YANG “BERDIKARI”
Penyusun:
Tim PPPPP - SMA Negeri 10 Semarang
Tujuan, Alur, dan Target Pencapaian Projek
“Pemuda menurut Undang-Undang No.40 tahun 2009 adalah warga negara Indonesia yang berusia
16 sampai 30 tahun yang merupakan periode penting usia pertumbuhan dan perkembangan. Menurut hasil
Susenas tahun 2020, perkiraan jumlah pemuda sebesar 64,50 juta jiwa atau hampir seperempat dari total
penduduk Indonesia (23,86 persen).”
(Statistik Pemuda Indonesia 2020, Badan Pusat Statistik)
Tahun 2009, pemerintah membuat program pembangunan kepemudaan, yang salah satunya adalah
Program Kewirausahaan Pemuda. Program yang bertujuan membangun komitmen peranan pemuda dalam
pembangunan ekonomi nasional ini terdiri dari 3 pilar: penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan.
(http://lpkp.kemenpora.go.id/statis-61-fasilitas.html)
Tema Kewirausahaan SMA yang mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, dengan Projek
“Mencetak Generasi Muda Berjiwa Wirausaha yang “Berdikari” ” ini bertujuan untuk membangun kesadaran,
menggali potensi diri generasi muda, serta memberdayakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
dalam mengembangkan wirausaha.
Projek ini terdiri dari 3 tahap: pengenalan, perencanaan, aksi, dan refleksi. Tahap pengenalan adalah
bagian dari penyadaran kewirausahaan. Mengacu pada Program Kewirausahaan Pemuda tahap ini
dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pemacu untuk tumbuh dan berkembangnya sikap mental,
cara pandang (mindset) serta motivasi untuk berwirausaha. Program penyadaran ini ditujukan untuk
menumbuhkan beberapa sikap mental yang dibutuhkan untuk menjadi seorang wirausahawan. Hal ini
sangat penting dilaksanakan mengingat motivasi sebagian besar pemuda Indonesia untuk berwirausaha
masih cukup rendah. (http://lpkp.kemenpora.go.id/statis-61-fasilitas.html)
Tahap berikutnya adakah perencanaan, aksi, dan refleksi. Mengacu pada Program Kewirausahaan
Pemuda, ketiga tahap ini adalah bagian dari pemberdayaan: “dilaksanakan untuk memberikan bekal
pengetahuan dan ketrampilan kepada pemuda dalam mengembangkan wirausaha. Pengetahuan dan
ketrampilan yang diberikan setalah pemuda tersebut sadar akan pentingnya berwirausaha, sehingga mereka
memiliki motivasi dan sikap mental untuk berwirausaha dengan mengembangkan ide-ide usaha yang ada.
Pemberdayaan ini dilaksanakan melalui penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan tentang
kewirausahaan. Pelatihan, pendidikan dan penyuluhan yang diberikan harus melalui tahap anisis kebutuhan
sehingga pelatihan dan pendidikan yang diberikan tepat sasaran.” (http://lpkp.kemenpora.go.id/statis-61-
fasilitas.html)
Diharapkan, melalui pengalaman belajar pada Program Kewirausahaan SMA dengan Projek
“Mencetak Generasi Muda Berjiwa Wirausaha yang “Berdikari””, dapat tumbuh generasi muda yang memiliki
daya kreasi dan inovasi yang tinggi, visioner, berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen, pantang menyerah,
dan mampu mengambil bagian masa depan bangsa yang berdaya dalam memperkuat ekonomi nasional.
Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Projek
● Pemahaman bahwa program kewirausahaan adalah program yang membangun kesadaran, menggali
potensi diri dan daerah, serta memberdayakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam
mengembangkan wirausaha.
● Pengetahuan dan keterampilan yang dilatih adalah hal penting yang dibutuhkan di dunia nyata apapun peran
yang nantinya dipilih siswa saat dewasa.
● Komitmen seluruh warga sekolah untuk menerapkan nilai-nilai penting kewirausahaan: kreativitas, inovasi,
kepemimpinan, komitmen, pantang menyerah, berintegritas, berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen,
pantang menyerah. Hal ini tidak terbatas diterapkan pada jam mata pelajaran Kewirausahaan saja, tapi
dilaksanakan pada bidang lainnya.
● Pemahaman bahwa meskipun ada tahap di mana siswa akan diminta untuk membuat sebuah rancangan
usaha dan menjalankannya, keberhasilan dari projek kewirausahaan ini ditentukan pada perubahan perilaku
dan cara pandang siswa tentang kewirausahaan dan bagaimana mereka menerapkan nilai-nilai tersebut
dalam kehidupan (tidak ditentukan dari seberapa banyak laba penjualan yang dapat dihasilkan siswa).
● Memberikan bimbingan bagi siswa sekaligus memberikan ruang bagi siswa untuk menuangkan kreativitas
mereka. Hal ini termasuk bersikap terbuka dalam menerima masukan program dari siswa yang berhubungan
dengan kewirausahaan.
● Membina hubungan dengan pemerintah dan wirausahawan daerah agar dapat menjadi partner dalam
pelaksanaan program kewirausahaan. Hal ini penting karena para siswa perlu mendapat ragam pengalaman
dan informasi dari dunia nyata. Bentuk kerjasama yang dapat dilakukan adalah: temu ahli, wawancara,
diskusi, kunjungan, workshop atau magang, pendampingan, dan kegiatan lainnya yang mendukung.
