Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMANFAATAN E-LEARNING
DI MASA PANDEMI

Oleh :

PUTRI AYU DWI VENA


NIM : 048260119
UPBJJ-SURABAYA
PRODI MANAJEMEN
2022.2
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah “Bahasa Indonesia”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada
Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an
dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia pada Universitas
Terbuka. Selanjutnya penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu
Dr. Emawati, M.Pd selaku tutor pembimbing pada mata kuliah Bahasa Indonesia kali ini.
Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Saya berharap semoga makalah yang saya susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Madiun, 7 Juni 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…...……………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………...1
C. Tujuan…………………………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian E-learning…………………………………………………………….3
B. E-learning sebagai Metode Pembelajaran Baru………………………………….4
1. Google Classroom……………………………………………………….4
2. Zoom meet……………………………………………………………….4
3. Aplikasi Edmodo………………………………………………………...4
4. Google Meet………………………………………….…………………..5
C. Kelebihan dan Kekurangan E-learning…………………………………….……...5
D. Dampak E-learning bagi Mahasiswa……………………………………………...7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan……………………………………………………………………….9
B. Saran………………………………………………………………………………9

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Covid-19 pertama kali di temukan di Wuhan, China merupakan salah satu penyakit
menular dan menyebabkan pandemi hampir di seluruh dunia. Gejala covid-19 biasanya
ditandai dengan batuk, demam, dan sesak napas (Kemenkes,2020). Covid-19 juga
menyebabkan meningkatnya jumlah kematian di berbagai negara.
Guna mencegah penyebaran virus pemerintah melakukan kebijakan untuk membatasi
masyarakat berkegiatan diluar rumah dan menghimbau masyarakat untuk lebih banyak
melakukan kegiatan di rumah, menghindari kerumunan, dan meminimalkan sosialisasi
secara langsung. Dampak yang ditimbulkan dengan adanya pandemi ini, membuat
tergangunggunya kelangsungan kegiatan masyarakat dibidang ekonomi, politik, pendidikan
dll.
Dalam bidang pendidikan, pemerintah mengubah metode pembelajaran menjadi sistem
e-learning yaitu pembelajaran jarak jauh berbasis online dengan media pembelajaran
menggunakan laptop. handphone, tablet atau alat komunikasi lainnya dengan mengandalkan
jaringan internet.
Rata-rata pembelajaran jarak jauh merupakan hal baru bagi pelajar karena dilakukan di
rumah masing-masing dan dibimbing oleh orang tua masing-masing. Pembelajaran jarak
jauh dianggap lebih leluasa dalam waktu belajar dan dapat belajar kapan saja. Dan penting
bagi tenaga pendidik untuk dapat terus meningkatkan semangat belajar para peserta
didiknya, karena dalam pembelajaran jarak jauh para pengajar tidak bisa selalu
mendampingi siswanya dalam kegiatan belajar mengajar.

B. Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini, pembahasan materi agar tersusun secara sistematis dan
efisien maka terciptanya rumusan masalah, antara lain :
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran e-learning?
2. Apa saja kelebihan dan kelemahan pembelajaran e-learning ?
3. Bagaimana dampak pembelajaran e-learning bagi mahasiswa?

