Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 6

MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAI

BERBASIS IT

Di Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran PAI Berbasis ICT

Dosen Pengampu : H. Abdul Aziz, M.Pd

Di Susun Oleh :

DAUD
PRIAMBODO
NIM. 1901110037

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALANGKARAYA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. Wb

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat, taufik, hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan di
akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan
Pembelajaran PAI Berbasis ICT Makalah ini disusun dengan segala kemampuan
dan semaksimal mungkin. Namun, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta
kekurangan. Maka dari itu kritik dan saran sangat diperlukan terutama dari Dosen
mata kuliah Perencanaan Pembelajaran PAI Berbasis ICT yang penulis harapkan
sebagai bahan koreksi.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Palangka Raya, Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LatarBelakang............................................................................................1
B. RumusanMasalah.......................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Media dan Sumber Belajar........................................................................3
B. Mengembangkan Media dan Sumber Belajar PAI Berbasis IT.................9
BAB III
PENUTUP.............................................................................................................11
A. Kesimpulan..............................................................................................11
B. Saran.........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

ii
A. Latar Belakang

Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini telah membawa


berbagai perubahan dan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan. Keberadaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin tak terbendung telah
mengubah pandangan manusia akan manfaat teknologi untuk kemaslahatan dan
kemajuan peradaban manusia. Kebermanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
telah dirasakan dan dimanfaatkan oleh setiap orang dalam berbagai aspek kehidupan 1.
Perkembangannya yang begitu cepat semakin memanjakan manusia, karena
memudahkan pekerjaan manusia dalam berbagai sektor kehidupan.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sudah merambah dalam
bidang politik, ekonomi, sosial, transportasi, transaksi jual beli, pertahanan
negara, kesehatan, pemerintahan, termasuk dalam bidang pendidikan 2. Hampir
semua aktifitas manusia tidak bisa dilepaskan dari teknologi. Perkembangan
penggunaan internet yang semakin pesat, semakin memberikan dampak secara
langsung dalam berbagai aktifitas dalam berbagai aspek kehidupan. Bidang
pendidikan adalah salah satu bidang yang merasakaan dampak positif dari
kemajuan dan pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK)3, karena memberikan dampak sangat besar terhadap pola belajar dan
proses pembelajaran dalam kelas4.
Tuntutan masyarakat yang semakin besar terhadap pendidikan serta
kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), menjadikan pendidikan
tidak lagi dikelola dengan pola tradisional, karena cara ini tidak sesuai dengan
kebutuhan dan tuntutan masyarakat5. Saat ini teknologi informasi termasuk
karya besar manusia untuk mengejawantahkan segala keinginannya 6. Teknologi
1
Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengembangkan
Profesionaitas guru, (Jakarta, Rajawali Press, 2011), v.
2
Pirhot Nababan dan Darwanto, Kajian Kebijakan Teknologi Informasi dan Komunikasi,
(Jakarta, Institute for Criminal Justice Reform, 2015), 31.
3
Rusaman, dkk., Pembelajaran Berbasis Teknologi …. 240.
4
Ankur Kumar Agrawaland and Girish Kumar Mittal The Role of ICT in Higher Education for the
21st Century: ICT as A Change Agent for Education, https://webcache.googleusercontent.com/ search?
q=cache:tg4Yxdx4YN8J:https://pdfs.semanticscholar.org/477b/db4337b5c997b54a66529861633
c03c737ad.pdf+&cd=10&hl=en&ct=clnk&gl=id, Accesed Sept.11 2018
5
Fatah Syukur NC, Teknologi Pendidikan (Semarang: RaSAIL,2005), Cetakan I, hlm. 25
6
Andoyo sastromiharjo, Model Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Berbasis ICT, terdapat
3
merupakan produk kreatif manusia untuk memenuhi berbagai keperluan hidup
secara efektif dan efisien.

