Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa
karena atas berkat dan kasih karunianya yang melimpah seehingga penulis
bisa membuat tugs Akhir Skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran
Jarak Jauh Dengan Aplikasi Zoom Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa
Fisip Upr” dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan tugas akhir skripsi ini tidak lepas dari bantuan orang lain. Oleh
karena itu, penulis ingin mengucapkan sebesar-besarnya kepada yang
terhormat:

1. Prof. Drs. Kumpiady Widen, M.A., Ph.D selaku Dekan Fakultas


Ilmu Sosial dan Politik Universitas Palangkaraya
2. Ester Sonya Ulfarita Lapalu, S.Th ,M.Si selaku Ketua Jurusan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Palangkaraya
3. Bhayu Rhama, ST., MBA., Ph.D selaku Dosen pengampu dari mata
kuliah Metode Penelitian Kuantitaf

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan lapoan ini masi


banyak terdapat kekurangan. Maka dari itu saran dan kritikan yang
membangunan dari semua pihak sangat diharapkan oleh penulis. Dan
harapanya supaya laporan ini bisa memberikan manfaat bagi pembacanya
serta semua pihak yang ikut serta dalam pembuatan laporan ini, maka dari
itu kepada semua pihak saya mengucapkan banyak terimakasih.

Palangkaraya 15 november 2022

Heber Fernando surbakti


Nim. 203020702074
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................


2

DAFTAR ISI ................................................................................................


3

BAB I (PENDAHULUAN) ..........................................................................


4

1.1 Latar Belakang .........................................................................................


4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian .....................................................................................
6
1.4 Manfaat penelitian ...................................................................................
7

BAB II ( KERANGKA TEORI) .................................................................


8

2.1 Kajian Teori .............................................................................................


8

2.2 Studi Penelitian Terdahulu .....................................................................


12

2.3 Defenisi Konseptual dan Oprasional ......................................................


13

2.4 Anggapan Dasar Hipotesis .....................................................................


15

BAB III (METODE PENELITIAN ) ........................................................


17
3.1 Metode Penelitian...................................................................................
17

3.2 Desain Penelitian ...................................................................................


17

3.3 Populasi dan


Sampel ............................................................................ ..18

3.4 Instrumen Penelitian ..............................................................................


18

3.5 Prosedur Penelitian ................................................................................


19

3.6 Metode Analisis Data .............................................................................


20

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Zoom didirikan oleh insinyur dan mantan eksekutif perusahaan

Cisco Webex, Eric Yuan, pada tahun 2011, dan meluncurkan layanan

perangkat lunak sejak 2013. Pendapatan Zoom yang terus meningkat

bersamaan dengan peningkatan jumlah pengguna menjadikan


perusahaan ini mencapai status perusahaan unikorn pada tahun 2017

dengan valuasi mencapai $1 milyar. Pada tahun 2019, Zoom menjadi

perusahaan terbuka dan terdaftar di NASDAQ. Sejak awal 2020,

penggunaan layanan Zoom terus meningkat sejak pandemi koronav.irus

baru merebak di dunia, menjadikan banyak pengguna menggunakan

aplikasi ini sebagai layanan bertatap muka secara daring.

Aplikasi meeting atau daring merupakan suau aplikasi yang di

gunanan untuk kepeluan seperti rapat dan diskusi yang dilakukan lebih

dari 2 orang atau lebih. Aplikasi zoom ini sangatlah efektip ketika ada

rapat dan bisa dilakukan dimana saja.

Zoom merupakan aplikasi komunikasi dengan menggunakan video.

Aplikasi tersebut dapat digunakan dalam berbagai perangkat seluler,

desktop, hingga telepon dan sistem ruang. Pada umumnya, para

pengguna menggunakan aplikasi ini untuk melakukan meeting hingga

konferensi video dan audio. Aplikasi yang berkantor pusat di San Jose,

California, Amerika Serikat ini didirikan sejak 2011 lalu dan digunakan

oleh berbagai organisasi dan perusahaan untuk mengakomodir para

karyawan dari jarak jauh.