● Menyiapkan waktu khusus yang dikoordinasikan dengan seluruh guru mata pelajaran, jika akan ada hari yang
dipakai untuk kunjungan, observasi, unjuk karya atau lainnya agar seluruh kegiatan belajar mengajar tetap
berjalan dengan baik.
Tahapan Dalam Projek
“MENCETAK GENERASI MUDA BERJIWA WIRAUSAHA YANG BERDIKARI”
III. Tahap Aksi dan Refleksi. Mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang
didapat melalui aksi nyata yang bermakna
Total: 110 JP
1 JP = 45 menit.
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Sub-elemen Target Pencapaian di akhir Fase E (SMA, 15-18 tahun) Aktivitas
Terkait
Mandiri Pemahaman diri Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan 1,4,5,5,7,9,10,
dan situasi yang yang dihadapi 12
dihadapi
Gotong kolaborasi - kerja Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk 6,7,9,12
royong sama mencapai tujuan bersama sesuai dengan target
yang sudah ditentukan
Beriman, akhlak pribadi - Menyadari bahwa aturan agama dan sosial 2,9,12
bertakwa integritas merupakan aturan yang baik dan menjadi bagian
kepada dari diri sehingga bisa menerapkannya secara
Tuhan Yang bijak dan kontekstual.
Maha Esa,
dan
Berakhlak
Mulia
(Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase - Kreatif
Salah satu agenda strategis pembangunan kepemudaan adalah menciptakan generasi penerus masa
depan bangsa yang tangguh, mandiri dan berdaya saing, terlebih untuk memasuki era Revolusi Industri 4.0
dan peluang bonus demografi. Menyadari pentingnya peran dan fungsi yang melekat pada pemuda, maka
pemerintah Indonesia berusaha untuk mengembangkan segenap potensi yang ada melalui penyadaran,
pemberdayaan, pengembangan kepemudaan di segala bidang, sebagai bagian dari pembangunan nasional.
(Statistik Pemuda Indonesia 2020).
Penyadaran dan pengembangan sikap wirausaha kepada para siswa SMA usia pemuda 16-18 tahun
merupakan bagian dari kewajiban sekolah dalam menyiapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
dibutuhkan untuk bekal kehidupan di dunia nyata. Sekolah memberikan pengenalan, bimbingan, dan
pendampingan bagi siswa dalam mengenal, memahami, dan menumbuhkan nilai-nilai luhur dalam tema
kewirausahaan. Sekolah dapat menjadi ekosistem bagi siswa untuk belajar dan menggali pengalaman.
Siswa yang memiliki daya kreasi dan inovasi yang tinggi, visioner, berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen,
pantang menyerah adalah siswa yang akan memberikan kontribusi positif dalam perannya di kelas, sekolah,
dan masyarakat baik secara akademik maupun non-akademik.
Rangkaian kegiatan pada Tema Kewirausahaan dengan Projek “Mencetak Wirausaha Millenial
berbasis Kearifan Lokal” melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam pelaksanaannya. Pengenalan etika dan
integritas lewat pelajaran agama dan budi pekerti serta budaya lokal; pembuatan berbagai macam teks
seperti proposal, iklan, surat yang melibatkan pelajaran bahasa; penghitungan dasar hasil survey, harga,
dan biaya dari pelajaran Matematika; pengenalan potensi daerah lewat pelajaran IPS dan IPA,
menumbuhkan sikap kerjasama lewat kerja kelompok berbagai bidang ilmu dan juga pelajaran Olahraga,
dan lainnya.
Pelaksanaan projek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat: siswa,
orangtua, guru, sekolah, masyarakat sekitar, pemerintah daerah, dan pihak lainnya.
Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek ini
Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SMA (Fase E) yang berada di sekolah penggerak
untuk melaksanakan kegiatan ko-kurikuler yang mengusung tema Kewirausahaan. Di dalam perangkat ajar
untuk projek “Mencentak Wirausaha Millenial berbasis Keraifan Lokal” ini, ada 12 (dua belas) aktivitas yang
saling berkaitan.
Tim Penyusun menyarankan agar projek ini dilakukan pada semester kedua kelas X atau semester pertama
kelas XI dan XII dikarenakan aktivitas yang ditawarkan disusun dengan sedemikian rupa agar siswa dapat
memiliki kesempatan untuk melakukan rangkaian pembelajaran secara penuh, dari mengenal, membangun
sikap, hingga membuat aksi nyata dan refleksi.
Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini adalah 1 (satu) semester, dengan total kurang
lebih 144 Jam Pelajaran. Projek ini membuat gambaran sederhana dari pelaksanaan yang terdiri dari 55
Jam Pelajaran. Setiap tahap memiliki JP yang berbeda terkait dengan karakteristik dari kegiatan pada tahap
tersebut. Sisa JP yang ada dapat dimanfaatkan guru untuk meramu kembali kegiatan dan JP yang
dibutuhkan pada setiap tahap dengan mempertimbangkan persiapan materi untuk memantik diskusi dan
refleksi siswa. Siswa juga mempunyai waktu untuk berpikir, berefleksi, dan menjalankan masing-masing
aktivitas dengan baik.
