Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada tuhan yang maha esa atas rahmatnya yang
berlimpah sehingga kami dari mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Palapa
Nusantara akan melakukan penelitian di SDN 1 SERIWE untuk memenuhi tugas
kami dari kampus yakni pembuatan proposal. Pembuatan proposal ini merupakan
salah satu syarat yang harus ditempuh untuk menyelesaikan mata kuliah di Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah Palapa Nusantara.
Sebuah kebanggaan pada kami jika proposal ini bias selesai dengan hasil yang
memuaskan. Dengan keterbatasan kami dalam membuat proposal ini, maka cukup
banyak hambatan yang kami temukan di lapangan, sehingga proposal ini pada
akhirnya bisa di selesaikan dengan baik tentulah karena bantuan dan dukungan dari
banyak pihak terkait.
Untuk itu, kami sampaikan rasa terimakasi kepada :

1. Bapak Dr.H.L.Moh.Fahri,MH, selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah


Palapa Nusantara.
2. Bapak Ittihad M.Pd dan bapak Suparlan M.Pd.I selaku ketua prodi dan
sekretaris PGMI STIT Palapa Nusantara.
3. Bapak dan ibu dosen yang telah memberikan kami izin untuk melakukan
kegiatan penelitian pembuatan proposal ini.
4. Bapak kepala sekolah beserta jajaran
5. Semua pihak yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan
menyelesaikan program penelitian pembuatan proposal ini.
Selebung,1 November 2022

Siti Indana Zulfa H


Nim..202111526010

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian...........................................................................................3
D. Manfaat Penelitian.........................................................................................3
E. Penelitian Relevan..........................................................................................5

BAB II KAJIAN TEORI............................................................................................6

A. Pengertian Media...........................................................................................6
B. Pengertian Interaktif.......................................................................................7
C. Fungsi Dan Manfaat Media Pembelajaran Digital Interaktif........................8
D. Peran Guru Dalam Pembelajaran Media Digital Interaktif...........................9
E. Faktor Pengembangan Pem,Belajaran Media Digital Interaktif...................11

BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................14

A. Jenis Penelitian...............................................................................................14
B. Lokasi Dan Subjek Penelitian........................................................................14
C. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................15
D. Teknik Analisis Data......................................................................................16
E. Indikator Keberhasilan...................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan formal yang


diberikan pada anak mulai dari usia sekitar 7 sampai 12 tahun. Pentingnya
pendidikan dasar ditegaskan oleh UNESCO bahwa pendidikan dasar
merupakan kunci yang sangat diperlukan dalam meletakkan fondasi bagi
kehidupan dalam memudahkan orang untuk memilih apa yang mereka
lakukan serta merencanakan masa depan dan meletakkan landasan bagi
belajar sepanjang hayat. Pendidikan merupakan proses pencetak generasi
penerus bangsa yang menentukan kehidupan dimasa yang akan datang,
pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting dan tidak bisa dilepas
dari kehidupan manusia, dengan tujuan supaya terbentuk kepribadian yang
unggul. Kepribadian yang unggul disini, yaitu pribadi yang bukan hanya
pintar secara akademis tetapi juga baik secara karakter. 1

Banyak sekolah dasar yang jauh dari ketercapaiannya tujuan


pendidikan dikarenakan banyak faktor yang menyebabkan sekolah tidak bisa
melaksanakan proses belajar yang maksimal. Misalnya saja faktor
keterbatasan sarana prasarana sekolah, kurangnya kreatifitas guru dalam
mengembangkan media pembelajaran, kurangnya pengembangan media
pembelajaran yang digunakan sekolah yang membut siswa kurang maksimal
dan kurang semangat ketika melaksanakan proses belajar mengajar.

1
Sanjaya.digital interaktif.Tangerang Indonesia.kevin sanjaya sukamuljo.2002:1
Sucilana dan riyana.multimedia interktif.Bandung,CV wacana prima.2007:125
Arsyad.media pembelajaran.Jakarta:Raja Grafindo Persada,2015.2009:10

1
Peningkatan pendidikan di sekolah dilaksanakan dengan memperbaiki proses
belajar mengajar agar tercipta suatu pembelajaran yang aktif.

