PROPOSAL
Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Teknologi Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
Iswanul mu’min
NIM 10531 2275 15
DAFTAR PUSTAKA
i
1
BAB I
PENDAHALUAN
A. Latar Belakang
berbagai Negara di dunia. Pendidikan pula sangatlah penting bagi suatu Negara
baik itu di Negara maju maupun di Negara berkembang karena dengan pendidikan
suatu Negara akan bersaing di dalamnya baik dari segi kognitif, afektif dan psiko
motorik. Tak jarang dari sebagian besar Negara yang ada di dunia ini menjadikan
dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu guru dituntut mampu menggunakan
disampaikan dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. Penggunan media dalam
menyampaikan materi kepada siswa, terlebih untuk siswa yang belum memiliki
bagian yang sulit dipahami. Briggs (Sadiman, 2011:6) berpendapat bahwa media
adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk
belajar. Contohnya ialah buku, filem, kaset, dan filem bingkai. Oleh sebab itu
kualitas pembelajaran.
Media pembelajaran saat ini telah mendapat perhatian dari pemerintah salah
sekolah menengah seperti laboratorium, komputer, proyektor, dan alat peraga yang
lain. Tetapi sering kali penggunaan fasilitas tersebut masih kurang maksimal, hal
ini disebabkan guru masih memilih dengan dominasi ceramah penggunaan buku
cetak. Lebih maksimal jika guru memanfaatkan fasilitas yang ada sebagai media
dalam kelas.
belajar. Multimedia dapat menyajikan informasi yang dapat dilihat, didengar dan
dilakukan, sehingga multimedia sangat efektif untuk menjadi alat yang lengkap
Kelebihan dari media ini adalah menggabungkan semua unsur media seperti
teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu kesatuan penyajian,
sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar siswa. Program ini dapat
mengakomodasi siswa yang memiliki tipe visual, auditif maupun kinestetik. Untuk
menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh
guru.
pada mata pelajaran biologi kelas VII SMP Negeri 1 Bontonompo. Dalam
dicapai. Karena pada mata pelajaran biologi banyak berisikan materi-materi yang
bersifat abstrak dan sulit dibayangkan oleh siswa, sehingga siswa cenderung bosan
dan kesulitan dalam memahami materi, oleh karena itu sekiranya dibutuhkan media
yang mampu membantu pembelajaran siswa agar tidak bosan dan juga membantu
animasi akan lebih mudah dipahami oleh siswa dibandingkan informasi yang dibuat
terhadap informasi.
Proses belajar mengajar yang dilakukan guru selama ini masih sangat
papan tulis atau didikte, ceramah, pemberian tugas, tanpa menggunakan media
sehingga siswa kurang aktif, kreatif, termotivasi dan minat siswa kurang dalam
belajar. Dan pada saat kejenuhan ini mencapai klimaks, siswa lebih sering
handphone bukan pada jam istirahat, berdiskusi tentang hal lain dengan teman
sebangkunya dan bahkan ada yang bermain-main sendiri. Hal ini siswa terkesan
Selain itu, dampak dari kejenuhan ini menyebabkan siswa merasa tidak
peduli akan proses belajar mengajar, siswa lebih senang dengan aktivitasnya sendiri
dan ingin segera menyelesaikan jam pelajaran yang bersangkutan. Sehingga pada
saat siswa diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang tidak difahami,
mereka tidak ada yang mengajukan pertanyaan. Akan tetapi, pada saat diberi soal
latihan, banyak yang tidak faham mengenai penyelesaian soal-soal. Hal ini
dikarenakan siswa tidak fokus dalam memahami materi yang sedang dibahas.
5
Melihat kondisi siswa menunjukkan bahwa minat belajar siswa masih rendah.
