Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi
Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Nur’aini
NIM 1811018300023
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmannirohim
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah pada junjungan Nabi
Muhammad SAW, sebagai penyempurna akhlak mulia dan rahmatan lil alamin,
sahabat, keluarga, dan kita sebagai pengikutnya.
Selanjutnya, dalam penulisan skripsi ini banyak hambatan dan rintangan
yang penulis hadapi, maka dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari
bahwa penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari adanya bimbingan, dorongan,
dukungan serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankan penulis
mengucapkan terima kasih, kepada:
1. Nurlena Rifai, M.A.Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Fauzan, MA., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Dindin Ridwanudin, M.Pd., Dosen pembimbing yang bersedia meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan.
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, yang telah mendidik dan memberikan ilmu kepada
penulis.
5. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ziyadatul Huda dan semua pihak lain yang telah
membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
6. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Alm. H. Asyhari dan Almh. Ibu Arfah
yang telah mengasuh, membimbing, membesarkan, mendidik dengan penuh
kesabaran, dan senantiasa mencurahkan kasing sayang
7. Keluargaku tercinta, suamiku Endang Maulana yang telah mendukung dan
mendoakan penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini dan segera meraih
gelar sarjana, serta anakku tercinta Ahmad Syahrul Ramadhan yang menjadi
penyemangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Teman-temanku satu angkatan di Prodi PGMI Dual Mode System kelas A3-1,
yang memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga bantuan,
bimbingan, semangat, doa dan dukungan yang diberikan pada penulis dibalas oleh
Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Semua itu dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan
penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan yang membangun sebagai bahan perbaikan dari berbagai pihak. Akhir
kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya
bagi pembaca. Amin
Nur’aini
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
UJI REFERENSI
ABSTRAK.......................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...........................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................1
B. Identifikasi Masalah........................................................................3
C. Pembatasan Maslah.........................................................................4
D. Perumusan Masalah........................................................................4
E. Tujuan Penelitian............................................................................4
F. Manfaat Penelitian..........................................................................4
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................71
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Desain Penelitian..........................................................................27
Gambar 4.1 Diagram Hasil Lembar observasi Siswa.......................................50
Gambar 4.2 Kondisi siswa saat belajar pada siklus I........................................50
Gambar 4.3 Kondisi siswa saat kerjasama kelompok.......................................51
Gambar 4.4 Kondisi siswa saat menulis paragraf siklus I................................52
Gambar 4.5 Kondisi siswa saat belajar pada siklus II......................................55
Gambar 4.6 Kondisi siswa saat belajar pada siklus II......................................55
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
Budinuryanto dkk Pengajaran Keterampilan berbahasa (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008),
h.51
1
2
2
Lamuddin Finoza, Komposisi Bahasa Indonesia, (Jakarta:Diksi Insan Mulya, 2003),h.1-2
3
Hindun, Pembelajaran Bahasa Indoesia berkarakter di SD( Jakarta, Nufa Citra Mandiri 2012) h.
201
3
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka peneliti dapat
mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Guru kurang memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah.
2. Guru masih sangat kurang dalam menggunakan metode dan model
pembelajaran.
3. Siswa kurang berinteraksi baik antara siswa, guru, maupun dengan
4
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan permasalahan dalam suatu penelitian dapat
berkembang menjadi masalah yang lebih luas dan kompleks maka perlu
membatasi pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Picture
and Picture pada kompetensi menulis paragraf pada kelas III MI.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan masalah di atas, permasalahan yang dapat
dirumuskan: “Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
picture and picture dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf
pada siswa kelas III MI Ziyadatul Huda Jakarta Timur”?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah di atas penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe picture
and picture dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf pada
siswa kelas III MI.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan agar dapat bermanfaat bagi:
1. Siswa
“Kemampuan awal siswa dapat digali secara optimal agar siswa
belajar lebih mandiri dan kreatif, khususnya ketika mereka meningkat
menuju pelajaran baru.