1
C. Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini diperuntukkan mengetahui lebih dalam mengenai
metode pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi digital e-learning sebagai metode
pembelajaran baru ditengah pandemi covid-19.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian E-learning
Akibat dari adanya pandemi covid-19 membuat pemerintah menciptakan suatu
kebijakan baru yaitu menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di luar
rumah dan lebih menyarankan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja,
bersekolah, berdagang, dan kegiatan lainnya dilakukan dirumah. Dalam aspek pendidikan,
hal ini mengakibatkan kegiatan pembelajaran yang biasa dilakukan oleh peserta didik dan
pengajar dipaksa untuk melakukan pembelajaran jarak jauh demi mematuhi kebijakan
pemerintah tersebut. Pemerintah dalam hal ini mengupayakan kegiatan pembelajaran agar
di lakukan secara online untuk menekan angka menularnya wabah penyakit ini.
Istilah e-learning baru-baru ini menjadi hal biasa yang sudah tidak asing di telinga
masyarakat, khususnya para pengajar dan pelajar. E-learning sendiri memiliki arti yaitu
suatu pembelajaran jarak jauh yang media belajarnya menggunakan komputer, laptop,
handphone atau tablet dengan mengandalkan koneksi internet. Istilah e-learning juga biasa
disebut dengan pembelajaran daring atau pembelajaran online.
Sistem pembelajaran ini yang biasa dilaksanakan menggunakan komputer, laptop atau
handphone yang terkoneksi internet membuat guru dapat melakukan epmbelajaran bersama
diwaktu yang sama dengan menggunkanan grup di media sosial seperti grup Whatsapp
(WA) , Telegram, Instagram dan aplikasi lainnya.
Model pembelajaran daring menjadi pilihan para guru untuk tetap dapat melakukan
proses pembelajaran yang sesuai dan efisien guna mencapai tujuan pembelajaran dengan
memanfaatkan akses internet dan teknologi lainnya.

B. E-learning sebagai Metode Pembelajaran Baru


Bagi sebagian besar pelajar dan pengajar metode e-learning merupakan suatu hal baru
dalam proses pembelajaran. Namun demikian, hal ini menjadi cara satu-satunya untuk dapat
melakukan suatu kegiatan belajar mengajar ditengah kondisi pandemi covid-19.

3
Berikut merupakan beberapa platfrom atau teknologi digital yang mampu membantu dalam
proses pembelajaran daring antara lain :

1. Google Classroom
Google Clasroom merupakan salah satu platfrom yang sering digunakan oleh para
pengajar dan pelajar di Indonesia atau bahkan di dunia untuk membantu kegiatan
pembelajaran dapat berlangsung ditengah pandemi covid-19. Pengajar dapat membuat
kelas, membina komunikasi, memberikan tugas, mengirim masukan, dan melihat
semuanya dalam satu tempat. Alat berbasis web gratis ini dikembangkan oleh Google dan
diperkenalkan pada tahun 2014. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan saat belajar
secara daring dengan Google Classroom :
a. Berbagi materi pembelajara
b. Memberikan atau mengirimkan tugas
c. Mengadakan ujian/kuis tanya jawab secara interaktif
d. Melihat tugas mendatang melalui Google Calender

2. Zoom Meeting
Zoom meeting merupakan salah satu teknologi digital yang dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran daring dan digunakan dengan tujuan untuk mencapai pemahaman peserta
didik di tengah pandemi cobid-19. Aplikasi zoom meeting dikembangkan sebagai sarana
komunikasi tatap muka virtual dalam waktu bersamaan.
Pembelajaran menggunakan aplikasi ini bersifat langsung, waktu,instruksi yang difasilitasi
dan interaksi yang berorientasi pada pembelajaran, pengalaman belajar bersifat langsung
dan realtime.

3. Aplikasi Edmodo
Edmodo merupakan suatu platfrom pembelajaran digital yang aman digunakan untuk guru,
siswa, dan sekolah yang berbasis media sosial. Dengan banyaknya fitur-fitur yang dapat
digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran antara lain fitur grup, perpustakaan online,
catatan online, penugasan, pengumuman dan lain-lain. Edmodo sebenarnya memiliki
kesamaan dengan salah satu aplikasi ternama yaitu Facebook, hanya saja Edmodo lebih
bersifat edukatif dan lebih banyak digunakan untuk kepentingan dunia pendidikan.

4
4. Google Meet
Penggunaan media Google Meet sebagai alternatif media pembelajaran ditengah pandemi
covid-19 cukup memberikan manfaat. Ini dikarenakan penggunaan Google Meet sebagai
media belajar tergolong sangat mudah dan membantu. Pada umumnya platform ini sudah
banyak dikenal dikalangan mahasiswa sebagai salah satu media pembelajaran secara
online.