Guru dan kepala sekolah mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menyesuaikan jumlah aktivitas,
alokasi waktu per aktivitas, dan apakah semua aktivitas diselesaikan dalam waktu singkat atau disebar
selama satu semester/satu tahun ajar. Materi ataupun rancangan aktivitas juga bisa disesuaikan agar projek
bisa berjalan efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah juga kondisi daerah
tempat sekolah berdiri.
KEGIATAN HARI KE-1: SENIN, 31 OKTOBER 2022
MENGENAL KARAKTER WIRAUSAHA
TUJUAN PEMBELAJARAN:
CATATAN PEMBELAJARAN:
Waktu : 10 JP
Bahan : Jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan
internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
TAHAPAN PEMBELAJARAN:
Jam ke-1
Upacara Bendera
Persiapan:
Jam ke-2 (Wali Kelas selaku koordinator)
- Sebagai kegiatan awal dari tema, akan diperkenalkan tema kewirausahaan dengan projek
Mencetak Generasi Generasi Muda Berjiwa Wirausaha yang “Berdikari”
- Diskusi tentang harapan siswa akan pelaksanaan program ini (Lampiran 1a)
- Membuat perjanjian kelas tentang sikap belajar selama projek (Lampiran 1b)
- Mengisi survei secara individu: Jenis usaha kuliner yang akan dilakukan (Lampiran 1c)
- Membagi siswa dalam kelompok baru sesuai dengan survei ( 6 kelompok)
Pelaksanaan:
Jam ke-3
- Guru berdiskusi dengan siswa tentang apa yang siswa ketahui tentang kewirausahaan. (Guru bisa
menggunakan kata-kata kunci mengenai wirausaha pada Lampiran 2)
- Guru menampilkan gambar (gambar: pengusaha dan pegawai pada Lampiran 3). Guru memberi
pertanyaan pemantik mana yang menggambarkan pengusaha? Mana yang bukan? Apa
perbedaannya? Beberapa siswa memberikan tanggapan
- Guru menayangkan video tentang pengertian kewirausahaan dan karakteristik wirausaha.
https://www.youtube.com/watch?v=1qqf1dVVUdU (14’16”)
- Guru menayangkan video tentang 4 langkah proses kewirausahaan.
https://www.youtube.com/watch?v=gjGwlM5s-lw) (7’10”)
- Guru membuka diskusi dan menjelaskan kembali tentang definisi wirausaha/entrepreneur.
Jam ke-4
- Survei pendapat siswa secara individu (Lampiran 4). Menjadi wirausahawan sukses itu: bakat,
pilihan, atau keduanya? (Guru/fasilitator bebas menggunakan bagaimana cara mensurveinya)
- Guru bersama siswa membahas hasil survei
- Beberapa siswa memberikan alasan atas jawaban yang mereka pilih.
Jam ke-5
- Membaca artikel tentang tokoh wirausahawan sukses. (Lampiran 5)
- Mengidentifikasi sikap-sikap yang dimiliki tokoh wirausahawan dalam bacaan/tontonan:
Bagaimana sikap atau karakteristik tokoh? Apakah kamu memiliki sikap dan karakteristik yang
sama dengan tokoh?
Jam ke-6
- Siswa mengerjakan pertanyaan-pertanyaan pada lampiran 6. (dikerjakan di kertas bergaris
secara individu)
Jam ke-7
- Beberapa siswa mempresentasikan hasil dari lampiran 6
Apa kekhawatiran yang kalian miliki dari projek Mencetak Generasi Muda Berjiwa Wirausaha
yang “Berdikari” pada P5 Tema Kewirausahaan ini?
Apa tantangan yang kalian perkirakan akan kalian hadapi dari projek Mencetak Generasi Muda
Berjiwa Wirausaha yang “Berdikari” pada P5 Tema Kewirausahaan ini?
MAKANAN
MAKANAN KHAS DAERAH AWETAN
DAERAH YANG NABATI
DIMODIFIKASI
KULINER/MAKANAN
Gambar A Gambar B
Gambar C Gambar D
Lampiran 4. Diskusi, Menjadi pengusaha sukses: bakat atau pilihan?
Menjadi Seorang
Pengusaha Sukses
bakat ? pilihan ?
Perjalanan Sutarman hingga memiliki toko sendiri tak begitu mulus. Ia juga mengalami jatuh
bangun dalam merintis usaha toko oleh-oleh bernama Lunpia Semarang 24 Jam di Jalan Pemuda
No. 30, Pandansari, Semarang Tengah.
"Awalnya saya kan kerja ikut orang, ikut orang gajinya nggak cukup anak saya tiga waktu itu.
Saya terus keluar, mandiri sendiri gitu. Saya kerja becak di Masjid Kauman itu, terus saya pelan-
pelan ngumpulin uang buat bikin gerobak jualan," cerita Sutarman.
Modal yang dimiliki Sutarman saat itu hanya Rp 600.000. Uang itu juga didapatkannya dari hasil
pinjaman.
"Kadang satu hari jualan itu cuma laku 2 biji. Saya itu perjuangan luar biasa mati-matian,
sungguh," ungkapnya.
Meski di awal usahanya tak begitu laris, Sutarman tentu saja tak patah semangat. Sampai akhirnya
penjualannya meningkat dari pembelian 10, 25, hingga saat ini memiliki toko oleh-oleh lumpia.
