PROPOSAL
Oleh :
NURYATIL JANNAH
NIM:2014060023
1. Bapak Dr. Ibnu Khaldun, M.Si selaku Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (STKIP) Taman Siswa Bima.
2. Bapak Ilyas S.Kom., M.Pd selaku Ketua Program studi Pendidikan Teknologi
Informasi dalam memberikan pelayanan yang baik di prodi.
3. Bapak Hardiansyah, M.Pd dan Bapak Wahyudin, M.Pd selaku dosen
pembimbing I dan II yang telah memberikan bimbingan selama proses
pembuatan skripsi berlangsung.
4. Dosen Pendidikan Teknologi Informasi STKIP Taman Siswa Bima, baik
secara langsung maupun tidak langsung yang telah melayani mulai dari
masuk di STKIP Taman Siswa Bima sampai selesainya proses akademik
yang peneliti ikuti.
5. Ayahanda dan ibuku tercinta, suami dan anakku tercinta juga saudara-
saudaraku yang saya banggakan yang selama ini telah memberikan motivasi
,dorongan dan bantuan baik moral maupun materil sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
6. Umi Fifi faridah yang senantiasa membantu memotivasi dan penyemangat
dalam proses penyusunan skripsi.
7. Sahabat-sahabatku angkatan tahun 2014 di STKIP Taman Siswa Bima yang
turut membantu menyemangati dan memberikan motivasi yaitu Lisa, Puji,
Abg Israfil dan Abg Tahta.
Palibelo,…........Juli 2019
Peneliti
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL......................................................................................................... i
ABSTRAK....................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR.................................................................................... vii
DAFTAR ISI................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL........................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah.............................................................................. 5
C. Pembatasan Masalah............................................................................. 6
D. Rumusan Masalah................................................................................. 6
E. Tujuan Penelitian.................................................................................. 6
F. Manfaat Penelitian................................................................................ 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA.......................................................................... 10
A. Kajian Teori.......................................................................................... 10
B. Penelitian Yang Relevan....................................................................... 18
C. Kerangka Pikir...................................................................................... 20
D. Hipotesis Penelitian.............................................................................. 21
BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 22
A. Rancangan penelitian........................................................................... 22
B. Tempat dan waktu penelitian ............................................................... 22
C. Populasi dan sampel penelitian ............................................................ 26
D. Variabel penelitian ................................................................................ 26
E. Tehnik dan istrumen Pengumpulan Data............................................... 27
F. Validitas dan reliabilitas instrumen........................................................ 27
G. Teknik Analisi Data................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di
masa yang akan datang menurut UUR.I No. 2 Tahun 1989, Bab 1, Pasal 1
(dalam Hamalik, 2014:2). Menurut Hamalik (2014:3) Tujuan pendidikan
adalah seperangkat hasil pendidikan yang tercapai oleh peserta didik
setelah diselenggarakannya kegiatan pendidikan.
Menurut Rusman (2013:5) belajar pada hakikatnya adalah proses
interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu siswa. Belajar
dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada pencapaian tujuan dan
proses yang diarahkan kepada pencapaian tujuan dan proses berbuat melalui
berbagai pengalaman yang diciptakan guru. Tujuan pembelajaran adalah
tujuan yang hendak dicapai setelah selesai diselenggarakannya suatu
proses pembelajaran, misalnya satuan acara pertemuan, yang bertitik tolak
pada perubahan tingkah laku siswa dalam Hamalik (2014:6).
Salah satu permasalahan pendidikan yang menjadi prioritas untuk
segera dicari permasalahannya adalah masalah kualitas pendidikan,
khususnya kualitas pembelajaran. Dari berbagai kondisi dan potensi yang ada,
upaya yang dapat dilakukan berkenaan dengan peningkatan kualitas
pembelajaran adalah mengembangkan sistem pembelajaran yang aktif,
kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan dengan mengembangkan dan
menerapkan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
khusunya dalam memanfaatkan pembelajaran berbasis media presentasi.