Dimasa pandemi covit 19 pemerintah menginstruksikan bahwa

pembelajaran dilakukan secara jarak jauh daring sehingga para guru dan

murit harus bisa melakukan pembelajaran secara jarak jauh.


Pada awal masa pandemi guru-guru dan murit susah menerapkan

pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh, sehingga pembelajaran

yang dijalankan kurang efektip.

Berkat adanya aplikasi zoom ini maka pemebelajaran yang semula

hanya berkonsep secara meberikan tugas kepada murit-murit berubah

menjadi tatap muka walaupun secara virtual yang mengunakan aplikasi

zoom sehingga peroses belajar mengajar bisa dilakukan lebih efektif

lagi dari yang semula.

Terkhusus mahasiwa Universitas Palangka Raya aplikasi zoom ini

sangatlah penting kegunaannya dalam peroses belajar mengajar

mahasiswa dan dosen di masa pandemi. Sampai saat ini aplikasi zoom

ini terus digunakan dalam peroses belajar dan mengajar karena dinilai

eefektif dalam peroses belajar dan mengajar terlebih aplikasi zoom ini

bisa digunakan dimana saja.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang di uraikan di atas, maka masalah yang

dikaji dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah fungsi dan kegunaan dari aplikasi zoom bagi pelajar dan

mengajar mahasiwa Universitas palangka Raya ?

2. Apakah aplikasi zoom ini bisa efektif dalam peroses belajar

mengajar di masa pandemi covit 19 di kalangan mahasiwa

Universitas Palangka Raya ?


Adapun faktor-faktor yang dapat di teliti dalam oleh peneliti kasus

di atas adalah :

1. Fungsi dan kegunaan aplikasi zoom

2. Efektifitas aplikasi zoom di masa pandemi

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasakan latarbelakang dan perumusan masalah yang telah di uraikan

sebelumnya, adapun tujuan yang ingin dicapai adalah :

1. Untuk mengetahui fungsi dan kegunaan aplikasi zoom bagi pelajar

dan mengajar dikalangan mahasiwa Universitas Palangka Raya.

2. Untuk mengetahui efektitas aplikasi zoom ini dalam peroses belajar

mengajar di kalangan mahasiwa Universitas Palangka Raya.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

1. Sebagai bahan kajian terkait efektifitas aplikasi zoom dalam peroses

belajar mengajar bagi mahasiswa Universitas Palangkaraya.

2. Sebagai bahan kajian bagi dosen khususnya yang menerapkan

pembelajaran sistem daring yang mengunakan aplikasi zoom terkait

efektif atau tidaknya mengunakan aplikasi zoom ini sebagai peroses

belajar mengajar.
3. Sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya terutama yang

berminat untuk meneliti terkait efektifitas pembelajaran sistem

daring yang mengunakan aplikasi zom bagi mahasiwa.

BAB ll

KERANGKA DASAR TEORI

2.1 Kajian Teori


Pembelajaran daring dalam dunia pendidikan dikenal dengan

istilah pembelajaran dalam jaringan. Pembelajaran daring

merupakan pembelajaran dalam jaringan yang dilakukan oleh

pendidik dan peserta didik yang pembelajarannya tidak dilakukan

secara bertatap muka secara langsung. Pembelajaran daring

merupakan sistem pembelajaran yang dilakukan dengan tidak

bertatap muka secara langsung, tetapi 30 menggunakan platform

yang dapat membantu proses belajar-mengajar yang dilakukan

secara jarak jauh. Tujuan dari adanya pembelajaran daring adalah

memberikan layanan pembelajaran bermutu dalam jaringan yang

bersifat masif dan terbuka untuk menjangkau peminat ruang belajar

agar lebih banyak dan luas (Sofyan & Abdul, 2019:82).

