Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS EDIA ICT FLIP

PDF PROFESSIONAL PADA MATERI GELOMBANG OPTIK KELAS XI


(MATA KULIAH PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MEDIA ICT)

Disusun Oleh:

Kelompok 5

1. Rumaya Nababan : A1E016012


2. Mazetha Ramadayanty : A1E016030
3. Dwi Canna Orenta Elcane : A1E016042
4. Herni Suryaningsih : A1E016052

Dosen Pengampu : Eko Risdianto, M.Sc.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum.wr.wb

Alhamdulillah, Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
dalam materi media pembelajaran berbasis ICT dengan menggunakan aplikasi FLIP
PDF Profesional.

Penyusunan proposal ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, serta dukungan
dari banyak pihak terutama kepada Dosen pengampu yaitu Bapak Eko Risdianto
M.Cs yang mana telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis. Adapun
masukan yang bersifat membangun tentang makalah ini yang ditujukan kepada
penulis, akan senantiasa penulis terima. Penulis berharap agar makalah ini bisa
bermanfaat dan bisa memberikan pengetahuan dalam bidang pendidikan terutama
pendidikan fisika.Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat
balasan dari Allah SWT. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan pihak-pihak terkait khususnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Wassalamu’alaikum.wr.wb
Bengkulu, Februari 2019

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 3
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 3
1.4 Manfaat ..................................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................. 4
2.1 Konsep Belajar .......................................................................................................... 4
2.2 Media ........................................................................................................................ 5
2.3 Bahan Ajar ................................................................................................................ 6
2.4 Softwere flip PDF Profesional .................................................................................. 7
2.5 Referensi yang Relevan ............................................................................................ 8
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................................... 9
BAB IV SIMPULAN .............................................................................................................. 10
4.1 Simpulan ....................................................................................................................... 10
4.2 Saran ............................................................................................................................. 10

ii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan secara umum mempunyai suatu arti suatu proses usaha dalam
mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan,
sehingga menjadi seorang yang terdidik. Manusia dididik menjadi orang yang
berguna bagi Negara, Nusa, dan Bangsa. Pendidikan pertama kali didapatkan yaitu
dilingkungan keluarga (Pendidikan Informal) dan lingkungan sekolah (Pendidikan
formal). Pendidikan informal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang dari
pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar, sejak seseorang lahir sampai
mati. Proses pendidikan ini berlangsung seumur hidup.
Pendidikan adalah usaha sadar yang sengaja dirancang untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia. Pendidikan sangat penting bagi kelangsungan kehidupan suatu bangsa,
sebab kualitas kehidupan suatu bangsa sangat erat dengan tingkat pendidika (Awang,
2017). Menurut Sanjaya (2013:1), “Salah satu masalah yang dihadapi dunia
pendidikan kita adalah masalah lemahnya roses pendidikan”. Dalam proses
pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir.
Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk
menghafal informasi (Awang, 2017).
Dalam era perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi & Seni (IPTEKS)
yang sekarang sudah sangat maju, profesionalisme guru dalam menyampaikan
informasi (transfer knowledge) kepada siswa tidaklah cukup hanya dengan cara
berbicara atau berceramah didepan kelas, tetapi guru sebaiknya harus mampu
mengemas bentuk informasi itu ke dalam bentuk yang lebih menarik agar minat
belajar siswa dapat lebih ditingkatkan.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, yang biasa disebut
dengan ICT (Information and Comunication of Technologi) saat ini semakin

1
mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil teknologi dalam
proses belajar mengajar, sehingga para tenaga pengajar/guru dituntut untuk mampu
mengembangkan keterampilan dalam membuat media pembelajaran yang akan
digunakan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. ICT sebagai suatu media
dalam pendidikan juga mempunyai sebuah kecenderungan yang mampu mendorong
minat peserta didik dan juga memberi manfaat yang banyak terhadap proses

