Anda di halaman 1dari 5

AGENDA III

IDENTIFIKASI ISU KEDUDUKAN DAN PERAN PNS


DALAM NKRI
Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021
Angkatan/Kelompok : XVII / II
Nama Peserta : SRI HASTUTI, S.Pd
No. Daftar Hadir : 20
Unit Kerja : SMPN 1 Mihing Raya

Tugas Individu
1. Identifikasi dan deskripsikanlah isu-isu yang terkait implementasi Substansi Agenda III yang
terjadi di instansi masing-masing peserta. (minimal 2 isu)
2. Sistematika identifikasi dan deskripsi isu-isu sebagai berikut :
a. Topik isu
b. Uraian fakta
c. Penyebab
d. Dampak
e. Para pihak yang terlibat
f. Solusi

A. Topik Isu SMPN 1 Mihing Raya


Dunia ini menghadapi pandemic global yang disebabkan penyebaran Corona Virus
Disease atau yang lebih dikenal dengan Covid-19. Indonesia pun mengalami dampak yang
cukup serius dari penyebaran penyakit ini. Merespon pandemic global Covid-19 ini, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 tahun 2020 tentang
pelaksanaan kebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19. Salah satu isinya
adalah kebijakan untuk melaksanakan proses Belajar dari Rumah (BDR).
Pada masa pandemi global Covid-19, materi apa yang sebaiknya diberikan oleh para
guru? Pertanyaan ini cuku menggelitik,mengingat para orang tua siswa banyak yang kurang
memahami subtansi mata pelajaran dengan baik. Sesuai edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun
2020, proses BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi
siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas
maupun kelulusan, dan proses BDR dapat difokuskan pada Pendidikan kecakapan hidup.
Melihat penjelasan di atas, para guru bisa memberikan tugas yang bervariasi, tidak
fokus hanya pada materi mata pelajaran semata. Pemberian tugas terkait Pendidikan kecakapan
hidup tentu akan memberikan pengalaman bermakna bagi siswa seperti praktik membuat
prakarya sederhana, masakan kue, atau membantu orang tua membersihkan rumah, dan lain-
lain.
Dalam proses peningkatan Mutu Pelayanan di SMPN 1 Mihing Raya ditemukan
beberapa isu yang berkaitan dengan nilai-nilai Pelayanan Publik, Manajemen ASN, dan Whole
of Government (WoG). Sebagai pelayan publik isu-isu tersebut sangat mempengaruhi sehingga
menjadikan perlu untuk di analisis penyebabnya dan menemukan solusi untuk menanganinya.
Berikut isu-isu yang ditemukan dan memiliki potensi untuk diperbaiki:
1. Media pembelajaran yang kurang menarik
2. Rendahnya keterampilan berpikir kreatif siswa
3. Kesulitan belajar siswa di masa pandemi

B. Uraian Fakta
1. Media pembelajaran yang kurang menarik

Media pembelajaran merupakan komponen terpenting di dalam proses


pembelajaran, baik dilakukan di dalam maupun di luar kelas. Karena sesungguhnya media
pembelajaran dapat memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar, membantu
memudahkan memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh seorang guru,
mengefisiensikan penyampaian materi dan lain sebagainya. Sehingga mau tidak mau
seorang guru dituntut harus mampu mengefektifkan pemanfaatan media pembelajaran yang
menarik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Karenanya efektifitas
pemanfaatan media pembelajaran yang menarik dapat meningkatkan kualitas kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru. Disebebkan pembelajaran secara daring
membuat siswa SMPN 1 Mihing Raya kurang tertarik untuk mengikuti pembelajaran.

