SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
oleh
Muh. Yusran Yusuf Mubar
10531 2122 14
i
ii
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
iv
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah atas berkah, rahmat dan karunia-Nya
hingga saya masih selalu diberi kesehatan sampai detik ini hingga tak dapat
tersuratkan lagi. Salam dan salawat juga senantiasa kita haturkan kepada
Rasulullah Muhammad Saw sebagai suri tauladan bagi semua umat-Nya, sehingga
Laporan proposal penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
Penulis menyadari dalam penyusunan Proposal penelitian ini tidak akan selesai
tanpa bantuan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan ini kami ingin
Dengan rasa hormat penulis ucapkan kepada Ibundaku Hj. Rabinah, S.Pd
dan ayahandaku H. Yusuf Mubar, S.Pd dan atas segala pengorbanan dan doa
restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu sejak
kecil sampai sekarang ini, semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis
vi
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas
Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.
Drs. H. Hanis Nur, M.Si Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu,
ini.
perbaikannya sehingga akhir laporan proposal ini dapat memberikan manfaat bagi
Amin.
Peneliti
vii
DAFTAR ISI
viii
BAB V PENUTUP .................................................................................... 64
A. Simpulan ................................................................................. 64
B. Saran ........................................................................................ 64
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 65
Lampiran-Lampiran
Riwayat Hidup
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
2008,Tamat di SMP Negeri 2 Takalar tahun 2011 serta tamat SMA Negeri 1
Takalar Tahun 2014, penulis melanjutkan pendidikan pada Program Strata Satu
xii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah usaha yang dilakukan oleh seseorag untuk menjadi dewasa atau mencapai
tingkat hidup yang lebih tinggi. Selanjutnya Hasibullah (2005) dalam Kurniadin
yang dilakukan manusia untuk membina kepribadian sesuai dengan nilainilai yang
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1. “Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
1
2
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (PP No. 19 Tahun 2005)
undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 ayat 1
pendidikan menengah”.
empat kompetensi yang haru dimiliki oleh guru tersebut dapat menjadi gambaran
dari fungsi suatu pekerjaan atau kegiatan tertentu selama satu periode waktu
tertentu atau perwujudan dari hasil perpaduan yang sinergis akan terlihat dari
Barnawi dan Arifin (2014:14) kinerja guru dapat diartikan sebuah tingkat
tanggung jawab berdasarkan standar kerja yang telah ditetapkan untuk mencapai
tujuan pendidikan. Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan kinerja guru yang
Barnawi dan Arifin (2014:25) penilaian kinerja merupakan suatu kegiatan untuk
kuantitatif.
Setiap kepala sekolah dasar sebagai pemimpin tertinggi yang berada pada
sekolah bukan hanya ditentukan oleh pemimpinnya saja tetapi juga dapat
dimiliki dari seorang pemimpin (kepala sekolah) bisa jadi terdapat pada kelebihan
dapat meningkatkan prestasi serta kinerja guru antara lain dengan memberikan
dorongan kepada guru agar dapat melaksanakan tugas mereka sesuai dengan
aturan dan pengarahan. Karena kinerja paling tidak sangat berkait dengan
kepemimpinan organisasi sekolah dan juga kepentingan guru itu sendiri, oleh
karena itu bagi sekolah dasar hasil penilaian kinerja para guru sangat penting
artinya. Sedangkan bagi guru itu sendiri penilaian terhadap kinerja dapat berperan
menentukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan bagi karir seorang guru.
Sehingga penilaian kinerja guru secara berkala sangat penting untuk dilakukan.
Dengan adanya penilaian terhadap kinerja guru tentu akan menjadi gambaran
penampilan kerja guru itu sendiri terhadap taraf potensi kerja guru dalam upaya
untuk mencapai tujuan dari pendidikan. Adapun kinerja guru meliputi seluruh
kegiatan yang menyangkut tugas utama sebagai seorang guru serta pengembangan
Negeri 1 Takalar.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
pengaruh
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
gambaran bagi peneliti mengenai kinerja guru yang baik ketika telah
2. Secara Praktis
Manfaat praktis dalam penelitian ini yaitu bagi peneliti, pendidik, dan
kepala sekolah.
b. Bagi Pendidik
c. Bagi Peneliti
pendidikan.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Kepemimpinan
tingkah laku orang lain kearah pencapaian suatu tujuan. Oleh karena itu,
atau sekelompok orang lain untuk berbuat sesuatu sesuai dengan kehendak
pemimpin.
7
8
kesanggupan pimpinan.
positif terhadap orang lain untuk melakukan usaha lebih banyak dalam
2. Asas-Asas Kepemimpinan
manajemen modern.
tarap kehidupan yang lebih tinggi. Dari ketiga asas tersebut, peneliti
pengalaman,
dikontrol.
4. Syarat-Syarat Kepemimpinan
perbuatan-perbuatan tertentu.
11
5. Sifat-Sifat Kepemimpinan
lain dengan mengamati dan mencatat sifat-sifat dan kualitas atau mutu
kepemimpinan yaitu:
menghadapi masalah.
atau inovasi.
6. Jenis Kepemimpinan
a. Koersif
otoriter. Pada jenis ini seorang pemimpin akan memerintah sesuai dengan
jika diperintah. Selain itu pemimpin sudah menetukan ketentuan dari awal
sehingga pada saat pelaksanaan tidak ada rencana atau usulan dari
saja tugasnya.
matang tanpa dipengaruri oleh orang lain. Selain itu saat pengambilan
keputusan tidak perlu dengan adanya diskusi atau rapat dan terjadi
dan tepat jika diambil oleh seorang pemimpin saja. Selain itu pemimpin
dengan jenis ini akan menumbuhkan sikap disiplin dari anggota atau
bawahannya.
berfikir kreatif dan akan mudah bosan. Hal ini dikarenakan apa yang
boleh melakukan hal lain yang tidak sesuai dengan ketentuan. Selain itu
tidak akan ada perubahan pada organisasi atau kelompok tersebut karena
atau anggotanya.
b. Otoritatif
orang lain bergerak menuju sebuah visi yang sudah ditentukan dengan
tujuan yang jelas tidak hanya untuk jangka pendek tetapi juga untuk
mencapai visi dari organisasi tersebut. Pemimpin jenis ini memiliki rasa
percaya diri yang tinggi dan mudah mempengaruhi orang lain untuk
bekerja sama.
keputusan apa yang harus diambil. Selain itu pemimpin akan mengalami
saat bersama dengan tim ahli. Pemimpin ini akan dianggap terlalu angkuh
atau sombong karena selalu berfikir kedepan dan menganggap orang lain
c. Afiliatif
terbuka.
lilin yang rela terbakar untuk menerangi sekelilinganya. Selain itu apabila
yangn memadai.
anggotanya.
d. Demokratis
tetapi tujuan keterbukaan adalah untuk saling faham satu sama lain
kontra antar anggota, selain itu apabila anggota tidak sepaham atau
saat pengambilan keputusan tidak terjadi titik temu hanya saling berdebat
satu sama lain. Pengambilan keputusan juga tidak selalu sesuai karena
17
yang terjadi dalam organisasi diketahui oleh semua anggota dan dapat
e. Pacesetting
mengambil alih tugas dari anggotanya apabila apa yang dikerjakan tidak
untuk mengganti anggota dengan orang lain jika ia merasa tidak cocok
adalah orang yang tidak suka berkembang atau sulit memotivasi diri maka
anggota merasa tidak dianggap oleh pemimpin dan menjadi malas untuk
mengerjakan tugasnya dan pada akhirnya hanya akan diganti dengan yang
Kelebihan dari jenis ini adalah apa yang dilakukan oleh anggota
ditentukan oleh pemimpin. Selain itu pemimpin jenis ini juga akan sangat
maju jika bertemu dengan anggota yang senang bekerja dan mampu
standar yang sudah ditetapkan oleh pemimpin jadi semua dapat selesai
sesuai target.
f. Coaching
dipimpinnya.
anggota yang malas akan merasa tertekan karena selalu dituntut untuk
kelebihan yaitu pemimpin akan mengenali semua anggota yang ada dalam
anggotanya.
a. Tugas Kepemimpinan
berikut:
yang direncanakan.
20
b. Fungsi Kepemimpinan
tujuan.
Instruksi.
bawahan itu tahu dan mengerti apa yang harus dikerjakan serta timbul
antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.
atau kegunaan suatu hal atau kerja suatu bagian tubuh. Sedangkan fungsi
satupun cara bertindak/ berbuat yang dapat digunakan secara persis sama
dari seorang kepala sekolah yang berbeda dengan situasi sosial yang tidak
sama, maka hasilnya juga akan berbeda. Cara bertindak dari seorang
a. Fungsi Instruktif
bagaimana, kapan dan dimana perintah itu dikerjakan oleh para guru
melaksanakan perintah.
b. Fungsi Konsultatif
Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah. Pada tahap pertama dalam
ditetapkan.
c. Fungsi Partisipatif
orang lain
d. Fungsi Delegasi
e. Fungsi Pengendalian
mengutip pendapat Ruch bahwa ada tiga fungsi dari kepala sekolah
antara lain :
peserta didik.
bahwa tidaklah ringan beban tugas yang diemban oleh seorang kepala
27
kinerja adalah hasil karya yang dapat dicapai oleh pegawai atau
merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
tugas serta peran atas motivasi seseorang bekerja. Dan penilaian prestasi
antara lain:
dan pelatihan.
tertentu.
atau antisipasinya.
30
departemen personalia.
tersebut.
i. Kesempatan kerja yang adil penilaian prestasi kerja secara akurat akan
diskriminasi.
tentang pekerjaan. Kinerja juga dapat dilihat dari individu dalam bekerja,
meliputi : (1) kuantitas kerja, (2) kualitas kerja, (3) pengetahuan tentang
yang diambil, (6) perencanaan kerja dan (7) daerah organisasi kerja.
(1) hasil kerja, hasil kerja kuantitas maupun kualitas; (2) ketangguhan
bertanggung jawab.
pekerjaannya.
secara efektif.
B. Kerangka Pikir
bekerja. Perbaikan kinerja guru dalam pembelajaran agar menjadi efektif dan
efesien serta tujuan yang diharapkan dapat tercapai secara optimal, tentunya
pengaruh sosial dengan para guru serta para murid dan juga tindakannya dalam
mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat. Norma perilaku tersebut
sekolah yang tepat, harapannya dapat meningkatkan kinerja para guru. Yang
dan dukungan dari kepala sekolah yang dapat disesuaikan dengan tingkat
dasar. Hal ini dapat dikatakan bahwa semakin baik kepemimpinan seorang
kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya maka semakin baik pula kinerja
seorang guru. Secara ringkas kerangka berpikir dari penelitian ini dapat
Gaya
Kinerja Guru
SMA NEGERI 1 Kepemimpinan
(Y)
TAKALAR (X)
Analisis Korelasi
Analisis Regresi
Berpengaruh
Keterangan:
X = Gaya Kepemimpinan
Y = Kinerja Guru
C. Hipotesis
Negeri 1 Takalar.
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
sesuatu hal seperti apa adanya. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan
antara faktor atau variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap sikap
guru, disiplin kerja guru dan kinerja guru SMA Negeri 1 Takalar. Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu penelitian yang
pengaruh antara satu variabel lainnya serta memiliki daerah generalisi yang
Kabupaten Takalar dengan waktu penelitian selama dua bulan yaitu pada
36
37
dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih
menjadi sampel.
=
1+
Dimana :
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Batas kesalahan yang diperbolehkan, sebanyak 10%
91
=
1 + 91 (0,1)
91
=
3
= 30
1. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari data kualitatif dan kuantitatif.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer yaitu data
sebagai berikut:
a. Kuisioner
pengukuran Linkert, Sugiyono (2008: 14) dengan urutan skala lima, yaitu 1, 2,
b. Observasi Lapangan
c. Dokumentasi
Kinerja guru adalah hasil yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan
data regresi sederhana dengan bantuan SPSS 22. Adapun tahap pelaksananan
analisis meliputi : (1) uji persyaratan analisis, dan (2) uji hipotesis.
dan Variabel dependen harus linear dan bentuk distribusi semua variabel
dipertanggung jawabkan.
a. Uji Normalitas
normal atau tidak. Dengan uji normalitas akan diketahui sampel yang
2. Uji Hipotesis
Y = a + bX
Keterangan:
a = bilangan konstan
BAB IV
SMA Negeri 1 Takalar pada mulanya bernama SMA 358 Takalar dan
siswa baru pada pertengahan Tahun 1964 dengan jumlah siswa 85 orang
tanah,gedung tempat belajar serta harus ada panitia pendiri, yang saat itu
42
43
- Karaeng Temba
tanah lokasi dan gedung tempat belajar maka diusulkanlah penunggalan SMA
SMA Neg 358 Takalar terhitung mulai Tanggal 1 Agustus 1966. Berdasarkan
Surat Keputusan tersebut diatas terbit pula SK dari Kepala Kantor Perwakilan
ke SMA Negeri 358 Takalar sejumlah 7 orang guru negeri tetap masing-
masing Drs. Mannan Nur, mangguliling Tika, Etjtje Maduli, Salvinus ganna
berdirinya SMA Negeri 358 Takalar hingga berubah namanya menjadi SMA
(SDM), maupun dari segi sarana/prasarana atau fasilitasi yang dibutuhkan dalam
memiliki nilai Amat Baik (AB) sehingga pengusulan untuk beberapa kategori
sekolah dapat terpenuhi,serta dengan berbagai prestasi dan berbagai upaya yang
dilakukan maka SMA Negeri 1 Takalar telah memiliki predikat sebagai berikut
2. Sekolah Rintisan kategori Mandiri mulai tahun 2007 sampai tahun 2008
emosional (EQ) spritual (SQ), agar mampu bersaing secara global. Untuk
2. Melaksanakan KBM secara efektif agar tercipta lulusan yang mampu bersaing
No 1 2 3 4 5 6
14 Dra. Rosniah R Guru Pembina Tk.IV/b 0 24 0 24
15 Kahar, S.Pd Guru Dewasa Tk III/d 0 8 16 24
16 Trisnawati,S.Pd Guru Dewasa Tk III/d 8 16 0 24
17 Rohana Arham,S.Pd Guru Dewasa Tk. III/d 24 0 0 24
18 Sumarni Y.,S.Pd,M.Pd Guru Dewasa Tk. III/d 12 8 4 24
Rahmaluddin,S.Pd,
19 Guru Madya III/a 4 8 0 12
M.Pd
20 Endang Guspita,S.Pd Guru Madya III/a 3 0 0 3
21 Dra. Asmah Guru Pembina Tk IV/b 0 0 24 24
22 Nurliah M.Ku,S.Pd Guru Dewasa Tk.1 III/d 0 24 0 24
23 Seniwati, S.Pd Guru Dewasa Tk 1 II/d 24 0 0 24
24 St. Salawati,S.Pd Guru Dewasa Tk 1 III/d 12 0 12 24
25 Nurmala, S.Pd, M.Pd Guru Dewasa Tk 1 III/d 16 8 0 24
26 Sahwati, S.Pd Guru Dewasa III/c 12 12 0 24
Isma Dewi Putri TH,
27 Honorer 6 4 0 10
S.Pd
28 H.Muh.Sahrir, S.Pd Guru Pembina IV/a 0 0 12 12
29 Hj.Nurliah,S.Pd Guru Pembina Tk.I IV/b 0 0 24 24
30 Hj. Nurminah,S.Pd Guru Pembina Tk.I IV/b 0 0 24 24
31 Muhammad Asril,S.Pd Guru Pembina /IV/a 12 12 0 24
32 St. Maryuni,S.Pd Guru Dewasa Tk.I III/d 0 24 0 24
33 Karmila, S.Pd Honorer 0 16 8 24
34 Erfina Iskandar, S.Pd Honorer 16 8 0 24
35 Nur Hikmah, S.Pd Honorer 12 12 0 24
36 Syahriani, S.Pd Sukarela 15 0 0 15
37 Rahmawati, S.Pd . Sukarela 12 0 0 12
Eka Miftahul Jannah,
38 Sukarela 15 0 0 15
S.Pd
39 Mulhair, S.Pd Sukarela 8 8 0 16
47
No 1 2 3 4 5 6
40 Sri Wahyuni, S.Pd Sukarela 0 4 8 12
41 H.Syafri,S.Pd Guru Pembina Tk 1IV/b 0 4 12 16
42 Dra.Hj. Hasnawati Guru Pembina IV/a 0 8 16 24
43 St.Mariati,S.Pd Guru Muda Tk 1 III/d 9 16 0 25
Awalia Ramdhana,
44 Honorer 18 12 0 30
S.Pd, M.Pd
45 Dra.Hj.Sri Bulan S. Guru Pembina IV/a 0 0 24 24
46 Drs.Muh. Anwar Cece Guru Pembina Tk IV/b 12 0 0 12
47 Hj.Rosmawati, S.Pd Guru Pembina Tk IV/b 0 24 0 24
48 Andi Ilfiyanti, S.Pd Sukarela 6 8 4 18
49 Sukmawati, S.Pd Sukarela 12 0 12
50 St. Halfainah, S.Pd Guru Dewasa Tk III/d 0 12 0 12
51 Drs.Akhmad Rifai Guru Pembina Tk IV/b 0 0 24 24
52 St. Rosdiana, S.Pd Guru Dewasa Tk 1 III/d 12 12 0 24
53 Dra. Masnah Guru Pembina TkI IV/b 0 16 8 24
54 Yupriana A,S.Pd,M.Pd Guru Pembina Tk.I IV/b 24 0 0 24
55 St. Suriati, S.Pd Guru Pembina IV/a 9 16 0 25
56 Drs. Muhsin, M.Pd Guru Pembina IV/a 0 20 4 24
Drs. Syahrir
57 Guru PembinaTk 1 IV/b 0 0 24 24
Mappatakka.
Aspiani Alam, S.Pd,
58 Guru Dewasa Tk.I III/d 0 24 0 24
M.Pd
59 Sudirman, S.Pd, MM Guru PembinaTk 1 IV/b 12 0 0 12
60 Husen, S.Ag, M.M.Pd Guru Dewasa Tk.I / III/d 0 8 16 24
61 Nurnaningsih, S.Pd Honorer 16 0 0 16
62 Rahmad M., S.Pd Honorer 8 0 0 8
63 Idhayani,S.Kom Guru Madya III/a 0 16 0 16
Herlina Munir, S.Pd,
64 Honorer 6 12 0 18
M.Pd
48
No 1 2 3 4 5 6
65 Drs. Bangsu Guru PembinaTk 1 IV/b 0 0 24 24
66 Nurhaeda Kasim, S.Pd Guru Madya Tk 1 III/b 24 0 0 24
67 Jalil Ashar,S.Pd, M.Pd Guru Madya Tk 1 III/b 3 16 0 19
68 Jumiati,S.Pd Guru Muda Tk 1 III/d 12 12 0 24
69 Abd.Malik,S.Pd Guru Madya Tk.1/III.d 0 0 24 24
70 Hj. Maryani, ZM, S.Pd Guru Madya Tk.1 III/b 4 20 0 24
71 Santiaji, Guru Dewasa III/c 12 12 0 24
72 Dra. Hj.Hamisawati Guru Pembina Tk.I IV/b 0 8 16 24
73 Hj.Kamasiah,S.Ag Guru Madya Tk.I III/b 12 12 0 24
74 Hj. Andriyany, S.Pd Guru Madya Tk.1 III/b 0 0 24 24
75 Satriah, S.Pd Guru Pembina IV/a 24 0 0 24
76 Suhaemi Herman,S.Sn Guru Madya Tk.I III/b 0 24 0 24
77 Abd. Malik Guru Pembina IV/a 0 9 21 30
78 Syafaruddin, S.Pd Guru Pembina IV/a 18 0 15 33
79 Abdul Jalil,S.Pd Guru Dewasa Tk.I III/d 0 33 0 33
80 Syahrir, S.Pd Guru Dewasa Tk.I II/d 27 6 0 33
81 Dra.Herlina Mus Guru Pembina IV/a 0 12 12 24
82 Dra.Hj.Suriani, M.Pd Guru Pembina IV/a 24 0 0 24
83 Dra. Salmah Bombang Guru Pembina IV/a 0 0 18 18
84 Diana B., S.Pd Honorer 3 10 0 13
85 Armiati, S.Pd Honorer 0 0 4 4
86 Muh Ardi,S.Pd Honorer 6 12 0 18
87 Harniati, S.Kom Guru Madya Tk.1 III/b 20 0 0 20
88 Muh .Anshar, S..Kom Honorer 0 8 6 14
89 Drs.H. Suharman Guru Pembina TkI IV/b 14 0 0 14
90 Suhfiah, S.Pd, M.Pd Guru Madya Tk1 II/b 16 0 0 16
91 St. Mutmainnah, S.Pd Sukarela 8 8
49
emosional (EQ) spritual (SQ), agar mampu bersaing secara global. Untuk
2. Melaksanakan KBM secara efektif agar tercipta lulusan yang mampu bersaing
1. Tujuan Sekolah
keagamaan.