Lumpia yang dijual oleh Sutarman ini merupakan produksi rumahan. Ia mempekerjakan beberapa
karyawan untuk membuat kulit lumpia, isiannya, hingga menjualnya di toko.
Meski dulu penjualannya sepi, lumpia Semarang milik Sutarman ini bisa habis ratusan sampai
ribuan porsi. Untuk kulitnya sendiri bisa memproduksi sampai 10.000 lembar per hari.
"Ya nggak mesti lah, paling kalau sekarang bisa habis 500 lumpia. Kulitnya itu bisa hampir 10.000
kulit," jelas Sutarman.
Lampiran 6. Lembar Kerja setelah Membaca Artikel/Menonton Video
1. Apa yang menjadi alasan sang tokoh mulai menjadi wirausahawan?
2. Apa produk/jasa yang dihasilkan?
3. Apa saja tantangan yang dihadapi dalam menjalankan usaha?
4. Apa yang memotivasi tokoh untuk tetap bertahan dan berkembang?
5. Apa saja strategi yang ditunjukkan tokoh dalam menjalankan usaha?
6. Bagaimana sikap atau karakteristik tokoh?
7. Apakah kamu memiliki sikap dan karakteristik yang sama dengan tokoh?
8. Apa pesan moral yang dapat diambil dari kisah tentang tokoh tersebut?
TUJUAN PEMBELAJARAN:
CATATAN PEMBELAJARAN :
Waktu: 10 JP
Bahan: materi dari narasumber, contoh produk
Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
TAHAPAN PEMBELAJARAN:
Persiapan:
- Guru menyiapkan alat-alat dan setting area untuk kegiatan.
- Guru memberikan pengarahan apa yang harus siswa lakukan (siswa membuat
refleksi/ringkasan materi dari narasumber)
Pelaksanaan:
07.45 – 08.15 : Mengarahkan siswa menuju ke Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin
08.15 – 08.30 : Sambutan Kepala SMA 10 sekaligus membuka acara
08.30 – 09.15 : Materi narasumber 1 (......................................)
09.15 – 10.00 : Materi narasumber 2 (......................................)
10.00 – 10.45 : Materi narasumber 3 (......................................)
10.45 – 11.30 : Materi narasumber 4 (......................................)
11.30 – 12.45 : Istirahat
Jam ke-7, 8, 9, 10
- Guru menyebutkan sebuah pepatah/petuah dalam bahasa daerah yang bertema kebijakan
hidup, integritas, dan kerja keras. Guru meminta kepada siswa untuk menebak arti dari
pepatah/petuah tersebut, dan menyebut apakah pernah mendengar hal tersebut? Guru
meminta siswa menyebutkan pepatah/petuah lainnya yang mereka ketahui.
- Guru menjelaskan tentang formatif 1 yang dilakukan oleh guru dengan menilai partisipasi
siswa dan refleksi/ringkasan materi yang ditulis.
- Formatif 2 yang dilakukan di akhir kegiatan yaitu Esai singkat (150 - 400 kata) tentang
topik pilihan: (Ditulis di kertas HVS secara individu)
● Membangun Sikap Kewirausahaan yang berwawasan Pancasila
● Profil Wirausaha disekitar tempat tinggal
● Ketika aku jadi “Juragan”
Partisipasi Sangat aktif Aktif Cukup aktif Kurang aktif. Tidak aktif.
diskusi Tepat sasaran Tepat sasaran Tepat sasaran Tepat sasaran
Bertanya dan Bertanya dan Bertanya dan Bertanya dan
merespon merespon merespon merespon
sesuai sesuai sesuai sesuai
konteks konteks konteks konteks
dalam setiap dalam dalam dalam setiap
diskusi kebanyakan beberapa diskusi
diskusi diskusi
Isi Isi esai sesuai Isi esai sesuai Isi esai cukup Isi esai cukup Tidak
dengan tema dengan tema sesuai dengan sesuai dengan membuat
esail / esai
yang dipilih. yang dipilih. tema yang tema yang tidak selesai
Esai Esai dipilih. Esai dipilih. Esai
mencakup mencakup mencakup mencakup
seluruh seluruh sebagian sebagian dari
elemen yang elemen yang besar dari elemen yang
dibutuhkan. dibutuhkan. elemen yang dibutuhkan.
Penjelasan Penjelasan dibutuhkan. Penjelasan
lengkap dan lengkap Penjelasan lengkap
mendalam diberikan lengkap diberikan
diberikan untuk diberikan untuk
untuk setiap sebagian untuk sebagian dari
elemen besar dari sebagian elemen
tersebut. elemen - elemen tersebut,
elemen tersebut. sementara
tersebut. lainnya
kurang
lengkap atau
tepat.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
- Siswa mampu menemukan dan mengembangkan ide yang layak, berdampak, dan kreatif
- Siswa mampu memberikan solusi atas masalah
CATATAN PEMBELAJARAN :
Waktu: 10 JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan
internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
TAHAPAN PEMBELAJARAN:
Persiapan:
- Guru menyiapkan gambar/tulisan baik yang dibuat sendiri ataupun mencontoh dari panduan dan
memuat pada format digital.