2. Guru
Peningkatan dalam pembelajaran di kelas
5
3. Madrasah
Memberikan sumbangan bagi madrasah tentang variasi pembelajaran
dan peningkatan profesionalisme guru serta meningkatkan mutu
proses pembelajaran
6
BAB II
KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Kajian Teoritik
1. Hakikat Pembelajaran
“Pembelajaran adalah proses yang kompleks. Pembelajaran
bukan hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran, akan tetapi
suatu proses pembentukan perilaku siswa. Siswa adalah organisma
yang unik, yang sedang berkembang. Siswa bukan benda mati yang
dapat diatur begitu saja. Mereka memiliki minat dan bakat yang
berbeda, mereka juga memiliki gaya belajar yang berbeda.”4
“Proses pembelajaran akan efektif jika memanfaatkan
berbagai sarana dan prasarana yang tersedia termasuk memanfaatkan
berbagai sumber belajar. Banyak hasil teknologi yang dapat
digunakan oleh guru untuk menunjang keberhasilan proses
pembelajaran.”5
2. Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran sekarang ini sangat mengedepankan tentang
pembelajaran yang dapat melibatkan siswa aktif didalamnya, bahkan
pembelajaran yang trend saat ini dapat dikatakan istilah “Student
Centre”, yaitu pembelajaran yang menghruskan siswa aktif dalam
pembelajaran itu sendiri.
Student Centre banyak dikembangkan pada lembaga atau
instalasi pendidikan, sehingga banyak bermunculan model
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
yang ikut meramaikan dunia pendidikan yang ada di Indonesia.
4
Wina Sanjaya,Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Bandung:Kencana Prenada Media
Group 2008) h. 31-32
5
Wina Sanjaya,Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Bandung:Kencana Prenada
Media Group 2008) h. 32
6
7
6
Alek dkk, Bahasa Indonesia(Jakarta: FITK PRESS 2009)h. 66
7
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2008), h.869
8
8
Isah Cahyani, dkk, Kemampuan Berbahasa Inonesia di SD,(Bandung: UPI Press 2007), h. 127
9
Ramlan A Gani dan Mahmudah Fitriyah, Disiplin Bebahasa Indonesi,(Jakarta: FITK PRESS
2011) h.87
9
10
Alek dan Ahmad, Bahan Ajar Bahasa Indonesia, (Jakarta: FITK PRESS) h. 130
11
Gilang dkk, TimBina Bahasa Bahasa Indonesia Kelas 3 SD (Bogor: Yudhistira 2010)h.11
10
c. Macam-macam Paragraf
Dilihat dari isinya paragraf terdiri dari 5 macam, yaitu:
1. Paragraf Eksposisi
Eksposisi artinya paparan. Dengan paparan penulis
menyampaikan suatu penjelasan dan informasi.Yangtermasuk
jenis paragraf ini biasanaya adalah makalah, laporan, skripsi,
disertasi, dan buku-buku pelajaran.
Contoh 1. Paragraf Eksposisi
Sepanjang beberapa abad, umat manusia telah
menyaksikan pasang surut peradaban. Sejarah menunjukkan
tidak ada satu pun dari peradaban yang mencapai
kejayaan itu bertahan hingga kini. Semua peradaban tersebut
mengalami kejatuhan pasca kejayaannya. Tamaknya
Heraclitos-filosof Yunani di masa klasik ada benarnya. Dia
mengatakan bahwa tidak ada yang abadi, semuanya
mengalami perubahan, dan yang abadi hanya perubahan itu
sendiri.
Namun, perubahan itu tidak semata-mata takdir yang
tidak dipahami polanya. Dengan kata lain, perubahan
dari kejayaan kepada kehancuran memiliki pola yang tidak
jauh jauh berbeda satu sama lain.
2. Paragraf Narasi
Narasi artinya cerita. Dengan cerita, penulis mengajak
pembaca untuk sama-sama menikmati apa yang diceritakan
tersebut. Biasanya ciri yang dominan dari cerita adalah tokoh,
latar, dan tema cerita. Yang termasuk jenis karangan ini ialah
roman, novel, cerpen, dan kisah.