Minat belajar siswa ditunjukkan dengan adanya perasaan senang, adanya perhatian,
dan adanya aktivitas yang merupakan akibat dari rasa senang dan perhatian. Minat
belajar siswa dan untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Masalah ini perlu diteliti karena berdasarkan observasi awal yang dilakukan
oleh peneliti di SMP Negeri 1 Bontonompo bahwa saat ini guru belum efektif
dan sebagainya yang dengan media ini belum mampu maksimal membantu
siswa kelas VII SMP 1 Bontonompo Kabupaten Gowa guna siswa lebih mudah
A. Rumusan masalah
Sesuai latar belakang di atas, maka permasalahan yang di angkat dalam
matapelajaran biologi terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMPN 1 Bontonompo
Kabupaten Gowa”?
6
B. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah untuk
C. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian kaya tulis ilmiah ini yaitu, sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
media pembelajaran secara lebih lanjut. Selain itu juga menjadi sebuah nilai
Indonesia.
2. Manfaat praktis
multimedia interaktif.
dan bermakna.
c. Bagi sekolah, hasil dari penelitian penerapan media papan lempar ini
proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru. Serta sekolah dapat
menjadi sumber referensi dan informasi bagi orang yang membaca karya
pembelajaran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
serupa dengan hasil yang relevan. Hal tersebut dapat digunakan sebagai pedoman
memperbaiki penelitian yang telah ada sebelumnya. Adapun hasil penelitian yang
interaktif (MMI) terhadap hasil belajar fisika siswa. Metode yang digunakan
SMP Karya Bangsa, Cilodong, Kota Depok yang melibatkan 60 siswa kelas
VIII semester genap pada tahun ajaran 2010/2011 yang terbagi menjadi dua
point. Data hasil belajar siswa diperoleh dengan tes objektif dalam bentuk
pilihan ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai thitung pretest
8
9
b) Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Erisa Damayanti pada tahun 2014
analisis data dari pemberian post-test yang dilakukan pada kedua kelas
diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen adalah 71,71.
Sedangkan pada kelas kontrol rata-rata hasil belajar siswa adalah 57,71. Data
kedua sampel berdistribusi normal dan berasal dari kelompok yang homogen.
didapatkan 0,002 dengan demikian signifikansi lebih kecil dari alpha (0,002 <
2. Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak kata
“medium” yang secara harfiah berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan
komunikasi. Media ada yang tinggal dimanfaatkan oleh guru (by utilization) dalam
10
kegiatan pembelajaran, artinya media tersebut dibuat oleh pihak tertetntu (produsen
pembelajaran, begitu juga media yang sifatnya alamiah yang tersedia di lingkungan
sekolah juga termasuk yang dapat digunakan langsung. Selain itu, kita juga dapat
merancang dan membuat media sendiri (by design) sesuai dengan kemampuan dan
kebutuhan siswa. Media merupakan alat bantu yang dapat memudahkan pekerjaan.
Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang dilakukan dapat diselesaikan dengan baik
dan dengan hasil yang memuaskan. Media merupakan wahana penyalur informasi
ialah batasan medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber
dan penerima. Jadi televisi, film, foto, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan,
bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media itu
pembelajaran.
pengertian lain yang dikemukakan oleh beberapa ahli seperti Schramm (Susilana
dan Cepi, 2009:7) mengemukakan bahwa media adalah teknologi pembawa pesan
pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya. Media adalah sarana
Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur
peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang dibawanya
peralatan itu, tetapi pesan atau informasi belajar yang dibawakan oleh media
tersebut. Perangkat lunak (software) adalah informasi atau bahan ajar itu sendiri
adalah sarana atau peralatan yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan ajar
tersebut.
pembelajaran merupakan suatu wadah dari pesan atau materi pembelajaran yang
Media cukup banyak macam ragamnya, ada media yang hanya dapat
tergantung pada hadirnya seorang guru atau pembimbing . mdeia yang tidak harus
bergantung pada hadirnya guru lazim disebut media intruksional dan bersifat “self
mana materi, tugas, dan latihan serta umpan balik yang diperlukan telah
diprogramkan secara terintegrasi. Ada beberapa jenis media yang digunakan dalam
1) Media Audio
saja, seperti radio, casset recorder, piringan hitam. Media ini cocok untuk orang tuli
2) Media visual
Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip ( filam
rangkai ), slides ( film bingkai, foto gambar dan cetakan.Visual juga dapat
menumbuhkan minat dan dapat memberikan hubungan antara isi materi dengan
dunia nyata.