- Guru menyiapkan materi kegiatan kreativitas seperti pada jurnal. Guru dapat menjadikan kegiatan
pada jurnal sebagai panduan, tetapi dapat mencari alternatif yang lain atau melakukan dalam
urutan yang berbeda.
Pelaksanaan:
Jam ke-1 – 2
- Guru meminta siswa untuk membuat poster dengan tema “Kewirausahaan” dikerjakan secara
individu di kertas HVS
- Guru memfasilitasi dan membimbing dalam proses pembuatan poster
Jam ke-3
- Guru meminta siswa untuk menuliskan impian/ cita-citanya di masa depan (cita-cita tidak harus
menjadi pengusaha) (Lampiran 1)
Jam ke-8
- Guru meminta siswa untuk melakukan kegiatan selanjutnya yaitu Sepatu Ajaib (Lampiran 4).
- Guru memberikan sebuah konteks dengan situasi berikut: Siswa adalah salah satu peserta
kompetisi inovasi muda, di mana mereka diminta untuk membuat inovasi atas salah satu produk
kelengkapan sekolah. Siswa melengkapi gambar dasar pada lampiran (atau bisa menggambar
kembali pada kertas kosong atau pada media digital) menggunakan daya imajinasinya.
Jam ke-9
- Kegiatan gallery walk agar siswa dapat saling melihat hasil kerja teman-temannya, termasuk cita-
citanya. (Semua hasil karya di tempel pada dinding-dinding kelas)
Jam ke-10
- Guru menunjukkan diagram tentang Karakteristik dari Kreativitas (Unik, Baru, Inovatif, Asli)
dan bagaimana Pengembangan kreativitas dapat dilaksanakan pada: kreativitas lingkungan,
kreativitas produk, kreativitas proses, kreativitas SDM. (Lampiran 5)
- Guru membuka diskusi dengan siswa tentang apa yang mereka pahami dari diagram tersebut.
- Guru meminta siswa menjelaskan kreativitas yang mereka sajikan dari tugas Sepatu Impian
Lampiran Hari Ke-3
Karena…….
Sumber gambar:
Lengkapilah simbol pada kotak di atas sesuai dengan imajinasimu. Kamu dapat menambah
gambar obyek dan mewarnainya. Tunjukkan hasil karyamu kepada teman. Bandingkan hasil
akhir gambarmu dengan temanmu.
Lengkapilah komik bergambar berikut ini dengan mengisi kolom percakapan pada buble.
Kamu dapat menambah gambar obyek dan mewarnainya. Tunjukkan hasil karyamu kepada
teman. Bandingkan jalan cerita percakapan komikmu dengan temanmu.
Lengkapilah gambar sepatu di atas dengan sebuah ide kreatif. Kreativitas bisa pada produk,
proses (produksi, promosi, pemasaran). Kamu dapat menambah keterangan dan mewarnainya.
Tunjukkan hasil karyamu kepada teman. Bandingkan ide kreatifmu dengan temanmu.
Sumber:
https://www.researchgate.net/publication/304105996_The_Creative_Entrepreneur_A_Fr
amework_of_Analysis/download
KEGIATAN HARI KE-4: KAMIS, 3 NOVEMBER 2022
PERENCANAAN USAHA, BIAYA PRODUKSI, DAN ANALISIS HPP
TUJUAN PEMBELAJARAN:
CATATAN PEMBELAJARAN :
Waktu: 10 JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan
internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
TAHAPAN PEMBELAJARAN:
Persiapan:
- Guru menyiapkan lembar perencanaan usaha secara cetak ataupun dalam bentuk digital.
- Guru menekankan kegiatan ini adalah kegiatan contoh untuk memahami bagaimana membuat
sebuah perencanaan usaha. Contoh yang siswa buat pada kegiatan ini dapat digunakan/tidak
digunakan pada kegiatan selanjutnya.
- Guru memberi penjelasan mengenai HPP dan BEP
Pelaksanaan:
Jam ke-1
- Guru memberikan pertanyaan pemantik. Ketika seorang wirausahawan mendapat ide dan
mengidentifikasi sebuah peluang bisnis yang potensial, langkah selanjutnya adalah membuat
sebuah perencanaan usaha. Bagaimana membuat perencanaan usaha yang baik?
Jam ke-2
- Guru memberikan penjelasan mengenai perencanaan usaha. Materi bisa didownload pada link
https://drive.google.com/file/d/1TCXT5Dskzuoh6VWFkH2JFLkBHb__cAoR/view?usp=sharing
Jam ke-7
- Guru memberi penjelasan mengenai HPP
HPP: https://www.youtube.com/watch?v=Rq-Nj7BaBq0
Contoh Menghitung HPP: https://www.youtube.com/watch?v=FbtfEY2GBUo
Atau lihat Lampiran 1.
Jam ke-10
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil analisis HPP usahanya.
- Kelompok yang lain wajib memberikan tanggapan atau pertanyaan
Lampiran Hari Ke-4
C. Biaya Overhead
10% x (Rp 200.000 + Rp 20.000) : Rp 22.000 (C)
D. Biaya Pemasaran
10% x (Rp 200.000 + Rp 20.000 + Rp 22.000) : Rp 24.200 (D)
HPP/Unit : Rp 179.800/16
= Rp 16.700
Jadi, HPP / Modal untuk membuat 1 toples kue kering adalah Rp 16.700
(Perhitungan di atas adalah perhitungan secara sederhana, adanya 10% hanya untuk
memudahkan perhitungan saja (tidak ada cara yang baku). Perhitungan di atas juga belum
memperhatikan biaya tetap dan biaya variabel.
