BATAS
dy
3 xy cos x (PDB linier orde satu) ...(1.2)
dx
d 2 y dy
xy x 2
(PDB linier orde dua) ...(1.3)
dx 2 dx
d2y dy ...(1.4)
y xy x 2
(PDB nonlinier orde dua)
dx 2 dx
Definisi Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas
• Misal diberikan persamaan diferensial linier orde kedua sbb:
a2 x( y '' ) a1 ( x) y ' a0 ( x) y r ( x) ...(2.1)
Jika persamaan ini memiliki syarat awal
y ( x0 ) y0 dan y ' ( x0 ) y1 , ...(2.2)
maka persamaan (2.1) dan (2.2) dinamakan masalah syarat awal.
Jadi, masalah syarat awal sering disajikan dalam bentuk:
a2 x( y '' ) a1 ( x) y ' a0 ( x) y r ( x)
y( x0 ) y0 dan y ' ( x0 ) y1 ...(2.3)
• Jika persamaan (2.1) dilengkapi dengan kondisi di ujung interval 𝑎 ≤
𝑥 ≤ 𝑏, misalkan y(a)=A, dan y(b)=B maka dinamakan masalah syarat
batas. Jadi, masalah syarat batas di nyatakan dalam bentuk
a2 x( y '' ) a1 ( x) y ' a0 ( x) y r ( x) ...(2.4)
y (a ) A dan y ' (b) B
• Pada dasarnya, sebuah solusi adalah sebuah fungsi
yang memenuhi persamaan diferensialnya.
• Solusi umum suatu PD adalah bentuk umum solusi
PD tersebut.
• Solusi umum bisa menjadi solusi khusus dengan
adanya informasi / syarat tambahan yang disebut
nilai awal/syarat batas.
• Masalah nilai awal selalu mempunyai solusi
tunggal.
• Masalah syarat batas mempunyai tiga
kemungkinan solusi: solusi tunggal, solusi banyak,
atau tidak ada solusi
Menyelesaikan Persamaan Diferensial atau Syarat Batas
Penyelesaian
𝑦 0 =2 ≫≫ 𝐶1 cos 0 + 𝐶2 sin 0 + 0 = 2 𝐶1 = 2
𝜋 𝜋 𝜋 𝜋 𝜋
𝑦( ) = 1 ≫≫ 𝐶1 cos + 𝐶2 sin + =1 𝐶2 = 1 −
2 2 2 2 2
𝜋
Solusi khusus diperoleh : 𝑦 𝑥 = 2cos 𝑥 + 1 − sin 𝑥 + 𝑥
2
𝑦 0 =2 ≫≫ 𝐶1 cos 0 + 𝐶2 sin 0 + 0 = 2 𝐶1 = 2
Penyelesaian
𝑦 0 =2 ≫≫ 𝐶1 cos 0 + 𝐶2 sin 0 + 0 = 2 𝐶1 = 2
𝑎𝑚 (𝑥 − 𝑥0 )𝑚 = 𝑎0 + 𝑎1 (𝑥 − 𝑥0 ) + 𝑎2 (𝑥 − 𝑥0 )2 + ⋯ …(4.1)
𝑚=0
Keterangan:
𝑎0 , 𝑎1 , . . . = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑑𝑒𝑟𝑒𝑡
𝑥0 = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
𝑥 = 𝑠𝑒𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
𝑎𝑚 (𝑥)𝑚 = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎2 𝑥2 + 𝑎3 𝑥3 + . . . …(4.2)
𝑚=0
Contoh deret yang sering digunakan adalah deret Maclaurin, di
antaranya:
1 ~ m
x 1 x x 2 x 3 ... …(4.3)
1 x m 0
m 2 3
~ x x x
ex 1 x ... …(4.4)
m 0 m! 2! 3!
~ (1) m x 2 m x2 x4
cos x 1 ... …(4.5)
m 0 (2m)! 2! 4!
~ (1) m x 2 m 1 x 3
x 5
sin x x ... …(4.6)
m 0 ( 2m 1)! 3! 5!
Ide dari Metode Deret Pangkat
Bila diberikan persamaan diferensial berikut :
𝑦 ′′ + 𝑝 𝑥 𝑦 ′ + 𝑔 𝑥 𝑦 = 0
𝑦 = 𝑎𝑚 (𝑥)𝑚 = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎2 𝑥 2 + 𝑎3 𝑥 3 + . . . …(4.6)
𝑚=0