oleh
Sukma Handayani
NIM 1501030341
MATARAM
2019
i
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN
PENDEKATAN OPEN ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS SISWA
Skripsi
diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk melengkapi
persyaratan mencapai gelar Sarjana Pendidikan
oleh
Sukma Handayani
NIM 1501030341
MATARAM
2019
ii
iii
iv
vi
MOTTO
“sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”
(QS. Ali’ Imran:190)
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Skripsi ini saya persembahkan kepada orang tua (Bq. Nurhalimah dan
Suhadi) yang tidak ada hentinya memberi dukungan dan do’a. Suami saya
(Musta’mam) yang selalu mendukung setiap langkah ini, dan tentunya selalu
memberi kasih sayang support dan do’a. Anak saya (Imania Mustakmila) yang
ikut merasakan pernjuangan menyelesaikan tugas akhir ini. Adik saya
(Oktavia Handayani) yang telah memberiku motivasi dan kiriman do’a. Ibu
dan Bapak mertua yang sangat pengertian dan selalu mendung. Sahabat-
sahabat saya (Ima, Imah dan Rabiatun) yang mengiringi setiap langkah saya.
Bapak Dosen Pembimbing, Penguji dan Pengajar, yang selama ini telah tulus
dan ikhlas meluangkan waktu untuk menuntun dan mengarahkan saya,
memberikan bimbingan dan pelajaran yang tiada ternilai harganya, agar saya
menjadi lebih baik.”
viii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
sebagaimana mestinya. Skripsi ini penulis ajukan dalam rangka melengkapi salah
satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Pendidikan SI pada jurusan tadris
matematika fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan institus agama islam negeri
mataram.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis tidak lepad dari bantuan berbagai
1. Bapak Erpin Evendi, M.Pd selaku dosen pembimbing I dan Bapak Sofyan
Mahfudy, M.Pd selaku dosen pembimbing II, dengan penuh keikhlasan serta
2. Bapak Dr. Al Kusaeri, M.Pd selaku ketua program studi tadris matematika
fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan institut agama islam negeri mataram.
3. Dr. Hj. Lubna, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Mataram.
4. Dekan dan Rektor fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan institut agama islam
memberikan motivasi.
ix
7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,
mengharapkan keritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi
Penulis
Sukma Handayani
x
DAFTAR ISI
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Pendekatan Open Ended
Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Oleh:
Sukma Handayani
NIM 1501030341
ABSRTAK
Kata kunci: model pembelajaran inkuiri dengan pendekatan open ended, berpikir
kritis siswa
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya secara aktif. Hal ini dimaksud
oleh dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan jelas merupakan hal
yang sangat penting dan wajib dijalani oleh setiap manusia. Pendidikan juga
menjadi faktor penentu maju tidaknya seseorang. Maka dari itu, siapapun
pendidikannya.
dengan proses pembelajaran yang baik dan benar. Jadi, untuk mendapatkan
1
Nanden Faridah, Isrok’atun dan Ani Nur Aeni, “Pendekatan Open Ended Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Dan Keprcayaan Diri Siswa”, Pena
Ilmiah, Vol. 1, No.1, 2016, hlm. 1.
1
fondasi kehidupan setiap hari sehingga matematika tetap harus dipelajari.2
menerapkan apa yang telah dipelajari. Ada dua hal yang merupakan bagian
dari tujuan matematika yaitu pembentukan sifat berpikir kritis dan berpikir
kreatif.3
mengasah kinerja otak, sehingga siswa terbiasa untuk berpikir kritis dalam
informasi secara lebih baik. Adanya kemampuan berpikir kritis bagi siswa
2
Vivi Nur Koryah dan Idris Harta, “Pengaruh Open Ended terhadap Prestasi Belajar,
Berpikir Kritis dan Kepercayaan Diri Siswa SMP”, Pendidikan Matematika, Vol. 10, No. 1, Juni
2015, hlm. 97.
3
Debra Pratama Sakti, Hartanto dan I Wayan Dharmayana, “Pengaruh Pendekatan Open
Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Sekolah Menengah Kejuruan”,
Triadik, Vol. 15, No. 2, Oktober 2016, hlm. 1.