Lampiran 2. Soal HPP
Bu Ani ingin membuat usaha kue kering castangel. Target produksi dalam 1 hari
ia tetapkan sebanyak 10 toples @250 gram. Bahan-bahan yang ia butuhkan
diantaranya tepung terigu kunci 1.5 kg seharga Rp 15.000, margarin 1 kg Rp
30.000, keju chedar ½ bungkus seharga Rp 8000, toples 250 gr Rp 4000 dan telur
4 butir seharga Rp 6.500. Hitunglah Total HPP dan HPP per unit dari usaha Bu
Ani tersebut!
Lampiran 3.
Buatlah analisis HPP sederhana dari usaha yang ingin kalian buat!
KEGIATAN HARI KE-5: JUMAT, 4 NOVEMBER 2022
ANALISIS BIAYA (BEP)
TUJUAN PEMBELAJARAN:
CATATAN PEMBELAJARAN :
Waktu: 10 JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan
internet, narasumber, kunjungan
Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
TAHAPAN PEMBELAJARAN:
Persiapan:
Guru menyiapkan lembar perhitungan BEP dan analisis biaya secara lengkap
Pelaksanaan:
Jam ke-1
- Guru memberikan pertanyaan pemantik. Dalam melakukan suatu usaha, kita harus mengetahui
titik impas harga dan jumlah produksi, sehingga bisa memperkirakan jumlah produk yang kita
hasilkan dan pendapatan yang kita peroleh apakah sudah mengarah kepada keuntungan ataukah
belum. Bagaimana mencari titik impas tersebut?
- Guru menjawab dengan cara menghitung Break Event Point (BEP)
- Guru memberikan penjelasan mengenai BEP pada link
https://www.youtube.com/watch?v=XcdsY2A2iB8&t=1s (6’10”)
Jam ke-2
- Siswa mengerjakan soal menghitung BEP pada kertas bergaris secara individu. (Lampiran 1)
- Guru memfasilitasi dan membimbing siswa dalam mengerjakan soal BEP.
Jam ke-3
- Siswa membuat analisis BEP usaha yang akan dilakukan secara berkelompok (Lampiran 2)
dikerjakan pada kertas HVS.
- Guru memfasilitasi dan membimbing siswa dalam membuat analisis BEP.
Perusahaan X ingin menghitung BEP dari usahanya. Biaya tetap yang dikeluarkan selama 1 bulan
adalah sebesar Rp 10.000.000 dan biaya variabel yang dikelauarkan sebesar Rp 5.000.000. Dalam
1 bulan perusahaan X mampu memproduksi produk sebanyak 30.000 unit dengan harga jual per
unitnya Rp 5.000. Hitunglah BEPnya!
Lampiran 2. Contoh Analisis Biaya
Gerobak : 3.000.000
Kompor : 1.000.000
Kursi : 50.000
Serbet : 50.000
lain-lain : 200.000
Diperkirakan alat-alat tersebut mampu bertahan selama 5 tahun, sehingga total biaya
penyusutannya adalah Rp........................... ÷ 60 = Rp.......................
Total biaya produksi (Total Harga pokok produksi) = Biaya tetap+Biaya variabel
Rp...........................
Keterangan:
FC: Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC: Variable Cost (Biaya Tidak Tetap)
P: Price (Harga Jual)
Lampiran 3. Tugas Menganalisis Biaya Usaha Gorengan
Tugas.
Amatilah analisis usaha Gorengan Moroseneng di atas.
Lalu jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
TUJUAN PEMBELAJARAN:
CATATAN PEMBELAJARAN :
Waktu: 10 JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, Komputer
Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
TAHAPAN PEMBELAJARAN:
Jam ke-1
Upacara Bendera
Persiapan:
- Guru menyiapkan contoh analisis biaya secara secara cetak ataupun dalam bentuk digital.
- Guru menekankan kegiatan ini adalah untuk merancang analisis biaya secara lengkap
sehingga sehingga akan lebih mudah ketika proses produksi berlangsung.
Pelaksanaan:
Jam ke 2-4
- Guru mempertegas pertemuan sebelumnya dengan pertanyaan pemantik: Dipertemuan
sebelumnya kalian sudah belajar mengenai macam-macam biaya, HPP, dan BEP, sudahkah
kalian terpikir berapakah biaya produksi atau modal yang harus dikeluarkan? Berapa harga
jualnya? Serta berapa jumlah produk minimal yang harus kalian jual agar kalian tidak rugi?
- Guru meminta siswa untuk membuat analisis biaya secara lengkap dan detail secara
berkelompok di kertas HVS. (Lampiran 1) dan tugas berbagi peran secara individu
(Lampiran 2)
Jam ke-5 – 6
- Guru meminta masing-masing kelompok mempresentasikan hasil analisis biaya.
- Kelompok lain wajib memberikan tanggapan atau pertanyaan.
