Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI


PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VLOG PADA
MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DENGAN MATERI
MENGHINDARI AKHLAK TERCELA (ANANIAH, PUTUS ASA,
GADAB, DAN TAMAK) DI MTS AL-MABRUR KELAS VII

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas

Dosen Pengampu:
Nurhasanah, M. Si

Disusun oleh:
Yusri Tri Saputra
NIM 190301020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikun warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur selalu penulis


panjatkan kehadirat allah SWT, atas segala nikmat serta hidayahnya sehingga
penulis mampu menyusun proposal ini. Shalawat serta salam senantiasa kita
curahkan kepada junjungan alam nabi besar muhammad SAW, yang telah
membawa kita ke dunia yang penuh dengan ilmu pengetahuan ini.

Dalam penulisan laporan ini, tentunya penulis tidak akan bisa menyelesaikan
laporan ini dengan baik tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.
1. Ibu Nurhasanah, M. Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Penelitian
Tindakan Kelas
2. Bapak Muhammad Nasir Subhan, S. Pd selaku Kepala Madrasah MTS AL-
MABRUR serta guru-guru, para siswa, dan staff sekolah yang telah
mengizinkan dan membantu kami dalam melakukan observasi.
3. Kawan-kawan mahasiswa PAI angkatan 2019 khususnya kelas PAI A yang
telah memberikan motivasi dan dukungan selama perkuliahan.

Sungguh merupakan suatu kebanggaan bagi penulis, apabila laporan observasi


ini dapat terpakai sesuai dengan fungsinya serta pembaca dapat mengerti dengan
jelas apa yang dibahas di dalamnya. Tidak lupa juga penulis sebagai manusia
biasa yangtidak luput dari salah dan silap selalu menerima kritikan dan saran yang
membangun, guna untuk memperbaiki proposal ini di kemudian hari.

Ambon, 24 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................................................2

C. Tujuan Penelitian.............................................................................................................2

D. Manfaat Penelitian...........................................................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI...................................................................................................4

A. Landasan Teori.................................................................................................................4

B. Kerangka Berpikir............................................................................................................6

C. Hipotesis Tindakan..........................................................................................................6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...............................................................................7

A. Metode Penelitian............................................................................................................7

B. Subjek Penelitian.............................................................................................................7

C. Sumber Data.....................................................................................................................7

D. Teknik Pengumpulan Data...............................................................................................8

E. Analisis Data....................................................................................................................9

F. Prosedur Penelitian........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam pembentukan

karakter dizaman modern ini. Dengan perkembangan teknologi yang begitu

pesat dan berbagai hal yang mengiringi perkembangan tersebut. Tanpa adanya

pendidikan, sebuah bangsa atau masyarakat tidak akan mengetahui

perkembangan yang ada, hal ini tentu akan menyebabkan tertinggalnya

masyarakat negara tersebut. Di samping itu, pendidikan adalah ranah untuk

menciptakan generasi penerus bangsa yang keberadaannya sangat penting bagi

masa depan bangsa. Terkhusus dalam pendidikan agama islam, siswa dituntut

untuk mampu mengamalkan setiap nilai-nilai yang dipelajaran kedalam

kehidupan sehari-hari, tidak hanya mengetahui ilmunya akan tetapi juga

implementasinya. Sehingga siswa menjadi pemikir yang baik serta pengamal

ajaran Islam yang mampu mengikuti perkembangan zaman.

Di era dimana teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang pesat, siswa

mampu mengakses pembelajaran kapan pun dimana pun tidak terbatas ruang

dan waktu. Dengan demikian menjadi tuntutan bagi seorang guru harus

memiliki strategi atau taktik khusus untuk membangun sebuah pembelajaran

yang aktif dan menyenangkan. Dengan adanya suasana yang berbeda,

mengolah proses pembelajaran dengan sedemikian rupa pasti akan

meningkatkan pemahaman siswa. Sebelumnya guru harus mengenali terlebih

dahulu seperti apa karakter dari siswa itu sendiri


Media dalam proses pembelajaran dapat dikelompokan menjadi 4

kelompok besar yaitu media visual, media audio, media audio visual, dan

multimedia. Dari berbagai macam media tersebut keberadaanya bisa

dimanfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran. Media pembelajaran

sendiri biasa digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran yang biasanya

berlangsung didalam kelas. Ketika suatu media benarbenar dimanfaatkan

dengan baik, peluang untuk tercapainya tujuan pembelajaran sangat besar.

Terkhusus pada media audio visual yang merupakan perpaduan dari media

gambar dengan suara, seperti video dll. Banyak siswa yang tertarik dan

antusias dengan adanya media ini.