Multimedia Interaktif merupakan alat atau sarana pembelajaran yang


materi, metode, batasan - batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang
secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi /sub kompetensi
mata pelajaran yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
Multimedia interaktif adalah multimedia yang terdapat fitur- fitur yang terdiri
satu kesatuan antara audio visual mulai dari animasi, suara, video, teks yang
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan karena terdapat musik dan
juga warna yang cerah. Multimedia memiliki kelebihan yaitu siswa memiliki
pengalaman yang beragam dari segi media, dapat menghilangkan kebosanan
siswa karena media yang digunakan lebih variasi, dan sangat baik untuk
kegiatan belajar mandiri.

Inovasi media pembelajaran di SD perlu dilakukan, karena media


pembelajaran sangat membantu dalam proses belajar mengejar. Media
pembelajaran akan memberikan sebuah pengalaman langsung dalam
penanaman konsep yang sedang dipelajari peserta didik. Pengalaman
langsung akan memberikan kesan utuh dan paling bermakna mengenai
informasi gagasan yang terkandung dalam pengalaman itu, oleh karena itu ia
melibatkan indera penglihatan, pendengaran, penciuman dan peraba. Salah
satu contoh media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai alat bantu di
dalam kegiatan komunikasi adalah Multimedia Interaktif. Media ini disajikan
dalam bentuk multimedia yang terdiri dari audio, vedio, animasi dan gambar
yang dirangkai menjadi satu.

2
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan


masalah penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana pengembangan Multimedia Interaktif dalam pembelajaran


matematika materi perkalian dan pembagian kelas II Sekolah Dasar?

2. Bagaimana efektifitas Multimedia Interaktif dalam pembelajaran


matematika materi perkalian dan pembagian kelas II Sekolah Dasar?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas penelitian pengembangan ini


bertujuan untuk :

1. Mengetahui pengembangan Multimedia Interaktif dalam pembelajaran

matematika materi perkalian dan pembagian kelas II Sekolah Dasar.

2. Mengetahuai efektifitas Multimedia Interaktif dalam pembelajaran

matematika materi perkalian dan pembagian kelas II Sekolah Dasar.

D. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian tentu mempunyai kegunaan (manfaat) penelitian


yang berguna bagi lembaga pendidikan, bagi instansi yang dijadikan objek
penelitian dan juga dapat berguna bagi peneliti itu sendiri. Adapun manfaat
penelitian ini dibedakan menjadi 2 yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis

1. Manfaat Teoritis

3
Secara teoritis diharapkan mampu untuk mendukung terlaksananya
tujuan pembelajaaran matematika materi perkalian dan pembagian di
kelas 2 di sekolah dasar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Penelitian ini, siswa diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan


menjadikan siswa lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran
matematika.

b. Bagi Guru

Penelitian ini, diharapkan guru dapat memberikan inovasi baru dan


termotivasi untuk dapat mengemas materi pembelajaran agar lebih menarik
untuk di baca siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

c. Bagi Sekolah

Penelitian ini, diharapkan sekolah dapat memberikan sarana dan


prasarana yang sesuai untuk mengembangkan kreativitas guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran matematika.

d. Bagi Peneliti

Penelitian ini digunakan peneliti sebagai salah satu syarat wajib yang
harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana. Menambah keterampilan
dalam mengembangkan bahan ajar multimedia interaktif.

4
E. Penelitian yang Relefan

Produk pengembangan media pembelajaran ini bernama Multimedia


Interakti untuk menghasilkan media pembelajaran yang menarik dan bermutu,
untuk menghasilkan media pembelajaran yang menarik. Pada Multimedia
Interaktif terdapat beberapa komponen pendukung yang dapat
mengembangkan media ini:

1. Multimedia yang akan dikembangkan berupa pemebelajaran interaktif yang


didalamnya terdapat video, audio, animasi, dan gambar yang dirangkai
menjadi satu.

2. Multimedia Interaktif dalam pengoperasiannya memerlukan bantuan


seperangkat komputer atau laptop, multimedia Interaktif digunakan dalam
pembelajaran individual dengan laptop atau komputer masing-masing siswa.
Pesan dapat disampaikan secara efektif dan efisien kepada peserta didik.

3. Multimedia terdapat 6 bagian yaitu petunjuk penggunaan, kompetensi,


tujuan, materi /video, evaluasi dan profil pengembang.

4. Operasi perkalian merupakan operasi hitung penjumlahan secara berulang.


Perkalian termasuk topik yang sulit untuk dipahami sebagian siswa. Ini dapat
dilihat dari banyaknya siswa yang duduk di tingkatan tinggi sekolah dasar
belum menguasai topik perkalian ini, sehingga mereka banyak mengalami
kesulitan dalam mempelajari topik matematika yang lebih tinggi. Melalui
punggunaan media pembelajaran yang efektif dan bimbingan guru,
diharapkan dapat membantu siswa dalam mempelajari perkalian.

