Pendidikan
Oleh
Dalih
NIM 18090183000063
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan Media Poster dalam proses
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa di MI Al Mukhlish Kota
Jakarta Barat. Metode penelitian ini menggunakan metode Penelitian tindakan
kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklus meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Siklus berhenti ketika target keberhasilan
telah tercapai. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu: Lembar tes
hasil belajar, lembar observasi guru, wawancara dengan siswa dan catatan
lapangan.
Dalih
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat yang diberikan kepada
kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Peningkatan
Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Melalui Penggunaan Media Poster di MI Al
Mukhlish Kota Jakarta Barat”. Shalawat serta salam semoga terus tercurah bagi
baginda Nabi Muhammad SAW, para kelurganya, segenap sahabatnya, dan semua
pengikutnya yang setia.
Penulis menyadari, penulisan skripsi ini tak mungkin terwujud tanpa bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak. Karena itu, dalam kesempatan ini, penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih, kepada yang terhormat:
1. Ibu Nurlena Rifa’i, Ph.D Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
2. Bapak Dr. Fauzan, MA Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI).
3. Bapak Takiddin, M.Pd dosen pembimbing yang selalu memberikan
bimbingan dengan penuh perhatian serta kesabaran dan keikhlasan dalam
penulisan skripsi ini.
4. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, atas semua pengajaran, bimbingan, pelayanan, dan
kemudahan yang mereka berikan kepada penulis selama menempuh studi S1
pada Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
5. H. Mursyidi, S. Ag Kepala MI Al Mukhlish Kota Jakarta Barat beserta dewan
guru dan staf tata usaha yang telah membantu penulisan dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
6. Ayahanda H. Muniroh dan Ibunda tercinta Hj. Saidah yang selalu mendukung
agar skripsi ini selesai dan doa yang tulus.
ii
7. Secara khusus penulis ucapkan rasa kasih dan sayang kepada Maya Hattipah
( Istri ), Auliya Nur Azizah dan Muhammad Faa’iz (anak) yang telah
memberikan dukungan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini.
8. Tak lupa penulis ucapkan kepada teman-teman seangkatan di PGMI Dual
Mode yang selalu memberikan masukan dan dukungan: Mursidi, Z. Mutaqin,
Adrik Cakra Buana, Abidin dan Heni Maryani.
Akhirnya penulisan dan penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan, namun
masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan kemampuan penulisan, untuk
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapakan. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan lembaga pendidikan.
Amin.
Dalih
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 3
C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 3
D. Perumusan Masalah ........................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4
F. Kegunaan Penelitian ........................................................................ 4
iv
3. Media Poster Pembelajaran ......................................................... 22
a. Pengertian Poster .................................................................... 22
b. Kegunaan Media Poster .......................................................... 23
c. Pembuatan Media Poster ........................................................ 24
d. Kelebihan dan Kelemahan Media Poster ............................... 25
e. Penggunaan Media Poster dalam Pembelajaran ..................... 26
4. Hasil Belajar Siswa ...................................................................... 27
a. Pengertian Hasil Belajar ......................................................... 26
5. Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar .. ................................ 30
6. Teknik Penilaian Hasil Belajar .................................................... 31
B. Hasil Penelitian yang Relepan ......................................................... 33
C. Kerangka Berpikir............................................................................. 35
D. Hipotesis Tindakan ......................................................................... 37
v
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...................................................................................... 67
B. Saran ................................................................................................ 67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu proses untuk meningkatkan pengetahuan pada setiap
manusia, pendidikan merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi pada setiap
manusia karena pendidikan berlansung sepanjang hayat, untuk meningkatkan
pendidikan yang berkualitas dan menjadikan sumber daya manusia yang
berkualitas, pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia.
Adapun upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pendidikan
antara lain dengan cara mengadakan pembaharuan kurikulum, peningkatan
kualitas pembalajaran, serta pemberian dana pendidikan yang diberikan kepada
setiap sekolah dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta
pengadaan sarana dan prasarana yang belum lengkap menjadi lebih lengkap
sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lebih efektif.
Peningkatan mutu kualitas pendidikan, tentunya berkaitan erat dengan
berbagai komponen antaranya peserta didik, guru, kurikulum, dan metode
pembelajaran yang dilakukan. Keberhasilan pendidikan sangatlah penting bagi
peserta didik, karena pendidikan merupakan bekal untuk masa depan peserta
didik. Pada umumnya masih sering kita temukan pesert didik yang mengalami
kesulitan dalam memahami dan mengerti tentang pelajaran yang mereka pelajari.
Hal ini merupakan tatangan bagi seorang guru untuk mengembangkan metode
dalam pembelajaran untuk memudahkan peserta didik dalam menerima pelajaran
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
Penggunaan media dalam proses belajar sangat diperlukan karena dapat
memperlancar proses belajar menjadi lebih menarik dan efektif sehingga dapat
meningkatkan interaksi dan motivasi belajara peserta didik. Media pembelajaran
secara umum mempunyai manfaat dalam kegiatan pembelajaran, antara lain :
1. Untuk memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera.
1
2
1
Azhar Arsyad, Media pembelajaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), h. 2
3
B. Identifikasi Masalah.
Peneliti telah mengidentifikasi beberapa permasalah sebagai berikut :
1. Dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan metode Ceramah.
2. Kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
3. Rendahnya motivasi siswa dalam belajar mata pelajaran IPS.
4. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
C. Pembatasan Masalah
Kegiatan penelitian ini terbatas pada masalah pengunaan media poster diMI Al
Mukhlish kota Jakarta Barat dalam pembelajaran IPS dikelas IV dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
4
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dikemukakan perumusan masalah
penelitian sebagai berikut : “Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS dengan menggunakan media poster di MI Al Mukhlish Kota Jakarta
Barat ?”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas IV melalui penggunaan
media poster di MI Al Mukhlish Kota Jakarta Barat.
F. Kegunaan Penelitian
Setelah pelaksanaan penelitian ini, diharapkan agar hasilnya memiliki
manfaat sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoretis.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan positif bagi
perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan.
2. Kegunaan praktis :
a) Bagi Siswa, kegiatan ini untuk meningkatkan kreatifitas serta
motivasi siswa dalam pembelajaran IPS.
b) Bagi sekolah, khusus bagi guru agar mengoptimalkan penggunaan
media poster sebagai metode dalam pembelajaran.
c) Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan gambaran dan
sumbangan pemikiran dalam masalah pembelajaran media poster
terhadap hasil belajar IPS siswa.
d) Bagi Penulis, Kegiatan penelitian ini diharapkan memberikan
pengalaman untuk mengetahui pentingnya penggunaan media poster
terhadap hasil belajar IPS siswa di MI Al Mukhlish.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
a. Pengertian IPS
Rumusan tentang pengertian IPS telah banyak dikemukakan oleh
para ahli IPS atau social studies. Di sekolah-sekolah Amerika pengajaran
IPS dikenal dengan social studies. Jadi, istilah IPS merupakan
terjemahan atau social studies. Dengan demikian IPS dapat diartikan
dengan “ penelaahan atau kajian tentang masyarakat’. Dalam mengkaji
masyarakat, guru dapat melakukan kajian dari berbagai perspektif sosial,
seperti kajian melalui pengajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi,
antropologi, politik-pemerintahan, dan aspek psikologi sosial yang
disederhanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.1
Ilmu Pengetahun Sosial (IPS) adalah sebuah program pendidikan
yang mengintegrasikan secara interdisplin konsep-konsep ilmu-ilmu
sosial dan humaniora untuk tujuan pendidikan kewarganegaraan. IPS
mempelajari aspek-aspek politik, ekonomi, budaya dan lingkungan dari
masyarakat di masa lampau, sekarang, dan masa yang akan datang untuk
membantu pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
dibutuhkan warga negara di masyarakat yang demokratis.2
Moeljono Cokrodikardjo mengemukakan bahwa IPS adalah
perwujudan dari suatu pendekatan interdisiliner dari ilmu sosial. Ia
merupakan integrasi dari barbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi,
antropologi budaya, psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik
1
Irfan Tamwifi, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial1,(Surabaya, Amanah Pustaka,2009) edisi
pertama, h. 9.
