Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS


APLIKASI ONLINE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI
SMAN 1 NGUNUT

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Metodologi Peneltian

Dosen Pengampu :

Dr. Nurul Hidayah M.Ag.

Oleh :

Muhammad Mufti Ali

12201183098 (03)

Semester 5

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

DESEMBER 2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr.Wb

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan
proposal yang berjudul Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis
Aplikasi Online Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMAN 1 NGUNUT”
makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Nurul Hidayah M.Ag. selaku
dosen pengampu yang telah membantu sehingga proposal ini dapat diselesaikan
dengan tepat pada waktunya. proposal ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi
sempurnanya proposal ini.

Semoga proposal ini mampu menambah wawasan kita dan dapat memberikan
informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pembangunan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Tulungagung, 20 Desember
2020

Penyusun

Muhammad Mufti Ali

12201183098

i
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................i

DAFTAR ISI .....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Identifikasi Masalah..........................................................................3
C. Batasan Masalah................................................................................3
D. Rumusan Masalah.............................................................................4
E. Tujuan Penelitian..............................................................................4
F. Manfaat Penelitian............................................................................4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori......................................................................................5
B. Hipotesis............................................................................................12

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian........................................................................13
B. Definisi Operasional..........................................................................13
C. Tempat Dan Waktu Penelitian..........................................................14
D. Populasi Dan Sampel........................................................................14
E. Metode Pengumpulan Data...............................................................15

BAB IV PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini


berkembang dengan sangat pesat, sehingga dengan perkembangan ini telah
mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi,
yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual dan
elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya yang salah satu
diantaranya melalui jaringan Internet.

Salah satu bidang yang mendapatkan dampak yang cukup berarti dengan
perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya
pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik
kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang
memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai
sarana penyajian ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu
sendiri.

Media pembelajaran merupakan salah satu bentuk belajar mengajar yang


melibatkan siswa dan guru dengan menggunakan sumber belajar baik di
dalam kelas ataupun di luar kelas. Penggunaan media dalam proses
pembelajaran tidak harus dihadiri oleh seorang guru, karena tanpa seorang
guru proses pembelajaran dapat berlangsung atau dengan kata lain siswa dapat
melakukan proses pembelajaran secara individual dengan materi pembelajaran
yang telah disusun sesuai dengan kesiapan siswa sehingga mampu
mempertunjukkan perilaku kesiapan siswa sesuai yang diharapkan. Jadi,
dengan adanya media pembelajaran diharapkan siswa dapat interaktif, berfikir
kritis, dan tidak mengalami kebosanan saat proses pembelajaran berlangsung
sehingga pembelajaran yang ada akan tersampaikan dengan baik dan sesuai

1
dengan tujuan awal ditambah lagi pada tahun ini proses pendidikan telah diuji
dengan adanya pandemi, oleh karena itu kemajuan teknologi menuntut
fungsinya untuk memberikan beberapa inovasi yang mampu diterapkan pada
dunia pendidikan.

Adanya pandemi Covid-19 melanda seluruh negeri di belahan dunia


termasuk Indonesia. Sesuai data terbaru dari World Health Organization
(WHO) tanggal 24 April 2020, sebanyak 213 negara telah terjangkit Covid-
19, 2.631.839 diantaranya terkonfirmasi positif dan 182.100 meninggal dunia.
Covid-19 merupakan penyakit menular, yang berarti dapat menyebar, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dari satu orang ke orang lain.
Kondisi ini menyerang sistem pernapasan seperti hidung, tenggorokan, dan
paru-paru. Rumitnya penanganan wabah, belum ditemukannya vaksin dan
obat untuk penyembuhan pasien Covid-19 serta terbatasnya alat pelindung diri
(APD) untuk tenaga kesehatan membuat pemerintah menerapkan kebijakan
ketat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah
dengan melakukan pembatasan interaksi masyarakat yang diterapkan dengan
istilah physical distancing. Namun, kebijakan physical distancing tersebut
dapat menghambat laju pertumbuhan dalam berbagai bidang kehidupan, baik
bidang ekonomi, sosial, dan tentu saja pendidikan. Keputusan pemerintah
untuk meliburkan para peserta didik, memindahkan proses belajar mengajar di
sekolah menjadi di rumah dengan menerapkan kebijakan Work From Home
(WFH) membuat resah banyak pihak terutama pada bidang pendidikan.1

