KAJIAN TEORI
solusi yang efektif untuk memecahkan masalah tersebut. menurut Umar Hamalik problem
solving adalah suatu atau sebuah proses mental serta intelektual dalam menemukan masalah
dan memecahkannya dengan berdasarkan pada data serta informasi yang ada untuk
mengambil sebuah kesimpulan yang tepat dan cermat. Defesini lainnya dari Santrok,
problem solving adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menemukan jalan atau solusi
alternatif solusi, serta memilih solusi masalah yang lebih efektif. Artinya problem solving
Problem solving adalah aktivitas yang membutuhkan seseorang antuk memilih jalan
keluar yang dapat dilakukan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya yang berarti
melakukan pergerakan antara keadaan sekarang dengan kondisi yang diharapkan. Hal ini
berkaitan dengan definisi masalah yang berarti kenyataan yang tidak sesuai dengan
kenyataan, dan problem solving berusaha untuk memperbaiki kenyataan tersebut menjadi
Pemecahan masalah adalah suatu pemikiran yang terarah secara langsung untuk
menentukan solusi atau jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifik. Tentunya solusi
spesifik berarti solusi yang sesuai dengan masalah yang terjadi. 4 Selain itu, problem solving
dapat dipandang sebagai suatu proses untuk menemukan kombinasi dari sejumlah aturan
yang dapat diterapkan dalam upaya mengatasi situasi yang baru. Kombinasi dari sejumlah
aturan dapat dipahami sebagai algoritma atau langkah-langkah yang dapat menyelesaikan
suatu permasalahan.5
1
Duniaapcoid. Problem Solving, Melalui https://duniapendidikan.co.id/problem-solving/. (diakses pada 2/2/2023)
2
Hamzah Uno. 2014. Model pembelajaran menciptakan proses belajar mengajar yang kreatif dan efektif. cetakan
ke-10. Jakarta: Bumi Aksara. h. 134
3
Khoiriyah, A. J., & Husamah, H. (2018). Problem-based learning: creative thinking skills, problem-solving skills, and
learning outcome of seventh grade students. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. h, 154.
4
Siti Mawaddah. (2015). Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada pembelajaran matematika
dengan menggunakan pembelajaran genaratif (generative learning ) di smp. Jurnal Pendidikan Matematika. h, 3
5
W. Made. (2016). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. PT Bumi Aksara. H. 52
Menurut Abdul Majid (2013) Metode Problem Solving merupakan cara memberikan
pengertian dengan menstimulasi anak didik untuk memperhatikan, menelaah, dan berfikir
tentang suatu masalah untuk selanjutnya menganalisis masalah tersebut sebagai upaya untuk
masalah) merupakan salah satu dasar teoritis yang menjadikan masalah sebagai isu
utamanya dalam pembelajaran. Sejalan dengan itu Utomo Dananjaya (2013: 129) juga
memiliki penjelasan tentang Metode Problem Solving yaitu upaya peningkatan hasil melalui
solving adalah aktivitas proses berpikir untuk mencari solusi berupa suatu prosedur atau
2) Dalam memecahkan masalah, pakailah data/ keterangan yang ada. Sering data yang
ada tidak lengkap, atau belum kita ketahui relevansinya. Data sangat kita
perlukan,karena dengannya kita akan dapat mengenal persoalannya.
4) Menyadari masalah harus didahulukan dari usaha memecahkan masalah. Prinsip ini
menyadarkan kita untuk tidak terburu-buru dalam memecahkan masalah,tetapi
pemecahan masalah itu haruslah dengan usaha yang benar-benar dipikirkan terlebih
dahulu,agar kita sampai kepada pemecahan tuntas dan tepat.
8) Pemecahan masalah yang diusulkan oleh pemimpin sering dievaluasi secara kurang
obyektif. Usul pemecahan masalah dari pemimpin, biasanya diterima oleh anggota
dengan sikap khusus. Hal ini disebabkan oleh adanya anggapan bahwa pemimpin
adalah orang yang berkuasa. Situasi ini kurang baik, karena sering mengurangi rasa
tanggung jawab anggota dan anggota akan menyalahkan pemimpin
jika pemecahan masalah yang ditemukan tidak membawa hasil yang diharapkan.