2. Rendahnya keterampilan berpikir kreatif siswa

Pada bidang Pendidikan, kemampuan kreatif mendapatkan perhatian yang cukup


besar. Hal itu terlihat pada upaya-upaya pengambilan kebijakan dibidang Pendidikan
untuk memasukkan kedua komponen ini dalam berbagai kegiatan Pendidikan, baik
dimuat dalam kurikulum, strategi pembelajaran maupun perangkat perangkat
pembelajaran lainnya. Upaya tersebut dimaksud agar supaya setiap kegiatan Pendidikan
atau pembelajaran, kepada siswa dapat dilatihkan keterampilan yang dapat
mengembangkan kemampuan kreatif.

Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan


berpikir. Proses pembelajaran di kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk
menghafal informasi. Dengan kata lain, proses Pendidikan kita tidak diarahkan
membentuk manusia cerdas, serta tidak diarahkan untuk membentuk manusia kreatif dan
inovatif. Pembelajaran yang menyenangkan memang menjadi Langkah awal untuk
mencapai hasil belajar yang berkualitas. Pembelajaran kontekstual merupakan model
pembelajaran yang mampu mendorong siswa mengkonstruksikan pengetahuan yang telah
diperoleh melalui pola pikir mereka sendiri.

3. Kesulitan belajar di masa pandemi

Adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan menurunnya kualitas berbagai aspek


kehidupan manusia, tak terkecuali dalam bidang Pendidikan. Baik siswa, guru maupun
orangtua memiliki kesulitan tersendiri dalam menjalankan tugasnya dibidang Pendidikan.
Pembelajaran daring/online dirasa kurang efektif dalam mencapai tujuan Pendidikan itu
sendiri. Sehingga kualitas pembelajaran pun menurun. Termasuk di SMPN 1 Mihing Raya,
ini sangat mempengaruhi siswa hingga mereka mengalami kesulitan dalam belajar.

C. Penyebab
1. Penyebab Media Pembelajaran yang Kurang Menarik
Di dalam pembelajaran jarak jauh yang kita laksanakan sekarang tidak dapat
dipungkiri bahwasannya saat menggunakan teknologi informasi komunikasi yang ada
baik guru maupun murid masih sangat rendah di dalam penguasaan teknologi yang ada.
Teknologi sekarang hidup secara berdampingan dengan kita namun tidak semua orang
mampu menggunakan teknologi yang ada dengan maksimal dan mampu memahami
setiap manfaat dan fungsi dari teknologi yang digunakan tersebut dengan baik.
Kepemilikan perangkat pendukung teknologi juga menjadi masalah tersendiri yang kita
alami pada saat masa pembelajaran jarak jauh ini. Masih terdapat guru-guru maupun
siswa yang tidak memiliki perangkat teknologi sebagai fasilitas penunjang dari kegiatan
belajar mengajar pada sistem daring, seperti halnya laptop, dan gadget. Jikapun mereka
memiliki fasilitas pendukung tersebut namun terkadang laptop maupun gadget yang
mereka miliki itu kurang memadai untuk digunakan dalam melakukan kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan.
2. Penyebab Rendahnya Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa
Penyebab rendahnya rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa adalah guru
belum mampu mengembangkan metode pembelajaran. Guru masih menggunakan metode
lama yaitu metode ceramah dengan Langkah-langkah pembelajaran : (1) menjelaskan
teori; (2) memberikan contoh-contoh; (3) memberikan latihan soal. Selain itu, soal-soal
yang diberikan masih soal-soal rutin. Terbiasanya siswa-siswa mengerjakan soal-soal
rutin membuat siswa kesulitan dalam mengerjakan soal non rutin yang memerlukan
kemampuan berpikir tingkat tinggi. Sehingga pembelajaran konvensional seperti ini tidak
dapat melatih kemampuan berpikir kreatif siswa.
3. Penyebab Kesulitan Belajar Siswa di Masa Pandemi
Penyebab kesulitan belajar siswa di masa pandemi adalah sebagai berikut:
- Akses internet
Akses internet merupakan salah satu kendala yang cukup banyak daialami bagi para
siswa ketika melakukan pembelajaran secara online. Salah satu faktornya adalah
ketersediaan sinyal yang kurang bagus di berbagai daerah, terlebih bagi siswa yang
berada di daerah pedalaman yang masih susah sinyal. Selain itu, bagi para siswa jenjang
SMP yang rata-rata sudah memiliki gawai, kuota merupakan sumber masalah
berikutnya, dimana jika tidak menggunakan wifi dirumahnya, maka siswa harus
mengeluarkan uang lebih untuk membeli kuota internet. Pembelian kuota internet
memiliki kendala apabila orang tua dari siswa terssebut sedang kesusahan, sehingga
siswa kesulitan juga untuk membeli kuota internet. Proses untuk mengikuti
pembelajaran secara online pun menjadi terkendala dan siswa menjadi tidak bisa fokus
mengikuti pembelajaran jika sinyal terganggu akibat cuaca buruk dan lain sebagainya.
- Sulit memahami materi
Akibat akses internet yang mengalami gangguan, maka proses pembelajaran pun
menjadi terganggu sehingga pemahaman siswa terhadap materi pun mengalami
kesulitan. Jika siswa ketika belajar secara tatap muka langsung saja masih belum
paham, apalagi jika belajar yang dilakukan dengan system online. Maka dari itu, siswa
harus inisiatif belajar mandiri dan juga mencari sumber-sumber lain di internet untuk
menambah pemahaman terhadap materi yang diajarkan.
- Rasa malas dan sulit berkonsentrasi
Belajar secara online justru malah menambah rasa malas dan juga sulit untuk
berkonsentrasi bagi siswa. Selain karena sudah pusing dengan tugas-tugas yang
diberikan, siswa juga menjadi lebih banyak waktu untuk bermain gawai. Seperti
bermain game, membuka Instagram, twitter, youtobe, facebook, dan sosial media
lainnya dibandingkan dengan belajar. Akibatnya muncul rasa malas yang sangat susah
untuk dilawan dan juga sulitnya berkonsentrasi ketika belajar, terlebih ketika guru
malah sering memberikan tugas banyak, tugas yang malah akan membuat siswa
semakin bosan dan stress ketika belajar.