Penggunaan media online atau media berbasis multimedia merupakan


salah satu solusi untuk membuat peserta didik mampu memahami materi

1
Mustakim, EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING MENGGUNAKAN MEDIA ONLINE SELAMA
PANDEMI COVID-19 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA, Jurnal Al asma: Journal of Islamic
Education, Vol. 2, No. 1, Mei 2020

2
pelajaran dengan baik. Pembelajaran daring menggunakan media online telah
diterapkan di SMAN 1 NGUNUT sejak mulai diberlakukannya work from
home pada 16 Maret 2020 selama masa pandemi covid-19. Media online yang
digunakan seperti youtube, whatsapp group, google classroom, dan quizzes.
Materi diberikan dalam bentuk powerpoint, video singkat, dan bahan bacaan.
Namun dalam pelaksanaan pembelajaran daring tersebut, perlu dilakukan
evaluasi agar didapatkan langkah perbaikan jelas yang berbasis data. Hal
itulah yang mendasari penulis untuk mengetahui gambaran efektivitas
penggunaan media pembelajaran berbasis aplikasi online terhadap hasil
belajar siswa SMAN 1 NGUNUT

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dianalisis identifikasi masalahnya
meliputi:
1. Penggunaan media online apa saja yang digunakan untuk pembelajaran
disaat pandemi covid-19.
2. Bagaimana proses penggunaan aplikasi online yang digunakan untuk
pembelajaran disaat pandemic covid-19.
3. Bagaimana pengaruh media aplikasi online terhadap hasil belajar siswa
4. Domisili setiap siswa juga memiliki pegaruh terhadap proses
pembelajaran mwnggunakan aplikasi online.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang diperoleh oleh penulis, maka
adapun batasan dalam penelitian ini lebih menitik beratkan pada pengaruh
penggunaan media aplikasi online terhadap hasil belajar siswa SMAN 1
NGUNUT. Peneliti lebih membahas mengenai pengaruh pembelajaran online
yang meliputi:

3
1. Proses penggunaan aplikasi online dalam pembelajaran siswa SMAN 1
NGUNUT.
2. Pengaruh penggunaan media aplikasi online terhadap hasil belajar siswa
SMAN 1 NGUNUT.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses penggunaan media apliksi online dalam pembelajaran
siswa SMAN 1 NGUNUT?
2. Bagaimana pengaruh penggunaan media apliksi online terhadap hasil
belajar siswa SMAN 1 NGUNUT?

E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana proses penggunaan media apliksi online
dalam pembelajaran siswa SMAN 1 NGUNUT?
2. Untuk mengetahui apa saja pengaruh pengunaan media apliksi online
terhadap hasil belajar siswa SMAN 1 NGUNUT?

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritik
a. Untuk menambah referensi mengenai kemungkinan-kemungkinan apa
saja yang terjadi jika pembelajaran menggunakan media berbasis
aplikasi online.
b. Sebagai bahan acuandan referensi pada penelitian sejenis yang
dilakukan dimasa yang akan datang.

2. Manfaat Praktis
a. Menambah pemahaman para orang tua murid dan guru untuk
meningkatkan mutu pendidikan dengan berbagai kemajuan teknologi
yang ada.

