Anda di halaman 1dari 14

Keefektifan Penggunaan Zoom Meeting

Sebagai Sarana Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Wawasan Kajian MIPA

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Mundilarto, M.Pd.

Disusun oleh :
Nama : Puspita Prima Tri Handayani
NIM : 20302244025
Prodi : S-1 Pendidikan Fisika

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Keefektifan
Penggunaan Zoom Meeting Sebagai Sarana Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19”
dalam rangka memenuhi tugas dari mata kuliah wawasan kajian mipa.
Makalah ini berisi
Penyusunan refleksi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Mundilarto, M.Pd. sebagai dosen pengampu mata kuliah wawasan kajian
MIPA
2. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan bimbingan dan selalu memanjatkan doa
sehingga refleksi ini dapat terselesaikan.
3. Kakak-kakakku tercinta, Nana, Damai yang selalu memberikan dukungan untuk
mengerjakan makalah ini.
4. Teman Teman Pendidikan Fisika C’20 yang selalu memberikan semangat dan masukan
dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karena
itu penulis memohon maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun.
Yogyakarta, November 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ................................................................................................................. i
Kata Pengantar .................................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................................. iii
Pendahuluan ........................................................................................................................ 1
Kajian konsep...................................................................................................................... 2
Pembahasan......................................................................................................................... 3
Kesimpulan ......................................................................................................................... 9
Saran ................................................................................................................................... 9
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 10
Lampiran ............................................................................................................................. 11

iii
A. PENDAHULUAN
Pada akhir tahun 2019, perhatian dunia tertuju pada satu kota yang berada di China yaitu
Wuhan, karena dikabarkan bahwa kota ini adalah asal mula terjadinya pandemi yang
berlangsung hingga akhir tahun 2020 ini, yaitu pandemi Covid-19. Banyak negara yang
terdampak karena masalah kesehatan corona virus disease atau Covid-19 salah satunya adalah
Indonesia. Pandemi ini dapat menyebabkan sesak nafas hingga kematian dan penularannya
begitu cepat. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia bergerak cepat untuk menangani kasus ini
dengan mengambil kebijakan dengan menerapkan social distancing dan pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) dibeberapa kota agar dapat meminimalisir penularan Covid-19.
Social distancing adalah suatu tindakan dimana setiap orang tidak diperbolehkan untuk
berdekatan dengan menghindari perkumpulan dan pertemuan.Oleh karena itu, kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan di sekolah maupun di kampus dilakukan secara online dirumah
masing masing untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pembelajaran online tentu saja
memerlukan media sebagai sarana untuk pembelajaran, oleh karena itu banyak platfrom yang
digunakan untuk melakukan proses belajar mengajar seperti google meet, google classroom,
whatsapp group, zoom meeting, dan lain lain.
Pada masa pandemi saat ini menurut kevin dalam Kompas.com menyatakan bahwa zoom
meeting adalah aplikasi video conferencing yang banyak digunakan diberbagai kalangan untuk
pembelajaran jarak jauh karena kualitas video dan audio yang tetap terjaga meskipun koneksi
internet tidak stabil. Zoom meeting adalah media pembelajaran menggunakan video, aplikasi
ini tidak hanya digunakan sebagai proses pembelajaran tetapi dapat digunakan untuk
perkantoran, rapat, maupun seminar online. Platfrom ini dapat digunakan oleh siapa saja
dengan gratis dengan durasi empat puluh menit untuk akun berbayar dapat menggunakan
platfrom ini tanpa ada batasan waktu. Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui
keefektifan platfrom zoom meeting dalam proses belajar mengajar. Apakah platfrom ini dinilai
cukup baik untuk proses berkomunikasi atau tidak. Anak-anak generasi Z dimasa ini
merupakan generasi yang terlahir pada zaman yang semakin canggih sehingga gaya dan
media pembalajaran yang digunakan sangat generasi global dan visual
Penulisan makalah ini diharapkan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat
dalam proses belajar mengajar baik guru, dosen, pelajar atau mahasiswa. Manfaat yang dapat
diambil dari penulisan makalah ini adalah mengetahui dampak dan tanggapan pelajar dan
mahasiswa terhadap pembalajaran menggunakan zoom meeting, memotivasi guru dan dosen
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, menambah wawasan guru dan dosen untuk
mempertimbangkan faktor pendukung dalam keberhasilan proses belajar mengajar.
1
B. Kajian Konsep
Penulisan makalah dan pencarian data data dilaksanakan pada tanggal 12 November
2020 sampai dengan 25 November 2020. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif,
Creswell menjelaskan penelitian penelitian kualitatif didefinisikan sebagai suatu pendekatan
atau penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral. Teknik
pengambilan data yang yang dilakukan penulis adalah dengan google form karena google form
lebih cepat dan lebih luas untuk menyebarkan kuesioner kepada subjek dan disisi lain karena
adanya kebijakan social distancing sehingga tidak memungkinkan jika dilakukan dengan
wawancara langsung. Subjek yang digunakan untuk pengambilan data adalah pelajar dan
mahasiswa yang menggunakan aplikasi zoom meeting dalam proses pembelajaran.
Rancangan yang dilakukan dilalui melalui beberapa tahap yaitu :
1. Membuat pertanyaan yang akan diajukan kepada pelajar dan mahasiswa melalui google
form.
2. Menyebarkan pertanyaan secara online melalui media sosial yaitu dengan WhatsApp.
3. Mengumpulkan dan menyaring data yang sudah diisi oleh pelajar dan mahasiswa untuk
kemudian dianalisis.
Pada analisis data dilakukan dengan tiga tahap yaitu tahap reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan. Tahap reduksi dalam artian yang lebih luas adalah proses
penyempurnaan data, baik pengurangan terhadap data yang kurang perlu dan tidak relevan
maupun penambahan terhadap data yang dirasa masih kurang. Mereduksi data juga berarti:
proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstarakan, dan
transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan (Agustinova
,2015: 64). Tahap penyajian data setelah data direduksi, maka langkah berikutnya adalah
mendisplaykan data. Penyajian data adalah proses pengumpulan informasi yang disusun
berdasarkan kategori atau pengelompokan - pengelompokan yang diperlukan. Display data
dalam penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk: uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori, flowchart dan sebagainya (Agustinova ,2015: 65). Tahap penarikan kesimpulan,
Langkah ketiga dalam analsis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Penarikan kesimpulan/verifikasi merupakan proses perumusan
makna dari hasil penelitian yang diungkapkan dengan kalimat yang singkat-padat dan mudah
dipahami, serta dilakukan dengan cara berulang kali melakukan peninjauan mengenai
kebenaran dari penyimpulan itu, khususnya berkaitan dengan relevansi dan konsistensinya
terhadap judul, tujuan dan perumusan masalah yang ada (Agustinova ,2015: 68).