Suasana kelas yang tercipta pun lebih kondusif, mudah dikondisikan

sesuai kebutuhan

Seperti yang dipaparkan bapak Drs. Samuri selaku guru mata pelajaran akidah

akhlak, bahwa belum ada guru yang menggunakan media dalam proses

pembelajarannya, guru-guru memilih untuk menggunakan metode

konvensional. Seperti halnya pada saat pembelajaran berlangsung sebagian

siswa ada yang tidur, tidak antusias terhadap proses pembelajaran, ada yang

sibuk menggambar dan mengabaikan guru. Mendengarkan keterangan siswa

yang lain memang kondisi kelas sulit dikendalikan, anak-anaknya sering tidur

di kelas.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti ingin meneliti penerapan

media audio visual dalam meningkatan pemahaman materi akhlak tercela pada

mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII MTS AL-MABRUR AMBON. Dan
judul penelitian ini adalah “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui

Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Vlog Pada Mata Pelajaran Aqidah

Akhlak Dengan Materi Menghindari Akhlak Tercela (Ananiah, Putus Asa,

Gadab, Dan Tamak) Di MTs Al-Mabrur”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penggunaan media pembelajaran berbasis vlog sebagai upaya

untuk meningkatkan pemahaman materi akhlak tercela pada mata

pelajaran akidah akhlak siswa kelas VII MTs AL-MABRUR AMBON?

2. Apakah penggunaan media pembelajaran berbasis vlog mampu

meningkatkan pemahaman materi akhlak tercela pada mata pelajaran

akidah akhlak siswa kelas VII MTS AL-MABRUR AMBON?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan pemahaman

materi akhlak tercela pada mata pelajaran akidah akhlak siswa kelas VII MTS

AL-MABRUR AMBON. Secara khusus tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah untuk memaparkan:

1. Pengimplementasian media pembelajaran berbasis vlog untuk

meningkatkan pemahaman materi akhlak tercela pada mata pelajaran

akidah akhlak.

2. Peningkatan pemahaman siswa akan materi yang diberikan di dalam kelas

dengan menggunakan media pembelajaran berbasis vlog.


Indikator pemahaman materi yang akan diukur dalam penelitian ini adalah

menjelaskan ulang materi yang diberikan guru, menjawab setiap pertanyaan

yang diajukan guru seacara langsung, kemampuan siswa mengemukakan

pendapat, memberi kesempatan berpendapat kepada teman, mendengarkan

dengan baik ketika teman berpendapat dan memberi gagasan yang cemerlang,

dan kemampuan siswa mengerjakan soal-soal dengan benar.

D. Manfaat Penelitian

Kontribusi hasil penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

a. Hasil penelitian ini akan bermanfaat sebagai kontribusi bagi khazanah

ilmiah dalam bidang pendidikan.

b. Untuk kepentingan studi ilmiah dan sebagai bahan informasi serta

acuan bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian lebih lanjut.

2. Secara Praktis

a. Bagi Peneliti

1) Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah cakrawala

berpikir dan memperluas pengetahuan.

2) Mendapat pengalaman dan pengetahuan yang baru dalam

pengadaan penelitian.

3) Mendapat bekal dalam memilih strategi pembelajaran yang sesuai

seteah nantinya terjun mengajar.

b. Bagi Siswa kelas VII

1) Membantu dalam menguasai materi pelajaran yang baik.


2) Membantu siswa dalam menciptakan suasana belajar yang

kondusif.

3) Dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa

sehingga kompetensi dalam mata pelajaran akidah akhlak dapat

tercapai secara optimal.

c. Bagi guru MTS AL-MABRUR

1) Diharapkan bermanfaat dalam upaya pengelolaan proses

pembelajaran.

2) Meningkatkan kualitas pembelajaran.

d. Bagi Sekolah MTS AL-MABRUR

1) Mendapat informasi tentang strategi pembelajaran ini yang

nantinya dapat diterapkan dikelas lain dan guru lain.

2) Pengembangan penelitian lebih lanjut, yakni dapat dijadikan

sebagai acuan pertimbangan dalam menambah cakrawala berfikir.

e. Bagi IAIN ambon

Sebagai umpan balik dalam rangka mengembangkan efektifitas

dan efesiensi belajar mengajar.