4
b. Memberikan pemahaman mengenai berbagai media guna sebagai
pembanding akan hasil yang maksimal dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
c. Memberikan pemahaman kepada guru akan pengaruh penggunakan
media pembelajaran berbasis apliksi online terhadap hasil belajr siswa.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori
1. Pengertian Media Pembelajaran
Nunu Mahnun (2012) menyebutkan bahwa “media” berasal dari
bahasa Latin “medium” yang berarti “perantara” atau “pengantar”.Lebih
lanjut, media merupakan sarana penyalur pesan atau informasi belajar
yang hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada sasaran atau
penerima pesan tersebut. Penggunaan media pengajaran dapat membantu
pencapaian keberhasilan belajar.2
Media salah satu alat komunikasi dalam penyampaian pesan tentunya
sangat bermanfaat jika diimplementasikan ke dalam proses pembelajaran,
media yang digunakan dalam proses pembelajaran tersebut disebut
sebagai media pembelajaran. Jadi televisi, film, foto, rekaman audio,
gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah
media komunikasi apabila media itu membawa pesan-pesan atau
informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud
pembelajaran maka media itu disebut media pembelajaran. Media
pembelajaran ini salah satu komponen proses belajar mengajar yang
memiliki peranan sangat penting dalam menunjang keberhasilan proses.
Penggunaan media pembelajaran juga dapat memberikan rangsangan bagi
2
Nunu Mahnun, Media Pembelajaran (Kajian terhadap Langkah-langkah Pemilihan Media
dan Implementasinya dalam Pembelajaran. Jurnal Pemikiran Islam, Vol. 37, No. 1: 27. 2012

5
siswa untuk terjadinya proses belajar dikuatkan oleh pendapat Miarso
bahwa: “Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali”.
Talizaro Tafonao (2018) bahwa media pembelajaran adalah alat
bantudalam proses belajar mengajaruntuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwasanya media
pembelajaran merupakan sebuah alat yang digunakan sebagai proses
transfer materi ajar atau informasi tentang berbagai pengetahuan yang
digunakan dalam proses pembelajaran guna agar terciptanya keefektifan
dan keefesienan untuk dunia pendidikan.

2. Teori Pengembanga Media Pembelajaran


Pada awal sejarah pendidikan, guru merupakan satu-satunya sumber
untuk memperoleh pelajaran. Dalam perkembangan selanjutnya, sumber
belajar kemudian bertambah dengan adanya buku. Penulisan buku
dilandasi oleh suatu konsep dasar bahwa tidak ada sesuatu dalam akal
pikiran manusia, tanpa terlebih dahulu melalui penginderaan.
Dari istilah para pendidik mulai menyadari perlunya sarana belajar
yang dapat memberikan rangsangan dan pengalaman belajar secara
menyeluruh bagi peserta didik melalui semua indera, terutama indera
pandang dan dengar. Selanjutnya, pada pertengahan abad ke-20 usaha
pengembangan sarana atau media pembelajaran sudah semakin maju yaitu
ditandai dengan adanya pemanfaatan alat visual yang mulai dilengkapi
dengan peralatan audio, maka terciptalah peralatan audio-visual
pembelajaran. Salah satu gambaran yang paling banyak dijadikan acuan

6
sebagai landasan teori penggunaan media dalam proses belajar adalah
Dale’s Cone of Experience (Kerucut pengalaman Dale).
Hasil belajar seseorang menurut Dale diperoleh mulai dari pengalaman
langsung (kongkret), kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan
seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal
(abstrak). Semakin ke atas di puncak kerucut semakin abstrak media
penyampaian pesan itu. Semakin nyata (kongkret pesan itu maka semakin
mudah bagi peserta didik mencerna materi yang diberikan. Berkaitan
dengan simbol verbal dan visual sendiri, maka guru sebisa mungkin
menggambarkan dan menvisualisasikan sehingga benak peserta didik
mampu mencernanya degan baik.3