Masalah yang menjadi kendala di dalam pembelajaran adalah
rendahnya hasil belajar siswa yaitu karena rendahnya daya dukung yang
digunakan dalam proses pembelajaran, rendahnya kemampuan siswa
dalam pembelajaran, serta banyaknya materi pelajaran yang abstrak
sehingga siswa sulit untuk memahami.
Berangkat dari landasan tersebut peneliti memakai aplikasi focusky
sebagai sarana penyampaian informasi yang menarik. . Proses belajar mengajar
dengan memanfaatkan media pembelajaran menggunakan Aplikasi Focusky
merupakan salah satu cara mengatasi masalah ini. Software ini dapat
menampilkan informasi berupa tulisan, gambar-gambar, animasi, video, serta
dapat menampilkan audio sehingga siswa dapat berkomunikasi secara tidak
langsung dalam proses pembelajaran. Aplikasi Focusky mampu membuat media
pembelajaran yang selama ini bersifat abstrak menjadi nyata.
Hasil observasi peneliti di lapangan yaitu di MAN 1 Kota Bima pada
tanggal 25 januari 2019 ditemukan ada nya masalah dalam proses pembelajaran
yaitu pembelajaran tidak didukung oleh media yang tepat. Akibatnya
pembelajaran menjadi monoton dan siswa menjadi malas, bosan, dan tidak ada
nya dorongan dan motivasi belajar untuk menjadi aktif dan kreatif. Hal ini
menyebabkan hasil belajar yang tidak maksimal, dan siswa menjadi pasif
dalam pembelajaran khususnya di kelas. Berdasarkan latar belakang tersebut di
atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian guna membantu pemecahan
masalah di sekolah dengan judul “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Focusky
sebagai Multimedia Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa MAN 1 Kota
Bima” .
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan
sebelumnya, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa yang rendah
2. Proses pembelajaran yang tidak di dukung oleh media yang tepat
3. Tidak terciptanya suasana yang menyenangkan bagi siswa
dalam proses pembelajaran
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini dibatasi pada:
D. Rumusan masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka permasalahan yang akan
diulas dalam skripsi ini adalah:
1. Adakah pengaruh penggunaan aplikasi focusky sebagai media
pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan
pengenalan dasa-dasar komputer kelas X di MAN 1 Kota Bima ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat diketahui tujuan dari
penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi focusky sebagai
media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada pokok
bahasan pengenalan dasa-dasar table7er kelas X MAN 1 Kota
Bima.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
a. Mendapatkan pegalaman baru tentang belajar menggunakan media
pembelajaran menggunakan aplikasi focusky.
b. Siswa menjadi lebih tertarik dalam proses pembelajaran.
c. Membantu siswa dalam memahami materi dengan lebih mudah.
2. Bagi Guru
a. Sebagai informasi teknologi yang dapat di manfaatkan dalam kegiatan
pemebelajaran.
b. Memberikan media pembelajara alternatif dalam mengajarkan materi
menggunakan focusky.
c. Memberikan motivasi bagi guru-guru untuk menigkatkan kreativitas
dan keterampilannya mengembangkan produk pembelajaran yang
unggul dan beriptek.
3. Bagi Sekolah
a. Dapat digunakan oleh pihak sekolah sebagai acuan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran yang berbasis Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK).
4. Bagi Peneliti
a. Sebagai acuan penelitian selanjutnya
b. Sebagai wawasan peneliti untuk mengetahui aplikasi focusky
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pengetian Aplikasi Focusky
Focusky adalah software presentasi yang bisa digunakan dengan gratis
(walaupun fiturnya lebih banyak ketika menggunakan versi berbayar.)
a. Kelebihan
- Bisa pake gambar, teks, chart, video, audio, dan slideshow.
- Ada ratusan template gratis yang bisa diunduh secara online
- Dapat disimpan ke dalam berbagai format, termasuk video, exe,
html, zip, dan mfs.
b. Kekurangan
- Sayangnya kebanyakan fitur seperti menyimpan file dalam bentuk
video harus menggunakan software versi berbayar.
- Perlu membiasakan diri untuk mengatur alur slide dan animasi
serta efek triggernya karena tampilannya sedikit lebih rumit
daripada powerpoint.
1. Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata,
seperti kuman, bakteri, elektron, dan lain-lain.
3. Hasil Belajar
a. Pengertian belajar
Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh individu
setelah proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan
tingkah laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap dan ketrampilan siswa
sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sebagaimana yang
diungkapkan oleh Hamalik (1995: 48), hasil belajar adalah “perubahan
tingkah laku subyek yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotor dalam situasi tertentu berkat pengalamannya berulang-ulang.
Sejalan dengan pendapat Hamalik, Sudjana (2005: 3), mengatakan bahwa
hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang
kognitif, afektif, dan psikomotor yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah hasil yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang
dapat diartikan sebagai hasil dari proses belajar mengajar yakni
penguasaan, perubahan emosional, atau perubahan tingkah laku yang
dapat diukur dengan tes tertentu. Untuk mengukur ketiga aspek yang
telah dicapai siswa sebagai hasil belajar, atau bahwa dalam bahasa yang
disampaikan oleh Gagne dan Driscoll sebagai learner’s performance dari
siswa, Bloom (dalam Sudjana, 2007: 22-32), kemudian menjabarkan
ketiga aspek tersebut (kognitif, afektif, dan pskimotorik) dapat diamati
melalui ciri-ciri berikut:
a. Kemampuan kognitif (cognitive domain) adalah kawasan yang
berkaitandengan aspek-aspek intelektual atau secara logis yang biasa
diukur dengan pikiran atau nalar. Kawasan ini terdiri dari:
1) Pengetahuan (Knowledge), mencakup ingatan akan hal-hal yang
pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan;
2) Pemahaman (Comprehension), mengacu pada kemampuan
memahami makna materi;
3) Penerapan (Application), mengacu pada kemampuan menggunakan
atau menerapkan materi yang sudah dipelajari pada situasi yang
baru dan menyangkut penggunaan aturan dan prinsip;
4) Analisis (Analysis), mengacu pada kemampuan menguraikan
materi ke dalam komponen-komponen atau faktor penyebabnya,
dan mampu memahami hubungan-hubungan di antara bagian yang
satu dengan yang lainnya, sehingga struktur dan aturannya dapat
lebih dimengerti;
5) Sintesis (Synthesis), mengacu pada kemampuan memadukan
konsep atau komponen-komponen, sehingga membentuk suatu pola
struktur atau bentuk baru;
6) Evaluasi (Evaluation), mengacu pada kemampuan memberikan
pertimbangan terhadap nilai-nilai materi untuk tujuan tertentu.
b. Kemampuan afektif (The affective domain) adalah kawasan yang
berkaitan dengan aspek-aspek emosional, seperti perasaan, minat,
sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya. Kawasan ini terdiri
dari:
1) Kemampuan menerima (Receiving), mengacu pada kesukarelaan
dan kemampuan memperhatikan respon terhadap stimulasi yang
tepat;
2) Sambutan (Responding), merupakan sikap siswa dalam
memberikan respon aktif terhadap stimulus yang datang dari luar,
mencakup kerelaan untuk memperhatikan secara aktif dan
berpartisipasi dalam suatu kegiatan;
3) Penghargaan (Valueving), mengacu pada penilaian atau
pentingnya siswa mengaitkan diri pada obyek atau kejadian
tertentu dengan reaksi-reaksi seperti menerima, menolak, atau
tidak mempertimbangkan. Tujuan-tujuan tersebut dapat
diklasifikasikan menjadi sikap yang apresiasi;
4) Pengorganisasian (Organizing), mengacu pada penyatuan nilai
sebagai pedoman dan pegangan dalam kehidupan;
5) Karakteristik nilai (Characterization by value), mencakup
kemampuan untuk menghayati nilai-nilai kehidupan sedemikian
rupa, sehingga menjadi milik pribadi (internalisasi) dan menjadi
pegangan nyata dan jelas dalam mengatur kehidupannya.