2
Sapriya, Tuti Istianti, Efendi Zulkifli, Pengembangan Pendidikan IPS SD, ( Bandung, Upi
Press, 2007) Cet. I, h.3.
6
7
3
Irfan Tamwifi, dkk, op.cit., h. 10.
4
Sapriya, Pendidikan IPS, ( Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2012) cet, ketiga, h. 7.
5
Sapriya, Tuti Istianti, Efendi Zulkifli,op.cit., h. 10.
8
6
Irfan Tamwifi, dkk, op.cit., h. 11.
7
Sapriya. op.cit., h. 194
8
Ibid.
9
Ibid
9
c. Tujuan IPS
Tujuan utama ilmu pengetahuan Sosial (IPS) adalah untuk
mengembangkan potensi siswa agar peka terhadap masalah sosial yang
terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan
segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi masalah yang
terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya maupun yang menimpa
masyarakat. Tujuan tersebut dapat dicapai manakalah program-program
pelajaran IPS disekolah diorganisasikan secara baik.
Menurut Rudy Gunawan tujuan pendidikan IPS di SD adalah sebagai
berikut:
1) Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna
dalam kehidupannya kelak di masyarakat.
2) Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi,
menganalisis dan menyususn alternatif pemecahan masalah sosial
yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
3) Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan
sesama warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta
bidang keahlian.
4) Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif
dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang
menjadi bagian dari kehidupan tersebut.
5) Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan
pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan
kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.11
Sedangkan menurut kurikulum IPS tahun 2006 bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
10
Rudi Gunawan,Pendidikan IPS, ( Bandung, CV Alfabeta ,2013),cet, kedua. h.51
11
Ibid., h. 52.
10
2. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin kata medius yang secara
harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Gerach dan Ely ( 1971)
mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam
pengertian ini, guru, buku tek dan lingkungan sekolah merupakan media.
Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar
cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis
untuk menangkap, memperoses dan menyusun kembali informasi visual
atau verbal.13 Media merupakan suatu alat yang digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan dalam proses pembelajaran. Gagne dan
Briggs (1975) secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran
meliputi alat alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi
materi pengajaran, yang terdiri antara lain buku, tape recorder, kaset,
video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar,
grafis, televisi dan komputer. Dengan kata lain media adalah komponen
12
Ibid.
13
Azhar Arsyad, Media pembelajaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), h. 3
11
14
Ibid., h. 4-5
12
17
Arsyad, op.cit., h. 17
15
18
Azhar Arsyad, Media pembelajaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), h. 24-25
16
19
Ibid., h.25
17
20
Ibid.,h. 76-77
20
1) Media Grafis
Media grafis adalah media visual, yang berfungsi untuk manyalurkan
pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan
dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Menurut Arief S.
Sadiman simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses
penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum
tersebut, secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian,
memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang akan
cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
Ada beberapa jenis media grafis diantaranya sebagai berikut :
a) Gambar/Foto
Gambar/foto adalah media reproduksi bentuk asli dalam dua
dimensi. Foto ini merupakan alat visual yang efektif karena
dapat divisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan
lebih konkrit dan realistis.
b) Diagram
Diagram adalah gambaran yang sederhana yang dirancang untuk
memperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikan
melalui garis-garis simbol.
c) Bagan
Bagan adalah suatu media pengajaran yang penyajiannya secara
diagramatik dengan menggunakan lambang-lambang visual,
untuk memdapatkan sejumlah informasi yang menunjukkan
perkembangan ide, objek, lembaga orang, keluarga ditinjau dari
sudut waktu dan ruang.
d) Grafik
Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik, garis,
gambar. Yang disusun menurut prinsip matematika, dengan
menggunakan data berupa angka-angka.
21
e) Kartun
Kartun adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan
simbol-simbol untuk menyampaikan sesuatu pesan secara cepat
dan ringkas.
f) Poster
Poster adalah gabungan antara gambar dan tulisan dalam suatu
bidang yang memberikan informasi tentang sesuatu atau ide
pokok. dan bermaksud untuk menarik perhatian orang yang
melihatnya.
2) Media Audio
Media audio berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan
dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan
kedalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-
kata/bahasa lisan) maupun non verbal.
Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokan dalam media
audio antara lain:
a) Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan
untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat
mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting
dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio
juga dapat dijadikan sebagai media pendidikan dan pengajaran
yang cukup efektif.
b) Alat Perekam Pita Magnetik
Alat perekam pita magnetik disebut juga kaset tape recorder
adalah alat perekam yang menggunakan pita dalam kaset. Pita
tersebut digulung-gulung pada kumparan yang berada dalam
kotak yang disebut kaset. Pita yang digunakan untuk cassete
recorder itu adalah pita magnetik, berupa pita plastik yang tipis
dan elastis.
22
23
Poster sebagai Media Pembelajara/ayutriani 36 dalam
https://ayutriani36.wordpress.com/2013/12/20/poster-sebagai-media-belajar/(online) didownlond
pada tanggal 8 Januari 2014
24
Ahmad Syafi’ie, Media Pengajaran,(Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2010),h.31,32
24
25
Rudi Susilana. op.cit., h. 190
25
26
Syafi’ie. op.cit., h. 32,33,34
26
27
Ashif Az Zafi, “Media Pembelajaran PAI”dalam
ashif-10411031.blogspot.com/2012/12/media-pembelajaran-pai.html (online) didownlond pada
tanggal 8 Januari 2014
28
Ashif Az Zafi, “Media Pembelajaran PAI”dalam
27
29
Rudi Susilana. op.cit., h. 191
30
Zainal Aqib,Profesionalisme Guru Dalam Pembelajara,(Surabaya:Insan Cendekia,2002), h.
42.
31
Najib Sulhan, Pembangunan Karakter Pada Anak(manajemaen Pembelajaran Guru Menuju
Sekolah Efekti), (Surabaya:Surabaya Intelektual Club,2006), h. 5.
28
dan sikap yang telah menjadi milik pribadi seseorang dan memungkinkan
orang itu melakukan sesuatu.”32
Dick dan Reiser mengemukakan bahwa hasil belajar adalah
“kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan
pembelajaran, yang terdiri atas empat macam, yaitu: pengetahuan,
keterampilan, intelektual, keterampilan motorik dan sikap.”33
Menurut Arikunto yang dimaksud dengan hasil belajar adalah “suatu
yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar yang
dilakukan oleh guru. Hasil belajar ini biasanya dinyatakan dalam bentuk
angka, huruf, atau kata-kata baik, sedang, kurang dan sebagainya.”34
Sedangkan menurut Djamarah hasil belajar adalah “hasil yang diperoleh
berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan diri dalam diri
individu sebagai hasil dari aktivitas belajar yang biasanya dinyatakan
dalam bentuk angka atau huruf.”35 Berdasarkan uraian definisi dari belajar
bahwa belajar adalah proses perubahan dalam diri manusia.