3. Jenis-jenis media pembelajaran


Perkembangan pendidikan yang sangat pesat, berpengaruh pada
perkembangan psikologi belajar serta pada sistem pendidikan yang ada.
Keadaan tersebut, mendorong dan berakibat juga pada kemajuan teknologi
pembelajaran dan penambahan baru pada media pembelajaran.4
Ciri-ciri umum dari media pembelajaran menurut (Oemar Hamalik, 1994),
adalah:
a. Media pembelajaran identik dengan pengertian peragaan yang
berasal dari kata “raga”, artinya suatu benda yang dapat diraba,
dilihat dan didengar dan yang dapat diamati melalui panca indera.
b. Tekanan utama terletak pada benda atau hal-hal yang dapat dilihat
dan didengar.
c. Media pembelajaran digunakan dalam rangka hubungan
(komunikasi) dalam pengajaran antara guru dan siswa.
3
Taruna Iswara dan rosnelli, Pengembangan Media PembelajaranBerbasis Multimedia Pada
Mata PelajaranInstalasi Penerangan Listrik, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.
4
Talizaro Tafanao, PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MINAT
BELAJAR MAHASISWA, Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli 2018.

7
d. Media pembelajaran adalah semacam alat bantu belajar mengajar,
baik di dalam maupun di luar kelas.
e. Media pembelajaran merupakan suatu “perantara” (medium,
media) dan digunakan dalam rangka belajar.
f. Media pembelajaran mengandung aspek sebagai alat dan sebagi
teknik yang erat pertaliannya dengan metode belajar.
g. Karena itu, sebagai tindakan operasional, dalam buku ini
digunakan pengertian “media pembelajaran.5

4. Fungsi Media Pembelajaran

Keefektifan proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh faktor


metode dan media pembelajaran yang digunakan. Keduanya saling
berkaitan, dimana pemilihan metode tertentu akan berpengaruh terhjadap
jenis media yang digunakan. Dalam arti bahwa harus ada kesesuaian
diantara keduanya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Walaupun ada
hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media, seperti
konteks pembelajaran, karakteristik belajar, dan tugas atau respon yang
diharapkan dari murid. Dengan demikian, penataan pembelajaran yang
dilakukan oleh seorang pengajar dipengaruhi oleh peran media yang
digunakan. Pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat
membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatrkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan berpengaruh secara psikologis
terhadap siswa. Selanjutnya diungkapkan bahwa penggunaan media
pengajaran akan sangat membantu kefektifan proses pembelajaran dan
penyampaian informasi pesan dan isi pembelajaran pada saau itu.
Kehadiran media dalam pembelajaran juga dapat membantu peningkatan
pemahaman siswa, penyajian data/informasi lebih menarik dan terpercaya,

5
Oemar Hamali, Media Pendidikan, (Bandung : Citra Aditya Bakti 1994)

8
memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi. Jadi dalam hal
ini dikatakan bahwa fungsi media adalah sebagai alat bantu dalam
kegiatan belajar mengajar.

5. Manfaat Dan Peran Media Pembelajaran

Menurut Isran Rasyid (2018) Pemakaian media pengajaran dalam


proses belajar mengajar dapat membenagkitkan keinginan dan minat yang
baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.6

Abdul Istiqlal (2018) Manfaat media pembelajaran dalam proses


belajar dalam pembelajaran secara umum adalah memperlancar proses
interaksi antara dosen dan mahasiswa. Tujuannya membantu mahasiswa
dapat belajar secara optimal.

Dalam hal ini penggunaan media sangat berpengaruh sekali terhadap


proses pembelajaran. Manfaat media dalam proses belajar dan mengajar
yaitu:

a. Penyampaian materi perkuliahan dapat diseragamkan.


b. Proses belajar dan mengajar menjadi lebih efektif.
c. Proses belajar mahasiswa menjadi lebih efektif.
d. Jumlah waktu belajar-mengajar dapat dikurangi.
e. Kualitas belajar mahasiswa dapat ditingkatkan.
f. Proses belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja.
g. Peran dosen dapat berubah kearah yang lebih positif dan produktif.7