c. Kemampuan psikomotor (The psyichomotor domain) adalah kawasan
yang berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan yang melibatkan
fungsi sistem syaraf dan otot (neuronsmuscular system) dan fungsi
psikis. Kawasan ini terdiri dari:
1) Persepsi (Perception), mencakup kemampuan untuk mengadakan
diskriminasi yang tepat antara dua perangsang atau lebih,
berdasarkan perbedaan antara ciri-ciri fisik yang khas pada
masing-masing rangsangan;
2) Kesiapan (Ready), mencakup kemampuan untuk menempatkan
dirinya dalam keadaan akan memulai suatu gerakan atau
rangkaian gerakan;
3) Gerakan terbimbing (Guidance response), mencakup kemampuan
untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik, sesuai dengan
contoh yang diberikan (imitasi);
4) Gerakan yang terbiasa (Mechanical response), mencakup
kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik
dengan lancar, karena sudah dilatih secukupnya, tanpa
memperhatikan lagi contoh yang diberikan;
5) Gerakan kompleks (Complex response), mencakup kemampuan
untuk melaksanakan suatu ketrampilan, yang terdiri dari atas
beberapa komponen, dengan lancar, tepat, dan efisien;
6) Penyesuaian pola gerak (Adjusment), mencakup kemampuan
untuk mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik
dengan kondisi setempat atau dengan menunjukkan suatu taraf
ketrampilan yang telah mencapai kemahiran;
7) Kreatifitas (Creativity), mencakup kemampuan untuk melahirkan
aneka pola gerak-gerik yang baru, seluruhnya atas dasar prakarsa
dan sendiri.
Sejalan dengan Bloom, Hamalik (2003:30), lantas
menyebutkan bahwa hasil belajar siswa dapat diamati dalam
perubahan setiap aspek dari diri siswa seperti: (1) Pengetahuan;
(2) Pengertian; (3) Kebiasaan; (4) Ketrampilan; (5) Apresiasi; (6)
Emosional; (7) Hubungan sosial; (8) Jasmani; (9) Etis/budi
pekerti; (10) Sikap.
Dari ketiga kemampuan diatas dapat dijadikan dasar dalam
menempuh pembelajaran selanjutnya. Dan di tandai dengan
perubahan tingkah laku dari segi kognitif, afektif, psikomotorik.
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana
teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah di identifikasi sebagai
masalah yang penting.
Salah satu faktor yang berpengaruh dalam hasil belajar adalah dari
faktor penyajian bahan ajar yang digunakan berpengaruh terhadap hasil
belajar anak karena penyajian pembelajaran sangat penting dalam
keberhasilan seseorang dalam belajar.
Pada pembelajaran menggunakan media power point terjadi
kesepakatan antara siswa tentang aturan-aturan dalam berkolaborasi. Masalah
yang dipecahkan bersama akan disimpulkan bersama. Peran guru hanya
sebagai fasilitator yang mengarah-kan siswa untuk mencapai tujuan belajar.
Pembelajaran dengan menggunakan media power point dapat menarik
perhatian siswa sehingga mereka aktif dalam proses pembelajaran. Serta
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa penggunaan media power point dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dapat dilihat pada bagan di bawah ini.
Solusi:
Penggunaan Multimedia Pembelajaran fokusky di
MAN 1 Kota Bima
D. Hipotesis Penelitian
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah menggunakan riset eksperimental.
Yaitu menggunakan kelompok atau individu sebaai bahan studi ntuk
mencari pengaruh terhadap perlakuan tertentu. Pada umumnya riset ini
menggunakan dua kelompok atau lebih untuk dijadikan obyek studinya.
Jenis eksperimen yang digunakan peneliti adalah True eksperimental
desaign, yaitu jenis eksperimen yang membutuhkan kelompok lain
sebagai kelompok pembanding. Peneliti menggunakan dua kelas,
dimana kelas pertama digunakan sebagai kelas eksperimen dan kelas
kedua digunakan sebagai kelas kontrol atau kelas pembanding.
