orang untuk belajar melalui pembelajaran digital. Berikut ini akan
disajikan beberapa contoh aplikasi penerapan pembelajaran digital :
1). Mobile learning (M-Learning)
Mobile Learning atau juga disebut M-learning. didefinisikan sebagai
pembelajaran yang disampaikan (atau didukung) olch teknologi mobile (Traxler 2007).
Contoh teknologi mobile yang sudah sering kita pakai adalah handpond (smartphone).
Mobile learning bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, selama peserta didik
membawa perangkat mobile mereka. Mobile learning adalah "pembelajaran apapun
yang terjadi ketika peserta didik tidak di lokasi yang tetap dan telah ditentukan, atau
belajar yang terjadi ketika peserta didik mengambil keuntungan dari kesempatan belajar
yang ditawarkan oleh teknologi mobile. Menurut Traxler (2007), terdapat setidaknya
enam kategori dari mobile learning (Traxler 2007), yakni:
a) technology-driven mobile learning. Beberapa inovasi teknologi spesifik
ditempatkan dalam suasana akademik untuk menunjukkan kelayakan teknis dan
kemungkinan pembelajaran
b) miniatur portable e-learning Mobile, nirkabel, dan teknologi genggam digunakan
untuk memberlakukan pendekatan dan solusi yang sudah digunakan dalam
konvensional e-learning.
c) kelas belajar terhubung Mobile, nirkabel, dan teknologi genggam digunakan
dalam pengaturan ruang kelas untuk mendukung pembelajaran kolaboratif,
d) informal, personalisasi, terkondisikan mobile learning: Mobile, nirkabel, dan
teknologi genggam yang ditingkatkan dengan fungsi tambahan, seperti video

10
capture, dan disebarkan untuk memberikan pengalaman lain yang dianggap sulit
atau tidak mungkin dilakukan;
e) dukungan pelatihan ponsel: Mobile, nirkabel, dan teknologi genggam digunakan
untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pekerjaan dengan memberikan
informasi dan dukungan,
f) remote mobile learning Mobile, nitkabel, dan teknologi genggam yang digunakan
untuk mengatasi tantangan lingkungan dan infrastruktur untuk memberikan dan
mendukung pendidikan di daerah-daerah di mana "konvensional' e-learning
teknologi akan gagal.

2) Media Sosial (Social Media)


Banyaksitus penyedia media sosial, seperti twitter, facebook, dan instagram sebagai
situs share foto terpopuler yang telah merajai situs media sosial. Untuk chatting bisa
menggunakan facebook chat, line, whatsapp, yahoo messenger, atau skype.

3). Pembelajaran berbasis permainan (Games Based Learning).


pendidikan Games-Based Learning (GBL) berfokus dengan menggunakan permainan
bukan untuk menghibur tapi untuk tujuan pembelajaran. Bagi seseorang yang bekerja
di lapangan dengan berfokus pada GBL dalam mengidentifikasi konteks dan kondisi
yang mendukung integrasi dari permainan digital dengan lingkungan belajar formal
dan informal.

4). Pembelajaran Elektronik Berbasis "Awan" atau Cloud


komputasi awan atau yang disebut dengan Cloud Computing merupakan konsep
yang sedang ramai digunakan pada saat ini, dimana komputasi merupakan sebuah
model yang memungkinkan terjadinya penggunaan sumber daya (jaringan, server,
media penyimpanan, aplikasi, dan service) secara bersama-sama.

5. Forum diskusi
Untuk memperdalam pemahaman Saudara mengenai materi tentang Pembelajaran
Digital di atas, coba Saudara diskusikan tugas dengan teman teman kelompokmu di
kelas!

