Anda di halaman 1dari 2

ANALISA MATERI PROBLEM BASED LEARNING

Nama : Ika Yuliani


Judul Modul : Akidah Akhlak
Dosen Pengampu : Dr. Zuldyah. M.Ag
Judul Masalah : Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Akidah Akhlak Di Sekolah Dasar

1. Latar Belakang Masalah


Nilai-nilai kepercayaan dan komitmen siswa tercermin dari perilakunya. Namun saat ini
banyak orang menganggap nilai keimanan rendah, sehingga meninggalkan kewajiban yang
harus dipenuhi. Aqidah Akhlak di sekolah dasar belajar meneladani rukun iman dalam
kaitannya dengan penyajian dan pengakuan al-asma' al-husna serta menciptakan suasana
keteladanan dan mempelajari akhlak terpuji dan adaba Islam dengan memberikan contoh
perilaku dan cara mengamalkannya. dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran moral di sekolah dasar merupakan bagian penting dalam pendidikan
agama. Meskipun hal tersebut bukan satu-satunya faktor penentu perkembangan karakter dan
kepribadian peserta didik. Namun pada dasarnya mata pelajaran Aqidah Akhlaq merupakan
kontribusi untuk mendorong siswa mengamalkan nilai-nilai keyakinan (tauhid) dan akhlakul
karimah dalam kehidupan sehari-hari.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas ditemukan masalah berupa rendahnya kadar keimanan
peserta didik yang enggan melaksanakan kewajiban-kewajiban agamanya.
3. Eksplorasi Penyebab Masalah
Asumsi bahwa keyakinan moral merupakan pelajaran yang hanya sekedar dihafal,
menjadikan siswa tidak banyak bergerak dan kurang terlibat dalam kegiatan pembelajaran
keyakinan moral, yang memang merupakan asumsi bahwa siswa pada umumnya tidak
memiliki orientasi yang jelas berbeda dengan mata pelajaran lainnya., cara belajar bahasa
inggris yang lebih keren atau mata pelajaran lainnya yang akan menjadi teknik yang
dibutuhkan banyak instansi di kemudian hari. Pembelajaran aqidah akhlak dengan metode
tersebut masih kurang efektif karena siswa kurang menikmati pelajaran aqidah akhlak,
sehingga siswa memilih untuk tidak mengikuti pembelajaran dengan baik. Permasalahan
lemah percaya diri pada siswa antara lain:
a. Rendahnya moral pada anak seperti mereka yang seperti berkata kotor ataupun kasar
b. Lingkungan yang kurang mendukung
4. Analisis Penentu Masalah
a. Minimnya bahan ajar yang tersedia disekolah
b. Model pembelajaran yang kurang bervariasi
c. Kurangnya keteladanan dilingkungan tempat tinggalnya
Alasan-alasan tersebut di atas dapat menurunkan penguatan karakter akhlakul karimahi
pada siswa dan kurangnya sopan santun pada siswa. Pengaruh keterlibatan orang tua juga
dapat bersifat permanen, karena kurangnya pengetahuan tentang prinsip-prinsip moral
menyebabkan lemahnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan moral pada anak.
Karena sebenarnya aqidah dan akhlak sangat penting bagi anak agar dapat berperilaku dan
berbicara yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
5. Rencana Aksi
a. Perencanaan pendidikan yang benar dan pemenuhan kebutuhan sekolah, pembelajaran
aktif dengan menggunakan metode pembelajaran kreatif, sehingga pembelajaran
lebih bermakna bagi siswa dan siswa tidak hanya belajar dengan hati, mengelola
materi, mengarahkan pemahaman mata pelajaran melalui pembelajaran aktif., siswa
tidak mendikte dan memerlukan kerjasama antara kepala sekolah, guru dan orang tua
b. Membiasakan pembelajaran yang mengedepankan nilai-nilai moral, seperti berdoa
sebelum kelas dimulai dan berjabat tangan serta mencium tangan guru sebelum
meninggalkan kelas.
c. Disekolah anak dibiasakan melantunkan Asmaul Husna sebagai amalan rutin Bersama
dengan guru. Dan dirumah orang tua memberi teladan kepada anaknyaagar
melaksankan kegiatan yang baik.
6. Daftar Pustaka
1. Mariati, “Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Nilai Agama Anak Pada Masa
Pandemi Covid-19 Di Desa Cane Toa Kecamatan Rikit Gaib Kabupaten Gayo Lues”
Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh. Tahun 2021.
2. Abdur Rouf, “ Korelasi Penghayatan Asmaul Husna dengan Kecerdasan Spiritual
Siswa Kelas XI MAN WANOKROMO Bantul Tahun Ajaran 2013-2014”, Skripsi,
Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2014.

Anda mungkin juga menyukai