Pada tahun 2020 awal pandemi covit 19 semakin berkembang di

Indonesia sehingga menyebabkan peroses belajar mengaja menjadi

terganggu. Sehingga mencul yang namanya pembelajaran daing

atau belajar di rumah dengan memanfaatkan tehnologi saat ini.

Pembelajaran daring merupakan salah satu cara menanggulangi

masalah pendidikan tentang penyelenggaraan pembelajaran.

Definisi pembelajaran daring adalah metode belajar yang

menggunakan model interaktif yang berbasis Internet dan Learning

Manajemen System (LMS). Seperti menggunakan Zoom,

Whatsapp, Google Meet, Google Drive, dan lain sebagainya.


Adapun kegiatan daring diantaranya adalah webinar, kelas online

seluruh kegiatan yang dilakukan menggunakan jaringan internet dan

komputer. (Hasibuan, dkk, Jurnal, 2019:67-76).

Sebagai usaha untuk mengembangkan kinerja guru, biasanya di

adakan arahanarahan dari kepala sekolah. Melalui arahan-arahan

kepala sekolah tersebut, setiap guru akan memiliki kesempatan

untuk mengembangkan ilmu yang dimilikinya (Humairah & Awaru,

2017) Pada penggunaan aplikasi Zoom Cloud Meetings ini memiliki

fitur – fitur pendukung, seperti fitur share screen sehingga para

pengajar dapat menampilkan slide presentasinya melalui fitur

tersebut, kemudian fitur video dapat dipakai agar para pengajar

dapat melihat para murid saat sedang mengajar, dan vitur audio agar

pengajar dan juga para murid dapat berinterasi melalui fitur audio.

Dengan kemudahan aplikasi tersebut, para pendidik diharapkan agar

lebih inovatif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Di

tengah maraknya kabar yang kurang menyenangkan mengenai

aplikasi Zoom, yaitu salah satunya ketidakamanan data pengguna,

aplikasi ini tetap digunakan dari mulai untuk keperluan belajar

mengajar untuk pelajar maupun mahasiswa, sampai instantsi

pemerintahan. Dengan adanya aplikasi tersebut, para pendidik dapat

membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih bervariatif.

Dengan menggunakan fitur – fitur yang ada pada aplikasi Zoom,


penggunaan aplikasi tersebut meski dengan beberapa kendala

namun diharapkan dapat digunakan dengan maksimal oleh para

pengajar, baik guru maupun dosen, maupun oleh peserta didik, baik

pelajar maupun mahasiswa. Upaya yg dilakukan untuk

mengefektifkan penggunaan aplikasi zoom dalam proses belajar

online Kemajuan teknologi saat ini, sangat memungkinkan bagi

para pelajar maupun mahasiswa menggunakan aplikasi Zoom, agar

dapat tetap berinteraksi dengan teman sekelas, mengikuti kuliah dan

berpartisipasi dalam diskusi khusus pada setiap mata kuliah maupun

mata pelajaran. Sementara beberapa orang menganggap

pembelajaran melalui Zoom memerlukan tingkat motivasi diri yang

lebih besar, lembaga mengakui bahwa dukungan pendidikan sama

pentingnya dengan umpan balik guru, dan sangat berhati-hati untuk

memastikan bahwa siswa mereka menerima tingkat dukungan yang

sama dengan yang akan mereka terima di kampus. Memang tidak

semua sekolah di Indonesia belum tentu dapat mengikuti

pembelajaran online secara seperti yang diterapkan oleh sekolah

maupun universitas yang ada di kota kota besar. Kemendikbud

menyadari belum semua sekolah maupun universitas di Indonesia

siap dengan sistem pembelajaran sistem online. Sehingga

pemerintah pusat mendorong pemerintah daerah menerapkan sistem

tersebut. Efektivitas berasal dari kata efektif yang artinya


dicapainya keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah

diharapkan. Efektivitas dapat dilihat dari berbagai sudut pandang

(view point) dan dapat dinilai dengan berbagai cara dan mempunyai

kaitan yang erat dengan efisiensi. Seperti yang dikemukakan oleh

Arthur G. Gedeian dkk mendefinisikan efektivitas, sebagai berikut.