11
2.5. Tujuan media pembelajaran digital
Penggunaan media atau alat-alat modern di dalam perkuliahan bukan bermaksud
mengganti cara mengajar yang baik, melainkan untuk melengkapi dan membantu para
dosen dalam menyampaikan materi atau informasi. Dengan menggunakan media
diharapkan terjadi interaksi antara dosen dengan mahasiswa secara maksimal sehingga
dapat mencapai hasil belajar yang sesuai dengan tujuan. Sebenarnya tidak ada ketentuan
kapan suatu media harus digunakan, tetapi sangat disarankan bagi para dosen untuk
memilih dan menggunakan media dengan tepat. 
Secara umum tujuan penggunaan media pembelajaran adalah membantu guru
dalam menyampaikan pesan-pesan atau materi pelajaran kepada siswanya, agar pesan
lebih mudah dimengerti, lebih menarik, dan lebih menyenangkan kepada siswa.
Sedangkan secara khusus media pembelajaran digunakan dengan tujuan:
 Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga
merangsang minat siswa untuk belajar.
 Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam bidang teknologi
 Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan oleh siswa
 Untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif
 Untuk memberikan motivasi belajar kepada siswa
Simulasi digital adalah menduplikasi/pembuatan/pengelolaan suatu data informasi
dalam bentuk visual yang di deskripsikan menjadi kata, gambar, grafis, maupun
diagram.

2.6 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Memanfaatkan Dan Mengembangkan Media Digital
Mempertimbangkan pentingnya media pembelajaran sebagai sumber belajar
untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka kita sebagai seorang guru harus bisa
menentukan sumber belajar yang tepat. Untungnya saat ini Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melalui fitur Sumber Belajar di portal Rumah Belajar telah menyediakan
ribuan media pembelajaran baik berupa audio, visual maupun audio visual, sehingga
bisa kita jadikan sebagai bahan sumber belajar dalam pembelajaran saat ini.
Sebagai tambahan informasi Rumah belajar tidak hanya dengan fitur Sumber
Belajarnya saja lho, tapi Rumah Belajar memiliki 4 fitur utama yaitu Kelas Maya,

12
Sumber Belajar, Bank Soal, dan Laboratorium Maya, serta 6 fitur pendukung lainnya
yaitu Wahana Jelajah Angkasa, Peta Budaya, Buku Sekolah Elektronik, Pengembangan
Keprrofesian Berkelanjutan,Karya Bahasa dan Sastra, dan Edugame. Dengan
memanfaatkan fitur-fitur Rumah Belajar pembelajaran lebih mudah dan
menyenangkan. 

 Hal yang Harus Dipertimbangkan dalam Pengembangan Media Pengajaran


Pengembangan media pembelajaran adalah suatu usaha penyusunan program
media pembelajaran yang lebih tertuju pada perencanaan media-media yang akan
ditampilkan atau digunakan dalam proses belajar-mengajar. Pengembangan media
harus direncanakan dan dirancang sesuai dengan kebutuhan siswa.Di samping itu, juga
harus disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran yang akan diajarkan. Memilih
dan merencanakan pengembangan media pembelajaran harus direncanakan secara baik.
Oleh karena itu seorang guru perlu memerhatikan dasar pertimbangan pengembangan
media pengajaran itu sendiri.
 Dasar pertimbangan pengembangan media yang harus diperhatikan oleh guru:
1. Adanya keterkaitan media yang akan digunakan dengan proses belajar mengajar
Agar penggunaan media pengajaran bisa maksimal seorang guru harus memahami
karakteristik dari media yang akan digunakan. Sehingga bisa disesuaikan dengan
materi ajar yang akan disampaikan kepada peserta didik. Selain dari memahami
karakteristik media pembelajaran. Seorang guru juga harus bisa memahami
karakteristik dari peserta didik yang akan diajar menggunakan media pembelajaran
yang telah dipilih oleh guru.
2. Memperhatikan sasaran yang akan dituju
Seorang guru harus benar-benar memahami karakteristik dari siswa yang akan diajar.
Sehingga dia tahu dengan jelas karakteristik dari siswa yang akan dituju sebagai
objek sasaran media pengajaran yang digunakan.
Seorang guru diharuskan mengetahui dengan jelas sasaran media pengajran tersebut
karena media pengajaran sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Karena
karakter tiap kelompok siswa itu pada hakekatnya berbeda-beda.
3. Memahami karakteristik peserta didik