Gagne menemukan lima ragam belajar yang terjadi pada manusia
adalah :
1) Informasi verbal adalah kapabilitas yang dinyatakan dengan
katagori memperoleh label atau nama-nama, fakta, dan bidang
pengetahuan yang telah tersusun.
2) Keterampilan intelek adalah kapabilitas yang berupa ketrampilan
yang membuat seseorang mampu dan berguna dimasyarakat.
3) Keterampilan gerak (motorik) adalah kapabilitas yang mendasari
pelaksanaan perbuatan jasmaniah.
4) Sikap adalah kapabilitas yang mempengaruhi pilihan tentang
tindakan mana yang perlu diambil.
5) Siasat kognitif adalah kapabilitas yang mengatur bagaimana si
belajar mengelola belajarnya, seperti mengingat atau berfikir dalam
rangka pengendalian sesuatu untuk mengatur suatu tindakan.36
32
Ekawarna,Penelitian Tindakan Kelas,(Jakarta, Referensi(GP Press Group,2013), h. 69.
33
Ibid.
34
Ibid., h. 70.
35
Ibid.
36
Ibid., h. 71,72,73
29
hasil belajar. Menurut taksonomi Bloom yang terdiri dari tiga katagori
yaitu yang dikenal sebagai “domain atau ranah kognitif, ranah afektif dan
ranah psikomotorik.”37
Ketiga ranah tersebut menjadi obyek penilaian hasil belajar. Diantara
ketiga ranah itu ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para
guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam
menguasai isi bahan pengajaran.
Ranah kognitif memiliki enam tipe hasil belajar:
1) Tipe hasil belajar pengetahuan atau ingatan
2) Tipe hasil belajar pemahaman mencakup pemahaman terjemahan,
pemahaman penafsiran, dan pemahaman ekstrapolasi.
3) Tipe hasil belajar aplikasi
4) Tipe hasil belajar analisis
5) Tipe hasil belajar sintesis
6) Tipe hasil belajar evaluasi
Ranah afektif mempunyai lima katagori dari tingkat yang dasar sampai
ketingkat kompleks.
1) Reciving/attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima
rangsangan (stimulasi) dari luar yang datang kepada siswa dalam
bentuk masalah, situasi, gejala dan lain-lain.
2) Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan seseorang
terhadap stimulasi yang datang dari luar.
3) Valuing atau penilaian yang berkenaan dengan nilai.
4) Organisasi yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem
organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain,
pemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimilikinya.
5) Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua
sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola
kepribadian dan tingkah lakunya.
37
Nana Sudjana,Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,(Bandung:PT Remaja Rosdakarya,
2011), h. 22
30
38
Ibid.,30,31
31
39
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), h. 24
32
yang di tes. Dalam hal tes hasil belajar yang hendak diukur adalah
kemampuan peserta didik dalam menguasai pelajaran yang
disampaikan meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan.
Berdasarkan alat pelaksanaannya secara garis besar alat penilaian
dengan teknik tes dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah suatu teknik penilaian yang menuntut jawaban
secara tertulis, baik berupa pilihan maupun isian.
2) Tes Lisan
Tes lisan adalah teknik penilaian hasil belajar yang pertanyaan dan
jawabannya atau pernyataannya atau tanggapannya disampaikan
dalam bentuk lisan dan spontan. Tes jenis ini memerlukan daftar
pertanyaan dan pedoman pensekoran.
3) Tes Praktik/Perbuatan
Tes praktik/perbuatan adalah teknik penilaian hasil belajar yang
menuntut peserta didik mendemontrasikan kemahirannya atau
menampilkan hasil belajarnya dalam bentuk unjuk kerja.
b. Teknik Non tes
Teknik nontes merupakan teknik penilaian untuk memperoleh
gambaran terutama mengenai karakteristik, sikap, atau kepribadian
Teknik penilaian nontes dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1) Pengamatan/observasi
Pengamatan/observasi adalah teknik penilaian yang dilakukan oleh
pendidik dengan menggunakan indera secara langsung. Observasi
dilakukan dengan cara menggunakan instrumen yang sudah
dirancang sebelumnya.
2) Penugasan
Penilaian dengan penugasan adalah suatu teknik penilaian yang
menuntut peserta didik melakukan kegiatan tertentu di luar
kegiatan pembelajaran di kelas. Penilaian dengan penugasan dapat
33
40
http://iqbalzonecoolz.wordpress.com/2014/05/03/teknik-penilaian-hasil-belajar-evaluasi-dan-
proses-pembelajaran/ (online) didowlond tanggal 26 Desember 2014
34
nalar siswa untuk menjelaskan apa yang dilihatnya yang kemudian dituliskan
lewat kalimat sebagai kata kunci untuk menulis puisi.
Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh temuan penelitian sebagai
berikut: kemampuan tes siswa dalam menulis puisi sebelum menggunakan media
menunjukan nilai rata-rata 63.07 hal ini kemampuan menulis pada siswa SMP
Negeri 3 Rantau Utara berada pada taraf cukup. Sedangkan nilai rata-rata siswa
setelah menggunakan media poster adalah 71.77. Hal ini berarti kemampuan
menulis puisi siswa SMP negeri 3 rantau utara berada pada taraf baik. Pengujian
hipotesis, yaitu thitung> ttabel (4.78>2.01) telah membuktikan bahwa hipotesis
alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa media poster
memiliki pengaruh terhadap kemampuan menulis puisi.41
Kedua penelitian yang dilakukan R Puspitasari (2011) menggunakan media
poster pada siswa kelas V SDN Sumbersari 2 Malang juga dapat meningkatkan
keterampilan menulis puisi dan hasil belajar siswa sekali gus. Hasil penelitian
menunjukan bahwa hasil menulis puisi siswa mengalami peningkatan mulai dari
pra tindakan ke siklus I dan siklus I ke siklus II. Rata-rata nilai pra tindakan
sebesar 70,1. pada siklus I meningkat menjadi 70,5, dan pada siklus II meningkat
menjadi 76,36. Ketuntasan klasikal juga mengalami peningkatan yaitu pada siklus
I sebesar 27,77%, siklus II sebesar 73,68%. Berdasarkan hasil penelitian diketahui
bahwa penggunaan media poster dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi
siswa.42
Ketiga studi kuasi eksperimen yang dilaksanakan oleh Indra Ismail yang
mengangkat judul “Efektifitas Penggunaan Media Poster untuk Meningkatkan
Kemampuan Membaca, Menulis, dan Berhitung pada Warga Belajar Pendidikan
Keaksaraan Dasar”. Pada PKBM Kinanti desa Jayagini kecamatan Lembang
Bandung Barat. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan media poster dalam
41
Lestika Dewi, Penggunaan Media Pembelajaran Poster terhadap Kemampuan Menulis Puisi
oleh siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Rantau tahun Pelajaran 2012/2013, dalam
jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/sasindo/article/download/654/465 (online) didownlond pada
tanggal 14 Januari 2014
42
R Puspitasari,Puisi (Pendidikan Dasar) Menulis, Ketrampilan, dalam
library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=50445, (online) didownlond pada
tanggal 14 Januari 2014
35
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori yang telah penulis kemukakan diatas menunjukan
bahwa pengaruh media poster terhadap hasil belajar IPS siswa merupakan salah
satu unsur penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Kehadiran media
poster dalam pengajaran merupakan alat bantu bagi guru dalam penyampaian
materi pelajaran. Dengan menggunakan media poster maka penjelasan guru akan
43
Indra Ismail, Efektifitas Penggunaan Media Poster untuk Meningkatkan Kemampuan
membaca, Menulis, dan Berhitung pada Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Dasar, Tesi S2
UPI Bandung. (Bandung,2013), h. 85-86 dalam http://repository.upi.edu/2052/ (online) didownlod
pada tanggal 17 Januari 2014
36
lebih dimengerti, lebih manarik dan peserta didik dapat pengalaman belajar yang
baru.