B. Rumusan Masalah
1. Apa di Maksud dengan Media dan Sumber Belajar ?
2. Bagaimana Mengembangkan Media dan Sumber Belajar PAI Berbasis IT ?
C. Tujuan
1. Mengetahui Media dan Sumber Belajar.
2. Mengetahui Media dan Sumber Belajar PAI Berbasis IT.

dalam www.upi.edu/Direktori/.../MODEL_PEMB_BERBASIS_ICT.pdf ,diakses pada tanggal 10


April 2014

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Media dan Sumber Belajar


1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang berarti secara harfiah
berarti “tengah”, “Perantara” atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Berbicara tentang media, maka pertama kali diketahui di zaman sekarang
adalah televisi. Karena melalui media televisi memberikan informasi yang up
to date. Sesuai dengan fungsi yang sederhana seperti media televisi, orang-
orang yang mendapatkan informasi mulai dapat mengidentifikasi berbagai
media. Media mulai diklasifikasi berdasarkan bentuk, ciri, fungsi, dan lain
sebagainya. Namun, ada satu hal yang harus diketahui bahwa segala sesuatu
yang digunakan dalam berkomunikasi dapat dikatakan dengan media. Dalam
hal ini, media dalam proses komunikasi sangat penting. Pentingnya media
dalam proses komunikasi ataupun penyampaian pesan mengharuskan proses
belajara yang dilakukan oleh guru dikelas-kelas pengajaran mereka mesti
menggunakan media.
Media yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran disebut
dengan media pembelajaran. Media berdasarkan fungsinya dibagi menjadi
dua. 1)media dalam arti luas merupakan segala bentuk benda yang digunakan
oleh seseorang untuk melakukan perubahan dengan harapan perubahan
tersebut bertahan lama yang terjadi melalui pengalaman langsung maupun tak
langsung. 2)media pembelajaran dalam arti sempit misalnya alat dan bahan
yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar yang terjadi di kelas
untuk menyelesaikan masalah ataupun untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Artinya, media ini hanya digunakan dalam lingkup tertentu.1 Jadi
kesimpulannya media merupankan Alat atau bahan yang digunakan guru
untuk mencapai tujuan pembelajaran.

1
Satrinawati, “Media dan Sumber Belajar”, (Yogyakarta : Deepublish, 2018). Hlm 5

5
Fungsi dan Manfaat Media yaitu :
Media Pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran, tentunya
kita tahu bahwa setiap ajar memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada
satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak
ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media
pembelajaran.
Media pemebelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik,
gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi
tentu sukar dipahami oleh siswa. Tanpa bantuan media, maka materi ajar
sukar dicerna dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan terasa apabila
materi ajar tersebut abstrak dan rumit/kompleks. 2 Dengan adanya alat bantu
media pembelajaran siswa dapat dimudahkan guna tercapainya tujuan
pembelajaran.
Efektivitas proses belajar mengajar (pembelajaran) sangat dipengaruhi
oleh faktor metode dan media pembelajaran yang digunakan. Keduanya
saling berkaitan, di mana pemilihan metode tertentu akan berpengaruh
terhadap jenis media yang akan digunakan, dengan kata lain bahwa harus ada
kesesuai di antara keduanya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran.
Walaupun ada hal-hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam pemilihan
media, seperti konteks pembelajaran, karakteristik pembelajaran, dan tugas
atau respon yang diharapkan dari pembelajaran(Arsyad, 2002). Menurut
Ciriticos (1996), tujuan pembelajaran hasil belajar, isi materi ajar, rangkaian,
dan strategi pembelajaran adalah kriteria untuk seleksi dan produksi media.
Perkembangan konsep pendekatan sistem dan pemanfaatkan media tak
lepas dari perkembangan teknologi pendidikkan. Apabila ditelaah lebih lanjut
berkembangnya paradigma dalam teknologi pendidikan memengaruhi
perkembangan media pembelajaran sebagai berikut:

2
Sudarbuan Danim, “Media Komunikasi Pendidikan”, (Jakarta : Bumi Aksara, 1995), hlm 103.

6
a. Dalam pradigma pertama, media pembelajaran sama dengan alat
peraga audiovisual yang dipakai oleh instruktur untuk melaksanakan
tugasnya.
b. Dalam pradigma kedua, media dipandang sebagai sesuatu yang
dikembangkan secara sistematik serta berpegang kepada kaidah
kominikasi.
c. Dalam pradigma ketika, media dipandang sebagai bagian integral
dalam sistem pembelajaran dan karena itu menghendaki adanya
perubahan pada komponen-komponen lain dalam proses
pembelajaran
d. Dalam pradigma keempat, media dipandang sebagai salah satu
sumber yang dengan sengaja dan bertujuan dikembangkan dan atau
dimanfaatkan untuk keperluan belajar.
Fungsi media pendidikan secara umum, sebagai berikut :
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra, misalnya objek
yang terlalu besar untuk dibawa ke kelas dapat diganti dengan
gambar slide dan sebagainya. Peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa
di tampilkan lagi lewat film, video, foto, atau bingkai
c. Menigkatkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar sendiri
berdasarkan minat dan kemampuannya dan mengatasi sikap pasif
siswa
d. Memberikan rangsangan yang mana, dapat menyamakan pengalaman
dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran
Manfaat media dalam proses belajar siswa, yaitu :
a. Dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan
lebih menarik perhatian mereka
b. Makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat
dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta
pencapaian tujuan pengajaran

7
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan
atas komunikasi verbal melalui kata-kata
d. Siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar tidak
hanya mendengarkan tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan,
melakukan langsung, dan memerankan3
2. Pengertian Sumber Belajar
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa
data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam
belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga
mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai
kompetensi tertentu.4 Fungsi utama dari sumber belajar adalah mempermudah
kegiatan dan meningkatkan kinerja dalam konteks pengajaran dan
pembelajaran.
Terdapat enam jenis sumber belajar yang digunakan dalam proses
pembelajaran yaitu :
a. Pesan
Pesan atau materi baik formal maupun informal dapat dimanfaatkan
sebagai bahan atau sumber belajar. Pesan formal adalah pesan dan
informasi yang dikeluarkan oleh lembaga resmi seperti pemerintah dan
non pemerintah atau yang diberikan guru dalam situasi pembelajaran.
Pesan non formal dapat digunakan sebagai sumber atau bahan
pembelajaran yaitu pesan yang terdapat di lingkungan sekitar atau yang
ada di masyarakat luas misalnya cerita rakyat, legenda, prasasti dan relief
pada candi termasuk pesan dan informasi teks pada buku, modul, dan lain-
lain.

3
Nizwardi Jalinus dan Ambiyar, “Media dan Sumber Pembelajaran”, (Jakarta : Kencana, 2016),
hlm 4.

4
Ani Cahyadi, “Pengembangan Media dan Sumber Belajar : Teori dan Prosedur”, (Banjarmasin :
Laksita Indonesia, 2019), hlm 6.

8
b. Orang
Setiap orang dapat berperan sebagai sumber belajar dan bahan
pembelajaran karena dari seseorang kita dapat memperoleh informasi dan
pengetahuan baru.
c. Bahan dan Program
Bahan dan Program aplikasi merupakan suatu format yang biasannya
digunakan sebagai program pendukung dalam menyimpan pesan-pesan
pembelajaran seperti buku paket, teks, handbook, modul, program video,
audio, film, OHT (Over Head Transparancy), program slide, alat peraga,
dan sebagainnya. Program disini yang dimaksudkan ialah yang berupa
software.
d. Alat
Alat yang dimaksud disini ialah benda-benda yang berbentuk fisik sering
disebut juga dengan perangkat keras (hardware) yang berfungsi sebagai
sarana atau alat bantu untuk menyajikan bahan-bahan point ketiga yang
sudah disebutkan sebelumnya.
e. Metode
Metode ialah cara atau langkah-langkah yang digunakan dalam
pembelajaran, cara penyampaian materi pembelajaran kepada pembelajar
atau siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
f. Latar
Latar (setting) lingkungan ialah situasi dan kondisi lingkungan belajar baik
yang berada disekolah maupun lingkungan yang berada diluar sekolah,
baik yang sengaja dirancang maupun yang secara khusus disiapkan, yang
dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran.5
Menurut Zaman dkk (2005), menjelaskan bahwa sumber belajar memiliki
beberapa fungsi atau manfaat yaitu:
1. Dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret dan langsung.
Anak usia dini yang berada pada fase berfikir konktet, artinya bahwa