Contoh 2 Paragraf Narasi
“Saya ingin hidup seperti manusia lain,” tutur
Bahar bin Matar (64), terpidana mati perkara pembunuhan
berencana, pemerkosaan, perampokan, dan penculikan,
saat
11
a. Pengembangan Alamiah
Pengembangan paragraf yang berciri alamiah didasarkan
pada fakta spasial dan kronologi. Jadi, pengembanganitu
harus setia pada urutan tempat, yakni dari titik tertentu
menuju titik yang tertentu pula dalam sebuah dimensi
deskripsi.
b. Pengembangan Deduksi-Induksi
Pengembangan paragraf dengan model deduksi dimulai
dari sesuatu gagasan yang sifatnya umum dan diikuti
dengan perincian-perincian yang sifatnya khusus dan
terperinci. Sebaliknya yang dimaksud dengan
pengembangan paragraf model induksi adalah
pengembangan yang dimulai dari hal-hal yang sifatnya
khusus, mendetail, terperinci, menuju ke hal-hal yang
sifatnya umum.
c. Pengembangan Analogi
Pengembangan paragraf secara analogis lazimnya
dimulai dari sesuatu yang sifatnya umum, sesuatu yang
banyak dikenal oleh publik, sesuatu yang banyak dipahami
kebenarannya oleh orang dengan sesuatu yang masih baru,
sesuatu yang belum banyak dipahami publik. Dengan cara
analogi yang demikian itu diharapkan orang akan menjadi
lebih mudah dalam memahami dan menangkap maksud dari
sesuatu yang hendak disampaikan dalam paragraf.
d. Pengembang Klasifikasi
Paragraf yang dikembangkan dengan mengikuti prinsip
klasifikasi juga akan dapat memudahkan pembaca dalam
memahami isinya. Dengan cara klasifikasi itu, maka tipe-
tipe yang sifatnya khusus atau spesifik akan dapat
15
ditemukan.
e. Pengembangan Komperatif dan Kontrastif
Sebuah paragraf dalam karangan ilmiah juga dapat
dikembangkan dengan cara diperbandingkan dimensi-
dimensi kesamaannya. Kesamaan itu bisa cirinya,
karakternya, tujuannya, bentuknya, dan seterusnya.
f. Pengembangan Sebab-Akibat
Sebuah paragraf dapat dikembangkan dengan model sebab-
akibat atau sebaliknya akibat-sebab. Pengembangan
paragraf dengan cara demikian ini juga lazim disebut
sebagai pengembangan yang sifatnya rasional. Dikatakan
sebagai pengembangan yang sifatnya rasional karena
lazimnya orang berpikir berawal dari sebab dan bermuara
pada akibat. Atau sebaliknya dapat juga pengembangn itu
berangkat dari akibat terlebih dahulu, kemudian beranjak
masuk pada sebab.
g. Pengembangan Klimaks-Antiklimaks
Paragraf dapat dikembangkan pula dari puncak peristiwa
yang sifatnya kecil dan beranjak terus maju ke dalam
puncak peristiwa yang paling besar atau paling optimal,
kemudian berhaenti di puncak yang paling optimal tersebut.
Akan tetapi, ada pula paragraf yang pengembangannya
masih diteruskan ke dalam tahapan penyelesaian yang
selanjutnya, yakni antiklimaks. Model pengembangan
paragraf yang disebutkan terakhir ini tidak sangat lazim
ditemukan di dalam karya ilmiah. Kebanyakan narasi, cerita
atau dongeng pengantar tidur menerapkan model
pengembangan paragraf yang demikian.
16
B. Model Pembelajaran
Pembelajaran merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru
untuk membuat siswa belajar secara aktif dalam mengembangkan
kreativitas berpikirnya. Tujuan pokok penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran adalah membelajarkan siswa agar mampu memproses dan
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap bagi diri sendiri.
Siswa diharapkan termotivasi dan senang melakukan kegiatan belajar
yang menarik dan bermakna. Hal ini berarti model pembelajaran sangat
penting dalam kaitannya dengan keberhasilan belajar.
Bila kita membicarakan pembelajaran, ada beberapa hal yang
selalu disinggung, yaitu model, strategi, metode, pendekatan, dan teknik
pembelajaran. Pengertian untuk istilah-istilah itu sering dikacaukan.
Apalagi terhadap tiga istilah, yaitu pendekatan, metode, dan teknik
biasanya terkacaukan. Istilah pendekatan sering dikacaukan dengan
metode, misalnya kita sering mendengar orang mengemukakan istilah
pendekatan komunikatif di samping istilah metode komunikatif. Sering
pula pengertian metode dikacaukan dengan teknik, misalnya kita sering
mendengar orang menyebutkan istilah metode diskusi di samping istilah
teknik diskuasi.
Salah satu model yang saat ini populer dalam pembelajaran
adalah Model Pembelajaran Picture and Picture ini merupakan salah satu
bentuk model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif
merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya
kelompok-kelompok. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang
secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang saling asah,
silih asih, dan silih asuh. Model pembelajaran Picture and Picture adalah
suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan /
diurutkan menjadi urutan logis.