BAB II LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Media

a. Pengertian Media

Kata “media” berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata “medium”, yang secara harfiah berarti “perantara atau

pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur

informasi belajar atau penyalur pesan. Gerlach & Ely mengatakan

bahwa media media apabila dipahami secara garis besar adalah

manusia, materi, atau kehidupan yang membangun kondisi yang

membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau

sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, lingkungan sekolah

merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses

belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis

atau elektronik untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali

informasi visual atau verbal.

b. Tujuan dan Manfaat Media

1) Tujuan Media Pembelajaran

Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran

untuk:

a) Mempermudah proses pembelajaran dikelas

b) Meningkatkan proses efisiensi pembelajaran


c) Menjaga relevansi antar materi pelajaran denga tujuan

pembelajaran

d) Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran.

2) Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran baik secara umum maupun

khusus sebagai alat bantu pembelajaran bagi pengajar dan

pembelajar. Jadi manfaat media pembelajaran sebagai berikut:

a) Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

b) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga mudah

difahamim pembelajar. Serta memungkinkan pembelajar

menguasai tujuan pengajaran dengan baik.

c) Metode pemeblajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar,

pembelajar tidak bosan,dan pengajar tidak kehabisan tenaga.

d) Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab

tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi

juga aktivitas lain yang dilakukan seperti: mengamti,

melakukan mendemonstrasikan dan lain-lain.

c. Fungsi Media

Media sebagai hal yang sangat dibutuhkan dalam proses

pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri.

Dimana media memiliki kedudukan yang strategis yang keberadaanya


tidak bisa dipisahkan dari pembelajaran. Menurut Degeng berikut

fungsi media:

1) menghindari terjadinya verbalisme.

2) membangkitkan minat/motivasi.

3) menarik perhatian mahasiswa.

4) mengatasi keterbatasan: ruang, waktu, dan ukuran.

5) mengaktifkan mahasiswa dalam kegiatan belajar.

6) mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.

d. Jenis-Jenis Media

1) Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam:

a) Media Auditif

Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan

kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder, piringan

hitam,. Media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai

kelainan pendengaran.

b) Media Visual

Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra

penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar

diam seperi film strip (film rangkai), slide (film bingkai) foto,

gambar atau lukisan, dan cetakan.

c) Media Audio Visual

Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur

suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai


kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media

yang pertama dan kedua.

2) Dilihat dari daya liputnya, media dibagi dalam:

1. Media dengan daya liput yang luas dan serentak

Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat ruang dan

dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam

waktu yang sama.

2. Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat.

Media ini dalam pengunaannya membuthkan ruang dan

tempat yang khusus seperti film, sound slide, film rangkai,

yang harus menggunakan tempat yang tertutup dan gelap.

3. Media untuk pengajaran individual

Media ini penggunaanya hanya untuk seorang diri termasuk

media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui

komputer.

3) Dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi dalam:

a) Media sederhana

Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya

murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak

sulit.

b) Media kompleks
Media ini adalah media yang bahan dan alat pembuatannya

sulit diperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan

penggunaannya memerlukan keterampilan memadai.

2. Vlog

a. Pengertian Vlog

Video blog adalah bentuk media informasi berupa video yang di kemas

secara sederhana yang dioperasikan melalui YouTube. 21 Video blog atau

disingkat vlog merupakan kegiatan blogging dengan menggunakan medium

video diatas penggunaan teks atau audio sebagai sumber media perangkat

seperti ponsel bekamera, kamera digital yang bisa merekam video, atau

kamera murah yang mudah untuk melakukan aktivitas video blog.

Video blog masih dapat disebut sebagai bentuk lain dari televisi internet.

Video blog biasanya ada juga yang dilengkapi dengan keterangan teks atau

gambar foto, serta untuk beberapa video blog, menyantumkan data lainnya.

b. Jenis- jenis Vlog

1. How-To
Jenis yang pertama adalah How-To, dimana banyak digunakan oleh para
reviewer dan vlogger karena memberikan konten yang edukatif dan
menarik. Untuk jenis ini biasanya video dalam penyajian memberikan tips,
tutorial, dan cara untuk menggunakan suatu alat atau bahan. 
Untuk proses pengambilan video terbilang cukup sulit, karena harus
memperhatikan angle kamera, sudut, pencahayaan, script, hingga alat
peraga. Contoh dari vlog How-To adalah tutorial memasak, tips & trik
menggunakan Adobe Photoshop, dan masih banyak lagi.
2. Reality
Jenis yang terakhir ini banyak digunakan oleh para traveler yang memiliki
hobi untuk berkeliling menjelajahi berbagai tempat wisata yang unik dan
menarik. Durasi pengambilan video lebih lama. Tingkat kesulitan dalam
pengambilan video ini cukup sulit,  dan yang perlu dipersiapkan adalah
penggunaan microphone supaya audio yang dihasilkan terdengar dengan
jelas.
Peran dari video image stabilizer sangatlah penting, supaya pengambilan
video lebih jelas dan tidak menghasilkan gambar yang goyah. Untuk jenis
ini sering digunakan di luar ruangan tidak ada batasan tempat untuk
mengerjakan sesuatu.
3. Talking Head
Yang kedua adalah vlog Reality, dimana biasanya berisi hanya satu orang
saja yang melakukan pembicaraan di depan kamera langsung dengan
menampilkan kepala hingga setengah badan saja. Pada umumnya,
konten yang disajikan merupakan opini yang dibuat
oleh creatornya sendiri. 
Untuk menjalankan vlog jenis ini, anda perlu untuk mempersiapkan
beberapa hal penting seperti tripod, kamera atau smartphone, hingga
mempersiapkan pencahayaan yang mendukung. Seorang youtuber saat
ini banyak menggunakan vlog jenis yang satu ini.