6
Isran Rasyid, Manfaat Media Dalam Pembelajaran, Jurnal AXIOM, Vol. VII, No. 1, 2018.
7
Abdul Istiqlal, Manfaat Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Dan Mengajar
Mahasiswa Di Perguruan Tinggi, Jurnal Kepemimpinan Dan Pengurusan Sekolah, Vol. 3, No. 2,2018

9
6. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah bukti keberhasilan yang telah dicapai siswa
dimana setiap kegiatan dapat menimbulkan suatu perubahan yang khas,
dalam hal ini hasil belajar meliputi keaktifan, keterampilan proses,
motivasi, dan prestasi belajar (Winkel, 1991:42). Dimyati dan Mudjiono
(2006:45) menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang dicapai
dalam bentuk angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar kepada
siswa dalam waktu tertentu.8
Jadi dapat kita simpulkan bahwasanya hasil belajar adalah suatu
penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-
ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak
akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam
membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih
baik lagi sehingga akan mengubah cara berpikir serta menghasilkan
perilaku kerja yang lebih baik.

7. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar


Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi yang
ingin dijelaskan di sini adalah faktor yang mempengaruhi belajar dari sisi
sekolah yang meliputi:
1. Metode mengajar. Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan
yang harus dilalui di dalam mengajar
2. Kurikulum. Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang
diberikan kepada siswa. kegiatan ini sebagian besar adalah
menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan
mengembangkan bahan pelajaran itu.

8
Anggraini Fitrianingtyas, PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL DISCOVERY
LEARNING SISWA KELAS IV SDN GEDANGANAK 02, jurnal mitra pendidikan, Vol. 1, No. 6, 2017

10
3. Relasi guru dengan siswa. Proses belajar mengajar terjadi antara
guru dengan siswa. proses tersebut juga dipengaruhi oleh relasi
yang ada dalam proses itu sendiri. Jadi cara belajar siswa juga
dipengaruhi oleh relasinya dengan gurunya.
4. Relasi siswa dengan siswa. Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau
tingkah laku yang kurang menyenangkan teman lain, mempunyai
rasa rendah diri atau sedang mengalami tekanan-tekanan batin,
akan diasingkan dari kelompok. Akibatnya makin parah dan dapat
minggu belajarnya.
5. Disiplin sekolah. Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan
kerajinan siswa dalam sekolah juga dalam belajar.hal ini mencakup
segala aspek baik kedisiplinan guru dalam mengajar karena
kedisiplinan pendidik juga dapat memberi contoh bagi siswa atau
peserta didik.9

8. Pengertian Pembelajaran Online


Novita Arnesi dan Abdul Hamid (2015) Media pembelajaran online
dapat diartikan sebagai media yang dilengkapi dengan alat pengontrol
yang dapat dioperasikan oleh pengguna (user), sehingga pengguna (user)
dapat mengendalikan dan mengakses apa yang menjadi kebutuhan
pengguna, misalnya mengunduh sumber-sumber untuk materi Tenses pada
pelajaran Bahasa Inggris. Keuntungan penggunaan media pembelajaran
online adalah pembelajaran bersifat mandiri dan interaktivitas yang tinggi,
mampu meningkatkan tingkat ingatan, memberikan lebih banyak
pengalaman belajar, dengan teks, audio, video dan animasi yang
semuanya digunakan untuk menyampaikan informasi, dan juga
9
Sulastri, Imran, dan Arif Firmansyah, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas V SDN 2 Limbo Makmur
Kecamatan Bumi Raya, Jurnal Kreatif Tadulako Online, Vol. 3 No. 1

11
memberikan kemudahan menyampaikan, meng-update isi, mengunduh,
para siswa juga bisa mengirim email kepada siswa lain, mengirim
komentar pada forum diskusi, memakai ruang chat, hingga link video
conference untuk berkomunikasi langsung.10

Jadi dapat kita simpulkan bahwasanya pembelajaran online merupakan


proses belajar mengajar dengan menggunakan teknologi berbasis online
entah itu menggunakan teks, audio, visual dan bisa dilakukan kapapun dan
dimanapun.

