Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “Pendekatan Pemecahan Masalah”. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu proses penyelesaian makalah
ini.
Tujuan utama penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Stategi
Belajar Mengajar Matematika yang diberikan oleh Bapak/Ibu dosen.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
untuk makalah ini. Demikian yang dapat penulis sampaikan dan mohon maaf apabila ada
kesalahan dalam penulisan makalah ini.
Penulis
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 16
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Apa yang dimaksud dengan pendekatan pemecahan masalah.
2. Mengetahui ciri – ciri pendekatan pemecahan masalah
3. Mengetahui langkah – langkah pendekatan pemecahan masalah.
4. Mengetahui keunggulan pemecahan masalah.
5. Mengetahui kelemahan pemecahan masalah.
6. Mengetahui strategi untuk memecahkan masalah.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
3. Untuk dapat menyelesaikan suatu permasalahan seseorang harus memiliki banyak
pengalaman.
Pemecahan masalah juga dapat mendorong untuk dapat melakukan evaluasi, cara
memilih pembelajaran dengan pendekatan masalah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mengaplikasikan pemahaman pengetahuan dalam kehidupan
2. Memilih masalah yang berkaitan dengan situasi nyata dalam kehidupan
3. Mengembangkan sifat ilmiah seperti jujur, teliti, terbuka, propesional dan kerja keras.
6
3. Melaksanakan rencana yang dibuat pada langkah kedua
Jika siswa telah memahami permasalahan dengan baik dan sudah menentukan
strategi pemecahannya, langkah selanjutnya adalah melaksanakan penyelesaian soal
sesuai dengan yang telah direncanakan. Kemampuan siswa memahami substansi
materi dan keterampilan siswa melakukan perhitungan-perhitungan matematika akan
sangat membantu siswa untuk melaksanakan tahap ini.
4. Memeriksa ulang jawaban yang diperoleh
Langkah memeriksa ulang jawaban yang diperoleh merupakan langkah
terakhir dari pendekatan pemecahan masalah matematika (Hudojo, 2001). Langkah
ini penting dilakukan untuk mengecek apakah hasil yang diperoleh sudah sesuai
dengan ketentuan dan tidak terjadi kontradiksi dengan yang ditanya. Ada empat
langkah penting yang dapat dijadikan pedoman untuk melaksanakan langkah ini,
yaitu:
Mencocokkan hasil yang diperoleh dengan hal yang ditanyakan
Menginterpretasikan jawaban yang diperoleh
Mengidentifikasi adakah cara lain untuk mendapatkan penyelesaian masalah
Mengidentifikasi adakah jawaban atau hasil lain yang memenuhi.
Selain itu, John Dewey juga mengemukakan tentang strategi pemecahan masalah dan
gambaran pemecahan masalah, yaitu:
1) Merumuskan masalah dengan jelas
2) Menelaah permasalahan
3) Merumuskan permasalahan secara jelas
4) Memnghimpun, mengelompokan data sebagai bahan pembuktian hipotesis
5) Pembuktian hipotesis
6) Menentukan pilihan pemecahan/keputusan
Langkah-langkah pemecahan masalah secara kelompok yang di kemukakan oleh David
Johnson dan Frank Johnson adalah sebagai berikut :
1) Definisi Masalah
2) Diagnosis Masalah
3) Merumuskan Alternatif Strategi
4) Penentuan dan Penerapan susatu Strategi
7
5) Evaluasi Keberhasilan Strategi
8
Matz dan Leir (1992) dalam Holmes (1995:44) menyatakan bahwa strategi itu juga
bermanfaat untuk siswa kelas tinggi. Menurut mereka, pembelajaran dengan
pendekatan sandiwara kecil yang menuntut siswa untuk menulis skenario yang
melibatkan masalah matematika dapat membuat penonton ikut terlibat dalam solusi
masalah.
Contoh masalah yang relevan sebagai berikut.
