Anda di halaman 1dari 17

PEMECAHA

N MASALAH
MATEMATI
KA
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK
EKO SETIAWAN
19302026022
022
NINA ANDRIANI
193010206008 008 004

SHINTA DWI UTAMI


193010206004
Sebelum masuk kedalam definisi
pemecahan masalah, kita Perlu
Memahami Perbedaan Dari Tiga Kata
Berikut Ini Yang Sangat Erat Kaitannya
Dengan Pemecahan Masalah
Metode Jawaban Solusi

Dapat diartikan sebagai Berarti angka, seluruh proses


cara yang digunakan kuantitas, atau pemecahan
untuk mendapatkan beberapa entitas masalah, termasuk
jawaban. Hal ini pada lain yang metode memperoleh
umumnya melibatkan masalahnya jawaban dan
satu atau lebih strategi adalah meminta jawaban itu sendiri
pemecahan masalah. hasil/nilai.
Definisi
Pemecahan
Masalah
Memecahkan masalah berarti melakukan
sekumpulan tindakan tersebut (Polya, 1981).
Pemecahan masalah adalah berfikir yang diarahkan
untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu yang
melibatkan pembentukan respons-respons yang
mungkin, dan pemilihan diantara respons-respons
tersebut(Solso, 1995). Pemecahan masalah adalah
suatu proses yang dimulai dengan siswa
menghadapi masalah sampai suatu jawaban
(answer) diperoleh, dan siswa telah menguji
penyelesaiannnya (sulution) (Krulik, Rudnick, dan
Milou).
Terdapat empat tahapan (heuristik)
pemecahan masalah yang bersumber dari
teori Polya, walaupun tidak menutup
kemungkinan setelah teori Polya lahir
banyak strategi pemecahan masalah yang
ditawarkan. Keempat tahapan
pemecahan masalah tersebut, antara lain
Empat tahapan (heuristik)

1 2 3 4
Memahami Mengembang- Melaksanakan Memeriksa
Masalah kan Rencana Rencana Kembali
1 2
Menemukan strategi yang secara
Proses ini menuntut kita tidak saja sederhana dapat kita artikan sebagai
harus mengetahui apa yang harus proses memikirkan strategi yang tepat.
ditemukan, tetapi juga menemukan Pada proses ini, kadangkala ada saat
bagian-bagian yang menjadi kunci dimana siswa mungkin merasa perlu
penting di dalam masalah yang untuk mengeksplorasi data dan informasi
bagaimanapun juga harus disatukan sebelum mereka dapat memikirkan
untuk mendapatkan jawabannya. Pada strategi yang mungkin dapat
tahapan ini dapat bagi menjadi dua menghasilkan solusi. Kita dapat
yaitu Getting acquitted (mulai menyusun suatu rencana apabila kita
mengenali) dan Working for better telah mengetahui secara menyeluruh atau
understanding (bekerja untuk mengetahui garis besar cara yang akan
memahami lebih baik). kita gunakan untuk memecahkan masalah
tersebut
3 4
Suatu rencana memberikan gambaran
Dengan melihat kembali
secara umum tentang penyelesaian dari
atau mempertimbangkan
masalah, tetapi kita harus menyakinkan
kembali atau memeriksa
diri sendiri bahwa semua detailnya
kembali penyelesaian akhir
terdapat dalam rencana itu. Sehingga kita
yang telah diperoleh siswa,
harus memeriksa secara detail langkah
maka tugas guru
penyelesaian itu satu per satu, dengan
selanjutnya adalah menutup
penuh ketelitian dan kesabaran, sampai
pekerjaan siswa dengan
dengan semuanya sudah benar-benar jelas
melihat dari sudut pandang
dan tidak ada lagi langkah tertinggal yang
lain.
tak jelas dimana suatu kesalahan dapat
tersembunyi dalam langkah itu
Proses dan Perilaku
Siswa dalam
Memecahkan
Masalah
1.Perilaku Siswa dalam Memecahkan Masalah: Analisis Kognitif Dari Pemahaman
Membaca

Proses pemecahan masalah dimulai dari siswa membaca pertama kali tulisan atau teks
masalah. Siswa membentuk gambar mental berdasarkan pengetahuan sebelumnya, dan
memproses lanjutannya dari unsur-unsur pada teks masalah. Model tersebut melibatkan
representasi eksternal berupa benda konkret atau gambar, atau representasi internal dari
unsur-unsur dalam masalah dan keterkaaitannya. Representasi yang dikembangkan
tersebut menjadi kerangka bagi penyelesaiannya. Gambar yang tepat di konstruksi
melalui informasi aktif berdasarkan teks masalah, aktivasi skema skema tipe masalah,
dan integrasi unsur-unsur masalah dengan skema skema tersebut. Proses kognitif ini
difasilitasi oleh perilaku membaca yang efisien dan efektif.
2. Abtraksi dalam Konteks (Hershkowitz, Schwarz, dan Dreyfus, 2001).

Mereka bertiga meneliti proses abtraksi dalam konteks selama


pemecahan masalah dengan mewawancarai satu siswa kelas IX berinisial
BL (perempuan) menggunakan 1 masalah matematika.mereka
mengidentifikasi 3 tindakan epistemik abtraksi yang muncul selama
pemecahan masalah berdasarkan hasil wawancara yaitu mengenali,
merangkai, dan mengontruksi.
3. Proses Siklik dalam Memecahkan Masalah
(Carlson dan Bloom, 2005).
Subjek penelitiannya 12 matematikawan diminta
untuk menceritakan proses berpikirnya pada
waktu memecahkan 4 masalah. Hasilnya
digambarkan menggunakan 4 kerangka yaitu
orientasi, merencanakan, melaksanakan dan
memeriksa.
4. Proses Pemecahan Masalah didasarkan pada Aspek Perilaku
Kognitif dan Metakognitif
(Yimer dan Ellerton, 2010)
Yimer dan Ellerton melakukan wawancara berbasis masalah kepada
17 calon guru. Berdasarkan itu mereka mengidentifikasi 5 fase
pemecahan masalah yang didasarkan pada aspek perilaku Perilaku
Kognitif dan Metakognitif yaitu pengaitan, transformasi-formulasi,
pelaksanaan, evaluasi dan internalisasi
Kesimpulan
Pemecahan masalah adalah berpikir yang diarahkan untuk
memperoleh jawaban dari masalah. Berpikir adalah suatu
proses sehingga pemecahan masalah dapat dipandang sebagai
suatu proses. Proses siswa dalam memperoleh jawaban dalam
pemecahan masalah lebih diperhatikan dibandingkan dengan
jawabannya. Urutan aktivitas siswa dalam memecahkan
masalah bersifat siklik. Kemampuan siswa dalam memecahkan
masalah dapat digolongkan menjadi pemecahan masalah yang
baik, rutin dan kurang berpengalaman.
TERIM
A
KASIH
CREDIT
S: T
created b his presentation
y Slidesg template
Flaticon was
, infograp o, including icon
hics & im s by
ag e s b y
Freepik

Anda mungkin juga menyukai