13
Dalam mengembangkan media guru harus mengetahui karakteristik dari peserta
didiknya sebelum mengembangkan media. Guru juga harus mengetahui pengetahuan
dan keterampilan awal peserta didik maupun pengetahuan prasyarat yang dimiliki
siswa yang menjadi sasaran dari media tersebut.
4. Memperhatikan manfaat dari media pengajaran
Hal ini berarti bahwa guru harus memahami dengan baik bahwa media yang dia
kembangkan  benar-benar dibutuhkan oleh siswa
5. Memperhatikan dampak penggunaan media pengajaran
Mempertimbangkan dampak apabila tidak menggunakan media dalam proses belajar
mengajar. Hal pertama yang harus diketahui adalah apakah media pengajaran
mempengaruhi intelektual siswa atau tidak. Karena media yang baik adalah media
yang mampu meningkatkan tingkat kepahaman peserta didik terhadap materi yang
diajarkan. Di sinilah dibutuhkan kecakapan guru dalam memilih media pengajaran.
6. Adanya keterkaitan dengan materi pengajaran
Seorang guru harus memperhatikan dengan baik materi akan diberikan dan media
yang akan digunakan sehingga terjadi kesesuaian antara materi dengan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar.

2.7. Efektivitas Penggunaan Media Digital


Media pembelajaran merupakan salah faktor penting dalam peningkatan kualitas
pembelajaran. Hal tersebut disebabkan adanya perkembangan teknologi dalam bidang
pendidikan yang menuntut efisiensi dan efektivitas dalam pembelajaran. Untuk
mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas yang optimal, salah satu upaya yang perlu
dilakukan adalah mengurangi bahkan jika perlu menghilangkan dominasi sistem
penyampaian pelajaran yangbersifat verbalistik dengan cara menggunakan media
pembelajaran.
 Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Digital selama Pandemi Covid-19
Pandemi covid-19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia, termasuk
Indonesia, sudah memiliki dampak yang cukup berpengaruh terhadap kehidupan
manusia. Mulai dari bidang ekonomi dan bisnis, pariwista, hingga pendidikan turut
merasakan dampak yang diakibatkan oleh pandemic covid-19. Dalam bidang
pendidikan, pandemi covid-19 telah mempengaruhi proses, strategi, maupun metode

14
pembelajaran yang biasa digunakan. Adanya pandemi covid-19 mengakibatkan
pembelajaran di sekolah tidak bisa dilaksanakan secara tatap muka langsung di dalam
kelas, hal ini tentu berpengaruh terhadap daya pemahaman siswa dalam mempelajari
suatu materi pelajaran.
agar proses belajar tetap bisa dilaksanakan dengan optimal, maka perlu
dilakukan modifikasi dalam proses pembelajaran dengan mempertimbangkan beberapa
aspek seperti aspek efisensi, efektivitas maupun aspek kesehatan. Salah satu bentuk
modifikasi dalam pembelajaran adalah dengan mulai beralihnya prosea pembelajaran
secara konvensional (tatap muka langsung di dalam kelas) ke pembelajaran jarak jauh
menggunakan media digital. Penggunaan media digital sebagai media pembelajaran
yang digunakan dinilai sebagai salah satu solusi alternatif yang bisa diterapkan di situasi
pandemi saat ini. 
Media digital yang dapat digunakan pun cukup bervariatif, mulai dari Zoom
meeting, Google Classroom, E-modul, Video pembelajaran, poster pembelajaran hingga
media sosial Whatsapp juga dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran
Pada umumnya siswa-siswi di Desa Cidahu hanya menggunakan media pembelajaran
E-modul yang kemudian akan dibagikan melalui grup whatsapp masing-masing mata
pelajaran oleh guru pengajar. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap daya
pemahaman siswa dalam menyerap materi pelajaran, karena pembelajaran hanya
berlangsung satu arah, Atas hal tersebut maka melalui program KKN Tematik ini
dilakukan bimbingan belajar bagi siswa-siswi di Desa Cidahu melalui media
pembelajaran Zoom meeting. 
Tujuan digunakan media zoom meeting adalah agar siswa-siswa mulai terbiasa
menggunakan media pembelajaran digital yang saat ini cukup penting untuk digunakan,
serta dapat dengan mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan.Selain media
zoom meeting, digunakan juga media pembelajaran digital lainnya seperti video
pembelajaran yang telah dibuat secara khusus untuk materi tertentu, tujuannya adalah
agar secara efektif siswa dapat mempelajari kembali materi yang disampaikan kapan
pun dan dimana pun, sehingga pemahaman siswa terkait materi yang disampaikan dapat
meningkat karena pembelajaran dikemas dengan lebih menarik dan interaktif Setelah
dilakukan beberapa kali bimbingan, siswa dapat merasakan langsung dampak
penggunaan media pembelajaran digital dalam proses belajar selama pandemi covid19. 