5. Operasi pembagian adalah operasi berulang dengan pengurang tetap

5
BAB II

KAJIAN TEORI

Tentang Pengembangan Media Pembelajaran Digital Interaktif Untuk


Menumbuh Kesadaran Lingkungan Pada Siswa Siswi Di Sdn 1 Seriwe.

A. Pengertian Media
Ciri-ciri khusus suatu media pembelajaran berbeda menurut tujuan
atau pengelompokanny. Ciri-ciri media dapat menurut kemampaun
membangkitkan rangsangan pada indra penglihatan, pendengaran, peradaban,
penciuman dan pengecapan. Disampng itu ciri-ciri media juga dapat dilihat
menurut harganya,lingkup sasaran, dan control pemakain maka juga
Pengertian media dalam proses pembelajaran cendrung diartikan sebagai alat-
alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses dan
menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Media juga dapat di artikan sebagai sesuatu yang dapat di pergunakan
untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemauan siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proes pembelajaran
itulah media pembelajaran dapat digunakan untuk menciptakan komunikasi
yang efektif antara guru dan murid. Dalam memilih media, orang perlu
memperhatikan tiga hal, yaitu:

1. Kejelasan maksud dan tujuan pemilihan tersebut


2. Sifat dan ciri-ciri media yang akan dipilih
3. Adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan karna pemilihan media
pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan akan adanya alternative-
alternatif pemecahan yang dituntut oleh tujuan.2
2
Angkowo & kosasi.media pembelajaran.jakarta:Grasindo.2007:10

6
B. Pengertian interaktif
Model pembelajaran interaktif adalah suatu cara atau teknik
pembelajaran yang digunakan guru pada saat menyajikan bahan pelajaran
dimana guru berperan utama dalam menciptakan situasi interaktif yang
edukatif, yakni interaksi anatara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan
dengan sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan belajar.
Proses belajar mengajar ketterlibtan siswa harus secara totalitas, artinya
melebatkan pikiran, pengliahatan, pendengaran dan psikomotor.
Interaktif dapat diartikan user atau pengguna dapat memilih apa yang
akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan mendapatkan jawaban yang
mempengaruhi computer untuk mengerjakan fungsi selanjutnya.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut maka peneliti menyimpulkan
bahwa media pembelajaran interaktif adalah perpaduan antara berbagai media
( format file ) berupa teks, gambar ( vector atau bitmap ), grafik, sound,
animasi, video, yang saking melengkapi sehingga menimbulkan interaksi,
simulasi yang telah dikemas menjadi file digital ( komputerisasi ) berbentuk
compact disc (CD) yang dapat digunakan untuk menyamapaikan pesan berupa
pengetahuan ( materi pokok pelajaran ) dalam proses interaksi antara siswa
dengan lingkungan.

Sutopo.multimedia interaktif dengan flash,yogyakartan:graha ilmu.2003:7

7
C. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran Digital Interaktif
Secara umum fungsi dan manfaat media pembelajaran berguna untuk
memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan
lebih efektif dan efisien.Menyatakan bahwa media pembelajaran memiliki
enam fungsi utama sebagai berikut:
1. Fungsi atensi, menarik perhatian siswa dengan menampilkan sesuatu yang
menarik dari media tesebut.
2. Fungsi motivasi, menumbuhkan kesadaran siswa untuk lebih giat belajar.
3. Fungsi afeksi, menumbuhkan kesadaran emosi dan sikap siswa terhadap
materi pelajaran dan orang lain.
4. Fungsi kompensatori, mengakomodasi siswa yang lemah dalam menerima dan
memahami pelajaran yang disajikan secara teks atau verbal.
5. Fungsi psikomotorik, mengakomodasi siswa untuk melakukan suatu kegiatan
secara motorik.
6. Fungsi evaluasi, mampu menilai kemampuan siswa dalam merespons
pembelajaran 3
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran sangat membantu
keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian isi pembelajaran pada saat
itu. Media pembelajaran dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman,
menyajikan data yang menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data,
dan memadatkan informasi.