Pada umumnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses komunikasi.
Proses komunikasi ini harus diwujudkan melalui kegiatan penyampaian dan tukar
menukar pesan atau informasi oleh setiap guru dan peserta didik. Yang dimaksud
pesan dan informasi itu dapat berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide,
pengalaman, dan sebagainya. Agar proses komunikasi berjalan lancar dengan
efektif dan efisien, maka seorang guru perlu mengenal tentang fungsi media
pengajaran.
Media poster adalah salah satu sarana untuk mengkomunikasikan dalam
proses belajar mengajar yang dapat membantu serta merangsang peserta didik di
dalam kelas maupun diluar kelas sehingga memudahkan pencapaian tujuan yang
optimal.
Media Poster dalam pembelajaran sebagai pendorong atau motivasi kegiatan
belajar siswa. Pesan poster tidak berisi tentang informasi namun berupa ajakan,
renungan, persuasi agar siswa memiliki dorongan yang tinggi belajar. Media
poster hendaknya tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu/peraga atau
penggambaran, untuk mengajak peserta didik berpikir tentang sesuatu,
mendiskusikannya bersama, berdialog untuk menemukan kesimpulan dan
jawaban mereka sendiri menjadi pengalaman kreatif bagi peserta didik dalam
belajar.
Keberhasilan siswa dalam belajar dapat ditentukan berbagai faktor yang pada
hakikatnya dibagi dua, faktor dari luar dan faktor dari dalam. Faktor luar adalah
faktor yang berasal dari luar diri seseorang misalnya lingkungan belajar, baik
sekolah maupun di luar sekolah. Sedangkan faktor dalam adalah faktor yang
berasal dari dalam diri seseorang salah satunya minat belajar siswa dan kesiapan
siswa dalam mengikuti pelajaran IPS, disamping kesiapan yang dimiliki guru
serta sarana dan prasarana seperti media pengajaran yang ada dalam sekolah
tersebut guna menunjang proses pembelajaran IPS di dalam kelas.
Dari uraian di atas tampak bahwa proses pembelajaran, media poster akan
mempengaruhi keberhasilan siswa sehingga siswa akan memiliki persepsi
37
Guru
Siswa
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan pada kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka dalam PTK
ini diajukan hipotesis tindakan adalah: Jika media poster diterapkan pada mata
pelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Al Mukhlish
kota Jakarta Barat.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
2. Waktu Penelitian
Proses penelitian dilaksanakan pada semester genap yaitu pada bulan
Januari 2014 s/d Maret 2014.
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
38
39
Permasalahan
Baru Hasil
Refleksi Perencanaan Pelaksanan
Tindakan II Tindakan II
SIKLUS II
1
Mohmmad Asrori, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung, CV Wacana Prima, 2009). h. 4
2
Ibid, h. 103.
40
3. Observasi
Observasi sebenarnya dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan karena observasi itu dilakukan pada saat tindakan sedang
dilaksanakan. Pada langkah ini, guru sebagai peneliti melakukan observasi
terhadap tindakan yang dilakukanya sendiri, mencatat hal-hal yang
dipandang penting, dan hambatan-hambatan yang dialami selama
melakukan tindakan. Data yang dikumpulkan melalui observasi, seperti:
motivasi belajar siswa dikelas, keaktifan siswa dalam diskusi kelompok,
kemampuan siswa bekerja sama dalam kerja kelompok, kualitas
pertanyaan siswa yang diajukan kepada guru, kualitas jawaban siswa
ketika menjawab pertanyaan guru.
4. Refleksi
Kegiatan pada langkah ini adalah mencermati, mengkaji, dan
menganalisis secara mendalam dan menyeluruh tindakan yang telah
dilaksanakan yang didasarkan data yang telah terkumpul pada langkah
observasi. Guru sebagai peneliti melakukan evaluasi untuk menemukan
keberhasilan dari dampak tindakan yang telah dilakukan terhadap
perbaikan atau peningkatan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar
siswa.
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini di desain untuk 2 (dua) siklus, dimana tiap-tiap siklus
dilaksanakan dalam 3 (tiga) kali tatap muka. Rencana tindakan pada masing-
masing siklus dalam penelitian tindakan kelas dibagi dalam 4 (empat) kegiatan
yaitu : (1) Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Observasi dan evaluasi, dan (4) Analisis
dan refleksi.
1. Tahapan Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini kegiatan yang dilakukan berupa persiapan-
persiapan yang terdiri dari:
42
2. Tahapan Tindakan
Pada tahapan tindakan dalam proses pembelajaran dengan media poster
adalah sebagai berikut:
a. Melakukan tes awal (pretes) tujuan adalah untuk mengetahui kemampuan
awal siswa mengenai materi yang akan dipelajari.
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran memotivasi siswa
c. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 4 orang
d. Guru menyajikan media poster
e. Membimbing kelompok untuk kerjasama dan belajar.
f. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi.
g. Guru menyampaikan komentar dan kesimpulan secara umum.
h. Evaluasi
i. Penutup
43
3. Catatan Lapangan
Catatan lapangan ini digunakan untuk mengetahui keadaan siswa dan
guru dalam proses pembelajaran. Catatan lapangan berisi tentang proses
belajar dikelas, interaksi guru dengan siswa, suasana kelas, dan aspek lain
yang perlu dicatat.
4. Wawancara
Wawancara pada saat observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi
siswa serta untuk mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan
pembelajaran dan masalah-masalah yang dihadapi di kelas. Wawancara
setelah tindakan dilakukan untuk mengetahui penggunaan media poster
terhadap hasil belajar siswa. Wawancara dilakukan kepada guru mata
pelajaran dan siswa.
Indikator keberhasilan yang digunakan pada tes adalah 80% siswa dari 20
siswa mengalami ketuntasan belajar. Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM) mata
pelajaran IPS adalah 70. Nilai hasil tes pilihan ganda siswa diperoleh dengan
perhitungan skor sebagai berikut:
n
Skor = ------- x 100
N
Dengan n adalah soal yang dijawab benar, dan N adalah banyaknya butir soal.
Dengan demikian rentang hasil belajar siswa adalah 0 sampai 100.
Setelah semua data dari hasil belajar yang mencakup ranah kognitif dan
afektif siswa diperoleh dan dianalisis, kemudian dilakukan penilaian keseluruhan
hasil belajar siswa. Siswa dikatakan tuntas apabila nilai hasil belajar mendapat
skor ≥ 70.
H. Tindak Lanjut
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian tindakan kelas
yang memiliki tahapan-tahapan dalam tiap siklus. Tahapan tersebut adalah
Perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, dan analisis dan refleksi.