15
2.8 . Langkah Pemanfaatan Media Pembelajaran Digital
 Langkah – Langkah Pemilihan Media Pembelajaran Digital
Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran
yaitu:
1) merumuskan tujuan pembelajaran
2) mengklasifikasi tujuan berdasarkan domein atau tipe belajar
3) memilih peristiwa-peristiwa pengajaran yang akan berlangsung
4) Menentukan tipe perangsang untuk tiap peristiwa
5) mendaftar media yang dapat digunakan pada setiap peristiwa dalam pengajaran,
6) Mempertimbangkan (berdasarkan nilai kegunaan) media yang dipakai.
7) Menentukan media yang terpilih akan digunakan,
8) menulis rasional (penalaran) memilih media tersebut,
9) Menuliskan tata cara pemakaiannya pada setiap peristiwa, dan
10) Menuliskan script pembicaraan dalam penggunaan.media.
Selaras dengan hal tersebut, Anderson (1976) menyarankan langkah-langkah yang perlu
ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu:
1. Langkah 1: Penerangan atau Pembelajaran
Langkah pertama menentukan apakah penggunaan media untuk keperluan informasi
atau pembelajaran. Media untuk keperluan informasi, penerima informasi tidak ada
kewajiban untuk dievaluasi kemampuan/keterampilannya dalam menerima
informasi, sedangkankan media untuk keperluan pembelajaran penerima
pembelajaran harus menunjukkan kemampuannya sebagai bukti bahwa mereka telah
belajar.
2. Langkah 2: Tentukan Transmisi Pesan
Dalam kegiatan ini kita sebenarnya dapat menentukan pilihan, apakah dalam proses
pembelajaran akan digunakan ‘alat bantu pengajaran’ atau ‘media pembelajaran’.
Alat bantu pengajaran alat yang didesain, dikembangkan, dan diproduksi untuk
memperjelas tenaga pendidik dalam mengajar. Sedangkan media pembelajaran
adalah media yang memungkinkan terjadinya interaksi antara produk pengembang
media dan peserta didik/pengguna. Atau dengan kata lain peran pendidik sebagai
penyampai materi pembelajaran digantikan oleh media.

16
3. Langkah 3: Tentukan Karakteristik Pelajaran
Asumsi kita bahwa kita telah menyusun disain pembelajaran, dimana kita telah
melakukan analisis tentang mengajar, merumuskan tujuan pembelajaran, telah
memilih materi dan metode. Selanjutnya perlu dianalisis apakah tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan itu termasuk dalam ranah kognitif, afektif atau
psikomotor. Masing-masing ranah tujuan tersebut memerlukan media yang berbeda.
4. Langkah 4: Klasifikasi Media
Media dapat diklasifikasikan sesuai dengan ciri khusus masing-masing media.
Berdasarkan persepsi dria manusia normal media dapat diklasifikasikan menjadi
media audio, media video, dan audio visual. Berdasarkan ciri dan bentuk fisiknya
media dapat dikelompokkan menjadi media proyeksi (diam dan gerak) dan media
non proyeksi (dua dimensi dan tiga dimensi). Sedangkan jika diklasifikasikan
berdasarkan keberadaannya, media dikelompokkan menjadi dua yaitu media yang
berada di dalam ruang kelas dan media-media yang berada di luar ruang kelas.
Masing-masing media tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan bila
dibandingkan dengan media lainnya.
5. Langkah 5: Analisis karakteristik masing-masing media.
Media pembelajaran yang banyak macamnya perlu dianalisis kelebihan dan
kekurangannya dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Pertimbangan pula dari aspek ekonomi dan ketersediaannya. Dari berbagai
alternatif kemudian dipilih media yang paling tepat.