Pengertian media pembelajaran online pada penelitian ini adalah


penggunakan program E-Learning Moodle, WhatsApp dan Zoom yang
berisikan materi-materi pelajaran SMAN 1 NGUNUT Kelas XI yang akan
dilakukan secara online. Setiap siswa akan diberikan kesempatan untuk
aktif dalam pembelajaran, baik untuk bertanya maupun untuk mengakses
dan mengunduh materi-materi dari berbagai sumber melalui internet.
Siswa juga dapat mengerjakan soal-soal yang ada serta dapat melihat hasil
dari soal-soal yang telah dikerjakan, untuk setiap siswa mendapatkan soal
secara acak.

B. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini terdapat sedikit perbedaan hasil belajar antara
siswa kelas XI IIS 1 (kelas kontrol) dan siswa kelas XI IIS I (kelas
eksperimen). Kelas XI IIS 2 memiliki nilai lebih rendah setelah dilakukan
eksperimen dalam penggunaan media pembelajaran berbasis Aplikasi Online.

10
Novita Arnesi dan Abdul Hamid, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE –
OFFLINE DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS, Jurnal
Teknologi Informasi & Komunikasi dalam Pendidikan, Vol. 2, No. 1, Juni 2015.

12
Walaupun perbedaan tersebut tidak terlalu signifikan, tergantung dari motivasi
belajar masing-masing siswa.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Ditinjau dari permasalahan yang ada, peneliti menggunakan pendekatan
kuantitatif. Dalam pendekatan ini peneliti banyak dituntut menggunakan
angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran data tersebut, serta
penampilan hasil akhir. Data yang diolah tersebut diperoleh melalui nilai hasil
pre test dan post test untuk mengetahui pengaruh dari media yang digunakan
terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMAN 1 NGUNUT.
Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah
penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Dalam metode quasi
experiment, peneliti berusaha menentukan apakah suatu treatment
mempengaruhi hasil sebuah penelitian.

B. Definisi Operasional
1. Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan suatu alat yang digunakan untuk
memudahkan proses pembelajran agar menjadi lebih efektif dan efisien
serta tidak monoton. Media yang digunakan yaitu aplikasi Google
Classroom, WhatApp, dan Zoom. Media yang digunakan yaitu aplikasi
online untuk kelas eksperimen dan tatp muka untuk kelas kontrol. Dalam
penelitian ini, media pembelajaran dianggap sebagai variabel bebas.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan perilaku ataupun peningkatan
pemahaman pengetahuan dan pengalaman sebagai dampak adanya proses

13
pembelajaran. Hasil belajar diukur menggunakan tes (pretest dan posttest).
Dalam penelitian ini, hasil belajar dianggap sebagai variabel terikat.

3. Pretest Dan Posttest


Pretest yaitu tes awal yang diberikan sebelum diberikan perlakuan.
Prestest ini diberikan baik kepada kelas eksperimen maupun kelas kontrol,
sehingga diketahui sejauh mana hasil belajar siswa tersebut sebelum
diberikan perlakuan. Tahap pretest ini sekaligus digunakan untuk
melakukan uji coba instrument yang berupa tes. Posttest yaitu tes akhir
yang diberikan setelah diberikan perlakuan. Posttest digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah
perlakuan.
4. Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Kelas kontrol adalah kelas yang dalam proses pembelajarannya
menggunakan media tatap muka, sedangkan kelas eksperimen adalah
kelas yang dalam proses pembelajarannya menggunakan media aplikasi
online.

C. Tempat Dan Waktu Penelitian


Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2020 di kelas XI IIS
SMAN 1 NGUNUT, dan penelitian ini dilakukan kurang lebih satu bulan,
yaitu bulan September 2020.

D. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah siswa kelas
XI IIS SMAN 1 NGUNUT. Kelas XI IIS terdiri dari 3 kelas yaitu
kelas XI IIS 1 yang terdiri dari 39 siswa, Kelas XI IIS 2 yang terdiri
dari 35 siswa, dan kelas XI IIS 3 yang terdiri dari 38 siswa.

14
2. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kelas XI IIS I
dan XI IIS 2. Dari kedua kelas tersebut, kelas XI IIS 1 dijadikan
sebagai kelas Kontrol dan kelas XI IIS 2 sebagai kelas eksperimen.

E. Metode Pegumpulan Data


Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode
dokumentasi, yang digunakan untuk mengumpulkan data prestasi akademik
siswa, yaitu dengan melihat rata-rata nilai rapor siswa pada semester awal
yang telah dilalui subjek penelitian.
Pada penelitian ini pengumpulan data juga dilakukan dengan
menggunakan angket kuisioner dimana yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuisioner apliksi online, seperti Google Classroom, WhatsApp, dan
Zoom.

15
BAB IV

PENUTUP

Penggunaan media pembelajaran berbasis apliksi online memiliki pengaruh yang


besar terhadap proses pembelajaran dan hasil belajar siswa, apalagi masa pandemi
seperti ini menuntut kita untuk belajar dari rumah. Pembelajaran dengan meggunakan
media apliksi online seperti Google Classroom, WhatsApp, dan Zoom ini membuat
siswa menjadi keberatan dalam hal apapun, seperti kurangnya pemahaman materi
yang disampaikan, susahnya sinyal untuk mengakses dan waktu yang tidak teratur.

Harapan dari penelitian ini ditujukan untuk sebagai tambahan referensi dan juga
sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan media berbasis aplikasi online, dilain kelebihan pasti ada juga
kekuranganya. Untuk pendidik dituntut untuk berinovasi membuat media yang lebih
tepat lagi agar mampu memberikan peningkatan dalam hasil belajar siswa. Dan
harapan saya semoga proposal penelitian ini mampu di terima oleh dosen pengampu
dan bisa dikembangkan lagi.

16
DAFTAR PUSTAKA

Arnesi, Novita dan Hamid, Abdul, PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN


ONLINE – OFFLINE DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP
HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS, Jurnal Teknologi Informasi &
Komunikasi dalam Pendidikan, Vol. 2, No. 1, 2015.
Fitrianingtyas, Anggraini, PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI
MODEL DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS IV SDN GEDANGANAK
02, jurnal mitra pendidikan, Vol. 1, No. 6, 2017
Istiqlal, Abdul, Manfaat Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Dan Mengajar
Mahasiswa Di Perguruan Tinggi, Jurnal Kepemimpinan Dan Pengurusan
Sekolah, Vol. 3, No. 2,2018.
Iswara, Taruna, dkk, Pengembangan Media PembelajaranBerbasis Multimedia Pada
Mata PelajaranInstalasi Penerangan Listrik, Jurnal Pendidikan Teknologi
dan Kejuruan.
Mahnun, Nunu, Media Pembelajaran (Kajian terhadap Langkah-langkah Pemilihan
Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran. Jurnal Pemikiran Islam,
Vol. 37, No. 1: 27. 2012.
Mustakim, EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING MENGGUNAKAN
MEDIAONLINE SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA MATA PELAJARAN
MATEMATIKA, Jurnal Al asma: Journal of Islamic Education, Vol. 2, No. 1,
2020.
Rasyid, Isran, Manfaat Media Dalam Pembelajaran, Jurnal AXIOM, Vol. VII, No. 1,
2018.
Sulastri. dkk, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran
Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas V SDN 2 Limbo
Makmur Kecamatan Bumi Raya, Jurnal Kreatif Tadulako Online, Vol. 3 No. 1
Tafanao, Talizaro, PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MAHASISWA, Jurnal Komunikasi
Pendidikan, Vol.2 No. 2, 2018.

17

Anda mungkin juga menyukai