PROPOSAL
OLEH
RADA SASENA
ABA 116 009
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini pandemi virus covid menjadi pembicaraan yang hangat. Di belahan
bumi manapun, corona masih mendominasi ruang publik. Dalam waktu singkat saja,
Coronavirus 2 (SARS-COV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah
yang baru ditemukan. Walaupun lebih banyak menyerang ke lansia, virus ini
sebenarnya bisa juga menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang
dewasa. Virus corona ini bisa menyebabkan ganguan ringan pada sistem pernapasan,
Wabah virus corona pertama kali terjadi di kota Wuhan, China pada akhir
Desember 2019. Wabah ini menular dengan cepat dan telah menyebar hampir ke
semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan saja.
Sehingga WHOpada tanggal 11 Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi
global.
untuk menekan penyebaran virus ini.Karena Indonesia masih berstatus zona merah,
3
maka semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus dihentikan sampai
meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring
(dalam jaringan) atau online. Kebijakan pemerintah ini mulai efektif diberlakukan di
Tengah pada hari Senin, 16 Maret 2020 yang juga diikuti oleh wilayah-wilayah
provinsi lainnya. Tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi beberapa sekolah di tiap-tiap
komputer.
pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi
Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Sehingga guru dapat melakukan
pembelajaran bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti
WhatsApp (WA), telegram, aplikasi zoom ataupun media lainnya sebagai media
4
pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat memastikan siswa mengikuti
pendidikan merupakan satu sektor yang paling terdampak dalam pandemi ini. Oleh
menjadi daring. Mulai belajar melalui videocall yang dihubungkan dengan guru
Google classroom. Materi-materinya pun diberikan dalam bentuk power point atau
video.
pembelajaran akan tetapi ketersediaan kuota yang membutuhkan biaya cukup tinggi
harganya bagi siswa dan guru guna memfasilitasi kebutuhan pembelajaran daring.
Kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi melonjak dan banyak diantara
orangtua siswa yang tidak siap untuk menambah anggaran dalam menyediakan
jaringan internet.
Hal ini pun menjadi permasalahan yang sangat penting bagi siswa, jam
berapa mereka harus belajar dan bagaimana data (kuota) yang mereka miliki,
menengah kebawah (kurang mampu). Hingga akhirnya hal seperti ini dibebankan
kepada orangtua siswa yang ingin anaknya tetap mengikuti pembelajaran daring.
daring amat mendadak, tanpa persiapan yang matang. Tetapi semua ini harus tetap
5
dilaksanakan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan siswa aktif
Kegagapan pembelajaran daring memang nampak terlihat, tidak satu atau dua
daring (online) perlu ditingkatkan dan diperbaiki. Pertama dan terpenting adalah
jaringan internet yang stabil, kemudian gawai atau komputer yang mumpuni,aplikasi
dengan platform yang user friendly, dan sosialisasi daring yang bersifat efisien,
internet dan aplikasi untuk membantu proses pembelajaran daring ini. Pemerintah
proses pelaksanaan daring dan melakukan sosialisasi kepada orangtua dan siswa
melalui media cetak dan media sosial tentang tata cara pelaksanaan pembelajaran
edukatif kepada orangtua dan peserta didik, tentang wabah pandemi Covid-19.
Dengan demikian kita dapati pembelajaran yang sama dengan tatap muka tetapi
berbasis online.
zaman. Guru harus mampu membuat model dan strategi pembelajaran yang sesuai
6
pembelajaran daring sangat membantu guru dalam proses pembelajaran ini. Guru
harus terbiasa mengajar dengan memanfaatkan media daring kompleks yang harus
pembelajaran daring yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau
media daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Walaupun dengan
materi yang akan diajarkan, namun guru harus mampu memilih dan membatasi
sejauh mana cakupan materinya dan aplikasi yang cocok pada materi dan metode
Hal yang paling sederhana dapat dilakukan oleh guru bisa dengan
pengoperasiannya sangat simpel dan mudah diakses siswa. Sedangkan bagi pengajar
tergantung pada kedisiplinan semua pihak. Oleh karena itu, pihak sekolah perlu
membuat skema dengan menyusun manajemen yang baik dalam mengatur sistem
pembelajaran daring. Hal ini dilakukan dengan membuat jadwal yang sistematis,
terstruktur dan simpel untuk memudahkan komunikasi orangtua dengan sekolah agar
7
distancing (menjaga jarak aman) juga menjadi pertimbangan dipilihnya
pembelajaran tersebut. Kerjasama yang baik antara guru, siswa, orangtua siswa dan
pihak sekolah menjadi faktor penentu agar pembelajaran daring lebih efektif.
