N MASALAH
MATEMATI
KA
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK
EKO SETIAWAN
19302026022
022
NINA ANDRIANI
193010206008 008 004
1 2 3 4
Memahami Mengembang- Melaksanakan Memeriksa
Masalah kan Rencana Rencana Kembali
1 2
Menemukan strategi yang secara
Proses ini menuntut kita tidak saja sederhana dapat kita artikan sebagai
harus mengetahui apa yang harus proses memikirkan strategi yang tepat.
ditemukan, tetapi juga menemukan Pada proses ini, kadangkala ada saat
bagian-bagian yang menjadi kunci dimana siswa mungkin merasa perlu
penting di dalam masalah yang untuk mengeksplorasi data dan informasi
bagaimanapun juga harus disatukan sebelum mereka dapat memikirkan
untuk mendapatkan jawabannya. Pada strategi yang mungkin dapat
tahapan ini dapat bagi menjadi dua menghasilkan solusi. Kita dapat
yaitu Getting acquitted (mulai menyusun suatu rencana apabila kita
mengenali) dan Working for better telah mengetahui secara menyeluruh atau
understanding (bekerja untuk mengetahui garis besar cara yang akan
memahami lebih baik). kita gunakan untuk memecahkan masalah
tersebut
3 4
Suatu rencana memberikan gambaran
Dengan melihat kembali
secara umum tentang penyelesaian dari
atau mempertimbangkan
masalah, tetapi kita harus menyakinkan
kembali atau memeriksa
diri sendiri bahwa semua detailnya
kembali penyelesaian akhir
terdapat dalam rencana itu. Sehingga kita
yang telah diperoleh siswa,
harus memeriksa secara detail langkah
maka tugas guru
penyelesaian itu satu per satu, dengan
selanjutnya adalah menutup
penuh ketelitian dan kesabaran, sampai
pekerjaan siswa dengan
dengan semuanya sudah benar-benar jelas
melihat dari sudut pandang
dan tidak ada lagi langkah tertinggal yang
lain.
tak jelas dimana suatu kesalahan dapat
tersembunyi dalam langkah itu
Proses dan Perilaku
Siswa dalam
Memecahkan
Masalah
1.Perilaku Siswa dalam Memecahkan Masalah: Analisis Kognitif Dari Pemahaman
Membaca
Proses pemecahan masalah dimulai dari siswa membaca pertama kali tulisan atau teks
masalah. Siswa membentuk gambar mental berdasarkan pengetahuan sebelumnya, dan
memproses lanjutannya dari unsur-unsur pada teks masalah. Model tersebut melibatkan
representasi eksternal berupa benda konkret atau gambar, atau representasi internal dari
unsur-unsur dalam masalah dan keterkaaitannya. Representasi yang dikembangkan
tersebut menjadi kerangka bagi penyelesaiannya. Gambar yang tepat di konstruksi
melalui informasi aktif berdasarkan teks masalah, aktivasi skema skema tipe masalah,
dan integrasi unsur-unsur masalah dengan skema skema tersebut. Proses kognitif ini
difasilitasi oleh perilaku membaca yang efisien dan efektif.
2. Abtraksi dalam Konteks (Hershkowitz, Schwarz, dan Dreyfus, 2001).