Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Adanya Novel Coronavirus atau Coronavirus Disease (Covid-19) yang


menjadi pandemi di seluruh dunia hingga melanda Negara Indonesia,
menjadikan adanya kebijakan social distancing sebagai usaha pencegahan
penyebaran Covid-19 (BBC, 2020). Selain itu pemerintah menerapkan kebijakan
untuk dirumah saja seperti kerja dirumah atau Work From Home (WFH) dan
kegiatan apapun yang berhubungan dengan perkumpulan atau pertemuan
ditiadakan dan diganti dengan media online. (Kemendikbud, 2020)
mengeluarkan Surat Edaran tentang Pembelajaran secara daring dan bekerja dari
rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. Isi dari surat ini salah
satunya adalah meliburkan kegiatan belajar mengajar dan mengganti dengan
pembelajaran berbasis jaringan (Daring) via E-learning yang dapat digunakan
berbagai instansi pendidikan.
Pembelajaran daring (online) dapat menggunakan teknologi digital seperti
google classroom, rumah belajar, zoom, video converence, telepon atau live chat
dan lainnya (Dewi, 2020: 58). Hal ini sejalan dengan pendapat Basori (dalam
Daheri, 2020: 776) ada banyak media yang digunakan untukbelajar daring,
berbagai platform sudah lama menyediakan jasa ini, seperti Google Clasroom,
Rumah Belajar, Edmodo, Ruang Guru, Zenius, Google Suite for Education,
Microsoft Office 365 for Education, Sekolahmu, dan Kelas Pintar. Selain itu
penggunaan WhatsApp juga merupakan teknologi aplikasi pesan Instant
Messaging seperti penggunaan SMS (Jumiatmoko, 2016: 53).

1
2

Salah satu aplikasi yang menjadi pilihan guru sebagai media pembelajaran
daring adalah aplikasi WhatsApp. Seperti yang disampaikan dalam penelitian
(Amal, 2019) bahwa aplikasi whatsapp merupakan sebuah media yang dapat
menghubungkan banyak orang dalam satu waktu. Hal ini cocok dengan
penerapannya dalam sebuah proses pembelajaran, karena dalam suatu proses
pembelajaran pastinya guru akan melakukan komunikasi dengan banyak siswa.
Selain itu ada beberapa faktor lain kenapa aplikasi WhatsApp ini cocok
digunakan dalam proses pembelajaran daring. Diantaranya ialah karena di dalam
aplikasi WhatsApp juga terdapat beberapa fasilitas atau fitur yang bisa digunakan
dalam menunjang pembelajaran daring.
Aplikasi WhatsApp tentunya mampu menjadi media pembelajaran yang
dapat menjadi solusi pembelajaran daring di masa pandemi dengan adnya
pemanfaatan fitur grup WhatsApp. Seperti yang disampaikan dalam penelitian
(Jumiatmoko, 2016) bahwa grup WhatsApp Messenger merupakan sebuah
layanan grup diskusi yang mampu menampung hingga 256 peserta. Jumlah yang
sangat banyak dan dapat dikumpulkan hanya dalam satu aplikasi. Para
anggotanya dapat saling berbagi diskusi dan informasi secara online3 melalui
ruang virtual tersebut.
Salah satu sekolah yang mengaplikasikan pembelajaran daring berbasis
grup WhatsApp adalah SMK Negeri Kebonagung. Dari hasil observasi peneliti
pada tanggal 16 Desember 2020, ditemukan adanya permasalahan pembelajaran
berupa: (a) akses jaringan internet yang tidak stabil, (b) ketiadaan fasilitas
penunjang belajar, dan (c) kurangnya motivasi belajar dalam sistem
pembelajaran daring. Dengan adanya masalah yang ditemukan oleh peneliti dan
seiring dengan adanya masalah yang sedang terjadi saat ini, maka perlu
dilakukan kajian yang lebih mendalam mengenai penerapan pembelajaran
berbasis grup WhatsApp dalam pembelajaran daring, sehingga peneliti tertarik
untuk melaksanakan penelitian dengan judul “ANALISIS EFEKTIVITAS
PEMBELAJARAN DARING BERBASIS GRUP WHATSAPP PADA MATA
PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR DI SMKN KEBONAGUNG”.
3

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini diantaranya:
1. Pembelajaran yang tidak bisa dilakukan secara tatap muka
2. Kegiatan pembelajaran daring yang secara mendadak megubah metode
pembelajaran
3. Implementasi pembelajaran daring dalam proses pembelajaran
4. Pemanfaatan grup Whatsapp sebagai media pembelajaran daring
5. Keefektifan pembelajaran secara daring berbasis grup WhatsApp

C. Pembatasan Masalah dan Fokus Penelitian


Supaya penelitian ini tidak menyimpang dan lebih terarah, maka peneliti
membatasi masalah dan memfokuskan dalam penelitian ini untuk mengkaji dan
menganalisis efektifitas pembelajaran daring berbasis grup WhatsApp di
sekolah menengah kejuruan terhadap kegiatan pembelajaran peserta didik.
Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran pemrograman dasar kelas X
Multimedia 2 di SMKN Kebonagung.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dapat dirumuskan rumusan
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah penggunaan WhatsApp dapat digunakan secara efektif dalam


pembelajaran daring pada mata pelajaran pemrograman dasar kelas X
Multimedia 2 di SMKN Kebonagung?

2. Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan


pembelajaran daring berbasis WhatsApp dalam mata pelajaran pemrograman
dasar kelas X Multimedia 2 di SMKN Kebonagung?
4

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk:

1. Untuk mengetahui apakah penggunaan WhatsApp dapat digunakan secara


efektif dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran pemrograman dasar
kelas X Multimedia 2 di SMKN Kebonagung.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam


pelaksanaan pembelajaran daring berbasis WhatsApp dalam mata pelajaran
pemrograman dasar pada siswa kelas X MM 2 SMKN Kebonagung.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Melalui penelitian ini di harapkan dapat memberikan inovasi dan


kontribusi positif dalam ilmu pendidikan sekolah dasar serta dapat menambah
wawasan keilmuan mengenai pembelaaran secara daring melalui sosial media
berbasis grup WhatsApp.

2. Manfaat Kebijakan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar


kebijakan dalam mensupervisi para pendidik supaya dapat memilih maupun
menggunakan media sosial WhatsApp dalam melaksanakan secara pembelajaran
daring.

3. Manfaat Praktis

a. Bagi pendidik

Dengan menggunakan media sosial whatsapp dalam pelaksanaan


pembelajaran daring, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat
mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam
menggunakan sosial media WhatsApp untuk melaksanalan pembelajaran
secara daring.
5

b. Bagi peserta didik

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman


belajar yang berbeda kepada peserta didik dan diharapkan hasil belajar
peserta didik dapat meningkat.

c. Bagi lembaga sekolah

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan proses


pembelajaran yang bervariatif dan inovatif sehingga mampu
meningkatkan kualitas sekolah sehingga menghasilkan kualitas lulusan
yang baik.

4. Manfaat aksi sosial

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pendukung,


pembanding, ataupun dijadikan sebagai tambahan referensi bagi peneliti
selanjutnya yang meneliti mengenai pembelajaran daring melalui sosial
media WhatsApp.

Anda mungkin juga menyukai