2
2

pembelajaran. Namun kenyataan di lapangan, masih banyak tenaga pengajar


yang belum menggunakan media pembelajaran berbasis ICT ini dalam
menyampaikan materi pengajaranny (Matematika & Palopo, 2016).
Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan saat ini memiliki peran dan posisi
penting dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Januszweski & Molenda (2008: 1)
mendefinisikan teknologi pendidikan sebagai suatu studi dan praktek etis yang
memfasilitasi belajar, meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan dan
mengelola proses-proses serta sumber teknologi yang sesuai. Hal ini mengindikasikan
tujuan utama teknologi pendidikan (membantu siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran). Pemanfaatan teknologi berbasis komputer pada sistem pengajaran
merupakan suatu cara penyampaian materi dengan menggunakan sumber- sumber
yang berbasis mikro-prosessor dimana informasi/materi penhgajaran disimpan dalam
bentuk digital dengan proses penyajian menggunakan beberapa aplikasi program
yang mendukung materi yang akan disampaikan (Matematika & Palopo, 2016).
Sejalan dengan hal tersebut, maka pendidikan yang sekarang ini haruslah
mengarah pada pemanfaatan teknologi., salah satu perwujudannya dengan
memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi atau pembelajaran berbantuan
komputer (CAI). Dalam proses pembelajaran, pemilihan dan penggunaan media yang
tepat diharapkan dapat berpengaruh terhadap pembelajaran yang dialami siswa dalam
tujuan tercapainya kompetensi yang diharapkan dari siswa.
Salah satu media pembelajaran yang diharapkan dapat menciptakan suasana
belajar yang menarik dan kondusif yaitu, dengan penggunaan bahan ajar teknologi
audio visual atau salah satunya buku digital atau Buku Sekolah Elektronik (BSE)/e-
book, tapi kali ini peneliti akan mengembangkan BSE tersebut dengan
mengintegrasikan konten multimedia kedalam BSE tersebut, dengan istilah Flip Pdf
Profesional.
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti ingin mengembangkan bahan ajar
media pembelajaran berbasis ict dengan menggunakan aplikasi Flip Pdf Professional
pada mata pelajaran fisika . Peneliti berharap proses pembelajaran dengan
menggunakan aplikasi Flip Pdf Professional dapat membantu siswa untuk lebih
3

memahami materi pembelajaran, sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang


diharapkan. Selain itu penelitian dan pengembangan ini dapat berkontribusi dalam
pendidikan, yaitu dapat membuka wawasan baru dalam dunia pendidikan yang
memberikan kemudahan siswa untuk belajar dengan menggunakan teknologi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah bagaimanakah Pengembangan Bahan Ajar Elektronik
Menggunakan Flip Pdf Profesional Pada materi fisika?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini yaitu
mengembangkan dan menghasilkan Bahan Ajar Elektronik Menggunakan Flip
Pdf Profesional Pada Materi fisika.

1.4 Manfaat
Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai berikut :
1. Bahan masukan dalam mengembangkan alat bantu pembelajaran bagi guru
dan siswa.
2. Sebagai informasi tentang penggunaan bahan ajar elektronik untuk media
pembelajaran.
3. Sebagai bahan infomasi bagi penelitian lain dalam upaya penelitian lebih
lanjut.
4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Belajar


Belajar merupakan kata yang sangat berarti dalam perkembangan hidup
seorang manusia. Belajar adalah kata kunci yang menghantarkan manusia menjadi
manusia yang berkualitas. Belajar merupakan proses pendewasaan yang dilakukan
oleh seorang guru dan peserta didik. Sebagai salah satu sumber ilmu, guru
menyampaikan materi yang bermakna bagi peserta didik. Sebagai pendidik guru pun
harus tetap belajar, karena belajar merupakan proses yang berlangsung sepanjang
hayat. Belajar merupakan proses yang berlangsung secara terus menerus dari generasi
ke generasi berikutnya (Murfiah, 2017).
Terdapat beberapa teori tentang belajar
1. Menurut teori belajar tingkah laku atau aliran behaviorisme, belajar adalah
perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon.
Seseorang dikatakan sudah mengalami proses belajar jika telah mampu
bertingkah laku dengan cara baru sebagai hasil interaksi antara stimulus yang
berupa proses dan materi pembelajaran dengan respon atau tanggapan yang
diberikan oleh pembelajar.
Teori-teori belajar aliran behavioristic memiliki karakteristik pokok seperti : 1)
sederhana dan lebih mudah dipahami, 2) dapat digunakan untuk menjelaskan
fenomena-fenomena yang berasosiasi dengan pembelajaran , dan 3) didasarkan
pada hasil penelitian-penelitian yang terkontrol
2. Menurut teori belajar aliran kognitifisme, ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh
seorang individu terbangun melalui proses interaksi yang berkesinambungan
dengan lingkungan. Proses ini tidak berjalan dengan terpisah-terpisah
melainkan berlangsung melalui prose yang terus menerus dan menyeluruh.
3. Menurut teori belajar humanisme proses belajar harus berhulu dan bermuara
pada manusia itu sendiri. Teori belajar humanism adalah teori yang paling
abstrak dan lebih mendekati dunia filsafat dibandingkan dunia pendidikan.
Meskipun teori ini sangat menekankan pentingnya isi dari proses belajar, dalam
5