Sedangkan prosedur pelaksanaan perbaikan apabila setelah tindakan siklus 1
selesai dilakukan. Hasil belajar didasarkan pada KKM pelajaran IPS adalah 70,
yang diharapkan dari pra test dan post tes pada siklus I ke Siklus 2 terjadi
perubahan prosentase naik sehingga penggunaan media poster menjadi efektif
untuk dipergunakan dalam pembelajaran IPS
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Sekolah
1. Nama Sekolah : MI Al Mukhlish
2. NSS /NSM : 111231730072
3. Jenjang Akreditasi : Terakreditasi A
4. Alamat Lengkap Madrasah : Jalan Asia Baru Kepa Duri No. 60 Rt.
008/04
Kelurahan Duri Kepa
Kecamatan Kebon Jeruk
Jakarta Barat 11510
5. No. Telepon : 021 5674776
6. Tahun Didirikan : 1980
7. Tahun Beroperasi : 1980
8. No. Akte Yayasan : 01 / 05 Januari 2011
Notaris : Irsal Bakar, S.H.
9. Status tanah : Milik Yayasan
a. Surat Kepemilikan Tanah : Sertifikat
b. Luas Tanah : 1500 m2
MI Al Mukhlish Kota Jakarta Barat adalah lembaga formal dibawah
naungan Yayasan Al Mukhlish Kebon Jeruk yang berorientasi pada
pendidikan agama, dan sosial. MI Al Mukhlish berkomitmen untuk
mengembangkan Ilmu pengetahuan teknologi, akhlak yang mulia serta
menjadikan insan yang berguna bagi nusa dan bangsa.
10. Visi dan Misi MI Al Mukhlish
a. Visi
Berakhlakul Karimah, pacu dalam prestasi Bermanfaat untuk diri
dan masyarakat.
47
48
b. Misi
1) Pembinaan Mental dan spiritual menjadi siswa yang bertaqwa
serta berpengetahuan sesuai perkembangan zaman
2) Menjadikan siswa yang berprestasi
3) Disiplin kerja bagi warga sekolah
4) Bersosialisasi antar Warga sekolah dengan lingkungan
masyarakat serta dengan instansi yang terkait.
Tabel. 4.1
Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Siklus I
Keterangan Nilai
No Aspek Yang Diamati Tida
Ada B C K TB
k
Melaksanakan tes awal
1 √ √
( Pre Test )
Telah mempelajari
2 materi yang diajarkan √ √
sebelumnya
Mendengarkan
3 penjelasan materi yang √ √
disampaikan oleh guru
Melakukan diskusi
4 √ √
kelompok
Aktif mengungkapkan
5 √ √
pendapatnya
Mempersentasikan hasil
6 diskusi ( oleh setiap √ √
kelompok )
Aktif bertanya kepada
7 √ √
guru
Melaksanakan tes akhir
8 √ √
( Post Test )
Keterangan Nilai
No Aspek Yang Diamati
Ada Tidak B C K TB
Mengkondisikan situasi
pembelajaran dan
1 kesiapan siswa untuk √ √
mengikuti proses
pembelajaran
2 Apersepsi √ √
Menjelaskan kompetensi
3
yang akan dicapai
√ √
Melaksanakan tes awal
4
( Pre Test )
√ √
5 Memotivasi siswa √ √
6 Penguasan materi √ √
Keterampilan
7
menyajikan materi
√ √
Mengorganisasikan
8 siswa dalam kelompok- √ √
kelompok belajar
Menggunakan media
9
pembelajaran
√ √
Membimbing siswa
10
dalam kelompok diskusi
√ √
Memberikan kesepatan
11
untuk berpikir
√ √
Memberi kesempatan
12 kepada siswa untuk √ √
bertanya
Menjawab pertanyaan
13
atau menanggapi siswa
√ √
Kualitas interaksi
14
pembelajaran
√ √
53
Kualitas pengelolaan
15
kelas
√ √
16 Kontrol emosi √ √
Sikap guru terhadap
17
pendapat siswa
√ √
18 Situasi kelas √ √
Membimbing siswa
19
merangkum pelajaran
√ √
Menyimpulkan materi
20
yang diajarkan
√ √
3 Dini Waldini 47 47 47
4 Fifin 60 60 60
5 Fitria Sari 40 40 40
6 Hilda Silviyanti 60 60 60
7 Lia Yulianti Dewi 63 63 63
8 Liana 73 73 73
9 Meta Alviana 53 53 53
10 M. Alvi Syahri 53 53 53
11 Muhammad Lukman 47 47 47
12 M. Nashih Aziji 73 73 73
13 M. Syahrullah 60 60 60
14 M. Syarif Maulana 73 73 73
15 M. Amylul Akrab 67 67 67
16 Nur Fitria 53 53 53
17 Nurhalimah 53 53 53
18 Rinda Septia Asih 67 67 67
19 Rizik 67 67 67
20 Wina Widinata 53 53 53
Jumlah 1168 1168 1168
Tabel 4.4
Tingkat Pemahanan Siswa Pra tes Siklus I Aspek Kognitif dengan
Penggunaan Media Poster
No. Tingkat Pemahaman Siswa Prosentase
1. Pemahaman Tinggi 15
2. Pemahaman Sedang 35
3. Pemahaman Rendah 50
3) Validasi Hasil Belajar Hasil Belajar Siswa pada Pra Test Siklus I
Penggunaan Media Poster
Untuk mengetahui siklus I hasil belajar siswa dapat dilihat
pada Tabel 4.5.
Berikut ini hasil belajar post tes dalam penggunaan media poster
dapat dilihat dalam Tabel 4.4 dibawah ini:
Tabel 4.6 Hasil Belajar Post Tes Penggunaan Media Poster
Nilai Tes
No. Nama Siswa Post Tes Total
Formatif
1. Akhmad Fauzi 60 60 60
2 Destra Putra 73 73 73
3 Dini Waldini 60 60 60
4 Fifin 73 73 73
5 Fitria Sari 60 60 60
6 Hilda Silviyanti 73 73 73
7 Lia Yulianti Dewi 73 73 73
8 Liana 80 80 80
9 Meta Alviana 60 60 60
10 M. Alvi Syahri 67 67 67
11 Muhammad Lukman 60 60 60
12 M. Nashih Aziji 80 80 80
13 M. Syahrullah 73 73 73
14 M. Syarif Maulana 80 80 80
15 M. Amylul Akrab 73 73 73
16 Nur Fitria 67 67 67
17 Nurhalimah 60 60 60
18 Rinda Septia Asih 73 73 73
19 Rizik 80 80 80
20 Wina Widinata 73 73 73
Jumlah 1398 1398 1398
4) Validasi Hasil Belajar Hasil Belajar Siswa pada Post Tes Siklus I
Penggunaan media poster.
Untuk mengetahui siklus I hasil belajar siswa dapat dilihat pada
Tabel 4.8
Validiasi
Nilai Tes
No. Nama Siswa KKM Tidak
Formatif Valid
Valid
1 Akhmad Fauzi 60 70 -
2 Destra Putra 73 70 -
3 Dini Waldini 60 70 -
4 Fifin 73 70 -
5 Fitria Sari 60 70 -
6 Hilda Silviyanti 73 70 -
7 Lia Yulianti Dewi 73 70 -
8 Liana 80 70 -
9 Meta Alviana 60 70 -
10 M. Alvi Syahri 67 70 -
11 Muhammad Lukman 60 70 -
12 M. Nashih Aziji 80 70 -
13 M. Syahrullah 73 70 -
14 M. Syarif Maulana 80 70 -
15 M. Amylul Akrab 73 70 -
16 Nur Fitria 67 70 -
17 Nurhalimah 60 70 -
18 Rinda Septia Asih 73 70 -
19 Rizik 80 70 -
20 Wina Widinata 73 70 -
Jumlah 12 8
Prosentase 60 40
58
d. Refleksi
Hasil analisis dan evaluasi pada siklus I mendeskripsikan secara garis
besar kekurangan yang ada pada siklus I antara lain:
1) Dari hasil pertemuan yang telah dilakukan secara keseluruhan
siswa telah berperan aktif selama proses pembelajaran dengan
penerapan media poster , hanya terlihat beberapa siswa saja yang
pasif.