Berdasarakan uraian diatas, maka peneliti ingin mengadakan penelitian dengan judul
‘Penggunaan Media Pembelajaran Daring dalam Ppkn pada masa Pandemi Covid-19
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
8
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi dunia
2. Manfaat Praktis
informasi, pemikiran bagi anak, orang tua, guru pembimbing dan tenaga
daring.
E. Definisi Istilah
seluruh dunia penyakit ini disebabkan oleh Koronavirus jenis baru di beri
nama SARS-CoV-2.
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
diperlukan bagi pengembangan potensi peserta didik, secara optimal. Hal ini
disebabkan karena potensi peserta didik akan lebih terangsang bila dibantu
dengan sejumlah media atau sarana dan prasarana yang mendukung proses
peserta didik, pendidik (guru) dan sumber belajar pada sebuah lingkungan
10
dipungkiri bahwa seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
dalam pembelajaran.
11
Selama pelaksanaan model daring peserta didik memiliki keleluasaan
waktu untuk belajar. Peserta didik dapat belajar kapan pun dan dimana pun,
tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.Peserta didik juga dapat berinteraksi
antara peserta, mentor, dan pengampu dengan model pembimbingan sebagai berikut:
12
c. Pembelajaran Daring Model Kombinasi
belajar secara daring dan tatap muka. Interaksi belajar daring dilakukan
mentor.
dalam masyarakat sesuai ketentuan Pancasila dan UUD NRI 1945. Oleh
2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
13
terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD
1945.
sebagai berikut.
termasuk kedudukan yang berkaitan dengan hukum yang sah. Yang kedua,
ruang dunia, sumber daya, dan kesempatan dan pengelolaan yang saling
ketergantungan. Ruang dunia bukan hanya ruang fisik, tetapi ruang secara
14
e. Menurut Azyumardi Azra, pendidikan kewarganegaraan, civics education
saja mendidik generasi muda menjadi warga negara yang cerdas dan sadar
tetapi juga community civics, yang intinya kaitan antara warga negara,
individu, dengan government, hak dan kewajiban sebagai warga negara dari
sebuah negara, hukum, dan partisipasi, kesiapan warga negara sebagai bagian
C. Pandemi Covid-19
2020.Hingga 23 April 2020, lebih dari 2.000.000 kasus COVID-19 telah dilaporkan
di lebih dari 210 negara dan wilayah, mengakibatkan lebih dari 195,755 orang
percikan pernapasan (droplet) yang dihasilkan selama batuk. Percikan ini juga dapat
15
dihasilkan dari bersin dan pernapasan normal. Selain itu, virus dapat menyebar
lima hari, tetapi dapat berkisar dari dua hingga empat belas hari.Gejala umum di
jarak dari orang lain, serta pemantauan dan isolasi diri untuk orang yang mencurigai
dan universitas telah ditutup baik secara nasional atau lokal di lebih dari 124 negara
16
teori konspirasi tentang virus telah menyebar secara daring, dan telah terjadi
Timur atau Asia Tenggara lainnya.
acuan :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Hilna Putria, Luthfi Hamdani Maulana, Din
terletak pada lokasi, bidang kajiannya dan penelitian ini adalah kota
Palangka Raya.
E. Kerangka Berpikir
Pembelajaran PPKn saat ini dilakukan secara jarak jauh yaitu melalui
pembelajaran online. Hal ini tentu dirasa berat oleh guru dan siswa. Sistem
muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang
17
menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar
tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Solusinya, guru dituntut dapat
(online).
pendidikan merupakan satu sektor yang paling terdampak dalam pandemi ini. Oleh
menjadi daring. Mulai belajar melalui videocall yang dihubungkan dengan guru
Google classroom. Materi-materinya pun diberikan dalam bentuk power point atau
video.
daring amat mendadak, tanpa persiapan yang matang. Tetapi semua ini harus tetap
dilaksanakan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan siswa aktif
18
BAB III
METODE PENELITIAN
covid-19 di SMA Negeri 2 Palangka Raya. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30
dokumentasi.
B. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti dalam hal ini sangatlah penting dan utama, hal ini seperti
yang dikatakan Moleong bahwa dalam penelitian kualitatif kehadiran peneliti sendiri
atau bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data yang utama. Sesuai dengan
mengungkapkan makna dan sekaligus sebagai alat pengumpul data. Karena itu
peneliti juga harus terlibat dalam kehidupan orang-orang yang diteliti sampai pada
tingkat keterbukaan antara kedua belah pihak. Oleh karena itu dalam penelitian ini
19
dibutuhkan. Adapun data-data dibutuhkan dalam peneltian ini adalah data-data
Pandemi Covid-19.