 Langkah Langkah Pemanfaatan Media Pembelajaran Digital


Media pembelajaran yang telah dipilih agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan
efisien perlu menempuh langkah-langkah secara sistematis. Ada tiga langkah yang
pokok yang dapat dilakukan yaitu persiapan, pelaksanaan/penyajian, dan tindak
lanjut.
1. Persiapan
Persiapan maksudnya kegiatan dari seorang tenaga pengajar yang akan mengajar
dengan menggunakan media pembelajaran. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan
tenaga pengajar pada langkah persiapan diantaranya:

17
1) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran/perkuliahan sebagaimana bila
akan mengajar seperti biasanya. Dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran/perkuliahan cantumkan media yang akan digunakan.
2) mempelajari buku petunjuk atau bahan penyerta yang telah disediakan,
3) menyiapkan dan mengatur peralatan yang akan digunakan agar dalam
pelaksanaannya nanti tidak terburu-buru dan mencari-cari lagi serta peserta
didik dapat melihat dan mendengar dengan baik.

2. Pelaksanaan/Penyajian
Tenaga Pengajar pada saat melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan
media pembelajaran perlu mempertimbangkan seperti:
1) yakinkan bahwa semua media dan peralatan telah lengkap dan siap untuk
digunakan.
2) jelaskan tujuan yang akan dicapai,
3) jelaskan lebih dahulu apa yang harus dilakukan oleh peserta didik selama
proses pembelajaran,
4) hindari kejadian-kejadian yang sekiranya dapat mengganggu
perhatian/konsentrasi, dan ketenangan peserta didik.

3. Tindak lanjut
Kegiatan ini perlu dilakukan untuk memantapkan pemahaman peserta didik tentang
materi yang dibahas dengan menggunakan media. Disamping itu kegiatan ini
dimaksudkan untuk mengukur efektivitas pembelajaran yang telah dilakukannya.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya diskusi, eksperimen, observasi,
latihan dan tes.

2.9 Prinsip- Prinsip Pengunaan Media Pembelajaran Digital


Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran akan memberi
kontribusi terhadap efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran. Berbagai hasil
penelitian pada intinya menyatakan bahwa berbagai macam media pembelajaran
memberikan bantuan sangat besar kepada peserta didik dalam proses pembelajaran.
Namun demikian peran tenaga pengajar itu sendiri juga menentukan terhadap efektivitas

18
penggunaan media dalam pembelajaran. Peran tersebut tercermin dari kemampuannya
dalam memilih media yang digunakan.
Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran perlu
mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:
1. Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk semua tujuan. Suatu media hanya
cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin tidak cocok untuk
pembelajaran yang lain.
2. Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti bahwa media
bukan hanya sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Penetapan suatu media haruslah sesuai
dengan komponen lain dalam perancangan pembelajaran. Tanpa alat bantu mengajar
mungkin pembelajaran tetap dapat berlangsung, tetapi tanpa media itu tidak akan
terjadi.
3. Media apapun yang hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk memudahkan
belajar peserta didik. Kemudahan belajar peserta didik haruslah dijadikan acuan
utama pemilihan dan penggunaan suatu media.
4. Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan pembelajaran bukan hanya sekedar
selingan/pengisi waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan yang menyatu
dengan pembelajaran yang berlangsung.
5. Pemilihan media hendaknya objektif, yaitu didasarkan pada tujuan pembelajaran,
tidak didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar.
6. Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat membingungkan peserta didik.
Penggunaan multi media tidak berarti menggunakan media yang banyak sekaligus,
tetapi media tertentu dipilih untuk tujuan tertentu dan media yang lain untuk tujuan
yang lain pula.
7. Kebaikan dan kekurangan media tidak tergantung pada kekonkritan dan
keabstrakannya saja. Media yang konkrit ujudnya, mungkin sukar untuk dipahami
karena rumitnya, tetapi media yang abstrk dapat pula memberikan pengertian yang
tepat.