Untuk itu sebelum memaparkan tentang Model Pembelajaran
Picture and Picture, maka akan dibahas pengertian model, strategi,
metode, pendekatan, teknik dan taktik pembelajaran secara singkat.
17
12
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Beorientasi Standar Proses Penidikan (Bandung: Kencana
Prenada Media Group) h. 242
20
mereka.
5. Sebagai bagian dari kecakapan hidup (life skills). Kecakapan
interpersonal siswa perlu dikembangkan dalam pembelajaran.
Kerja bersama dalam kelompok kecil melatih kecakapan
interpersonal dan sekaligus menjadi sarana pencapaian hasil
belajar.
c. Prinsip Dasar dan Ciri - ciri Model Pembelajaran kooperatif
Nur (2000) mengatakan, prinsip dasar dalam pembelajaran
kooperatif sebagai berikut:
1. Setiap kelompok (siswa) bertangguang jawab atas segala
sesuatu yang dikerjakan dalam kelompok.
2. Setiap kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua
siswa itu adalah anggota.
3. Kelompok mempunyai tujuan yang sama.
4. Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan
tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.
5. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.
6. Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan
membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama
proses belajar.
7. Setiap anggota kelompok akan diminta pertanggung
jawabannya secara individual materi yang ditangani dalam
kelompok kooperatif.
Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif yaitu,
1. Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan
materi belajar sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.
2. Kelmpok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan
yang berbeda-beda, baik tingkat kemampuan tinggi, sedang,
dan rendah. Jika mungkin anggota kelompok berasal dari
ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan
kesetaraan jender.
21
D. Hipotesis Tindakan
Pemanfaatan model pembelajaran kooperatif tipe picture and
picture dalam peningkatan kemampuan menulis paragraf lebih efektif,
karena sistem pembelajaran yang dilakukan sangat membantu siswa yang
masih kecil atau untuk anak didik yang masih kurang dalam menulis
paragraf, dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe picture
and picture dapat membentuk pengalaman belajar bagi siswa.
`
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
13
Wina Sandjaya, Peneltian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2010) h. 53
26
27
Gambar 3.1
Desain
Penelitian
14
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas,(Jakarta:PT Bumi Aksara 2009) hal.2
28
C. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini menjadi objek adalah siswa kelas III MI yang
terdiri dari 14 siswa dengan komposisi perempuan 5 siswa dan laki laki 9
siswa.
H. Instrumen Penelitian
Insrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu:
1. Instrumen tes
Tes digunakan untuk mengetahui keterampilan siswa dalam
menyelesaikan soal keterampilan menulis paragraf dengan model
picture and picture. Tes diberikan pada setiap akhir siklus.
2. Istrumen non tes
a. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengumpulakan data
tentang aktivitas guru dan siswa yang berhubungan dengan
keterampilan menulis paragraf dengan menggunakan model
picture and picture. Peneliti berperan sebagai pelaksana selama
proses pembelajaran berlangsung. Observasi merupakan salah
satu teknik pengumpulan data yang angat menentukan dalam
Penelitian Tindakan Kelas.
b. Catatan Lapangan
Catatan lapangan diperlukan untuk merekam kejadian atau
peristiwa mengenai hal-hal spesifik atau unik yang terjadi selama
kegiatan tindakan kelas.
32
c. Dokmentasi
Dokmentasi berupa foto proses pembelajaran menulis
paragraf dengan penerapan model picture and picture.
Dokumentasi dibuat untuk melengkapi kejadian-kejadian penting
yang terjadi didalam kelas dan sebagai data pendukung penelitian.
Tabel 3.1
Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa
70-84 Baik ( B )
55-69 Cukup ( C )
46-54 Kurang ( K )
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Madrasah
1. Gambaran Umum Madrasah
MI Ziyadatul Huda adalah sebuah lembaga pendidikan
yang didirikan pada tahun 1981, di mana tanah tersebut adalah milik
pribadi. Dengan luas tanah 1.300 m² yang diperuntukkan Yayasan
Pendidikan Islam.