D. Variabel Penelitian
Kalau ada pertanyaan tentang apa yang anda teliti, maka
jawabannya berkenaan dengan variabel penelitian. Jadi variabel penelitian
pada dasarnya adalah konsep-konsep yang mengandung lebih dari satu
nilai besaran atau atribut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Variabel diartikan sebagai suatu konsep yang mempunyai variasi
atau keragaman. Sedangkan konsep itu sendiri adalah penggambaran atau
abstraksi dari suatu fenomena atau gejala tertentu. Konsep apapun jika
memiliki ciri-ciri yang bervariasi atau beragam dapat disebut sebagai
variabel. Jadi variabel adalah segala sesuatu yang bervariasi.
Dalam khasanah metodologi, dikenal beberapa macam variabel
penelitian. Namun secara garis besar sebanarnya hanya ada dua macam
yaitu variabel yang mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi.
Variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas dan variabel yang
dipengaruhi disebut variabel terikat.
Variabel bebas disebut juga variabel pengaruh, variabel perlakuan,
atau biasanya disingkat variabel X. Variabel bebas adalah suatu
variabel yang apabila pada suatu waktu berada bersamaan dengan
variabel lain itu (diduga) akan dapat berubah dalam keragamannya.
Sedangkan variabel terikat disebut juga variable tergantung, variabel efek,
variabel tak bebas, variabel terpengaruh atau dependent variable atau
biasanya diberi lambang sebagai variabel Y.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel bebas (X1): Penggunaan Aplikasi Focusky bahasan
pengenalan dasar table er.
b. Variabel terikat (Y): hasil belajar siswa.
b. Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat
suatu laporan yang sudah tersedia. Metode ini dilakukan dengan
melihat dokumen-dokumen resmi seperti catatan-catatan dan
buku-buku peraturan yang ada. Dalam penelitian ini metode
dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang jumlah
siswa di MAN 1 Kota Bima, jumlah guru di MAN 1 Kota Bima,
dan sarana prasarana yang digunakan sebagai media pembelajaran,
dan segala hal yang berkaitan dengan topic penelitian ini.
Keterangan:
rpbi = koefisien korelasi point biserial yang melambangkan
kekuatan korelasi antara variabel I dengan variabel II,
yang dalam hal ini dianggap sebagai Koefisien Validitas
Item.
Mp = Skor rata-rata hitung yang dimiliki oleh peserta tes yang
untuk butir item soal telah dijawab dengan benar.
Mt = Skor rata-rata dari skor total.
SDt = Standar deviasi dari skor total.
p = Proporsi peserta tes yang menjawab betul butir soal.
Q = proporsi peserta tes yang menjawab salah.
( Anas Sudijono, 2012 : 185)
Butir soal dikatakan valid atau tidak valid dapat dilihat dari hasil
perhitungan yang dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5%
sesuai jumlah siswa yang diteliti. Apabila rpbi>rtabel maka butir soal tersebut
valid. Jika rpbi kurang dari atau sama dengan rtabel, maka butir soal tersebut
tidak valid.
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat
diandalkan.31 Suatu instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan
menghasilkan data yang reliabel pula. Pengujian reliabelitas yang dilakukan
dengan menggunakan rumus SPSS 16. Dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
Uji validitas dan reliabilitas instrumen:
a) Masukkan data ke dalam SPSS data editor
b) Simpan data tersebut
c) Klik analyze → scale → reliability analysis, Selanjutnya akan muncul
jendela reliability analysis
d) Blok seluruh indikator dan klik tanda ke kotak items
e) Klik tombol statistics → pada kotak descriptives for pilih scale if item
deleted → pada kotak ANOVA table pilih none → klik contnue → klik
OK
Nugroho dan Suyuthi dalam Riduwan menyatakan bahwa penentuan
reliabilitas suatu instrumen penelitian dapat diterima bila memiliki koefisien
alpha (Cronbach’s Alpha) lebih besar dari 0,60. Sugiyono, Wibowo dan
Suyuthi dalam Riduwan menyatakan bila korelasi (Corrected Item-Total
Correlation) tiap faktor positif dan besarnya 0,3 keatas maka faktor tersebut
merupakan construct yang kuat (valid).