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
4) Multimedia
pokok media pembelajaran ada dua, yaitu fungsi AVA (Audiovisual Aids atau
siswa, sehingga inti materi secara utuh dapat disampaikan kepada para siswa. Di
samping itu, melalui alat bantu belajar memungkinkan siswa belajar secara mandiri
Salah satu fungsi dari media pembelajaran adalah sebagai pengarah pesan
atau materi apa yang akan disampaikan, atau kompetensi apa yang akan
belajar dengan baik karena tidak memiliki atau tidak optimalnya alat bantu yang
yang diterangkan atau yang dijelaskan guru lebih bersifat abstark, tidak ada ilustrasi
nyata, sehingga siswa hanya bisa mengatakan tetapi tidak memahami bentuk, wujud
atau objek.
Selain itu menurut Kemp & Dayton (Rusman, 2013:172) fungsi utama
hiburan.
sekelompok mahasiswa.
siswa.
15
1) Efektifitas
dalam pembelajaran.
2) Relevansi
karakteristik materi pelajaran, potensi dan perkembangan siswa serta dengan waktu
yang tersedia.
3) Efisiensi
memperhatikan bahwa media tersebut murah atau hemat biaya tetapi dapat
4) Dapat Digunakan
5) Kontekstual
3. Multimedia
a. Pengertian Multimedia
Multimedia terdiri dari dua kata yaitu multi dan media. Multi artinya bisa
lebih dari satu sedangkan media merupakan sarana untuk menampilkan atau
mendistribusikan informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, musik, dan lain-lain.
Jika digabungkan kedua kata tersebut dapat diartikan secara harfiah, multimedia
adalah kombinasi berbagai sarana baik berupa teks, gambar, suara, animasi maupun
media berbasis komputer dan sistem komunikasi yang memiliki peran untuk
teks, grafik, audio, video dan sebagainya. Sedangakan Oblinger (Munir, 2012:3)
seperti teks, grafik, animasi, audio dan video dengan ciri-ciri interaktivitas
keterpaduan diantara berbagai media teks, gambar, video dan animasi dalam satu
17
media digital yang mempunyai kemampuan untuk interaktif, umpan balik, dan
beberapa media (audio, video, grafik, teks, animasi, dan sebagainya) menjadi
sebuah kesatuan yang sinergis dan simbiosis yang memberikan hasil yang lebih
sebagai suatu sistem komputer yang terdiri dari hardware dan software yang
dan animasi dengan suara, teks, dan data yang dikendalikan dengan program
video, animasi, suara secara interaktif. Multimedia adalah dasar dari teknologi
modern yang meliputi suara, teks, video, gambar, dan data (Jayant, Ackland,
disimpulkan bahwa multimedia merupakan suatu sistem komputer yang terdiri dari
hardware dan software dengan menggabungkan gambar, teks, video, animasi, dan
gambar, animasi, dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga
Berdasarkan pengertian tersebut, maka multimedia terdiri dari empat faktor, yaitu;
(1) ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, (2) ada
link yang menghubungkan pengguna dengan informasi, (3) ada alat navigasi yang
membantu pengguna menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung, dan (4)
offline/stand alone (tradisional). Jenis jasa multimedia terdiri dari dua, yaitu
2) Multimedia pun bisa dibagi menjadi dua kategori, yaitu multimedia linear dan
dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang
ini tidak bergantung pada waktu. Multimedia ini terdiri dari teks, grafik,
dan gambar.