2.10. Kekurangan Kelebihan Media Pembelajaran Digital

19
Pembelajaran sangat bergantung erat kepada digital, walau pun pandemic
berlalu, media pemebalajaran tersebut sangat membantu pengajar untuk menyampaikan
meteri-materi pembelajaran nya kepada peserta didik. Dalam pembelajaran sejarah,
media digital sangat berguna untuk mengenalkan kepada peserta didik melalui, film
documenter yang diama kita dapat belajar melalui audio dan visual yang ditampilkan
nantinya.
1. Kelebihan Teknologi Digital
 Data yang dikirimkan dari satu tempat ke tempat lain tidak terpengaruh cuaca
buruk dan noise karena data yang ditransmisikan dalam bentuk sinyal digital.
 Berbagai tipe sistem komunikasi tersedia dan dapat digunakan
 Biaya perawatan lebih rendah karena lebih praktis dan stabil.
 Dapat memudahkan kita dalam kehidupan sehari hari (Seperti mesin cuci, Mesin
pengering,seterika Dsb)
 Dapat digunakan sebagai media menuntut ilmu (seperti aplikasi belajar online )
 Dapat memudahkan kita untuk mengakses suatu informasi mengenai suatu
peristiwa dari belahan negri(Aplikasi Google,Dsb)

2. Kekurangan Teknologi Digital


Selain memiliki keunggulan, teknologi digital juga memiliki beberapa kekurangan
seperti:
 Kesalahan yang mungkin terjadi Pada saat mengubah
 Kemungkinan tercurinya data digital yang penting seperti nomor rekening, sinyal
analog ke digital (digitalisasi). data pekerjaan, dll oleh hacker ataupun virus.
 Membuat ketergantungan yang berlebihan pada penggunanya, yang dapat
menghambat kemampuan empati dan sosial secara nyata.
 Dapat digunakan sebagai media penghujatan(Membully orang melalui medsos)
 Dapat digunakan untuk menonton film atau video yang tidak layak untuk di
tonton
 Dapat menyebabkan pencemaran lingkungan (Kendaraan bermotor, Limbah
pabrik dll.

20
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pembelajaran digital adalah praktik pembelajaran yang menggunakan teknologi
secara efektif untuk memperkuat pengalaman belajar peserta didik yang
menekankan instruksi berkualitas tinggi dan menyediakan akses ke konten yang
menantang dan menarik, umpan balik melalui penilaian formatif, peluang untuk
belajar kapan saja dan di mana saja, dan instruksi individual untuk memastikan
semua peserta didik mencapai potensi penuh mereka.

Pada dasarnya, pembelajaran digital diterapkan dengan menggunakan beberapa


prinsip, yakni; personalisasi, partisipasi aktif peserta didik, aksesibilitas, dan
penilaian. Dalam hal pemanfaatan pembelajaran digital, setidaknya ada 3 potensi
atau fungsi pembelajaran digital yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-
hari, yaitu sebagai alat komunikasi, alat mengakses informasi, dan alat pendidikan
atau pembelajaran.

Terkait dengan ragam pemanfaatan Pembelajaran Digital, ada beberapa aplikasi


yang dapat diintegrasikan dan dimanfaatkan dalam kelas digital, diantaranya adalah
penggunaan mobile learning atau m-learning, pemanfaatan media sosial seperti
Facebook, Instagram, Youtube, Snapchat, Twitter, Whatsapp. Line, dan
sebagainya; pemanfaatan pembelajaran berbasis permainan, serta pemanfaatan
Cloud Computing.

3.2 Saran
Media pembelajaran sangat membantu pendidik guna mempermudah penyampaian
materi. Agar peserta didik nyaman dan dapat menerima materi, seorang pendidik
haruslah berkreasi menyajikan materinya dengan bentuk yang unik serta menarik
minat dan dan penasaran para peserta didiknya dan menyesuaikannya dengan tiap
tiap peserta didik

21
DAFTAR PUSTAKA

http://www.pendidikanekonomi.com/2016/02/pengertian-pembelajaran-inovatif-
dan.html?m=1

https://himapgsd.umsida.ac.id/artikel-contoh-pemanfaatan-pembelajaran-media-digital/

https://erudisi.com/hal-harus-dipertimbangkan-pengembangan-media-pengajaran/

https://www.kompasiana.com/aseproyani1326/6105d83e06310e2a183dc1b2/efektivitas-
penggunaan-media-pembelajaran-digital-selama-pandemi-covid-19

https://brainly.co.id/tugas/30498488?
utm_source=android&utm_medium=share&utm_campaign=question

https://brainly.co.id/tugas/28412880?
utm_source=android&utm_medium=share&utm_campaign=question

https://sites.google.com/a/students.unnes.ac.id/pus/page-1/tujuan-penggunaan-media-
pembelajaran

22

Anda mungkin juga menyukai