D. Dampak
1. Dampak Media Pembelajaran yang Kurang Kenarik
Media pembelajaran yang kurang menarik membuat siswa malas untuk mengikuti
pelajaran, ditambah pembelajaran sekarang menggunakan media daring membuat siswa
semakin mengabaikan proses belajar yang seharusnya mereka ikuti.
2. Dampak Rendahnya Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa
Rendahnya keterampilan berpikir kreatif siswa berdampak menghambat proses belajar
mengajar karena siswa tidak mampu berpikir secara kreatif saat dihadapkan dengan
sebuah masalah.
3. Dampak Kesulitan Belajar Siswa di Masa Pandemi
Kesulitan belajar siswa di masa pandemi berdampak pada menurunnya hasil belajar siswa.

E. Para Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat di dalam isi ini adalah Kepala Sekolah, Tenaga Pendidik dan
kependidikan, Orang Tua Siswa, Dinas Pendidikan, Pemerintah Daerah dan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

F. Solusi
1. Solusi untuk Media Pembelajaran yang Kurang Menarik
- melakukan pelatihan kepada tenaga pendidik dan meningkatkan manajemen dalam
pemenfaatan media belajar
- Membuat media pembelajaran yang menarik dan tidak monoton
2. Solusi untuk Rendahnya Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa
- Mengorientasikan siswa pada masalah
- Mengorganisir siswa untuk belajar
- Membantu siswa memecahkan masalah
- Mengembangkan dan menyajikan hasil pemecahan masalah
- Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
3. Solusi untuk Kesulitan Belajar Siswa di Masa Pandemi
- Memastikan kesiapan anak untuk belajar
- Membuat kesepakatan kelas
- Pemakaian media belajar
- Permasalahan yang diberikan terkait kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai