Anda di halaman 1dari 4

TEORI WHATSAPP

Pembelajaran daring dengan memanfatkan kelas grup whatshapp di kelas 3


Sekolah Dasar memberikan ruang bagi pengajar untuk mengajarkan ilmu kepada
peserta didik. Banyak aplikasi sebenarnya yang bisa kita pakai dalam komunikasi
pembelajaran akan tetapi tentunya kita perlu menyiapan kuota yang cukup.
Sehingga penggunaan aplikasi WAG sangat membantu dalam proses belajar
mengajar.
Agar pembelajaran daring tetap efektif dan menyenangkan, maka perlu
adanya suatu media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran sangat
memberikan pengaruh terhadap respon peserta didik, dengan media pembelajaran
proses pembelajaran akan lebih efektif, aktif dan kreatif serta dapat menumbuhkan
minat dan motivasi belajar peserta didik. Oleh karena itu peran seorang guru saat ini
sangat dibutuhkan bukan hanya profesional dan kompeten dalam bidangnya tetapi
mampu meningkatkan pengetahuannya, menguasai dan mengembangkan media
pembelajaran, serta mampu meningkatkan pencapaian prestasi belajar yang sesuai
dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator.
Whatsapp

Media sosial WhatsApp Messenger atau yang biasa disebut WhatsApp saat
ini telah banyak digunakan oleh berbagai kalangan terutama pelajar. Penggunaan
WhatsApp sebagai media pembelajaran sudah banyak digunakan di berbagai
sekolah, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. WhatsApp
memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan aplikasi media sosial lainnya sebagai
media pembelajaran daring (Utami, Santi & Pipit Utami, 2020), diantaranya : (a)
WhatsApp merupakan aplikasi pesan berbasis ponsel pintar dan web untuk bertukar
informasi dengan berbagai media (teks, gambar, video, dan audio); (b) WhatsApp
merupakan aplikasi perpesanan yang paling banyak memiliki pengguna aktif
didunia; (c). WhatsApp menjadi aplikasi perpesanan yang paling banyak digunakan
di Indonesia; (d) Peserta didik telah terbiasa menggunakan WhatsApp. Hal tersebut
dapat menghindari kesulitan teknis pengoperasian pembelajaran daring; dan (e).
WhatsApp Group merupakan fitur pada WhatsApp untuk membuat grup.
Berikut merupakan fitur dan fungsi dari WhatsApp menurut Pustikayasa
(2019):
Pesan: Fitur ini digunakan untuk berkim pesan kepada pengguna lain dengan
koneksi internet.
Chat Grup: Fitur ini dapat digunakan untuk pembuatan grup yang terdiri dari
nomor ponsel yang sudah terdaftar dalam WhatsApp untuk memudahkan pengguna
berkomunikasi dengan angota dalam grup tersebut.
WhatsApp Web dan Desktop: WhatsApp juga dapat digunakan oleh
pengguna melalui browser komputer atau langsung pada komputer dengan syarat
WhatsApp pada ponsel harus dalam keadaan aktif.
Panggilan Suara dan Video: Fitur ini dapat digunakan untuk meakukan
panggilan suara dan panggilan video di selurh dunia dengan menggunakan koneksi
internet. Panggilan dapat dilakukan dengan 8 orang secara langsung.
Foto dan Video: Pengguna dapat membagikan foto dan video kepada
pengguna baik secara personal maupun ke dalam grup.
Audio: Pengguna dapat menggunakan fitur ini untuk membagikan file
berbentuk suara.
Dokumen: Pengguna dapat membagikan dokumen kepada pengguna lainnya
secara personal maupun ke dalam grup.
Enkripsi End to End: Fitur ini guna untuk sistem keamanan bagi pengguna.
Adapun kelebihan-kelebihan pada WhatsApp sebagai media pembelajaran
(Pustikayasa, 2019), yaitu:
Tidak harus login terlebih dahulu untuk mengakses WhatsApp jika nomor ponsel
sudah terdaftar.
Langsung terhubung dengan kontak pengguna WhatsApp lainnya.
Pengguna dapat bertukar kontak dengan pengguna lainnya.
Dapat membagikan lokasi terkini.
Dapat mengirim pesan ke banyak orang (broadcast).
Aplikasi ini tidak menguras kuota terlalu banyak.
Guru dan siswa dapat berdiskusi dan bertanya jawab dengan lebih rileks.
Dapat melihat siapa saja yang sudah membaca dan siapa yang tidak aktif.
Guru dapat mengirimkan dokumen, foto, audio ataupun video sebagai materi
pembelajaran kepada siswa melalui grup WhatsApp.
Guru dan siswa dapat melihat dan mengulang materi pembelajaran melalui HP
dengan mudah.
Guru dan siswa dapat berkomunikasi kapan saja dan di mana saja.
Selain itu, Pustikayasa (2019) juga menambahkan bahwa terdapat kelemahan
yang ada pada aplikasi WhatsApp:
Pengguna harus terhubung dengan layanan internet untuk menggunakan
aplikasi ini, jika tidak terhubung akan menghambat proses pembelajaran secara daring
Komunikasi hanya dengan chat saja, kapasitas orang terbatas jika ingin bertatap
muka secara virtual (video call).
Dari penjelasan di atas, dapat kita lihat beberapa fitur yang dapat digunakan di
WhatsApp. Selain itu, adapula kelebihan-kelebihan pada WhatsApp yang digunakan
sebagai media pembelajaran daring ada masa pandemi ini. Semua kelebihan tersebut
dapat membantu proses pembelajaran daring seperti saat ini. Namun ada pula
beberapa kelemahan dari aplikasi WhatsApp yaitu harus terhubung dengan layanan
internet dan kapasitas orang yang terbatas untuk melakukan panggilan.

A. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


B. Ruang Lingkup Aktualisasi
Teori Belajar
Adanya interaksi akan semakin memicu perkembangan peserta didik. Hal ini sesuai
dengan teori belajar yang disampaikan oleh Vygotsky. Vygotsky lebih lanjut
menjelaskan bahwa proses belajar terjadi pada dua tahap: tahap pertama terjadi
pada saat berkolaborasi dengan orang lain, dan tahap berikutnya dilakukan secara
individual yang di dalamnya terjadi proses internalisasi (Asrul, 2015). Selama proses
interaksi terjadi, baik antara guru-siswa maupun antar siswa, kemampuan seperti
saling menghargai, menguji kebenaran pernyataan pihak lain, bernegosiasi, dan
saling mengadopsi pendapat dapat berkembang

Anda mungkin juga menyukai