4
Ibid., hlm. 1.
5
Faristin Amala, “Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Kompetensi Dasar Menerima
Dan Menyampaikan Informasi Bagi Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Di SMK Cut Nya’
dien Semarang”, (Skripsi, Universitas Negeri Semarang, 2013), hlm.6.
2
َ} الَّ ِذيهَ يَ ْذ ُكزُون091{ ب ِ ت ألُوْ لِي ْاألَ ْلبَا
ٍ ار ألَيَاِ َف الَّي ِْل َوالىَّه ِ ْت َو ْاألَر
ْ ض َو
ِ َاختِال ِ } إِ َّن فِي خَ ْل
ِ ق ال َّس َما َوا
ِ َض َربَّىَا َما َخلَ ْقتَ هَ َذا ب
ًاطال ِ ْت َو ْاألَر ِ للاَ قِيَا ًما َوقُعُىدًا َو َعلَى ُجىُىبِ ِه ْم َويَتَفَ َّكزُونَ فِي خَ ْل
َ ق ال َّس َم
ِ اوا
ِ َّاب الى
}090{ ار َ ك فَقِىَا َع َذ
َ َُس ْب َحاو
merenungkan alam, langit dan bumi, kemudian dari hasil berpikir tersebut,
dkk, siswa dikatakan berpikir ktitis apabila memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi.9 Selain itu juga Yandri mengatakan bahwa siswa yang mampu berpikir
6
QS ali Imran [3]:190-191.
7
Zetriuslita, Rezi Ariawan dan Hayatun Nufus, “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis
Matematis Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal Uraian Kalkullus Integral Berdasarkan Level
Kemampuan Mahasiswa”, Ilmiah, Vol. 5, No. 1, Februari 2016, hlm. 57.
8
Ibid., hlm. 57.
9
Anisa Zahra, dkk, “Peningkatan Motivasi Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa Pada Materi Ekosistem Melalui Penerapan Model Inkuiri Terbimbing”, Pendidikan Biologi,
Vol. 6, No. 2, November 2015, hlm. 79.
3
kritis, tidak hanya sekedar menyelesaikan masalah, namun juga mampu
memberikan alasan yang logis atas jawaban atau solusi yang diberikan.10
peranan siswa lebih aktif dari pada guru saat proses pembelajar berlangsung.
Hal ini terbukti pada KI dalam kurikulum 2013 yang berisi aspek
dituntun untuk memiliki rasa ingin tahu. Dengan demikian adanya rasa ingin
tahu pada diri siswa secara tidak langsung proses berpikir kritispun terjadi.
penyelesaian dari suatu keadaan atau masalah yang sulit.11 Menurut Trilling
dan Fadel dalam Yandri mengatakan berpikir kritis dan kreatif dapat
persuasive, tetapi mereka yang melibatkan para siswa dalam tugas yang sarat
10
Yandri, “Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa Melalui Bahan Ajar
Matematika Dengan Pendekatan Open Ended” ISBN: 978-979-16353-9-4. Seminar Nasional
Yogyakarta 2013, hlm. 645.
11
Dina Ari Kusumawati, “Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis
Melalui Pendekatan Game Based Learning”, (Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018).
hlm.2.
12
Yandri…, hlm. 644.
13
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta:
Kencana, 2013), hlm. 128-129.
4
muatan kognitif dan sosial serta mengajari mereka bagaimana mengerjakan
didik untuk berpikir kritis. Hal ini, terbukti pada siswa kelas VIII MTs NW
berlangsung satu arah atau teacher centred yang menyebabkan siswa tidak
rumus-rumus yang diberikan oleh guru, ketika diberikan soal latihan siswa
hanya terpaku dengan contoh soal yang diberikan oleh guru.15 Hal tersebut
kritisnya, karena siswa hanya menerima materi yang diberikan oleh guru dan
masalah tersebut siswa dibimbing oleh guru, guru hanya sebagai fasilitator.
14
Vivi Nur Koryah dan Idris Harta…, hlm. 98.
15
Observasi tanggal 29 juli 2019
5
secara lebih mendalam di mana berpikir kritis merupakan berpikir secara
Kritis Siswa Kelas VIII Mts NW Putra Narmada Tahun Pelajaran 2019/2020
sebagai berikut:
16
Debra Patama Sakti, dkk, …, hlm. 2.