bergantung pada waktu. Multimedia ini terdiri dari audio, video dan
animasi.
b. Manfaat Multimedia
maya atau internet, dan bahkan di perangkat mobile. Dalam bidang pendidikan,
sifatnya teoritis, digunakan dalam pembelajaran klasikal dengan grup belajar yang
cukup banyak. Kelebihan media ini adalah menggabungkan semua unsur media
seperti teks, video, animasi, image, grafik, dan sound menjadi satu kesatuan
(1) siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan, kesiapan dan keinginan
mereka.Artinya pengguna sendirilah yang mengontrol proses pembelajaran;
(2) siswa belajar dari tutor yang sabar (komputer) yang menyesuaikan diri
dengan kemampuan dari siswa; (3) siswa akan terdorong untuk mengejar
pengetahuan dan memperoleh umpan balik yang seketika; (4) siswa
menghadapi suatu evaluasi yang objektif melalui keikutsertaannya dalam
latihan/tes yang disediakan; (5) siswa menikmati privasi di mana mereka
tak perlu malu saat melakukan kesalahan; (6) belajar saat kebutuhan
muncul; (7) belajar kapan saja mereka mau tanpa terikat suatu waktu yang
telah ditentukan.
c. Komponen Multimedia
diperhatikan, diantaranya:
1) Teks
Tampilan dalam bentuk teks atau yang lebih dikenal dengan istilah
menyampaikan ide dan panduan kepada pengguna. Teks merupakan bentuk data
multimedia yang paling mudah disimpan dan dikenali, serta file teks mempunyai
struktur yang sederhana. Teks biasanya mengacu pada kata, kalimat, alinea, segala
2) Grafik (gambar)
mudah untuk dipahami. Gambar juga merupakan salah satu komponen penting
dalam multimedia karena dapat meringkas dan menyajikan data kompleks serta
3) Audio
tanpa adanya audio dalam sebuah multimedia maka hasilnya tidak lengkap. Suara
atau audio di dalam multimedia biasnya berupa suara musik, suara dari voice
4) Video
5) Animasi
dan berurutan sehingga terlihat bergerak dan hidup. Pergeralan animasi akan lebih
mudah dimengerti daripada objek atau gambar diam. Selain itu, animasi lebih
menarik dan mudah dimengerti daripada hanya sekedar gambar karena lebih
pembelajaran yang interaktif. Media yang dimaksud di sini ialah media visual,
1) Media Visual. Media Visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan
diproyeksikan dan media yang tidak dapat diproyeksikan yang biasanya berupa
2) Media Audio, yaitu media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang
untuk mempelajari bahan ajar. contoh dari media audio ini adalah program kaset
3) Media Audio-Visual, yaitu media yang merupakan kombinasi audio visual atau
biasa disebut media pandang dengar. Contoh dari media audio-visual adalah
dan emosi peserta didik berkembang ke arah yang lebih baik. Berbagai kajian lepas
telah menunjukkan, bahwa proses pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu
indera akan lebih efektif dibandingkan dengan hanya satu indera saja. Pembelajaran
4. E-book
1) Pengertian E-Book
Buku digital atau e-book menurut Supriyadi (2013: 55) merupakan sebuah
publikasi yang terdiri dari teks, gambar, video, maupun suara dan diterbitkan dalam
bentuk digital yang dapat dibaca di komputer maupun perangkat elektronik lainnya.
merupakan versi digital dari sebuah buku. Jika biasanya pada sebuah buku anda
23
akan dapat melihat tumpukan (kumpulan) kertas yang di dalamnya berisi teks dan
E-book atau electronic book (atau juga digital book) adalah evolusi dari buku
cetak yang biasa kita baca sehari-hari. Dibandingkan dengan pendahulunya, e-book
menawarkan berbagai macam manfaat yang memudahkan kita menimba ilmu dan
menambah wawasan. E-book adalah buku elektronik yang bisa disimpan dengan
E-book kini sudah semakin mudah didapat dan diakses. Apalagi untuk
digital berisi tulisan, gambar, yang dapat dibaca memalui perangkat komputer atau
perangkat digital lainnya. E-book ini biasanya merupakan salah satu format
alternatif dari buku cetak. Ada banyak kelebihan e-book yang tidak dimiliki buku
cetak. Buku elektronik adalah bagian dari gaya hidup modern yang didukung
perangkat elektronik.