C. Kelebihan dan Kekurangan E-learning


Bagi sebagian peserta didik dan para pengajar, e-learning merupakan suatu yang baru yang
pastinya memerlukan adaptasi untuk penggunaannya. Dengan mengubah metode
pembelajaran konvensional yang bisa dilakukan menjadi pembelajaran e-learning memang
memberikan tidak sedikit manfaat bagi para peserta didik dan para pengajar. Hal ini
menjadikan e-learning sebagai metode pembelajaran yang paling efektif ditengah pandemi
covid-19 melanda beberapa negara, termasuk Indonesia.
Berikut merupakan kelebihan dari metode pembelajaran e-learning :
1. Lebih praktis
Praktis dalam hal ini diartikan pemberian tugas melalui metode pembelajaran e-learning
dapat dilakukan setiap saat dan pelaporan tugas dapat dilakukan setiap saat sesuai dengan
tenggat waktu pengumpulan tugas.
2. Lebih Fleksibel
Pembelajaran daring atau e-learning bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Sehingga
dalam proses pembelajarannya tidak memerlukan waktu tertentu dan dapat dilakukan secara
fleksibel.
3. Menghemat waktu dan dapat dilakukan dimana saja
Pemberian materi pembelajaran dan pengumpulan tugas dalam metode pembelajaran ini
dapat dilakukan pengajar dan peserta didik dimana saja. Serta dapat diakses dalam waktu
kapanpun.

5
4. Pemberian penilaian lebih praktis
Dengan adanya fasilitas Google Form memudahkan pengajar dalam pemberian nilai kepada
para peserta didik secara praktis dan nilai bisa langsung diketahui oleh para siswa setelah
pengerjaan tugas atau pelatihan selesai dikerjakan.
5. Siswa dapat dipantau dan didampingi oleh orangtua
Karena sebagian besar proses pembelajaran e-learning dilakukan di rumah, hal ini dapat
memudahkan orangtua siswa dalam memantau perkembangan anaknya dibidang pendidikan
secara langsung.
6. Meningkatkan keterampilan penggunaan teknologi
Bagi sebagian besar pengajar ataupun peserta didik, e-learning merupakan suatu hal yang
baru. Sehingga dengan adanya fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran ini, menjadikan para peserta didik dan pengajar dapat menemukan
keterampilan baru dan meningkatkan daya guna teknologi saat ini.

E-learning yang dianggap suatu metode pembelajaran yang paling efektif dikala pandemi
menyerang, nyatanya hal ini juga memiliki kelemahan pula, berikut merupakan kelemahan
dari penerapan metode belajar e-learning :
1. Berkurangnya daya tarik siswa dalam pembelajaran
2. Ketidakmampuan siswa atau orangtua dalam penggunaan teknologi
3. Keterbatasan jaringan internet
4. Kurangnya sosialisasi secara langsung
5. Ketidakmampuan guru memantau perkembangan siswa secara langsung

6
D. Dampak E-learning bagi Mahasiswa
Dengan pengalihan metode belajar di masa pandemi yang sebelumnya para pengajar dan
mahasiswa biasa melakukan pembelajaran secara tatap muka ke metode e-learning, pastinya
hal ini mempunyai pengaruh bagi hasil pembelajarannya. Penerapan metode e-learning
memiliki beberapa manfaat untuk pembelajaran demi meingkatkan daya serap atau
pemahaman materi yang diajarkan para pengajar, meningkatkan partisipasi aktif,
meningkatkan kemampuan belajar mandiri, serta meningkatkan kualitas materi
pembelajaran.
Manfaat dengan adanya metode pembelajaran baru secara jarak jaruh yang kita sebut e-
learning ini menurut Pranoto, dkk (2009:309) adalah :
1. Meningkatkan daya serap dan pemahaman peserta didik akan materi yang disajikan
2. Meningkatkan partisipasi aktif dari peserta didik
3. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri para peserta didik
4. Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan
5. Meningkatkan kemampuan penggunaan perangkat teknologi informasi