6
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
a. Siswa
b. Guru
bermakna
c. Peneliti
7
2) Peneliti mendapatkan refrensi untuk diterapkan ketika menjadi
guru
D. Definisi Operasional
interaksi siswa dengan siswa, guru dengan siswa, dan siswa dengan
materi.
3. Berpikir kritis
yaitu berpikir dengan pertimbanan yang aktif, peristen dan cerat dari
8
dasar yang mendukungnya dan kesimpulan- kesimpulan dari
berlawanan dengan berpikir pasif yang hanya menerima saja ide-ide atau
9
BAB II
A. Kajian Pustaka
1. Telaah Pustaka
a. Fahrurrozi17
konvensional.
10
kemampuan berpikir kritis siswa. Data dianalisis secara multivarat
SMP.
Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa”, vol. 22, No. 2, Oktober 2015, hlm. 1.
11
Persamaan penelitian yaitu menggunakan metode eksperimen
d. Setya Prihatiningtyas
motivasi belajar
e. Burhan20
20
Burhan, “Penerapan Pembelajaran Kooperatif TIPE STAD Dengan Pendekatan Open
Ended Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Dan Berpikir
Kreatif Peserta Didik”, Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika, vol. 1, No. 2, Agustus
2018, hlm. 1.
12
kemampuan guru mengelola pembelajaran. Penerapan pembelajaran
siswa.
2. Telaah Teori
yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis dalam
21
Isrok’tun dan Amelia Rosmala …, hlm. 53.
13
yang dipertanyakan.22 Menurut Sari dkk dalam Israwani mengatakan
sendiri.24
22
Israwani, “Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Pada Materi Operasi Hitung
Bilangan Di Kelas I SD Negeri 53 Banda Aceh”, Peluang, Vol. 3, No. 2, April 2015, hlm. 196
23
Ibid., hlm, 203.
24
Ratni Purwasih, “Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Dan Self
Confidence Siswa Mts Di Kota Cimahi Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing”, Ilmiah
STKIP Silawangi Bandung, Vol. 9, No. 1, Maret 2015, hlm. 18.
25
Isrok’tun dan Amelia Rosmala, Model-model…, hlm.56-57.
14
a) Merumuskan masalah
pembelajaran matematika.
b) Merumuskan Hipotesis
c) Mengumpulkan Data
15
d) Menguji Hipotesis
e) Menarik Kesimpulan
yang tepat.
matematika.
16
d) Memberikan wahana interaksi pemblajaran untuk mencapai tingkat
inkuiri terbimbing
berikut:
dan menemukan.
mental.28
26
Isrok’tun dan Amelia Rosmala…, hlm.121-122.
27
Ibid., hlm.60.
28
Ibid., hlm 56.
17
penyelesaian.29 Sejalan dengan pendapat Raden dan Idris, pendekatan
terlatih.
29
Maryam Nasution, “Pendekatan Open Ended Dalam Pembelajaran Matematika”,
Forum Pedagogik, Vol. 05, No. 01, Januari 2013, hlm. 83.
30
Raden Heri dan Idris Harta, “Pengaruh Pendekatan Open Ended Dan Pendekatan
Kontekstual Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Sikap Siswa Terhadap Matematika”,
Riset Pendidikan Matematika, Vol. 1, No. 2, November 2014, hlm. 243.
31
Nanden Faridah, dkk, “Pendekatan Open Ended Untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kreatif Matematis Dan Kepercayaan Diri Siswa”, Pena Ilmiah, Vol. 1, No. 1, Januari
2016, hlm. 1064.
18
Yasimoto dalam Fahrurrozi, menyatakan pengembangan
a) Periode pertama
b) Periode kedua
berikut:
orang siswa
beragam penyelesaian
32
Fahrurrozi…, hlm. 18.
19
d) Memberikan siswa menyelesaikan masalah
mengekspresikan idenya
penjelasan
33
Muhammad Turmuzi, …, hlm. 66-67.
34
Ibid., hlm. 67.