2
C. PEMBAHASAN
Sesuai dengan hasil penelitian yang dilaksanakan, penulis memperoleh data tentang
keefektifan penggunaan zoom meeting sebagai sarana pembelajaran di masa pandemi covid-
19. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode kuesioner yang dibagikan kepada
beberapa siswa dan mahasiswa yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan
menggunakan google form. Pengambilan data menggunakan metode kuesioner terdiri dari
pertanyaan keefektifan penggunaan zoom meeting sebagai sarana pembelajaran di masa
pandemi Covid-19.
• Data responden
Tabel 1. Jumlah Responden dan Status Siswa
NO Status Siswa Jumlah Respon Presentasi
1 Pelajar 25 orang 26,3 %
2 Mahasiswa 70 orang 73,7 %
Sumber : Data Penulis.
Berdasarkan table diatas, terdapat 95 responden yang mengisi google form yang di
sebarkan penulis melalui media sosia berupa pesan siaran dan story teks WhatsApp. Dapat
dilihat bersama bahwa zoom meeting lebih banyak digunakan oleh kalangan mahasiswa
dibandingkan dengan kalangan pelajar.
• Tingkat kesulitan dalam mengoperasikan zoom meeting
Tabel 2. Data Jawaban terkait pengoperasian zoom meeting.
Nomor Responden Tidak Ya (Dengan alasan)
1. 1
2. 1
3. Iyaa, karena sinyal dan kuota terbatas
4. 1
5. 1
6. 1
7. 1
8. 1
9. Ya, ketika sinyal buruk maka suara akan macet macet dan
membuat tidak paham akan isi dari zoom meeting tsb
10. 1
11. 1
12. 1
13. 1
14. 1
15. 1
16. 1
17. 1