2. Kisi-kisi instrument
Kisi – kisi instrument yang peneliti gunakan dalam instrument tes
untuk mengetahui hasil belajar disajikan dalam tabel 3.1 berikut:
Kompetensi Dasar Indikator soal No. soal Bentuk soal
1. Mengetahui sejarah Menjelaskan 1,2,3,4,5 Pilihan ganda
perkembangan perkembangan
table29er dari komputer dari
generasi ke generasi generasi ke
selanjutnya generasi,
mengetahui
gambar komputer
dari generasi ke
generasi
Mengenal perangkat Menjelaskan 1,2,3,4,5 Pilihan ganda
keras komputer pengertian
perangkat keras
komputer,
menjelaskan
fungsi dan jenis
perangkat keras
Mengenal perangkat Menjelaskan 1,2,3,4,5 Pilihan ganda
keras komputer pengertian
perangkat keras
table29er,
menjelaskan
fungsi dan jenis
perangkat keras
Table 2.1 Kisi-kisi instrumen
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas harga varian. Uji homogenitas harus dilakukan
untuk memastikan apakah asumsi homogenitas pada masing-masing
kategori sudah terpenuhi ataukah belum.
Sehingga uji homogenitas varians bertujuan untuk mengetahui
apakah kedua kelompok mempunyai varian yang sama atau tidak. Jika
kedua kelompok mempunyai varians yang sama maka dikatakan homogen.
Apabila uji homogenitas terpenuhi, barulah peneliti bisa melakukan
analisis data lanjutan. Untuk keperluan tersebut digunakan uji Lavene dan
pengolahan datanya menggunakan komputer berbantuan aplikasi SPSS
Statistics 19.
Berikut langkah-langkah menghitung Uji Homogenitas dengan
cara manual yaitu menggunakan Varians Terbesar dibanding Varians
Terkecil:
Langkah 1: mencari nilai varians terbesar dan varians terkecil dengan
rumus:
Dengan Varians
Langkah 2: membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel dengan rumus:
Dk pembilang: n-1 (untuk varians terbesar)
Dk penyebut: n-1 (untuk varians terkecil)
Taraf signifikan = 0,05
Dengan kriteria penghitungan sebagai berikut:
Jika FhitungFtabel berarti tidak Homogen dan Jika Fhitung Ftabel
berarti Homogen.
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis atau Analisis tahap akhir dilakukan setelah semua
data yang dipelajari terkumpul. Data yang sudah lengkap kemudian
disusun dan dikelompokkan kemudian diseleksi sehingga diperoleh data
yang berhubungan dengan penelitian. Setelah itu, hasil tes dianalisis
dengan melakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas
varians kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis untuk mengetahui
perbedaan hasil belajar matematika siswa.
Untuk menguji hipotesis penelitian yaitu dengan menggunakan
perbandingan satu variabel bebas (Uji t) dan program SPSS (Statistic
Product and Service)16.0. Teknik t-test (disebut juga t-score, t-ratio, t-
technique, student-t) adalah teknik statistik yang digunakan untu menguji
signifikansi perbedaan 2 buah mean yang berasal dua buah distribusi.
a. Menentukan hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan Penggunaan Aplikasi Focusky
sebagai Multimedia Pembelajaran pada Pokok Bahasan Pengenalan
Dasa-Dasar Komputer terhadap hasil belajar Siswa Kelas X MAN
1 Kota Bima
Ha : Ada pengaruh yang signifikan Penggunaan Aplikasi Focusky
sebagai Multimedia Pembelajaran pada Pokok Bahasan Pengenalan
Dasa-Dasar Komputer terhadap hasil belajar Siswa Kelas X MAN
1 Kota Bima
b. Menentukan dasar pengambilan keputusan
1. Berdasarkan signifikan
Jika sig < 0,05 maka Ha diterima dan HO ditolak.
Jika sig > 0,05 maka Ha ditolak dan HO diterima.
2. Berdasarkan t-hitung
Jika thitung ttabel maka Ha diterima dan HO ditolak.
Jika thitung < ttabel maka Ha ditolak dan HO diterima.