2) Siswa masih belum terbiasa dengan diskusi kelompok, sehingga
masih terlihat kebingungan siswa dalam mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas.
3) Perlu diatur secara optimal pembagian waktu dalam proses
pembelajaran.
Hasil nilai akhir pada siklus I ini menunjukan jumlah siswa yang
mencapai KKM hanya 60 %. Hal ini menunjukan belum tercapai
ketercapaian KKM siswa mencapai 80% dari keseluruhan siswa.
e. Keputusan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar siswa dengan menggunakan media poster belum
memenuhi target yang peneliti harapkan yaitu ketercapaian KKM
siswa mencapai 80%. Tetapi pada siklus I hanya 60% siswa yang
mencapai KKM. Oleh sebab itu perlu dilakukan tindak lanjut proses
pembelajaran untuk memperbaiki hasil belajar siswa. Dengan
demikian peneliti melanjutkan penelitian pada siklus II. Untuk
memantapkan hasil yang telah diperoleh maka dilakukan perbaikan.
Perbaikan yang dapat dilakukan antara lain:
1) Memperbaiki desain pembelajaran yang dapat mengoptimalkan
keaktifan, kreativitas siswa serta efektifitas proses pembelajaran.
Selain itu proses pembelajaran tetap memperhatikan kondisi yang
kondusif dan menyenangkan bagi siswa dengan melibatkan siswa
secara langsung dalam proses pembelajaran.
59
2) Guru lebih memotivasi siswa untuk berani dan dapat aktif di kelas
dalam mengungkapan pendapatnya dan berani bertanya kepada
guru.
3) Guru dapat memberikan arahan atau rangsangan sehingga siswa
dapat terangsang atau tertarik dalam mengikuti kegiatan belajar di
dalam kelas.
2. Siklus II
a. Perencanaan Tindakan
Tahapan perencanaan pada siklus II dimulai dengan refleksi pada
siklus I. Dari refleksi siklus I maka pada tahapan perencanaan pada
siklus II ini penulis perlu merencanakan hal-hal sebagai berikut:
1) Memperbaiki desain pembelajaran yang dapat mengoptimalkan
keaktifan, kreativitas siswa serta efektifitas proses pembelajaran.
Selain itu proses pembelajaran tetap memperhatikan kondisi yang
kondusif dan menyenangkan bagi siswa dengan melibatkan siswa
secara langsung dalam proses pembelajaran.
2) Guru lebih memotivasi siswa untuk berani dan dapat aktif di kelas
dalam mengungkapan pendapatnya dan berani bertanya kepada
guru.
3) Guru dapat memberikan arahan atau rangsangan sehingga siswa
dapat terangsang atau tertarik dalam mengikuti kegiatan belajar di
dalam kelas.
Desain pembelajaran yang disiapkan meliputi rencana
pembelajaran dengan penerapan media poster, pedoman observasi
guru, instrumen tes pilihan ganda. Proses pembelajaran pada siklus II
dilakukan dua kali pertemuan, setiap pertemuan berlangsung selama
2 x 35 menit.
60
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahapan ini peneliti berusaha menerapkan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan media poster sebagai media
dalam pembelajaran. Berikut adalah langkah – langkah tindakan yang
dilakukan pada siklus II:
1) Menyampaikan tujuan pembelajaran materi yang akan dibahas.
2) Pembelajaran dimulai dengan menggali pengetahuan awal siswa
dengan mengajukan pertanyaan apsepsi dan motivasi kepada
siswa. Kemudian mengaitkan dengan kompetensi dasar mengenal
pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
3) Membentuk kelompok dalam setiap kelompok berjumlah 4
orang.
4) Guru membagikan media poster kepada setiap kelompok dan
menginstruksikan kepada siswa untuk mendiskusikan kepada
kelompoknya.
5) Jika sudah selesai berdiskusi guru mengintruksikan kepada ketua
kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
6) Mengklarifikasi konsep-konsep siswa yang masih salah dan
menjelaskan hal-hal yang belum diketahui.
7) Guru memberitahukan bahwa pertemuan berikutnya ada ulangan
tentang materi yang telah diskusikan.
c. Pengamatan
Pada tahap pengamatan, peneliti dapat melihat sejauh mana media
poster sebagai media pembelajaran diterapkan, melalui pedoman
observasi siswa, pedoman observasi guru dan tes soal pilihan ganda.
Pedoman observasi digunakan untuk mengetahui ketercapaian pada
proses pembelajaran dengan penggunaan media poster. Sedangkan
tes soal pilihan ganda untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan
penerapan media poster dalam proses pembelajaran.
61
Keterangan Nilai
No Aspek Yang Diamati
Ada Tidak B C K TB
Mengkondisikan situasi
pembelajaran dan
1 kesiapan siswa untuk √ √
mengikuti proses
pembelajaran
2 Apersepsi √ √
Menjelaskan kompetensi
3
yang akan dicapai
√ √
Melaksanakan tes awal
4
( Pre Test )
√ √
5 Memotivasi siswa √ √
6 Penguasan materi √ √
Keterampilan
7
menyajikan materi
√ √
Mengorganisasikan
8 siswa dalam kelompok- √ √
kelompok belajar
Menggunakan media
9
pembelajaran
√ √
Membimbing siswa
10
dalam kelompok diskusi
√ √
Memberikan kesepatan
11
untuk berpikir
√ √
Memberi kesempatan
12 kepada siswa untuk √ √
bertanya
Menjawab pertanyaan
13
atau menanggapi siswa
√ √
Kualitas interaksi
14
pembelajaran
√ √
63
Kualitas pengelolaan
15
kelas
√ √
16 Kontrol emosi √ √
Sikap guru terhadap
17
pendapat siswa
√ √
18 Situasi kelas √ √
Membimbing siswa
19
merangkum pelajaran
√ √
Menyimpulkan materi
20
yang diajarkan
√ √
4 Fifin 87 87 87
5 Fitria Sari 67 67 67
6 Hilda Silviyanti 93 93 93
7 Lia Yulianti Dewi 80 80 80
8 Liana 100 100 100
9 Meta Alviana 73 73 73
10 M. Alvi Syahri 73 73 73
11 Muhammad Lukman 67 67 67
12 M. Nashih Aziji 100 100 100
13 M. Syahrullah 93 93 93
14 M. Syarif Maulana 100 100 100
15 M. Amylul Akrab 93 93 93
16 Nur Fitria 73 73 73
17 Nurhalimah 87 87 87
18 Rinda Septia Asih 87 87 87
19 Rizik 93 93 93
20 Wina Widinata 93 93 93
Jumlah 1692 1692 1692
3) Refleksi
a) Dari hasil pertemuan yang telah dilakukan secara keseluruhan
siswa telah berperan aktif selama proses pembelajaran.
b) Siswa sudah terbiasa dengan diskusi kelompok, sehingga
siswa dapat mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas.
66
Pembahasan hasil temuan penulis dapat bagi menjadi tiga bagian pokok.