3
18. 1
19. 1
20. 1
21. 1
22. Terkendala sinyal jadi sering out sendiri
23. 1
24. 1
25. Sinyal dan data paketan
26. 1
27. Ada, sinyal kurang stabil
28. Kendala sinyal terutama dan kurangnya fitur gratis
sehingga jika menggunakan yang pro lebih menunjang
perkuliahan
29. 1
30. 1
31. 1
32. 1
33. 1
34. 1
35. 1
36. iya. kadang-kadang loading nya lama kalau mau masuk
room
37. 1
38. 1
39. 1
40. 1
41. 1
42. 1
43. Sedikit kesulitan pada waktu awal menggunakan karena
belum terbiasa
44. 1
45. 1
46. Sinyal
47. Kendala lebih ke kuota internet karena kuota dari
Kemendikbud tidak bisa dipakai dan akhirnya pakai kuota
sendiri
48. 1
49. 1
50. 1
51. 1
52. 1
53. 1
54. 1
55. 1
56. Biasanya dalam hal jaringan dan juga bila zoom yang
belum premium yang tentu saja berbatas waktu dan itu
sangat mengganggu, selain itu sepertinya tidak ada
57. 1
58. 1

4
59. 1
60. 1
61. 1
62. 1
63. 1
64. 1
65. 1
66. Ada, device kurang mendukung untuk konektivitas
kamera sehingga dalam pelaksanaan zoom sering ngelag.
67. 1
68. 1
69. 1
70. 1
71. 1
72. 1
73. 1
74. 1
75. Kesulitannya ada di sinyal
76. 1
77. 1
78. 1
79. Terkadang karena cuaca yang sering mendung
menyebabkan sinyal putus nyambung
80. 1
81. Sinyal yang kurang stabil
82. 1
83. 1
84. 1
85. 1
86. 1
87. sering, susah sinyal
88. 1
89. 1
90. 1
91. 1
92. 1
93. 1
94. 1
95. 1
Jumlah 79 16
Presentase 83,1% 16,9%
Sumber : Data Penulis
Berdasarkan data yang diperoleh penulis, terdapat 79 responden yang tidak mengalami
kesulitan dalam mengoperasikan zoom meeting dan 16 responden yang mengalami kesulitan
yaitu sinyal yang tidak stabil dan device yang tidak memadai sehingga menghambat dalam
pengoperasian zoom meeting.

5
• Kelebihan zoom meeting sebagai sarana pembelajaran.
Berdasarkan data yang diperoleh penulis, sebagian besar responden menjawab bahwa
kelebihan zoom meeting sebagai sarana pembelajaran antara lain :
1. Kualitas audio dan video yang baik walaupun sinyal tidak stabil.
2. Terdapat fitur stiker dan filter sehingga mahasiswa dan siswa tidak bosan dan lebih
percaya diri untuk on cam.
3. Zoom meeting lebih mudah dioperasikan.
4. Tidak dibatasi melihat partisipan lainnya yang bergabung dalam satu room yang sama.
5. Terdapat fitur share screen yang memudahkan guru atau dosen dalam menjelaskan
materi. Selain itu terdapat fitur raise hand yang dapat mempermudah siswa dan
mahasiswa dalam menampakkan diri jika ada pertanyaan.
6. Chat privasi memudahkan mahasiswa dan siswa yang malu jika ingin bertanya melalui
forum. Fitur ini adalah Langkah yang baik agar siswa atau mahasiswa dapat bertanya
secara pribadi kepada yang bersangkutan.
7. Virtual background dapat digunakan untuk menseragamkan background partisipan.
8. Partisipan tak terbatas dan waktu tak terbatas untuk akun berbayar.
9. Merename nama sesuai dengan keinginan guru atau dosen dengan fleksibel dan cepat
dibandingkan dengan platfrom lainnya.
• Problematika dalam menggunakan zoom meeting.
Berdasarkan data kuisioner masalah yang sering dilalui adalah koneksi internet, koneksi
internet dapat menyebabkan partisipan keluar dari zoom meeting, suara yang kecil jika ingin
bersuara, layer blur, delay sehingga membuat mahasiswa dan siswa kurang memahami materi
yang disampaikan oleh guru atau dosen. Namun, masalah ini tidak dialami oleh semua
mahasiswa dan siswa yang memiliki provider yang mendukung koneksi internet didaerahnya.
• Upaya mahasiswa dan siswa dalam mengatasi ketidakpahaman materi.
Berdasarkan data penulis mahasiswa dan siswa dapat mengatasi problematika jika terjadi
ketidakpaham materi yang disampaikan dosen atau guru melalui platfrom zoom meeting antara
lain dengan bertanya dengan dosen baik melalui zoom meeting (jika terkendala sinyal dapat
memanfaatkan fitur raise hand dan room chat) maupun WhatsApp, bertanya teman yang sudah
paha, membuka youtube,mencari materi di internet, membaca ulang materi.
• Keefisien zoom meeting dengan platfrom lainnya.
Diagram 1. Pendapat responden zoom meeting lebih efisien dibandingkan dengan
platfrom lainnya.