2) Fungsi E-Book
Ada 3 fungsi yang paling menonjol pada buku elektronik, antara lain:
Melalui e-book kita dapat menemukan informasi yang kita cari seperti halnya
buku biasa. Bedanya e-book dengan buku biasa adalah isinya. Buku biasa pada
dasarnya hanya berisi teks dan gambar. Namun e-book berisi konten multimedia
seperti teks, gambar, video, dan audio. Selain itu e-book sendiri khususnya yang
berformat PDF dan HTML memiliki fitur pencarian yang mempermudah anda
Bagi siswa atau pelajar yang cepat bosan dan susah mencari jawaban yang
diberikan guru dalam pembelajaran, ebook solusinya. Karena e-book sangat mudah
anda pahami daripada buku biasa, selain itu e-book juga sangat menyenangkan dan
Jika anda memiliki minat ingin membuat sebuah buku untuk mengungkapkan
gagasan atau ide baru, namun anda tidak memiliki dana untuk membuat buku di
toko buku terdekat. Tidak perlu khawatir, e-book salah satu alternatif untuk anda
yang suka menulis dan memiliki ide cemerlang dan gagasan pendapat keren dan
bermanfaat.
kelebihan-kelebihan yang ada pada e-book. Berikut ini adalah beberapa kelebihan
dari e-book :
1) Harga e-book lebih murah daripada buku biasa atau konvensional. Ini
merupakan salah satu alasan terbesar yang membuat orang lebih memilh e-
book daripada buku biasa, bandingkan saja harga buku konvensional yang
isinya hampir sama dengan 2 sampai 3 kali lipat harga e-book, sedangkan harga
e-book sendiri sangatlah murah bahkan bisa gratis yang kita dapatkan dari
kertas yang dihasilkan dari pohon. Kita pun juga menghemat tinta, karena e-
3) E-book anti rusak, selama tidak terkena virus, itu pun juga dapat dibersihkan
dengan anti virus. Bayangkan saja dengan buku konvensional yang dapat
rusak, sobek, ketumpahan tinta dan berbagai hal yang dapat merusaknya.
4) E-book itu mudah dibawa dan memiliki ukuran yang relatif kecil. Kita dapat
ukurannya mungkin hanya sekitar jari kita. Hal ini dikarenakan ukuran file e-
5) Kita dapat menghemat waktu dan tempat kita. kita dapat menghemat waktu
kita karena kita tidak perlu ke toko buku untuk membli buku. Dari segi tempat,
kita tidak memerlukan tempat untuk menyimpan e-book, sebab kita hanya
book dalam hitungan beberapa menit bahkan bisa dalam beberapa detik.
alat lainnya. Sehingga kita membutuhkan waktu yang cukup lama hanya untuk
membukanya, sedangkan buku biasa dapat langsung kita buka dan tutup sesuka
hati .
2) Kenyamanan. Biasanya jika ingin membaca buku kita ingin dalam kondisi
nyaman, seperti tiduran, duduk santai di sofa, dan tiduran di lantai. Hal ini
tidak bisa kita lakukan dengan e-book, karena kita harus menatap PC atau
laptop, dan terkadang kita tidak tahan untuk berlama-lama menatap monitor.
26
3) Mata yang tidak terbiasa untuk membaca di monitor. Hal ini membuat
4) E-book memiliki berbagai format, yang terlihat dari extension filenya seperti
5) Tidak semua format e-book memiliki sekuriti yang baik. Misal format txt,
sangat rentan terkena virus atau dijebol sekuritinya. Sedangkan pdf sudah
memiliki sekuriti yang baik. Tetapi secanggih apapun format sekuriti e-book,
karena digital, e-book tetap bisa dibongkar terutama oleh para hacker.