Dalam metode pembelajaran yang baru ini, juga terdapat dampak positif e-learning menurut
Tjokro (2009:187) antara lain :
1. Materi pembelajaran lebih mudah diserap
Dalam penerapan e-learning pastinya membutuhkan perangkat teknologi untuk
menyampaikan materi bagi para peserta didik. Teknologi saat ini mempunyai banyak
fasilitas multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara dan video.
2. Jauh lebih efektif dalam hal biaya
Hal ini memiliki arti bahwa pembelajaran e-learning tidak memerlukan tempat ataupun
minimum audiensi, bisa dimana saja dan kapan saja.
3. Jauh lebih ringkas
Tidak banyak formalitas kelas, untuk pembelajaran bisa langsung pada pokok bahasan,
mata pelajaran sesuai kebutuhan.
4. Dapat dijangkau kapan saja
Materi pembelajaran biasanya dapat diakses dan tersedia dalam 24jam/hari atau
7hari/minggu, yang artinya penguasaa materi tergantung pada semangat dan daya serap
siswa, bisa dimonito, dan bisa diuji melalui e-test.

7
Sedangkan dampak negatif dari e-learning bagi mahasiswa menurut Nursalam (2008:140)
adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar mahasiswa itu
sendiri.
2. Kecenderungan mengabakan aspek akademik atau aspek sosialdan sebalikinya
membuat tumbuhnya aspek kormesial/bisnis.
3. Proses belajar mengajar cenderung lebih mengarah ke pelatihan daripada pendidikan.
4. Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai ,teknik pembelajaran
konvensional kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan
ICT (Information, communication, dan technology).
5. Tidak semua tempat menyediakan fasilitas internet.
6. Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet.
7. Kurangnya pengusaan bahasa komputer.

8
PENUTUP

Pandemi covid-19 memang membuat banyak perubahan disetiap aspek kehidupan saat
ini, tidak terkecuali di bidang pendidikan. Kebijakan pemerintah untuk meminimalisir kegiatan
diluar rumah, mengharuskan proses belajar mengajar secara konvensional terpaksa
diberhentikan dan mengubah metode belajar secara daring. Pembelajaran daring atau e-
learning merupakan suatu pembelajaran jarak jauh dengan media pembelajarannya
menggunakan laptop, komputer, hp atau tablet dan media lainnya dengan memerlukan jaringan
internet. Metode pembelajaran baru e-learning untuk sebagian besar pengajar dan pelajar
merupakan suatu hal baru. Dalam pelaksanaannya sampai saat ini dinilai cukup efektif dalam
membantu berjalannya proses belajar mengajar ditengah pandemi covid-19 saat ini. Dengan
metode pembelajaran baru saat ini pastinya memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
Nyatanya pembelajaran daring lebih banyak memiliki kelebihan disbanding
kekurangannya. Dan setiap kekurangan dari pembelajaran metode ini pasti terdapat solusi dan
penanganannya demi terciptanya proses belajar mengajar yang efektif. Terlepas dari kelebihan
dan kelemahan serta efek yang ditimbulkan dari penerapan metode pembelajaran baru saat ini,
pastinya kita semua mengharapkan agar pandemi covid-19 segera benar-benar berakhir dan
proses pembelajaran tatap muka dapat segera dilaksanakan secara normal seperti sebelumnya.

SARAN
Demi menerapkan pembelajaran metode baru e-learning secara efektif diupayakan
dengan memberikan sarana pendukung seperti jaringan (network), perangkat software dan
hardware, modul pelatihan penggunaan e-learning, atau sarana pendukung lainnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anugraha, A. (2020). Hambatan, Solusi, dan Harapan : Pembelajaran Daring Selama Masa
Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah. 287

Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran.

Hidayat (2017). ANALISIS HAMBATAN BELAJAR MAHASISWA PADA MATA


KULIAH STATISTIKA Jurnal JPPM Vol. 10 No. 2 (2017)

Yunitasari, R. (2020). Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Minat Belajar Siswa pada Masa
COVID-19. Jurnal Ilmu Pendidikan. 238

Septiani, E. (2018). PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA


DAN SASTRA INDONESIA. Prosiding Pekan Seminar Nasional (Pesona). 93-94

Chandrawati, Sri Rahayu. 2009. “Pemanfaatan E-learning dalam Pembelajaran”. No 2 Vol. 8


http://jurnal.untan.ac.id

Michael, Allen. 2013. Michael Allen’s Guide to E-learning. Canada ; John Wiley & Sons.

10

Anda mungkin juga menyukai