6
8,40%

18,90%

72,60%

Mungkin Ya Tidak

Sumber : Data Penulis


Berdasarkan data diatas dapat dilihat bersama bahwa 72,60 % (69 orang) responden
menjawab mungkin, 18,90 %(18 orang) menjawab ya, dan 8,40 % (8 orang) menjawab tidak.
Dapat diketahui bahwa kata mungkin disini dapat merajuk kata ya dan kata tidak. Faktor yang
mempengaruhi responden menjawab mungkin yaitu platfrom media lainnya sama efektif
dengan zoom meeting.
• Presentase rasa keberatan jika materi disampaikan melalui zoom meeting.
Diagram 2. Rasa keberatan jika materi disampaikan melalui zoom meeting.

19%

81%

Ya Tidak

Sumber : Data Penulis

7
Berdasarkan data yang didapat, dapat dilihat bahwa Sebagian besar responden (81% atau
77 responden) memilih tidak merasa keberatan dan 18 responden (19%) merasa keberatan jika
materi disampaikan melalui zoom meeting.
• Penyebab motivasi belajar responden tinggi dalam pembelajaran melalui zoom meeting.
Berdasarkan data yang didapat dari kuisioner google form, didapatkan faktor-faktor yang
menyebabkan motivasi belajar tinggi dalam pembelajaran antara lain :
1. Zoom meeting lebih nyaman digunakan daripada video conference lainnya.
2. Dapat berpartispasi lebih aktif dibandingkan dengan WaG.
3. Guru yang dapat menjelaskan lebih leluasa dengan zoom meeting.
4. UTS/UAS yang diadakan dengan open book.
5. Fitur zoom meeting.
• Penyebab motivasi belajar responden turun dalam pembelajaran melalui zoom meeting.
Berdasarkan data yang ada di gform, didapatkan faktor-faktor yang menyebabkan
motivasi belajar turun dalam pembelajaran antara lain :
1. Kuota boros.
2. Sinyal tidak stabil.
3. Rasa malas.
4. Cara dosen menyampaikan materi yang monoton.
Motivasi belajar merupakan suatu dorongan yang timbul dari dalam diri siswa dan dari
luar diri siswa. Dorongan dari dalam diri siswa meliputi kemauan, keinginan, dorongan untuk
belajar dan harapan akan cita-cita siswa. Sedangkan dorongan dari luar diri siswa meliputi
lingkungan belajar yang kondusif, kegiatan belajar yang menarik serta adanya upaya dari guru
dalam proses pembelajaran. Hal-hal yang membuat tidak begitu efektif dalam pembelajaran
jarak jauh menggunakan Zoom Meeting adalah seringnya terjadi kendala seperti sinyal yang
kurang bagus bagi mahasiswa yang tidak menggunakan wifi. Sering terjadinya gangguan-
gangguan suara aneh yang mengganggu aktivitas pembelajaran disaat sedang menyalakan
voice. Tetapi, penggunaan aplikasi Zoom Meeting dinilai sangat praktis bagi para mahasiswa.
Hal tersebut dikarenakan dosen dan mahasiswa merasa lebih mudah melakukan komunikasi
secara lisan dibandingkan secara tertulis. Proses komunikasi melalui lisan dapat menerima
suatu hasil dan juga pengertian yang lebih jelas daripada melakukan komunikasi secara tertulis.
Lalu, selain itu penggunaan aplikasi Zoom Meeting yang termasuk salah satu dari media
pembelajaran e-learning dapat memudahkan para mahasiswa dalam menghemat waktu dan
biaya.