C. Lokasi Penelitian
Cara terbaik yang perlu ditempuh dalam penentuan lapangan ialah dengan
focus serta rumusan masalah penleitian. Hal tersebut penulis memilih lokasi
D. Sumber Data
Sumber data adalah salah satu yang paling viral dalam penelitian. Kesalahan
dalam menggunakan atau memahami sumber data, maka data yang diperoleh juga
akan meleset dari yang diharapkan. Sumber data meliputi dua jenis yaitu : pertama
sumber data primer, yaitu data yang diperoleh langsung oleh objek penelitian, yaitu
wawancara guru dan kedua data sekuler yaitu data-data yang diperoleh dari siswa.
Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis data sekunder dibagi ke dalam kata-
Adapun yang mnejadi sumber data penelitian ini yaitu siswa kelas XI MIPA
Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data primer untuk
20
diperoleh dalam metode ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan
digunakan, kecuali untuk penelitian eksploratif, untuk menguji hipotesa yang telah
dirumuskan. Data yang dikumpulkan harus cukup valid untuk digunakan. Metode
pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data, serta instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang
dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar
kegiatan tersebut menjadi sistematis dan lebih mudah. Pengumpulan data adalah
prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.Perlu
1. Observasi
2. Wawancara
dilakukan melalui whatsapp karena tidak bisa dilakukan secara tatap muka
21
3. Studi Dokumentasi
F. Analisis Data
dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mengorganisasi data yang
menganalisis data yang penting, menyusun atau menyajikan data yang sesuai dengan
masalah penelitian dalam bentuk laporan dan membuat kesimpulan agar mudah
untuk dipahami. Sesuai dengan jenis penelitian di atas, maka peneliti menggunakan
model interaktif dari Miles dan Huberman untuk menganalisis data hasil penelitian.
Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung
22
Adapun model interaktif yang dimaksud sebagai berikut:
Sumber: Miles dan Huberman (Miles, Huberman dan Saldana, 2014: 14)
berikut:
penelitian. Pada tahap ini, peneliti melakukan reduksi data dengan cara
23
Wawancara), CL (Catatan Lapangan) dan CD (Catatan Dokumentasi).
dan mudah. Peneliti membuat daftar awal kode yang sesuai dengan
yang sudah diberi kode dianalisis dalam bentuk refleksi dan disajikan
Verification)
Yang dimaksud dengan keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus
memenuhi:
24
Agar data-data yang diperoleh dari tempat penelitian dan para informan
akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat. Teknik
keabsahan data.
awal yang baik untuk mulai menjajaki dan menguji hipotesis kerja yang muncul
Pada proses pengambilan data, mulai dari awal proses penelitian hingga
oleh orang lain yang bisa diajak bersama-sama untuk membahas data yang telah
dengan hasil yang orang lain dapatkan, karena bukan mustahil penemuan yang
didapatkan bisa juga mengalami perbedaan yang pada akhirnya akan bisa saling
melengkapi.
25
H. Tahap-tahap Penelitian
Pendekatan dan teori yang menjadi akar dari penelitian kuallitatif pada intinya
memiliki ciri-ciri yang berbeda bila dibandingkan dengan pendekatan dan teori
yanng menjadi akar dari penelitian kuantitatif. Oleh karena itu, prosedur dan tahap-
tahap yang harus dilalui untuk melakukan penelitian kualitatif juga berbeda dari
dalam penelitian kualitatif merupakan hal yang sangat penting dan telah
tidak pengolahan data, dan analisis data dilakukan secara bersamaan selama
dilakukan setelah data terkumpul, atau analisis data tidak mutlak dilakukan
26
4. Penyajian data
sesuatu hal pada orang lain. Oleh karena ada data yang diperoleh dalam
penelitian kualitatif berupa kata-kata dan tidak dalam bentuk angka, penyajian
ukuran-ukuran statistik.
27
DAFTAR PUSTAKA
https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/efektivitas-pembelajaran-daring-di-masa-
pandemi-covid-19
https://www.researchgate.net/publication/340478043_METODE_PEMBELAJARA
N_DARINGE-LEARNING_YANG_EFEKTIF_A_Pendahuluan_Sejarah_Elearning
https://www.amongguru.com/pembelajaran-daring-dan-luring-pengertian-ciri-ciri-
serta-perbedaannya/
https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/460/pdf
Putra, N. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan. Rajawali Pers.
http://ejournal.kopertais4.or.id/index.php/qura/issue/view/531
28