KELAS 4E
MARET 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kesempatan dan
kemampuan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
mata kuliah Praktek Pembelajaran PAI Berbasis Teknologi yang berjudul
Pembelajaran PAI Berbasis Media Video. Sholawat serta salam kami sampaikan
kepada baginda Rasulullah SAW, yang telah mengantarkan manusia ke zaman
jahiliyah ke zaman yang terang benderang penuh petunjuk. Tak lupa pula kami
ucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I. selaku Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung.
2. Dr. Sutopo, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
3. Dr. H. Imam Junaris, S.Ag., M.H.I. selaku Koorprodi Pendidikan Agama
Islam.
4. Dr. Mohammad Ja’far Ashodiq, S.Kom., M.Pd.I selaku Dosen Pengampu
Mata Kuliah Praktek Pembelajaran PAI Berbasis Teknologi.
5. Kedua orang tua kami yang mendoakan kami.
6. Serta semua rekan dan pihak yang sudah membantu dalam pembuatan
makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................... 11
B. Saran .......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Ryan Zeini Rohidin, dkk, Model Pembelajaran PAI Berbasis E-Learning, Jurnal Studi Al-
Qur’an : Membangun Tradisi Berfikir Qur’ani, Vol. 11, No. 2 , (2015), hlm. 119.
1
interaktif dalam pembelajaran dapat menghasilkan pembelajaran yang efektif
yang memungkinkan siswa berkembang sesuai dengan kemampuannya masing-
masing.2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
Sri Wulan Anggraeni, dkk, Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbasis
Video untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Sekolah Dasar, Jurnal Basicedu, Vol. 5, No.6,
(2021). hlm. 5315.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Proses pembelajaran yang dinamis dan efektif sulit dicapai jika guru hanya
mengandalkan kemampuan berbicara tanpa memperhatikan aspek strategis
lainnya. Materi pembelajaran juga sulit diterima jika hanya disampaikan secara
abstrak tanpa pengalaman konkret.4
3
Windi Maryanti, Nisrokha, and Wahyudin, “Implementasi Media Pembelajaran Berbasis
Video Materi Wudhu Di MTs Nurul Ulum Warureja Tegal,” Al-Miskawaih: Jurnal Pendidikan
Agama Islam Vol.1, No. 1, Tahun 2020, hlm. 44.
4
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru ,(Jakarta: Gaung Persada
Press, 2013)
3
Perkembangan pesat dunia dan beragamnya aplikasi yang terhubung ke
internet, berkat teknologi modern, telah mengubah lanskap pendidikan secara
signifikan. Dalam konteks ini, tujuan pendidikan menjadi semakin penting untuk
memastikan bahwa siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang
relevan dengan perkembangan zaman. Tujuan pendidikan adalah mewujudkan
dan mengembangkan potensi peserta didik secara aktif dalam berbagai aspek,
seperti kekuatan agama dan spiritual, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, moral, serta keterampilan yang dibutuhkan baik oleh dirinya
maupun masyarakat. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai upaya sadar dan
terencana dalam mencipatakan lingkungan belajar yang produktif. Salah satu
prinsip dasar pendidikan adalah mengajarkan budaya dan moral kepada generasi
mendatang.
4
Islam dapat disampaikan dengan lebih jelas, nyata, dan mudah dipahami oleh
peserta didik.5
5
Rusdiana., Integrasi Pendidikan Agama Islam dengan Sains dan Teknologi. Aculty of
Science and Technology, UIN SGD, Bandung, Vol., No. 1,Tahun 2016, hlm. 123–143.
6
Yuanta, F.Pengembangan Media Video Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada
Siswa Sekolah Dasar. Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 1,No.2, Tahun 2020, hlm. 91.
7
Baharun, H., Rizqiyah, L., & Jadid, U. N. Reciprocal Teaching Berbasis Teknologi.
PALAPA : Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan, Vol. 7, No. 1, Tahun 2019, hlm. 15–29.
5
B. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Media Video
8
Dwi Yunita dan Astuti Wijayanti, "Pengaruh Media Video Pembelajaran terhadap Hasil
Belajar IPA Ditinjau dari Keaktifan Siswa", hlm. 150.
9
Akhmad Busyaeri, dkk., "Pengaruh Penggunaan Video Pembelajaran terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Mapel IPA di MIN Kroya Cirebon", Al-Ibtida, 3 (2016), hlm. 118-130.
6
guru harus memilih video yang sesuai dengan tema dan materi yang akan
diajarkan. Guru merasa repot dalam proses pembuatan video pembelajaran
yang memakan waktu yang lama. Hal ini sesuai dengan pendapat Alwi
bahwa sebagian dari guru yang hanya terpaut kepada bantuan dalam
penyediaan media pembelajaran padahal media pembelajaran dapat
didesain dari berbagai sumber dalam berbagai bentuk sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang akan diajarkan. Selain itu
beliau juga menambahkan bahwa apabila media pembelajaran sesuai
dengan tuntutan kurikulum tidak ada satupun yang sulit diperoleh, maka
membuat media pembelajaran sendiri dapat menjadi suatu keputusan yang
tepat. Kemudian Agustania juga mengatakan bahwa agar seorang pendidik
dalam menggunakan media pembelajaran dapat optimal dan efisien, setiap
pendidik harus dapat memiliki pemahaman dan pengetahuan yang baik
tentang media pengajaran. Beliau juga menambahkan bahwa pendidik
dituntut untuk harus selalu inovatif dan memahami kebutuhan mengajar
seiring dengan berkembangnya teknologi.