Ketiga bagian pokok tersebut adalah sebagai berikut:
1) Nilai Evaluasi Hasil Belajar Rata-Rata Siswa
Evaluasi hasil belajar siswa adalah bertujuan untuk mengetahui apakah
siswa telah memahami dan mengerti penggunaan media poster
Berdasarkan hasil penelitian dibagi menjadi dua siklus.
a) Siklus 1 Pra Tes
Penggunaan media poster pada siklus I pra tes ditemukan nilai rata-
rata 58,4.
b) Siklus 1 Pos Tes
Penggunaan media poster pada siklus I post tes ditemukan nilai
rata-rata 69,9.
c) Siklus II
Penggunaan media poster pada siklus II ditemukan nilai rata-rata
84,6.
Bila diperhatikan tiap indikator siklus I (pra tes dan post tes) dan
mengalami perubahan naik. Perubahan naik terlihat bahwa rata-rata
siklus I (pra tes) penerapan media poster ditemukan 58,4. Nilai rata-
rata ini masih berada di bawah KKM 70. Artinya nilai yang diperoleh
siswa kelas IV secara rata-rata masih rendah yakni masih dibawah nilai
KKM 70 untuk pelajaran IPS.
Selanjutnya siklus I (post tes) penerapan media poster ditemukan rata-
rata 69,9. Nilai rata-rata ini masih berada di bawah KKM 70. Artinya
69
Siklus 1
Keterangan Siklus 2
Pra Tes Post Tes
Pemahaman Tinggi
Penggunaan Media Poster 15% 60% 85%
Pemahaman Sedang
Penggunaan Media Poster 30% 40% 15%
post test) terjadi perubahan yang baik bagi siswa. Artinya bersifat
dinamis. Selanjutnya pada siklus II diperoleh 85%. Terjadi kenaikan
25% dari post test Siklus II Kenaikan ini berarti guru memperoleh
keberhasilan sebesar 25% dari seluruh jumlah siswa yang ada.
2) Pemahaman Sedang
Siswa kelas IV yang memiliki pemahaman sedang pada siklus 1 (pra
tes) diperoleh 30%, kemudian siklus 1 (post test) diperoleh 40%.
Dengan hasil ini berarti pemahaman tinggi pada siklus 1 (pra test dan
post test) terjadi perubahan siswa. Artinya bersifat dinamis.
Selanjutnya pada siklus II diperoleh 15%. Terjadi penurunan 25% dari
post test Siklus 1 Penurunan ini berarti guru memperoleh keberhasilan
sebesar 25% dari seluruh jumlah siswa yang ada.
3) Pemahaman Rendah
Siswa kelas IV yang memiliki pemahaman rendah pada siklus 1 (pra
tes) diperoleh 55%, kemudian siklus 1 (post test) diperoleh 0%.
Dengan hasil ini berarti pemahaman tinggi pada siklus 1 (pra test dan
post test) terjadi perubahan pemahaman yang baik. Artinya bersifat
sangat dinamis. Selanjutnya pada siklus 2 diperoleh 0%. Terjadi
penurunan yang signikan hasil belajar IPS melalui media poster.
Dengan demikian guru telah berhasil memberikan pembelajaran IPS.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan penerapan media
poster untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa IV Madrasah
Ibtidaiyah Al Mukhlish Kota Jakarta Barat yang dilakukan dua siklus
menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil temuan dari siklus I (pra tes dan post tes) sampai siklus II ada suatu
peningkatan penerapan media poster. Jumlah siswa kelas IV yang sama
atau lebih dengan KKM 70 sudah 85% mendekati 100%. Artinya media
poster telah berhasil meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV MI .
Dari hasil kedua indikator ternyata siswa lebih mengerti.
2. Penerapan media poster dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa MI Al
Mukhlish Kota Jakarta Barat. Dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang
meningkat, ditunjukan dengan nilai rata-rata pada siklus I pra test 58,4,
siklus 1 post test diperoleh 69,90 dan Siklus II diperoleh 84,6.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka penulis
mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Pada proses pembelajaran siswa disarankan untuk lebih aktif dalam
mengungkapkan pendapatnya dalam diskusi kelompok sehingga diskusi
dapat berjalan dengan baik.
2. Pihak sekolah dan guru di MI Al Mukhlish hendaknya memberikan
dukungan pada pengembangan media poster sehigga proses belajar
mengajar IPS dapat berjalan secara efektif.
71
72
Sekolah : MI Al Mukhlish
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : IV/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi
Bermuatan Nilai Karakter
2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi
lain di daerahnya
II. Indikator
1. Menyebutkan ragam kegiatan ekonomi lokal
2. Menyebutkan sumber daya alam yang berpontensi di daerahnya.
3. Mengelompokan manfaat sumber daya alam yang ada di daerahnya.
III. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan ragam kegiatan ekonomi lokal
2. Siswa dapat menyebutkan sumber daya alam yang berpontensi di daerahnya.
3. Siswa dapat mengelompokan manfaat sumber daya alam yang ada di daerahnya.
IV. Materi Pokok
Kegiatan Ekonomi dalam Memanfaatkan Sumber Daya Alam
Siklus I
V. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan kontekstual
2. Diskusi
3. Presentasi alternatif
4. Tanya jawab
5. Ceramah
VI. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan ( waktu 10 menit )
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Menjawab salam secara
Mengucap salam ketika bersama-sama ketika guru
1 Religius
memasuki ruang kelas mengucap salam di depan
kelas
Bersama –sama dengan guru
Membaca doa sebelum
2 membaca do’a sebelum Religius
pelajaran dimulai
pelajaran dimulai
Melakukan absensi Menjawab ketika namanya
3 Disiplin
kehadiran siswa disebut oleh guru
Mendengarkan dengan
Menjelaskan kompetensi
4 seksama kompetensi yang akan Rasa ingin tahu
yang akan di capai
dicapai
Pengenalan media poster
5 sebagai proses pembelajaran Kegiatan sumbang saran Demokrasi
kepada siswa
Melakukan pre test tentang
Murid menjawab pertanyaan
kegiatan ekonomi lokal
6 pertanyaan terdapat dalam pre Disiplin
yang ada disekitar
test
lingkungan
Memberikan motivasi dan Mengembangkan minat dan
7 menjelaskan tujuan rasa ingin tahu terhadap pokok Rasa ingin tahu
pembelajaran bahasan
IX. Lampiran
1. Penilaian
2. Gambar Media Poster
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : MI Al Mukhlish
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : IV/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi
Bermuatan Nilai Karakter
VIII. Penilaian
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian Proses : Pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung
b. Penilaian Hasil : Soal Evaluasi
c. Penilaian Akhir : Nilai Proses dan Hasil
2. Jenis Tes : Tertulis
3. Bentuk Tes : Pilihan Ganda
IX. Lampiran
1. Penilaian
2. Lembar Soal Evaluasi
3. Lembar Kunci Jawaban Soal Evaluasi
4. Gambar Media Poster