3
Suprihatiningrum. Guruprofesional: pedoman kinerja, kualifikasi & kompetensi guru.Jokjakarta:Ar-
ruzz media.Jamil 2013
Hamalik, Oemar.kurikulum dan pembelajaran media.Jakarta:Bumi Aksara.2011
Widodo & jasmadi.menyusun bahan ajar berbasis kompetensi. Jakarta:Elex Media Komputindo,2008

8
Media dapat membantu pengajar dalam menyalurkan pesan. Semakin
baik media yang digunakan, semakin kecil gangguan dan semakin baik pesan
itu diterima siswa. Media dapat digunakan dalam pembelajaran dengan dua
cara, yaitu sebagai alat bantu (dependent media) dan digunakan sendiri oleh
siswa (independent media).
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan
bahwa fungsi dan manfaat media pembelajaran berguna adalah untuk
memperjelas penyajian, mempermudah proses pembelajaran, mengatasi
keterbatasan ruang dan waktu, membangkitkan motivasi belajar,
meningkatkan pemahaman terhadap suatu materi yang disampaikan, serta
meminimalisir sikap pasif peserta didik dalam proses pembelajaran.
D. Peran Guru Dalam Pembelajaran Media Digital Interaktif
Media pembelajaran merupakan bagian terpenting dalam suatu proses
pembelajaran. Media pembelajaran merupakan suatu alat yang digunakan
untuk membantu proses belajar mengajar. Tujuan penggunaan media
pembelajaran adalah untuk merangsang pola pembelajaran agar dapat
mencapai keberhasilan pembelajaran dan mencapai tujuan yang diinginkan. 4
Media pembelajaran yang digunakan harus bervariasi seiring dengan
pesatnya perkembangan zaman. Banyak lingkungan pendidikan formal pada
masa sekarang mengharuskan pembelajaran dilakukan secara online. Oleh
karena itu pembelajaran harus dikembangkan agar dapat digunakan oleh siswa
dalam konteks pembelajaran digital atau pembelajaran online, selain itu media
pembelajaran berbasis teknologi bagi siswa dapat menumbuhkan sikap positif
mereka terhadap materi serta keberlangsungan proses pembelajaran
Wujud dari media pembelajaran berbasis teknologi yang sesuai
digunakan pada masa pandemi covid-19 ini adalah salah satunya media
4
Setiawan P.pengertian bank menurut para ahli.https://www.guru pendidik.co.id.2021:47
Atmazaki.ilmu sastra: teori dan terapan.Padang:angkasa raya,1990:103-104

9
pembelajaran multimedia interaktif, pemanfaatan multimedia memungkinkan
pembelajaran berlangsung di kelas maupun di rumah yang terkomputerisasi.
Sehingga dimungkinkan juga untuk diadaptasi dalam pembelajaran jarak jauh.
mendefinisikan multimedia interaktif sebagai media pembelajaran yang
menggabungkan berbagai media berupa gambar, teks, audio atau animasi
yang
Pengembangan dan pemanfaatan media pembelajaran berbasis
multimedia interaktif tentunya tidak dapat dipisahkan dengan kompetensi
yang dimiliki oleh guru. Hal ini mengingat bahwa guru berperan dalam segala
bentuk proses pembelajaran, guru merupakan aktor dalam perubahan, guru
mengambil bagian dalam proses pengembangan kebijakan. Pendapat lain yang
mempertegas hal tersebut menyatakan kompetensi.yang.dimiliki oleh guru
memberikan gambaran terhadap kemampuannya dalam menjalankan tugasnya
dengan profesional atau sebaliknya. Guru yang profesional merupakan kunci
dalam melaksanakan pendidikan yang berkualitas di sekolah. Guru
profesional harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang
tercermin dari kemampuannya dalam memanfaatkan media dan sumber
belajar digital.
Oleh karena itu sangat diharapkan adanya guru yang profesional dalam
pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif,
kompetensi guru mengembangkan media pembelajaran dengan berbasis
teknologi informasi dan komunikasi sangat penting untuk terlaksananya
pembelajaran online secara efektif. Tetapi sangat disayangkan bahwa pada
kenyataannya bahwa kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi dalam pembelajaran belum memadai, masih banyak
guru yang menggunakan teknologi secara sederhana dan cenderung
melaksanakan pembelajaran secara tradisional.