2. Visi dan Misi MI Ziyadatul Huda
a. Visi Madrasah
“Menciptakan lulusan madrasah menjadi insan yang cerdas dan
bertaqwa”.
b. Misi Madrasah
1. Meningkatkan kualitas akademik
2. Mengembangkan penelitian untuk mendapatkan gagasan baru
berorientasi pada masa depan
3. Menumbuhkan life skill
4. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
berakhlak karimah
5. Menumbuhkan semangat belajar
6. Membekali siswa dengan pengetahuan agama yang kokoh,
pengetahuan umum yang mapan, dan teknologi tepat guna untuk
siap terjun ke masyarakat.
c. Sarana dan Fasilitas MI Ziyadatul Huda Pondok Kelapa
Jakarta Timur
Gedung MI Ziyadatul Huda Jakarta, dibangun di atas tanah
seluas 1300 m² status tanah dan bangunan adalah milik sendiri.
Gedung ini terdiri dari beberapa ruangan dengan perincian sebagai
berikut:
35
36
Tabel 4.1
Data Inventaris Sekolah
3. Kurikulum
Kurikulum yang dipergunakan ialah kurikulum Kementrian
Agama (KEMENAG) dan Kementrian Pendidikan Nasional (KEMEN
DIKNAS), serta muatan lokal dan pengembangan diri:
a. Muatan lokal : Tahfidz, Tadarus Al-Quran.
b. Pengembangan diri : Muhadhoroh. Marawis
4. Kegiatan Ekstrakurikuler
Banyak kegiatan ekstrakurikuler yang menarik yang membuat
siswa suka berada di madrasah, sekaligus dapat mengembangkan bakat
masing-masing. Di antaranya : Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR),
37
B. Deskripsi Data
Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa MI Ziyadatul Huda
Jakarta Timur kelas III sebanyak 14 orang. Berdasarkan hasil observasi,
peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia di
kelas III MI Ziyadatul Huda Jakarta Timur masih menganut model
pembelajaran konvensional yaitu proses pembelajaran yang berpusat pada
guru sehingga kemampuan siswa aktif dalam proses pembelajaran dan
38
15
Wina Sandjaya,Peneliti Tindakan Kelas, (Jakarta: Prenada Media Group, 2009), h. 78
39
c. Tahap Observasi
Tahap observasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian
pada setiap pembelajaran. Tahap observasi dilakukan bersamaan
dengan tahap pelaksanaan.
1). Hasil observasi aktivitas siswa
Hasil observasi aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran pada pertemuan Pertama dan kedua ini dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3
16
14
12
10
Series 3
8
Series 2
6
Series 1
4
2
0
Gambar 4.1
Diagram Presentase Hasil Lembar observasi Siswa Siklus I
a. Perhatian
Gambar 4.2
Kondisi siswa saat belajar
(Guru menerangkan pelajaran) pada siklus I
Gambar 4.3
Kondisi siswa saat kerjasama kelompok
52
e. Ketekunan
Gambar 4.4
Kondisi siswa saat menulis paragraf pada siklus I
Gambar 4.5
Kondisi siswa saat belajar pada siklus II
Gambar 4.6
Kondisi siswa saat belajar pada siklus II
Tabel 4.8
Hasil Observasi Siswa pada Siklus II
No Aspek yang diamati Skala Penilaian
Ya Tidak
1 Kegiatan Awal √
Siswa memperhatikan penjelasan guru
2 Siswa mengikuti perintah guru seperti √
berdo’a dan tanya jawab
3 Siswa menjawab panggilan guru sesuai √
absen
Tabel 4.9
Hasil Observasi guru Siklus II
No Aspek yang diamati Skala Penilaian
Ya Tidak
1 Kegiatan Awal √
Guru menyiapkan peserta didik untuk
mengekuti proses pembelajaran
2 Guru memimpin doa sebelum memulai √
pelajaran
Tabel 4.10
Hasil Belajar Siwa Siklus II
No Nama Siswa KKM Jumlah
Nilai
1 Ahmad Robi Yuliansyah 60 63
2 Ananda Saskia Nihsa 60 75
3 Anggita putri 60 70
4 Ayu Martha Gozali 60 70
5 Arsya Malik Al kamil 60 75
6 Fajiatul Mauliya 60 75
7 Hadi Al Fali 60 70
8 Haidar Gozi Al fatih 60 70
9 M. Azizul Qadim 60 70
10 M. Igfir Shauqi 60 75
11 M. Sultan Syadad 60 63
12 Natasya Safina 60 63
13 Raihan Daffa Ramadhan 60 85
14 Rizki Andrean Gani 60 63
Jumlah 987
Rata-rata 70.5
d. Tahap Refleksi
Dalam proses pelaksanaan pembelajaran keterampilan
menulis paragraf yang dilakukan oleh guru pada setiap tindakan
telah sesuai yaitu meningkatkan keterampilan menulis paragraf