5. Hasil Belajar
kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat dari perbuatan belajar dan dapat
para ahli antara lain Gagne (1979:51) mengemukakan lima tipe hasil belajar, yaitu
intellectual skill, cognitive, strategy, verbal information, motor skill, dan attitude.
Hasil belajar erat kaitanya dengan belajar atau proses belajar. Hasil belajar
hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian
yang cukup luas mencakup kognitif, afektif, dan psikomotorik”. Suharni Arikunto
menyebutkan bahwa hasil belajar siswa dapat diketahui melalui evaluasi. Dengan
evaluasi guru melukan pengukuran, apakah siswa sudah menguasai ilmu yang
dalam proses pendidikan. Perilaku kejiwaan itu terbagi dalam tiga domain: kognitif,
efektif dan psikomotorik. Hasil utama pengajaran adalah kemampuan hasil belajar
salah satu kawasan dari taksonomi pembelajaran. Krathwohl, dkk (1973) memilih
taksonomi belajar dalam 3 kawasan, yakni kawasan kognitif, kawasan afektif, dan
dibedakan dalam tiga aspek, yaitu hasil belajar aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
28
1) Aspek Kognitif
mental yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang lebih tinggi,
yakni evaluasi. Kawasan kognitif ini terdapat terdiri dari atas enam tingkatan yang
secara hierarkis berurut dari yang paling rendah sampai ke paling tinggi.
2) Aspek Afektif
minat, dan apresiasi. Menurut Uno (2006), ada lima tingkat afektif dari yang paling
yaitu sikap, minat, nilai, dan konsep diri yang akan dijabarkan, sebagai berikut.
a) Sikap
Sikap adalah perasaan positif atau negatif terhadap sauatu objek. Objek ini
bisa berupa kegiatan atau mata pelajaran. Sikap siswa terhadap mata pelajaran,
misalnya IPA, harus lebih positif setelah siswa mengikuti pelajaran IPA.
Perubahan ini merupakan salah satu indikator kebehasilan seorang guru dalam
b) Minat
29
suatu mata pelajarn yang selanjutnya digunakan untuk meningkatkan minat siswa
terhadap suatu mata pelajaran. Oleh karena itu, disarankan agar tujuan
pembelajaran seperti yang tercantum pada kompetensi dasar harus disertai dengan
meningkatkan minat siswa, walau tidak tertulis, tetapi dalamnya sudah tersirat.
c) Nilai
Nilai adalah keyakinan seseorang tentang keadaan suatu objek atau kegiatan,
misalnya keyakinan akan kemampuan siswa. Nilai menjadi pengatur penting dari
minat, sikap dan kepuasan. Oleh karenanya sekolah harus menolong siswa
d) Konsep Diri
Konsep diri digunakan untuk menentukan jenjang karier siswa, yaitu dengan
mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri, maka bisa dipilih alternatif karier
3) Aspek Psikomotorik
domain yang lain, domain ini juga mempunyai berbagai tingkatan. Urutan dari
dan organisasi.
mencakup tujuan yang berkaitan dengan keterampilan (skill) yang bersifat manual
atau motorik. Sebagaimana domain yang lain, domain ini juga memiliki berbagai
30
tingkatan. Urutan tingkatan dari yang paling sederhana sampai ke yang paling
kompleks, sebagai berikut (1) perception (persepsi), (2) set (kesiapan), (3) guided
(5) complex response (gerakan yang kompleks), (6) adjustment (penyesuaian pada
1) Faktor Internal
a) Faktor Fisiologis
Secara umum kesehatan fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam
keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani dan sebagiannya. Hal
b) Faktor Psikologis
Setiap individu dalam hal ini peserta didik pada dasarnya memiliki kondisi
2) Faktor Eksternal
siswa, sarana, alat, dan media yang tersedia, serta faktor lingkungan.
a) Faktor Guru
pembelajaran. Guru yang hanya sekedar menyampaikan materi saat mengajar akan
31
berbeda dengan guru yang menganggap mengajar sebagai suatu proses pemberian
pembelajaran oleh guru merupakan upaya untuk meningkatkan hasil beajar siswa.