Ketika Niken berulangtahun pada hari Jumat, dia mendapatkan 3 kartu ucapan pada
hari Jumat dan 4 kartu pada hari Sabtu. Berapa banyak kartu yang dia dapat pada dua
hari itu? (Siswa dapat memperagakan peran sesuai cerita di atas). (Kunci : 7 kartu)
3. Mencari Pola
Penggunaan pola adalah dominan dalam pembelajaran matematika. Pola dapat
memudahkan kita utuk merumuskan aturan dan memprediksi hasil. Masalah yang
pemecahannya dengan mencari pola sering membutuhkan pembuatan tabel atau
daftar, menggunakan strategi “menebak dan mengecek”. Beberapa masalah dalam
bagian “membuat tabel” dan “menebak dan mengecek” memerlukan pencarian pola.
Contoh masalah yang relevan sebagai berikut.
a. Lengkapi data berikut: 1, 6, 11, 16, , ,
9
(Kunci: 21, 26, 31. Aturan pola : Bilangan sebelumnya ditambahkan lima).
b. Deret berikut ini dinamakan deret Fibonacci. Temukan lima bilangan berikutnya
pada deret ini dan jelaskan aturan polanya. 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, …, ,
Petunjuk: mulailah dengan sebarang dua bilangan dan generalisasikan barisan
Fibonacci. (Kunci: 21, 34, 55, 89, 144. Aturan pola: mulai bilangan ke tiga,
bilangan diperoleh dengan menjumlahkan dua bilangan sebelumnya)
4. Membuat Tabel
Tabel terdiri atas baris dan kolom yang menunjukkan hubungan variabel
dalam sebuah masalah. Seringkali satu kolom atau baris berisi peristiwa yang natural
seperti 1, 2, 3. Data yang dimasukkan dalam tabel seringkali menunjukkan urutan
yang berulang, dan pemahaman terhadap pemasukan data dapat menjadi awal untuk
memecahkan masalah. Contoh masalah yang relevan sebagai berikut.
Pak Sarmidi memutuskan untuk mendapatkan uang dari usaha jual-beli kartu
pulsa. Ia membeli 3 buah kartu seharga 50.000 rupiah, kemudian menjual 2 kartu
seharga 50.000 rupiah. Berapa kartu yang harus ia beli dan jual untuk mendapatkan
keuntungan sebanyak 250.000 rupiah? (Kunci: 30 kartu).
Urutan Transaksi Banyak kartu yang Banyak kartu yang Keuntungan
dibeli dijual
1 3 2 1 kartu
2 3 2 2 kartu
3 0 2 50.000 rupiah
Jumlah 6 6 50.000 rupiah
5 x 6 = 30 5 x 6 = 30 5 x 50.000 = 250.000
rupiah
10
digunakan untuk menggambarkan hasil akhir. Daftar digunakan sebagai
perbandingan atau pola penemuan untuk menentukan satu atau lebih jawabannya.
Contoh masalah yang relevan sebagai berikut.
Nanta memiliki 2 koin seribuan, 2 koin limaratusan, dan 20 koin seratusan rupiah.
Nanta membeli tablet di toko sekolah seharga 3.400 rupiah. Berapa cara yang
berbeda yang dapat digunakan untuk membayar tablet yang dibeli Nanta dengan
menggunakan 3 macam koin? (Kunci:Ada banyak jawaban. Salah satunya:2 koin
seribu rupiah, 2 koin limaratus rupiah, 4 koin seratus rupiah).
7. Bekerja Mundur
Terkadang bilangan terakhir dari sebuah masalah sudah diketahui namun
bilangan awalnya belum diketahui. Karena strategi yang dilakukan adalah membalik
11
operasi untuk menemukan bilangan awalnya, siswa perlu memahami operasi balik
untuk memecahkan masalah dengan strategi “bekerja mundur”.
Contoh masalah yang relevan sebagai berikut.