dengan menggunakan media gambar, walaupun dalam
pelaksanaannya masih terdapat kekurangan tetapi hal tersebut dapat
diatasi pada tindakan pembelajaran selanjutnya dengan adanya
refleksi pada setiap akhir pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan selama proses pembelajaran
dilaksanakan melalui lembar observasi sudah baik dalam
meningkatkan keterampilan menulis paragraf dengan menggunakan
media gambar. Hasil tes kemampuan menulis paragraf bahasa
Indonesia siswa siklus II sudah menunjukan hasil yang baik. Rata-
rata nilai tes keterampilan menulis paragraf bahasa Indonesia
siswa mengalami peningkatan dari 65.71 menjadi 70.5 dan
peningkatannya sebesar 10%
C. Analisis Data
Tahap analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang
didapat. Diataranya sebagai berikut;
64
16
14
12
10
Series 3
8
Series 2
6
Series 1
4
0
63-69 70-74 75-80 81-85
Gambar 4.7
Diagram Presentase Hasil Lembar observasi Siswa Siklus II
a. Perhatian
Dari hasil observasi hampir seluruh siswa antusias
memperhatikan saat guru sedang menerangkan pelajaran, siswa
begitu semangat dan hampir tidak ada lagi siswa yang asik
ngobrol ketika guru menerangkan pelajaran. Mereka terlihat
serius mengikuti pelajaran di kelas.
Perilaku yang ditunjukkan siswa ketika akan dimulai
pembelajaran pun sangat positif, terlihat mereka bergegas
membuka buku pelajaran dan alat tulis mereka. Selain itu,
mereka juga merasa rilek ketika menerima pelajaran.
b. Bertanya
Setelah guru menerangkan pelajaran tentang cara
menulis paragraf, setiap kelompok siswa diminta untuk
melakukan tanya jawab dengan teman sekelompoknya,
kemudian mereka melakukan tanya jawab tentang materi
menulis paragraf. Dalam bertanya siswa terlihat antusias untuk
66
siswa mulai dari siklus I ke siklus II yang diukur melalui lembar observasi
aktivitas siswa dan hasil tes setiap siklus.
Berdasarkan hasil tes kemampuan menulis paragraf dengan
menggunakan media gambar siswa siklus II di atas dapat diketahui kondisi
akhir kemampuan menulis paragraf dengan menggunakan media gambar.
Alhamdulillah semua siswa telah mencapai KKM yang ditentukan oleh
peneliti yakni 60
69
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah
dilaksanakan, kemampuan menulis paragraf dengan menggunakan media
gambar pada siswa kelas III MI Ziadatul Huda Jakarta Timur, mengalami
peningkatan yang signifikan.
Hal tersebut di atas dapat dilihat dari aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran yang semakin meningkat dalam setiap siklusnya,
dari aktivitas siswa yang cukup menjadi baik dan sangat baik. Hasil tes
kemampuan menulis paragraf dengan menggunakan media gambar juga
menunjukkan bahwa pada siklus I diketahui 10 dari 14 siswa telah
mencapai KKM (60) degan nilai rata-rata 65.71 kemudian meningkat
pada siklus II diketahui semua siswa telah berhasil mencapai nilai KKM
(60) dengan nilai rata-rata siswa sebesar 70.5
Sesuai dengan Penelitian Tindakan Kelas di atas, hipotesis
yang dirumuskan tenyata terbukti kebenarannya bahwa peningkatan
keterampilan menulis paragraf dengan menggunakan media gambar
dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf siswa kelas III MI
Ziyadatul Huda Jakarta Timur.
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas beberapa saran yang dapat
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan sekaligus sebagai bahan
uraian penutupan skripsi ini adalah :
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai panduan bagi
guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam
mengajar menulis.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber
pelajaran bagi siswa atau pihak yang menaruh perhatian pada kajian
69
70
DAFTAR PUSTAKA
71
Lampiran I
Pertemuan Ke 1
A. Standar Kompetensi
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf
dan puisi.
B. Kompetensi Dasar
Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan
memperhatikan penggunaan ejaan.