5
Ibid. Hlm 8-9

9
anak usia dini belum mampu berfikir diluar batas kemampuan panca
inderanya atau secara abstrak. Maka dengan pemberian pengalaman
belajara nyata/konkret tentu akan mengoptimalkan belajar anak, dan juga
akan dapat meningkatkan kebermaknaan dalam proses belajarnya
2. Upaya memperluas wawasan anak melalui sumber belajar. Misalnya guru
mengajak anak mengamati ikan di dalam kolam atau aquarium, anak
akan mendapatkan pengalaman tentang berbagai warna ikan, besar
kecilnya ikan yang ada dalam kolam atau aquarium, bagaimana ikan
bergerak di dalam air dan sebagainya.
3. Dapat memberikan informasi yang akurat dan tebaru. Misalnya informasi
yang di dapat anak dari buku bacaan, majalah anak atau narasumber. Ini
sangat menguntungkan bagi anak sehingga ia akan dapat informasi dan
pengetahuan baru. Pengetahuan baru bagi anak akan meningkatkan minat
akhirnya terlatih karena adanya pembiasaan.
4. Motivasi anak untuk belajar selalu menjadi fokus perhatian guru dalam
pengelolaan pembelajaran anak usia dini. Faktor motivasi sering menjadi
masalah yang menyebabkan tidak terciptanya iklim belajar yang kondusif
dan menyenangkan. Dengan memanfaatkan sumber belajar menjadi
alternatif bagi guru untuk masalah tersebut.
5. Mengembangkan kemampuan berfikir anak secara kritis dan positif.
Dengan diberikannya berbagai alternatif sumber belajar kepada anak
kemampuan berfikir kritis anak akan meningkat. Contohnya pada anak
secara langsung proses belajar, misalnya dikebun binatang, anak akan
otomatis berkembang pemikiran kritisnya. Hal tersebut ditunjukan oleh
anak dengan banyak mengemukan pertanyaan terhadap berbagai fakta,
peristiwa, kejadian yang ditemukannya di tempat tersebut, bahkan hal-hal
yang tidak terfikirkan oleh guru sekalipun akan ditanyakan. Kondisi
tersebut menunjukkan bahwa anak berkembang kemampuan berfikir
kritis dan berfikir positifnya. 6

6
Guslinda dan Rita Kurnia, “Media Pembelajaran Anak Usia Dini”, (Jakarta : Jakad Media
Publishing, 2018), hlm 20.

10
B. Mengembangkan Media dan Sumber Belajar PAI Berbasis IT
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai barat
telah mengeser pandangan hidup manusia serta melahirkan teman-teman
baru, seperti nasionalisme dan pendidikan. Pendidikan merupakan sarana
yang paling penting bukan hanya sebagai wahana koservasi dalam
arti tempat pemeliharaan, pelestarian, penanaman, dan pewarisan nilai-
nilai dari tradisi suatu masyarakat, tetapi juga sebagai sarana
pembaharuan/inovasi yang dapat menciptakan, mengembangkan dan
mentraspormasikan umat kearah pembentukan budaya baru.
Oleh karena itu inovasi-invasi pendidikan tersebut sebagai arah baru
dalam dunia kependidikan yang berfungsi sebagai alternatif
memecahkan masalah pendidikan yang belum dapat diatasi dengan cara
konvensional secara tuntas. embaruan pendidikan sebagai tanggapan baru
terhadap masalahpendidikan. Majunya bidang tekhnologi dan
komunikasi sekarang ini dapat memberikan pengaruh positif terhadap
kemajuan di bidang lain, termasuk dalam dunia pendidikan. 7
Tujuan akhir atau capaian pembelajaran (learning out comes)
pendidikan agama islam adalah terbentuknya kepribadian siswa secara
utuh (kaffah) dengan menjadikan ajaran sebagai landasan berfikir,
bersikap dan berprilaku dalam pengembangan keilmuan dan profesinya;2)
Inovasi pendidikan yang dilakukan adalah termasuk kedalam tiga model
inovasi yaitu Invention(Penemuan), Devolopment(Pengembangan) dan
Diffusion(Penyebaran), maka yang dominan adalah Devolopment
(Pengembangan). Pembaharuan biasanya harus mengalami suatu
pengembangan, dan belum bisa masuk ke dalam dimensi skala besar; 3).
Inovasi dilakukan untuk dapat memecahkan masalah-masalah