20
c) Siswa dengan kemampuan tinggi bisa merasa ragu atau
aspek berikut:
kesatuan.35
Tabel 2.1.
Langkah-Langkah Model Pembelajaran Inkuiri Dengan
Pendekatan Open Ended
35
Ibid., hlm. 64.
21
ended permasalahan yang tersaji dalam LKS
tersebut.
3. Merumuskan Guru meminta siswa berpikir untuk
Jawaban menemukan jawaban atas permasalahan yang
Sementara diberikan
4. Mengumpulkan Guru meminta siswa membaca,
Data mengumpulkan fakta terkait jawaban
sementara yang diberikan
5. Menguji Guru meminta siswa untuk berbagi dengan
Jawaban kelompok lain untuk mencari tahu kebenaran
Sementara solusi dari pemecahan masalah yang diberikan
6. Membimbing Guru memberikan kesempatan kepada siswa
dan untuk menuliskan pendapat sesuai dengan
mengarahkan permasalahan yang telah diberikan.
siswa Guru mengajukan berbagai pertanyaan yang
dapat mendorong siswa agar dapat memahami
masalah
Guru meminta setiap kelompok untuk
menuliskan penyelesaian di papan tulis dan
membimbing mereka untuk menjelaskan
penyelesaian yang telah ditulis.
7. Menarik Guru bersama siswa menyimpulkan
Kesimpulan penyelesaian yang disajikan oleh setiap
kelompk.
36
Tatag Yuli Eko, Pembelajaran matematika berbasis pengajuan dan pemecahan
masalah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018), hlm. 7.
22
yang aktif berlawanan dengan berpikir yang hanya menerima saja ide-
sebagai berikut
37
Ibid., hlm. 8.
38
Fahrurrozi…, hlm.5.
23
a) Mengenal masalah
b) Menemukan cara-cara yang dapat dipakai untuk menangani
masalah-masalah itu
c) Mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan
d) Mengenal asumsi-asumsi dan nilai-nilai yang tidak dinyatakan
e) Memahami dan menggunakan Bahasa yang tepat, jelas, dan ikhlas
f) Menganalisis data
g) Menilai fakta dan mengevaluasi pernyataan-pernyataan
h) Mengenal adanya hubungan yang logis antara masalah-masalah
i) Menarik kesimpulan-kesimpulan dan kesamaan-kesamaan yang
diperlukan
j) Menguji kesamaan-kesamaan dan kesimpulan-kesimpulan yang
seseorang ambil
k) Menyusun kembali pola-pola keyakinan seseorang berdasarkan
pengalaman yang lebih luas
l) Membuat penilaian yang tepat tentang hal-hal dan kualitas-kualitas
tertentu dalam kehidupan sehari-hari.39
Tabel 2.2
Indikator Kemampuan Berpikir Kritis
39
Tatag Yuli Eko…, hlm. 9-10.
24
diperlukan
5. Clarity (Kejelasan) Menguji kesamaan-kesamaan
dan kesimpulan-kesimpulan
yang seseorang ambil
6. Overview (Keseluruhan) Menyusun kembali pola-pola
keyakinan seseorang berdasarkan
pengalaman yang lebih luas
B. Kerangka Berpikir
berpikir kritis.
masalah yang disajikan. Salah satu tujuan dari model pembelajaran ini yaitu
25
Model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pendekatan open
C. Hipotesis Penelitian
26
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian, atau keseluruhan unit, individu dalam ruang lingkup yang akan
diteliti.41 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs NW
oleh populasi. Sampel dalam penelitian adalah kelas VIII B dan kelas VIII D.
40
Emzir, Metode Peneitian Pendidikan, Kualitatif dan Kuantitatif, (Jakarta:Rajawali
Pers, 2014), hlm. 28.
41
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta:Rineka
Cipta, 2010), hlm. 173.
27
C. Waktu dan Tempat Penelitian
sekolah tersebut metode yang digunakan masih berpusat pada guru, sehingga
D. Variabel Penelitian
dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas
(Y) dalam rancangan penelitian ini yaitu model inkuiri dengan pendekatan
open ended. Variabel terikat (X) yaitu kemampuan berpikir kritis siswa.