Guru bukanlah hanya berperan sebagai model atau teladan bagi siswa yang
b) Faktor Siswa
Siswa adalah organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap
pada setiap aspek tidaklah sama. Perbedaan karakterstik setiap anak menyebabkan
kesulitan tersendiri dalam mengajar. Oleh karena itu guru harus membangun sistem
komunikasi yang tepat, dan penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan
adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan
d) Faktor Lingkungan
32
Dilihat dari dimensi lingkungan ada dua faktor yang dapat mempengaruhi
proses pembelajaran, yaitu faktor organisasi kelas dan faktor iklim sosial-
psikologis. Faktor organisasi kelas yang didalamnya meliputi jumlah siswa dalam
pembelajaran. Organisasi kelas yang terlalu besar akan kurang efektif untuk
B. Kerangka Pikir
animasi atau video dalam satu kesatuan, sehingga multimedia dapat memberikan
secara tidak langsung akan menumbuhkan minat siswa untuk belajar, sehingga
proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan
Untuk lebih jelasnya kerangka pikir dalam penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut:
dan kurangnya media dalam pembelajaran. akibatnya minat belajar siswa di kelas
multimedia interaktif yang di dalamnya terdapat teks, gambar, audio dan video
Kerangka Pikir
Fasilitas Di Sekolah
Kurangnya Media
Sebagian Belum
Pembelajaran
Dimanfaatkan Guru
Penerapan Multimedia
Pembelajaran
Hasil belajar
C. Hipotesis Penelitian
Bontonompo.
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
diberi perlakuan dan posttest setelah diberikan perlakuan dengan demikian dapat
diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan diadakan sebelum dan
terhadap hasil belajar siswa kemudian dari hasil penelitian akan diproleh suatu
O1 X O2
Keterangan:
O1 : nilai pretest (sebelum diberikan media)
O2 : nilai posttes (setelah diberikan media )
Pengaruh multimedia pembelajaran terhadap minat belajar siswa = (O2-O1)
36
37
1. Populasi
penelitian ini adalah siswa sebanyak 255 orang di SMP Negeri 1 Bontonompo
kelas VII. Populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Jenis Kelamin
No Kelas Jumlah Siswa
L P
1. VII A 12 19 31
2. VII B 14 17 31
3. VII C 17 14 31
4. VII D 17 15 32
5. VII E 14 17 31
6. VII F 13 15 30
7. VII G 11 10 21
8. VII H 10 11 21
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
dengan cara purpose sampling yaitu penunjukan, dalam hal ini ditunjuk
38
langsung sebagai sampel, adapun sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas
VII A.
Jenis Kelamin
No Kelas Jumlah Siswa
L P
1. VII A 12 19 31
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
(Sugiyono, 2011: 38). Dalam penelitian yang dilakukan ini terdapat dua jenis
variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
variabel meliputi:
Media yang dimaksud di sini ialah media visual, media audio, dan video.