(Kartono : 1985, 142-143)
2.1.2.3 Langkah-Langkah Problem Solving
sebagai berikut.
1. Memahami Masalah
masalah. Setiap masalah yang ditulis, bahkan yang paling mudah sekalipun harus
dibaca berulang kali dan informasi yang terdapat dalam masalah dipelajari dengan
seksama. Biasanya siswa harus menyatakan kembali masalah dalam bahasanya sendiri.
2. Membuat Rencana
Pemecahan Masalahi Langkah ini perlu dilakukan dengan percaya diri ketika
masalah tersebut adalah masalah rutin dengan tugas menulis kalimat matematika
Jika masalah yang dihadapi adalah masalah nonrutin, maka suatu rencana perlu
3. Melaksanakan Rencana
Pemecahan Masalahi Untuk mencari solusi yang tepat, rencana yang sudah
dibuat dalam langkah harus dilaksanakan dengan hati-hati. Untuk melalui, estimasi
solusi yang dibuat sangat perlu. Diagram, tabel, atau urutan dibangun secara
seksama sehingga si pemecah masalah tidak akan bingung. Tabel digunakan jika
kalkulator untuk menghitung daripada menghitung dengan kertas dan pensil dan
Jika membuat estimasi, maka bandingkan dengan solusi. Solusi harus tetap cocok
terhadap akar masalah meskipun kelihatan tidak beralasan. Bagian penting dari
masalah.6
sebagai berikut:
2. Menyajikan masalah.
masalah tersebut.
4. Merumuskan hipotesis.
6
Op.Cit, duniaupcoid.
5. Menguji hipotesis.
6. Menyimpulkan.
Agar hasil yang diharapkan sesuai dengan yang diinginkan maka proses pembelajaran
harus sesuai dengan tahap – tahap yang sudah dibuat. Hal ini juga akan membuat Kepala
Sekolah lebih mudah untuk memahami alur dari pemecahan permasalahan yang ada.
1. Pengalaman
2. Motivasi
Dorongan yang kuat dari dalam diri seperti menumbuhkan keyakinan bahwa dirinya
bisa, maupun dorongan dari luar diri (eksternal) seperti diberikan soal-soal yang
Kemampuan siswa terhadap konsep-konsep soal, tugas, atau permasalahan nyata yang
memecahkan masalah.
4. Keterampilan
keterampilan tersebut pada dasarnya akan lebih baik bila terus diasah dan dilatih untuk
menaikkan kemampuan sehingga akan menjadi ahli atau menguasai dari salah satu
5. Kemandirian
Kemandirian adalah kemampuan seseorang untuk melakukan suatu hal apapun sendiri,
tidak bergantung pada orang lain. Sikap mandiri dapat membuat seseorang mampu
menghadapi masalah yang ada. Sebaliknya, seseorang yang tidak memiliki sikap
6. Kepercayaan diri
semakin tinggi kepercayaan terhadap kemampuan diri sendiri, semakin kuat pula
a. Motivasi
Motivasi yang rendah akan mengalihkan perhatian, sedangkan motivasi yang tinggi
7
Kartika Handayani. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah soal
cerita matematika. SEMNASTIKA 2017, Medan. H. 327
Asumsi yang salah dapat menyesatkan kita. Bila kita percaya bahwa kebahagiaan
dapat diperoleh dengan kekayaan material, kita akan mengalami kesulitan ketika
c. Kebiasaan
hanya dari satu sisi saja, atau kepercayaan yang berlebihan dan tanpa kritis pada
d. Emosi
Dalam menghadapi berbagai situasi, kita tanpa sadar terlibat secara emosional.
Emosi ini mewarnai cara berpikir kita sebagai manusia yang utuh, kita tidak dapat
mengesampingkan emosi. Tetapi bila emosi itu sudah mencapai intensitas yang
begitu tinggi sehingga menjadi stress, barulah kita menjadi sulit untuk berpikir
kecemasan sangat membatasi kemampuan kita melihat masalah dengan jelas atau
adalah faktor biologis, misalnya terlalu lapar, setengah lapar, kurang tidur. Manusia yang
kurang tidur, akan mengalami penurunan dalam kemampuan berpikir. (Shaleh : 239)