2. Sarana media video pembelajaran masih berkurang
Seperti pernyataan Alwi mengatakan bahwa kendala atau
permasalahan guru dalam menerapkan media pembelajaran diantaranya
guru merasa repot dalam menerapkan media khususnya media video karena
membutuhkan waktu dan biaya yang memadai, guru kurang terampil dalam
menerapkan media khususnya media video pembelajaran, yang terakhir
yaitu ketidak tersedianya peralatan media seperti LCD proyektor.
3. Bahasa dalam video pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang sesuai
dengan karakter siswa.
Tidak semua video pembelajaran yang diterapkan oleh guru sesuai
yang diharapkan khususnya dalam bahasa. Karena bahasa yang terdapat
dalam video pembelajaran terkadang kurang baku, terkesan monoton,
kurang menarik siswa dan tidak sesuai dengan karakter siswa.
4. Guru kesulitan mengatur waktu saat proses pembelajaran
7
Durasi waktu dalam video pembelajaran bervariasi, namun
terkadang terdapat video pembelajaran yang berdurasi lama, sehingga guru
kesulitan dalam mengatur waktu saat proses pembelajaran.
5. Guru terkadang merasa kerepotan dalam mempersiapkan alat-alat media
video pembelajaran
Pada saat sebelum pembelajaran dimulai guru perlu mempersiapan
khususnya alat-alat yang digunakan saat proses penerapan media video
pembelajaran. Karena alat-alat media video pembelajaran yang berukuran
relatif besar dan berat, sehingga guru merasa kerepotan mempersiapkannya.
6. Guru kesulitan dalam mengkondisikan siswa saat video pembelajaran mulai
ditampilkan atau diputar
Berdasarkan kendala atau problematika di atas bahwa pada saat
video pembelajaran mulai diputar sebagian siswa mulai gaduh dan tidak
memperhatikan konten materi yang terdapat pada video pembelajaran.
7. Siswa terkadang merasa bosan dengan isi atau konten video pembelajaran
yang diputar oleh guru saat pembelajaran.
Pada kendala yang telah dipaparkan tersebut bahwa sebagian video
pembelajaran yang digunakan oleh guru sudah pernah ditonton oleh siswa,
sehingga siswa merasa bosan.10
10
Said, Alwi. (2017). Problematika Guru Dalam Pengembangan Media Pembelajaran.
FTIK IAIN. Itqan. 8(2), hlm. 145-167.
8
menerima teknologi informasi dan kemampuan untuk memanfaatkannya
seoptimal mungkin.11
11
Maesaroh Lubis, Peluang Pemanfaatan Pembelajaran Berorientasi Teknologi Informasi
Di Lingkungan Madrasah (Mempersiapkan Madrasah Berwawasan Global), Jurnal Keguruan dan
Ilmu Tarbiyah Vol.01, No.2, Tahun.2016 Universitas Ibn Khaldun Bogor, hlm. 152.
9
a. Dengan interaktif video dapat diperjelas, baik dengan cara
diperlambat maupun dengan dipercepat. Contoh : drama, berenang
dll.
b. Dengan interaktif video siswa dapat langsung mendapat umpan-
balik secara visual terhadap kemampuan mereka mencobakan
keterampilan yang menyangkut gerakan tadi.
3. Untuk tujuan afektif
Dengan menggunakan berbagai teknik dan efek, interaktif video
dapat menjadi media yang sangat ampuh untuk mempengaruhi sikap dan
emosi.12
12
Ike Septiani, Penggunaan Media Video Dalam Pembelajaran PAI Kelas VII di SMPN 5
Tebanggi Besar, (Lampung : UIN Raden Intan Lampung, 2022), hlm. 76.
10
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
B. Saran
Demikian makalah ini kami susun, yang mana pasti jauh dari kata
sempurna dan banyaknya kekurangan baik dalam penyusunan maupun
penyajian materi. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk perbaikan dan evaluasi dari apa yang kami usahakan
terkait penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
menambah pengetahuan, khususnya bagi para penyusun dan seluruh pembaca.
12
DAFTAR PUSTAKA
Baharun, H., Rizqiyah, L., & Jadid, U. N.(2019). Reciprocal Teaching Berbasis
Teknologi. PALAPA : Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan, Vol. 7,
No.1, hlm.15–29.
Busyaeri, A., Udin, T., & Zaenudin, A. (2016). Pengaruh Penggunaan Video
Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Mapel IPA di MIN Kroya
Cirebon. Al Ibtida : Jurnal Pendidikan Guru MI, 118-130.
Rohidin, R. Z., Aulia, R. N., & Fadhil, A. (2015). Model Pembelajaran PAI Berbasis
E-Learning. Jurnal Studi Al-Qur'an : Membangun Tradisi Berfikir Qur'ani,
119.
Rusdiana. (2016). Integrasi Pendidikan Agama Islam dengan Sains dan Teknologi.
Aculty of Science and Technology, UIN SGD, Bandung, Vol.15, No.1,
hlm.123–143.
Septiani, I. (2022). Penggunaan Media Video Dalam Pembelajaran PAI Kelas VII
di SMPN 5 Terbanggi Besar. Lampung: UIN Raden Intan Lampung.
13
Yunita, D., & Wijayanti, A. (2017). Pengaruh Media Video Pembelajaran Terhadap
Hasil Belajar IPA Ditinjau Dari Keaktifan Siswa. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
dan Humaniora, 150.
14