B. Kerangka Berpikir

Kerangka berfikir adalah alur berpikir yang disusun secara singkat untuk

menjelaskan bagaimana sebuah penelitian dilakukan dari awal, proses

pelaksanaan, hingga akhir. Berdasarkan landasan teori dan telaah terdahulu di

atas, maka diajukan kerangka berfikir bahwa jika media Audio Visual ini

diterapkan dengan baik maka pemahaman materi akhlak tercela pada mata

pelajaran akidah akhlak kelas VII MTS AL-MABRUR AMBON.

C. Hipotesis Tindakan

Adapun pengajuan hipotesis sebagai berikut:

1. Hipotesis penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir yang dikemukakan

diatas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah penerapan

media Audio Visual dapat meningkatkan pemahaman materi akhlak tercela


pada mata pelajaran akidah akhlak kelas VII MTS AL-MABRUR

AMBON.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas (PTK), yang dalam Bahasa Inggris PTK disebut (classroom

action research (CAR).Penelitian tindakan kelas berasal dari tiga kata yaitu,

penelitian, tindakan dan kelas. Dengan penjelasan seperti berikut: Terkait

dengan penelitian tindakan kelas ini ada beberapa definisi PTK Menurut

beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:

Menurut Amat Jaedun dalam buku Imas Kurniasih & Berlin Sani, PTK

adalah salah satu jenis penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran dikelasnya (metode, pendekatan,

penggunaan media, teknik evaluasi dsb). Kemmis dan Mc. Taggart dalam

buku Masnur Muslich menjelaskan bahwa PTK adalah studi yang dilakukan

untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang dilaksanakan

secara sistematis, berencana, dan sikap.

Dari pengertian-pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

penelitian tindakan kelas merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan

belajar kelompok siswa dengan memberikan sebuah tindakan yang sengaja

dimunculkan.Tindakan tersebut dilakukan, oleh guru bersama-sama siswa atau

oleh siswa dibahwa bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk

memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas.


B. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian Tindakan Kelas adalah siswa kelas VII MTS AL-

MABRUR AMBON, yang berjumlah 27 siswa terdiri dari 15 siswa

perempuan dan 12 siswa laki-laki. Pemilihan subjek dilakukan secara

purposive, yakni subjek penelitian ditentukan dengan tujuan meningkatkan

kualitas pembelajaran dan pemahaman di kelas tersebut, yang selama ini

proses pembelajaran yang dilakukan masih secara konvensional. Sasaran

penelitian ini adalah motivasi dan prestasi belajar siswa terhadap mata

pelajaran aqidah akhlak menggunakan media pembelajaran vlog.

C. Sumber Data

Sumber data merupakan subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber

data penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Sumber data

primer yaitu informan (orang) yang dapat memberikan informasi tentang data

penelitian. Informan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTS AL-

MABRUR AMBON yang terdiri dari 15 siswa perempuan dan 13 siswa laki-

laki. Hal ini menjadi pertimbangan untuk mengetahui sejauh mana

keberhasilan siswa dalam pembelajaran yang diberikan dengan diterapkannya

penggunaan media pembelajaran berbasis vlog.

Sumber data sekunder yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data. Sumber data tersebut adalah data hasil belajar yang

dikumpulkan oleh orang lain, data pendukung dalam penelitian ini adalah data

dari Kepala Madrasah dan administrasi MTS AL-MABRUR AMBON. Jenis


data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah aktivitas, lokasi dan

dokumentasi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk memperoleh atau

mengumpulkan data dalam memecahkan suatu masalah penelitian. Instrumen

yang digunakan dalam pengembangan produk ini adalah:

1. Observasi

Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan atau data

yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara

sistematis terhadap fenomena-fenomena yang dijadikan objek pengamatan.

Observasi dilakukan pada saat pembelajaran sedang berlangsung.

Observasi dilakukan saat produk di gunakan dalam proses pembelajaran

untuk mengetahui jalannya proses pengembangan.

2. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peniliti dan

responden. Wawancara digunakan untuk menggali infiormasi mengenai

proses pembelajaran, sarana dan prasarana sekolah yang menunjang

berjalannya penelitian. Wawancara juga dilakukan untuk melengkapi data

yang diperoleh melalui angket.

3. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu data yang diperoleh langsung dari tempat penelitian.

Adapun jenis dokumentasi yang digunakan peneliti yaitu berupa dokumen

resmi dan fotografi

E. Analisis Data

Mengenai situasi atau kejadian-kejadian tersebut. Setelah data terkumpul

dari hasil pengumpulan data, dimulai observasi, interview dan dokumentasi,

maka langkah selanjutnya adalah analisis data. Tujuan analisis data ialah

untuk menyempitkan dan membatasi penemuan-penemuan sehingga menjadi

data yang teratur serta tersusun dan lebih berarti.

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu

maka perlu dicatat secara teliti dan rinci.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data. Kalau dalam penelitian kualitatif penyajian data ini

dapat dilakukan dalam bentuk table, grafik, phie chart, pictogram

dansejenisnya.

3. Interprestation (Interprestasi Data)

Interprestasi Data yang diliputi pengklasifikasian dan identivikasi

data, yaitu menuliskan kesimpulan data yang terorganisir dan terkategori

sehingga memungkinkan untuk menarik kesimpulan dari data tersebut.

4. Conclusion/Verivication (Penarikan Kesimpulan dan varidikasi),


Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah

merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Atau berupa

deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-

remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas dapat berupa

hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau jelas

F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini terdiri dari dua siklus. Tiap-tiap siklus dilaksanakan

sesuai dengan perubahan yang dicapai. Untuk mengetahui permasalahan yang

menyebabkan rendahnya prestasi siswa kelas VII MTS AL-MABRUR

AMBON, dilakukan observasi terhadap kegiatan pembelajaran melalui

langkah-langkah yang akan dapat ditentukan tindakan yang tepat dalam

rangka meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII MTS AL-MABRUR

AMBON dalam pembelajaran akidah akhlak maka didapat refleksi awal.

Dengan berpedoman pada refleksi awal tersebut, maka prosedur

pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini meliputi perencanaan, pelaksanaan

tindakan, observasi dan refleksi dalam setiap siklus. Secara rinci prosedur

penelitian tindakan kelas ini dapat dijabarkan dalam tahap-tahap sebagai

berikut:

1. Tahap perencanaan

a) Mengumpulkan data yang diperlukan melalui teknik observasi dan

pencatatan arsip.

b) Merencanakan pembelajaran dengan menggunakan media Vlog.

c) Membuat lembar observasi.


2. Tahap pelaksanaan tindakan

a) Guru menerapkan pembelajaran akodah akhlak dengan menggunakan

media Vlog.

b) Guru mengisi lembar observasi untuk mengetahui hasil belajar siswa

dalam pembelajaran.

2. Tahap observasi dan refleksi

a) Guru melaksanakan observasi terhadap media Vlog yang telah

diterapkan di kelas VII MTS AL-MABRUR AMBON.

b) Guru menganalisis pelaksanaan KBM.

c) Guru melaksanakan refleksi terhadap media Vlog yang telah diterapkan.


DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad. (2006). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2016.

Suharsimi Arikunto. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, Wina, Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Group, 2012.

Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

Indeks.

Nana Sudjana (2013). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sanakay, Hujair AH, Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta:

Kaukaba Dipantara, 2015.

Fujiyanto, Ahmad, dkk. 2016. Penggunaan Media Audio Visual Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hubungan Antar makhluk

Hidup. Jurnal Pena Ilmiah. 1(1): 841-850.

Pandiangan, Anjani Putri Belawati. Penelitian Tindakan Kelas ( Sebagai Upaya

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Profesionalisme Guru Dan

Kompetensi Belajar Siswa). Yogyakarta: Deepublish, 2019.

Azizah, Nur. 2017. Peningkatan Prestasi Belajar Akhlak Materi Akhlak Tercela

Melalui Metode Make A Match Pada Siswa Kelas X Agama Di Madrasah

Aliyah Negeri (MAN) Tengaran Tahun Pelajaran 2017.

Anda mungkin juga menyukai