Jam ke-7 – 8
- Usaha impian. Siswa menuliskan dan mengilustrasikan tentang usaha impiannya pada
lembar kerja secara individu. Siswa boleh membuat impian usaha yang tidak terkait tema
kelompoknya (bebas memilih bidang usaha apa pun) (Lampiran 3)
- Guru memberikan bimbingan dalam kegiatan menuliskan dan mengillustrasikan usaha
impian siswa.
Jam ke-9 – 11
- Seluruh siswa mempresentasikan usaha impiannya.
- Siswa lain memberikan tanggapan atau pertanyaan
ANALISIS BIAYA
USAHA..........................................................................
INVESTASI ALAT
Total investasi : Rp
Diperkirakan alat-alat tersebut mampu bertahan selama .... tahun, sehingga total biaya
penyusutannya adalah.............
Total biaya produksi (Total Harga pokok produksi) = Biaya tetap+Biaya variabel
=...............................................................
1. Kesepakatan Kerja
2. Pembagian Peran
3. Jadwal diskusi/tindak lanjut
4. Jadwal kerja
5. Lainnya (yang disepakati bersama)
6
Lampiran 3. Usaha Impian
Usaha Impian
Andai ini adalah tokomu. Tulislah dan hiaslah toko ini dengan usaha impianmu.
Tulis nama toko, harga barang/jasa, gambar produk, keterangan lain.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
CATATAN PEMBELAJARAN :
Waktu: 10 JP
Bahan: Jurnal siswa, alat tulis, Komputer
Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
TAHAPAN PEMBELAJARAN:
Persiapan:
- Guru menyiapkan contoh proposal usaha secara secara cetak ataupun dalam bentuk digital.
- Guru menekankan kegiatan ini adalah untuk merancang proposal usaha secara lengkap
sehingga sehingga akan lebih mudah ketika proses produksi berlangsung.
Pelaksanaan:
Jam ke- 1 - 6
- Siswa membuat proposal usaha secara berkelompok di kertas HVS atau jika membawa laptop
bisa diketik di MS Word.
- Guru membimbing pembuatan proposal usaha
- Contoh proposal usaha bisa didownload di link (guru bisa melakukan ATM-Amati Tiru
Modifikasi pada contoh yang disediakan)
https://drive.google.com/file/d/12O_6U_b4j_rmsgVWE4kiCL4lFNNuq_Tx/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/15wsQVUnEZLlmeiMHNN6r-
wwNQQ16gYHT/view?usp=sharing
TUJUAN PEMBELAJARAN:
- Siswa mampu memahami apa itu proses packaging dan tips memilih packaging
- Siswa mengetahui bagaimana membuat Packaging dan label produk yang menarik
- Siswa mampu membuat desain label stiker untuk produknya
CATATAN PEMBELAJARAN :
Waktu: 10 JP
Bahan: Jurnal siswa, alat tulis, Komputer
Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
TAHAPAN PEMBELAJARAN:
Persiapan:
- Guru mempersiapkan materi tentang proses packaging suatu produk, macam-macam bentuk
packaging, bagaimana membuat packaging yang menarik agar pembeli mau membeli produk
kita serta Hal apa saja yang harus diperhatikan dalam mengemas suatu produk, misalnya
karakteristik produk.
Pelaksanaan:
Jam ke-1
- Guru memberikan materi mengenai pengemasan. Materi bisa diunduh pada link berikut.
https://docs.google.com/presentation/d/1ydm_XMoDQsx7uJqn1ixxpB-
8uhem73IU/edit?usp=sharing&ouid=106132133168777390333&rtpof=true&sd=true
Jam ke-2
- Guru memperlihatkan contoh packaging dan label seperti di dalam lampiran 1 dan 2,
lemudian meminta siswa menonton video yang berkaitan dengan proses Packaging serta tips
memilih packaging.
Packaging: https://www.youtube.com/watch?v=u9Dc81FisbI
Label: https://www.youtube.com/watch?v=yxEo5HIB_dQ
Jam ke-3
- Guru mengajak siswa berdiskusi tentang video yang telah ditonton tentang memilih packaging
dan label.
“ Setelah kalian menonton video tadi, hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih
packaging dan label untuk produk kita?”
- Guru mengajak siswa berdiskusi bagaimana membuat packaging dan label yang menarik agar
pembeli mau membeli produk kita?
“ Menurut Kalian Packaging dan label yang menarik seperti apa?, Siapa yang berani
menyampaikan pendapatnya?”
Jam ke-4
- Guru meminta siswa menonton video tentang tutorial foto produk agar menarik
https://www.youtube.com/watch?v=FaH4wJ6G5OI
https://www.youtube.com/watch?v=ucFxqyPS3ZA
https://www.youtube.com/watch?v=LoMYkuw5O5o (tutorial edit foto)
Contoh Packaging
Lampiran 2. Label Produk
TUJUAN PEMBELAJARAN:
CATATAN PEMBELAJARAN :
Waktu: 10 JP
Bahan: Jurnal siswa, alat tulis, Komputer
Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
TAHAPAN PEMBELAJARAN:
Persiapan :
- Wali kelas bersama siswa mempersiapkan tempat untuk pengolahan makanan.
- Siswa mempersiapkan alat dan bahan sesuai produk makanan yang akan dibuat
Pelaksanaan:
Jam ke- 1
- Siswa bersama guru menuju ke tempat praktik pengolahan makanan (parkir siswa)
Jam ke-2
- Siswa mempersiapkan segala sesuatu untuk membuat produk usaha makanan sesuai proposal
yang telah dibuat
Jam ke- 9
- Pengolahan produk makanan diharapkan selesai dan siswa menyajikan makanan di tempat
- Siswa memfoto produk yang telah jadi.