Kesulitan yang dialami saat penerapan pembelajaran melalui daring

yang dialami sejumlah sekolah seharusnya tidak terjadi, karena

seharusnya dinas pendidikan setempat yang ikut bergerak mengatasi

masalah tersebut, terutama yang mengalami kesulitan dalam

menggunakan sistem daring. Kerjasama antara pemerintah pusat,

dalam hal ini Kemendikbud, harus memiliki kerjasama yang baik

dengan Dinas Pendidikan, agar daerah yang mengalami kesulitan

menggunakan sitem daring atau daerah yang masih buta akan

teknologi dapat tetap menerapkan pembelajaran dengan sistem

daring. Beberapa siswa di kabupaten Soppeng mengeluhkan hal

mengenai sistem belajar online, ia mengatakan bahwa kesulitan

mengakses pembelajaran yang dilakukan di sekolahnya melalui

aplikasi Zoom, dikarenakan sinyal internet yang minim. Masalah

yang sama juga dialami oleh salah satu siswa di perrbatasan kota

soppeng dan sidrap karena sinyal intrnet yang minim di daerah

Adris Setiani 527 tempat tinggalnya, siswa di perbatasan kota itu


harus berjalan selama kurang lebih 1 (satu) jam menuju satu –

satunya lokasi yang memiliki sinyal internet di daerah tersebut.

2.2 Studi Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Penelitian

1 Adris Setiani Efektivitas Proses Belajar Aplikasi Zoom di

2020 Masa Pandemi dan Setelah Pandemi Covid-

19

2 Junita Monica (2020) Efektivitas Penggunaan Aplikasi Zoom

Dini Fitriawati (2020) Sebagai Media Pembelajaran Online Pada

Mahasiswa Saat Pandemi Covid-19

3 Wandi Kuswandi Efektivitas Aplikasi Zoom Meeting

Terhadap Kualitas Pembelajaran Jarak Jauh

Mahasiswa Pendidikan Masyarakat Ikip

Siliwangi Angkatan 2018

2.3 Defenisi Konseptual Dan Oprasional

3.1 Defenisi konseptual


Aplikasi Zoom Cloud Meeting merupakan aplikasi meeting online dengan

konsep screen sharing. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya bertatap

muka dengan lebih dari 100 orang partisipan dan terhubung dengan peserta

langsung ke dalam ruangan yang sama dan melakukan proses pembelajaran.

Aplikasi Zoom sebagai salah satu aplikasi yang dapat digunakan dengan

cara melakukan pembelajaran secara virtual. Aplikasi zoom daapat

mempertemukan peserta didik dengan pendidik dengan menggunakan video

sehingga proses pembelajaran dapat tersampaikan secara baik (Meda

Yuliani, dkk. 2020:18).

Aplikasi Zoom dapat memberikan kontrol penuh bagi pengguna dengan

memberikan akses menelpon berbagi kontrol dengan mengadakan rapat

dengan peserta lain dan juga dapat melakukan rapat dalam form video.

Layanan konferensi rapat pada aplikasi Zoom juga memiliki beberapa fitur

dan beberapa opsi yang tersembunyi bagi pengguna yang menggunakan

menggunakan layanan tingkat premium. Aplikasi Zoom ini memberikan

kemudahan kepada setiap pengguna untuk tetap bertemu tatap muka,

berbagi informasi, dan tetap terhubung satu sama lain meskipun dilakukan

dengan jarak jauh (Ahmadi & Aulia, 2020: 108).