C. Indikator
Menentukan penggunaan tanda baca titik dalam menulis kalimat
Menentukan penggunaan tanda baca koma dalam menulis kalimat
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik mampu:
Siswa mampu menggunakan tanda baca titik dalam menulis kalimat
Siswa mampu menggunakan tanda baca koma dalam menulis kalimat
E. Materi Pembelajaran
Menulis paragraf (Materi Terlampir)
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan Kooperatif Learning Tipe Picture and Picture
72
Demontrasi, dan tanya jawab
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan (10 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Karakter
73
b. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Eksplorasi ( 15 menit )
74
b. Elaborasi ( 25 menit )
75
c. Konfirmasi (10 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Karakter
76
I. PENILAIAN
77
Lampiran 2
Pertemuan Ke 2
A. Standar Kompetensi
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf
dan puisi.
B. Kompetensi Dasar
Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan
memperhatikan penggunaan ejaan.
C. Indikator
Mengenal penggunaan huruf kapital dalam menulis kalimat
Menggunakan huruf kapital pada penulisan Nama orang, nama kota, dan
lain-lain dalam menulis kalimat
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik mampu:
Siswa mampu mengenal huruf kapital dalam menulis kalimat
Siswa mampu menggunakan huruf kapital pada penulisan nama orang,
nama kota dan lain-lain dalam menulis kalimat
E. Materi Pembelajaran
Menulis paragraf ( Materi Terlampir)
78
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan Kooperatif Learning Tipe Picture and Picture
Demontrasi, dan tanya jawab
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan (10 menit)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Karakter
Menanyakan Menjawab
pembelajaran pertanyaan dari
sebelumnya dan guru berkaitan
mengaitkan dengan dengan materi yang
materi yang akan akan dipelajari
dipelajari
Menjelaskan tujuan Mendengarkan
pembelajaran hari penjelasan yang
ini dan prosedur disampaikan oleh
pembelajaran guru
kooperatif Tipe
Picture and picture
79
b. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Eksplorasi ( 15 menit )
80
b. Elaborasi ( 25 menit )
81
kapital
82
pembelajaran
dengan do’a
I. PENILAIAN
Menggunakan huruf
kapital pada penulisan
Nama orang, nama
kota, dan lain-lain
dalam menulis kalimat
83
M engetahui Jakarta, 10 September 2014
84
Lampiran 3
Pertemuan Ke 3
A. Standar Kompetensi
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf
dan puisi.
B. Kompetensi Dasar
Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan
memperhatikan penggunaan ejaan.
C. Indikator
Menyusun paragraf menggunakan tanda baca titik dan koma
Menyusun paragraf menggunakan huruf kapital
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik mampu:
Siswa mampu menyusun paragraf menggunakan tanda baca titik dan
koma
Siswa mampu menyusun paragraf menggunakan huruf kapital
E. Materi Pembelajaran
Menulis paragraf (Materi Terlampir)
F. Metode Pembelajaran
85
Pendekatan Kooperatif Learning Tipe Picture and Picture
Demontrasi, dan tanya jawab
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan (10 menit)
86
b. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Eksplorasi ( 15 menit )
87
b. Elaborasi ( 25 menit )
88
c. konfirmasi (10 menit)
Kegiatan guru Kegiatan siswa Karakter
89
I. PENILAIAN
90
Lampiran 4
Pertemuan Ke 4
A. Standar Kompetensi
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf
dan puisi.
B. Kompetensi Dasar
Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan
memperhatikan penggunaan ejaan.
C. Indikator
Menyusun paragraf menggunakan model Picture and Picture
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik mampu:
Siswa mampu menyusun paragraf menggunakan media gambar seri
E. Materi Pembelajaran
Menulis paragraf ( Materi Terlampir)
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan Kooperatif Learning Tipe Picture and Picture
Demontrasi, dan tanya jawab
91
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
92
b. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Eksplorasi ( 15 menit )
93
b. Elaborasi ( 25 menit )
alasarn/dasar alasan/dasar
pemikiran Berani
pemikiran urutamn
gambar tersebut rutan gambar
a yang telah
s dilakukan oleh
i siswa
Siswa
( membuat
1 tulisan dengan
Dari alasan /urutan
0 menggunakan
gamb ar tersebut
guru model Tekun
94
c. konfirmasi (10 menit)
95
I. PENILAIAN
96
KISI – KISI SOAL BAHASA INDONESIA KELAS III/ 1
2.Tanda koma
dipakai untuk
memisahkan anak Siswa dapat
kalimat dari induk menentukan penggunaan C3
kalimat apabila tanda baca koma dalam
anak kalimat menulis paragraf
tersebut
mendahului induk
kalimatnya.