Jam ke 10
- Penilaian lanjutan oleh tim guru (lampiran 1)
Lampiran Hari Ke-9
TUJUAN PEMBELAJARAN:
CATATAN PEMBELAJARAN :
Waktu: 7 JP
Bahan: Jurnal siswa, alat tulis, Komputer
Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
TAHAPAN PEMBELAJARAN:
Persiapan :
- Guru mempersiapkan materi tentang proses pemasaran suatu produk, tips memilih media
pemasaran, bagaimana membuat foto produk yang baik, serta bagaimana melakukan proses
pemasaran di marketplace atau media sosial lainnya.
Pelaksanaan:
Jam ke-1
- Guru meminta siswa menonton video yang berkaitan dengan proses marketing yaitu tips
memilih media pemasaran. https://www.youtube.com/watch?v=hx1ayHIcyC8
- Guru mengajak siswa berdiskusi tentang video yang telah ditonton tentang proses pemasaran.
Beberapa siswa memberikan tanggapannya
Jam ke- 7
- Guru meminta siswa menonton tutorial berjualan di shoope, tokopedia atau sejenisnya,
TUJUAN PEMBELAJARAN:
- Memberikan pelatihan pada siswa untuk membuat konten promosi yang menarik
- Memberikan pelatihan pada siswa untuk membuat marketplace dan strategi promosinya
- Memberikan motivasi pada siswa untuk menjadi seorang wirausahawan sukses
CATATAN PEMBELAJARAN :
Waktu: 10 JP
Bahan: Jurnal siswa, alat tulis, smartphone
Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
TAHAPAN PEMBELAJARAN:
Jam ke-1
Upacara Bendera
Persiapan :
- Guru mempersiapkan siswa menuju tempat pelatihan (masjid)
- Siswa mempersiapkan kertas untuk membuat mind mapping
- Siswa mempersiapkan semua konten promosi yang telah dibuat sebelumnya
Pelaksanaan:
07.45 – 08.15 Guru mengarahkan siswa untuk menuju ke masjid
08.15 – 08.45 Pengarahan
08.45 – 09.30 Motivasi bagaimana memulai usaha dan menjadi wirausahawan yang sukses
09.30 – 11.30 Pelatihan membuat media promosi yang menarik (bagaimana cara memfoto
produk yang estetik, membuat brosur, dan marketplace)
11.30 – 12.45 Ishoma
12.45 – 14.00 Praktik promosi secara digital melalui media sosial dan marketplace
14. 00 –14.15 Penutupan dan siswa melanjutkan belajar mandiri di rumah
Catatan
Semua tugas-tugas dan karya yang telah dibuat baik individu maupun kelompok, ditata secara
rapi dan dijadikan satu kemudian dijilid sebagai laporan portifolio
KEGIATAN HARI KE-12: KAMIS, 15 DESEMBER 2022
GELAR LARYA DAN REFLEKSI
TUJUAN PEMBELAJARAN:
CATATAN PEMBELAJARAN :
Waktu: 10 JP
Bahan: Jurnal siswa, alat tulis, smartphone, komputer
Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
TAHAPAN PEMBELAJARAN:
Pelaksanaan:
Jam ke-1-8
- Siswa melakukan gelar karya
Jam 9-10
- Siswa melakukan refleksi
Lampiran hari Ke-12
Pengetahuan yang aku dapat Keterampilan yang aku Sikap yang aku bangun dari
dari Projek Kewirausahaan ini bangun dari Projek Projek Kewirausahaan ini
Kewirausahaan ini
Di masa depan, pengetahuan dan keterampilan, dan sikap dari project kewirausahaan akan
membantuku dalam..................
Asesmen Sumatif
1. Penulisan dan Presentasi Proposal
Penulisan dan Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Tidak
Presentasi 5 4 3 2 Baik
Proposal 1
2. Unjuk Karya
Elemen Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Tidak
penilaian 5 4 3 2 Baik
1
Isi Projek Unjuk Projek Unjuk Projek Unjuk Projek Unjuk Tidak
Karya Karya Karya Karya membuat
mencakup mencakup mencakup mencakup unjuk karya
seluruh seluruh sebagian sebagian dari
elemen yang elemen yang besar dari elemen yang
dibutuhkan. dibutuhkan. elemen yang dibutuhkan.
Penjelasan Penjelasan dibutuhkan. Penjelasan
dan analisis lengkap Penjelasan diberikan
lengkap diberikan lengkap untuk
diberikan untuk diberikan sebagian dari
untuk setiap sebagian untuk elemen
elemen besar dari sebagian tersebut,
tersebut. elemen - elemen Sementara
Projek ini elemen tersebut. bagian
logis dan bisa tersebut. Sementara lainnya
diterapkan Projek ini bagian kecil kurang
dalam logis dan bisa lainnya lengkap atau
konteks nyata diterapkan kurang tepat
dunia. dalam lengkap atau sehingga
konteks nyata kurang tepat mempengaru
dunia. tetapi tidak hi
mempengaru pemahaman
hi pengunjung.
pemahaman
pengunjung.