10
E. Faktor Pengembangan Media Pembelajran Digital Interaktif
Hasil analisis data menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif
berbentuk android packaging kit (APK) pada materi virus berada dalam
ketegori valid, sehingga sangat layak untuk dikembangkan dan dibelajarkan
kepada siswa.
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi keberhasilan
pengembangan media pembelajaran interaktif berbentuk android packaging
kit (APK) pada materi virus sebagai berikut.
Dalam penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang
juga mengungkapkan bahwa terdapat hasil yang positif pada kemampuan
memahami konsep dan terdapat respon yang sangat baik dari peserta didik
terhadap penggunaan android sebagai media pembelajaran.5
1. Media yang dikembangkan telah sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran siswa. Kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran
abad-21 yakni berupa media pembelajaran yang mampu membantu
siswa untuk memahami penggunaan teknologi. Seperti yang telah
diketahui bersama bahwa handphone android merupakan salah satu
contoh hasil perkembangan teknologi. Di masa kini android tidak
hanya dapat digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh, melainkan
juga dapat digunakan untuk mencari informasi dan berbagai bahan
belajar. Selain itu, di era modern seperti saat ini android menjadi
salah satu media yang sangat praktis untuk digunakan. Melalui
aplikasi android, siswa akan dapat belajar sambil bermain dan
memaksimalkan kemampuannya dalam penggunaan teknologi

5
Puspitasari. penerapan media pembelajaran dan modul
elektronik.http://journal.uin-alaudin.ac.id/indeks.php.
Robbia.A.Z.,& Fuadi,H. pengembangan keterampilan multimedia interaktif.
http://doi.org/10.29303/jipp.v5i2.125

11
2. Isi materi yang disajikan telah layak dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Hal ini sejalan dengan hasil uji kelayakan isi media
pembelajaran interaktif berbentuk APK tentang materi virus
memiliki nilai validitas sebesar 84,52% dengan kategori valid. Hal
ini menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif berbentuk
APK tentang materi virus telah sesuai dengan Kurikulum 2013 dan
tuntutan Kompetensi Dasar (KD) serta Kompetensi Inti (KI).
Kebutuhan peserta didik akan media dapat didasarkan pada
tuntutan kurikulum, sehingga penyusunan materi dalam suatu
media pembelajaran harus berpedoman pada Kompetensi Dasar
dan Kompetensi Inti atau sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3. Bahasa yang digunakan dalam media merupakan bahasa Indonesia
yang mudah dipahami oleh siswa. Penggunaan bahasa menjadi
salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam
penyusunan sebuah media. Penggunaan bahasa yang baik akan
dapat membantu siswa untuk memahami isi media dengan mudah,
sehingga tidak terjadi miskonsepsi. Bahasa yang digunakan pada
suatu media pembelajaran adalah bahasa yang berhubungan
dengan materi yang dibahas serta mudah dicerna dan mudah
dipahami
4. Media yang dikembangan memiliki penyajian yang menarik.
Penyajian yang menarik artnya bahwa media yang dikembangkan
telah sesuai dengan tujuan pembelajaran, memiliki urutan yang
sistematis, dapat memberikan motivasi, serta sudah memiliki
informasi yang lengkap. Media yang baik merupakan media yang
sesuai dengan kebutuhan peserta didik serta media yang dapat

12
meningkatkan motivasi peserta didik untuk mempelajari materi
dengan baik
5. Media yang dikembangkan telah memenuhi kualitas kegrafikan
yang baik. Kegrafikan dalam media, yakni berupa ukuran tulisan
yang tepat dan jelas, tata letak, ilustrasi dan video pembelajaran
yang mudah untuk dipahami, serta desain tampilan yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik. Desain serta berbagai macam
gambar yang ditampilkannya, yang berupa sebuah gambar akan
menimbulkan ketertarikan tersendiri bagi peserta didik untuk
memahami alasan mengapa gambar tersebut ditampilkan dalam
suatu media pembelajaran, kemudahan penggunaan media
merupakan salah satu karakteristik media pembelajaran yang baik
untuk digunakan.

13
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian secara langsung di lokasi ( SDN 1
Seriwe ) karena peneliti bertindak secara langsung mulai dari awal sampai
akhir tindakan. Secara singkat penelitian secara langsung dapat didefinisikan
sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang
di lakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan-tindakan
mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap
tindakan-tindakan yang di lakukannya, serta memperbaiki kondisi yang di
lakukan langsung oleh guru-guru yang ada di SDN 1Seriwe tersebut.
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian secara langsung ini sudah di laksanakan di SDN 1
Seriwe yang bertempat di Jl.Pantai Cemara Desa Seriwe Kecamatan
Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Lama penelitian ini di laksanakan
sejak awal saya mulai mengajar sampai saat ini.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah ketika baru datang sekolah sampai
pulang sekolah, yang dimana jumlah siswa keseluruhannya dari kelas 1
sampai 6 SD sebanyak 184 siswa dan jumlah para gurunya sebanyak 9
orang, 5 Guru PNS dan 4 guru honorer.
3. Factor yang di selidiki
Untuk memecahkan masalah yang telah di rumuskan, fakto yang
akan di selidiki pada penelitian ini adalah :hasil belajar menggunakan