berkualitas.
Pembelajaran
50
2. Sasaran Sekolah
dan teknologi.
bangsa.
C. Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini maka tujuan yang ingin dicapai adalah untuk
penelitian ini, akan dapat diketahui identitas responden dalam penelitian ini.
51
responden.
semua kuesioner telah dikembalikan dan semuanya dapat diolah lebih lanjut.
sebagai berikut :
1. Jenis Kelamin
responden menurut jenis kelamin dapat dilihat melalui tabel dibawah ini :
yang terbesar adalah lebih banyak didominasi oleh pria yaitu sebesar 66,6%.
52
Hal ini dapat dikatakan bahwa sebagian besar guru pada SMA Negeri 1
dalam bekerja lebih berani menerima tantangan dan lebih ulet, sedangkan
2. Umur
tahun yaitu sebesar 30%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yang mengajar pada SMA Negeri 1 Takalar adalah berumur antara 40 –49
tahun.
3. Tingkat Pendidikan
responden, maka dapat dikelompokkan yaitu : SMA, D3, Sarjana dan Pasca
53
menurut tingkat pendidikan terakhir yang dapat dilihat melalui tabel berikut
ini :
terakhir, maka dari 30 responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini
66,7%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru yang bekerja pada
sarjana (S1). Alasan guru SMA Negeri 1 Takalar merekrut mayoritas sarjana (S1),
karena dari sisi intelektual, emosional dan kreatifitas (kinerja) tidak diragukan
lagi. Alasan lain adalah guru yang lulusan sarjana diharapkan nantinya dapat
4. Masa Kerja
Dari data tersebut di atas terlihat bahwa mayoritas lama bekerja responden
26,6%. Kemudian disusul lama bekerja responden antara 4,5 sampai 5 tahun
serta lama bekerja 1,5 sampai 2 tahun yakni masing-masing 10 orang atau 26,6%
dan 3 orang atau 10%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru
pada SMA Negeri 1 Takalar umumnya mempunyai masa kerja di atas 5 tahun
yang berarti dengan masa kerja tersebut dapat memberikan pengalaman yang
sangat banyak.
D. Hasil Penelitian
Tabel 8
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
t Sig.
Model Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) 1,835 ,272 6,749 ,000
Gaya
,664 ,070 ,746 9,558 ,000
kepemimpinan
a Dependent Variable: gaya kepemimpinan kepala sekolah
55
sebagai berikut :
Y = 1,835+ 0,664X
kepala sekolah (X) adalah nol, maka kinerja guru (Y) sebesar 1,835 satuan.
(X) berpengaruh positif terhadap kinerja guru. Dengan kata lain jika variabel
Tabel 9
Model Summary(b)
Std. Error
Adjusted Durbin-
Model R R Square of the
R Square Watson
Estimate
1 ,746(a) ,556 ,550 ,17794 1,606
a Predictors: (Constant), gaya kepemimpinan kepala sekolah
b Dependent Variable: kinerja guru
kinerja guru SMA Negeri 1 Takalar. Seperti yang dilihat pada tabel di atas
menunjukkan bahwa koefisien (R) = 0,746. Hal ini berarti pelatihan sangat
sekolah (X) terhadap kinerja guru (Y) sebesar 0,556. Hal ini berarti bahwa 55,6%
variasi kinerja guru dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan
sisanya yaitu sebesar 44,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diteliti.
