Diajukan Oleh:
MUFLIHA LATIF
(06520200205)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta inayahNya kepada saya sehingga penulisan penelitian yang berjudul
“Efektivitas Pembelajaran Daring Melalui Penggunaan Media Whatsapp (Studi pada Pelajar
yang Melakukan Pembelajaran Daring Melalui Aplikasi Whatsapp Oleh Guru SMK PGRI
ENREKANG) ” ini dapat diselesaikan dengan baik.Tentunya selesainya penulisan makalah ini
bukan semata-mata dari kinerja penulis saja, melainkan membutuhkan banyak bantuan dari
pihak lain, termasuk pihak-pihak yang menjadi sumber dari penulisan proposal penelitian ini.
Penelitian ini saya susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian Sosial
, juga untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam memahami tata cara dan kaidah dalam
Penulisan Proposal Penulisan.Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada, selaku
Dosen pengampu Mata Kuliah Metode Penelitian Sosial, yang telah memberikan dukungan
penuh sekaligus bimbingan kepada saya untuk menyusun proposal penelitian ini, serta
memberikan motivasi kepada penulis untuk selalu berkarya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
1
2
tentu paham penggunaan media-media ini. Apalagi orang tua dengan berbagai latar
belakangnya.
Disinilah problem itu, tidak ada waktu lagi untuk mempelajari semuanya bersama-
sama. Covid-19 sudah tiba-tiba datang dan memaksa semuanya untuk tetap di rumah. Maka
digunakanlah media yang paling familiar dikalangan masyarakat. Harapannya tidak
mempersulit guru, siswa dan orang tua dalam penggunaan media tersebut sehingga proses
belajar tetap berjalan. Salah satunya yaitu media sosial WhatsApp.
Menarik dan penting untuk meneliti bagaimana Efektivitas belajar daring yang
dilakukan oleh guru melalui WhatsApp ini. Peneliti akan mengeksplore bagaimana cara guru
sebagai tenaga pendidik dalam melaksanakan sistem belajar melalui media WhatsApp
khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan. Kendala-kendala apa yang dihadapi dan
bagaimana respon murid yang menjalani pembelajaran daring tersebut.
respon murid
yang menjalani
pembelajaran
daring tersebut.
Dari ketiga penelitian tersebut dapat diketahui beberapa persamaan dan perbedaan
antara penelitian yang dilakukan dengan 2 penelitian tersebut. Persamaan dan perbedaan
dapat diketahui sebagai berikut:
a. Persamaan
Persamaan penelitian pertama dengan penelitian ini yaitu sama-sama membahas
pembelajaran daring dengan WhatsApp sebagai media belajar selama pandemi Covid-19.
Persamaan penelitian kedua dengan penelitian ini yaitu sama-sama membahas
pembelajaran daring dengan WhatsApp sebagai media belajar selama pandemi Covid-19.
b. Perbedaan
Perbedaan penelitian pertama dengan penelitian ini yaitu perbedaan dari segi
pembahasan, penelitian tersebut lebih fokus kepada promblematika apa saja yang dihadapi
guru, orang tua dan siswa selama belajar daring menggunakan WhatsApp sedangkan
penelitian ini lebih difokuskan dengan bagaimana cara guru sebagai tenaga pendidik dalam
melaksanakan sistem belajar melalui media WhatsApp khususnya di Sekolah Menengah
Kejuruan.
Perbedaan penelitian kedua dengan penelitian ini yaitu, penelitian tersebut lebih
fokus kepada bagaimana cara melakukan pembelajaran menggunakan WhatsApp yang
berfokus pada mata pelajaran matematika teori bilangan sedangkan penelitian saat ini
berfokus pada bagaimana cara guru sebagai tenaga pendidik dalam melaksanakan sistem
belajar melalui media WhatsApp khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan. Kendala-
kendala apa yang dihadapi dan bagaimana respon murid yang menjalani pembelajaran
daring tersebut.