kenyataan teori ini lebih banyak berbicara tentang pendidikan dan proses
belajar dalam bentuk yang paling ideal. Dengan kata lain, teori ini lebih tertarik
pada ide belajar dalam bentuknya yang paling ideal daripada belajar seperti apa
adanya, seperti apa yang bias kita amati dalam dunia keseharian.
4. Menurut teori konstruktivisme, ahli filsafat pendidikan menggunakan istilah
konstruktivisme sebagai teori epistemologi yang merajuk pada sifat alami
pengetahuan bagi seseorang. Ahli psikologi kognitif menggunakan istilah
tersebut untuk mendeskripsikan segala aktivitas belajar manusia. Para
pengembang pembelajaran menyatakan konstruktifisme sebagai seperangkat
prinsip perancanga pembelajaran. Oleh sebab itu dalam konteks teori belajar,
maka semua pandanga yang memberikan peluang kepada peserta didik untuk
membangun sendiri pengetahuan yang telah dimiliki sebelumyan , menjadi
bagian dari aliran teori belajar konstruktivisme (Jufri, 2017).

2.2 Media
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah,
perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah peraturan atau pengantar
pean dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut Gerlach dan Ely (1980) , media
pendidikan atau media pembelajaran meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan
yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan,
keterampilan dan sikap (Arsyad, 2013).
Media yang baik idealnya memiliki empat kriteria yaitu (1) Kesesuaian atau
relevansi, artinya media pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan belajar, rencana
kegiatan belajar, program kegiatan belajar, tujuan belajar, dan karakteristik peserta
didik. (2) Kemudahan, artinya semua isi pelajaran melalui media harus mudah
dimengerti, dipelajari atau dipahami oleh peserta didik dan sangat operasional dalam
penggunaannya. (3) Kemenarikan, artinya media pembelajaran harus mampu menarik
maupun meransang perhatian peserta didik, baik tampilan, pilihan warna, maupun
isinya. Uraian isi tidak membingungkan serta dapat menggugah minat peserta didik
untuk menggunakan media tersebut. (4) Kemanfaatan, artinya isi dari media
6

pembelajaran harus bernilai atau berguna, mengandung manfaat bagi pemahaman


materi pembelajaran serta tidak mubazir atau sia-sia apalagi merusak peserta didik
(Johar, 2014).

2.3 Bahan Ajar


Bahan ajar menurut (Prastowo, 2013) adalah merupakan segala bahan (baik
informasi, alat maupun teks) yang disusun secara sistematis, yang menampilkan
sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam
proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran, misalnya buku pelajaran, modul, handout, LKS, model atau maket,
bahan ajar audio, bahan ajar interaktif dan sebagainya (Zuriah, Sunaryo, & Yusuf,
2016).
Menurut (M. Djauhar Siddiq, 2008) Salah satu komponen penting dalam
proses pembelajaran yaitu bahan ajar. Bahan ajar berkedudukan sebagai modal awal
yang digunakan oleh siswa untuk mencapai hasil. Hasil yang dimaksud yaitu berupa
pemahaman dan kemampuan siswa. Bahan ajar yang didesain secara bagus dan
dilengkapi dengan isi dan ilustrasi yang menarik menstimulasi siswa untuk
memanfaatkan bahan ajar sebagai sumber belajar.
Bahan ajar memiliki fungsi yang dapat membantu guru dan siswa dalam
kegiatan pembelajaran. Bahan ajar dapat menggantikan sebagian peran guru dan
membiasakan siswa belajar mandiri. Depdiknas menyebutkan bahwa bahan ajar
berfungsi sebagai: (1) Pedoman bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran,
(2) Pedoman bagi siswa untuk memnguasai materi pembelajaran, (3) Sebagai alat
pencapaian hasil pembelajaran.7 Bahan ajar juga digunakan guru untuk melengkapi
penjelasan lisan dari konsep atau keterangan sehingga pelajaran bisa menjadi nyata
untuk siswa.
Perancangan bahan ajar menjadi hal yang sangat penting dalam proses
pembelajaran. Bahan ajar yang dikembangkan harus mampu meningkatkan motivasi
dan efektivitas penggunanya. Bahan ajar memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
7