8
D. Kesimpulan
Bisa disimpulkan bahwa pemanfaatan aplikasi Zoom Meeting yang dilakukan ketika di
masa Social Distancing ini yang mengharuskan mahasiswa dan siswa untuk sekolah berbasis
online. Sekolah yang dilakukan dengan Zoom Meeting ini dinilai kurang efektif sebab yang
sering terjadi adalah kendala pada jaringan atau sinyal internet bagi mahasiswa yang tidak
menggunakan wifi yang nantinya akan berdampak terhadap kualitas pembelajaran yang mereka
terima. Namun kelebihan dari penggunaan Zoom Meeting ini dinilai praktis dan efisien bagi
mahasiswa dan siswa, karena dengan menggunakan Zoom Meeting ini komunikasi antara
mahasiswa dan dosen lebih mudah dibandingkan berkomunikasi secara tertulis atau melalui
chat. Walaupun aplikasi Zoom Meeting dinilai kurang efektif namun disisi lain aplikasi ini
dinilai lebih efisien dan praktis bagi mahasiswa dan siswa.
Untuk itu dengan adanya aplikasi Zoom Meeting ini diharapkan dapat membantu
mahasiswa dalam hal pembelajaran berbasis online dan diharapkan mahasiswa dapat
memanfaatkan aplikasi ini dengan seefektif mungkin. Maka dari itu, mahasiswa dan dosen
harus saling mengerti satu sama lain dalam pembelajaran jarak jauh ketika pandemi Covid-19
ini. Fenomena pandemi Covid-19 harus kita terima dengan baik. Karena, dengan adanya
fenomena ini merupakan langkah dorongan terhadap setiap universitas dan sekolah dalam
memanfaatkan pembelajaran berbasis teknologi dan juga merupakan langkah untuk menuju
revolusi industri 4.0.
E. Saran
Berdasarkan data-data hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk meningkatkan
kualitas supaya lebih baik peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi siswa dan mahasiswa
Dengan menggunakan zoom meeting akan memberikan dampak positif pada
kualitas pembelajaran. Siswa diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan zoom
meeting dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa serta
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Bagi guru dan dosen
Dengan menggunakan zoom meeting akan memberikan dampak positif pada
kualitas pembelajaran, guru diharapkan dapat meningkatkan dan mengoptimalkan
media pembelajaran berbasis teknologi serta meningkatkan metode pembelajaran
yang lebih baik.

9
DAFTAR PUSTAKA
Fazar Nuriansyah.2020. Efektifitas Penggunaan Media Online Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Saat Awal Pandemi Covid-19. Jurnal
Pendididikan Ekonomi Indonesia, 1(2): 61-65.
Farid Maulana. 2020. Problematika Penggunaan Google Classroom Sebagai Sarana
Pembelajaran Akibat Pandemi Covid-19 Terhadap Motivasi Belajar Ipa di Smp Negeri 4
Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020. [skripsi]. Salatiga [ID]: Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga.

10
LAMPIRAN
A. Penyebaran Kuisioner secara online melalui aplikasi WhatsApp.

a. Melalui WaG b. Siaran 95 Penerima c. Story WhatsApp


B. Daftar Pertanyaan kuisioner.
NO Pertanyaan
1 Nama
2 Status siswa
3 Apakah anda mengalami kesulitan dalam mengoperasikan atau menjalankan zoom
meeting ? kalau ada sebutkan!
4 Menurut anda, apa kelebihan menggunakan zoom meeting sebagai sarana
pembelajaran ?
5 Problem atau masalah apa saja yang anda alami saat memahami materi melalui zoom
meeting?
6 Upaya apa yang anda lakukan jika anda kurang memahami isi materi yang
disampaikan melalui zoom meeting ?
7 Apakah zoom meeting lebih efisien dibandingkan dengan media pembelajaran
lainnya ?
8 Apakah anda merasa keberatan jika materi disampaikan melalui zoom meeting ?
9 Apa yang menyebabkan motivasi belajar anda tinggi dalam pembelajaran melalui
zoom meeting ?
10 Apa yang menyebabkan motivasi belajar anda menurun dalam pembelajaran melalui
zoom meeting ?

11

Anda mungkin juga menyukai