Aplikasi Zoom merupakan sebuah aplikasi yang dapat menunjang

kebutuhan komunikasi dimanapun dan kapanpun dengan banyak orang

tanpa harus bertemu fisik secara langsung. Aplikasi ini digunakan untuk

video conference yang dengan mudah dapat di unduh pada perangkat:

a. PC (Personal Computer) dengan Webcame

b. Laptop dengan Webcame

c. Smartphone Android

Aplikasi Zoom Cloud Meeting ini sangat cocok digunakan untuk

melakukan video conference, dengan bandwidth yang digunakan, tidak ada

iklan di aplikasi tersebut, serta tidak terlalu banyak memakan resource

memory jika dijalankan di Android atau PC. Untuk melakukan registrasi,

cukup memasukkan EMail di halaman utama website Zoom.Us dan nanti

mendapatkan E-Mail notifikasi aktifasi akun, dan selanjutnya ikuti

langkahlangkah yang tertera.

3.2 Oprasional

Cara menggunakan Zoom Meeting jika berperan sebagai host atau

penyelenggara pertemuan, maka kamu harus untuk membuat ruang di

Zoom Meeting dulu. Host sebaiknya menggunakan laptop atau komputer

agar lebih mudah mengoperasikannya. Langkah-langkahnya sebagai

berikut:
1. Buka aplikasi Zoom Meeting

2. Klik "Start" pada pilihan 'My Personal Meeting ID'

3. Pilih 'Invite Others'. Mengundang peserta dapat dilakukan melalui email

atau menyalin link yang tertera dan dikirimkan ke masing-masing calon

anggota pertemuan jarak jauh itu.

4. Tunggu semua peserta masuk ke ruang meeting. Di menu security ada

pula pilihan "Lock Meeting" yang dapat dicentang.

5. Jika meeting telah berakhir, maka host dapat klik pilihan 'End Meeting

for All' pada Zoom Meeting tersebut.

2.4 Anggapan Dasar dan Perumusan Hipotesis

2.4.1 Angapan Dasar

Dalam suatu penelitian asumsi (anggapan dasar) merupakan

pokok-pokok pikiran yang dapat dijadikan sebagai landasan

untuk merumuskan suatu hipotesis seperti yang dikatakan oleh

Drs. Winarno Surachamat merumuskan pokok-pokok pemikiran

sebagai anggapan dasar bukan saja untuk mengetahui

pandangan seseorang seseorang akan tetapi juga bagaimana

dapat sampai kepada tujuan penelitian yaitu sebagai penjabaran


dalam rangka merumuskan hipotesis kerja yang di ajukan

(Winarno Surachmat, 2003; 45).

Adapun anggapan dasar dari penelitian ini adalah :

1. Bahwa aplikasi zoom ini sangat membantu para mahasiswa

Fisip UPR dalam peroses belajar mengajar di masa pendemi

covit 19.

2. Dalam peroses belajar mengajar aplikasi zoom ini dapat

digunakan selayaknya seperti perkuliahan langsung ke

kampus karena cara kerjanya dilakukan secara tatap muka

dan bisa bertanya jawab langsung antara mahasiwa dan

dosen.

2.4.2 Perumusan Hipotesis

Berdasarkan anggapan dasar yang telah dirumuskan, maka

penulis mengajukan hipotesis sebagai berikkut:

1. HP/PC sangat berpengaruh secara signifikan terhap

pengunaan aplikasi zoom tersebut karena HP/PC

merupakan media utama peroses belajar online.

2. Kuota internet sangat berpengaruh secara signifikan

dalam mengoprasikan HP/PC.

3. HP/PC dan kuota internet sangat berpengaruh signifikan

terhadap pengoprasian aplikasi zoom bagi mahasiwa

Fisip UPR.
BAB lll

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif adalah desain

penelitian yang memiliki tiga format. Ketiga format tersebut

meliputi penelitian deskriptif, verifikasi dan format Grounded

research.