97
dipakai sebagai menulis paragraf
huruf pertama kata
pada awal kalimat.
4.Huruf kapital
Siswa mampu
dipakai sebagai
menggunakan huruf
huruf pertama
kapital pada penulisan
unsur-unsur nama
orang nama orang, nama C3
kota, dan lain-lain
dalam menulis
paragraf
5.Suatu jenis tulisan
yang memiliki tujuan Menyusun paragraf
dan ide menggunakan tanda baca
titik dan koma
Menyusun paragraf
menggunakan huruf
kapital
98
LEMBAR OBSERVASI UPAYA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF BAHASA INDONESIA
SISWA KELAS III DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE PADA MI
ZIYADATUL HUDA JAKARTA TIMUR
Madrasah : MI Ziyadatul Huda
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : III/I
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom jawaban yang tersedia untuk aspek
yang diamati!
99
12 Siswa bertanya tentang hal-hal yang belum
dipahami
13 Siswa menerima penguatan dan
menyimpulkan materi bersama-sama
14 Siswa menyimak kesimpulan dari guru
100
LEMBAR OBSERVASI UPAYA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF BAHASA INDONESIA
SISWA KELAS III DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE PICTURE ANDPICTURE PADA MI
ZIYADATUL HUDA JAKARTA TIMUR
Madrasah : MI Ziyadatul Huda
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : III/I
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom jawaban yang tersedia untuk aspek
yang diamati!
101
10 Guru menanyakan alasan dasar pemikiran
urutan gambar tersebut
11 Dari alasan atau urutan gambar tersebut
guru memulai menanamkan konsep atau
materi sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai tentang menulis paragraf
12 Guru melakukan tanya jawab tentang hal-
hal yang belum dipahami siswa
13 Guru memberikan penguatan dan
penyimpulan
102
Nilai Harian Siswa Siklus I
103
Nilai Harian Siswa Siklus II
104
RINGKASAN MATERI
A. Pengertian Paragraf
B. Unsur-unsur Paragraf
1. Kalimat Topik
Topik merupakan pikiran utama, pokok pikiran, ide pokok, atau kalimat
pokok.Kalimat topik merupakan perwujudan ide pokok paragraf dalam
bentuk umum atau abstrak.Letak kalimat topik dapat di awal paragraf,
tengah paragraf, dan akhir Kalimat topik merupakan mayor point, main
idea, central idea, atau topic sentence.Kalimat paragraf.
105
2. Praragraf induktif adalah Kalimat Pengembangan
3. Kalimat Penegas
Kalimat penegas merupakan elemen paragraf yang berfungsi 1) sebagai
pengulang atau penegas kembali kalimat topik; dan 2) sebagai daya
penarik bagi para pembaca atau sebagai selingan menghilangkan
kejemuan.Kedudukan kalimat penegas tidaklah bersifat mutlak.Ia ada
bila pengarang memerlukan untuk menunjang kejelasan informasi.
C. Pengembangan Paragraf
1. Paragraf Deduktif
106
2. Paragraf Induktif
paragraf yang kalimat utamanya terletak diakhir kalimat dan kalimat
penjelasnya terletak di awal paragraf. Paragraf ini diawali dengan urutan
pernyataan khusus dan disusul dengan pernyataan umum.
D. Jenis-jenis Paragraf
1. Paragraf Pengantar
Jenis paragraf pengantar dalam sebuah tulisan tergantung jenis karya tulis
yang telah dibuat. Tetapi yang jelas bahwa jumlah paragraf pengantar itu
kemungkinan besar lebih dari satu. Paragraf pengantar ini pada umumnya
ditemukan di bagian pendahuluan atau latar belakang dalam karya tulis.
2. Paragraf Pengembang
107
berbagai bukti atau fakata secara empiris. Berdasarkan ruang lingkup
pembahasan maka paragraf pengembang ini tidak dibatasi jumlahnya.
Tergantung dari ketuntasan pembahasan dari permasalahn uang
dikemukakan.
3. Paragraf Penutup
108