E. Desain Penelitian
group design. Desain ini melibatkan dua kelompok sampel yaitu kelompok
eksperimen dan kelompok control. Desain ini terdapat dua kelompok yang
42
Ibid., hlm. 2.
28
Hasil pretest yang baik jika nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara
Table 3.1
Rancangan Desain penelitian
Keterangan :
pretest posttest.
29
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes
yang berbentuk soal esay kemampuan berpikir kritis siswa materi Sistem
untuk menilai dan mengukur hasil belajar terutama pada kemampuan berpikir
data melalui teknik tes dilakukan dengan memberikan instrument tes yang
adalah test statistik yang dapat digunakan untuk menguji perbedaan atau
kesamaan dua perlakuan dari dua kelompok yang berbeda dengan prinsip
1. Uji Prasyarat
43
Subana, dkk, Statistik Pendidikan (Bandung: CV Pustaka Setia, 2000), hlm. 268.
30
awal kedua kelas tersebut memiliki kemampuan yang sama. Langkah-
a) Uji normalitas
( f0 f h )2
k
2
i 1 fh
Jika hitung
2
< tabel
2
dengan dk = n – 1 maka data berdistribusi
b) Uji homogenitas
31
H1 = terdapat perbedaan yang sinifikan antara kelas
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
separated varians
√
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
pooled varians
√ ( )( )
√ √
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
pooled varians
√ ( )( )
√ √
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
separated varians
√
32
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
pooled varians
√ ( )( )
√ √
a. Uji Normalitas
Rumusnya adalah:
k
( f0 fh )2
2
i 1 fh
33
Keterangan:
2 = Chi Kuadrat
f 0 = frekuensi yang diobservasi
46
f h = frekuensi yang diharapkan
2) Menentukan kriteria pengujian hipotesis
b. Uji homogenitas
(∑ )(∑ ) (∑ )
=
(∑ )((∑ ))
=√ √
Keterangan:
c. Uji hipotesis
46
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 107.
47
Ibid, hlm. 61-64.
34
pendekatan open ended terhadap kemampuan berpikir kritis
siswa.
siswa
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
separated varians
√
Keterangan:
= korelasi
Menarik kesimpulan
35
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Pelaksanaan penelitian
melibatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan
inkuiri.
soal essay yang telah divalidasi oleh dosen ahli. Pada awal konsultasi,
dan kelas kontrol memiliki kemampuan yang sama atau tidak. Untuk
36
Penelitian ini diperoleh data kemampuan berpikir kritis siswa.
soal essay.
dengan pendeatan open ended pada materi Sistem Persamaan Linear Dua
2. Validasi instrument
instrument tes terlebih dahulu dilakukan validasi instrument dalam hal ini
validator.
Tabel 4.1
Catatan Validasi Isi Dari Validator
37
2. Sesuaikan harga pada soal dengan yang
kenyataan, agar soal masuk akal
Tabel 4.2
Catatan sebelum revisi dan sesudah revisi
38
untuk disembelih saat hari seharga untuk
raya idul Adha. Ia disembelih saat hari Raya Idul
memperoleh informasi Adha. Ia memperoleh informasi
bahwa harga ekor kambing bahwa harga ekor kambing dan
dan ekor sapi adalah ekor sapi adalah .000
.000 bantulah bantulah panitia Qurban tersebut
panitia Qurban tersebut memperoleh harga ekor sapi dan
memperoleh harga ekor ekor kambing.
sapi dan ekor kambing.
Paling sedikit dua cara!
3. Deskripsi data
1) Uji normalitas
39
pada data penelitian ini adalah teknik chi kuadrat. Data yang
Tabel 4.3
Data Hasil Pretest Uji Normalitas
NO Data Kelas Ekperimen Kelas Kontrol
1 Nilai Max 75 75
2 Nilai Min 13 13
3 Rata-rata 42,93 42,56
4 Nilai 248,989 239,3575
5 N 30 30
6 Varians 16,577 15,471
7 3,87 1,833
8 11,07 11,07
40
berdistribusi normal. Berdasarkan keputusan uji normalitas dapat
berdistribusi normal.
berdistribusi normal.