Sekar memiliki sejumlah uang di sakunya. Ia menghabiskan 3.000 rupiah untuk
membeli kue sebagai snack. Dia kemudian menghitung sisa uangnya, dan ternyata
masih 10.000 rupiah. Berapa uang yang dimiliki Sekar sebelum membeli snack
tersebut? (Kunci : 13.000 rupiah)
8. Menggunakan Logika
Masalah logika membutuhkan pengandaian “jika…, maka”. Strategi ini untuk
menentukan apa yang diketahui dan memantapkan relasi atau hubungan lain.
Penggunaan matriks solusi dapat membantu pemecah masalah untuk menjaga
keputusannya dalam memecahkan masalah logika yang melibatkan kemungkinan-
kemungkinan dengan penalaran. Masalah logika yang berupa aturan seringkali
membutuhkan diagram.
Contoh masalah yang relevan sebagai berikut.
Rio lebih pendek dari Mia. Isa lebih pendek dari Rio. Siapakah yang tertinggi?
(Kunci : Mia).
12
10. Menyelesaikan Masalah yang Hampir Sama
Kebanyakan masalah memiliki struktur yang sama dan dipecahkan melalui cara
yang sama. Seringkali bahasa masalah cukup untuk mengingatkan kembali
pemecahan suatu masalah dengan masalah sebelumnya yang mirip.
Perhatikan contoh permasalahan berikut:
a. Ganang, Rizki dan Paman Nurcahyo ingin pergi bersama-sama ke pulau yang
tidak jauh dari daratan tempat tinggalnya. Mereka mempunyai perahu kecil,
tapi hanya mampu memuat 80 kg. Ganang dan Rizki masing-masing beratnya
40 kg dan Paman Nurcahyo beratnya 80 kg. Bagaimana mereka dapat
mencapai pulau itu jika mereka menggunakan perahu? (Kunci: Ganang dan
Rizki pergi ke pulau, salah satu di antara mereka kembali, misalkan yang
kembali Ganang. Paman Nurcahyo pergi ke pulau dan Rizki kembali ke kota.
Ganang dan Rizki selanjutnya pergi ke pulau bersama-sama).
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendekatan pemecahan masalah adalah pendekatan tang digunakan dalam mempelajari
suatu ilmu pengetahuan dengan maksud mengubah keadaan yang actual menjadi suatu
keadaan, seperti yang kita kehendaki dengan memperhatika prosedur pemecaha yang
sistematis. Seperti yang dikemukakan oleh Polya, prosedur pemecahan masalah ada empat
langkah yaitu Memahami masalah, Membuat rencana untuk menyelesaikan masalah,
Melaksanakan rencana yang dibuat pada langkah kedua, Memeriksa ulang jawaban yang
diperoleh.
Dengan mengembangkan pembelajaran pemecahan masalah, peserta didik dapat
mengembangkan sikap kritis dan ilmiah.
Kekurangan pada pendekatan pemecahan masalah ini adalah membutuhkan waktu lama,
tidak semua masalah yang dapat diselesaikan dengan metode ini, guru sulitmencari masalah
yang tidak rutin,
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini tentang pemecahan masalah matematika, penulis
mengharapkan pembaca untuk dapat menggunakan dan mengaplikasikanya dalam kehidupan
sehari-hari, khusus pembelajaran matematika.
14
DAFTAR PUSTAKA
http//massofa.wordpress.com
Suherman.erman. Dkk. 2003.Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung :
Universitas Pendidikan Indonesia.
Hudojo, Herman.2001. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Jurusan
Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang
Erman Suherman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung, 2003, Jica)h.100
http://www.isomwebs.com/search/kelebihan-dan-kelemahan-pendekatan-pemecahan-masalah
https://akusyaifularifin.blogspot.com/2017/07/metode-pendekatan-pemecahan-masalah.html
http://muinarifah.blogspot.com/2014/08/pendekatan-pemecahan-masalah-matematika.html
http://planetmatematika.blogspot.com/2011/01/pendekatan-pemecahan-masalah.html
15
LAMPIRAN
16