14
media digital inetraktif di kelas dan hasil guru menggunakan media
digital interaktif ketika mengajar.
C. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian yang di laksanakan di SDN 1 Seriwe Desa Seriwe
menggunakan beberapa cara untuk mengumpulkan data selama proses
penelitian berlangsung diantara lain, sebagai berikut :
1. Observasi
Metode observasi adalah suatu pengamatan dan pencatatan secara
langsung yang telah saya selidiki sejak mengajar. Sedangkan menurut
koentjaraningrat, observasi adalah pengumpulan bahan keterangan
mengenai kenyataan yang hendak dipelajari dengan menggunakan
pengamatan.
2. Wawancara ( interview )
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan
mempersiapkan beberapa pertanyaan yang akan dijawab oleh narasumber
menggunakan bahasa lisan yang baik secara tatap muka ataupun melalui
media tertentu untuk memperoleh keterangan yang ada di sekolah
tersebut.
3. Praktik / mengajar
Ketika hendak mengajar secara langsung, kesempatan saya untuk
mengamati perubahan siswa/siswi pada saat materi menggunakan media
digital interaktif secara berlangsung, sehingga saya dapat leluasan untuk
membimbing siswa dalam belajar menggunakan media. Karna
keterbatasan mereka pada saat belajar sangat kurang dalam
perkembangan iq nya, yang dimana ketika belajar menggunakan media,
siswa dengan cepatnya mengerti dan paham tentang materi apa yang kita
jelaskan.

15
4. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau
mencatat suatu laporan yang sudah tersedia. Dokumentasi yang
digunakan untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi di kelas waktu
pembelajaran dalam rangka penelitian tindakan kelas peneliti dapat
menggunakan rekaman foto, video, tape dan slide. Jenis dokumentasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto. Foto digunakan untuk
menangkap suasana kelas, peristiwa penting yang terjadi atau ilustrasi
dari suatu kegiatan.
D. Teknik Analisis Data
Menganalisis keberhasilan atau presentase keberhasilan siswa setelah
proses belajar mengajar untuk setiap putarannya. Dilakukan dengan cara
memberikan evaluasi berupa tes pada setiap akhir putaran.

E. Indikator Keberhasilan
Media pembelajaran benar-benar digunakan untuk membelajarkan
siswa maka prinsip yang harus diperhatikan, antara lain:
1. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran sehingga mampu membantu siswa dalam
belajar.
2. Media yang akan digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran agar
media tepat dalam penerapannya.
3. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat,kebutuhan,kondisi, dan
kondisi siswa agar mampu menjadi solusi dalam pembelajaran yang efektif.
4. Media yang akan digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisiensi
dalam menunjang proses penyampaian pesan.

16
5. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan dan keterampilan
yang dimiliki oleh guru dalam mengoperasikannya

17
DAFTAR PUSTAKA

Angkowo & kosasi.media pembelajaran.jakarta:Grasindo.2007:10


Arsyad. media pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2015.2009:10Atmazaki. ilmu sastra: teori dan terapan. Padang:n angkasa
raya, 1990:103-104

Hamalik, Oemar.kurikulum dan pembelajaran media.Jakarta:Bumi Aksara.2011


Robbia.A.Z.,& Fuadi,H.pengembangan keterampilan multimedia
interaktif.http://doi.org/10.29303/jipp.v5i2.125

Sanjaya. digital interaktif . Tangerang Indonesia. kevin sanjaya sukamuljo. 2002:1


Sucilana dan riyana. multimedia interktif. Bandung,CV wacana prima.2007:125
Sutopo. multimedia interaktif dengan flash,yogyakartan:graha ilmu. 2003:7

Suprihatiningrum. Guruprofesional: pedoman kinerja, kualifikasi & kompetensi


guru.Jokjakarta:Ar-ruzz media.Jamil 2013
Widodo & jasmadi.menyusun bahan ajar berbasis kompetensi. Jakarta:Elex Media
Komputindo,2008

Setiawan P.pengertian bank menurut para ahli.https://www.guru


pendidik.co.id.2021:47
Puspitasari.penerapan media pembelajaran dan modul elektronik.http://journal.uin-
alaudin.ac.id/indeks.php.

18

Anda mungkin juga menyukai