Tabel 10
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
t
Model Coefficients Coefficients Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) 1,835 ,272 6,749 ,000
Gaya
,664 ,070 ,746 9,558 ,000
kepemimpinan
a Dependent Variable: kinerja guru
kienrja guru digunakan uji-t (uji student) atau uji parsial, dengan dengan
lebih besar dari nilai = 1,993. Sehingga dapat di simpulkan bahwa terdapat
57
pengaruh antara gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru pada
E. Pembahasan
kepala sekolah terhadap kinerja guru pada SMA Negeri 1 Takalar. Hal ini sejalan
dengan pandangan Umar (2005) bahwa pelatihan merupakan suatu proses yang
kerja peserta dalam bidang pekerjaan tertentu guna meningkatkan kinerja guru
dalam suatu organisasi. Dengan kata lain pelatihan sangat berpengaruh terhadap
sebagai berikut :
kepemimpinan ini bisa berupa metode sudah sesuai dan membantu serta
terdiri dari tingkat relevan dan sejalan dengan kebutuhan awal gaya
dalam mengerjakan tugas. Berarti sampel penelitian yang ada dalam hal
Untuk mengukur kinerja guru ada enam indikator yang digunakan yaitu :
a. Perilaku Kerja
Siagian (2002) bahwa salah satu fungsi budaya organisasi ialah penentu
b. Minat
untuk memiliki minat atau inisiatif dalam mencari cara agar pekerjaannya
c. Kinerja Guru
Kinerja Guru merupakan suatu hal yang diinginkan oleh setiap guru yang
tersebut. Kinerja Guru sangat terkait dengan tingkat kinerja guru sehingga
yang sifatnya membuat guru merasa senang dengan apa yang telah dikerjakan
kepada guru baik berupa sarana dan fasilitas yang memadai serta setiap guru
yang berprestasi akan mendapatkan bonus sesuai dengan apa yang telah
dilakukannya. Hal ini terbukti bahwa SMA Negeri 1 Takalar memiliki masa
kerja yang cukup lama sehingga terlihat bahwa gurunya loyal terhadap guru.
dengan para guru. Usaha tersebut terbukti berhasil dengan adanya keinginan
d. Pengalaman
dalam bekerja sangat berpengaruh terhadap kinerja dari guru yang akhirnya
cukup lama sehingga guru dapat belajar dari pengalamannya selama bekerja,
yang akan bermanfaat baik bagi guru itu sendiri maupun perusahaan karena
e. Tanggung Jawab
suatu perusahaan. Rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas yang
61
sehingga ada kemauan yang kuat dari dalam dirinya. Setiap kendala yang
dihadapi oleh guru tersebut akan berusaha semaksimal mungkin untuk terus
f. Motivasi
menyebabkan orang berbuat sesuatu atau yang diperbuat karena takut akan
sesuatu. Motivasi timbul karena adanya dorongan yang berasal dari dalam diri
Motivasi langsung adalah motivasi (materiil dan non material) yang diberikan
secara langsung kepada setiap individu guru untuk memenuhi kebutuhan serta
langsung dan tidak langsung sehingga gurunya akan berusaha untuk terus
62
kerjanya.
selalu berprestasi dengan hasil yang sesuai standar perusahaan, sehingga guru
baik di lihat dari sisi guru maupun sisi perusahaan. Dari sisi guru pemberian
pelatihan berfungsi sebagai sarana untuk lebih berkreatif, menambah skill dan
pada umumnya setiap tenaga kerja bekerja bersifat jangka pendek (untuk
ini ada yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang, namun komponen dan
produktivitas kerja guru. Untuk melihat besarnya seluruh Variabel (X) gaya
kepemimpinan terhadap Variabel (Y) kinerja guru sebesar 55,6% dan sisanya
Dari hasil perhitungan uji t nilai (9,558 > 1,993) dalam uji
demikian hal ini menunjukkan hipotesis yang dikemukakan pada bab sebelumnya
diterima.
64
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
agar kepala sekolah berusaha untuk lebih dapat membangun kinerja guru
dengan adanya pengaruh yang besar, bekerja juga akan terasa menyenangkan
64
65
DAFTAR PUSTAKA
Santoso, Singgih. (2011) Mastering SPSS Versi 19. Penerbit Kompas Gramedia,
Jakarta.
65
66
Sunyoto, Danang. (2011) Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Penerbit CAPS,
Yogyakarta.