1.3.2 Apa sajakah fitur pada media sosial WhatsApp yang dimanfaatkan oleh tenaga
pendidik dalam melakukan kegiatan pembelajaran daring dan seberapa jauh
tenaga pendidik menguasai fitur-fitur tersebut?
1.3.3 Apa saja kendala yang ditemui selama pembelajaran melalui media WhatsApp
di SMK PGRI Enrekang?
1) Efektivitas Pembelajaran
Efektivitas adalah hasil yang akan dicapai dalam proses pembelajaran. Dalam
proses pembelajaran yang dibutuhkan adalah perangkat pembelajaran (RPP, Silabus dll),
media pembelajaran (teknologi), strategi serta pendekatan dalam pembelajaran sehingga
Efektivitas dalam pembelajaran dapat tercapai. Pada proses pembelajaran menjadi lebih
efektif jika antara guru dan siswa ada komunikasi serta interaksi yang baik dan mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan. Adapun efektivitas yang dibahas dalam
penelitian ini yaitu dilihat dari segi pembelajaran daring yang dilaksanan karena adanya
wabah Covid-19.
2) Pembelajaran Daring
E-learning atau daring dapat didefinisikan sebagai pembelajaran berbasis
teknologi dimana bahan belajar dikirim secara elektronik ke peserta didik jarak jauh
menggunakan jaringan komputer (D. Zhang et al., 2004)
Pada penelitian ini pembelajran daring yang diteliti yaitu melalui teknologi
handphone menggunakan aplikasi media sosial WhatsApp yang digunakan tenaga didik
dan pendidik dalam melangsungkan proses belajar-mengajar selama pandemi Covid-19.
3) Media Sosial WhatsApp
Aplikasi WhatsApp menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan
oleh berbagai macam kelompok masyarakat di Indonesia tidak terkecuali pada bidang
akademik. WhatsApp merupakan Media Sosial dimana penggunanya dapat melakukan
7
interaksi dengan mengirim pesan chat, gambar, video, rekaman suara, melakukan
panggilan telepon dan video call serta banyak fungsi lainnya.
Adapun pada penelitian ini, peneliti akan meneliti seberapa efektiv fitur-fitur
pada media sosial WhatsApp ini untuk dijadikan media belajar mengajar.
4) Kompetensi Guru
Guru dalam Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 diartikan sebagai “pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
melalui jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah”. Dalam
hal ini, peneliti akan meneliti seberapa jauh guru mata pelajaran perkantoran di SMK
PGRI ENREKANG dengan usia yang sudah lanjut dalam membawakan materi
menggunakan media sosial WhatsApp. Hal tersebut meliputi :
a Penguasaan media
b Kendala yang ditemui
2. Kegunaan Praktis
A. Bagi Universitas Cokroaminoto Makassar
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan gambaran mengenai
efektivitas pembelajaran menggunakan media sosial sehingga dapat membantu melihat
perkembangan kuliah online di Universitas Cokroaminoto Makassar. Hasil penelitian
ini pun diharapkan akan bermanfaat bagi dunia penelitian dan akademis yakni sebagai
bahan masukan atau referensi tambahan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang
sejenis dan diharapkan dapat memacu penelitian yang lebih baik pada masa yang akan
datang mengenai bagaimana efektivitas pembelajaran daring menggunakan media
sosial WhatsApp, serta bila perlu menjadi bahan kajian dilembaga-lembaga pendidikan.
B. Bagi Peneliti
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang efektivitas
pembelajaran daring dengan media sosial WhatsApp di lembaga perkuliahan dan
sebagai sarana serta media untuk menerapkan pengetahuan yang selama ini didapat dari
bangku kuliah.
sasaran yang telah ditentukan. Sementara pembelajaran daring menurut Ibrahim (dalam
Prawiradilaga, (2013: 109) pembelajaran online adalah kegiatan belajar yang tidak terikat
waktu, tempat, dan ritme kehadiran guru atau pengajar, serta dapat menggunakan sarana media
elektronik dan telekomunikasi.
Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dan berdasarkan latar belakang dari
permasalahan maka diharapkan dengan menggunakan pembelajaran daring dengan aplikasi
WhatsApp dapat membantu guru melakukan pembelajaran dari rumah. Adapun kerangka
berpikir yang dapat dilihat pada bagan alur berikut ini
Efektifitas
Pembelajaran Daring
Aplikasi WhastApp
Proses Wawancara
Analisis Data
Kesimpulan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sebagai dasar kajian penelitian ini maka penulis terlebih dahulu menjelaskan kajian
teori sesuai dengan permasalahan yang terdapat didalamnya, teori adalah sebuah sistem
konsep yang abstrak dan hubungan-hubungan konsep tersebut yang membantu kita untuk
memahami sebuah fenomena.
2.1.1 Media Pembelajaran
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh terhadap penggunaan
alat bantu mengajar. Penggunaan alat bantu menjadikan pembelajaran menjadi efektif
dan efisien. Alat bantu mengajar pendidikan lebih sering disebut dengan media
pembelajaran.
Media adalah alat bantu yang dapat digunakan sebagai penyimpanan pesan
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media merupakan suatu yang bersifat
meyakinkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audiens atau
siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa tersebut.
Media merupakan bagian yang melekat atau tidak terpisahkan dari proses pembelajaran
untuk mencapai tujuan pembelajaran (Wati, 2016: 2-3).
Miarso (1984: 48) berpendapat bahwa media merupakan wadah dari pesan yang
oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan
tersebut, bahwa materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan bahwa
tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar. Disamping itu Sharon E,
Smaldino dalam Pujiriyanto (2012: 20) menyatakan media yang menyajikan pesan-
pesan terkait dengan tujuan pembelajaran disebut dengan media pembelajaran. Media
merupakan komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi
instruksional di lingkungan siswa yang dapat menarik perhatian siswa untuk belajar.
Pengertian media pembelajaran adalah media yang dipergunakan dalam proses
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Media pendidikan juga merupakan
media komunikasi, karena pendidikan adalah proses komunikasi. Media yang
dipergunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi pembimbing dan siswa dalam
proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai media pembelajaran. Media
10
11
13
14
ada sehingga peneliti mewawancarai informan yang dianggap paling mengetahui masalah
yang dikaji sebagai berikut :
1. Dra. Murtim (Guru Perkantoran SMK PGRI ENREKANG)
Merupakan guru perkantoran senior di SMK PGRI ENREKANG yang telah
cukup lama mengabdi di sekolah tersebut. Menurut peneliti narasumber tersebut
dapat memberikan informasi mengenai kesulitan yang dialami oleh guru senior
(lanjut usia) dalam mengoperasikan aplikasi WhatsApp selama melakukan
pembelajaran daring.
2. Irdayanti (Siswi Kelas 3 Jurusan Perkantoran SMK PGRI ENREKANG)
Salah satu murid jurusan perkantoran tingkat akhir yang turut merasakan
pembelajaran daring menggunakan WhatsApp. Menurut peneliti narasumber
tersebut dapat memberikan informasi mengenai apa saja kendala yang ditemui
selama melaksanakan pembelajaran daring menggunakan media WhatsApp.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Andi Offset,
Yogyakarta.
Alan Nur Aditya. 2011, 30 Menit Mahir Membuat Jaringan Komputer, Penerbit Dunia
Komputer.
Fernando, Mario, 2013. ”Membuat Aplikasi Android Augmented Reality menggunakan Vuforia
SDK dan Unity”. Jebres,Solo,Indonesia: AROnline.
Supardi, Yuniar, 2011. “Semua bisa menjadi programer android”, Jakarta: Elex Media
Komputindo.
16
Wahana Komputer, 2013. “Step by Stp Menjadi Programmer Android”, Semarang: Andi.
Yulius, Eka Agung Seputra, 2013. ”Buku Pintar Pemograman C#” .Yogyakarta: MediaKom.
17