1) Self Instructional, bahan ajar yang berbentuk cetak maupun noncetak harus
dapat bermanfaat dan digunakan oleh siswa secara individual. Beberapa
persyaratan apabila bahan ajar dikatakan self instructional antara lain: (a)
terdapat tujuan yang dirumuskan dengan jelas; (b) materi dikemas secara
spesifik; (c) terdapat contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan
pemaparan materi; (d) terdapat soal-soal latihan dan tugas; (e) bahasa
sederhana dan komunikatif.
2) Self Contained, bentuk informasi cetak dan tertulis yang berisikan seluruh
materi pelajaran dari satu unit kompetensi dan disertai sub kompetensi untuk
dipelajari oleh siswa.
3) Stand Alone, bahan ajar dapat berdiri sendiri tanpa bergantung dengan bahan
ajar lain Bahan ajar yang dikembangkan tidak harus digunakan bersama-sama
dengan bahan ajar lain.
4) Adaptive, bahan ajar dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Selain itu, bahan ajar dapat digunakan di berbagai tempat, serta
isi materi pembelajaran dan perangkat lunaknya dapat digunakan sampai
kurun waktu tertentu.
5) User Friendly, setiap intruksi dan paparan informasi dalam bahan ajar dapat
membantu dan memudahkan pengguna ketika hendak memakainya (Lestari,
2013).

2.4 Softwere flip PDF Profesional


Flip PDF Professional yang merupakan perangkat lunak/software yang
digunakan untuk membuat tampilan buku atau bahan ajar (modul) lainnya menjadi
sebuah buku elektronik digital berbentuk flipbook. Dimana, Perangkat lunak
tersebut dapat diunduh secara bebas atau gratis. pembelajaran ini dibuat agar
memudahkan oleh semua kalangan, guru dan terutama bagi para peserta didik dalam
mempelajari dan dapat dibawa kemana saja. Flip PDF Pro merupakan software untuk
membuat flip book dengan banyak fiture dan page editor dari file pdf, serta dapat
membuat buku halaman (balik) yang dapat di tampilkan pada iPad, iPhone, perangkat
8

Android dan juga desktop. Dengan menggunakan perangkat lunak tersebut, tampilan
media akan lebih variatif, tidak hanya teks, gambar, video, dan audio juga bisa
disisipkan dalam media ini sehingga proses pembelajaran akan lebih menarik. (Reny
Samiasih1, 2017).
Flip PDF Pro adalah program yang sangat profesional membantu
mengonversi file PDF biasa menjadi memukau dengan animasi membalik halaman
yang menakjubkan dan suara, Selain Flip klasik PDF aslifitur seperti menambahkan
gambar latar belakang danterdengar, Flip PDF Pro juga menyediakan lebih kuat dan
fungsi profesional, seperti menanamkan video, audio dan tautan ke halaman buku flip
Anda, mengekspor templat dan pengaturan yang ditentukan ke tema untuk nantinya
mudah digunakan, menggunakan baris perintah untuk mengotomatiskan pembuatan
eBook flash tanpamembuka aplikasi desktop Windows (Flipbuilder.Com).

2.5 Referensi yang Relevan


1. Ermawati Sulistyarini (2015), dengan judul Pengembangan Bahan Ajar Fisika
Sma Materi Gelombang Bunyi Berbasis Interactive Pdf. Dari hasil penelitian
dan pengembangan bahan ajar dengan ebook yang berbentuk file PDF
interaktif dapat disimpulkan bahwa telah dihasilkan bahan ajar alternatif mata
pelajaran fisika SMA yang berupa ebook berbasis inretactive PDF materi
gelombang bunyi yang layak digunakan.
9

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN


10

BAB IV SIMPULAN

4.1 Simpulan

4.2 Saran

Anda mungkin juga menyukai