Penelitian kualitatif salah satu penelitian yang lebih cocok

digunakan untuk penelitian yang tidak berpola. Karena berpola,

kamu bisa menggunakan desain ini untuk membantu dalam

penelitian. Koentjaraningrat (1993: 89).

penelitian kualitatif adalah upaya peneliti mengumpulkan

data yang didasarkan pada latar alamiah. Tentu saja, karena

dilakukan secara alamiah atau natural, hasil penelitiannya pun

juga ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. David Williams

(1995)

3.2 Desain Penelitian


Secara administratif lokasi penelitian berada di lingkungan

Fisip UPR. Penelitian ini digunakan di lingkungan Fissp UPR

karena keterbatasan tenaga dan dana sehingga untuk

memudahkan penelitian. Penelitian ini di buat dengan cara

membuat angket dengan menggunakan google platform untuk

meneliti terkait pembelajaran jarak jauh dengan mengunakan

aplikasi zoom terhadap mahasiswa fisip UPR.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah semua mahasiwa Fisip UPR yang berada di

lingkungan Universitas Palangka Raya dengan berjumlah 50

Orang.

Dalam penelitian tehnik pengambilan sampel yang

digunakan adalah bersifat Purposive Sampling. Purposive

Sampeling adalah teknik pengambilan sampel dengan

memperhatikan proporsi wilayah. Pengambilan sampel ini

mengacu pada pendapat Arikunto “Prosedur Penelitian Suatu

Pendekatan Praktek”, beliau berpendapat apabila populasi

penelitian berjumlah kurang dari 100 maka sampel yang diambil

adalah semuanya, namun apabila populasi peneltian berjumlah

lebih dari 100 maka sampel dapat diambil antara 10-15% atau

20-25% atau lebih.


3.4 Instrumen Penelitian

Dalam peroses pengumpulan data hal-hal yang perlu di gunakan

adalah:

1. Handphone

2. Labtop

3. Kuota Internet

4. Kertas Hps

3.5 Prosedur Pengumpulan Data

Metode Kusioner (Angket)

Kuisioner merupakan tehnik pengumpulan data yang efisien

bila peneliti tahu pasti variabel yang akan di ukur dan tahu apa

yang bisa di harapkan dari responden.

Sugiyono (2017:142) angket atau kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi


seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab.

3.6 Metode Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah tentang pengaruh

pembelajaran jarak jauh dengan mengunakan aplikasi zoom

terhadap mahasiwa Fisip UPR maka dapat di uji dengan :

3.6.1 Uji t (Uji Pasial)

Digunakan untuk menguji secara parsial

kebersamaan dari pemgaruh masing-masing variabel

(X1,X2) terhadap (Y) dengan (α) = 0,05 untuk

digunakan rumus dari J. Supranto (1983;192).

Kreteria pengambilan keputusan dilakukan dengan

cara banding t hitung dengan t tabel. Dimana

hipotesis alternatif diterima jika t hitung > t tabel

dengan tingkat signifikan 0,05. Untuk mengunakan t

tabel dilakukan dengan terlebih dahulu mencari

derajat/df (degree of freedom) dengan rumus t tabel

=n- k-1;α

Dimana;
α = derajat signifikam

n = jumlah observasi (responden)

k = banyaknya variabel ( bebas dan terikat)

Jika t hitung>ttabel, maka Ho ditolak dan Ha

diterima berarti ada pengaruh signifikan antara

variabel independen (X) terhadap variabel independen

(Y).

Jika t hitung<t tabel, maka Ho diterima dan Ha

ditolak yang berarti tidak ada pengaruh signifikan

antara variabel independen (X) terhadap variabel

independen (Y).

3.6.2 Uji Normalitas

Uji nomalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi variabel pengganggu atau residual

memiliki apakah normal. Seperti diketahui bahwa uji t

mengansumsikan bahwa nilai residual mengikuti

distribusi normal. Kalau asumsi ini dilangga maka uji

statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel

kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual

berdistribusi normal atau tidak debgab uji statistik.

Untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau


tidak dilakukan uji uji signifikasi > 0,05 (Imam

Ghojali 2011).

Anda mungkin juga menyukai