39
C. Instrument Penelitihan
Lembar Tes/Soal
bentuk pilihan ganda (multiple choice test) dan setiap jawaban yang benar diberikan
skor 10. Penetapan soal dalam bentuk pilihan ganda ini dibuat untuk menghindari
Tes
pembelajaran tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes yang
hasil belajar siswa yakni memberikan soal pretest dan posttest dalam bentuk pilihan
Ada beberapa tahap yang akan dikerjakan untuk analisis data, tahapan
tersebuti yaitu:
40
dari hasil pretest dan posttest dari kelas eksperimen di analisis untuk mengetahui
Tabel 3.3 Kategorisasi Standar Ketuntasan Hasil Belajar Biologi SMP Negeri
1 Bontonompo
Skor Kategori Ketuntasan Belajar
0 ≤ x < 75 Tidak tuntas
75 ≤ x ≤ 100 Tuntas
Sumber: Data Akademik SMP Negeri 1 Bontonompo
Disamping itu hasil belajar siswa juga diarahkan pada pencapaian hasil
belajar secara individual dan klasikal. Ketuntasan belajar dapat dicapai jika nilai
yang diperoleh siswa minimal sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM)
41
𝟏𝟎𝟎%
dari skor gain aktual dan skor gain maksimal. Skor gain aktual yaitu skor gain yang
diperoleh siswa sedangkan skor gain maksimal yaitu skor gain tertinggi yang
ternormalisasi, yaitu:
𝑆𝑝𝑜𝑠𝑡 − 𝑆𝑝𝑟𝑒
𝑔=
𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑆𝑝𝑟𝑒
Keterangan:
𝑔 = gain ternormalisasi
g ≥ 0,7 Tinggi
Sumber: Hake (Astuti, 2016)
Hasil belajar biologi siswa dikatakan efektif jika rata-rata gain
ternormalisasi siswa minimal berada dalam kategori sedang atau lebih dari 0,29.
menentukan sejauh mana keamanan antara hasil yang diperoleh dari suatu sampel
dengan hasil yang akan didapat pada populasi secara keseluruhan. Jenis statistik
inferensial pada penelitian ini adalah statistik parametik; yaitu teknik yang
didasarkan pada asumsi bahwa data yang diambil mempunyai distribusi normal dan
a. Uji Normalitas
spesifik. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau
Jika pvalue < 𝛼 = 0,05 maka disimpulkan bahwa sampel berasal dari
Untuk mengetahui seberapa besar ketuntasan hasil belajar siswa, diuji dengan
Dengan g adalah gain yang dinormalisasi (N-gain), skor posttest nilai rata-
problem solving, skor pretest adalah nilai rata-rata hasil belajar siswa sebelum
berikut:
b. jika 0,7 > g ≥ 0,3, maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori sedang, dan
c. jika g < 0,3 maka N-gain yang dihasilkan termasuk kategori rendah.
Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda secara
Keterangan:
µ : Parameter skor rata-rata hasil belajar siswa
𝛼 = 5%. Jika P-value < 𝛼 berarti hasil belajar biologi siswa mencapai
KKM 75.
sampel.
belajar biologi yang terjadi pada siswa kelas eksperimen, diperoleh dengan
membandingkan skor rata-rata pretest dan postest. Uji hipotesis dibuat dalam situasi
ini, yaitu:
5%. Jika P-Value < α berarti peningkatan hasil belajar biologi siswa
mencapai 0,3.
45
46
Daftar pustaka
Dwi Engal. 2011. Pengaruh Multimedia Interaktif (MMI) Terhadap Hasil Belajar
Fisika Pada Konsep Gaya Yang Bernuansa Nilai. Skripsi tidak diterbitkan.
Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Gagne & Briggs, L.J., 1979, Principle of Instructional Design, New Yorks: Holt
Rinehart and Winston.
Krathwohl, D. R. Bloom, B.S, & Masia, B.B. 1973. Taxonomy Of Educational
Objective, The Classification Of Educational Goals, Handbook Ii: Affective
Domain. longman. New York.
Megabella & Yani (2014). (online). https://menurutahli.net/2017/03/28/pengertian-
e-book-buku-digital-menurut-ahli/ diakses pada tanggal 29 juni 2019, pada
jam 10:35 AM.
Munir. 2012. Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung:
Alfabeta, CV.
Nana Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Rusman, 2012. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru, RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Rusman, dkk. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Bandung: Rajawali Pers.
Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.