2) Uji Homogenitas
Tabel 4.4
Data Hasil Pretest Uji Homogen
No Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
1 1308 130
2 67240 65128
3 352,1103 291,292
4 18,7646 17,06728
5 1,0995
6 1,86
7 0,15
41
8 2,045
29.
data posttest yang dimana data posttest diperoleh dari kedua kelas
42
dilakukan perlakuan yang berbeda, yaitu kelas eksperimen dengan
berikut.
1) Uji prasyarat
sebagai berikut:
a) Uji normalitas
43
posttest yang diperoleh dari kelas eksperimen dan kelas kontrol
Tabel 4.5
Data Hasil Posttes Uji Normalitas
dari hasil posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol yang
44
maka data dikatakan berdistribusi normal,
normal.
harapan.
b) Uji homogenitas
45
Setelah melakukan uji normalitas selanjutnya yaitu
Tabel 4.6
Data Hasil Posttest Uji Homogen
46
Berdasarkan hasil analisis diatas, maka dapat
B. Pembahasan
Data dalam penelitian ini didapat dari data hasil pretest yang
merupakan data sebagai tes awal untuk mengetahui apakah siswa antara
tidak jauh berbeda atau tidak dan dari hasil pretest didapat nilai rata-rata
̅ kelas eksperimen yaitu 42,93 dan pada kelas kontrol yaitu 42,56.
47
ditolak dan H0diterima dan rata-rata yang didapat disimpulkan bahwa
Data berpikir kritis siswa diperoleh dari hasil posttest, antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol pada materi sistem persamaan linear dua
pembelajaran inkuiri dengan open ended 73,23 dan rata-rata siswa kelas
tinggi. Dan dari hasil pengujian yang dilakukan melalui nilai posttest
materi sistem persamaan linear dua variabel siswa kelas VIII MTs NW
Putra Narmada.
48
Menurut ennis mengemukakan bahwa berpikir kritis merupakan
suatu proses yang bertujuan agar kita dapat membuat keputusan yang
masuk akal, sehinggaa apa yang dianggap terbaik tentang suatu kebenaran
masalah. Hal ini siswa dituntun memecahkan masalah yang bersifat open
ended sendiri dengan bimbingan guru. Sehingga siswa tidak takut dalam
48
Dasa Ismaimuza, Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau Dari Pengetahuan
Awal Siswa, Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 2, No. 1, Januari 2019, H. 12
49
Hawa Liberna, Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui
Penggunaan Metode Improve Pada Materi System Persamaan Linaer Dua Variabel, Jurnal
Formatif 2, ISSN: 2088351, H. 192
49
kontrol yang menggunakan pembelajaran inkuiri, tidak siswa terlatih
50
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
siswa dengan nilai ttabel = 2,71 dan nilai thitung = 7,97, maka .
ditolak. Ini berarti bahwa ada pengaruh model pembelajaran inkuiri dengan
B. Saran
Penelitian ini hanya ditunjukkan pada mata pelajaran matematika pada pokok
58
2. sebaiknya penelitian juga dilakukan pada pokok bahasan matematika
yang lainnya
59
DAFTAR PUSTAKA
60
Hawa Liberna, “Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa
Melalui Penggunaam Metode Improve Pada Materi Persamaan Linear
Dua Variabel:, Formatif, ISNN: 2088351.
Raden Heri dan Idris Harta, “Pengaruh Pendekatan Open Ended Dan Pendekatan
Kontekstual Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Sikap
Siswa Terhadap Matematika”, Riset Pendidikan Matematika, Vol. 1, No.
2, November 2014.
61
Muhammad Turmuzi, Strategi Pembelajaran Matematika, Mataram: 2012.
Nanden Faridah, Isrok’atun dan Ani Nur Aeni, “Pendekatan Open Ended Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Dan Keprcayaan
Diri Siswa”, Pena Ilmiah, Vol. 1, No.1 2016.
Vivi Nur Koryah dan Idris Harta, “Pengaruh Open Ended terhadap Prestasi
Belajar, Berpikir Kritis dan Kepercayaan Diri Siswa SMP”, Pendidikan
Matematika, Vol. 10, No. 1, Juni 2015.
62
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
2
3