7
Suryadi Ace, Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran. Dalam JurnalPendidikan Terbuka dan Jarak
Jauh, Volume 8, Nomor 1, Maret 2007,83-91.

11
kependidikan, adanya perubahan orientasi pembelajaran dan pengembangan
alternatif atau inovasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).8
Penggunaan teknologi informasi dalam inovasi pembelajaran PAI.
harus dikembangkan dan ditempatkan menjadi sumber bahan ajar,
referensi belajar, dan sumber informasi. Model pembelajaran dikembangkan
dalam bentuk pembelajaran elektronik (e-learning), buku elektronik (e-
book). Penggunaan media sosial dalam pembelajaran juga harus menjad
ialternatif. Termasuk digunakan dan dimanfaatkannya media sosial untuk
pengembangan atau inovasi pembelajaran.9

8
Muchammad Afifuddin, “Pengembangan Media Pembelajaran PAI Berbasis ICT” (Jurnal Tarbawi
Fithrah Vol.141, 2019).

9
Asmara Yumarni, “Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbabasis Teknologi
Informasi” (JOEAI Jurnal of Education and Instruction, Volume 2, Nomor 2, Desember 2019).

12
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan

Media merupankan Alat atau bahan yang digunakan guru untuk


mencapai tujuan pembelajaran. Sumber belajar (learning resources) adalah
semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat
digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun
secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai
tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Fungsi utama dari sumber
belajar adalah mempermudah kegiatan dan meningkatkan kinerja dalam
konteks pengajaran dan pembelajaran.
Penggunaan teknologi informasi dalam inovasi pembelajaran PAI.
harus dikembangkan dan ditempatkan menjadi sumber bahan ajar,
referensi belajar, dan sumber informasi. Model pembelajaran dikembangkan
dalam bentuk pembelajaran elektronik (e-learning), buku elektronik (e-
book). Penggunaan media sosial dalam pembelajaran juga harus menjad
ialternatif. Termasuk digunakan dan dimanfaatkannya media sosial untuk
pengembangan atau inovasi pembelajaran
B. Saran
Adapun manfaat yang diharapkan dari makalah ini diharapkan
menambahkan ilmu pengetahuan wawasan. Dengan baiknya materi yang
telah dibuat diharapkan dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan yang
direncanakan pada saat penyampaian materi dan tujuan pembelajaran dapat
dicapai.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ace, Suryadi. 2007. Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran. Dalam


JurnalPendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Volume 8, Nomor 1, Maret.

Afifuddin, Muchammad. 2019. Pengembangan Media Pembelajaran PAI


Berbasis ICT. Jurnal Tarbawi Fithrah Vol.141.

Cahyadi, Ani. 2019. Pengembangan Media dan Sumber Belajar : Teori dan
Prosedur. Banjarmasin : Laksita Indonesia.

Danim, Sudarbuan Danim. 1995. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta : Bumi


Aksara.

Guslinda dan Rita Kurnia. 2018. Media Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta :
Jakad Media Publishing.

Jalinus, Nizwardi Jalinus dan Ambiyar. 2016. Media dan Sumber Pembelajaran.
Jakarta : Kencana.

Satrinawati. 2018. Media dan Sumber Belajar. Yogyakarta : Deepublish.

Yumarni, Asmara. 2019. Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)


Berbabasis Teknologi Informasi. JOEAI Jurnal of Education and Instruction,
Volume 2, Nomor 2, Desember.

14

Anda mungkin juga menyukai