Lampiran 2
SOAL SIKLUS I
b. Kelas d. Masjid
b. Sekolah d. Bioskop
1. c. 11. d
2. a 12. a
3. c 13. b
4. c 14.d
5. d 15. b
6. c
7. a
8. b
9. c
10.d
Lampiran 5
Hasil Belajar Siswa pada Siklus I
Validiasi
Nilai Tes
No. Nama Siswa KKM Tidak
Formatif Valid
Valid
1 Akhmad Fauzi 60 70 -
2 Destra Putra 73 70 -
3 Dini Waldini 60 70 -
4 Fifin 73 70 -
5 Fitria Sari 60 70 -
6 Hilda Silviyanti 73 70 -
7 Lia Yulianti Dewi 73 70 -
8 Liana 80 70 -
9 Meta Alviana 60 70 -
10 M. Alvi Syahri 67 70 -
11 Muhammad Lukman 60 70 -
12 M. Nashih Aziji 80 70 -
13 M. Syahrullah 73 70 -
14 M. Syarif Maulana 80 70 -
15 M. Amylul Akrab 73 70 -
16 Nur Fitria 67 70 -
17 Nurhalimah 60 70 -
18 Rinda Septia Asih 73 70 -
19 Rizik 80 70 -
20 Wina Widinata 73 70 -
Jumlah 12 8
Prosentase 60 40
Lampiran 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : MI Al Mukhlish
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : IV/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi
Bermuatan Nilai Karakter
IX. Lampiran
1. Penilaian
2. Gambar Media Poster
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : MI Al Mukhlish
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : IV/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi
Bermuatan Nilai Karakter
IX. Lampiran
1. Penilaian
2. Lembar Soal Evaluasi
3. Lembar Kunci Jawaban Soal Evaluasi
4. Gambar Media Poster
Lampiran 7
1. b 11. a
2. c 12. b
3. b 13. b
4. b 14.c
5. b 15. d
6. d
7.b
8. c
9. c
10.d
Lampiran 10
Hasil Belajar Siswa pada Siklus II
Validiasi
Nilai Tes
No. Nama Siswa KKM Tidak
Formatif Valid
Valid
1 Akhmad Fauzi 73 70 -
2 Destra Putra 93 70 -
3 Dini Waldini 67 70 -
4 Fifin 87 70 -
5 Fitria Sari 67 70 -
6 Hilda Silviyanti 93 70 -
7 Lia Yulianti Dewi 80 70 -
8 Liana 100 70 -
9 Meta Alviana 73 70 -
10 M. Alvi Syahri 73 70 -
11 Muhammad Lukman 67 70 -
12 M. Nashih Aziji 100 70 -
13 M. Syahrullah 93 70 -
14 M. Syarif Maulana 100 70 -
15 M. Amylul Akrab 93 70 -
16 Nur Fitria 73 70 -
17 Nurhalimah 87 70 -
18 Rinda Septia Asih 87 70 -
19 Rizik 93 70 -
20 Wina Widinata 93 70 -
Jumlah 17 3
Prosentase 85 15
Lampiran 11
( Observasi Awal )
Responde : Siswa A
Responde : Siswa A
1. Apakah kamu merasa senang atau tidak setelah belajar IPS ?
Senang karena ada media pembelajaran
2. Apa yang kamu suka dari belajar IPS ?
Saya suka pembelajaran ada diskusi dan ada media poster gambar yang menarik
3. Menurut kamu apakah belajar secara kelompok membuat kamu lebih mudah atau
tidak dalam belajar ?
Membuat lebih mudah dapat memecahkan bersama-sama
4. Apakah setiap diskusi kelompok kamu aktif dalam berpendapat ?
Aktif dalam mengelurkan pendapat.
5. Apakah kamu mengerjakan tugas atau tidak ketika diberikan tugas oleh guru ?
Mengerjakan
6. Apakah setelah pembelajaran menggunakan media poster kamu termotivasi untuk
belajar ?
Ia saya termotivasi karena pembelajaran jadi mudah
7. Apakah nilai hasil belajar kamu mengalami peningkatan setelah menggunakan media
poster ?
Ia hasil belajar saya mengalami peningkatan.
8. Apa yang kamu harapkan setelah pembelajaran menggunakan media poster ?
Semoga media poster terus dipergunakan oleh guru sebagai media pembelajaran
Responde : Siswa B
1. Apakah kamu merasa senang atau tidak setelah belajar IPS ?
Senang ada diskusi dan media poster
2. Apa yang kamu suka dari belajar IPS ?
Diskusi sesama teman
3. Menurut kamu apakah belajar secara kelompok membuat kamu lebih mudah atau
tidak dalam belajar ?
Lebih mudah
4. Apakah setiap diskusi kelompok kamu aktif dalam berpendapat ?
Kadang –kadang karena ide saya ada sama dengan teman
5. Apakah kamu mengerjakan tugas atau tidak ketika diberikan tugas oleh guru ?
Mengerjakan
6. Apakah setelah pembelajaran menggunakan media poster kamu termotivasi untuk
belajar ?
Termotivasi karena belajar IPS menjadi mudah tidak ngantuk
7. Apakah nilai hasil belajar kamu mengalami peningkatan setelah menggunakan media
poster ?
Ia mengalami peningkatan
8. Apa yang kamu harapkan setelah pembelajaran menggunakan media poster ?
Semoga media poster selalu digunakan dalam belajar IPS
Responde : Siswa C
1. Apakah kamu merasa senang atau tidak setelah belajar IPS ?
Biasa saja sama dengan belajar biasa
2. Apa yang kamu suka dari belajar IPS ?
Belajar sambil bermain
3. Menurut kamu apakah belajar secara kelompok membuat kamu lebih mudah atau
tidak dalam belajar ?
Membuat lebih mudah sambil bertukar pendapat dengan teman
4. Apakah setiap diskusi kelompok kamu aktif dalam berpendapat ? a
Aktif mengelurkan pendapat
5. Apakah kamu mengerjakan tugas atau tidak ketika diberikan tugas oleh guru ?
Kadang-kadang mengerjakan
6. Apakah setelah pembelajaran menggunakan media poster kamu termotivasi untuk
belajar ?
Ia membuat belajar lebih mudah diingat
7. Apakah nilai hasil belajar kamu mengalami peningkatan setelah menggunakan media
poster ?
Ada peningkatan, dibanding sebelumnya
8. Apa yang kamu harapkan setelah pembelajaran menggunakan media poster ?
Semoga media poster dipergunakan terus oleh guru supaya belajar tidak ngantuk.
Lampiran 13
( Siklus I )
1 Keaktifan siswa sudah aktif, hanya ada beberapa siswa saja yang
hanya terlihat terlihat pasif
( Siklus II )
5 Hasil belajar siswa Baik, keaktifan dan hasil belajar siswa meningkat
Lampiran 14
Berikan tanda (√) pada kolom yang sesuai menurut pendapat anda.
Tidak Ragu-
No Uraian Angket Setuju
Setuju ragu
Apakah kamu senang dengan penggunaan media
1 √
poster dalam belajar IPS ?
Apakah dengan penggunaan media poster
2 √
membuat kamu bersemangat dalam belajar IPS?
Apakah kamu lebih menyukai belajar IPS
3 dengan media poster atau dengan mencatat / √
ceramah ?
Apakah dengan media poster membuat kamu
4 √
lebih mudah mengerti belajar IPS ?
Apakah menurut kamu belajar IPS dengan media
5 √
poster tidak membosankan ?
Apakah menurut kamu media poster dalam
6 √
belajar IPS membuat siswa lebih aktif belajar ?
Apakah dengan media poster membuat kamu
7 √
menjadi perpacu untuk belajar ?
Apakah menurut kamu penerapan media poster
8 dalam belajar IPS dapat menghidupkan suasana √
diskusi kelompok ?
Apakah kamu merasa lebih tegang dengan
9 √
digunakan media poster dalam belajar IPS ?
Apakah kamu bisa mengikuti pelajaran yang
10 √
menggunakan media poster ?
Apakah menurut kamu belajar IPS dengan media
11 poster lebih menyenangkan dibandingkan √
dengan belajar seperti biasanya ?
12 Apakah kamu merasa bosan dengan √
digunakannya media poster ?